HAND OUT BASIC ENGINE MBE - 031.doc

38
Maintenance Training Basic Engine: MBE031 Topic: I Pengenalan Engine Diesel 4 Langkah Internal Combustion 1. Pendahuluan Engine adalah merupakan sebuah rangkaian kerja mekanis yang mengubah energy kimia menjadi energy mekanis. Energy kimia yang terkandung di dalam bahan bakar yang di pasokan kedalam engine. Energy tersebut di lepaskan dalam bentuk panas ketika bahan bakar itu terbakar di dalam ruang bakar engine, kejadian ini disebut combustion proses (proses pembakaran) Gas yang di hasilkan menjadi sangat panas dan memiliki tekanan sangat besar di dalam silinder engine. Tekanan itulah yang digunakan untuk menekan piston ke bawah, sehingga engine bekerja atau berputar. Semua Engine kendaraan bermotor mempunyai silinder. Engine mobil kecil mungkin hanya mempunyai 3 atau 4 silinder, sedangkan engine truck besar dan super besar jumlah silindernya bisa mencapai 12 sampai 16. Semua engine pada kendaraan tersebut di atas mengunakan sistem pembakaran dalam (Internal Combustion) 1

Transcript of HAND OUT BASIC ENGINE MBE - 031.doc

Maintenance Training

Maintenance Training

Basic Engine: MBE031Topic: IPengenalan Engine Diesel 4 Langkah Internal Combustion1. Pendahuluan

Engine adalah merupakan sebuah rangkaian kerja mekanis yang mengubah energy kimia menjadi energy mekanis.

Energy kimia yang terkandung di dalam bahan bakar yang di pasokan kedalam engine. Energy tersebut di lepaskan dalam bentuk panas ketika bahan bakar itu terbakar di dalam ruang bakar engine, kejadian ini disebut combustion proses (proses pembakaran)Gas yang di hasilkan menjadi sangat panas dan memiliki tekanan sangat besar di dalam silinder engine. Tekanan itulah yang digunakan untuk menekan piston ke bawah, sehingga engine bekerja atau berputar.

Semua Engine kendaraan bermotor mempunyai silinder. Engine mobil kecil mungkin hanya mempunyai 3 atau 4 silinder, sedangkan engine truck besar dan super besar jumlah silindernya bisa mencapai 12 sampai 16. Semua engine pada kendaraan tersebut di atas mengunakan sistem pembakaran dalam (Internal Combustion) Engine dengan sistem pembakaran internal, membakar bahan bakar di dalam silinder engine. Pada dasarnya engine berupa wadah yang menampung bahan bakar dan udara. Campuran bahan bakar dan udara tersebut di sulut/ di kompress menjadi panas sehingga terjadi pembakaran. Contoh: Gambar engine pembakaran dalam ( internal combustion) 1.1. SIKLUS KERJA ENGINE

Sebuah siklus adalah serangkaian kejadian yang berulang-ulang dengan sendirinya . Engine mempunyai sebuah siklus operasi dan setiap siklus terdiri dari sejumlah langkah piston. Siklus yang terjadi di dalam engine empat langkah terdiri dari empat kali langkah piston, sedangkan didalam engine dua langkah hanya dua kali langkah piston untuk mencapai satu kali langkah tenaga.Kebanyakan engine otomotif adalah engine empat langkah,walaupun beberapa engine diesel berukuran besar beroperasi dengan prinsip kerja dua langkah. 1.2.Engine Diesel

Kebanyakan engine diesel adalah jenis engine empat langkah.engine diesel menginjeksikan (menyemprotkan) bahan bakar langsung ke dalan silinder. Engine jenis ini tidak memiliki karburator atau electronic fuel injection seperti engine bensin dalam menyalurkan campuran bahan bakar dan udara ke dalam silinder. Didalam sebuah engine diesel, hanya udara yang di masukan kedalam silinder sewaktu langkah terjadi langkah isap. Pada langkah kompresi udara didalam silinder di mampatkan hingga mencapai temperatur 6000C lebih dan temperatur ini cukup panas untuk menyulut/ membakar fuel yang disemprotkan ke dalam ruang pembakaran (Combustion Chamber)Contoh: Gambar kejadian pembakaran fuel di ruang bakar

1.3. KeEmpat Langkah pada engine Diesel Empat langkah adalah: 1.3.1. Langkah isap (Intake), pada langkah ini piston didalam silinder bergerak ke bawah ( Titik Mati Bawah/ TMB), valve intake terbuka udara terisap masuk ke dalam silinder sehingga silinder di penuhi udara.

Contoh: Gambar pada saat langkah isap1.3.2. Langkah Kompresi (Compression), pada langkah ini kedua valve intake dan Exhaust tertutup, piston di dalam silinder bergerak ke atas, udara di dalam silinder terperangkap dan terkompres hingga mencapai seper enambelas dari volume awal, udara yang terkompres tersebut menjadi sangat panas dan cukup untuk membakar fuel/ solar yang di injeksikan ke dalam ruang bakar/ silinder.Contoh: Gambar pada saat langkah kompresi

1.3.3. Langkah Tenaga (Power), pada langkah ini, persis sekian derajat sebelum piston mencapai Titik Mati Atas (TMA) fuel di semprotkan oleh injector ke ruang bakar. Udara didalam ruang bakar/ silinder yang telah terkompres dan panas membentuk campuran udara dengan fuel yang sangat panas dan meledak atau terjadi pembakaran. Tekanan akibat ledakan atau pembakaran tersebut sangat kuat dan mendorong piston bergerak ke bawah menuruni silinder dalam langkah tenaga (Power)Contoh: Gambar pada saat Langkah tenaga1.3.4. Langkah Buang (exhaust), Pada langkah ini piston di dalam silinder bergerak naik, Valve exhaust terbuka sebelum piston mencapai TMA, langkah piston mendesak gas sisa pembakaran keluar dari silinder melalui exhaust port (saluran pembuangan)Contoh: Gambar pada saat langkah buang 1.4. Engine diesel dilengkapi dengan sebuah fuel injection pump yang menyalurkan fuel bertekanan tinggi kedalam injector yang terpasang di silinder head. Jumlah fuel yang di injeksikan ( di semprotkan ) bisa di atur secara bervariasi. Dengan cara demikian kecepatan putaran engine di kendalikan .

14.1.Engine Diesel model terbaru banyak yang menggunakan Electronic Control Modul (ECM) dan Unit Injector untuk mengatur atau mengontrol jumlah fuel yang di butuhkan.

1.4.2.Engine Diesel sering di golongkan kedalam Compression Ignition Engine ( pembakaran bersadarkan panas hasil kompresi) karena proses pembakaran fuel disulut dengan panas dari hasil kompresi udara yang terperangkap di dalam silinder.Namun demikian, nama Diesel adalah nama yang paling umum di gunakan untuk engine ini.

1.4.3. Kalsifikasi Engine

Terdapat banyak variasi dalam rancangan engine, namun bisa di kelompokan menurut ciri ciri utama rancanganya. Pengelompokan variasi engine adalah sebagai berikut.

1. Jumlah silinder

2. Susunan silinder

3. Kapasitas silinder/ engine

4. Susunana mekanisme valve

a). Jumlah Silinder

Engine bisa di kelompokan menurut jumlah silindernya. Jumlah silinder yang paling umum adalah: empat. Enam, delapan, dua belas dan enam belas.

b). Susunan Silinder

Engine di rancang dengan susunan silinder yang berlaianan. Ada engine yang silindernya disusun sejajar( in line) ada yang silindernya di susun dengan sudut kemiringan tertentu antara deret satu dengan lainya berbentuk seperti huruf V

( V tipe engine) dan ada juga yang silindernya disusun secara horizontalc). Kapasitas Silinder/ Engine

Yang di maksud dengan kapasitas silinder atau engine adalah volume keseluruhan dari jumlah silinder pada engine. Pengertian ini menjadi patokan untuk menentukan kapasitas engine.Namun patokan ini tidak berarti bahwa semua engine dengan kapasitas yang sama akan menghasilkan tenaga yang sama persis, karena beberapa jenis engine di rancang untuk menghasilkan kinerja yang lebih besar dari pada jenis engine lainya.d). Susunan Mekanisme Katup (Valve Mechanism)

Susunan mekanisme katup (valve mechanism) yang paling sering di jumpai pada sebuah engine adalah Over Head Valve ( OHV) dan Over Head Camshaft (OHC). Kedua jenis susunan ini sebenarnya adalah engine dengan dengan Over Head Valve, namun diberi nama berbeda karena letak camshaftnya di tempatkan pada posisi yang berbeda. Beberap jenis engine menggunakan dua buah camshaft sehingga di namakan Double Overhead Camshaft ( DOHC).Beberapa jenis engine terbaru menggunakan empat (4) valve setiap silindernya, dan ciri ini kadang kadang di gunakan untuk menamai engine tersebut, misalnya engine empat (4) silinder, dengan menggunakan empat valve setiap silindernya maka di namai empat silinder, enambelas valve ( 4 16 valve).

1.5. Jenis system pendingin engineAda engine yang menggunakan system pendingin cairan ( liquid cooled) dan ada yang menggunakan system pendingin udara ( air cooled). Engine yang menggunakan pendingin cairan/ air, memiliki water jacket, radiator dan komponen lainya.

1.6. Sistem sistem yang terdapat pada engine

Selain komponen utama engine yang tampak,sebuah engine juga memerlukan sejumlah system yang membuatnya bisa bekerja/ beroperasi. Beberapa system berikut ini merupakan bagian dari system yang tidak terpisahkan:

a). System bahan bakar

b). Sistem pelumasan

c). Sistem pendinginan

d). Sistem Starter.

e). Sistem pengisisan listrik

f). Sistem pamasukan udara

g). Sistem pembuangan gas sisa pembakaran

1.6.a.Sistem Bahan Bakar

Sistem ini meliputi fuel tank, filter, transfer pump, injection pump dan atau ECM dan Injector untuk menyalurkan bahan bakar kedalam ruang bakar pada engine.

1.6.b. Sistem Pelumasan

Sistem ini menggunakan oil pan, oil pump, filter, valve valve dan saluran saluran oli untuk menyalurkan oli ke semua komponen engine yang bergerak1.6.c. Sistem PendinginanSistem ini meliputi Radiator, selang selang, water pump dan water jacket di dalam block silinder dan silinder head. Air pendingin yang bersirkulasi melalui system ini untuk mencegah panas engine yang berlebihan (over heating)

1.6.d. Sistem StarterSistem ini terdiri dari Batterai, starter switch, starter motor, solenoid dan kabel kabel. Sistem starter menggunakan sumber listrik dari batterai yang memutar starter motor dan ring gear yang terpasang pada fly wheel engine. Contoh: Gambar circuit sistem starter1.6.e. Sistem pengisian Listrik

Sistem ini termasuk alternator sebagai bagian utama dalam sistem pengisian. Alternator akan mengisi ulang arus listrik ke batterai

Contoh: Gambar circuit sistemCharging 1.6.f. Sistem Pemasukan Udara

Pada system ini mencakup Air cleaner, intake manifold, selang selang dan sebagian system ini menggunakan turbo dan after cooler

1.6.g. Sistem Pembuangan

Sistem ini berfungsi untuk mengeluarkan atau membuang gas sisa pembakaran keluar dari engine atau ke belakang kendaraan. Sistem pembuangan meliputi bagain utama yaitu Exhaust manifold, exhaust pipe dan Muffler ( knalpot)

Contoh: Gambar Sistem PembuanganSemua sistem di atas yang di jelaskan secara sederhana di perlukan pada semua engine diesel. Penjelasan detail cara kerja masing masing sistem akan di bahas pada training selanjutnya.Kegiatan Tertulis* 1Jawablah Pertanyaan di bawah ini:

1. Jelaskan secara umum definisi engine

___________________________________________________________________

___________________________________________________________________

___________________________________________________________________

2.Sebutkan nama nama langkah pada engine 4 langkah

1._______________________________3._________________________________

2._______________________________4._________________________________

3. Jelaskan proses kerja masing - masing langkah dari engine 4 langkah

Lankah 1.___________________________________________________________

___________________________________________________________________

___________________________________________________________________

___________________________________________________________________

___________________________________________________________________

Langkah 2.__________________________________________________________

___________________________________________________________________

___________________________________________________________________

___________________________________________________________________

___________________________________________________________________

Langkah 3.__________________________________________________________

___________________________________________________________________

___________________________________________________________________

___________________________________________________________________

___________________________________________________________________

Langkah 4.__________________________________________________________

___________________________________________________________________

___________________________________________________________________

___________________________________________________________________

Sebutkan sistem sistem yang terdapat pada sebuah engine

a)._______________________________f).________________________________

b)._______________________________g)._______________________________

c.________________________________h)._______________________________

e)._________________________________________________________________

Topic 22. Pengenalan Cara kerja sistem sistem yang ada pada ngine2.1. Sistem bahan bakar: Cara kerja system bahan bakar pada engine DieselDi dalam sistem engine bahan bakar solar, fuel di injeksikan (disemprotkan) langsung kedalam ruang bakar engine, dimana bahan bakar berbentuk kabut becampur dengan udara sangat panas bertekanan ( terkompres ) sehingga terbakar.

Ada dua sistem yang umum di gunakan untuk menginjeksikan/ menyemprotkan bahan bakar masuk ke ruang bakar engine, yaitu sistem injeksi langsung dan tidak langsung ( Direct Injection dan Pre Combustion). Dalam sistem ini di gunakan Fuel Injection Pump ( FIP) dan spray nozzle atau Injector.

Engine Diesel terbaru banyak menggunakan system Electronik Control Modul (ECM) untuk mengontrol bahan bakar atau sebagai pengganti Fuel Injection Pump (FIP)Hal mendasar dalam system bahan bakar engine solar adalah bagaimana bahan bakar bisa di salurkan masuk kedalam ruang bakar di dalam silinder engine. Cara kerjanya adalah Fuel pump ( transfer pump) menyalurkan solar dari tangki atau bahan bakar mengalir sendiri karena gaya gravitasi dari tangki bahan bakar ke dalam transfer pump dan mendorongnya ke filter untuk di saring.Kemudian bahan bakar tersebut di dorong masuk ke dalam injection pump dan diberitekanan yang sangat tinggi lalu di salurkan ke dalam injection nozzle.oleh nozzle bahan bakar/ fuel di semprotkan dan menjadi kabut ke dalam ruang bakar masing masing silider engine.

Fungsi utama system bahan bakar solar adalah menginjeksikan bahan bakar ke dalam silinder atau ruang bakar dengan tekanan tinggi dan mengabut dalam jumlah yang tepat kedalam ruang bakar/ silinder engine dalam waktu yang tepat.2.2. Sistem PelumasanSistem pelumasan pada engine melakukan hal hal berikut ini1. Mengurangi gesekan bagian bagian yang bergerak2.Menyerap dan mengurangi panas

3. Merapatkan (berfungsi sebagai seal)

4. Membersihkan dan memperlancar bagian bagian yang bergerak

5. Ikut berperan untuk memperhalus suara engine.

Dengan oli pelumas, system pelumasan mampu melakukan kelima fungsi tersebut dalam waktu yang bersamaan. Tanpa oli komponen engine akan cepat aus, macet bahkan terbakar. Karena oli tidak hanya mengurangi gesekan dengan cara membentuk lapisan oli (oil film) diantara dua permukaan bagian engine yang bergerak namun juga mendinginkan bagian bagian tersebut.Kerja sistem pelumasan bisa bekerja dengan cara mencipratkan oli pada bagian bagian engine yang bergerak, bisa juga dengan cara mengalirkan oli bertekanan kedalam/ celah bagian bagian yang bergerak tersebut melalui saluran oli (oil gallery).Crankcase engine membentuk sebuah penampung oil yang merupakan tempat untuk menyimpan oli,kemudian didinginkan dan didesakan untuk mencegah timbulnya tekanan dari blow-by gas yang melewati piston.Crankcase juga bisa mengurangi polusi udara.Gas tersebut mungkin kembali masuk dari dalam crankcase ke intake.

2.3.Komponen Dasar System Pelumasan EngineKomponen dasar sistem pelumasan engine adalah :

2.3.1. Crankcase

Crancase atau engine oil sump atau oil pan adalah nama-nama untuk satu komponen yang sama.Komponen ini berfungsi menampung dan mendinginkan oli engine.Crankcase terdiri dari sebuah strainer dan suction pipe.Komponen ini mempunyai sebuah ventilasi yang berguna untuk menyalurkan uap dan pengaruh buruk dari crankcase.Sistem ventilasi yang kuno hanya berfungsi membuka crankcase kearah udara bebas.Sistem tersebut tidak efesien karena tidak menyalurkan debu dan menyebabkan polusi udara.Untuk mengatasi hal tersebut dikembangkanlah crankcase tertutup.2.3.2.Oil Pump (1)Oil pump digerakkan oleh gear,rantai atau langsung oleh engine crankshaft.oil pump mengisap oli dari oil pan yang mengalir melalui strainer dan suction pipe masuk ke dalam filter.Strainer berfungsi mencegah benda-benda asing masuk ke dalam pompa.2.3.3.Oil pump Relief Valve (2)Oil pump mampu menyalurkan oli dalam jumlah lebih banyak daripada yang diperlukan untuk menciptakan tekanan dalam sistem pelumasan.Untuk mencegah terbentuknya tekanan yang berlebihan digunakanlah sebuah relief valve yang dipasang pada oil pump atau oil gallery.2.3.4.Oil Filter (4)Selama engine bekerja,partikel-partikel karbon,debu dan logam halus bercampur dengan oli pelumas.Oil filter berfungsi untuk menyaring oli agar tetap bersih dengan cara menahan kotoran-kotoran tersebut dan mencegah supaya tidak masuk melalui saluran-saluran oli ke dalam bearing dan permukaan lainnya.Elemen filter kertas berlapis mempunyai pori-pori sehingga oli bisa menerobosnya dengan bebas sedangkan kotoran-kotoran yang terkandung di dalamnya tidak bisa menerobos pori-pori tersebut sehinga tersaring.Ada dua jenis sistem penyaringan yaitu sistem full-flow dan bay-pass.2.3.5. Oil Cooler (3)Oil Cooler adalah sebuah komponen pengubah panas( heat charger) yang menyerap panas dari oli engine yang timbul sewaktu engine bekerja. Cara pendinginanya bisa melalui penyerapan oli ke udara ke air.Cooler jenis pendinginan Oli ke Air mampu mendinginkan oli sebatas suhu air di dalam radiator sebagai pendingin oli engine.

Cooler jenis pendinginan oli ke udara, pendinginan jenis ini di gunakan apabila suhu oli harus di dinginkan lebih rendah dari suhu air radiator. Cooler jenis ini biasanya berbentuk seperti radiator.

Kegiatan Tertulis **2

Jawablah semua pertanyaan di bawah ini:

1. Sebutkan fungsi system pelumasan pada sebuah engine Diesela). __________________________________________________

b). __________________________________________________

c). __________________________________________________

d). __________________________________________________

e). __________________________________________________

2. Jelaskan cara kerja sistem pelumasan pada sebuah engine___________________________________________________________________

___________________________________________________________________

___________________________________________________________________

___________________________________________________________________

___________________________________________________________________

3. Jelaskan fungsi Relief Valve pada sistem pelumasan engine

__________________________________________________________________

__________________________________________________________________

__________________________________________________________________

4. Jelaskan dalam kondisi sistem pelumasan seperti apa Relief Valve bekerja___________________________________________________________________

______________________________________________________________________________________________________________________________________

___________________________________________________________________

___________________________________________________________________

5. Jelaskan apa yang di maksud dengan Oil Film pada komponen engine dan apa fungsinya pada komponen komponen engine tersebut___________________________________________________________________

___________________________________________________________________

___________________________________________________________________

___________________________________________________________________

___________________________________________________________________3. Sistem Pendinginsan EngineFungsi utama dari sistem pendinginan ialah untuk mentranfer panas dari dalam engine ke udara luar. Sistem ini di rangcang untuk memindahkan panas dari engine dan mempertahankan engine pada temperatur operasi yang paling efisien atau mencegah terjadinya over heating. Dalam kerjanya, sistem pendingin di rancang untuk menggunakan komponen komponen yang sesuai dengan kapasitas dan fungsinya. Jika satu komponen di ganti dengan komponen yang lain, yang kapasitas lebih besar atau lebih kecil, maka keefektifan fungsi sistem akan berubah berkurang atau berlebihan.Jenis jenis sistem pendinginan yang di gunakan pada engine engine Diesel modern saat ini yaitu:

3.1. Liquid Cooling ( Pendinginan dengan Cairan )

Liquid Cooling sistem pendinginan dengan menggunakan media benda cair, biasanya menggunakan Air sebagai bahan pendingin ( coolant). Pada daerah operasi yang sangat dingin biasanya coolant di tambah dengan larutan anti beku untuk mencegah pembekuan.

Cara air mengalir di dalam system pendingin, air dari radiator di pompa dan mengalir ke dalam water jacket di sekeliling silinder dan silinder head, panas silinder dan silinder head di serap oleh air yang mengalir tersebut, kemudian air mengalir kembali ke radiator, dari kisi kisi radiator udara mengalir untuk mendinginkan air yang datang dari engine dan membawa serapan panas ke radiator bagian atas. Dari radiator bagian atas air mengalir ke bagian bawah dan telah dingin ( temperatur operasi normal), kemudian air di pompa lagi mengalir ke dalam engine, siklus tersebut terjadi terus menerus selama engine beroperasi/ berputar.Umumnya ada dua cara Udara mengalir melewati kisi - kisi Radiator1. Di Tiup oleh Fan /Kipas Radiator (Unit yang bergerak lambat seperti Dozer)

2. Di Isap oleh Fan / Kipas Radiator ( Unit yang bergerak laju seperti Dump Truck atau Mobil kecil).

Bagian-bagian utama dari sistem pendingin engine ialah:1.Radiator dan Pressure Cap 5.Thermostat 2.Fan dan Fan Belt 6.Engine oil cooler3.Water Pump 7.Connecting hoses

4.Engine water jacket 8.Liquid atau coolant3.1.1. Radiator dan Pressure Cap

Radiator adalah salah satu komponen utama dari sistem liquid cooling.Di tempat inilah panas dalam coolant dilepaskan ke atmosfir.Radiator juga menyediakan reservoir untuk air dalam jumlah yang secukupnya guna mengoperasilkan sistem pendingin secara efesien.Ada dua jenis radiator:-Cellular-type core radiator

Jenis radiator ini digunakan bila kecepatan udara tinggi dan daya hambat aliran udara rendah,seperti dalam pesawat terbang atau mobil balap.

-Tubulator/Tube-and-Fin type core radiator

Jenis ini digunakan pada kebanyakan engine yang lain.

-Titik Didih

Sistem tekanan mengijinkan tercapainya temperature operasi tanpa mendidihkan cairan pendingin atau tanpa kehilangan cairan akibat penguapan.Peningkatan tekanan setiap satu Psi akan mempertinggi titik didih air murni sekitar 3 derajat F atau 1,67 derajat C.

Radiator Pressure Cap memiliki dua katup:

1.Katup tekanan yang terletak di tutup menginjinkan cairan atau uap keluar saat tekanan mencapai titik tertentu.

2.Katup vakum yang terdapat pada tutup terbuka untuk mencegah terjadinya vakum di dalam sistem pendinginan.

3.1.2. Fan Dan Fan Belt

Fan menghebuskan/menghisap udara dingin melalui sisip-sisip radiator untuk menyerap panas yang dibawa oleh coolant dalam radiator secara lebih cepat.Fan belt meneruskan tenaga putar dari crankshaft pulley untuk memutar fan dan water pump.Fan bisa berupa tipe suction atau tipe blower.

Fan Belt3.1.3. Water Pump

Water pump mensirkulasikan coolant melalui sistem.Pump mendorong coolant panas dari blok engine dan menekannya ke dalam radiator untuk pendinginan.Beberapa engine memiliki tabung distribusi dan beberapa yang lain memiliki tabung transfer yang mengarahkan aliran coolant tambahan ke bagian-bagian yang panas,seperti dudukan exhaust valve.

3.1.4. Engine Water Jacket

Blok silinder engine dan panas keduanya biasanya memiliki saluran (passage) yang dilewati coolant untuk mengalir melalui silinder dan valve.Kedua-duanya membentuk water jacket.

Water Jacket3.1.5. Thermostat

Thermostant adalah merupakan valve yang dioperasikan dengan panas.Thermostat ini mengontrol aliran coolant ke radiator untuk tetap menjaga temperature operasi yang tepat.

Thermostat3.1.6. Engine Oil Cooler

Coolant mengalir melalui tabung coolant ke blok silinder.Ketika oli mengalir melalui oil cooler,panas di transfer ke tabung coolant dan coolant,tidak semua engine dilengkapi dengan oil cooler.

Oil Cooler3.1.7. Connecting Hose

Connecting hose adalah penghubung yang fleksibel antara engine dan bagian sistem pendingin lainnya.3.1.8. Liquid atau Coolant

Coolant ialah cairan yang bersirkulasi melalui sistem pendinginan yang membawa panas dari engine water jacket ke dalam radiator untuk di transfer ke udara bebas.Coolant kemudian mengalir kembali melalui water jacket pada engine untuk menyerap panas yang terjadi selama engine beroperasi

Kegiatan tertulis **3

Jawablah semua pertanyaan di bawah ini:

1.Apakah fungsi utama sistem pendinginan?

_________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________

2.Sebutkan delapan komponen dasar sistem pendinginan engine?

1._________________________________________________________________

2._________________________________________________________________

3._________________________________________________________________

4._________________________________________________________________

5._________________________________________________________________

6._________________________________________________________________

7._________________________________________________________________

8._________________________________________________________________

3.Apakah fungsi dari radiator cap?1._________________________________________________________________

2._________________________________________________________________

3._________________________________________________________________

4._________________________________________________________________

4.Apakah fungsi dari pada fan dan fan belt?

Fan :__________________________________________________________________________________________________________________________________

Fan belt:_________________________________________________________________________________________________________KOMPONEN UTAMA ENGINE

Salah satu komponen utama sebuah engine diesel adalah Silinder block. Silinder block terbuat dari besi cor dengan campuran presisi yang padat dan kuat

Fig. 1.2.3 Cylinder Head

SILINDER HEAD VALVE DAN MEKANISASINYA.

silinder head di rancang dengan struktur sangat kuat dan harus tahan terhadap panas dari hasil pembakaran dan tahan dari keretakan

Silinder head dan mekanisasinya juga merupakan bagian sangat penting untuk menghasilkan kerja sebuah engine.

Sebagai alasan sederhana, tanpa di lengkapi silinder head, valve valve dan mekanisasinya, pembakaran pada sebuah engine tidak akan terjadi. Dan silinder head itu sendiri di samping yang telah di sebutkan di atas, juga berfungsi sebagai penyekat ( sealing) kompressi dalam ruang pembakaran. Di dalam silinder head terdapat lubang intake dan exhaust ( lubang pemasukan dan pembuangan) sebagai tempat terpasangnya valve intake, valve exhaust dan mekanisasinya. Di dalam silinder head juga terdapat saluran saluran air sebagai jalur sirkulasi air pendingin pada bagian terpanas dari engine.CRANK SHAFT

Crank Shaft terbuat dari bahan steel carbon yang sangat keras , supaya tahan terhadap kejutan atau dorongan dari kuatnya ledakan hail pembakaran, sehingga mampu meneruskan tenaga ke fly wheel.

Sebab, Crank Shaft berfungsi untuk mengubah gerakan naik turun piston dan connecting rod menjadi gerak putar yang di perlukan untuk salurkan ke fly wheel dan selanjutnya di teruskan ke penggerak akhir / roda kendaraan dan atau alat berat.

Connecting Rods

Connecting Rod ( batang penghubung) juga termasuk komponen utama engine yang sangat fital, karena fungsi connecting rod adalah menghubungkan piston ke Crank Shaft dan bersama sama dengan Crank Shaft mengubah gerak naik turun ( reciprocating ) pada piston menjadi gerak putar pada Cank Shaft.

Pada proses kerja engine, Connecting Rod adalah komponen yang paling banyak menerima stress ( kejutan) komponen ini rawan terhadap keretakan, bengkok bahkan patah. Ooleh karena itu Connecting Rod di buat dari besi/ carbon steel yang sangat kuat dan di rancang dengan permukaanya berbentuk seperti huruf H. dengan bentuk ini memberikan kekuatan untuk menahan kejutan kejutan ( stresses ) yang di terima dari peruses pembakaran engine.

Pistons

Piston adalah komponen Utama engine yang menerima langsung Gas panas dari proses pembakaran engine. Oleh karena itu piston di rancang untuk mampu menahan gas bakar yang sangat panas.

Piston juga merupakan komponen yang berpangruh terhadap semua performance kerja engine, karena piston juga berfungsi sebagai komponen yang memampatkan udara di dalam ruang bakar, oleh karena itu piston di lengkapi beberapa ring yang berfungsi sebagai sealing (perapat)

RING PISTON

Umumnya pada piston engine diesel di lengkapi 3 ring piston yang terdiri dari Ring kompresi. Intermediate dan ring oli.

Bahan baku dari ketiga ring ini terbuat dari aluminium alloy casting, dan untuk ring kompressi di lengkapi dengan material besi nikel cor, ring kompresi intermediate ( ring tengah) di lapisi crome yang berfungsi untuk mencegah keausan dini dan kerusakan pada alur piston ( piston groove). Ring piston selain fungsinya sebagai sealing atau perapat kompressi, juga harus mampu mengontrol oli pada dinding silinder liner untuk mengurangi gesekan dan peningkatan panas berlebihan. Dengan demikian akan memperpanjang umur kerja piston, silinder liner dan mengurangi biaya perawatan.

Cylinder LinerSecara sederhana Silinder Liner berfungsi sebagai tempat naik turunya piston dan terbentuknya ruang pembakaran.

Silinder liner terbuat dari material besi cor molydenum alloy. Permukaan bagian dalam liner di perkeras dan di beri garis garis lembut melintang ( cross) berseberangan untuk menciptakan terbentuknya lapisan tipis oli ( oil film ) pada permukaan dinding liner, untuk mencegah pergesekan langsung antara ring piston / piston dengan permukaan dinding liner bagian dalam, dengan demikian kerusakan dini akibat gesekan langsung bisa terhindarkan.

Silinder di bikin secara terpisah dengan engine block, silinder liner di pasang pada engine block pada saat perakitan ( engine essembling). Silinder liner di buat secara terpisah di maksudkan untuk mendapatkan kualitas besi yang berbeda dari bahan yang di pakai untuk engine block. Besi dan campuran yang si pakai untuk membuat silinder liner lebih keras dan tahan aus, sedangkan besi engine block dari material besi yang mudah di bentuk dan di buat saluran saluran yang rumit seperti saluran air untuk pendinginan engine.Valve

Valve ( Katup) adalah komponen engine yang berfungsi membuka dan menutup saluran udara masuk

( intake port ) dan saluran gas buang ( exhaust port)

Exhaust and intake valves in the 34 6B Engine are extremely wear

resistant for long life. Three materials are used in the exhaust valves.

The stems are made of a hardened stainless steel. A special alloy is

used for the heads to provide high temperature strength. The seating

faces of the valve are made of Stellite for high temperature wear

resistance. Intake valve heads and stems are made from stainless

steel and are hardened for resistance to wear.

Valve Seat Inserts

When the valve seats ecome worn or damaged, valve seat inserts are

replacea le. Intake inserts are a stainless steel alloy and the exhaust

inserts are a nickel ase alloy.

Each valve has a rotator which moves the valve face 3 relative to the

valve seat during one complete cycle of the engine. This assures

uniform wear for longer valve life and helps prevent urned valves.

Cam shaft

Camshaft adalah componen utama engine yang berfungsi membuka dan menutup Valve valve, mengatur kecepatan pembukaan dan penutupan, mengatur berapa lama valve akan tetap terbuka dan tertutup yang berhubungan dengan perputaran Crankshaft Camshaft di buat dari material besi campuran ( steel alloy) khusus dan sangat keras untuk menjamin kekuatan dan ketahanan terhadap beban dan .

Fuel Injection Nozzle

Injection nozzles can e replaced in the field. The six hole tip

atomizes the high pressure fuel flow in the com ustion cham er for

complete, efficient com ustion.

Fuel Injection Pump

Individual scroll-type fuel pumps for each cylinder require no balancing and maintain fuel efficiency without periodic adjustment.

PAGE 23