HALAMAN PENGESAHANstaffnew.uny.ac.id/upload/132243690/penelitian/c11...HALAMAN PENGESAHAN ii Anggota...
Transcript of HALAMAN PENGESAHANstaffnew.uny.ac.id/upload/132243690/penelitian/c11...HALAMAN PENGESAHAN ii Anggota...
HALAMAN PENGESAHAN
ii
Anggota Peneliti
Anggota Peneliti
Anggota Peneliti
Yogyakarta, 13 November 2016
CH.Faiar Sri Wahyuniati,M.Or NIP. 197112292000032001
Ketua Peneliti
Prodi PKO
Prodi PKO
Prodi PKO
: Rp. 12.000.000,-
: Lektor Kepala :PKL : 0878 3955 0220 : [email protected]
:764/Pendidikan Kepelatihan Olahraga
: Fajar Sri Wahyuniati,M.Or
Biaya Keseluruhan
Prof. Dr. \Vawan S.Suherman M.Ed NIP. 196407071988121001
Judul : Pengcmbangan "Aplikasi Software Untuk Seleksi Program Pcmbinaan Minat Dan Bakat lstimcwa Olahraga" Bcrbasis IT
Kode/Nama Rumpun Jlmu
Nama Lengkap NIDN Jabatan Fungsional Program studi Nomor Hp Alamat sure\ (e-mail) Anggota Peneliti
Subagyo Irianto,M.Pd
2 Sb. Pranatahadi,M.Kes
3 Prof.Dr. Siswantoyo,M.Kes
Pengembangan "Aplikasi Software Untuk Seleksi Program Pembinaan Minat Dan Bakat lstimewa Olahraga'' Berbasis IT
Fajar S.W., Subagyo I., Sb. Pranatahadi., Slswantoyo" Prodi PKO FIK Universitas Negeri Yogyakarta
Penelitian ini bertujauan untuk mengembangkan pengembangan "aplikasi software untuk seleksi program pembinaan minat dan bakat istimewa olahraga" berbasis it. Penelitian ini termasuk dalam penelitian pengembangan (Borg and Gall). Sampel yang digunakan untuk ujicoba kelompok kecil dan besar menggunakan siswa sekolah dasar di wilayah DIY yang telah lulus pemantauan tim PPMBI tingkat Kabupaten dan kota se DIY. Penelitian ini merupakan lanjutan dari produk intrumen seleksi program minat dan bakat istimewa olahraga yang berupa manual book. Dari manual book yang dihasilkan oleh tim PPMBI DIY merupakan sebuah kemudahan untuk melakukan skreening karena panduan sudah ada. Namun setelah dilakukan tes ditemukan kesulitan untuk mengentri data yang cukup banyak dan selanjutnya untuk dianalisis. Sehingga diperlukan wwaktu yang cukup panjang untuk menyelesaikan hal tersebut. Berawal dari pennasalahan tersebut, maka tim peneliti bermaksud untuk rnengembangkan aplikasi sotfware untuk seleksi PPMBI olahraga dengan berbasis IT. Apabila hal tersebut telah dapat diselesaikan, maka akan sangat memberikan kontribusi untuk mempercepat penyelesaian entry data. mempcrmudah dalam anatisis data dan lebih akurat, mengurangi tenaga entry, dan lebih efektif dan efisien.
Kata kunci: pengembangan, aplikasi software, seleksi, bakat istimewa, olahraga.
iii
DAFTAR ISi
Halaman Judul ..........................••........................•...........•..........•••........... i
Halaman Pengesahan .......••...........................•..........•............•...........•....... ii
Abstrak ...............................•................•.......................••......... , iii
Daftar lsi ......•......•.....••..........••••..•..........•.........••..........•••........•••........... iv
BAB l. Pendahuluan
A. Latar Belakang Masalah I 8. Rumusan Masalah 2 C. Tujuan Penge,nbangan 2 D. Spesifikasi Produk Yang Diharapkan 2 E. Hasil yang Ditargetkan dan pentingnya Pengembangan 3 F. Asumsi dan Keterbatasan Pengembangan 3 G. Definisi lstilah 3
BAB II. Tinjauan Pustaka
A. Analisis Teori Yang Relevan, .4 B. Sasaran Pemanduan Bakat. .4 C. Prinsip-prinsip Pemanduan Bakat. .5 D. Pembinaan Paramida dalam pemanduan bakat 6 E. Prioritas Program Periodisasi 7 F. Pemahaman Cerdas dan Berbakat Istimewa Olahraga 12 G. Dasar Hukum Pernbinaan Bakat Istimewa Olahraga 13 H. Maksud, Tujuan, Sasaran, dan Ruang lingkup pembinaan PPMBI Olahraga 14 I. Perancangan 15 J. Hasil penelitian yang relevan 17 K. Kerangka Fikir. 18 L. Roadmap Penelitian .........................................................•.................. 18
BAB Ill. TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN
A. Tujuan dan manfaat 20 B. Manfaat penelitian 20
BAB IV METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian 22 8. Definisi Operasional. 22 C. Prosedur Pengembangan 22 D. Lokasi penelitian ..............................................•....................•............ 24 E. Subyek Penelitian ........................•...................................................... 24 F. lnstrumen Pengumpulan Data 24
iv
G. Validitas instrumen 25 H. Analisis Data 25
BAB V.HASIL PENELITIAN PENGEMBANGAN
A. Hasil Penelitian 26 B. Simpulan Dan Saran .30
Daftar Pustaka 31
v
BAB. I
PENDAHULUAN
A. Latar Bclakang
Pendidikan mempunve! peran yang strategis dan amat menentukan. tidak
hanya untuk perkembangan dan perwujudan diri individutctapi juga bagi
pembangunan suatu bangsa dan negara.
UUD 1945 pasal 31 menyebutkan bahwa "setiap warga negara berhak
mendapatkan pendidikan". Amanat yang terkandung dalam pasal tersebut adalah
mendapatkan pendidikan rnerupakan hak setiap individu tanpa memandang latar
belakang maupun kondisi yang ada pada mereka. Pendidikan yang bermutu harus
mencakup dua dimensi yaitu orientasi keterampilan hidup yang esensial, Berorientasi
akademik berarti menjanjikan prestasi akademikpeserta didik sebagai tolak ukurnya.
sedangkan yang berorientasi keterampilan hidup (lifeskill) yang esensial adalah
pendidikan yang dapat membuat peserta didik dapat bertahan (survuive) dikehidupan
nyata.
Oisisi lain, UU No. 20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 5 ayat
4 menyebutkan bahwa warga negara yang memiliki kecerdasan dan bakat istimewa
berhak memperoleh pendidikan khusus. Perlunya perhatian khusus pada peserta didik
yang memiliki bakat istimewa melalui sekolah-sekolah sejalan dengan fungsi utama
pendidikan, yaitu mengembangkan potensi peserta didik secara utuh dan optimal.
Sampai saat ini belum ada data yang riil seberapa banyak peserta didik di Jingkungan
pendidikan DIV yang memiliki kecerdasan dan berbakat istimewa khususnya di
bidang olahraga. Seberapa banyak yang telah mendapatkan layanan pendidikan
keberbakatan sampai saat ini juga belum menunjukkan data yang akurat. Sejalan
dengan kebijakan nasional, maka Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Propinsi
OIY melakukan inovasi program untuk melayani peserta didik yang memiliki
kecerdasan dan berbakat istimewa di bidang sain/penelitian, seni dan olahraga.
Melalui penyelenggaraan pembinaan minat dan bakat istimewa olahraga ini.
diharapkan potensi-potensi peserta didik yang selama ini belum dikembangkan secara
optimal, akan tumbuh dan menunjukkan kemajuan dan kinerja yang baik. Kondisi ini
pada gilirannya akan dapat memberikan kontribusi terhadap kehonnatan dan nama
baik Propinsi DIY diantara propinsi-propinsi lainnya di Indonesia.
1
Untuk berprestasi diperlukan sebuah instrumen untuk seleksi minat dan bakat
istimewa olahraga yang memenuhi kaidah keberbakatan. Tim pengembang PPMBI
Olahraga DIY telah menyusun sebuah instrumen untuk panduan seleksi siswa yang
memiliki minat da bakat olahraga, namun masih bersifat manual. Untuk mengentry
data yang banyak diperlukan waktu yang cukup panjang. Berawal dari ha] tersebut.
maka diperlukan pengembangan dari instrumen yang sudah ada yang masih bersifat
manual untuk dikembangkan yang berbasis IT dengan bentuk aplikasi software.
Pengembangan ini diharapkan akan mampu membantu penyelesaian masalah terkait
dengan entry dan analisis data hasil seleksi PPMBI Olahraga khususnya di tingkat SD
se DIY.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah dapat dirumuskan masalah sebagai
berikut: Bagaimanakah Pengembangan "aplikasi sotfware" untuk seleksi program
pembinaan minat dan bakat istimewa olahraga" berbasis IT?
C. Tujuan Pengembangan
Penelitian ini memiliki tujuan untuk menghasilkan sebuah produk .. aplikasi sotfware ..
untuk seleksi program pembinaan minat dan bakat istimewa olahraga" berbasis IT.
agar dapat digunakan untuk mengatasi berbagai permasalahan dalam seleksi
keberbakatan olahraga di DIY.
D. Spesifikasi Produk Yang Diharapkan
Dalam penelitian ini akandiselesaikanpengembangan "aplikasi sotfware" untuk
seleksi program pembinaan minat dan bakat istimewa olahraga" berbasis it yang
memiliki spesifikasi antara lain:
I) Berbasis IT
2) Bentuk yang sederhana dan mudah diaplikasikan dan dioperasionalkan oleh
stapapun
J) Mengaplikasikan formula penilaian keberbakatan dengan pendekatan iptek dan riset terkini
4) Dapat di install ke berbagai komputer dengan mudah dan cepat.
5) Berkapasitas memori yang relatif cukup kecil
6) Luaran hasil analisis dapat dnlnm bentuk excel, pdf, word.
2
E. Hasil yang Oitargetkan dan pentingnya Pengembangan.
I. "aplikasi sotfware untuk seleksi program pembinaan minat dan bakat istimewa
olahraga" berbasis IT ini dikembangkan agar dapat memenuhi kebutuhan pasar
dalam perkembangan pemanduan bakat istimewa olahraga ..
2. HAKI
Tari pencak silat nusantara yang dikembangkan dalam penelirian mt akan
didaftarkan disempurrnakan agar dapat didaftarkan di HAKI I PATEN.
F. Asumsi dan Keterbatasan Pengcmbangan
berbagai macam jenis instrumen keberbakatan yang telah berkembang saat ini
jumlahnya sudah cukup banyak, namun inovasi berbasis aplikasi software yang
menggabungkan unsur manual dan IT untuk seleksi minat dan bakat istimewa
olahraga sampai saat ini masih belum diternukan dipasaran. Berawal dari hal tersebut,
maka perlu dilakukan pengembangan "aplikasi sotfware untuk seleksi program
pcmbinaan minut dan bakat istimewa olahraga" bcrbasis ITyang sangat
diperlukan tersebut. Namun untuk menyelesaikan pembuatan produk berupa "aplikasi
sotfware untuk seleksi program pembinaan minat dan bakat istimewa olahraga"
berbasis IT perlu segera dilakukan. Meskipun dalam bentuk aplikasi yang
sederhana.hal ini dikarenakan adanya berbagai keterbatasan dalam penelitian ini. baik
dari sisi waktu, biaya dan padatnya kegiatan expert.
G. Definisi lslilah
PPMBI Olahraga adalah rnerupakan pusat pembinaan rninat dan bakat
istimewa olahraga, yang dilakukan pada setiap jenjang sekolah Dasar, SMP. SMA
atau sederajat, Program ini merupakan program terobosan yang dilakukan Dinas
Pendidikan Pemuda dan Olahraga Propinsi DIY. sebagai wujud kepedulian untuk
memberikan layanan keberbakatan yang dimitiki oleh siswa.
3
BAB. II
TINJAUAN PUSTAKA
Analisis Teori Yang Relevan
A. Definisi Pemanduan Bakat
Pemanduan bakat olahraga merupakan upaya umuk mencari bibit olahragawan
yang diperkirakan dapat berprestasi tinggi di kemudian hari. Dengan demikian proses
pemanduan bakat harus berkesinambungan dari tahap identifikasi. pemilihan cabang
olahraga. pembinaan ketrampilan dasar olahraga dan pembinaan olahraga prestasi
(Yuanita Nasution,2000)
Pemanduan bakat dapat didefinisikan sebagai proses partisipasi anak di cabang
olahraga untuk meraih prestasi optimal yang didasarkan kepada hasil-hasil tes dari
parameter-parameter terpilih. "BAKA T'': menggambarkan ketangkasan khusus dari
seseorang yang dapat dikembangkan Jebih lanjut.
Tujuan dilakukan pemanduan bakat adalah untuk mengidentifikasi dan menyeleksi
anak yang memiliki talenta potensial dibidang olahraga untuk dikembangkan menjadi
atlet yang mumpuni dan berprestasi maksimal.
Kenapa pemanduan bakat perlu dilakukan:
• Proses pemanduan bakat menjadi bagian yang sangat penting dalam pembinaan
olahraga untuk mengantar pencapaian prestasi puncak.
• Olahraga adalah seni, sehingga menemukan individu berbakat. memilih sejak usia dini.
memonitor terus-menerus dan membantu untuk mencapai tingkat mastery.
B. Sasaran Pemanduan Bakat
Sasaran yang ingin dicapai melalui pemanduan bakat usia dini:
I. secara umum untuk membantu terwujudnya pembangunan watak dan karakter bangsa
dalam pembangunan nasional Indonesia seuruhnya.
2. Mendapatkan bibit olahragawan sejak usia dini
3. Untuk mengoptimalkan potensi sampai meraih prestasi maksimal di tingkat daerah.
nasional dan intemasional.
4. mclalui olahraga dapat membantu dalam merangsang tumbuh kembang organ.
5. Memotivasi anak usia dini lebih gemar berolahraga (Koni Pusat, 2000)
4
Konsep Pemanduan Bakat ini sebenarnya bukanlah hal yang baru dalam
olahraga. Pada tahun 1960 Eropa Timur telah mulai pemanduan bakat. Hasil yang
diperoleh antara lain keluar sebagai peraih medali olimpiade 1972. 1976. 1980. dan 1984
(Jennan Timur). Didamping itu pada tahun 1970-1976 Rumania memulai dengan
pembinaan bakat usia dini pada cabang olahraga dayung. Hasil yang diraih antara lain 5
emas & I perak olimpiade Los-Angeles, 9 medali olimpiade Seoul 1988 (Arnot RB &
Gaines CL, 1986)
C. Prinsip-prinsip pemanduan bakat olahraga
Dalam pemanduan bakat olahraga terdapat beberapa prinsip telah dikembangkan oleh
Reigner, Salmela dan Russel ( 1993) sebagai berikut:
1. Pemanduan bakat olahraga harus dilihat scbagai scbuah proses. Jalam kontcks
pengembangan bakat secara luas.
2. pemanduan bakat olahraga merupakan prediksi jangka panJang terhadap prestasi
olahraga seorang anak.
3. pemanduan bakat olahraga harus mempertimbangkan tuntutan spesifik setiap cabang
olahraga.
4. pemanduan bakat olahraga berdasarkan pendekatan berbagai disiplin ilmu. disebabkan
penampilan olahraga dipengaruhi banyak aspek.
5. pemanduan bakat olahraga harus dapat menentukan aspek penentu prcstasi olahraga.
yang dipengaruhi oleh hereditas atau bawaan.
6. pemanduan bakat olahraga harus mempertimbangkan aspek dinamis dari penampilan
olahraga, karena adanya faktor usia, pertwnbuhan dan latihan.
Dasar tahapan pemanduan bakat istimewa dikelompokkan menjadi tiga tahapan besar
yaitu tahap primary, secondary dan finaly phase. Adapun penjelasan masing-masing tahapan
diuraikan pada tabel diabawa ini.
5
periodicaMJ}!dic'al . /ze<!ftfr1; - psycho1·ca/&
. train! �est physiolo 1 adapt
training & stress •
national team candidate perempuan= 10-15 tbn. lak.i-laki = l 0-17 tbn
SPESIALISASI CABOR
PEMANTAPAN
Gambar: Piramlda Pembinaan Olahraga Prestasi
pre-puberty (3-10 tho)
6
.. MULTILATERAL
Dalam tahapan pencapaian prestasi puncak perlu dilakukon latihan yant teratur. terstruktur, terukur dan terprogram. Tahapan latihan dibedakan menjadi jangka pendek. menengah dan jangka panjang. /\nak usia dini kurang lebih dimulai dari usia 8-1 O tahun
Piramida pembinaan olahraga merupakan salah satu mata tangga yang selalu
di\alui untuk mencapai prestasi yang tinggi. Piramida ini diawali dari pemasalan,
selanjutnya dilakukan talent scouting, dilanjutkan pembinaan multilateral. spesialisasi
cabang olahraga yang ditekuni dan tahap pcmantapan prestasi. Lebih jelas dapat dilihat
dibawah ini.
D. Pembinaan Piramida dalam Pemanduan Bakat
Tabel 4. Fase dalam Pengidentifikasian Bakat (Bompa. 1994)
ini sangat perlu diberikan \atihan yang kontinyu. rneningkat dan berkesinambungan dari tahapan pemanduan bakat/pembibitan, pembentukan, spesialisasi cabang olahraga dan peningkatan prestasi. Rentang waktu setiap tahapan latihan dapat dilihat pada uraian berikut ini.
1. Periodisasi Latihnn
Sccara umum, periodisasi latihan dapat dibagi ke dalam multilateral (usia 6-14 tahun) dan spesialisasi (usia 15 tahun ke atas). Periode latihan multilateral dapat diklasifikasikan lagi ke dalam dua kelompok, yaitu periode pemmlaan berkisar antara usia 6-10 tahun dan periode pembentukan berkisar antara usia 11-14 tahun. Sementara itu, periodisasi latihan spesialisasi dapat diklasifikasikan ke dalam periode spesialisasi (usia 15-18 tahun) dan prestasi tinggi (usia 19 tahun ke atas), Apabila ke empat periode latihan (dua periode latihan multilateral dan dua periode latihan spesialisasi) tersebut di atas dikaitkan dengan karakteristik pesena didik pada usia tersebut. maka keempat periode latihan tersebut dapat dikatagorikan ke dalam periode pre-puberty, puberty, pos- puberty dan adolescense, sena maturity. Agar lebih jelas, lihat gambar berikut ini.
Periode latihao
I I I
Multilateral Spesialisasi
(6-14 uh�n� (15tahun <t-) -·: .
I I I • I I
Permulaan Pembentukan Spesialisasi Prestasi tinggi
(6-10 tahUn) !ll-14tahtin) 1, •. .,. (15-18 t.ihun) (19 tahun <t-) -·--- ·'--- ��-- �-==:b=c ·I I I I
Pre-Puberty Puberty Post-Puberty Maturity - I� dan _, ... ,,� . . .. �" Adolescense_ � -
Gambar: 4. Periodisasi Latihan
F.. Prloritns Program Per-iodisas!
I. Priuritas Program Periodisusi
a. Periodisasi laLihan permulaan (usia 6-14 tahun)
7
Penekanan program latihan pada program latihan periode permulaan antara lain adalah sebagai berikut:
I) Menekankan pada pengembangan multi lateral
2) Memfasilitasi scmua peserta didik berlatih keterampilan sesue! dcngan tingkat
perkembangannya dengan jumlah waktu yang memadai
3) Memberi penguatan (reinforcement) siswa yang memitiki komitmen dan
disiplin kuar dalam berlatih
4) Mendorong anak didik mengembangkan fleksibilitas, koordinasi,kecepatan dan
keseimbangan.
5) Mendorong peserta didik mengembangkan variasi kemampuan gerak melalui
latihan dengan intensitas yang disesuaikan dengan tahapan program latihan
6) Membantu memilih bentuk latihan keterampilan/skill dan rnendorong peserta
didik rnelakukan teknik secara benar
7) Memodifikasi peralatan dan lingkungan agar sesuai dengan tingkat
kemampuannya
8) Merencanakan bentuk latihan. pennaman. dan akrivitas fisik lainnya dengan
baik untuk meningkatkan partisipasi peserta didik dalam olahraga secara
optimal
9) Mempromosikan peserta didik belajar melalui eksperimen dengan cara memberi
kesempatan seluas-luasnya untuk mendesain sendiri bentuk-bentuk latihan
10) Memodifikasi dan menyederhanakan aturan agar siswa memahami pennainan
11) Memperkenalkan modifikasi perrnainan untuk memperkenalkan taktis dan
strategi dasar suatu pennainan
12) Mendorong peserta didik untuk berpartisipasi dalam latihan yang dapat
mendorong pada periode pembentukan
b. Periodisasi latihan pembentukan (usia 11-14 tahun)
Penekanan program latihan pada program latihan periode pembentukan antara lain adalah sebagai berikut:
I) Mendorong anak didik berpartisipasi pada aneka ragam latihan yang dapat
membantu mereka meningkatkan kcmampuan multilateral dan mempersiapkan
mereka berpanisipasi dalarn kompctisi olahraga tertentu
2) Mernbuat latihan yang dapat menggiring pescrta didik memahami taktik dan
startegi dasar
8
3) Membantu peserta didik memperbaiki dan memperoleh tingkatan otomatis dalam
keterampilan yang dipelajarinya
4) Mernbantu melanjutkan berlatih kapasitas erobiknya
5) Memperkenalkan siswa pada latihan anaerobik dengan intensitas moderat
6) Menghindari kompetsisi yang terlalu banyak melibatkan stress terhadap anaiomi
tubuh (intensitas keterlibatan anatomis dan fisiologis terlalu tinggi/tidak sesuai
perkembangan fisiologis anak yang dapat menyebabkan cedera)
7) Meningkatkan konsentrasi dengan memperkenalkan latihan yang lebih komplcks
8) Memperkenalkan peserta didik pada situasi kompetisi yang menyenangkan yang
menyebabkan mereka menerapkan teknik dan taktik secara bervariasi
9) Menyediakan cukup waktu untuk bermain dan bersosial bersama temannya
c. Periodisasi latihan spesialisasi (usia 15-18 tahun)
Penekanan program latihan pada program latihan periode spesialisasi antara lain adalah sebagai berikut:
I) Memantau perkembangan peserta didik pada periode ini secara teliti dan
berkelanjutan
2) Memonitoring perkembangan peningkatan kemampuan gerak dominan yang
diperlukan dalam olahraga yang digelutinya seperti: power. kapasitas anacrob.
coordinasi, dan fleksibilitas dinamis
3) Meningkatkan volume latihan untuk meningkatkan performa secara optimal
4) Meningkatkan intensitas latihan lebih cepat daripada volumenya, meskipun
masih tetap harus meningkatkan volume latihannya secara progresif
5) Melibatkan peserta didik dalam pembuatan keputusan kapanpun apabila sempat
6) Melanjutkan meningkatkan latihan multilateral, khususnya selama sebelum
musim berlatih
7) Memotivasi anak didik agar menjadi lebih mengenal aspek teorctas dari latihan
(training)
8) Menekankan pada latihan otot yang banyak digunakan dalam menampilkan
teknik cabor yang ditekuninya
9) Memprioritaskan pengembangan kapasitas erobik pada semua peserta didik.
khususnya bagi mereka yang terlibat pada olahraga dominan daya tahan
10) Meningkatkan volume dan intensitas latihan anaerobik secara bertahap/progresif 11) Meningkatkan dan menyempumakan tek.nik
9
12) Meningkatkan taktik individu dan kelompok
13) Meningkatkan jumlah kompetisi secara bertahap, sehingga pada akhir tahapan
ini. anak didik memperoleh frekuensi kompetisi sesering atlet senior
14) Memberikan latihan mental.
d. Pcriode prestasi puncak/tinggi
Periode prestasi tinggi merupakan periode memetik hasil. Penekanan program latihan pada program latihan periode ini pada dasarnya diarahkan untuk pemeliharaan prestasi, yang program latihan relatif sama dengan program latihan periode spesialisasi dengan penekanan pada pemeliharaan kontinuitas kompetisi. Kekecualian hasil penampilan yang atlet raih pada tahapan permulaan. pembentukan, dan spesialisasi tidak ada hubungannya dengan baik buruknya penarnpilan pada saat menjadi atlet senior. Sebagian besar atlet berhasil setelah mereka meraih kematangan sebagaimana tertera dalam tabel berikut ini.
Tabel 5. Rata-Rata Usia Atlet pada Olympic Gamesantara Tahun 1968 hingga 1992
No Olah raga Usia rata-rnta
I Atletik 24,1
2 Baseball 24,7
' Tinju 22.7 >
4 Canoing 24,2
5 Sepeda 23,4
6 Anggar 24,1
7 Hoki Laki-laki 25,4
8 Senam Wanita 17,2
9 Scnam Laki-laki 22,6
10 Judo 24,0
11 Rowing 24,2
12 Layar 30,3
13 Mcnembak 33,2
14 Sepakbola 24.1
I.I Renang wanita 18.9
16 Renang laki-laki 21,6
10
No Olah raga Usia rata-rata
17 Bola voli laki-laki 25.2
18 Polo air 25.3
19 Gulat 24,8
Untuk memprediksi bakat cabang olahraga anak usia dini yang sesuai dengan
potensi yang dimilikinya dapat dipergunakan metode "SPORT SEARCff" yang
diterbitkan oleh AUSJC (Australia Sport Commision) dan merupakan salah satu
acuan yang diadopsi oleh KONI PUSAT.
Metode ini dapat digunakan untuk mengukur kemampuan/potensi anak usia
dini dengan menggunakan IO macam item res sebagai berikut:
I ) Ti nggi bad an
2) Tinggi (posisi) duduk/tinggi togok
3) Be rat bad an
4) Lehar rentang lengan
5) Kemampuan melempar dan menangkap bola tenis
6) Kemampuan berapajauh melempar bola basket
7) Tinggi loncat v�rtikal
8) Kelincahan lari
9) Lari cepat 40 meter (m)
10) Multistage fitness test untuk memprediksi kapasitas Vo2Max.
Dari hasil pengukuran yang telah dilakukan selanjutnya dimasukkan dalam
software (piranti lunak) dalam perangkat komputer yang telah diprogram. Dari hasil
analisa komputer tersebut akan didapatkan arah potensi cabang olahraga apasaja
yang potensial dikembangkan oleh anak tersebut. Dari IO item diatas, apabila
dilapangan ditemukan adanya kesulitan sarana prasarana, maka minimal yang dapat
dilakukan antara Jain tes:
I) tinggi badan
2) kelincahan lari
3) kecepatan lari 40 m
4) tinggi loncatan vertikal dan
5) daya tahan dengan menggunakan multistagefitness 1n1
11
CREATIVITY
12
Garnbar I. Identifying gifted and Talented Swdent (Renzulli. 2008)
Dalam proses pemanduan bakat istimewa olahraga menu ju prestasi puncak di
kelompokkan dalam tiga tahapan yaitu tahap inisiasi, tahap development, dan tahap
perfection.
Untuk mencapai prestasi maksimal diperlukan pemanduan bakat secara maksimal.
Adapun langkah yang penting untuk mencapai prestasi tinggi digambarkan sebagai
berikut.
Garn bar 2. Langkah Penting untuk Meraih Prestasi Puncak dari Bompa ( 1999)
E. Pemahaman Cerdas dan Berbakat lstimewa Olah raga
F. Dasar Hukum Pernbinaan Bakat lstimewa Olah raga
I. UU No. 20/2003 tentang Sisdiknas : Pasal 5 ayat 4. "warga negara yang mernitiki
pctensi kecerdasan dan bakat istimewa bcrhak mendapatkan pendidikan khusus.
2. UU No. 3/2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional.
3. Pasal 18 ayat (6) Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
4. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah lstimewa
Jogjakarta (Serita Negara Republik Indonesia Tahun 1950 Nomor 3), sebagaimana
telah diubah, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1955 tentang
Perubahan Undang-Undang Nomor 3 jo. Nomor 19 Tahun 1950 temang
Pembentukan Daerah lstimewa Jogjakarta (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 1955 Nomor 43, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
827);
5. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301 );
6. Undang-undang Nomo 13 Tahun 2012 tentang Keistimewaan Dae rah lstimewa
Yogyakarta (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 170.
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5339);
7. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Dae rah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5587), sebagaimana telah di ubah terakhir dengan
Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-
Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5679);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 1950 tentang Berlakunya Undang-Undang
Nomor 3, 10, dan 11 Tahun 1950 (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 1950
Nomor 58);
9. Peraturan Pemerintah Nornor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010
Nomor 23, Tambahan Lembaron Negara Republik Indonesia Numur 5105)
scbagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 20\U
13
14
H. Maksud, Tujuan, Sasaran, dan Ruang Lingkup Pembinaan PPMBI Olahrnga
istimewa bakat dan minat pengembangan lingkup Ruang
tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang
Pengelolaan dan Peneyelenggaraan Pendidikan {Lcmbaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2010 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5157);
JO. Peraturan Daerah Daerah Jstimewa Yogyakarta Nomor 5 Tahun 2011 tentang
Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan Berbasis Budaya (Lcmbaran Daerah
Daerah lstimewa Yogyakarta Tahun 2011 Nomor 5);
Olahragameliputi:Berbagai cabang olahraga yang dipertandingkan di event 02SN
dan POPNAS, berbagai cabang olahraga yang menjadi unggulan daerah.
Pembinaan yang dilakukan dalam pengembangan minat dan bakat istimewa
olahraga Propinsi Daerah Jstimewa Yogyakarta ini menggunakan sistern pembinaan
yang berjenjang berkelanjutan. Pembinaan diawali dari tingkat pendidikan sekolah
dasar, sekolah menengah, dan sekolah menengah atas. Prinsip pembinaan yang dianut
dengan prinsip pembinaan piramida.
b. menjamin keberlangsungan belajar bagi peserta didik yang berprestasi sesuai minat
dan bakatnya; darunenunjang tercapainya visi pembangunan pendidikan Dearah.
(2) Tujuan pengembangan minat dan bakat istimewa adalah untuk :
a. meningkatkan prestasi peserta didik di bidang sains/penelitian, seni, dan olahraga
dalam berbagai even kejuaraan nasional maupun internasional;
Sesuai dengan Pergub No. /sept/2015, Pasal 2 sebagai berikut:
(I) Maksud pengembangan minat dan bakat istimewa adalah untuk meningkatkan kinerja
bidang pendidikan di Daerah melalui peningkatan prestasi peserta didikpada skala
nasional dan internasional.
. �:(-:
'Ci ,,)l�f£\.� l'i·�:Jf,�i·'
_.1'' :t.-l"Vifj
. 11.•,·,11t:\9'fr
. . ,•,fc'<l"•l�.f, •T-•it 1,, P .'cficl I
..., .-\.i� 11 �+.1,.� f :1'.(1/11 Jfj II t· �'11
"1 • ut .\• • 111, I:\{,.,
•!•!1,1:, ..
•1:1�FIN.:, If',
,1,1,,,1:1 .
'·.·�":yl:{,,- .. ,
•"\•,l:1 ,.,:'l:l�IN�,·•�
:i· 'tcL·,,� 1,'i
15
1. Asli, yaitu mcrupakan desain penemuan yang bcnar-bcnar didasarkan pada
penemuan bclum pemah udu sebclumnya.
Jenis perancangan produk menurut Krutz (2000: 5) diklasifikasikan:
I. Perancangan
,• .. ::
•l:\. 1" ,.,1:, ,,.
Mekanisme pembinaan menjadi salah satu ha! yang penting untuk dilalui bersama
dalam rangka mewujudkan tujuan yang diinginkan. Merujuk pada Peraturan Gubemur
No .... Tahun 2015 tentang Pusat Pengembangan Minat dan Bakat lstimewa dijelaskan dengan
mekanisme berjenjang dari tingkat sekolah Dasar sampai dapat melanjutkan ke perguruan
tinggi dan ataubekerja sejalan dnegan prestasi minat/bakatnya. Adapun a\ur mekanisme
pembinaan dapat dijelaskan pada bagan alir sebagai berikut dibawah ini.
Sasaran pengembangan minat dan bakat istimewa meliputi :Peserta didik tingkat SD,
SMP, SMA dan SMK serta satuan pendidikan, Yang sederajad.
2. Pengembang (modifikasi), yaitu merupaka pengembangan produk yang sudah ada
dalam rangka peningkatan efisiensi, efektivitas, penampilan. atau daya saing
untuk memenuhi tuntutan pasar atau perkembangan zaman.
Menurut Espisito dan Thower (2001 : 6) perlu menjawab pertanyaan dibawah ini:
a. Apakah produk memenuhi kebutuhan manusia (kebutuhan pasar)?
b. Apakah produk mampu bersaing dengan rivalnya?
c. Apakah produk mudah dipelihara?
d. Apakah produk ckonomis untuk diproduksi atau menguntungkan?
Selanjutnya, Beam (1999: 30) mengatakan bahwa produk yang dirancang harus
dipertimbangkan dari sisi pemakai, pembuat, dan pcrancang.
Pertimbangan dari sisi pemakai adalah penampilan, kecepatan, kemudahan
digunakan, ukuran, berat, manfaat, keandalan, kemudahan digunakan, kemudahan
dipelihara, biaya pengoperasian tidak mahal, harga beli, keamanan, kenyamanan, dan
ergonomi, serta value dari produk yang dibuat. Pertimbangan dari sisi perancang dan
pembuat adalah biaya pembuatan, harga jual, kemudahan diuji, umur, kemutakhiran,
kemudahan dirancang, daya saing, kemudahan dibuat, kesederhanaan. tuntutan pasar,
dan penampungan dan pembuangan limbah.
Salah satu macam perancangan adalah pengembangan produk yang telah ada,
dimana untuk mewujudkan itu perlu modifikasi (Hurst. K, 2006 : 30). Tujuan
Modifikasi antara lain adalah :
a. Adanya tuntutan pasar/tuntutan zaman.
b. Adanya kemajuan/pengembangan IPTEKS.
c. Perlu keunggulan produk (daya saing pcrsaingan pasar)
d. Perlunya penyesuaian dengan melihat kernampuan alat/peralatan/mesin/sumber
daya/bahan yang dimiliki untuk prose pembuatan komponen yang sudah ada.
e. Adanya keingin agar dapat dibuat Jebih murah
f. Agar produk yang bersangkutan dapat dimanfaatkan lagi
g. Kelangkaan suku cadang
h. Agar pemeliharaannya lcbih mudah dan murah
16
Lebih dalam lagi, modifikasi harus memberikan perbedaan, yang rnerupakan
adanya perubahan dari alat yang lama. Ma'asud dan Mahmud (2004 : 35) modifikasi
adalah memberikan tampilan beda dengan barang yang sudah ada sebelumnya.
Suatau perbedaan dapat dikembangkan kalau memenuhi syarat-syarat sebagai
berikut: penting, jelas, unggul, komunikatif, mendahului, terjangkau dan
menguntungkan, artinya pebedaan ini memberikan banyak manfaat bagi cukup
banyak pelanggan perbedaan itu tidak/belumdimiliki orang lai, perbedaan itu lebih
baik dari cara lainmendapatkan manfaat yang sama, perbedaan itu dapat dimengerti
oleh pemakai/pembeli, perbedaan itu tidak mudah ditiru pesaing, pembeli dapat
menjangaku selisih harga, dan perbedaan itu secara financial menguntungkan dan
secara utuh langka penrancangan menurut Gupta dan Muthy {Tth: 27).
J. Hasil Penelitian Yang Relevan
APORI (2014) Kajian Empirik Keberbakatan lstimewa Olahraga. Direktorat Pembina.an PKLK. Jakarta.
Siswantoyo, dkk (2015) Panduan Seleksi Minat dan Bak at Jstimewa Olahraga Tingkat Sekolah Dasar Cabang olahraga Atletik, Tenis Meja, Bulutangkis. Yogyakarta.
17
Pada penelitian ini akan diselesaikan dalam 1 tahun. Tanpa mengurangi maksud dan
Aspek teknik
Gambar: kerangka berpikir penelitian
lntegrited model aplikasi software
Seleksi PPMBI Olahraga
18
Fisik Umum Fisik Khusus
Dominan kemampuan fisik caber
Aspek Fisik
tujuan penelitian yang dirancang akan diuraikan <lalam roadmap µcnelitian scbagui
berikut:
• -�1-·�---· � "------_____,, � r! '--------_____,
L. Roadmap Penelitian
K. Kerangka Pikir
Yang mendasari munculnya ide pengembangan tari pencak silat dapat diuraikan dalam alur kerangkan pikir sebagai berikut.
Tabel 1. Roadmap Penelitian
Y3.ng akan dilakukan
3. PPM Hasil penelitian kepada pengelola, pelatih yang menyelenggafa \ kanPPMBI Olahraga di seluruh,J:l!Y · .e-c- . . ,.,
19
La�jut'an
a tau intemasional
2. Publikasi ke jumal bereputasi nasiOnal dan �
1. Penyusunan stand".irclisasl � instrurnen yang . - " dikeinbangkan _ dengan sarnpel se DIY.
2. Mengembangka n model aplikasi software yang sederhana
3. Ujicoba lapangan dan uji kelayakan
4. Penyempumaan model aplikasi software yang . efektif efisien
. i:� Mengkaji hasil model yang tel ah dikembangkan Siswantoyo dkk ten tang instruinen seleksi PPMBI Olahraga yang
'bcrsifat manual
· Penelitiao ini �··�"l :s .. I
I. Model yang telah dikembangkan masih bersifat general
-� ·-:·
Permasalahao yang ada
2. Belum spesifik mengarah sesuai tahapan talent scouting yaitu tahap awal-tahap kedua dan tahap final/akhir
2. Pengembangan model pemanduan bakat koni pusat
I. Model AUSIC Sport
3. Dan lainnya ....
Hasil penelitian terdahulu antara lain:
Berbagai penelitian dalam Keberbakatan sudah banyak dilakukan.
Penelitian terkait yang sudah dilakukan
BAB. Ill
TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN
A. TUJ1JAN DAN MANFAAT
Penelitian ini memiliki beberapa tujuan baik tujuan umum maupun tujuan khusus.
Untuk itu penelitian ini bertujuan untuk Pengembangan .. aplikasi sotfware" untuk seleksi
program pembinaan minat dan bakat istimewa olahraga" berbasis IT. Disamping itu,
secara khusus penelitian ini juga bertujuan untuk mewujudkan pengembangan aptikasi
software yang mudah digunakan dan untuk dapat memperoleh HAKI.
B. MANFAAT PENELITIAN
Dari penelitian yang telah dilakukan akan dihasilkan berupa satu produk
Pengembangan "aplikasi sotfware" untuk seleksi program pembinaan minat dan bakat
istimewa olahraga" berbasis IT yang memiliki manfaat yang cukup tinggi dan dapat
digunakan oleh banyak pihak antara lain:
I. Bagi pengcmbangan IPTEK, merupakan karya incvatif untuk dimanfaatkan dalam
pengembangan iptek olahraga yang lebih maju, berkembang dan memiliki manfaat
dan nilaijual yang tinggi.
2. Bagi Perguruan Tinggi, hasil penelitian ini merupakan karya inovasi dan kreativitas
dalam memodifikasi sistem seleksi yang terbarukan yang dapat di banggakan dan di
kembangkan sekaligus akan mengangkat nama Perguruan Tinggi yang bersangkutan,
dan yang terpenting juga rnerupakan dorongan dan rangsangan untuk berkarya lebih
lanjut bagi Fakultas llmu Keolahragaan dalam bidang rekayasa prototipe dan
pengembangan industri olahraga. Dan lebih dari itu, karya ini merupakan contoh yang
dapat mendorong berbagai pihak untuk lebih banyak membuat jejaring kerjasama
lintas bidang dalam pembuatan produk.
3. Bagi industri, merupakan peluang baru kcrjasama industri dun Perguruan Tinggi di
bidang Industri Olahraga, sekaligus merupakan peluang dan tantangan bagi pihak
industri untuk berkreasi dan berinovasi Jebih lanjut pada sistem aplikasi yang lain
untuk mewujudkan tujuan dengan modifikasi maupun adopsi sistem.
20
4. Bagi mahasiswa, keterlibatan dalam kegiatan perancangan, pembuatan, pengujian,
promosi, dan perolehan HAKI merupakan kebanggaan dan pengalaman nyata dalam
bekerja mandiri maupun bekerja sarna dalam rangka pengembangan diri untuk meraih
sukses.
5. Bagi KEMDIKNAS, hasil penelitian ini merupakan prestasi karya yang dapat di
patenkan dan di pasarkan, disosilaisasikan sebagai aset perkembangan kreativitas
SDM olahraga.
21
BAB rv
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan. Rancangan penelitian yang
digunakan dengan pendekatan Borg and Gall. Metode penelitian dan pengembangan
adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan
mengujr keefektifan produk tersebut (Sugiyono, 2011: 297). Penelitian dan
pengembangan merupakan jenis penelitian yang berorientasi pada produk. Produk yang
dihasilkan adalah berupa Pengembangan "aplikasi sotfware" untuk seleksi program
pembinaan minat dan bakat istimewa olahraga" berbasis IT
B. DEFINISI OPERASIONAL
Definisi operasional dengan Pengembangan "aplikasi sotfware" untuk seleksi
program pembinaan minat dan bakat istimewa olahraga" berbasis IT merupakan
pengembangan dengan memadukan antara iptek keberbakatan olahraga dengan
teknologi IT. Pengembangan ini merupakan ide kreatif yang dirancang direncanakan
secara seksama dalam mengembangkan, memproduksi dan memvalidasi suatu
produk.
C. PROSEDURPENGEMBANGAN
Borg dan Gall 1983, (dalam Nana Syaodih Sukmadinata, 2006:163) menyatakan bahwa prosedur penelitian pengembangan pada dasamya terdiri dari dua
tujuan utama, yaitu: (I) mengembangkan produk, dan (2) menguji keefektifan produk
dalam mencapai tujuan. Tujuan pertama disebut fungsi pengembangan, sedangkan
tujuan kedua disebut sebagai validasi .. Dengan demikian konsep penelitian
pengembangan lebih tepat diartikan sebagai upaya pengembangan yang disertai
dengan upaya memvalidasi.Borg dan Gall 1983, melakukan penelitian
pengembangan, yairu:
22
Nlf9NVSVIIWN3d Nlf9Nlfd"1 irn ISVN111\13SIO
·c,(uu1e1 JUlj
uep uuuqauad nl){Ut,;\ uesaraqratax uexuap uC>[!UOSdS!P ump? e3nf uBp !LI! ur:'3uuqm.1'3udd
U8!l!J,'.Hl.1d umjep ue:,in){Ol!P uu:,iu saie !P uu:,ic:,inwa:-i!P t1e1a1 'auu,( l{U)l3ue1-t1c){3utq
£2
I• >ma:iod14
,4,wa1on1•u,i,n1tilll 'Ul!Jl!SH l!ID.ld)
u!esaa NV£1NVd\fl torus
1seuiwasip uep
!SeS!Je!SOS seteqJat lfn JnpaSOJd
ued1s1t.u?d n1n11ep111
'J1Jli1U.td u1m1auad JIS!4)
dwewil)I uenfn1 \f>lv1Snd rcrus
- J)IVH ue:·puyup!a ue!l!J:)ll;:'ld t!SP.H (z
UE!t
11 siseqraq •• u'auJqeJO BMdW!lS! inxuq ucp U?U!UI tmautqurad umJ'JoJd d EJ.13l3)1
!S>jOJ;;!S xmun •• rlJeM_llOS !SIDl!JdU., ue'auuqm::i'auJd )fllpOJJ' UAlll!>[Bl!P l!SIHjJ:18 (1 JOJr.>i!Plll -- JCUO!SCUJ;)lll!/!UllO!SBU
jeum] 01.?lU uep JCUO!Sl?Wdlll! JBU!WdS d>[ UB!l!J::)Udd J!SCl{ eAUUlD{!SIDj!Jqnd.ia_t ·z ur..1cn1
ad,1010Jd edruoq 3.ICA\ljOS !SC)l!fdU xnpord eAut?ld!::>Jdl l{C{;;I_L ·1 ueauuac1
!fn l!SClj S!S!JUU\i ·p ·uu'aucdcJ !fn ·t
cpe 8uc,( 4cp1e� uesuap ;)Jl?MijOS
ld)fp.rn uep Ut?!J!FHl;xl !SU)jqde [apour uup [enuetu qtsaur 'aueA cf.1aU!)I ue1ode1ueunsnAuad ·z utesap uc'aucqw::i'auad 'l c8e,4c10 181Ndd JJ8t,\ljOS JJTIA\ijOS !S)(J!dS UdWOJJSU!
]StDl!Jdt? xnpord !SC)!!Jde dasuox 1::ipow ue5U1?qw;i'auad utmwndwaAuad ., JWP ueunsnAu::id · 1 1!'"4 !fq8uow ·1
UUJl!JJUJd .l!l{)II! dl:LfC_L uuflueqtuafluad dct1c.1 1cM.y dut1u.1 ucdm1u.1
)f!ITT{dl UB)fUdnJJUl JdUU[Sdll)j 1rnrn ld)j'aUV "(JdUOJSdn)f) lJ)jfiUB U8)(t?Un.3'auaw uc'auap
4e1epe lv! uesuequraxuad unuuauad weJBP uu�p uu:,i1ndwn'auam )jlllUn uoumJJSUJ
·e�BllJBIO
I8Wdd ueeurqurad mn1u1el:J'aua1aAuam 'aueA 4u1mps 13MS!S 1.fCJUpe UB)f13Un3!P UB)(U
ZluBA )jdAqns ·)feAuuq ll!qaJ 3ueA 4u1umf ueduap uBihrnduJ aqoortn uea ·)faAqns
nBJB 1adwBs e10'a'aue !Pefuaw 4![!d!P xruun isejndod (u10'33uB) .rnsun denas
!3eq eures 8ueA Suarqad uexuaqweur 'auuA )fJ,{qns nma [adures uapqurafluad
)f!U)fdl 4e1epu 8undwvs iuopuor "fdUJJS (8 J l: I IOl) OUOA!'ans 1runuaw
·3uydwos usopuos oJdWfS apciaur uaduap 4e1epe !ll! uu8ueqwJ'8uad U8!J!JJUad
wup?p nqoo !fn )fdAqns uutuuauad )f!ll)fd.l ")fJAqns uatuucuad 4ep!tDJ ue3u;;ip
!ens;;is lfqWefp lm)fB !ll! ue'auBqw;:i'auJd ueuqauod we1ep eqoo !fn )fdAqns
ue'auudeJ uup p::>d)f )fOdwop)j uqoo !fn )(;;iAqns ·c; -atpaur mxad uerepe !ll! [Bl{ weiea ·10qJs1J1 ue1B)feq1;;iqa)f
sot }[lllUll ienqtp 'aue,{ lU[B pep UBUBUIUd)f unp uajtdunn !JCP C)f!ldJSd JUlJ
we1up !uu3ueu;;im esetq 'aue,( JB)fUd 4u1upe pns)jBW!P 'auuA erpaiu !llfV
B!PdW !14V ·q
·uAu4n3'aunsas
�foe,( 4BP!C)j uejiuap wnpq nma reuses qepns mqasrct .:ue1t\ijOS
!SB)j![dU pad uateur ljlDtede U1Djn}UdUdUI )fOJun ueradraq 'au13,{ 13'aCJlfCJO
UMdUl!lS! iexeq uanpuauicd JC)jed 4u1epe pnsxeunp Sue,( !JdlUW ![4V
!JdlBW !llfV -u
114c eqoo tfn �o,(qns · 1
·u!paw uup uaraur !JlfB eqo:, !fn )fntUn >[dAqns
nt!CA 'anp !PEfuaw eqoa tfn )faAqns UU>['aUOJo'a'au;;iw !ll! u132fu13qwa'auad UE!l!JJlldd
NVIll13N3d )13,1.Bns ·3
·e�e14u10
J8Wdd Ui\\S!Sepedue>[ll}[U[!Pllt?)jU uE'auede1 !fn eAumfueps ilueA 'AN.fl )11.:1 e3t?JtJBJQ
qe'I wn!101e10qu1 !P UU)ftmUS)fEl!P 'v! uenqauad uep umenqurad 'ueilue:,umad
Sl
·%SL s1ne!P J!S1?4 mnp1nfunu;:,w J!SC4 epqede
)(CA'et mn1:e1tD{!O -asaruasradip inqasrai :,inpo1d uqo:.,!fn !JBP (!51?4 e..<umfue1as · 1 uup o ueroxsuad c1m1s uefiuap J!lCl!lUCn)j aiep [pafuaur qeqn!p 'aucA )IVA V1 )IVOI.L
uap )IV A V1 ueerexurad edruaq 'auu,( 'J!ld!J){SJp )(!lS!lBlS stsqeue uu'auap S!S!JCUC!P
'eqoo !fn UBJC!'aa)( rues epcd xnpord eqoo !fn JJUO!S�'HU{ ne1e JJ){'atre !OJUIJW undunqip
-uercguad edruaq ziucA J!ICl!lUUn)j JCJ!SJaq 'auu,( e1ea 'uams uep )(!l!J}( euos uude'a8uet
'uexnscur edruaq 'auuA eqoo !fn umc!'3a)( uup !J4C !SCP!IB" UBlC!�fa)( !"l':?PW 4a101ad!P
J!lCl!Jl:m}( lCJ!SJaq 'atrnA c1ca J!lt?l!Jutm){ eiep uep J!lUl!(lm){ eiap nt!eA 'erep )(Odwop)(
anp !Pefuaw UID(!SIDEJ!SCPt!P mqasrai crep C>[CW '1ndwmpJ1 eiap 4Rp1as
tllCO S!S!ICUC }l!U)t3.L .H
·u1DIJ!SU4!P Ul?)ft? 'aueA xnpord e!Jdl!nf uup !f"!P mn[E 8ueA
uannu i!UC)Udl !J4C ared Epl?dd)f lll?!l?I!U� eiunuaur Ul?p !Sl?JJnSUO)( !"[CjdlU UU)jn)(l?J!P
etpaui !141? uep uaieur ![lll? xmun uaumnsut !Sep!Jl?A "UdWnJJSU! ruens U1?4!ljt?Sd)(f
uep!jC!id)f Je)f3U!l uaxnfunuaut 3ue,( uumxn mens uaxedrucur SUl!P!JEA
U3Wn.lJSUJ SCJ!P!IUJ\ ·�
-uerus WOJO)f ueduap !t?llJS!P cAUlO)f!Jaq umuejeq aped emml!p -drnmrm Jd)f3uc ucp
c:,inqJdl ld)li!ue UU)feun'a3uaw !ll! ue5ueqwa11u;xl UC!l!j;)Udd we1ep erap uc1ndwn1luad
'(Z:V I: 11 oz: 'ouoA!iins) chuqe",uf!p ){fllUn uapuodsor upcda)I sqnuai ueaierursd
nem ueexucuod 1e)f'at1eJddds paqiueur ereo uafiuap utDffl)fl?!!P 'aue,( etap uajndurnguad
9l
f?JP.Q S!S!JUUV uep lll?'eUP.S)(l?ldd Jn(V :z·t, .mqwt?Q
'l"-){!Jaq !B'aeqas Ul?){Sepf!P lU){'all!S BJt?OdS eAuuunnreq1aq,:n1 llD('aU!l !10'3:;!JID( UU)(nWdl!P
J!LPIB c83U!l{ JB,'1\e !Jep e3e14-e10 BMdUI!lS! re,req uep lBU!W !S1D(!J!lLidP! JnJV
NVIV'llN3J umv -u
nl!l?A e'a!J epa !LI! uenqcuod ue!fm1 uratup utDfeun'a�p 5ue..< u'ae14u10 'aueqco ·n'au14e10
Suaquo U'ej!dlUBJdld}j /ll!'IS 'l;xlse uep 'JOJOWO!q )!Jdse '!JJdlUOdOJJUB )jadSu !lBp !l!Pldl
flm3,( )(;>else B'a!) um1ep utnp1odwo1:nl!P Ul?lB)fBq1aqa)j UB!Ul!Udd )jflllltl UU!ftD{ J!SUH
·epe 'aueA l{BP!1DI ueduap dJeMyos !SD)l!fde ppour lrnp utesap lll?'aueqwa'auad aJBMijOS
!S1nrnde dasuox 1e1p mmnsnAuad ue'.auuqwa'auad delJR.L 'jenueur l{!SBW 'aue,( e'aru4e10
f8JA.!dd !S){a1as uaumnsu; japour uu�hrnqwatiu;)d pseq !ftn('aUdlAJ (C,\tV deqe.1 "lO)(!Jaq
!e'aeqas mn1se1af!p mqosrai '{npo1d ueienqurod urejep Ue'{n:'{eJ!P '3ueA 4e)j'aue1 undepe
·e'ae14e10 U131tDIUq1aqa)I sa1 1!54 einp S!S!JCUe'auaw urejep ue'{qepnwaw '{"1Un ]Sl?'{!Jde
a.reMuos mpord 4tmqas Ul?'{J!se4'auaw )!Il.1Un uanfm )'l!J!waw !LI! ue!l!PLIJd
UC!J!I.JU.lJ l!SCH 'V
NV!)NV!IIN3!:>N3d NV11.l13N3J 1ISVH
A !IV!!
Ll
·eAuinfue1as qeq aped l'!'ae1qe10 Suaqao danas epad Ul?){Sl?IJf!P 'aunA ruadas e1nw10J ue'auap
UB!JO'aa11n18uad mn(ID(CJ!P eAu1nfue1;;is ' mqasrai S!S!JBUB J!Sl3lj !JCG ·e'ae1qu10 UJ\\dW!lS! iexeq
paouatu tqiiueJ urajup uedeqmuad umnm uaxedruaiu lv! ue11?)[eq1;:iqa)j mep S!S!JBUe m1v
sai 1ISVH NV .LO!lOOW'.ild 'z
·pnu!S}{l?W tsmsard redeouaur rectums 'auufm�d uep qE'auauaw i:nfiiuef unqep cu!q!p )[n1un
e'ae1qe10 BMdW!lS! iexaq uep raunu P:l!l!WdW 'aueA IM:\S!S q;;i101ad!P BAlLI!t.p{B eped uea
"!SBOJBAd '!sdpisaa 'UB!lO'aa1e)l'aUad Ul?p 'CJnllUOJ ';;uo::,s .L' 'au!JO){S /lielOqoqwad :S!S![BUC
'erep ,(11ua SdSOJd uejcpe tnDf�req1ad!P npad rniiues ifae,( !ll! !SBOJBAa deqei eped
ISV01V A'.il dVHV .L -o
·mDfU!'aU!!P 'aueA uanftu !'atmm'au;;iw
eduei ua!S!Ja uep J!DPP lJ!qaJ ue1efrnq iedep S!S!(BUU uep erap xnua uadaqat Je'ae '!ensas
8treA ajnuuoj nete ;;:uuA\ijOS uedepcuad euos 'n)jU[Jdq 3ueA mpasord uaguap [ensas erap
uepqureduad SJSOJd 'Sdl !SB)jO] 1n0Au1 'JO}SJl !SdJSJdd !SBS!UOJ){U!S 'ransas 3ue,( O)j8ue1q
lBlWOJ trede\AUdd -uouuuisui uadatxuad tuadas ll!BJ UJBlUB UB)jdU!SJdd!P npad 3ueA 1ey
·Jey undepv ·ue)jdB!SJ;)d!P npad 5ueA JBl{ !e;foqJdq iedaprai �LI! ueeuesaepd dBqe1 eped
NVVNVS)IV1'.ild dVHV .1 ·q
'UBlE!'ad)j ueeuesxejcd UBf!SBl{Jdqd)j Sunxnpuotu
iiueA u!BJ 1e4 uep uautfuad euas 'JO)Sdl uBp oarsar · auerasnrd auures ']StUIS!U]tupB
'cseq aiep uuxdmsraduraur uejapa Ue)jn){Ul)P npsd iiuuA !LI! uedetsrsd dauer uped
NVdVISH3d dVHV.L -u
001 001 1V .LO! l!O)IS
OP OP NV1ldWVll3.13')1 o S3.1
8 uaqa .1 e ea L s mn1n1ua1.:i)I 9 s ]Sl?U]pJOO)I s
OP £ uu4c:>U!l.:l)I p
s ! ll)I r L z L U'll'l(m)ja)I
lI 0.10 JAi O Ill 8 s :,inpna ! vu £
o, s uupug 1e1.J9 z -o uepeg ! »u
lll.13 JAi Od O lI .lNV v 1V.LOJ.�. ivJ.u.,.;.)
)I] .1 :cn.1 v
-r . ·"-�.;,'4,. . . . . : -� '·,._��t 1, ''"Ull8uop 1udum5 =G/S 1!Sl?!A::lQ irnpue1s = as lf!?,lW = . I',[_: Ull8UllJO)O)l . .
(QS X s'l)- JAi > 41lMUq.:l)I .1 V)IV81138 )IV0!.1 s (OS X S'O) - JAi 0/S (OS X S' 1) - JAi se1e1a .1 V)IV81138 !)N\f11fl)l �
(OS x s'o)- j,\j 0/S (OS x s'o) - j,\j Sl?lll!Q .1 V)IV81138 anxno c Cos x s'1J+w 0/S Cos x s'or- w snre1a .1 V)IV81138 z
SV.LV3)1 < (QS>S'l)+JAI Sll1U!Q .1 V)IV8ll38 .1 V!)NVS 1
- .,, vrnwaos rsooarvx '0111
IIPIS uua JOJOlU0!8 'uiamodcnuv Jnsun umoqoquraj JO)jS: [ tcqe.L
'1"-){!Jaq !e'aeqas e1nwJOJ ue'auap mne'(cq1�a}{
!lO�foJIDt WCjBp mnpjllSCUl!P CMS!S denas 4a10 4a101;:,d!P 'aue,{ l!lf)fl? !Cl!U pea "J!lf)ft? !BJ!U n)BS
tp101ad1p e,{umfm?!JS 'uerapuad msun 1ad umoqoquicd uep mep S!S!ll?UU nse4 pua
'enrp enuras 1!se4 uupdunn udrucq J!SIHj 'l!l!l!P wdep Ja111Uwo){ UBJ!dwu1 me1ta 'smmp
8l
6Z
·113d;;,::, ueguap )fU)d:>!P iadap [!SBlj uup ue1e)fBq1aq::nt lU)f'aU!l UU)f!SB)ftJ!SBj)f'aUdW Wl?JUP
rndao ll!qd[ l!JlU 'au!SBlU·°aU!SBW !JeP UBlB)fBqJ;;iq;;i)f !B\!U d)f !8dW13S l!st?lf tpJOJddWdW
iedao uaguap 'Suefued 'aueA sruuru BlnWJOJ trn'auap 3UnJ!l!8u;;iw !'al3J npcd )fUP!l
'BlBP A11u;:i'au:;iw UIBJBP iedaa 4!qdl xmun uaurafeuaur U1?ljBpnU1d)I Ul3)1!Jaqwam :u!BI
BJBlUU ue1n'a'aun::i)I Bde1aqaq Pl!J!WdW !ll! UB)l'au-eqw::i)f!P 8ueA \dPOJAJ
'l!JJ\? 8U!SBW·8U!SBW uap llBlB)fBqJaqa)I !SU)f!.-J!SBJ)I UB\!dUIB) UBp "'E�fB14e10 Suaqeorad
]!Setj UB!!dWBl -uepuarar redures �'a'au1µa1 'aueA !lBp !EJ!U uexrasepraq lrnj!dwe1
Of
-epa 'aueA Sdl Wdl! 3u!sem-'au!sew fJep auuou naia uepuers nmqtp nuod mnnfue1 UB!)!!dUdd )(nJUll utDfUBJBS!P '!ll! uentjauad J!Slnl uaxaurnduraauour l{!qa1 )jOlllll
muns zs
·uel!D{uq1aqa){ !S1Df!J!St:?J){ J!SBl! qajoradtuaur trap erep !11Ud urejep redao l{!qaJ UBjn'a'aun;;n1 Pl!J!tu;m1 'aucA e'aunp?JO iexeq uup reunu uanpueurad 1s1nrndt? JJUA\ijOS udiueqwa'am,d 4enqas )jnpOJd mnmse4'au;nu lj1!(::n !LI! uanqauad Bh\l{Uq uexpidunstp redep uaseqequrad uap UB!l!FIUOd J!SR4 mnpesep1a9
mqndru!S ·1·s NVHVS NVO NV'lndWIS 'a
IE
sew3 epn,e9 urejap 'e6e,4e10 ie�eq uenpuewad urejep s160JO�!Sd �adsv toooz) ·uo!inseN Bl!UCnA
£ JOUJON OS-61 unquj e!s:,uopu1 )(!JCJnd:1'H e.1e'a:'IN tnJJd8) Cl.ltDfBfaor CMdW!ISJ 4e1dea U'8)("1UdqWdd 'aue}Udl OS61 umre1 ( JOlUON 'aucpun-'auupun
eµe�er ·gooz unuei £'ON Jl;J uee6e,4eJ08)1 waJS!S 6uepun-6uepun 'Jl;J emduawa)I
seu�JPSIS �ue1uo1 tOOZ/Ol 'ON nn
·euc)(eA'aoA 'S!)!'aue1n1ns 'efav'J S!Udl '){!ldJlV eihm-1e10 5ucqe:::, rnsua l.jU(O)(as 11n18u!l e81u4e10 Ui\\dW!lSJ 1C)(t?8 uep ll?ll!W !S)!dJ:;'IS uanpuaj (SIOZ) )j)jp '0Ao1ueMS!S
·vsn -iuaprug p>tu>JU! pua SOlJ!() '800l 'IJlnZUOtl
O I oz; un4u1. C!SdUOpUJ )(!lqnda� ern2faN uarequra-j) UlD(!P!Plldd uira1e'a'aua1ai\u:;,d uep uce101:;i'au;)d Suciuci Q IOZ un'Ie.L L l 1omoN 4e1u!JdWad uem1eJdd
rs JOWON I (OZ un4c1 Bl-lC)(l?A'aoA Bt\\;)W!ISJ 4e1aea tpmma uurequra-j) cAt!png S!seq1:;i9 UID(!P!Plldd mm.1e33u.>1aAu:;,d uep uce101a'audd 'auu1u;n J IOZ: un4cJ_ s 1owoN cue>[B,(3o;,. eA\dW!lSJ 1.pu:;iea qe1�ma ue1nuudd
'JNO>I :eµe�er '!U!O e,sn 1e�e9 ueeu1qwad uep uenpueursg tcoo» JNO>I
·e66uep3 :ei,ie}jer ")l!U)!a1ue6ue::>ueJadd!SU!Jd - d!SU!Jd tsooz) ·>( 'lSJnH
·pn AuedlUO:) 6U!4S!1qnd ll!H MBJ8 "'.)V"J ete.t '.!4190 MaN ·po41atN u61saa 6upaau!6u3 01 uouanponur uv ·(um-1e1edue1)·N·d'A4µnll"J pue 'A'e1dn£,
-ou: 'Ja4s,1qnd Jew1aa '.)!JOA MaN ·u6!saa au,4:>ell"J 'uooz) T'HJ8MOJt.U pue 01,ds3
eµe�er ·e6e,4e10 eMaW!ISJ 1e�e9 uee,e66ua1a,uad uewopad ·sooz ')ll)ld 1e,01�aJ10
·,uedwo::i 6u!4s11qnd iunH/Jepua)I :eMOl ·anbnqno ·.,£ 'aouew,oµad OJJaJ4l\l 01 Aa)I a41 ·ou1u!e11 JO ,(601opo41aw pue ,voa41 ·v66( 'O ropnj 'edwos
'JUl'Jl!HMBJ£) ·:::,r-J :>!JOA MaN ·uB!sao pue ampa1!4::uv16upau!6u3 wa1sAs ·(555�) ··�:rM·weas
·s�oos u!n6uad :�JOA M8N ·1ua1e1 sµods (986() ·1 ·::i sau1e9 uep ·9 'l;J '1ou,v
·eue�er ')!1)!d ueeu!qW�d JUJOl)j;}J!G ·e"atu4e10 BA'\�W!lSI Ut?1B){1?q1oq;})I ){!J!dw3 U1?!f1?)1 (PJOG) nlOdV
\/)IV rsna MV Ll\10
SW 'JrJSUlly.J JO J(\
' ·. ' '
q" ZOO l (06661 Ol(Ol.l6! sa:,nrJ '0Ao1ueMS!S 'JQ 'jOJd ' QAI 100 1 lOS861 ro: !6�61 <.;:i)l'W '1pu4c11:u1?Jd qs [ ::.111 ZOO I Zl8861 010ll961 Pd"W ·01uep1 oMleqns z e,\I 100 z (OOOOZ 6U: 11 !61 JQ'\l'l '11e1unA4eM1JS Jefej 4)
1111:iu:id 111111,J:'!d 111•.'\11,n
.. 11 '!":tp.,11
v J.ll \/"\ \'
V10:l)I >tVHI,! 1n4::is1pu\u,infmq:i5 '1pOJ,\ Jl'U01<;n111<;u1 UC!l•pu;i<l uurnfil;:i)I eues:;1qac1 enJJ')I ' n:;111::is
11111:)!r(\J{l \ 1.1:i'il:,� se11sJJ"!un uec8r.J4e10;:i)I nw11 se11n:;c.:1 cescu VWVJ.'M3d )IVHld inqaS!P eh4infu1qas
·111nr.1ib)I qth,Cf ilunii'ifoeuac1 n)le1;:is ( AN.rl >11.:l ) eue:;r.{ifo,1. u:i�JN SllJ!SJ:H1un uue'<lw4111o;i)I nw11 s1111m1e.:1 J ue:;.10 J!)tl:M
. 1u1 l[C'I\Cq rp u1:1iue1 epueuaq \foe.( 'sepq weu:i nqu llnp UOl\E.L 1unr Ulqnq enp Jl!'it8uu1 SIUll!)I ·1u1 !JClj 11p11,1
11\ljlJ:Oq rn.ieq:i� urn1u.,i,,'1111�;iu.,p () I Ol 111nr t p':i�111· 1 9\0� un11"J O�l oi'< m::;;ia m·�nind:'1)1 JCJllS u1r1l'P 1?u1•tmr.ilvq:i<; 910Z um1r! l AMI )ll:I cpOJ,1
111111)1'-nl!l!>UJ l11'!\tpL1:id U\!l!UllS'l!llljtl UC!fucrJ:id Ull)jCpllliu:iu1 111:;cd;i<; 4cp1 l!WCS·l!lUtlSJ� IJJL)J;'l'i '11?Ll!d 11r.1:i4 1'1111:'l')I
p1p111
Ul':i11:1p 9111: ump· 1 '' l '!l I IJ'•lld ll'lhll•llll!'lll lll'lll[.,u.,,l u;:1111ll;i)j UC'1Hlllr,:;1ri;Ht1 '111\1111 \ v1JV 1 '}!"1,1 )t\'111,l 1wp ,,·;'im 1•1111;.,11:iui v lCl I)! )l\'!lld 111:p \' HI DI )I\ 111<1 rp11d.,'1 ,ir1'in1 UL''11J,,q111.,ui VI'>:\ 1 Wld )I\ 1 lld
91ozn(119ntNru s·66S :uowoN IJ.113N3(1 N3SOO
NV�NJO -..!V.1.v1�B>1 av wvr :)Nl::>'.).\JV�J.1 nxvrss 1 �1v)t:rn 11>1V,\\
Vll\ I.NV ,ns(HI ., \II IT\3,'l!],I �vv, VS)i\'T:ld \JVI['\, Vf'l[i,I
LtiOLIS dr•1 ·1 t)q\LH.'1'1)1 1r A'-'l )If I �lldllll')I ll'llll!I\I
\IVV'.)V1111Vl01� 11,-11,v1.1,1�vc1
• 11iifo1J. ucnm'i!J:>J r.tWl!ljQ !JJ uv.111fild)t 'ilur.fun11:it11 '1111111\ 1p•m111
l'\JV.')I llll)tpSr.4�11:iw 1:<;1q ucsop di:q;is ur.nfnu:iq 910l un411J_ ANn >IH 'tpOJ,l p1uo1sm11$u1 umi,pu:i,1 m:11t1'ii:i>1
u1:nfnJ. I 1esed
111'1' \I' 111111:i, I
' II''!' ,l
\ l\ \ I>! !,\ '!\ Hl,l l'l"°d''l tt1'1<1!.h•1 lll''l!l''J.1\u.,ILl 111'11 •,, .i;:: 111tp I .\.\. l >II I q,,1J,1 11·uoi�n1q...iq u1:11q.,u:ir1 m:w1i1:'>'1 li11JllF'" 111:'11't11''Yl·,u1 m•q1r1•-...:'!'1l·"'-1 \ HI I'! 'I\ 111,1 l}l
o.o; 1lll1jl' I \,\.""))II I ·1p,1lrl ll"ll<li•11111�1q uc11q.,uJ,1ui:11·1'ii.,'1111''1Cut:�'11'1:'IU1 '11111111 '\'I\ \ I }I Id )l\'Hld UPP r-muauam Vlffl)I )IVHl,I m!p '\·l(ll>t >tV111cl 11p1?d:i:; t11l'1l(llJ:'IAu:ot11 V�';\11 }11,! )1\1111.J 11)
mricr,:i)I d1n(1lu1·1 z p:sc11
111·1u,,q 11•iir,1,,� 11• "lll:'l!."•'I \l!'i\11,ip \,l(J J:i ��\ll\,I ''l"ll,,·1 \lj..;\'lH·l,I J\�\ll.t U!l)!JUWll'I' llC'\I' 111,p�J:11 11(1·14 111'\Ulllf iq1•11l111 1!1111 ·,1pq 1•nnJ uu tlllll rnm � \ dt1 Ji;snq:,� Ai',. I )IIJ 1pOJJ 1u11u1�11mw1 ua1111.:.u .. <1 u1111ulh11111=oll 11,0111 t 1)
s !Ol l:'l4lt1:'1' 1(1 . 11·il;l111>1 'll O( rOGOOI• � \ 0 i' l n \· ,IH I ltll11t'l\j '') 1 o.: 1111111 1 1· · "''11" '\:id ...
ui;,:-,, "l'U,1:,,11,·1 v.ur t 1'11!'(11H'P \l?\l'H\•I' 9\1): 1m111·1 \'\, l 't! l ·1p,,1,111:iu11·.11111q11 w·1111,'11',I 111·11•1·.,"I
11!1:>U;'lcl U:lSOG vna3lt )lv11,1
\\P.[Wt1f u::iw:'lfr.uelt'J rl\1•111 ! ,1
lH!JOlhq:i,I l'\1'1\[ (q\
LOOZCOOOOZ5ll.L .. 6. ,II,
IC) j\ l\l'!Un\Ljl'\\IJ� u'tr I lj)
%001 n,n,;z ".,.,; I
�00 \ lO<i86\ 6\<i0L<i6l dlN
t;; \'\ ·m..:ui'I\ J() 'J(l
m•11?1R;i)I 4u,.,r.r 'iiun�flur.u::id n)(CJdS l Ul?)(JO P'J\CM
VINV!�3d ltVHld
• 1:1111;"1j1•1111111 n ,111•1 qnp1mf l�"I' 1 t j\'N"rl •td ,t rluou,d ,:11r;oi >t tmp l'Ull!LJ,"'lc.l c.11141!\ ntil!Jq ur-m �1·,p11 . ..,, I f:,) 1?Uff1J,1r[ )W4!d PPP<b)( lllimtl1�1 UP.)!4r.J:il\u,..,w 1?np.1)1
�1·41,1 4PF'IJ."- Ull)IJC,\i�q!P 00'000 OM f d}l "' 00'000 000 l l d}I x %0( msaqos cnp."'1)1 duuu l (q)
_ ')!C4!d 4c1aq rnpd)! 4a10 �e11uo� uauetiumapueuad Ip'[;',];)', Ul?)IJP.\Ilq!P oo'eoo'oovs ct11 = OO'OOffOOO ll d}I \( %Ol JC�;>qJS CUH?JJ;'id dr.L[l!J. (1!)
"'ol)IJ [l?Un1',1;J,"'ld() 1•\n111 (1'\ 1t1 '11J.1q wi�11q:1, nuup m:1:unfiflu,,, [ 111?1.,u 1 �I ( z I
uerode-j ue41?JJ.\u:i,1 � !CSlld
'9\0l 1::iqw;:idoN 81 1e'a'amn ue�u;:ip redures 910l !Utlf l 1e'a8u1n )l!lf:>'-' mqn4 'l'Ul!I) � CUH!j:iS 9[Ql Un4-e1 ANn )11.:1 !POJd \OUO!Slll!JSUI Ull!l!fJUd(i UIH!UI?S)jll\;}<I nl)jll,\\ il'1fiU1lf
UCl?Ut?S)jC\Jd fll)lt!t'1\ t?)jnUef
r 1csn<1
(\)tlWS
L 1r.,r.,1
\ HI 1)1 )l\'llld qc"diiunfl�hm11pofu;iu1 !LI! Uc!fuefJ::>d u'ms �nnm ur.)lnp:xl!p;iul•\ !l?J;111:u11':>\I '
!UJJllll'"'l CJH 9 Jl!St?d
9101 INllf 1 'l\l!)!)N\ll '9101n<ll91''[Nfl/ 1'661 ·NVlfNVf�3d �OINON 9101 INnf ( l\l!)!)NVl '9101 NJ1HVJ.081 'llOINON N\llt30 'ltS
9101 NnHV.l ANJ1 v.nc NV�V!)!)NV NV!)N30 1\1 A \IIOIO NVIJ.113N3d
:in)l!J'Jq !n'auq::is JJAO:> 1nwJOJ ue'ilu.,p 9\0l J;:iqw:,doN 8 l 11'7i;iuin r.\t1teqwe1·1eqwn1::is d)t'J v )tl!hueqos unrn!8::l)I uarodu] uq4EJJ,{u:iw srucq enpd)t )IP.4!<1
U\l?J·U!C'\ )I 1c�E,I
'11UI\I\\� !C[!U uup (uasrod 11wq) %� Jl:',,"'llj."'I'- l!'UH\'11?lll 1?pt1;"1p Ul'nu:ip Ul'll'qUlt'JJ:'l),"'1'1 "IJ d:·n::,, IJIUIJ:'IJ 1111''-) '' n! J!'�."'lq;'I� l1"lt''4tUl'[L,"'IP'1 l'f'll,"'lp 111''11'U."'1'11P llHp!>J:'ll WJl'q \lll'dUll'\,"'lltl
1 ·,p·d1· 111·1) ILl'(lh\ tl'lllll) � n1�i>,, t:"1�11r.1 1u1?p'p C)\Ol unqr I .\ ,. l lll'l'i'l'Jtj/l;ln,"'I� ntll[l '-l'l[ll�I' I 1p,1.1,1 1n1,11,1111i-..111 0111111.iu . ..,d w·w1i1:"1)1 m:1:ll!?'-'1l'l='J 1·\1111'�.,[.h "I'll' 41·\,1·1 i1u11:'lfit11•1J.1q \ lC! I>! )IV! 11,1
41?11?,'rtC,{SnlU 1?JP.:l:'IS )(ll4!d 41?[:>q cnp:>)( LpJO uexruuanp !LI! uc!fuefJ:>d rnms urejep JnlB!P umiaq 'aur...: !P.4-WH (:l)
ewes 'aucA wn)jn4 ue1en)(;:i)( 1c..<undw::iw de>j'5Ur.J rtursctu-funseur ucp dn:,in::i !l?JdJCWJaq (1cdlll::i) ti dc)('aUeJ uratep unsnstp !U! ue!fuef1;'ld 1cms [n]
dninuan 6 \BSBJ
·ue!fuefJdd \CJnS !JBP UB)(4IlS!dJ::iJ )(CP!I �ul!A U'El!�Cq UB)(r.dnJ;')W UP.p I umpu;1pp\·) ueqnqure I. ur.!fur.fJ:>d rnms WP.[Cp infUE![ 4!q:>1 ml'P.!P UP.)(C ')(Olj[d 4111;:iq 1mp::i� 4='10 nuod �lmplwd1p fiuw\ ueqaqmod-ueqeqruod natn Ull[furf1::id \IW1S um11tp Jn1111p umpq �ur.,{ 1111.m'-:i<.. ep?fi."'IS
UP.SlUOf 'z !l!l�U3d CWeN "l
uum1:;iuad sn11?1s ·v SCl[O'{l?.:f "(
l!PB4 auuA '1?1J�S3d .6
43f0 U!dW!d!Q ·g }BdWdJ_ .L
mreUUS'f013d ·9
AN!1 )f...1.:1 Ul?!l!l;,)U.)d d8 !Ol{l:n:J'iJU�J/'J
.>JJ 11 ' \-i <I:\:.;;; ff •ii iji >t) /�
JO ·vv rol)o,R.}vq --Ab
' �UUP!S 'elU�)I
: UU)t?lP.::) ' ( j
lJIDlmtl!W;JS)P xmun !t1uu;,q!a -c t1e41m:,qw..idf!S!A�l tre5uap •ew!J�l!O ·q
mnreu:,qwxi,'!S!A�J edum •ew'!-1::il!O -a : sme JP 1nq.3sJ:>1 tra!l![:'.IU:>d 1usodo1d : trotndul!!.a::,paq reunucs 'snn1
met uap e>mew:,1s,s 'Rl-'�S !!-l?1U'dlun8Je 'uasajafuad 'uuifeAu;:td mn1:�u&qw!u:,dw�w t['l?J�l-.;)$ . .rnu!was J!SP.H 'o I
Jl��!ioj�·�·i>t;;,)'jt:>JO······i?°MJ\M':f�f····��"'\�··· t,-ji1i'.) .. l"!ltn v,-··. \j!71'U 4virn\· ..... i,Mvul;,� ... �1 ;\°)° ... ,j�-·�n····)iiiMl�cl.f ····.q ii?i'Y•l°'';r ;· 1:J'II\G;;�v,,*1u';}-J··· :
··········································;··p;,.·-c51:fn{\{S1r\·· : ······································· ;.i:rrn····:;;1t:1· =
·······················································i�t= · · ·.:.r Q· VV · · " ·':f<>N -� lfo. 1111:.\.l,.. . ·.l';f ,:,,\°°: \'l°;Y :
NVl.ll13N3d 1VMV HVNIW3S VHVOV V.llH3B
""'""'""'""�""'""'�r�60�£�l�,�-�a� 10�1.�11llll !!'!!!=""=x�s�o�A� l.� O� NO�q=w�o� 1o=)!�Ull== 1e=r� :i=•�WR= 1v'!""""'""'""' '"'" NVV�VllHV'lOIDI llW'II SV .L 'l.fl)IV.!I • • VJ.llV)IVA!)OA 1113.!):!N SV.11Sll3.AII\Ul '
1!:>!)IIIIJ. IIIV)IIGION:ild ,'-IVO I!)0'101'Dllll. '.lllSIB NVIBll.LNllWIDI
i5ul:?JO ·····················································:·g··t··············· qetumj- ;juQJ0"
00
······•·•··············································1::\°····: U!CJ 1?lJ3S::ld -p duaro ···········,···· : dd8 -c
8ur.Jo"······························ ···································· : J:;iq1un5 EJC:,..J ·q 3ueJO : ue11nsuo)I .. s :
····················································-·······················;�··· : S!J9}3J)f3S .................................. _) (i>° .. lfif'· ol>ols·:ivi:'· : un»)!:
··••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••;l�n·�·�····""1d·"D•••• =
................................................................................. .
...................................................................................................................................................
9tOZ INnf Z 'S1V'J'o')I 910Z NnHlll NllllHll3� �OdV\1013� Nll11113N3d lllSOdOHd HIINIV113S HIOIIH Hlll�VO
/
"JQ"VJ 'Pd'S 'nmse8ued qepur JnN SE
"Pd'V\I '01ueMJnd O)!or ·sJQ 17£
'JQ"v,,I 'SIWPd'S 'OMOq!M µv unAnA EE
"Pd"v,J 'ouo8Jev,.i ·sJQ ZE
"JQ'W ''Pd'S 'ueMl!WJ<IH OlUl!AJPJV 1paH tE
'Pd'v..l'"Pd"S '!1n1seH JU\' Pl OE
'Pd'VII ''Pd"S '!Ul:!!Pfnv,J 4ew40-y JnN 6Z
·sa)rL!\J '!u!1Je4ns eiepevraa ·eJQ 8Z
"JO'V\l '-JQ'S 'pes eweuind !Jl 11eMeA1aseJd 4epu1 lZ
·pd·li\l '1pe4n5 ·sJQ 9l
·sa)flfo.l '01ueA.rns 'SJQ SZ
'JQ'I/\I '"JO'S 'eun[JV uew1.1eJn�1e;1 ez
"JQ"W 'serpd·s 'oA4e'.)JnN ue41e:1 EZ ·sa)l'v-J '4!ssu,ueA1nv,.i ep!Jl!:1 "l!JQ ZZ
"JQ'v..l ''Pd"S 'ouoA.Je)I !Pl:!H !Jl tZ
'Pd'VII 'OUOA!pJepns 'SJQ oz
"Pd'VII '1u,;eA1sn eufp3 "'rl ·e;a 61
·pd·V<J '010JqoA.in5 U!iiepua4wns sn8v ·s;o 81
'Pfl·"i'·ser 'Pd'S '01uepnA LT
·sa,rw 'ueMeps ·s;o 91 ·Jo·1111'·Jo)l·pd·s 'Jµe1pna eu1e}l St
s·1111 'r1eAepne elseMs e)l3 Vt ·1s·1111 '·V'Jv 040JBnN BunBv ·sJa Et
·pd·V'J '!pep[JS "SJ(] z:t "SV'J '!lUJe)!ns \U!l:J Buepu3 ·eJO tt
JQ"lfll '141ueAews11:1 e)jµaJ ot ·sa)l·V'J '·pd·s 'e4e1� eues uv 6
·!S'V'J'·pd·s '01ueApdns snBv 8 YV'J '·pd·s 'u1pnJewo)I L
·;o·w'·pd·s 'cuouen ueMv 9
JQ'y,.J ''JO'S •04o;BnN l!Bts S
JQ'L•"·f·;o·s '4011n;seN pew4v P
JQ'L1,po>1 ·pd·s 'W!l\f 1npqv £ ·5y,.J '0>pepn5 s:nav SJdWnl:I "SJQ Z
Q')fdS 'utaz ueM4)fl pewwe4n1111 ·Jp t
££
5£
�t£
� .,U 6Z
-
0£ �., �: �
zz
lj:=)JO ll\duqdJG '8 19dWQ.l 'L
UtralrlJS)fA[::,d ·9
u-epn;;iu:.1d rnpnr 'S' un!ln:>u;;id S!a::,r ·p
S1ll JTI'l" l . £ uasrunr ·z
!1!):IU;)d Btm?N "l
i u) hi9iii1ii'iil •. Uvi dlN ······�-� ·-40� ,� .. ,. J
�
un11nsuo)i ·13 : SJ.ll?\dJ1{:;)S
AN(l - ')l!:l lr9!1!l;;)U.)d . d9 In 4 '81��u;,i,\!
"Btm.10 ·· · · · · · · 'A;t · · · · lJUltUnf fflnf.iO ·• rm-;-t=�--�U" !•" l�0�1Jr'>� s5•J= ·p i'hmJO · T .. drl8 -o 'alf'B.lo · "f · · .1�qwns r..1aN ·q
NVl.l.113N3d ,1svH l:IVNIW3S Vl:IVOV Vl.11:138
. . "
8tm1n ll'13"l:.mtqwos!p xruun !lfUu.>q!a . c UlH{13U;;lqw;idf!S!A�J Ull2iu;;ip '13W!.l:.1l!G ·q
uu4uu:.1qu1:>d/!S!A;>J lldLn?1 <trtu!J:ll!CT -a : Sl.?lC!P 10q::,s.1�1 Ul?!l!JdU:>d J!S2q: uajnduqsaxraq JlHT)lU;;)S 'srtru unn
uap 13)j!HH11:;)lS!S \!?J,.lOS rsmuaumtue 'trnSEJ:')fU�d 'U'6JfRAuad t!ITTl:�Ueqwp.1:>dw�m 4tJ[:l1QS :JUU!lU:>S 11se1-1 'o I
....................................... · .. 0. "''""' ,,.' "·�··. o,,,, . .................... � r ·1·,.ti::> V""V"'1&v·.,v : Ul?l8113J ' t l
.�������Z�6�0�£� !� ,� -a�,�.�i�"'-""l" �:';;;;� k§�o�A':""':l� ·o�N;':";O�q�w�o�,�O�)l�Ull�J: •� r� :,:.:wu� 1v�""'����� NVV!)VH.HV'10,DI flW'TI SV.L'lJl)fV.,J • ...
Vi"l!V)!VAOOA n!303N svitS1:!31\INl1 NVV A vcnass NVO N.V)!]OICIN3d NVn13iN3W3')!
'11;,ocp9?>"nki )1) b\ dTN ·····························
"j,,,l ,r-1 ·...io
100 t tlOS86t 6tSOLS6t .dlN s·v,.s 'ms:uev,.s 'JO 'JO
9! JQ'lt\J ''r/ IMO epl!� 9! I /Jst JQ'LAJ 'ouoAJes Sl
17! /I s:a:,rw 'ipeH e1eueJd ·qs 17! El tiueµe4s:n)I eJeM ·v,.ig -rp 'JO El
zr Pd'V>J -eueueung ·� zr tr sa)l·LAJ 'uedea ll
.""ht1 Ol ' sa)rv.J 'oiueMS!J)I oAias LI!MJ3 Ol , rv ' 6 Pd'v.J 'Jn1un9 'JO 6 0
. V-1\t 8 11 /. JQ'v'J 'ne,unA4eM!JS Je[e:1 ·4) 8 0
�,/ L 5·d5 'Sa)l·v'J 'ofq!pn5 O[!Jd 'JP L 9 I JQ'lt\J 'osoruec !Pert JnN 9
s JQ'v.J 'ueMe!UJn)I 4e1[p!e� s .xi..- 17 L !S'v-.J 'fJeWO)l }eW'rj 17 lJ ...-1, £ sa)l·VJ 'oweA!pJeuns ·l:I £
-"1,,,-' z JnSUE?ti\J 'JO ·Ja l �/ t P3'lt\J 'ueuuaqng 's ueMeM ·10 'jOJd t
N\19N\11 \ION\11 \lv.i\lN ON
9,- 0,- £r·�···:1\199N\11/IM\IH '\lv.i\lS\lfH3� NiiO N\1100Md3� 'Ill 'II 'I 9N\IOla
'H\IA\lllM N\19N\lav.!39N3d N\111113N3d llSVH M\INlv.135 MIO\IH H\llJ\10