Haluan Indonesia
-
Upload
andi-alan-nuari -
Category
Education
-
view
254 -
download
0
Transcript of Haluan Indonesia
NAMA: ANDI ALAN NUARI
LAHIR: 17. JANUARI. 1994
PENDIDIKAN PERGURUAN TINGGI: UNIVERSITAS 45
MAKASSAR (2011-2013),
STIA-LAN MAKASSAR (2013)
KONSENTRASI: HUKUM,
MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
ORGANISASI: KORPS SUKA RELA UNIVERSITAS 45
MAKASSAR (KSR/PMI. UNIT 45), LMND (LIGA MAHASISWA
NASIONAL UNTUK DEMOKRASI) KOM.45, PANTAMA
(PASARIBATTANGANG TAU MANGKASARA) UNIVERSITAS 45
MAKASSAR (KOMUNITAS KEKELUARGAAN)
NASIONALISME SOSIALISME AGAMISME
NASIONALISME
Nasionalisme atau lebih tepat dengan penyebutan “Nation In The State” adalah sebuah
Paham meng: Nasionalkan segala aspek yang terdapat dalam Negara. “Contoh:
1. Nasionalisme dalam bidang menjaga keutuhan NKRI (Negara Kesatuan Republik
Indonesia) menjaga segenap seluruh tumpah darah Tanah Air Indonesia.
2. Nasionalisme dalam bidang Ekonomi adalah tercantum dalam UUD Pasal 33:
Bahwasanya seluruh Kekayaan Alam yang terkandung didalamnya dikelolah oleh Negara
demi Kesejahteraan Masyarakatnya.
3. Nasionalisme dalam bidang Politik: Dengan membangun Idiologi didalam berpolitik demi
mencapai tujuan dalam bernegara.
Inilah yang kita kenal tiga kerangkaian dalam Negara yang dibangun atas dasar Gagasan
Indonesia, yakni: PANCASILA, TRISAKTI, DAN NASAKOM (Nasionalisme, Agama, dan
Komunis). (Ir. Soekarno)
SOSIALISME
Sosialisme sering kita kiblatkan dengan Komunisme: Sosialisme itu sendiri adalah sebuah
Paham Keserataan. Didalam bernegara tanpa mengurangi Hak, Kewenangan, serta
Tanggung
Jawab didalam bernegara. Berbeda lagi dengan Komunisme yang mengutamakan
kepentingan Kaum Proletariat, Kita kenal kaum Proletariat “Kaum Buruh” seringkali
dijadikan sebagai alat Manifesto Politik untuk mengontrol serta menjalankan sistem
Pemerintahan yang ada dalam Negara tersebut. Sehingga Komunisme ini dikenal
Sebagai Idiologi yang “Radikal”.
Soekarno sering kali menitik beratkan antara Kebaikan Agama dan Kebaikan dalam
Berkomunis menurut Soekarno Musuh daripada Agama Ialah Imperialis dan Kapitalis.
Sedangkan Musuh daripada Agama ialah; Imperialis dan Kapitalis itu sendiri. Sebab Agama
tidak membenarkan menghisap atau mengambil apa yang Menjadi Hak Orang lain.
Jadi menurut Soekarno Nasionalis, Sosialis, dan Agamis adalah musuh dari pada Imperialis,
dan Kapitalis.
AGAMISME
Agamisme adalah sebuah Paham dengan tilikan Agama yang bersumber dari Agama, dan
khususnya Menjadikan Agama sebagai landasan dalam Bernegara. Didalam Pergerakan
Indonesia kerapkali Agamis sering kali dikatan adalah musuh daripada Komunisme. Dimana
Agamis menilai bahwasanya Komunisme adalah sebuah Paham yang Radikal, Sebuah Paham
yang Tidak Memanusiakan manusia., dan Komunisme identik dengan Tidak Beragama
(Atheis). Inilah yang menjadi Perbedaan yang sangat spesifik jika dikerucutkan bahwasanya
Paham ini tidak bisa dipersatukan dalam Satu Negara yang tidak berfikir Maju sebagai Negara
baru.
SEKARANG COBA KALIAN JELASKAN: APAKAH NASIONALISME,
SOSIALISME KOMUNISME, DAN AGAMISME BISA UNTUK DISATUKAN?
NASIONALISME, SOSIALISME, DAN AGAMISME.*COBALAH BERSATU*
Nasionalisme dan Sosialisme bukanlah musuh dari pada Agamisme dan sekalipun Sosialisme
Itu adalah sebuah paham yang berlandaskan pada akarnya, yakni Komunisme. Bukanlah
masalah jika paham ini kita satukan demi membangun Idiologi Bangsa yang kuat, berdaulat,
serta Negara yang disegani Oleh Negara-Negara lainnya. Kita tau selama ini Agamisme hanya
Melihat dari segi Perbedaan tapi tidak mencoba melihat titik kesamaan. Bahwasanya
Komunisme itu sendiri berjuang demi kepentingan kaum Terhisap. Demi membangun
Masyarakat yang Progresif dan Revolusioner maka Komunisme menjadikan Kaum terhisap
tersebut sebagai “Agent Controlling”. Komunisme tidak pernah memberi Jarak antara
Masyarakat Komunis dan Masyarakat Beragama. Bahkan sebagian besar Pejabat Komunisme
Di Venezuela, Rusia, China, Kuba, Korea Utara, Vietnam, Filipina, dll., menganut Agama
Sama seperti Paham yang lain. Namun Komunisme itu sendiri dalam berpolitik
mengutamakan pandangan Plural, yakni tidak memunafikkan Agama didalam berpolitik.
Komunis dalam bernegara mengutamakan Nilai “Humanity” Nilai dari
pada kemanusiaan. Ini adalah sudut pandang Horizontal atau Setara yang tidak
membedakan Masyarakat dari segi Golongan, Ras, Budaya, Agama, Dll. Dimana Komunis itu
sendiri bukanlah Agama baru melainkan hanya sebuah Paham yang menitik beratkan
sebuah Negara pada cita-cita “Keserataan”, dan melawan Imperialis serta Kapitalis yang
merupakan musuh daripada Negara yang merdeka.
APAKAH SOSIALISME MASIH MUSUH KALIAN ?
GAGASAN INDONESIA
NASIONALIS
SOSIALISAGAMIS
PANCASILA
Kita akan merajuk kepadada Nilai Idil kepada Pancasila: Nilai Ketuhanan Yang Maha Esa,
ini adalah Gambaran dengan tilkan Agamis bahwasanya Negara Indonesia dan Masyarakat
Indonesia memiliki Agama dan Kepercayaan.
Selanjutnya kita mengenal Nilai Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab, dan Persatuan
Indonesia. Ini adalah Gagasan daripada pundi-pundi Nasionalisme yang harus kita satukan
untuk membangun Bangsa Indonesia.
Terakhir ada Nilai Kerakyatan Yang Di: Pimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam
Permusyawaratan Perwakilan, dan Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
Ini adalah Nilai dari pada Nasionalisme dan Nasionalisme dalam menyatukan pendapat
demi Kedaulatan maka diadakannya Musyawarah Mufakat, dan Nilai selanjutnya
Mencerminkan Nilai Sosialisme, yakni tercapainya Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat
Indonesia.
T E R I M A K A S I H