Handout Trauma Thoraks

35
TRAUMA THORAKS Na. Maryana, M.Kep

Transcript of Handout Trauma Thoraks

Page 1: Handout Trauma Thoraks

TRAUMA THORAKS

Na. Maryana, M.Kep

Page 2: Handout Trauma Thoraks

Anatomi Thoraks.

Page 3: Handout Trauma Thoraks

Macam-macam trauma thoraks.

• Trauma tumpul ( blunt trauma ).• Trauma tajam ( penetrating trauma).• Barotrauma.• Trauma inhalasi.

Page 4: Handout Trauma Thoraks

Trauma tumpul thoraks

Prioritas evaluasi

I . Air way, Breathing, Circulation (ABC).

II. Kelainan-kelainan yang potensial mengancam jiwa.

III. Mencari kelainan-kelainan yang sering terjadi.

Page 5: Handout Trauma Thoraks

Evaluasi dan pengelolaan “ A B C “

• Clinical history ( Riwayat penyakit) : - Waktu terjadinya trauma. - Mekanisme trauma.• Evaluasi “ ABC “ A ( airway) :- tachypnea, stridor, suara nafas seperti orang berkumur ada gangguan airway. - Pengelolaan, bila tak ada tanda2 fraktur cervical lakukan tripple maneuver. B (breathing) - gerakan dinding dada ? , otot- otot pernafasan ? suara nafas ? , dan RR ?. - Apabila RR > 30 x / menit beri analgetik & O2

nasal belum ada perbaikan(RR makin meningkat) pasang ET & berikan O2 per ET dan segera periksa AGD, bila PO2< 60 dan PCO2 >55 segera pasang ventilator.

Page 6: Handout Trauma Thoraks

Lanjutan

C ( sirkulasi ) : - ada tanda-tanda preshock/ shock. - penyebabnya ? perdarahan atau non perdarahan. - Beri cairan kristaloid 500 cc secepatnya dan evaluasi, bila hemodinamik membaik teruskan resusitasi cairan, bila tak membaik cari causa lain. - Untuk trauma thoraks paling sering adalah : tensionpneumothoraks atau tamponade cordis. - tension pneumothoraks dekompresi. tamponade kordis perikardiosintesis

Page 7: Handout Trauma Thoraks

lanjutan

Pemeriksaan-pemeriksaan yang harus dikerjakan.• Inspeksi :

Jejas : hematom, vulnus, gerakan dinding dada.

vulnus : - lebar, luas, dan dalam.

- ada udara keluar-masuk lewat luka.

gerakan dinding dada :

- simetris/ ketinggalan gerak.

- ada gerakan paradoksikal.

Page 8: Handout Trauma Thoraks

Lanjutan • Palpasi dinding thoraks : - Nyeri tekan : ada ada fraktur kosta. - Krepitasi subcutan : ada ada emphysema subcutan bila ada emphysema subcutan, berarti ada kebocoran tracheo- bronchial .• Perkusi : redup/ sonor/ hipersonor. redup rongga toraks terisi cairan atau massa. hipersonor rongga toraks terisi udara• Auskultasi : adakah penurunan suara paru.• Lokasi trauma :Bila dibawah kosta VI kiri atau dibawah kosta V kanan harus

dievaluasi kemungkinan adanya cidera organ intra abdomen.• Adakah trauma ditempat lain.

Page 9: Handout Trauma Thoraks

TRAUMA THORAKS YANG BERPOTENSIAL MENGANCAM JIWA.

Hal-hal yang potensial mengancam jiwa :1. Tension pneumothoraks.2. Hematothoraks massive.3. Tamponade kordis4. Flail chest dengan kontusi paru luas.5. Sucking chest wound lebar.6. Ruptur trachebronchial7. Ruptur diafragma8. Ruptur oesofagus9. Ruptur aorta10. Sumbatan jalan nafas.

Page 10: Handout Trauma Thoraks

TENSION PNEUMOTHORAKS

• Adanya udara didalam cavum pleura yang makin lama makin banyak ,sehingga tekanan didalam cavum pleura menjadi tinggi, akibatnya jantung akan terdesak kearah yang sehat dan vena cava superior/inferior akan tergencet .Hal ini menyebabkan venus return turun shock.

• Keluhan : sesak nafas makin lama makin berat.• Tanda-tanda :- ada gejala preshock atau shock. - tekanan v jugularis meningkat. - ada ketinggalan gerak dari dinding dada yang cidera.

Page 11: Handout Trauma Thoraks

Lanjutan tension pneumothoraks.

• Perkusi : hipersonor pada daerah yang cidera.• Auskultasi : vesikular menurun.

• Pemeriksaan penunjang :

- Foto thoraks AP/PA.

• Management : - dekompresi dengan jarum secepatnya dan

dilanjutkan pemasangan dren thoraks/WSD.

Page 12: Handout Trauma Thoraks

Tension pneumothoraks.

Page 13: Handout Trauma Thoraks

Needle decompressi

Page 14: Handout Trauma Thoraks

HEMATOTHORAKS MASSIVE• Adanya darah didalam cavum pleura sebanyak >20 cc/Kg BB /jam

( >1500 cc ).• Keluhan : sesak nafas.• Tanda-tanda :- ada gelaja preshock/shock. - tekanan v jugularis menurun / kolap - perkusi : redup - auskultasi : vesikular menurun/hilang.• Pemerikasaan penunjang : foto thoraks AP/PA• Management : - Resusitasi cairan dan pertahankan MAP:60-70 mmHg - Pasang dren thoraks /WSD disamping untuk drenase juga untuk evaluasi darah yang keluar lewat dren. - Bila perdarahan 20 cc/Kg BB/Jam pada jam I atau 10 cc/kgbb/jam selam 2 jam berturut-turut atau 2cc/kgBB/jam selama 4 jam berturut-turut operasi.

Page 15: Handout Trauma Thoraks

Tamponade cordis.

• Adanya darah didalam cavum pericard, sehingga mempengaruhi end diastolic volume jantung. Akibatnya venous return turun cardiac out put turun shock.

• Keluhan : sesak nafas makin lama makin berat.• Tanda –tanda :- tekanan v. jugularis meningkat. - preshock/shock. - suara jantung jauh ( sayup-sayup ).• Pemeriksaan penunjang :- echocardiografi. - thoraks foto AP dan Lateral• Pengelolaan : perikardiosintesis segera , evaluasi bila tidak

membaik operasi.

Page 16: Handout Trauma Thoraks

Pericardiosintesis

Page 17: Handout Trauma Thoraks

Open pneumothoraks. ( sucking chest wound )

Page 18: Handout Trauma Thoraks

Lanjutan Open pneumothoraks .

• Adanya vulnus didinding dada sehingga udara dapat keluar masuk lewat vulnus.Hal ini menyebabkan tidak effektivnya fungsi ventilasi paru.Bila defek luas menyebabkan mediastinal flutter.

• Keluhan : sesak nafas dan makin lama makin berat.• Tanda-tanda :- luka pada dinding dada dengan udara pernapasan bisa keluar masuk lewat luka dan kadang-kandang tampak parenchym paru. • Pengelolaan: - segera lakukan penutupan luka dengan plastik bersih dan plester pada sisi atas, samping kanan dan samping kiri . - Pasang dren thoraks dan luka dijahit.

Page 19: Handout Trauma Thoraks

Flail Chest

Page 20: Handout Trauma Thoraks

Lanjutan Flail chest .

• Adanya gerakan paradoxical dari sebagian dinding thoraks akibat dari fraktur costae segmental empat atau lebih yang berurutan .Hal ini menyebabkan berkurangnya vital capasity dan tak efektivnya fungsi ventilasi.

• Keluhan : sesak nafas dan nyeri sewaktu bernafas.• Tanda-tanda :- adanya gerakan paradoxical rebreating sianosis. - nyeri sewaktu tarik nafas. - biasanya disertai contusi pulmonum dengan ditandai adanya batuk darah.• Management :- Oksigenasi , ventilasi dan analgetika. - Fiksasi dan stabilisasi: non operatif atau operatif non operatif :- dengan sand bags atau towel clips. - positive pressure ventilasi. operatif : wiring, nailing, stapple - Beri steroid. - Beri furosemid - Chest fisiotherapi.

Page 21: Handout Trauma Thoraks

Lanjutan Ruptur Tracheobronchial.

• Tanda-tanda :- Sesak nafas makin memberat, kadang2 disertai

suara parau. - Timbul empysema subcutan massive. - Pneumothoraks, pneumomediastinum, kadang2

timbul hemoptisis. • Pengelolaan : - Pasang dren thoraks pada area pneumotoraks - Multiple insisi masih kontroversi. - Segera lakukan bronchoscopi untuk evaluasi lokasi dan besarnya cidera, guna menentukan tindakan lebih lanjut konservatif/operatif.

Page 22: Handout Trauma Thoraks

Ruptur diafragma.

• Adanya jejas didaerah dinding thoraks kiri setinggi kosta VI kebawah atau setinggi kosta V kanan kebawah harus dicurigai ruptur diafragma.

• Pasien akan mengeluh sesak nafas makin lama makin memberat• Ketinggalan gerak, perkusi redup, dan auskultasi ada suara usus

merupakan tanda yang sering didapat.• Pemeriksaan penunjang : foto thorak AP tanpa/dengan terpasang

NGT, CT scan thoraks, MRI thoraks.• Pengelolaan : Operasi.

Page 23: Handout Trauma Thoraks

Kelainan yang sering terjadi dan tidak mengancam jiwa.

• Melakukan pemeriksaan lebih teliti. Keadaan-keadaan yang sering dijumpai :

- fraktur costa.

- simple pneumothraks

- simple hematothoraks

- contusi pulmonum.

Page 24: Handout Trauma Thoraks

Fraktur costa

• 70 % dari trauma thoraks mengalami faktur costa.• Keluhan : nyeri untuk bernafas.• Tanda 2 :- Palpasi : nyeri, kadang – kadang ada krepitasi. - Auskultasi : suara paru normal• Pemeriksaan penunjang : foto thoraks AP/PA.• Management: - analgetik. - chest fisioterapi.

Page 25: Handout Trauma Thoraks

Simpel pneumotoraks.

• Adanya udara didalam cavum pleura tetapi tidak mengakibatkan preshock/shock.

• Keluhan : sesak nafas.• Tanda-tanda : -tekanan v jugularis normal. -ketinggalan gerak. -perkusi : hipersonor. -auskultasi : vesicular menurun• Management :- konservatif bila jarak antara dinding dada dan tepi paru < 2cm - Thorakosintesis bila > 2cm, dan evaluasi bila tak membaik,pasang dren thoraks / WSD

Page 26: Handout Trauma Thoraks

Simpel hematothoraks.

• Adanya darah didalam rongga thoraks,dan belum menimbulkan gejala preshock/shock.

• Keluhan : sesak nafas.• Tanda-tanda :- ketinggalan gerak.

- perkusi : redup

- auskultasi : vesikular menurun.• Pemeriksaan penunjang : thoraks foto AP/PA.• Management : pasang dren thoraks /WSD

Page 27: Handout Trauma Thoraks

Contusi pulmonum• Adanya trauma pada parenchym paru sehingga mengakibatkan perdarahan

diffus atau hematom. Apabila cidera parenchym tidak terlalu luas, timbul hemoptisis . Tetapi apabila cideranya luas dan dekat hilus bisa mengakibatkan hemoptisis masive.

• Insidensi : 20% dari trauma tumpul thoraks.• Mortalitas : 10-25%• Keluhan : sesak nafas , nyeri sewaktu bernafas. kadang-kadang disertai batuk darah.• Tanda-tanda :-Kadang-kadang sulit ditemukan, bila disertai fraktur kosta akan terasa nyeri bila ditekan. -perkusi : normal. -auskultasi :- vesicular normal atau menurun. - ada ronchi basah.

Page 28: Handout Trauma Thoraks

Lanjutan Contusi pulmonum.

• Management : -Oksigenasi , analgetik kuat. - Bronchial toilet dengan chest fisiotherapi atau bila berat pasang ventilator. - Pemberian cairan harus betul-betul dibatasi jangan sampai terjadi edema pulmonum ( balance cairan 0 atau negatip). - Pasang dren thoraks bila ada hemato/ pneumothoraks. - Beri steroid. - Beri furosimide. - Pemberian antibiotik masih kontroversi.

• Komplikasi : ARDS , Gagal nafas , atelektasis atau pneumoni.

Page 29: Handout Trauma Thoraks

Trauma tajam(penetrating trauma) thoraks

• Kelangsungan hidup pasien dengan trauma tembus thoraks tergantung dari :

- tipe senjata yang dipakai

- lokasi trauma

- pertolongan pertama ditempat kejadian.• 15-20% pasien trauma tembus thoraks perlu operasi

emergensi.

Page 30: Handout Trauma Thoraks

Inisial evaluasi.• Riwayat kejadian : -senjata yang dipakai. - kapan kejadiannya - lokasi jejas .• A ….. airway• B ….. breathing• C …… circulasi , segera perikasa vital sign, dan jika pasien mengalami cardiac arrest, lakukan RJP dan segera bawa ke kamar operasi tanpa pemeriksaan apa-apa. Apabila shock ….. Bagaimana tekanan v jugularis? Bagaimana dengan test pemberian cairan? kolap …. Hematothoraks masive. distended ……. Tamponade cordis tensionpneumothoraks.

Page 31: Handout Trauma Thoraks

Lanjutan inisial evaluasi

• Indikasi operasi thorakotomi segera :

-hipotensi berat dengan suspek perdarahan massive. -hipotensi berat dengan suspek tamponade kordis. -Post injury cardiac arrest. • Apabila pasien stabil CT Scan thoraks atau angiografi

bila curiga ada cidera vascular.

Page 32: Handout Trauma Thoraks

Indikasi operasi secepatnya :

• Hipotensi berat yang tak respons dengan pemberian cairan.

• Hipotensi berat dengan curiga akibat dari cidera pembuluh darah besar.

• Hipotensi berat dengan suspect trauma pada jantung• Perdarahan lewat dren thoraks > 1200-1500 cc atau

perdarahan terus menerus 500cc selama 2-3 jam.• Tamponade kordis.• Luka tusuk pada saluran airway.

Page 33: Handout Trauma Thoraks

Indikasi operasi pada pasien pasca trauma tajam dengan hemodinamik stabil

• Trauma dinding dada kontrol perdarahan• Retained hematothoraks evakuasi.• Luka tusuk pada paru dan airway kontrol

perdarahan dan repair airway.• Luka tusuk esophagus repair.• Luka tusuk diaphragma repair.

Page 34: Handout Trauma Thoraks

Tehnik pemasangan dren thoraks.

Page 35: Handout Trauma Thoraks

TERIMA KASIH