Hand Out Komunikasi Antarpersona-Lama

41
HAND OUT Nama Mata Kuliah Kode Mata Kuliah Bobot SKS Program Studi/Fakultas Pengampu Tujuan Instruksional Umum : Komunikasi Antarpersona : SPK 210 : 3 SKS : Ilmu Komunikasi / Ilmu Sosial dan Ilmu Politik : Agoeng Noegroho, S.Sos S. Bekti Istiyanto, S.Sos : 1.Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa dapat menjelaskan konsep-konsep, karakteristik, prinsip-prinsip Komunikasi Antarpersona secara spesifik dan komprehensif 2.Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa dapat mengamati dan mengaplikasikan prinsip- prinsip Komunikasi antarpersona dalam kehidupan sehari-hari. 1

Transcript of Hand Out Komunikasi Antarpersona-Lama

HAND OUT

Nama Mata KuliahKode Mata KuliahBobot SKSProgram Studi/Fakultas

Pengampu

Tujuan Instruksional Umum

: Komunikasi Antarpersona: SPK 210: 3 SKS: Ilmu Komunikasi / Ilmu Sosial dan

Ilmu Politik: Agoeng Noegroho, S.Sos S. Bekti Istiyanto, S.Sos: 1.Setelah mengikuti mata kuliah

ini mahasiswa dapat menjelaskan konsep-konsep, karakteristik, prinsip-prinsip Komunikasi Antarpersona secara spesifik dan komprehensif2.Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa dapat mengamati dan mengaplikasikan prinsip-prinsip Komunikasi antarpersona dalam kehidupan sehari-hari.

PERTEMUAN 1

Topik Kuliah : Kontrak pembelajaran

Aturan main perkuliahan

1

Materi Kuliah : Anggota team teaching

Tugas terstruktur

Komponen penilaian : sisipan 30 %, Tugas 10 %, Aktif 10 %, ujian utama 50 %

Tujuan Instruksional Khusus: Mahasiswa dapat menjelaskan berbagai ketentuan yang berlaku dalam perkuliahan Komunikasi Antar Persona

2

PERTEMUAN 2 dan 3

Topik Kuliah : Pengantar Fenomena Kegiatan Komunikasi Antarpersona

Materi Kuliah : Peristilahan Komunikasi Antarpersona

Fungsi dan tujuan Antarpersona

Tujuan Instruksional Khusus: Mahasiswa dapat memahami Peristilahan dari Antarpersona

Deskripsi singkat : Pengertian Komunikasi Antarpersona

Fungsi dan tujuan Antarpersona

PENGERTIAN KAPJosef A. Devito“The process of sending ang receiving message between two person or among a small group of person, with some effect and some immediate feed back”Atau :Proses penyampaian dan penerimaan pesan diantara dua orang atau kelompok kecil, dengan efek dan feed back langsung.

3

J. Dan Rothwell“Interaksi antara individu yang dilakukan secara langsung, sadar dan tatap muka dalam situasi yang dialogis”Terjadi sharing pengalaman, ide, pesam dsb.

Richard H. Blake“Is direct communication between two or more peple in physical proximity in which all of the five sense can be utilized and immediate feed back is present”.atau :Komunikasi langsung antara dua orang atau lebih dalam jarak fisik yang mana kelima indera dapat digunakan dan feed back langsung ada didalamnya.

Robert G. King“Is person to person communication two people are invalved in the process”.atau :Komunikasi orang ke orang (antarpersona) dimana dua orang termasuk dalam proses.

Carl I. Hovland“As in interacting situation in which an individual (the communicator) transmits, stimuli (usualy verbal symbol) to modify the behavior of other individuals (communicatie) in face to face setting"AtauSituasi interaksi antara individu (komunikator) mengirim rangsangan (biasanya dalam simbol verbal) untuk mengubah perilaku orang lain (komunikati) dalam situasi tatap muka.

4

KARAKTERISTIK K A Pa. dalam K A P terjadi Komunikasi Intrapersona (KIP).b. merupakan proses interaksi (komunikasi) antara dua orang

atau lebih.c. dilakukan secara sadar, langsung dan situasi dialogis

(sharing) ada pergantian fungsi. (tatap muka)d. dalam jarak fisik kelima indera dapat digunakan.e. terjadi efek dan feed back langsung, meskipun menggunakan

media umum (telepon telex dsb.)Mengapa kita berkomunikasi interpersona ?Tujuan:a. Belajar seluruh pengetahuan dari orang lain dan keahlian.b. Mengeratkan dan memelihara hubungan interpersonal.c. Mempengaruhi, mengontrol, memanipulasid. Kesenangan diri, melepas kepenatan pekerjaan.e. Menolong, melayani dan konsultasi dengam orang lain.f. Mengenal diri sendiri.

MOTIVASIa. Kebutuhan untuk mengetahui dan mempelajari pengetahuan.b. Kebutuhan membangun hubungan, erat dengan orang lain,

untuk berinteraksi.c. Kebutuhan akan mempengaruhi, memimpin, mencari

dukungan, menjaga persetujuan.d. Kebutuhan akan hiburan, kesenangan, kepuasan.e. Kebutuhan akan menolong, melayani, menjadi teman,

merasa dibutuhkan, memperoleh kebahagiaan.

Akibat:

5

a. Meningkatkan pengetahuan tentang diri, oramg lain, mendapatkan keahlian.

b. Terbentuknya hubungan dan pemeliharaan, persahabatan.c. Mendapat pengaruh, kekuasaan, kontrol, dukungan,

persetujuan.d. Mendapat kesenangan, hiburan, kepuasan.e. Pemandu, petunjuk, dalam memutuskan sikap dan perilaku.

PERTEMUAN 4 dan 5

Topik Kuliah : Model dan Proses Komunikasi Antarpersona

Materi Kuliah : Model dan Proses Komunikasi Antarpersona

Tujuan Instruksional Khusus: Mahasiswa dapat memahami Model dan Proses Komunikasi Antarpersona

Deskripsi singkat : Model dan Proses Komunikasi Antarpersona Joseph DeVito

Model dan proses K A PA Model of Some Universal of Interpersonal Communication

6

Source-receiver

Source-receiver

Field of Experience Field of Experience

Channels

massage feed of ward

effect efek

Dalam proses KAP terdapat beberapa komponen :Komunikator Komunikati- source - receiver- encoding - decoding- copetence - competence- feild of exp - field of exp.Sesuai dengan karakteristik K A P maka terjadi saling pergantian fungsi dengan melewati komponen :- channel- message- noise- contect

7

Communication Contect

Competence Competence

Self Feed Back Self Feed Back

Noise

feed backCommunication Contect

sourceencoding

competenceperformance

channelmessage

receiverdecoding

competenceperformance

feed back

Field of Experience Noise

Effect

- effect- ethicsCopetence : kemampuan dalam bahasa, komunikasi,

mengungkapkan dengan bahasa, merangkai kalimat, kata, dengan bahasa nasional, daerah.Kemampuan dalam komunikasi, mengungkapkan ide-ide, aturan interaksi dengan sosial, sikon.

Contect : meliputi konteks fisik, sosial, psycological, temporal.

8

PERTEMUAN 6

Topik Kuliah : Bentuk-bentuk Kegiatan Komunikasi Antarpersona

Materi Kuliah : Bentuk-bentuk Kegiatan Komunikasi Antarpersona

Tujuan Instruksional Khusus: Mahasiswa dapat memahami Bentuk-bentuk Kegiatan Komunikasi Antarpersona

Deskripsi singkat : Bentuk-bentuk Kegiatan Komunikasi Antarpersona

Bentuk Komunikasi Antarpersona1. Diadik Komunikasi yaitu : komunikasi yang terjadi antara dua

orang, di dalamnya terdapat pertukaran fungsi, ide-ide dan mempunyai tujuan. a - b

2. Triadik Komunikasi yaitu : komunikasi yang terjadi diantara tiga orang, di dalamnya terdapat komunikasi diadik, terjadi pertukaran fungsi, mempunyai tujuan tertentu.

a b c -------- a - c, a - b, b - c3. Penggabungan diadik yaitu komunikasi yang terjadi di antara

dua kelompok, misal : ayah, boy, - ibu, girl.4. Small group yaitu interaksi tatap muka dari tiga individu atau

lebih dengan tujuan yang sudah diketahui sebelumnya seperti berbagai informasi, pemeliharaan diri, solve problem, yang anggotanya dapat mengingat karakteristik pribadi anggota kelompok lain dengan tepat. *)

5. Interview, yang tujuanya untuk mencari data.

9

K A P dapat terjadi di dalam anggota keluarga, kelompok diskusi, pacaran, ngobrol, wawancara, dsb.

Perbedaan antara K A P dengan small group K A P dapat terjadi secara spontan, anggota tidak

tersusun, anggota tidak bertanggung jawab pada kelompok. Small group, tidak spontan, sudah tertentu anggotanya, adanyaketerlibatan terhadap kelompok.

PerbedaannyaKeduanya menggunakan komunikasi tatap muka, melibatkan tiga individu atau lebih (masuk syarat K A P).

Bila suatu kelompok mewakilkan seseorang untuk bicara didepan umum, atau kelompok lain mewakilkan seseorang yang lain, kemudian terjadi komunikasi antar wakil tadi jenis komunikasi yang terjadi komunikasi antar kelompok bukan komuniaksi antarpersona, tapi bila pesan (isi) yang disampaikan oleh para wakil tadi sudah menyangkut masalah pribadi dari wakil tadi, bukan membicarakan atas kepentingan kelompok maka komunikasi itu termasuk K A P.

10

PERTEMUAN 7 dan 8

Topik Kuliah : Efektivitas dan Hambatan Komunikasi Antarpersona

Materi Kuliah : Efektivitas dan Hambatan Komunikasi Antarpersona

Tujuan Instruksional Khusus: Mahasiswa dapat memahami Efektivitas dan Hambatan Komunikasi Antarpersona

Deskripsi singkat : Perspektif Humanistis

Perspektif Pragmatis

Efektivitas dan hambatan K A PBerbicara tentang ini ada dua persepsi :1. Pandangan humanistik2. Pandangan pragmatik/behaviour.

Perspektif HumanistikMenekankan pada keterbukaan(openess), empati

(empaty) suportif (supportive), saling mengerti (equality), kejujuran (Possitiveness).Orang-orang yang membentuknya : Maslow, Gordon Allfart, Carl Rogers.

KeterbukaanDalam kualitas ada tiga aspek :1. terbuka pada siapa saja dalam berinteraksi , membuka diri,

membuka informasi tentang diri.

11

2. ada keinginan seseorang komunikator bereaksi secara jujur pada stimuli yang datang dari komunikatie

3. mempunyai perasaan yang dinyatakan dalam milik “kita” dan mempertanggungjawabkannya

EmpatyAdalah kemampuan meresapkan diri untuk mengerti apa

yang dirasakan orang lain, emosi dan intelektual. Empati akan kecil artinya bila kita tidak mampu mengkomunikasikan dengan orang lain. Fokus dari empati ada tiga hal :1. menghindari penilaian tingkah laku orang lain,2. belajar sebanyak-banyaknya tentang keinginan orang lain

dengan pengalaman, kemampuan, dan perasaan, maka akan terlihat atau diketahui motivasinya.

3. mencoba merasakan dengan cara pandang orang lain.

Suportif atau dukunganMenjelasakan apa adanya secara deskriptif tentang

sesuatu hal kepada orang lain guna mendukung membesarkan hati orang, bukan evaluatif atau penilaian. Misal : saya tak tahan melihat kamu, dengan rambut yang hitam, mata hitam kecoklatan, kulit putih halus mulus.Orang akan cenderung marah atau tidak suka bila pembicaraan kita diawali dengan koreksi.

PossitivenessKomunikasi yang mengarahkan pada hubungan yang

positif. Ada dua cara dalam membentuk komunikasi positif :1. menyatakan tingkah laku positif2. menggunakan gaya dengan dia dalam berinteraksiTingkah laku positif merujuk pada dua aspek :

12

1. Orang yang menilai negatif akan mengkomunikasikan perasaannya pada orang lain secara negatif pula.

2. Perasaan positif pada situasi komunikasi adalah penting untuk berinteraksi secara efektif.

Kesamaan (equality)Adanya kesamaan fungsi antara komunikator dengan

komunikati dan pengertian bersama. Ada beberapa cara agar komunikasi equal :1. Menghindari pernyataan yang tidak sama, misalnya dengan

kata…sebaiknya…, seharusnya…intinya jangan memaksa orang lain.

2. Menghindari penilaian3. Menerima dan mengakui pendapat orang lain4. Menghindari koreksi, jadi meng-iyakan tapi bila ingin

mengoreksi hendaknya dengan bahasa yang halus dan sopan.

Humanistic Model of Effectiveness

13

CharacteristicOpeness

Definitionreaksi pengaturan penyingkapan diri pada orang lain melalui pikiran dan perasaan

Empaty perasaan seperti orang lain rasakanSupportiveness menjelaskan dan menyanjung atau

mendukungPossitiveness ekspresi diri dalam menilai perilaku positif

terhadap diri, orang lain dan situasi.Equality pengakuan, antar bagian ( komunikator -

komunikati) dalam membagi fungsi komunikasi, ada pergantian fungsi (simultan)

Perspektif Pragmatik/Behaviour/Competence ModelPerspektif ini menekankan pada manajemen interaksi

(interactive management), menunjukkan pada kualitas yang seimbang guna mencapai tujuan yang diinginkan. Tokohnya : Paul William, Don Jackson, Watzlawik.

ConfidenceKepercayaan pada apa yang dibicarakan, karena

mempunyai keterampilan, kemampuan dan kepercayaan sosial. Diyakini oleh komunikati, sehingga ia dapat terbuka terhadap komunikator. Berikut cara mengsugesti orang lain :1. Ambil inisiatif pengenalan dan memulai topik pembicaraan.2. Ajukan pertanyaan pembuka dan penutup yang melibatkan

orang lain berinteraksi lebih lanjut.3. Pernyataan bahwa anda menaruh perhatian padanya.

14

ImmediacyKesediaan untuk berkomunikasi (mau mendengar dan

berbicara) dengan bahasa verbal maupun non verbal.Verbal dan nonverbal dengan : menyebutkan nama menggunakan istilah yang menyangkut keduanya “kami” feed back yang relevan menunjukan hubungan pemusatan perhatian upada pembicara menguatkan, menghargai, melengkapi pembicaraan lawan

bicara evaluasi melalui keterangan diri menunjukan pada proksemik : jarak yang dekat/akrab kinesik : perilaku lemah lembut/sopan wajah dengan senyuman kecil artifaktual dengan penampilan yang mengesankan paralinguistik : tanpa bicara (dengan anggukan kepala),

dialek dan interaksi.

Interactions Management : menunjukan kualitas yang seimbang, pergantian fungsi, sehingga tujuan tercapai.

Ekspresiveness : menggunakan lambang-lambang verbal dan non verbal dalam berinteraksi.

Other Orientation : memperhatikan pendapat orang lain, kita terima dengan sopan sehingga kita tahu motivasi orang tersebut yang menjadi lawan bicara.

15

PERTEMUAN 9 dan 10

Topik Kuliah : Pesan Non Verbal dalam Komunikasi Antar Persona

Materi Kuliah : Definisi Pesan Non verbal

Fungsi Pesan Nonverbal

Tujuan Instruksional Khusus: Mahasiswa dapat memahami Definisi Pesan Non verbal dan Fungsi Pesan Nonverbal

Deskripsi singkat : Pesan Kinesik

Paralinguistik

Proksemik

Pesan Non Verbal dalam Komunikasi Antar PersonaDefinisi

Komunikasi non verbal adalah kebiasaan bentuk dalam paralinguage dan kinesik (Osgood and Sebeok, 1954, Hayes dan Bateson, 1964) ditambah area artikulasi seperti proksimity/jarak. Disarikan dari Handbook of Communication : Nonverbal Communication Randall P. Harrison : “ Non verbal Communications is frequently framed in terms of paralinguage and kinesik, plus other articulated areas such as proximics”. (Hall, 1954 : 1964)

Menurut Randall P. Harrisan, klasifikasi tanda-tanda nonverbal terbagi dalam empat kategori :a. Performance Codes : dimana tanda nonberbal muncul dari

bodily actions, facial expretions, eye movements, gestures,

16

body posture, facial contact, oflaction, dan sub kategori khusus dari performance codes adalah paralinguistic phenom seperti sighs (keluh kesah), yawns (menguap), laughter (tertawa), grunts (dengkur) dan sebagainya.

b. Artifactual Codes : seperti manipulation of dress, kosmetik (make-up), perlengkapan, obyek seni, simbol status, arsitektur, dan sebagainya.

c. Mediational Codes : nonverbal muncul dari seleksi, aransemen, penemuan media, contohnya : editor pengatur foto, colour atau hitam putih, produser film memilih close-up atau long shoot, atau dengan menambah sound effect, musik dan sebagainya.

d. Contextual Codes : tanda non verbal muncul pada waktu dan tempat tertentu dari sistem komunikasi dalam penggunaan atau pengaturan artifaktual code oleh komunikator.

Klasifikasi pesan nonverbal menurut Duncan ada enam jenis :1. Kinesik2. paralinguistik3. proksemik4. oflaksi5. sensitivitas kulit6. artifaktual

Pesan kinesikMerupakan gerak tubuh yang terdiri dari tiga komponen

yakni pesan fasial, pesan gestural, pesan postural.Pesan fasial menggunakan air muka untuk menyampaikan makna tertentu, mialnya: kebahagiaan, terkejut, takut, marah, sedih, muak, pengecaman, minat, takjub, tekad.

Leathers (1976:33) menyimpulkan penelitian wajah:

17

a. Wajah mengkomunikasikan penilaian dengan ekspresi senang dan tidak senang, yang menunjukkan apakah komunikator memandang obyek penelitiannya baik atau jelek.

b. Wajah mengkomunikasikan berminat atau tidak pada lingkungan atau orang lain.

c. Wajah mengkomunikasikan intensitas keterlibatan dalam suatu situasi.

d. Wajah mengkomunikasikan tingkat pengendalian individu terhadap pernyataannya sendiri.

e. Wajah barang kali mengkomunikasikan adanya atau kurangnya pengertian.

Pesan gesture, menunjukkan gerakan sebagian anggota badan seperti tangan, mata untuk mengkomunikasikan berbagai arti atau makna.

Galloway, mengklasifikasikan pesan gestural untuk mengungkapkan :a. Mendorong/membatasi,b. Menyesuaikan/mempertentangkan,c. Responsif/tidak responsif,d. Perasaan positif/negatif,e. Memperhatikan/tidak,f. Melancarkan/tidak reseptif,g. Menyetujui atau menolak.

Posture juga berkaitan dengan komunikasi antar status, dimana orang yang statusnya rendah akan kaku dan tegang. (Mehrabian 1981).Pesan postural berkenaan dengan seluruh anggota badan.Misal: postur ABRI berbeda dengan murid.

18

Mehrabian menyebutkan tiga makna yang disampaikan postur :a. Immediacy : ungkapan kesukaan atau ketidaksukaan

terhadap individu lain.b. Power, mengungkapkan status yang tinggi pada diri

komunikator.c. Responsiveness, bila individu bereaksi secara emosional pada

lingkungan, secara positif atau negatif.Pesan proksemik, disampaikan melalui pengaturan jarak dan ruang.

Edward T. Hall menyebutkan empat macam jarak ketika berhubungan dengan orang lain :a. Akrab, menggunakan fase dekat dan fase jauh.

Fase dekat antara 0-6 inci, pecinta yang berpeluukan, Fase jauh antara 6-18 inci,

b. Personal, dengan fase dekat antara 18-30 inci dan fase jauh antara 30 inci-4 f,

c. Sosial, dengan fase dekat 4-7 f dan fase jauh antara 7-12 f,d. Publik, dengan fase dekat 12-25 f dan fase jauh antara 25-

atau lebih…. f (feet)Pesan pengaturan jarak ii bergantung pada kebudayaan dan norma yang berlaku disuatu tempat. Pesan proksemik juga diungkapkan dengan pengaturan ruang obyek dan rancangan interior, status sosial-ekonomi, keterbukan, keakraban.

Pesan artifaktualPesan artifaktual diungkapkan melalui penampilan, tubuh

pakaian, dan kosmetik, warna pakaian. Menurut Wetmore Cosmetik Studio di Encino California, untuk mengungkapkan kesehatan dengan base make up yang meratakan noda kulit,

19

sikap ekspresif dan komunikatif dengan memoles mata, kehangatan dengan mengatur warna bibir.Pesan Paralinguistik

Pesan paralinguistik antar lain nada, kualitas suara volume, kecepatan dan ritme. Nada menunjukkan banyak jumlah getaran atau gelombang yang dihasilkan oleh sumber bunyi. Semakin banyak semakin tinggi nadanya.

Kualitas suara menunjukkan penuh atau tipisnya suara yang mengungkapkan identitas dan kepribadiannya.

Volume suara menunjukkan tinggi rendahnya suara, hal ini dapat memunculkan kesan sesuai dengan kondisi dan situasi. Volume suara halus, lembut, gemulai dapat mengungkapkan rasa romantis, sayang saling pengertian dan sebagainya Pesan sentuhan dan oflaksi

Termasuk pesan nonverbal nonvisual dan nonvokal. Alat penerima sentuhan adalah kulit yang mampu mebedakan emosi yang disampaikan.

Alma I Smith memberikan macam sentuhan dicurahkan dalam perasaan : tanpa perhatian (detached), kasih sayang (mothering), takut (fearful), marah, bercanda (playful).

Bau-bauan digunakan untuk berkomunikasi secara sadar maupun tak sadar, misal yang sadar dengan menggunakan parfum, dan yang tidak sadar misalnya karena tegang maka mengeluarkan keringat yang bau khas.

Rene Spits (1945) pada anak kecil sampai remaja perlu adanya kontak psikologi langsung dengan pelukan, emongan, yang menangkan. Tanpa itu akan terhambat perkembangannya dalam intelektual, sosial, emosional, dan perkembangan psikologi anak.

20

Dalam situasiresmi guna komunikasi non verbal dapat dimunculkan terutama sentuhan dengan adanya bersalaman itu akan menunjukkan adanya persahabatan.

Sentuhan memnag cara yang baik dalam menyampaikan pesan tergantung konteknya.“Communication and human relationships would be vastly improved if people reached out and touched others more- with hugs, squeezes of hand, kisses, and pats of the back “. 2)

TerritorialityMerupakan karakter perilaku yang diidentifikasi oleh

daerah yang merupakan “milik” atau pagar batas dari personal perilakunya. Misal menyangkut status, orang berstatus rendah akan berperilaku sesuai dengan status yang ia sandang bila ia bertemu interaksi dengan status yang lebih tinggi, dan lebih cenderung untuk berinteraksi dengan yang sama statusnya.

Voice messageSebenarnya sebagian besar sudah dibahas di depan pada

pesan paralinguistik hanya ditambah mengenai bahasan dari voice message diantaranya lamanya “break”, intonasi, pola titinada, kecepatan, volume, disinfluencies voice seperti…..uh,….em…., er…..dsb.

Facial expresionMerupakan tambahan dari bahasan pesan facial (lihat hal

depan). Menurut Ekman dan Friesen (1975) emosi yang menentukan wajah terbagi dalam enam dasar emosi :1. fear/takut2. surprise/terkejut3. anger/marah

21

4. happiness/gembira5. disgust/muak6. sadness/sedih

Mata merupakan bagian dari wajah. Mata juga merupakan ekspresi wajah. Dari sini kita dapat tahu (indikator) bahwa apa yang dirasakan sebenarnya dari komunikati.

Psysical appearanceMisalkan saja cantik merupakan physical attractiveness

dalam hubungannya dengan menarik orang sesuai yang diinginkan, personalitas, popularitas, suskses, sociability, persuasif, dan seksualitas, kegembiraan. (Knapp, 1978,P.156).

EnvironmentMerupakan kajian lebih luas dari artifaktual code terutama

mengenai perlengkapan mebel, lampu, ruangan, asbak, dan sebagainya.

Maslow dan Mintz (1956), ketertarikan pekerja pada ruangan yang indah, bersih untuk bekerja, dengan senang dan meningkatkan energi, mood, produktivitas.

Warna ruangan juga mempengaruhi pada penilai (ujian) I Q pada anak (Mehrabian, 1976), menggambarkan bahwa warna yang cantik contras seperti biru, orange, kuning, kuning kehijauan akan mempengaruhi I Q yakni lebih tinggi hasilnya daripada ruangan yang berwarna hitam, coklat, putih.Fungsi dari komunikasi (pesan) Nonverbal

Menurut Mark L. Knapp (1972, : 9-12) menyebutkan fungsi dari pesan nonverbal :a. Repetisi

22

Mengulang kembali gagasan yang sudah disajikan secara verbal, misal anda sudah bilang setuju tapi disertai anggukan kepala.

b. SubtitusiMenggantikan lambang-lambang verbal, misal tanpa bicara anda menggeleng-gelengkan kepala setelah dimintai pendapat.c. Kontradiksi

Menolak pesan verbal atau memberikan makna yang lain terhadap pesan verbal.

d. KomplemenMelengkapi dan memperkaya pesan nonverbal.

e. AksentuasiMenegaskan atau menggarisbawahinya pesan verbal.

Mengapa kita perlu memperhatikan pesan nonverbal :menurut Dale G. Leather dalam bukunya Nonverbal Communication System, (1976 :4-7) menyebutkan :a. Faktor nonverbal menentukan makna komunikasi

interpersonal,b. Perassan dan emosi lebih cermat disampaikan lewat pesan

nonverbal daripada verbal,c. Pesan nonverbal menyampaikan makna dan maksud yang

relatif bebas dari penipuan, distorsi, dan kerancuand. Pesan nonverbal mempunyai fungsi metakomunikatif yang

sangat diperlukan untuk mencapai komunikasi yang berkualitas tinggi,

e. Pesan nonverbal merupakan cara berkomunikasi yang lebih efisien dibanding pesan verbal,

f. Pesan nonverbal merupakan sarana sugesti yang paling tepat

23

PERTEMUAN 11 dan 12

Topik Kuliah : Pesan Verbal dalam Komunikasi Antar Persona

Materi Kuliah : Prinsip Pesan verbal

Fungsi Pesan verbal

Tujuan Instruksional Khusus: Mahasiswa dapat memahami Definisi Pesan verbal dan Fungsi dalam komunikasi aatar persona

NINE PRINCIPES OF VERBALKesembilan prinsip merupakan esensial dari interksi verbal

yang menjelaskan apa, bagaimana dan aspek penting dalam interaksi verbal. Prinsip-prinsip diatas untuk menganalisis interaksi verbal.

Tokoh-tokohnya : R. Pittenger, C Hochett, John RanchSembilan Prinsip adalah :1. Immenent Reference

Bahasa manusia dapat membuat referensi masa lalu atau yang akan datang. Manusia bicara tentang hal-hal yang tidak saat ini dan tidak disini, dengan membuat refernsi pada masa sekarang.

2. DeterminasiKata-kata selalu mengkomunikaikan sesuatu dan mempunyai alasan mengapa kata itu digunakan. Dalam situasi interaksional kita mengatakan atau tidak mengatakan. Menurut Watzlawick Jackson dan Bewin dalam bukunya “ Pragmatig of Human Communication.” Orang mustahil tidak

24

mengkomunikasikan sesuatu baik kata maupun diam, konsekuensinya adalah jika menganalisis untuk mempertanyakan alasan suatu kata atau atas kediaman.

3. Contrast and the working prinsiples of rassonable alternatif.Ada dua syarat agar sesuatu signal/tanda mampu mengkomunikasikan suatu informasi :a. penerima harus tidak secara pasti mengetahui signal

mana yang akan dikomunikasikan .Jawaban ya/tidak tapi alasannya apa.

b. penerima harus dapat mengenali signal apa yang mereka terima setelah disampaikan.C A T = ket kucing bukan det kita dapat membedakan antara C dan D

4. Recurrence/cenderungOrang cenderung untuk bercerita tentang dirinya apa yang berarti baginya dengan berbagai cara, bagaimana mereka mempersepsi diri sendiri yang mereka sukai/tidak tentang sesuatu.

5. Relativity of signal and writeRelatif apakah tanda itu sebagai informasi atau noise. Informasi dapat merupakan signal dalam konteks tertentu, namun juga dapat sebagai noise dalam konteks lain dan bagi orang lain.Misal : Batuk --------------- noise atau tanda bagi yang mau

nyontek.6. Reinforcement/packing

Dalam berinteraksi pesan-pesan ditransmisikan secara stimulan berbagai channel melalui mekanisme, tubuh, relasi dengan ruang dan waktu untuk mempersentasikan pesan-pesan kita dalam suatu paket. Verbal didukung non verbal.

7. Adjustment

25

Komunikasi dapat terjadi bila peserta mempunyai kesamaan signal. Beda bahasa komunikasi tidak sampai.

8. PriorityDalam memahami dan menganalisis pesan verbal kita harus memulai interaksi itu sendiri pada perilaku yang tampak, dengan cara itu kita dapat menghadapi pertanyaan tentang, tujuan, motivasi, proses mental dsb. (tingkah laku)

9. The Forest and The TreesKita melihat seluruh pembicaraan, dan kita dapat memilih makna pembicaraan yang disampaikan.

26

PERTEMUAN 13 dan 14

Topik Kuliah : STIMULUS TRANSAKSIONAL

Materi Kuliah : Stimulus transaksional

Balance Theory dan A-B-X Theory

Tujuan Instruksional Khusus: Mahasiswa dapat memahami Stimulus transaksional dan Balance Theory dan A-B-X Theory dalam komunikasi aatar persona

Deskripsi singkat : Balance Theory dan A-B-X Theory

Stimulus transaksional

STIMULUS TRANSAKSIONALErick berne, menurutnya dalam diri manusia terdapat tiga

bagian; situasi dengan pengalaman :- orang tua - dewasa -anakDalam diri manusia dapat terjadi melakukan pesan ganda. Transaksi adalah unit hubungan sosial, terjadi pertukaran informasi dengan sebagai pesan-pesan diatas.Stimulus Transaksional adalah jika dua orang atau lebih bertemu baik cepat maupun lambat salah seorang dari mereka akan berbicara atau memberikan indikasi lain yang mengakui kehadiran orang lain.

27

Ada stimulus ada tanggapan atau respon. Maka respon transaksional adalah jika orang lain tersebut berkata atau melakukan sesuatu (respon) yang ada hubungannya dengan stimulus itu.

Analisis transaksional merupakan metode untuk menelaah transaksi tunggal dan menentukan bagian mana dari individu berkodrat rangkap itu yang diaktifkan/dominan.

(A) ortu, dewasa, anak --------- ortu, dewasa, anak (B)

Bagian atau peran ditentukan dari pengalaman yang mempengaruhi gaya bicara atau perilakunya.Bagian ortu :

Berupa kesimpulan rekaman dalam otak atas kejadian-kejadian di luar yang dipaksakan atau diterima begitu saja, pada masa kecil ( ± 5 th), sebutan ortu karena selalu memberikan, nasehat, perintah, larangan dsb.

Bagian dewasa :Dikenali melalui pikiran yang merupakan tiruan dari apa

yang pernah dilihat, didengar, dilakukan oleh orang tuannya ketika masih kecil. Bagian ini mengembangkan konsep tentang hidup yang dipikirkan berdasarkan pengumpulan serta pengolahan data. Memberi keputusan dengan data yang didapat dengan pikiran dewasa.

Bagian Anak :Merupakan reproduksi dari apa yang dilihat, didengan,

dirasa dan dimengerti. Sebagian besar reaksinya berupa perasaan, karena tuntutan lingkungan, anak terpaksa

28

melepaskan kesenangannya demi “kesenangan” ortu. Akibatnya menilai dirinya “tidak ok dan kamu ok”.Contoh :x bertanya jam berapa ?A menjawab jam 13.00 ==== dewasaB menjawab jam 13.00 la…ya… (manja) ==== anakC menjawab jam-jam segini ….. engkau masih renang …. ortu

Tiga jawaban di atas secara tidak sadar telah mengucap dan telah menentukan bagian-bagiannya yang tidak dibatasi oleh umur.

Ada petunjuk mengetahui rangsangan ortu, dewasa, anak :a. kata yang digunakanb. tinggi- rendahnya suarac. gerak isyarat badand. ekspresi wajah

non-verbal verbalortu marah,melotot,menggerutu peringatan,nasehat

…dewasa sopan,mendengarkan,tunduk.

.mejawab dengan logis

anak air mata,melengking,rewel,gigit jari …..

keterlaluan,kasar,seenaknya ….

ada tiga macam analisis :a. komplementerb. silangc. tersembunyi

29

KomplementerSaling melengkapi, terjadi pada pesan yang disampaikan

pada bidang yang sama, misal : ortu ---------- ortudan pada bidang yang tidak sama, anak ----- ortustimulus sebagai anak dan responya ortu, jadi saling melengkapi.SilangContoh :o od dk k

Tersembunyicontoh :

o od dk k

Keterangan:A mengumpulkan tugas dengan lisan …….. (memelas) terlambatB menerima ……. tapi dalam hati bicara nasehat,………Balance Theory (1946) ……. Heider

Sifat teori keseimbangan :a. terjadi dua orang

30

b. lebih memusatkan pada komunikasi intrapersona yang berfungsi sebagai daya tarik. Daya tarik adalah semua keadaan kognisi yang berhubungan antara perasaan suka atau tidak suka terhadap individu atau obyek lain. (tertutup).

c. menerangkan bagaimana individu-individu sebagai bagian dari struktur soial cenderung menjalin hubungan dengan satu sama lain.

Heider menggunakan beberapa simbol untuk menganalisis :L = like/suka/+L- = dislikeU = unit farning relationship hubungan pembentukan unit Ex. anggota kelompokU- = bukan anggota kelompokP = personO = othersX = benda/obyek“Jika dua orang mempunyai sikap menyukai/tidak menyukai satu sama lain atau terhadap obyek di luar mereka maka akan terbentuk pola hubungan yang seimbang.”

- Saling suka atau sama-sama suka pada obyek yang sama maka akan terbentukhubungan seimbang.

- tak saling suka atau sama-sama tidak suka pada obyek yang sama maka akan terbentuk hubungan tak seimbang.

x

P O

Pada keadaan balance menolak adanya perubahanPada keadaan unbalance akan ada usaha untuk keseimbangan dengan komunikasi melalui diskusi, debat dsb.

31

Keadaan Simbol Artiseimbang plo,olp person like other

other like personpl-o,pu-o p dislike o dan

p bukan anggota otak seimbang plo, ol-p p like o dan o dislike

pplo,olx,pl-x p like o, o like x

tetapi p dislike x

A B X TheoryNewcomb

1. 2 orang atau lebih2. keterlibatan komunikasi merupakan untuk keistimewaan dan

perluasan persetujuan3. asumsi bahwa komunikasi merupakan fungsi penting yang

memungkinkan 2 orang atau lebih mempertahankan orientasi stimultan terhadap satu sama lain dan terhadap suatu obyek di lingkungan eksternal mereka.

4. komunikasi lebih terbuka ----- interpersonal, dengan diskusi, debat, ….. jadi lebih banyak verbal.

5. model berbentuk segitiga, kedua individu berorientasi pada x.x

A B

32

Komunikasi dianggap sebagai proses yang mendukung struktur orientasi yaitu dalam pengertian mempertahankan atau meningkatkan kesimetrisan antara tiga elemen dengan jalan mentransmisikan informasi tentang setiap perubahan dan dengan dimungkinkan penyesuaian.Komunikasi mungkin terjadi pada kondisi :1. Jika ada daya tarik yang kuat antara para partisipan2. Jika obyeknya bersifat penting3. Jika obyek mempunyai relefensi terhadap A maupun B.

A suka X tapi A dapat persuasip B untuk mengubah persepsi B untuk suka X Daftar PustakaRakmat, Jalaluddin,

1992 “Psikologi Komunikasi” , Rosdakarya, Bandung.Zastrow, Charles and Kirst, Karen-Ashman

1989 “Understanding Human Behavior and The Social Environment", by Nelson-Hall Inc.

Handbook of Communication dalam judul “Nonverbal Communication, Randall P.Harison.

33