HALAL LIFE STYLE DAN KEPERCAYAAN PELANGGAN TERHADAP CAFE-CAFE DI KOTA JAMBI (Studi...
Transcript of HALAL LIFE STYLE DAN KEPERCAYAAN PELANGGAN TERHADAP CAFE-CAFE DI KOTA JAMBI (Studi...
i
HALAL LIFE STYLE DAN KEPERCAYAAN PELANGGAN TERHADAP
CAFE-CAFE DI KOTA JAMBI
(Studi Pada Kesiko Eat and Fun Cafe dan Clave Cafe Kota Jambi )
SKRIPSI
Oleh:
LILIS LESTARI
EES.150726
Pembimbing:
Prof. Dr.SUBHAN,M.Ag
ADDIARRAHMAN, S.H.I., M. S.I
PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA
SAIFUDDIN JAMBI
2019
ii
iii
iv
v
MOTTO
ا في الرض حللا طيباا ول تتبعىا خطىات الشيطاى إه لكن عدو هبيي يا أيها الاس كلىا هو
“Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik, dari apa yang terdapat dari
bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah setan”.1
1 Al-Baqarah (2) : 168.
vi
PERSEMBAHAN
Alhamdulillahirobbil Alamin tak henti-hentinya saya mengucap syukur kepadamu
Ya Rabbi, serta sholawat dan salam tak lupa pula saya curahkan kepada Baginda
Rasulullah Sallaulahu „alaihi Wasalam dan para sahabat yang mulia.
Sebuah langkah yang sangat ringan jika diiringi dengan keikhlasan dan ketegaran,
sebuah pencapaian yang manis apabila semuanya dilalui dengan baik, karena
sejatinya tidak ada usaha yang menghianati hasil, jika proses dari awal hingga
akhir Ditempuh dengan perjalanan yang senantiasa berada pada kodrat yang sudah
ditetapkan.
Dengan Mengucap Syukur kepada Allah SWT, skripsi ini penulis persembahkan
kepada
Ayahanda Baharudin dan ibunda Nur Hayati tercinta yang telah bersusah
payah dengan penuh kesabaran membesarkan, mendidik dan mengorbankan
moril serta materil untuk saya.
Teruntuk Suami ku tercinta Erfani terimakasih atas motivasi dan kesabarannya
dalam menemani ku mengerjakan skripsi, tanpa bantuan dan semangat darimu
aku tidak mungkin dapat menyelesaikan skripsi ini.
Serta untuk kakak ku Eva Nur Afni yang selalu memberikan semangat,
dukungan dan juga motivasi agar tidak pernah mengenal namanya menyerah.
Semua sahabat-sahabatku baik yang satu almamater maupun berbeda yang
tidak bisa penulis sebutkan satu persatu, Terkhusus sahabatku Elsa Tiara
Ardianti, Unniawati, dan Ifan Suryadi terimakasih atas bantuannya baik dari
segi materil, ilmu serta motivasinya.
vii
ABSTRAK
Penelitian ini berjudul Halal Life Style dan Kepercayaan Pelanggan Terhadap
Cafe-Cafe di Kota Jambi (Studi pada Kesiko Eat and Fun dan Clave Cafe)
memiliki rumusan masalah mengenai bagaimana Halal Life style Berpengaruh
terhadap Cafe-cafe di Kota Jambi dan bagaimana Kepercayaan Pelanggan
Berpengaruh terhadap Cafe-cafe di Kota Jambi. Penelitian ini menggunakan
metode penelitian Kualitatif. Sedangkan jenis data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Dan untuk penetapan
responden peneliti menggunakan snowball karena keadaan yang kurang
memungkinkan untuk menggunakan metode lainnya sehingga diputuskan untuk
menetapkan 50 orang responden yang berasal dari pelanggan dan manajer dan staf
di kesiko eat and fun cafe dan clave cafe. Hasil dari penelitian ini menunjukkan
bahwa penerapan Halal Life style sudah berjalan cukup baik di kesiko eat and fun
cafe dan clave cafe kota jambi terbukti dari cara manajemen cafe dan penjual serta
pelanggan melaksanakan kegiatan operasional yang sudah mengikuti indikator
yang berdasarkan penerapan halal life style tersebut, seperti makanan dan
minuman yang ingin dipasarkan sebelumnya harus di uji dan di rekomendasikan,
melihat kota jambi yang mayoritas muslim maka mempertimbangkan makanan
dan minuman harus berlabelkan HALAL.
Kata Kunci : Halal Life Style, Kepercayaan Pelanggan dan Cafe-cafe.
ABSTRACT
This research entitled Halal Life Style and Customer Trust Towards Cafes in
Jambi City (A Study on the Risk or Eating and Fun and Clave Cafes) has the
problem formulation of how halal life style influences cafes in Jambi City. This
study used qualitative research methods. While the types of data used in this study
are primary data and secondary data. And for the determination of respondents
the researchers used snowball because of the inadequate circumstances to use
other methods so it was decided to assign 50 respondents from customers and
managers and staff at Kesiko Eat and Fun Cafe and Clave Cafe. The results of
this study indicate that the application of halal life style has gone quite well in
Kesiko Eat and Fun Cafe and Clave Cafe in Jambi City as evidenced by the way
cafe management and sellers as well as customers carry out operational activities
that have followed indicators based on the application of halal life style, such as
foof and beverages that want to be marketed beforehand must be tested and
recommended to look at the city of Jambi which is predominantly Muslim, so
consider food and drinks to be labeled halal.
Keywords: Halal Life Style, Customer Trust, and Cafes
viii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT yang senantiasa melimpahkan
rahmat dan karunianya kepada penulis sehingga penulis diberikan kekuatan dan
ketegaran dalam menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Halal Life Style dan
Kepercayaan Pelanggan terhadap Cafe-cafe di Kota Jambi (Studi Kasus
Kesiko Eat and Fun Cafe dan Clave Cafe)” . ini dimaksudkan untuk memenuhi
sebagian dari persyaratan guna menyelesaikan program sarjana (S1) pada Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri (UIN) Sulthan Thaha
Saifuddin Jambi. Penyusun skripsi ini tidak terlepas dari bantuan dan saran yang
di berikan oleh bapak Prof. Dr. Subhan,M.Ag, selaku dosen Pembimbing I dan
bapak Addiarrahman, S.H.I.,M.S.I selaku dosen pembimbing II dalam penulisan
skripsi ini. Selanjutnya dalam rangka penyelesaian dan penyusunan skripsi ini,
maka penulis tidak lupa mengucapkan terimakasih kepada yang terhormat:
1. Bapak Prof. Dr. H. Hadri, Hasan, M.A, selaku Rektor UIN STS Jambi
2. Bapak Prof. Dr. Subhan,M.Ag, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam UIN STS Jambi
3. Dr. Rafida, S.E, M.EI Wakil Dekan I Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
UIN STS Jambi
4. Dr. Novi Mubyarto, S.E, ME. Wakil Dekan II Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam UIN STS Jambi
5. Dr. HalimahDja‟far, M.Fil.l, Wakil Dekan III Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam UIN STS Jambi
ix
x
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i
LEMBAR PERNYATAAN ........................................................................... ii
NOTA DINAS ................................................................................................. iii
PENGESAHAN PANITIA UJIAN ............................................................... iv
MOTTO .......................................................................................................... v
PERSEMBAHAN ........................................................................................... vi
ABSTRAK ...................................................................................................... vii
KATA PENGANTAR .................................................................................... viii
DAFTAR ISI ................................................................................................... x
DAFTAR GAMBAR dan TABEL ................................................................ xii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ................................................................. 1
B. Rumusan Masalah .......................................................................... 6
C. Tujuan Penelitian ........................................................................... 6
D. Manfaat Penelitian ......................................................................... 7
E. Kerangka Teori............................................................................... 7
F. Tinjauan Pustaka ............................................................................ 26
G. Sistematika Penulisan ................................................................. .. 28
H. Kerangka Pemikiran ................................................................... ... 29
BAB II METODE PENELITIAN ................................................................. 30
A. Pendekatan Penelitian .................................................................... 30
B. Jenis dan Sumber Data ................................................................... 30
C. Metode Pengumpulan Data ............................................................ 31
D. Teknik Analisis Data ...................................................................... 32
BAB III GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN .......................... 33
A. Sejarah Singkat Kesiko Eat and Fun Cafe ..................................... 33
B. Lokasi Penelitian ............................................................................ 35
C. Gambaran Keadaan dan Kondisi Cafe ........................................... 36
xi
D. Sertifikat Halal MUI di Kesiko Eat and Fun Cafe ......................... 41
E. Sejarah Singkat Clave Cafe ............................................................ 41
F. Lokasi Penelitian ............................................................................ 43
G. Gambaran Keadaan dan Kondisi Clave Cafe ................................. 44
H. Sertifikat Halal MUI di Clave Cafe ............................................... 50
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .............................. 51
A. Halal Life Style berpengaruh terhadap Cafe-cafe di Kota Jambi
........................................................................................................ 51
1. Konsep Halal ........................................................................... 51
2. Gaya Hidup (Life Style) ........................................................... 51
3. Pengertian Akhlak ................................................................ ... 52
4. Semua makanan pada dasarnya Halal ................................. .... 55
5. Makanan Halal Wujud Keimanan Kepada Allah ................. ... 56
B. Kepercayaan Pelanggan Berpengaruh terhadap Cafe-cafe di Kota
Jambi .............................................................................................. 60
BAB V PENUTUP .......................................................................................... 66
A. Kesimpulan .................................................................................... 66
B. Saran ............................................................................................... 67
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
BIODATA PENULIS
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Maraknya halal lifestyle dalam ranah tren global menyebabkan
meningkatnya akan kebutuhan perlengkapan barang dan jasa halal lifestyle. Dan
ini menjadi peluang bisnis yang menjadi sasaran bagi para pelaku bisnis dan
industri terkait, untuk menyediakan berbagai kebutuhan dan perlengkapan di
maksud.
Kesadaran akan pentingnya nilai-nilai syariah dalam kehidupan menjelma
menjadi gaya hidup halal. Besarnya pasar Indonesia telah mendorong banyak
perusahaan besar untuk pertama kalinya mencantumkan sertifikat halal pada
produknya. Seperti yang dikatakan Umar bin Khattab RA mengingatkan, “Celaka
kalian bila kalian tinggalkan perniagaan sebagai suatu tanggung jawab. Niscaya
kelak kalian akan bergantung pada orang lain.”
Life Style (gaya hidup) adalah suatu hal yang menunjukkan bagaimana
orang hidup, bekerja, pola tingkah lakunya, minat dan bagaimana membelanjakan
uangnya, dan bagaimana mengalokasikan waktu. Gaya hidup juga mencerminkan
keseluruhan pribadi yang berinteraksi dengan lingkungan. Sedangkan halal, bila
kita perluas ruang lingkup halal dalam arti hal yang dibolehkan dan sah menurut
hukum Islam maka, halal tak cuma menyangkut makanan dan minuman
melainkan juga melampaui bahkan merefleksikan semua aspek dalam kehidupan
2
kita. Selain itu makna kata Halal yaitu Menghindari bentuk bisnis yang
berhubungan dengan perjudian, alkohol, dan produk yang haram.
Jadi, tidak heran jika gaya hidup yang mengarah pada sektor makanan dan
minuman mencapai nilai yang lebih tinggi dibandingkan dengan sektor-sektor
yang lainnya, hal ini diakibatkan karena untuk memenuhi gaya hidup yang selaras
dengan pemenuhan kebutuhan sehari-hari itu diperlukan adanya kepercayaan
pelanggan untuk dapat mengkonsumsi produk yang sesuai dengan syariat-syariat
Islam contohnya produk harus berlabelkan halal dan tidak mengandung gharar
(ketidak jelasan) pada barang yang dikonsumsi.
Dengan mengonsumsi produk halal, membuat kita selalu dalam keadaan
sadar dan bijaksana karena bebas alkohol, sehat, bersih (higenis). Jadi esensinya
halal bukan sekedar dibolehkan atau sah menurut hukum Islam tetapi pada saat
yang bersamaan juga halal mengandung arti bahwa apa pun yang kita lakukan
atau kita makan harus barang yang murni, bersih secara higienis, menyehatkan,
baik (wholesome) atau tayyib dan dapat dibenarkan secara moral.2
Maka dari itu dapat disimpulkan bahwa halal sebagai gaya hidup adalah
pola hidup seseorang yang dinyatakan dalam kegiatan atau aktivitas yang halal,
minat dan pendapatnya dalam membelanjakan uangnya untuk makan, minum, dan
kesenangan lainnya secara halal dan selain itu juga dapat menyakinkan pelanggan
agar dapat mengonsumsi makanan dan minuman yang disediakan di Cafe-cafe
kota jambi.
2 Muhammad, dan Alimin, Etika & Perlindungan Konsumen Dalam Ekonomi Islam,
(Yogyakarta : BPFE), hlm.112
3
LEMBAGA ADVOKASI HALAL (INDONESIA HALAL WATCH)
didirikan di Jakarta pada tanggal 23 Januari 2013 berdasarkan Akta Notaris
Zainudin, SH., No. 48 dan telah di sahkan Kementerian Hukum dan Ham dengan
No. AHU-0014590.AH.01.07.TAHUN 2015 Hadir sebagai partisipasi masyarakat
dalam rangka mengawal implementasi. Undang-Undang No. 33 Tahun 2014
tentang Jaminan Produk Halal (UU JPH). Sebagai jembatan penghubung
masyarakat, konsumen, pelaku usaha dan. pemerintah dalam implementasi dan
law enforcement Undang-undang Jaminan Produk Halal No. 33 Tahun 2014
Kehadiran Indonesia Halal Watch diperlukan bagi masyarakat Konsumen dan
Produsen menyongsong tahun 2019, dimana semua Pelaku Usaha wajib
melakukan Sertifikasi Halal. Namun, untuk Cafe Kesiko Eat and Fun dan Clave
Cafe belum memiliki Sertifikasi Halal tersebut.
Kepercayaan Pelanggan terhadap suatu perusahaan/institusi akan
berpengaruh terhadap loyalitas pelanggannya. Pada saat para pelanggan
mempercayai institusi tersebut, para pelanggan akan mempercayai dan memiliki
komitmen dalam membangun hubungan. Komitmen pelanggan untuk tetap
berhubungan dengan perusahaan karena adanya keyakinan atau kepercayaan
kepada perusahaan sehingga akan melakukan pembelian ulang pada produk yang
dihasilkan perusahaan.3
3 Hatane Samuel, Nadya Wijaya, Service Quality, Perceive Value, Satisfaction, Trust dan
Loyality pada PT. Kereta Api Indonesia Menurut Penilaian Pelanggan Surabaya, (Jurnal Manajemen Pemasaran, Vol 4, No 1, Tahun 2009), Hlm. 27. https://scholar.google.co.id/scholar=makna+kepercayaan+pelanggan. Di akses 7 November 2019.
4
Cafe adalah Suatu tempat bangunan yang diorganisir secara komersial,
yang menyelenggarakan pelayanan dengan baik kepada semua pelanggannya
untuk makan maupun minum. Selain bertujuan bisnis atau mencari untung. Cafe
juga berusaha membuat puas para tamu dan hal ini merupakan tujuan operasi cafe
yang utama.
Di Kota Jambi sendiri sudah banyak sekali cafe-cafe yang bermunculan,
namun untuk yang pertama kali mencetuskan dengan kreativitas lampu lampion
yang bergantungan dan dengan cafe yang bernuansa Outdoor yaitu Cafe Clave
yang kemudian di ikuti Cafe Kesiko Eat and Fun. Berikut daftar nama cafe yang
berhasil peneliti rangkum di Kota Jambi, diantaranya :
No Nama Cafe Alamat Cafe
1. Unico Cafe Jl. Prof. Sri Sudewi Mascun Sofwan,
Kecamatan Telanaipura, Kota Jambi
2. Janji jiwa Cafe Jl. Soemantri Brojonegoro No.40
Kebun Jeruk
3. Goresan Coffe & Eatery Cafe Jl. Sunan Giri, Simpang III Sipin,
Kec. Kota Baru, Kota Jambi
4. Xander Cafe) Jl. Sungai Putri, Kec. Telanaipura,
Kota Jambi
5. Legend‟s Cafe Jl. Pattimura, Rw. Sari, Kec.
Telanaipura, Kota Jambi
6. Union Cafe Jl. Sungai Putri, Kec. Telanaipura,
5
No Nama Cafe Alamat Cafe
Kota Jambi
7. Sultan Photograph Cafe Jl. HOS. Cokroaminoto, Simpang III
Sipin, Kec. Kota Baru, Kota Jambi
8. Atmosfewr Cafe Jl. Telanaipura, Kec. Telanaipura,
Kota Jambi
9. Buzz Cafe Jl. Haji Syamsudin Uban No.30,
Tambak Sari, Kec. Jambi Sel., Kota
Jambi
10. Domesteak Café Jl. kolonel Abunjani, Kota Jambi
11. Taman langit Cafe Coffe Shop Jl. HOS. Cokroaminito, kota baru
12. Cafe Mabes Jl. H. Agus Salim No. 95, Handil
Jaya Jelutung, Kota Jambi
13. Clave Café Jl. Mayang Mangurai, Kec. Kota
Baru, Kota Jambi
14. Kesiko eat and fun 1 Café Jl. R. Wijaya No. 69, Handil Jaya,
Kec. Jelutung, Kota Jambi
15. Collega Café Jl. Thehok, Kh. Saman Hudi No.01,
pasir putih, Kota Jambi
16. Kesiko eat and fun 2 Café Jl. Mayang Mangurai, kota jambi
17. Kuzano Park Cafe Jl. Mayang Mangurai, kota jambi
6
Latar belakang masalah penelitian ini adalah gaya hidup konsumen yang
lebih sering terlihat dalam ingin menunjukkan suatu gaya yang menonjol terutama
dalam berkunjung ke cafe dari pada mengutamakan Sertifikasi Halal dari kedua
Cafe tersebut.
Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti tertarik untuk melakukan
penelitian dengan judul, “HALAL LIFE STYLE DAN KEPERCAYAAN
PELANGGAN TERHADAP CAFE-CAFE DI KOTA JAMBI” (STUDI PADA
KESIKO EAT AND FUN CAFE DAN CLAVE CAFE KOTA JAMBI).
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka yang menjadi rumusan
masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimana Halal Life style Berpengaruh terhadap Cafe-cafe di Kota
Jambi ?
2. Bagaimana Kepercayaan Pelanggan Berpengaruh terhadap Cafe-cafe di
Kota Jambi ?
C. Tujuan Penelitian
Dari rumusan masalah yang telah dikemukakan di atas, maka tujuan pada
penelitian ini adalah untuk:
1. Mengetahui apakah Halal Life Style dapat berpengaruh terhadap Cafe-
cafe di kota Jambi.
2. Mengetahui apakah Kepercayaan Pelanggan dapat berpengaruh terhadap
Cafe-cafe di kota Jambi.
7
D. Manfaat Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan harapan dapat memberikan manfaat bagi
beberapa pihak, antara lain.
1. Bagi peneliti
Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan memberikan
kesempatan bagi peneliti untuk menerapkan teori-teori dari dalam bidang
ekonomi, khususnya mengenai Halal Life Style dan Kepercayaan Pelanggan
terhadap Cafe-cafe di Kota Jambi.
2. Bagi Clave Cafe dan Kesiko Café
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan, informasi, dan
pengetahuan kepada perusahaan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh
Halal life style dan Kepercayaan pelanggan terhadap Cafe-cafe di kota Jambi.
3. Bagi Akademisi
Sebagai referensi yang dapat dijadikan bahan pertimbangan bagi
peneliti lainnya yang ingin melakukan penelitian sejenis di masa yang akan
datang.
E. Landasan Teori
1. Pandangan Islam tentang Halal
Kata “halal” merupakan kata yang berasal dari bahasa Arab yang
berarti diijinkan atau sesuai dengan hukum. Selanjutnya, kata “haram” yang
juga berasal dari kosa kata Arab mengandung arti lawan dari halal, yakni
dilarang atau tidak sesuai dengan hukum (Yusuf Qardhawi: 2003,31). Dengan
8
kata lain halal adalah sesuatu yang jika digunakan tidak mengakibatkan
mendapatkan siksa (dosa). Halal merupakan segala sesuatu yang
diperbolehkan oleh syariat untuk di konsumsi/digunakan. Sedangkan haram
adalah sesuatu yang oleh Allah, dilarang dilakukan dengan larangan tegas di
mana orang yang melanggarnya diancam siksa oleh Allah di akhirat. Menurut
Nabi Muhammad Saw. Mengkonsumsi yang haram dapat menyebabkan dosa
yang dipanjatkan tidak akan dikabulkan dan segala amal ibadah yang
dilakukan tidak akan diterima oleh Allah. Atas dasar itu, bagi umat Islam,
sejalan dengan ajaran Islam, menghendaki agar segala produk yang akan
digunakan dijamin kehalalan dan kesuciannya. Menurut Islam mengonsumsi
yang halal, suci dan baik (thayyib) merupakan perintah agama dan hukumnya
adalah wajib (Ma‟ruf Amin:2011, 43).4
Sedangkan produk halal menurut Majlis Ulama Indonesia (MUI)
adalah produk yang memenuhi beberapa kriteria sebagai berikut:
a) Tidak mengandung babi dan bahan yang berasal dari babi
b) Tidak mengandung bahan-bahan yang diharamkan, antara lain bahan yang
diambil dari organ manusia, kotoran, dan darah
c) Semua hewan halal yang disembelih sesuai dengan tuntunan syariat Islam
4 Hendri Hermawan Adinugraha, dkk., Desa Wisata Halal: Konsep Dan Implementasinya
Di Indonesia, (Human Falah, Vol. 5, No.1, Januari – Juni 2018), hlm. 31-32.
9
d) Seluruh penyimpanan, penjualan, pengolahan, pengelolaan, dan
transportasi bahan tersebut bukan bekas di pakai untuk babi, kecuali
setelah dibersihkan dengan tata cara syariat Islam.
e) Semua makanan dan minuman yang tidak mengandung khamr.
Islam memperkenalkan Konsep halal, haram dan mubazir sebagai prinsip
dasar dalam mengatur kebutuhan hidup manusia baik yang bersifat dharuriyat
(primer), hajiyat (sekunder) maupun tahsiniyat (tersier) (Muhammad: 2004,
152-153). Segmentasi pasar produk halal saat ini sangat potensial, perkiraan
konsumennya mencapai dua miliar Muslim di dunia membutuhkan produk
halal dan potensi produk halal global 600 miliar AS dan meningkat 20-30%
per tahun. Adapun Lembaga halal yang ada di Indonesia terdiri dari :
1) LPPOM MUI: Lembaga Pengkajian Pangan Obat-obatan dan Kosmetika
Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI) berdiri pada 6 jaunuari 1989.
Lembaga ini berfungsi melindungi konsumen Muslim dalam penggunaan
Produk-produk makanan, obat-obatan dan kosmetik.
2) Badan Halal Dunia (WHC) atau World Halal Council berdiri pada tahun
1999 di Jakarta yang diinisiasi oleh sejumlah negara, termasuk Indonesia.
Badan ini berfungsi sebagai federasi badan sertifikasi halal di seluruh
dunia setelah mendapatkan penerimaan internasional dan global untuk
sertifikasi dan akreditasi proses halal mereka.5
5 Hendri Hermawan Adinugraha, dkk., Desa Wisata Halal: Konsep Dan Implementasinya
Di Indonesia.(Jawa tengah, 2018),hlm 31-32.Di akses pada tanggal 22 november 2018.
10
2. Pengertian Halal Life Sytle
Menurut Setiadi, Gaya hidup secara luas didefinisikan sebagai gaya
hidup yang diidentifikasikan oleh bagaimana orang menghabiskan waktu mereka
(aktivitas) apa yang mereka anggap penting dalam lingkungannya (ketertarikan),
dan apa yang mereka pikirkan tentang diri mereka sendiri dan juga dunia di
sekitarnya (pendapat).6 Gaya hidup suatu masyarakat akan berbeda dengan
masyarakat yang lainnya. Bahkan, dari masa ke masa gaya hidup suatu individu
atau kelompok masyarakat tertentu akan bergerak dinamis. Namun demikian,
gaya hidup tidak cepat berubah sehingga pada kurun waktu tertentu gaya hidup
relatif permanen.
Gaya hidup adalah pola-pola tindakan yang membedakan satu orang
dengan yang lain. Istilah Gaya hidup, baik dari sudut pandang individual
maupun kolektif, mengandung pengertian bahwa gaya hidup sebagai cara hidup
mencakup sekumpulan kebiasaan, pandangan dan pola-pola respon terhadap
hidup, serta terutama pelengkapan untuk hidup.7
Gaya hidup mencerminkan pola konsumsi yang menggambarkan pilihan
seseorang bagaimana ia hidup menggunakan uangnya dan memanfaatkan waktu
yang dimilikinya. Gaya hidup seringkali digambarkan dengan kegiatan, minat,
dan opini dari seseorang (activities, interest, and opinion).
Halal lifestyle atau disebut juga dengan “gaya hidup halal”, saat ini
tengah menjadi tren global. Banyak negara-negara diberbagai belahan dunia
6 Ibid., hlm. 30.
7 Mardiyono, Pengaruh Gaya hidup, Lingkungan Sosial, dan Budaya terhadap Keputusan
Pembelian di Pasar Modern. Hlm 9. Di akses pada tanggal 22 Nov 2018.
11
tengah berupaya menerapkan sistem halal lifestyle dalam kehidupan sehari-
hari.ada fenomena menarik, ternyata yang berupaya menerapkan halal lifestyle
tidak hanya dari kalangan negara Muslim saja yang konon selama ini kita tuding
memiliki jargon halal lifestyle.Tetapi negara-negara yang berpenduduk
mayoritas non Muslim juga tengah berupaya keras ingin menerapkan halal
lifestyle dalam kehidupan mereka.
Lantas ada faktor apa gerangan yang menjadikan halal lifestyle saat ini
menjadi begitu diminati dan bahkan digemari oleh banyak kalangan. Sederhanya
saja, karena sesuatu yang halal sudah pasti baik, bersih, higienis dan sehat
tentunya. Kemudian jika kita mengkonsumsi sesuatu yang halal, dapat
dipastikasn akan berakibat pada hal yang baik-baik dan terhindar dari hal yang
buruk. Sudah banyak penelitian yang mengamini akan fakta tersebut. Sehingga
pantas saja jika banyak negara non Muslim yang menginginkan halal lifestyle.
Halal lifestyle tidak hanya berkutat pada konsumsi makanan saja. Lebih
dari itu, halal lifestyle juga berbicara mengenai gaya berpakaian, bertata rias,
berpariwisata dan bahkan sampai pada bertransaksi di perbankan. Semua itu
dibungkus dengan istilah yang beragam, namun intinya sama, yaitu halal
lifestyle sebagai gaya hidup yang sesuai dengan nilai-nilai syariah.
Penyebutannya pun beragam. Ada Syariah Lifestyle, Halal Lifestyle, Islamic
Finance, Islamic Syariah, Family Tourism, Muslem Friendly Destinations dan
lain sebagainya.
12
Jika mencermati beberapa data mengenai potensi halal lifestyle dalam
tataran global sampai ke Indonesia, maka akan nampak bahwa peluang untuk
pengembangan industri halal lifestyle sangatlah besar. Seluruh umat Muslim
yang bermukim di bumi ini pasti membutuhkan segala sesuatu yang halal. Maka
adalah wajar jika saat ini beberapa negara di berbagai belahan dunia mulai
gencar berlomba untuk mendapatkan potensi industri halal lifestyle yang sangat
besar tersebut.
Gaya hidup sangat berhubungan dengan perkembangan zaman saat ini.
Seperti pada konsumen yang berkunjung ke cafe tersebut yang peduli dengan
gaya dan selalu mengikuti perkembangan zaman sekarang, baik dari kalangan
berada maupun kalangan yang tidak berada yang ingin menunjukkan gaya hidup
mereka. Sehingga pada dasarnya gaya hidup merupakan bagaimana seseorang
menghabiskan waktu dan uangnya. Gaya hidup apabila digunakan pemasar
dengan tepat maka dapat membantu untuk memahami perubahan-perubahan
yang terjadi pada konsumen dan bagaimana perubahan tersebut dapat
mempengaruhi perilaku konsumen. Keterlibatan yang tinggi dari konsumen
dalam hal pembelian akan dipengaruhi oleh tingginya hubungan antara
kepercayaan terhadap cafe. Apabila konsumen memiliki kepercayaan yang
tinggi terhadap suatu café maka ia akan sangat terlibat dan sangat selektif dalam
keputusan pembeliannya.8
8 Ibid., Hlm, 15-16.
13
Islam melarang umatnya untuk berlebih-lebihan dalam segala hal. Sifat
boros dan hedonostik merupakan contoh sifat yang berlebih-lebihan. Makan dan
minum dalam porsi yang sangat banyak pun merupakan contoh dari sifat
berlebih-lebihan. Seperti firman Allah dibawah ini:
ول تسزفىا إه ل يحب الوسزفيي
Artinya:
“Dan janganlah kamu berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak
menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan.9
Berdasarkan ayat diatas gaya hidup yang berlebih-lebihan sama dengan
perbuatan ingkar. Gaya hidup yang berlebih-lebihan sama dengan menyia-
nyiakan rizki yang telah diberi Allah. Oleh karena itu, hiduplah yang dengan
sederhana, secukupnya dan seperlunya saja.10
a) Pengukuran Gaya Hidup Konsumen
Untuk pengukuran gaya hidup konsumen dapat dipergunakan pengukuran
psikografis yang berisi pertanyaan-pertanyaan yang di rancang untuk menilai gaya
hidup pasar sasaran, karakteristik kepribadian dan karakteristik demografi. Gaya
hidup merupakan salah satu cara mengelompokkan konsumen secara psikografis.
Pertanyaan-pertanyaan yang umumnya dipakai mengungkapkan aktivitas, minat,
dan opini konsumen.
Pada Kondisi ini (konsumerisme) orang mengonsumsi barang bukan karna
membutuhkannya secara fungsional, melainkan karena tuntutan prestise (gengsi),
9 Al-An‟am (6) : 141.
10 Apriyanto, et.al, Panduan Belanja Dan Konsumsi Halal, (Jakarta: Khairul Bayan,
2003),hlm. 240
14
status, atau sekedar gaya hidup (life style). Gaya hidup dalam pandangan ekonomi
menunjukkan bagaimana seseorang individu mengalokasikan pendapatannya dan
bagaimana pola konsumsinya. Pengelompokkan segmentasi pasar berdasarkan
gaya hidup konsumen dapat diukur dengan beberapa indikator, yaitu:
1) Bagaimana mereka menghabiskan waktu.
2) Bagaimana minat konsumen.
3) Bagaimana konsep diri
4) Bagaimana karakter dasar manusia seperti daur kehidupan, penghasilan,
status social, dan sebagainya.11
b) Kategori Gaya Hidup dan Klasifikasi Gaya Hidup
Simamora mengkategorikan gaya hidup menjadi dua yang dapat disajikan
sebagai berikut :
1) Gaya Hidup Normatif merupakan gambaran harapan-harapan cultural
yang dibebankan kepada individu-individu oleh masyarakat dan merujuk
pada sistem ekonomi dan konsumsi sebuah masyarakat.
2) Gaya Hidup Pribadi merupakan keyakinan individu tentang aktivitas
konsumsi individu dalam masyarakat, kultur dan subkultur mereka.12
Mowen dan Minor mengklasifikasikan gaya hidup berdasarkan tipologi
values and lifestyle (VALS) dari Stanford Research International yang disarikan
sebagai berikut :
11
Ibid., Hlm.10 12
Henry Simamora, Basis Pengambilan Keputusan Bisnis, (Jakarta: Salemba Empat,
2000). Hlm.32.
15
a. Actualizes yaitu orang yang memiliki pendapatan paling tinggi dengan
banyak sumber daya yang ada mereka sertakan dalam suatu atau semua
orientasi diri.
b. Fulfilled yaitu orang profesional yang matang, bertanggung jawab, dan
berpendidikan tinggi. Mereka berpendapatan tinggi tetapi termasuk konsumen
yang praktis dan berorientasi pada nilai.
c. Believers yaitu konsumen konservatif, kehidupan mereka berpusat pada
keluarga, agama, masyarakat dan bangsa.
d. Achievers yaitu orang-orang yang sukses, berorientasi pada pekerjaa,
konservatif dalam politik yang paling mendapatkan kepuasan dari pekerjaan
dan keluarga mereka.
e. Strivers yaitu orang-orang dengan nilai-nilai yang serupa dengan achievers
tetapi sumberdaya ekonomi, social, dan psikologinya lebih sedikit.
f. Experiences yaitu konsumen yang berkeinginan besar untuk menyukai hal-hal
baru.
g. Makers yaitu orang yang suka mempengaruhi lingkungan mereka dengan cara
yang praktis.
h. Strugglers yaitu orang yang berpenghasilan rendah dan terlalu sedikit sumber
dayanya untuk dimasukkan kedalam orientasi konsumen yang manapun
dengan segala keterbatasannya, mereka cenderung menjadi konsumen yang
loyal pada merek.13
13
C Mowen, et.al, Perilaku Konsumen, (Jakarta: Erlangga, 2002). Hlm. 33.
16
c) Keputusan Pembelian Konsumen
Keputusan pembelian konsumen meliputi semua proses yang dilalui
konsumen dalam mengenali masalah, mencari solusi, mengevaluasi alternatif, dan
memilih di antara pilihan-pilihan pembelian mereka menurut Mowen dan Minor.
Sedangkan menurut Kotler & Amstrong keputusan pembelian konsumen adalah
membeli merek yang paling disukai dari berbagai alternatif yang ada, tetapi dua
faktor bisa berada antara niat pembelian dan keputusan pembelian. Faktor pertama
adalah sikap orang lain dan yang kedua faktor situsional yang tidak diharapkan.14
Menurut Kotler dan Keller, ketika membeli produk, secara umum
konsumen mengikuti proses pembelian konsumen seperti : 1) Pengenalan
masalah, 2) pencarian informasi, 3) evaluasi alternatif, 4) keputusan Pembelian, 5)
perilaku pasca pembelian. Lima tahapan ini mewakili proses secara umum yang
menggerakkan konsumen dari pengenalan produk atau jasa ke evaluasi pembelian.
d) Tujuan Fungsi dan Peran
Adapun tujuan nya adalah:
1. Memastikan ketersediaan produk halal di masyarakat
2. Adanya jaminan kepastian terhadap produk halal yang beredar
3. Mendorong pertumbuhan industri halal
4. Membangun kesadaran (awareness) masyarakat terhadap pentingnya
produk halal
14
Kotler, et. al, Prinsip-Prinsip Pemasaran, (Jakarta: Erlangga, cet 1, 2008). Hlm. 34.
17
5. Membentuk kesadaran bagi dunia usaha dan pelaku usaha untuk
melakukan sertifikasi atas produkproduknya karena itu menjadi
kebutuhan masyarakat dan pelaku usaha.
Adapun Fungsi dan Perannya adalah :15
1. Mediasi pelaku usaha dan konsumen
2. Edukasi
3. Memberikan pemahaman mengenai pengertian produk halal
4. Melakukan sosialisasi UndangUndang No. 33 Tahun 2014 tentang
Jaminan Produk Halal
5. Membantu Sertifikasi produk halal
6. Mengawasi (monitoring) produk halal yang beredar
Majelis Ulama Indonesia (MUI) memberikan dukungan penuh atas
diresmikannya Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) oleh
Kementerian Agama. Sebagaimana perintah dari Undang-Undang No. 33 Tahun
2014 tentang Jaminan Produk Halal. “Dengan diresmikannya BPJPH hal-hal yang
berkaitan dengan perlindungan dan jaminan kehalalan dari sebuah produk
makanan, minuman, obat, kosmetika dan sebagainya menjadi tanggung jawab
penuh negara dalam hal ini pemerintah,” ujar Wakil Ketua Umum MUI Zainut
Tauhid Sa‟adi.
15
https://unej.ac.id/wp-content/uploads/2018/03/Materi-Kuliah-Umum-UNEJ-MATERI-
IHW.pdf. Diakses pada Tanggal 27-05-2019.
18
Zainut menegaskan hadirnya BPJPH akan memberikan rasa lebih
terlindungi hak asasi dalam menunaikan ibadah sesuai dengan keyakinan
agamanya, khususnya yang berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan untuk
mengonsumsi produk makanan, minuman yang halal sesuai dengan syariat Islam.
MUI dari sejak mulai proses pembahasan RUU JPH di DPR sampai dengan
ditetapkannya menjadi UU oleh Presiden tidak pernah absen untuk mengawal dan
memberikan masukan, pendapat dan saran agar UU tersebut dapat segera
diselesaikan agar harapan umat Islam segera terpenuhi.
MUI berharap dengan diresmikannya BPJPH kegiatan pemasyarakatan
produk halal semakin meluas, masif, dan berdaya guna karena didukung oleh
perangkat pemerintah yang memadai dan adanya kepastian hukum dalam
penerapannya. Selama ini produsen tidak ada kewajiban untuk mensertifikasi
kehalalan produknya. Ke depan semua produk makanan, minuman, obat dan
kosmetika yang beredar di Indonesia wajib bersertifikat halal. Kebijakan tersebut
tentunya harus didukung oleh semua pihak khususnya aparat hukum dalam
penerapannya.
“MUI menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh umat Islam
yang selama 38 tahun memberikan kepercayaan kepada MUI untuk mengawal dan
melindungi umat Islam dari mengonsumsi makanan, minuman dan barang yang
tidak halal sesuai dengan ketentuan syariat lslam”. Zainut menuturkan MUI akan
terus memberikan konstribusi sesuai dengan kewenangan yang diberikan UU
19
yakni penetapan fatwa kehalalan produk, akreditasi Lembaga Pemeriksa Halal
(LPH) dan sertifikasi auditor.
“Semoga melalui kerja sama dengan semua pihak khususnya dengan
BPJPH dapat mendorong peningkatan produk halal di Indonesia sehingga
Indonesia masuk menjadi salah satu negara terbesar produsen halal di dunia”.
Pemerintah resmi mengambil alih pengelolaan sertifikasi halal yang selama ini
ditangani Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Ditandai dengan peresmian beroperasinya Badan Penyelenggara Jaminan
Produk Halal (BPJPH) oleh Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin.
Pembentukan BPJPH merupakan amanat Undang-Undang (UU) Nomor 33 tahun
2014 tentang Jaminan Produk Halal (JPH).16
3. Pengertian Pelanggan
Pelanggan merupakan konsumen berupa pembeli ataupun pengguna jasa
yang melakukan kegiatan pembelian ataupun penggunaan jasa secara berulang-
ulang dikarenakan kepuasan yang diterimanya dari penjual ataupun penyedia jasa.
Dalam sebuah bisnis pelanggan sangat dibutuhkan untuk menjamin
keberlangsungan dan juga keuntungan sebuah bisnis. Tanpa pelanggan yang tetap,
maka bisnis yang dijalankan cenderung terombang-ambing dan lebih beresiko.
Pelanggan pada dasarnya berasal dari konsumen biasa yang mencoba
menggunakan jasa ataupun produk dari sebuah perusahaan. Pelanggan terbentuk
dari pola kerja sama saling menguntungkan yang terjadi dalam proses kerja sama
16
https://nasional.kontan.co.id/news/mui-dukung-pemerintah-ambil-alih-sertifikasi-halal.
Di akses Pada Tanggal 27-05-2019
20
antara penyedia layanan dan pengguna layanan. Tanpa kerja sama yang saling
menguntungkan tidak akan ada yang disebut sebagai pelanggan. Tanpa kerja sama
yang saling menguntungkan yang ada hanyalah proses pembelian barang biasa
tanpa diikuti dengan pembelian barang berulang-ulang di waktu lainnya.
a. Kajian tentang Kepercayaan (Trust) dalam Bisnis Islam
1. Muhammad SAW sebagai Pribadi yang Terpercaya
Konsep kepercayaan (trust) menjadi isu yang sangat populer dalam
bisnis dan pemasaran, karena kepercayaan merupakan faktor fundamental
dalam mengembangkan loyalitas konsumen. Muhammad SAW17
mengajarkan
bahwa kepercayaan merupakan modal utama dalam berbisnis, karena ia
memulai bisnisnya dengan modal trust saja, tanpa bermodalkan harta benda.
Etika transendental banyak ditemukan dalam ajaran Islam dan tak terkecuali
beberapa bahasan tentang kepercayaan, karena risalah Islam disebarkan di
atas nama besar al-amin yang melekat dalam diri Muhammad SAW.
Sebelum bangkit untuk menerima risalah Islam, Muhammad SAW
telah memiliki suatu modal yang besar dalam dirinya, yaitu kepercayaan yang
datang dari masyarakat. Adapun kata kepercayaan (amanah) di dalam ayat
Al-Qur‟an, bercampur dengan beberapa ayat yang berhubungan dengan
keimanan (amanu, amina, amintum). Lebih lanjut lagi, ada beberapa ayat Al-
Qur‟an yang mengaitkan agenda kepercayaan dengan keimanan dengan
17 Peneliti memakai sebutan Muhammad SAW ketika mengungkapkan segala hal yang
dilalui oleh Beliau sebelum masa kenabian (qabl al-bi‟tsah), adapun kata Rasulullah SAW dipakai
oleh peneliti untuk beberapa hal yang dilaluinya setelah menerima kenabian (ba‟da al-bi‟tsah).
21
kemunafikkan. Kepercayaan sangat berhubungan erat dengan keimanan dan
bertolak belakang dengan kemunafikkan.18
Jadi, di sini bisa di simpulkan,
bahwa kepercayaan mempunyai dimensi yang sangat luas sekali. Ketika
kepercayaan memasuki dimensi keimanan seseorang dengan Rabbnya, maka
manifestasi dari kepercayaan tersebut adalah ketundukkannya kepada sang
pencipta, dengan beriman dan menjalankan segala Perintah-Nya dan
menjauhi segala larangan-Nya.
2. Kepercayaan (Trust) dalam Bisnis dan Pemasaran
Kepercayaan Konsumen (Pelanggan) mendapat perhatian yang cukup
besar dari pada pelaku bisnis. Itulah sebabnya mengapa mayoritas pelaku
bisnis melakukan segala macam upaya untuk bisa membangun kepercayaan
(trust), agar bisa menjadi magnet yang bisa menjaring konsumen. mereka
berusaha melakukan berbagai macam strategi, agar konsumen mendatangi
mereka dan melakukan sebuah transaksi bisnis, baik dalam skala kecil
ataupun skala yang besar.
Ketika kepercayaan memasuki ranah bisnis, misalnya jika seseorang
ingin memercayai atau dipercayai, berarti harus ada beberapa aktivitas yang
diusahakan, sebagai manifestasi untuk memberikan atau mendapatkan
kepercayaan tersebut. Karena kepercayaan bukanlah sesuatu yang ada dengan
sendirinya, dan hilang dengan sendirinya. Akan tetapi, kepercayaan adalah
salah satu simpul dari Ikatan beberapa tali yang saling berkaitan.
18
Al-Qur‟an (al-Ankabut) 29:9,
22
3. Kepercayaan (Trust) untuk sebuah Kemaslahatan (al-Maslahah)
Beberapa bahasan tentang trust yang diajarkan oleh Muhammad SAW
di dalam berbisnis, sesuai dengan prinsip kemaslahatan (maslahah). Para
ulama terdahulu menyepakati bahwa tujuan diberlakukannya syariah
(maqasid al-shari‟ah) adalah untuk memberikan kemaslahatan kepada
manusia di dalam kehidupan dunia dan akhirat, begitu juga sebaliknya, yaitu
menghindari kerusakan. Pembahasan tentang hal ini dirangkum dalam kaidah
fikih yang berbunyi”dar‟u al-mafasid muqaddamun „ala jalb al-masalih”
(pencegahan dari kerusakan harus didahulukan daripada mengambil
kemaslahatan). Pencegahan terhadap kerusakan bertujuan untuk memberikan
kemaslahatan terhadap kehidupan manusia .
Kepercayaan (trust) yang diajarkan oleh Muhammad SAW juga sesuai
dengan prinsip manajemen bisnis modern, yaitu: kepuasan pelanggan
(customer satisfaction), pelayanan yang unggul (service excellence),
kemampuan, efisiensi dan transparansi, serta persaingan yang sehat dan
kompetitif. Dalam istilah modern, Muhammad SAW bisa sukses dalam
membangun kerjaan bisnisnya. Dimulai dari kegigihannya dalam membangun
personal reputation dan personal branding yang sangat tepercaya tanpa cacat
sedikit pun sejak kecil, sehingga beliau disebut al-Amin, orang yang sangat
bisa dipercayai karena bersih dari segala kejahatan.19
b. Konsep dan mutu pada kepercayaan pelanggan
19 Dr. Ika Yunia Fauzia, Etika Bisnis dalam Islam, cet. Ke-1 (Jakarta:PT Fajar
Interpratama Mandiri, 2013), hlm, 17-24.
23
1. Kualitas yang Diarahkan pada Customer
Kualitas dinilai oleh customer. Seluruh atribut produk dan jasa yang
memberi kontribusi nilai pada customer dan menimbulkan kepuasan dan
preferensi customer harus menjadi fondasi sistem kualitas perusahaan. Nilai,
kepuasan, dan preferensi bisa dipengaruhi oleh banyak faktor pembelian,
kepemilikkan, dan pengalaman pelayanan. Faktor-faktor ini meliputi
hubungan perusahaan dengan customer yang membantu menciptakan
kepercayaan, keyakinan, dan loyalitas.
2. Peningkatan yang Berkesinambungan, terdiri dari beberapa tipe :
Meningkatkan nilai terhadap customer lewat produk dan jasa yang baru
dan ditingkatkan;
Mengurangi kesalahan, kerusakan, dan pemborosan;
Meningkatkan daya tanggap, dan prestasi waktu siklus; dan
Memperbaiki produktivitas dan efektivitas dalam penggunaan semua
sumber daya;
3. Respon yang Cepat
Respon yang lebih cepat dan lebih fleksibel terhadap customer
sekarang ini merupakan kebutuhan manajemen bisnis yang lebih kritis.
Perbaikan pokok pada waktu respon sering menghendaki organisasi kerja,
proses kerja, dan alur kerja untuk disederhanakan dan dipersingkat. Untuk
24
melaksanakan peningkatan tersebut perhatian yang lebih banyak harus
diberikan pada pengukuran prestasi waktu.20
Sepuluh Prinsip Kendali Mutu untuk Tata Hubungan Pelanggan-
Pemasok dari Dr.Kaoru Ishikawa.21
Pelanggan dan pemasok harus saling percaya, bekerja sama, dan
memiliki keteguhan hati untuk hidup dan membiarkan hidup dan harus
mempraktekkan sepuluh prinsip berikut:
1. Pelanggan dan pemasok sepenuhnya bertanggung jawab atas penerapan
kendali mutu berdasarkan saling pengertian dan kerja sama antara sistem
kendali mutu mereka.
2. Pelanggan dan pemasok harus tak saling bergantung dan menghargai
kemerdekaan pihak yang lain.
3. Pelanggan bertanggung jawab atas pemberian informasi dan persyaratan
yang jelas dan memadai sehingga pemasok dapat mengetahui dengan tepat
apa yang harus dibikinnya.
4. Baik pelanggan maupun pemasok, sebelum memasuki bisnis harus
menandatangani suatu kontrak yang rasional dalam hal mutu, harga, syarat
penyerahan, dan metode pembayaran.
5. Pemasok bertanggung jawab atas jaminan mutu yang akan memberi
kepuasan pada pelanggan dan juga atas penyerahan data yang diperlukan,
yang actual berdasarkan permintaan pelanggan.
20
Ibid, hal 303, 305, & 307 21
Ricardo R. Fernandez, Mutu Terpadu dalam Manajemen Pembelian & Pemasok,
Cetakan 1, Jakarta, 1996, Hal 80
25
6. Baik pemasok maupun pelanggan harus lebih dulu memutuskan metode
penilaian terhadap berbagai barang, yang akan dianggap memuaskan bagi
kedua belah pihak.
7. Dalam kontrak, pelanggan dan pemasok harus menetapkan sistem dan
prosedur agar mereka dapat menyelesaikan perselisihan secara baik-baik
bila terjadi masalah apapun.
8. Baik pelanggan maupun pemasok, dengan mempertimbangkan pendirian
pihak lain, harus saling bertukar informasi yang diperlukan untuk
melakukan pengendalian mutu yang lebih baik.
9. Baik pelanggan maupun pemasok harus selalu melakukan pengendalian
aktivitas bisnis secukupnya, misalnya pemesanan, perencanaan produksi
dan sediaan, kerja administrasi, dan sistem, sehingga tata hubungan
mereka terjaga dengan baik dan memuaskan.
10. Baik pelanggan maupun pemasok, bila menangani transaksi bisnis, harus
selalu memperhitungkan sepenuhnya kepentingan akhir konsumen.
4. Pengertian Cafe
Cafe adalah tempat minum kopi yang pengunjungnya di hibur dengan
music dimana pengunjung dapat memesan minuman dan makanan. Istilah Cafe
paling umum dijumpai di Negara Perancis yang kemudian diadopsi oleh kota-kota
di Inggris pada akhir abad ke-19. Istilah kafe (Cafe) berasal dari kata Coffe yang
berarti kopi. Café merupakan tempat yang cocok dan bagus untuk bersantai,
melepas kepenatan, serta bertemu dengan teman atau kerabat dekat.
26
Perkembangan cafe sekarang ini di Indonesia khususnya di kota-kota besar
seperti Jambi semakin berkembang dengan pesat. Banyak Cafe-cafe dengan
berbagai macam konsep atau ide-ide yang ditawarkan untuk memikat pelanggan
baik dari kalangan muda maupun kalangan orang tua, dari segi ekonomi yang
sedang sampai orang kaya. Cafe yang ingin berhasil menembus persaingan di
samping menu yang di tawarkan mereka juga di tuntut harus sekreatif mungkin
untuk mengkonsep cafe itu sendiri. Saat ini penilaian public terhadap sebuah cafe
tidak hanya di tentukan oleh cita rasa yang ada pada makanan cafe itu sendiri,
tetapi juga memperhatikan konsep yang unik dari cafe tersebut.
F. Tinjauan Pustaka
No Nama Peneliti Judul Metode
1 Muhammad Arif Pengaruh Store
Atmosfer, Lokasi dan
Gaya Hidup terhadap
Keputusan Pembelian
di Soban Cafe Medan
Metode yang
digunakan dalam
penelitian ini adalah
metode Kuantitatif,
Khususnya metode
Purposive Sampling
2 Alfiatun Nisa Pengaruh Gaya Hidup
(Life Style) dan
Labelisasi Halal
Terhadap Keputusan
Pembelian Produk
Kosmetik Wardah
(Studi Kasus pada
Mahasiswi FEBI IAIN
Metode yang
digunakan dalam
penelitian ini adalah
metode Kuantitatif.
Variabel dalam
penelitian ini terdiri
dari variabel
independen
27
No Nama Peneliti Judul Metode
Purwokerto)
3. Marta Nurfaidah Penerimaan Khalayak
terhadap Gaya Hidup
pada Informasi Kuliner
di detikfood
Metode yang
digunakan dalam
penelitian ini adalah
metode Kualitatif
4. Rizka Maima KH Analisis pengaruh
kepercayaan pelanggan
dan Kualitas pelayanan
terhadap sikap
pelanggan dan
implikasinya terhadap
keputusan pembelian
ulang
Metode yang
digunakan dalam
penelitian ini adalah
metode Kuantitatif
Aprillia Nia Fardiani Analisis Pengaruh
Kualitas Pelayanan,
Harga, dan Promosi
terhadap Kepusaan
Pelanggan Dyriana
Bakery & Cafe
Pandanaran Semarang
Metode yang
digunakan dalam
penelitian ini adalah
metode Kuantitatif,
Khususnya metode
Purposive Sampling
28
G. Sistematika Penulisan
BAB I Pendahuluan
Pada bab ini berisi latar belakang masalah, Batasan masalah, rumusan
masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, kerangka teori dan sistematika
penulisan.
BAB II Metode penelitian
Bab ini berisi lokasi penelitian, jenis dan sumber data, metode pengumpulan
data
BAB III Gambaran umum Cafe
Dalam bab ini diuraikan tentang gambaran umum cafe yang diteliti pada cafe
kesiko dan cafe clave kota jambi.
BAB IV Analisis dan pembahasan
Dalam bab ini diuraikan tentang Halal Life Style dan Kepercayaan Pelanggan
di cafe kesiko dan cafe clave kota jambi.
BAB V Penutup
Bab ini berisi kesimpulan yang telah teruji dalam hasil penelitian dan saran.
29
H. Kerangka Pemikiran
Berdasarkan penelitian terdahulu dan landasan teori maka kerangka
pemikiran dari penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut :
Gambar 1 : Kerangka pemikiran teoritis
.
Halal Life Style :
Cara berfikir
Cara bersikap
Musik sebagai
salah satu bentuk
apresiasi
Kepercayaan
Pelanggan :
Kejujuran
Kehandalan
Kepedulian
Kredibilitas
Cafe-cafe di Kota
Jambi
30
BAB II
METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
Pendekatan Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif
komparatif. Metode kualitatif adalah metode penelitian riset yang bersifat
deskriptif dan cenderung menggunakan analisis serta menonjolkan proses dan
makna. Tujuan dari metodologi ini adalah pemahaman secara lebih mendalam
terhadap suatu permasalahan yang dikaji. Dan data yang dikumpulkan lebih
banyak kata dan gambar dari pada angka.
1. Jenis sumber data
a. Data primer
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Data
primer merupakan data yang diperoleh secara langsung dari sumbernya, yakni
berasal dari pimpinan/manajer cafe kesiko dan cafe clave yang dikumpulkan
melalui wawancara tentang kelebihan dan kelemahan pada cafe tersebut.
b. Data sekunder
Merupakan data yang diperoleh tidak secara langsung dari sumbernya,
akan tetapi dari hasil olahan data pengambilan data primer. Data sekunder
dalam penelitian ini mengolah hasil dari wawancara yang diteliti. Data ini
juga diperoleh dengan menggunakan studi literatur yang dilakukan terhadap
banyak buku dan diperoleh berdasarkan catatan-catatan yang berhubungan
dengan penelitian, serta dari sumber jurnal dan lain-lain.
31
2. Metode Pengumpulan Data
a. Riset Perpustakaan
Dalam usaha pengumpulan data dalam penelitian ini penulis
menggunakan libelary research yaitu dengan cara membaca buku-buku yang
ada, yang mempunyai hubungannya dengan penelitian ini.
b. Riset lapangan
Untuk mempermudahkan penulis, maka akan dihimpun berbagai data
dan informasi dari lapangan dengan metode sebagai berikut:
1. Metode observasi
Observasi adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui
suatu pengamatan secara langsung. Dalam hal ini penulis melakukan
penelitian dengan jalan mendengar, melihat, mengetahui hal-hal yang
berkaitan dengan penelitian.
2. Metode wawancara
Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu, percakapan
yang dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara yang mengajukan
pertanyaan dan pihak terwawancara yang memberikan jawaban.22
Melalui
wawancara maka penulis mengadakan dialog langsung kepada para informasi
yaitu dengan cara memberikan pertanyaan yang diperlukan, kemudian
mencatat hasil wawancara guna memperoleh suatu gambaran permasalahan
yang tengah diteliti.
22
Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: Remaja Rosda Karya,
2006), hlm.186.
32
3. Dokumentasi
Dokumentasi adalah setiap bahan tertulis ataupun file dan lain dari
record, tidak disiapkan karena adanya permintaan penyidik.23
Dengan adanya
dokumentasi yang diperoleh dilapangan maka penulis dapat langsung
mengadakan pencatatan data yang berupa jumlah pelanggan.
4. Studi literatur
Studi literature adalah cara yang dipakai untuk menghimpun data-
data atau sumber-sumber yang berhubungan dengan topic yang diangkat
dalam suatu penelitian. Studi literature bisa didapat dari sumber-sumber
jurnal, internet dan pustaka.
5. Teknik analisis data
Teknik analisis data adalah proses penegosiasian dan mengurutkan
kedalam pola, kategori dan suatu uraian-uraian dasar sehingga dapat
dipahami dan disampaikan kepada orang lain.
23
Ibid
33
BAB III
GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
A. Sejarah Singkat Kesiko Eat and Fun Cafe
Kesiko Eat and Fun Cafe ini Berdiri pada tanggal 31 Mei 2018, arti dari
cafe kesiko ini ialah kesini yang arti nya mengajak para costumer untuk mencoba
berbagai jenis makanan dan minuman yang di sajikan. Dan selanjutnya membuka
cabang kesiko eat and fun 2 yang terletak di Jl. Mayang Mangurai, kota jambi.
Cafe kesiko eat and fun 1 ini memiliki luas lahan ± satu setengah hektar, cafe
kesiko ini dilengkapi dengan fasilitas tempat duduk untuk 100-200 orang.
Motivasi membuka cafe ini dikhususkan untuk para kaum remaja yang suka
ngumpul dan nongkrong sama teman-teman, selain itu untuk yang sudah
berkeluarga juga bisa bermain bersama keluarga karena di cafe ini terdapat
wahana/tempat bermain untuk anak-anak.24
Adapun konsep dan sistem dari cafe ini adalah outdoor (terbuka) dan
suasana asri dari pepohonan yang rimbun agar pengunjung/costumer dapat
berbaur langsung dengan alam, menjadi latar paling utama yang ditawarkan
stasiun kuliner di jambi ini, jadi semuanya nyatu antara anak-anak, remaja, dan
orang tua. Selain itu cafe ini juga menyediakan konsep musik, yaitu ada Live
musik yang diperuntukkan untuk costumer dalam seminggu 3x agar pengunjung
tidak merasa bosan karena ada live musiknya sebagai daya tarik dari cafe ini.
24
Wawancara Dengan Pak Bambang, Manager Cafe Kesiko Eat and Fun di Jl. R. Wijaya
No. 69, Handil Jaya, Kec. Jelutung, Kota Jambi 25 Juli 2019.
34
Selain itu perbedaan yang mendasar dari cafe-cafe yang lainnya ialah cafe
kesiko ini formalitas musiknya hampir setiap hari, untuk hari yang lain yaitu
musik akustik, jadi untuk customer yang memiliki bakat dan hoby nyanyi, dan
yang senang bermain gitar maka costumer bisa menunjukkan dan menampilkan
bakatnya tersebut untuk bisa tampil ke depan menghibur customer yang lain, Jadi
setiap hari cafe ini full band.
Kepercayaan pelanggan pada cafe kesiko ini sangat berpengaruh terutama
seperti pelayanan yang terbaik yaitu ramah tamah, sapa, dan senyum. Dan
selanjutnya cafe ini menyediakan parkir yang luas, agar costumer merasa puas dan
terlayani, sebagai contoh: abang parkir yang ramah terhadap costumer. Selain itu
kehalalan di cafe kesiko ini ialah mengenai pelayanan terbaik dari mitra-mitra,
dan Ramah tamah karyawan terhadap pelanggan. Halal Life sytle atau makanan di
cafe ini sudah teruji karena sudah ada tester awal dan mayoritas halal dari 27
tenan ini. Selain itu makanan yang di uji di cafe kesiko ini juga tidak boleh
menjual makanan yang sama, hal ini di lakukan agar memiliki banyak pilihan
varian makanan dan minuman di kesiko. Halal itu unsur penting, dan sangat di
utamakan, kepercayaan memang sangat di butuhkan karena suatu dorongan untuk
maju lagi dan menerima saran-saran dan kritik-kritikan karena suatu cafe perlu
untuk perbaikan kedepan nya seperti contoh untuk penanganan hujan dan yang
lainnya memang belum ada, maka untuk itu apa bila terjadi hujan costumer
dialihkan di pinggir tenan. Selanjutnya yang menentukan dan berperan penting
dalam halal life style adalah pihak manajemen dan diri sendiri. Dari pihak
35
manajemen sudah berkontribusi dalam pembangunan mushola, dan tempat
berwudhu untuk para mitra kerja dan costumer, selanjutnya menyeleksi makanan
dan minuman sebelum di perjual-belikan, karena kehalalan sangat penting untuk
keberlangsungan cafe kesiko ini.
B. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Kesiko Eat and Fun Cafe, yang berlokasi di Jl.
R. Wijaya No. 69, Handil Jaya, Kec. Jelutung, Kota Jambi (Kesiko eat and fun 1).
Cafe Kesiko ini terletak tepat di pinggir jalan raya hanya saja sedikit masuk ke
dalam karena di pinggir jalan tersebut di khususkan untuk area parkir yang luas
dan banyak nya lampu yang bergantungan di area parkir ini sehingga
memudahkan pengunjung untuk mengenali cafe kesiko dengan ke ciri khas-an
cafe tersebut. Tepatnya lokasi Cafe Kesiko ini bisa di lihat dari gambar 3.1 Yang
bersumber dari google maps.25
25
Google maps, di akses tanggal 8 September 2019.
36
C. Gambaran Keadaan dan Kondisi Cafe
Kesiko Eat and Fun Cafe ini beraktifitas setiap hari kecuali pada
peringatan hari-hari besar keagamaan seperti hari raya Idul fitri dan hari raya Idul
adha, cafe ini buka pada sore hari sekitar jam 5-12 malam, pada malam hari biasa
nya pengunjung akan terlihat lebih ramai dan hangat saat ratusan lampu
dinyalakan dengan permainan penataan lampu yang apik. Selain itu keadaan cafe
pada hari-hari biasa seperti hari senin-jum‟at dikatakan standar dan untuk hari
sabtu dan minggu keadaan cafe memang sangat ramai di kunjungi oleh para
remaja dan para keluarga.
Berdasarkan hasil observasi penulis ada beberapa alasan kenapa Cafe
kesiko ini pada hari lain standar pengunjung nya di bandingkan pada hari sabtu
dan minggu, yakni :
37
Pertama, karena hari-hari biasa untuk kalangan anak muda memang di
sibukkan dengan jadwal-jadwal tugas kuliah sehingga mereka lebih memfokuskan
untuk mengerjakan tugas mereka, kecuali hari sabtu dan minggu yang memang
waktu libur sejenak untuk merefreshingkan fikiran dari segala tugas bersama
teman-teman.
Kedua, mayoritas hari-hari biasa yang berkunjung kebanyakkan adalah
para keluarga yang memang mengajak anak-anak serta sanak keluarga main dan
kumpul bersama untuk mempererat hubungan silaturrahmi.
Ketiga, dianggap sebagai penghilang rasa penat ketika sibuk bekerja di
waktu pagi hingga sore hari dengan berkumpul bersama rekan kerja dengan
mendengarkan akustik yang di tampilkan dan makanan serta minuman yang
banyak varian nya.
Gambar 3.2
Cafe Kesiko pada sore hari (hari-hari biasa)
38
Gambar 3.3
Cafe Kesiko pada malam hari (hari-hari biasa)
39
Gambar 3.4
Cafe Kesiko pada sore hari (hari sabtu dan minggu)
Gambar 3.5
Cafe Kesiko pada malam hari (hari sabtu dan hari minggu)
40
Berdasarkan gambar 3.2 dan gambar 3.3 memperlihat keadaan Cafe
yang terlihat standar akan customer sedangkan gambar 3.4 dan 3.5
menunjukkan keadaan Cafe yang ramai akan customer. Itu semua dikarenakan
perbedaan hari. Gambar 3.2 dan 3.3 diambil pada hari-hari biasa yakni (senin,
selasa, rabu, kamis dan jum‟at) jam 17:00 dan jam 20:00 WIB sedangkan
gambar 3.4 dan gambar 3.5 diambil pada hari sabtu dan minggu di jam yang
sama. Tapi sudah terlihat perbedaan mencolok dari jumlah pengunjung yang
datang.
Berdasarkan informasi yang di dapat dari Manager Cafe Kesiko Eat and
Fun ini, total tenant di cafe kesiko ini ada 27 tenant, 17 tenant type A atau
ukuran besar, dan 10 tenant type B atau ukuran kecil. Tenant juga di desain
dengan unik, agar menarik peminat pengunjung selain makanan dan minuman
yang berlabelkan HALAL.
41
No Type Tenant Jumlah Tenant Jenis Makanan
1. Type A 17 Tenant Main course
2. Type B 10 Tenant Appetizer,snacking,
dan dessert
` Sumber: Data Primer, 2019
Semua Tenant yang tersedia di Cafe Kesiko ini sudah semua di huni oleh
mitra-mitra cafe tersebut.
D. Sertifikat Halal MUI di Kesiko Eat and Fun Cafe
Untuk di Kesiko Eat and Fun Cafe ini belum ada sertifikat halal MUI
karena di cafe ini sistemnya sewa tempat, tetapi bisa dipastikan semua produk
makanan dan minuman di cafe ini halal, sebab sebelum diperjual-belikan semua
produk yang telah diuji kelayakannya barulah bisa dipasarkan. Selain itu belum
ada pihak dari MUI yang datang dan meninjau langsung tentang kehalalan
makanan dan minuman di cafe tersebut.
E. Sejarah Singkat Clave Cafe
Clave Cafe Grand Opening pada tanggal 3 September 2016, Clave Cafe
berlokasikan di Jl. Mayang Mangurai, Kec. Kota Baru, Kota Jambi. Clave sendiri
merupakan kepanjangan dari Citra Land Avenue Jambi. Awalnya konsep di
dirikan Clave cafe ini untuk meramaikan kawasan atau ruko citra land, citra land
merupakan kawasan bisnis oleh sebab itu dibangunnya Clave cafe ini agar warga-
warga jalan mayang mangurai mengetahui lebih dalam mengenai citra land.26
26
Wawancara Dengan Ibu Vivi, Staff Cafe Clave di Jl. Mayang Mangurai, Kec. Kota
Baru, Kota Jambi 26 Juli 2019.
42
Clave Cafe awalnya memiliki 12 tenant, namun 3 bulan kemudian sekitar
tanggal 4 November di lihat dari animo masyarakat yang cukup bagus maka
bertambah menjadi 24 tenant 2 tenant untuk permainan anak-anak dan 22 tenant
untuk makanan dan minuman, peraturan nya di cafe ini memang makanannya
tidak boleh sama (double), namun sekarang cafe clave ini hanya tersisa 20 tenant.
Hal ini dikarenakan ada yang memang tidak ingin melanjutkan kontrak tersebut.
Selanjutnya halal life style mempengaruhi di cafe clave ini karena memang
penduduk di kota jambi ini yang mayoritas agama muslim atau sesuai agama yang
di anut. Kepercayaan pelanggan di clave cafe sangat penting karena dengan begitu
dapat menunjang dan meningkatkan kualitas dari product yang ditawarkan.
Dengan begitu pelanggan yang telah yakin dan percaya dengan kehalalan dan
kualitas product yang membuat mereka itu datang kembali.
Kelebihan dari Clave cafe yaitu cafe yang menyediakan konsep Outdoor
pertama di jambi, dengan konsep ada lampu gantung, dan lampu lampion,
merupakan suatu nilai positif dari cafe ini. Apa bila terjadi kerusakan lampu karna
konslet (mati) terkena hujan, maka pihak manajement menerima masukan dan
lampu langsung di cek dan di ganti atau di perbaiki. Kekurangan nya yang lain
seperti hujan pihak cafe memberikan solusi untuk costumer yang kehujanan untuk
berteduh di halte, dan tenant yang kosong untuk pengunjung bertuduh, dengan di
buat senyaman mungkin dengan wifi.
Di Clave cafe ini menyediakan live musik pada hari kamis dan itu wajib,
selain hari itu seperti sabtu-minggu ada live musik dari djarum, rokok dll. Halal
43
life style merupakan pokok penting, karena dapat menunjang perkembangan cafe
tersebut. selain itu di dengan adanya clave cafe ini tentunya membutuhkan
suasana baru, dengan konsep yang berbeda. karena fokus di halal pelanggan yang
datang rata-rata muslim yang membawa istri, suami, dan anaknya.
Kepercayaan pelanggan di jadikan sebagai patokan, konsep yang disajikan
merupakan jati diri dari clave cafe ini. konsep yang paling utama adalah makanan
yang halal, karena makanan dan minuman yang masuk ke clave cafe ada test food
nya, Apa kah layak atau tidak, bahan nya seperti apa, mereka harus memberikan
gambaran, dan semua rata-rata halal. mengajukan menu dari mereka, harus ada
ciri khas dari masing tenant, persepsi halal wajib, pola hidup, sudah menjadi
keharusan, sudah di aplikasi secara nyata.
Yang berperan penting dalam halal life style adalah dari pihak manajement dan
pribadi masing-masing. Kepercayaan pelanggan dari segi makanan, lokasi yang
nyaman, fasilitas yang di berikan, suasana yang mendukung seperti ramah tamah.
terdapat mushola terbuka untuk umum, namun kembali ke pribadi masing-masing
dalam menunaikan kewajiban tersebut, namun dari pihak manajement
memberikan keharusan setiap tenant di beri 2 orang, yang satu sholat, yang satu
bisa jaga tenant.
F. Lokasi Penelitian
Penelitian Clave Cafe ini berlokasikan di Jl. Mayang Mangurai, Kec. Kota
Baru Kota Jambi, Cafe Clave ini terletak tepat di pinggir jalan raya hanya saja
sedikit masuk ke dalam karena di pinggir jalan tersebut di khususkan untuk area
parkir, namun area parkir di clave cafe ini terdapat 2 tempat, jika pelanggan ingin
menempatkan kendaraan di dekat ruko-ruko dan lebih dekat dengan pintu masuk
44
di permainan anak-anak terdapat di area bawah, jika ingin menempatkan
kendaraan di area atas maka ketika masuk ke dalam cafe langsung di sajikan
dengan tenant-tenant yang berisi pilihan menu makan dan minum dan selain itu
disajikan dengan banyak nya lampu yang bergantungan. Tepatnya lokasi Cafe
Clave ini bisa di lihat dari gambar 3.2 Yang bersumber dari google maps.27
G. Gambaran Keadaan dan Kondisi Cafe
Clave Cafe ini buka pada sore hari sekitar jam 17:00 hingga 22:00 malam,
pesona malam di Clave akan semakin menggoda dengan gemerlap lampu hias dan
berbagai ornamen yang menambah kesan mewah. Selain itu pada kegiatan malam
harinya dapat diselingi dengan nonton bareng bersama teman-teman maupun
keluarga. Cafe Clave yang bertemakan garden of light ini dapat menampung
27
Google Maps, di akses tanggal 8 September 2019
45
hingga 200 orang. Keadaan Cafe Clave pada hari-hari biasa seperti hari senin-
jum‟at dapat dikatakan standar oleh pengunjung berbeda untuk hari sabtu dan
minggu keadaan cafe memang sangat ramai di kunjungi oleh para remaja dan para
keluarga.
Berdasarkan hasil observasi penulis ada beberapa alasan kenapa Cafe
Clave ini pada hari lain standar pengunjung nya di bandingkan pada hari sabtu dan
minggu, yakni :
Pertama, mayoritas hari-hari biasa yang berkunjung kebanyakkan adalah
para keluarga yang memang mengajak anak-anak serta sanak keluarga bermain
dan berkumpul bersama untuk mempererat hubungan silaturrahmi.
Kedua, karena hari-hari biasa untuk kalangan anak muda memang di
sibukkan dengan jadwal-jadwal tugas kuliah sehingga mereka lebih memfokuskan
untuk mengerjakan tugas mereka, kecuali hari sabtu dan minggu yang memang
waktu libur sejenak untuk merefreshingkan fikiran dari segala tugas bersama
teman-teman.
Ketiga, dianggap sebagai penghilang rasa penat ketika sibuk bekerja di
waktu pagi hingga sore hari dengan berkumpul bersama rekan kerja dengan
mendengarkan music akustik yang di tampilkan dan makanan serta minuman yang
banyak varian nya.
46
Gambar 3.2
Cafe Clave pada sore hari (hari-hari biasa)
47
Gambar 3.3
Cafe Clave pada malam hari (hari-hari biasa)
48
Gambar 3.4
Cafe Clave pada sore hari (hari sabtu dan minggu)
Gambar 3.5
Cafe Clave pada malam hari (hari sabtu dan hari minggu)
49
Berdasarkan gambar 3.2 dan gambar 3.3 memperlihat keadaan Cafe
yang terlihat standar akan customer sedangkan gambar 3.4 dan 3.5
menunjukkan keadaan Cafe yang ramai akan customer. Itu semua dikarenakan
perbedaan hari. Gambar 3.2 dan 3.3 diambil pada hari-hari biasa yakni (senin
hingga Jum‟at) jam 17:00 dan jam 20:00 WIB sedangkan gambar 3.4 dan
gambar 3.5 diambil pada hari sabtu dan minggu di jam yang sama. Tapi sudah
terlihat perbedaan mencolok dari jumlah pengunjung yang datang.
Berdasarkan informasi yang di dapat dari Staf Cafe Clave ini, total
tenant di Cafe Clave ini awalnya memiliki 12 tenant, namun 3 bulan kemudian
di lihat dari animo masyarakat yang cukup bagus maka bertambah menjadi 24
tenant 2 tenant untuk permainan anak-anak dan 22 tenant untuk makanan dan
minuman, namun sekarang cafe clave ini hanya tersisa 20 tenant. Clave Cafe di
desain secara unik, agar menarik peminat pengunjung selain makanan dan
minuman yang berlabelkan HALAL.
50
No Jumlah Tenant Jenis Tenant
1. 2 Tenant Permainan
2. 22 Tenant Makan dan minum
Sumber: Data Primer, 2019
Semua Tenant yang tersedia di Cafe Clave ini sudah semua di huni oleh
mitra-mitra cafe tersebut.
H. Sertifikat Halal MUI di Clave Cafe
Clave Cafe ini belum ada sertifikat halalnya dikarenakan yang menjual
produk makanan dan minuman semuanya muslim dan Clave Cafe ini sifatnya
temporery (tidak permanen). Makanan dan minuman yang diperjual-belikan rata-
rata standar, untuk logo halal tersebut dikembalikan lagi kepada pihak tenant
masing-masing, karena dari pihak manajemen sudah menguji kelayakan dengan
sistem test food dan mengetahui bahan serta produk yang akan dipasarkan. Untuk
menu, pihak manajemen yang mengatur menu-menu apa saja yang boleh di jual
dan langsung di seleksi oleh pihak manajemen dan tentu syarat utamanya adalah
halal. Selain itu belum ada pihak dari MUI yang datang dan meninjau langsung
tentang kehalalan makanan dan minuman di cafe tersebut.
51
BAB IV
PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN
A. Halal Life Style Berpengaruh terhadap Cafe-cafe di Kota Jambi
1. Konsep Halal
Islam mengajarkan umat muslim untuk mengkonsumsi produk yang
halal. Berdasarkan pada hukum Islam ada tiga kategori produk untuk muslim
yakni halal, haram, dan mubah. Halal dalam bahasa arab berarti diizinkan,
bisa digunakan, dan sah menurut hukum. Kebalikan dari halal adalah haram
yang berarti tidak diizinkan, tidak bisa digunakan, dan tidak sah menurut
hukum sedangkan mubah sesuatu yang boleh jika dilakukan dan tidak
mendapat dosa apabila dikerjakan.28
2. Gaya Hidup (Life Style)
Gaya hidup adalah pola hidup seseorang di dunia yang tercermin
dalam kegiatan, minat, dan pendapat. Gaya hidup sangat berhubungan dengan
perkembangan zaman saat ini. Seperti pada konsumen yang berkunjung ke
Cafe tersebut yang peduli dengan gaya dan selalu mengikuti perkembangan
zaman. Para konsumen selalu berkunjung ke Cafe agar bisa mengikuti
perkembangan zaman sekarang baik dari kalangan berada maupun kalangan
yang tidak berada yang ingin menunjukkan gaya hidup mereka.29
28
Danang Waskito, Pengaruh Sertifikasi Halal, Kesadaran Halal, dan Bahan Makanan
Terhadap Minat Beli Produk Makanan Halal (Studi Pada Mahasiswa Muslim di Yogyakarta),
(Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Yogyakarta, 2015). 29
Muhammad Arif, Pengaruh Store Atmosfer, Lokasi dan Gaya Hidup terhadap
Keputusan Pembelian di Soban Cafe Medan, (Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan,
2018).
52
Sebagaimana yang dijelaskan oleh Yofa Al-hadi, selaku Pelanggan Kesiko
Eat and Fun Cafe Kota Jambi, sebagai berikut:
“Halal Life style berpengaruh terhadap cafe-cafe kota jambi seperti cafe
kesiko ini, karena pertama masyarakat jambi umumnya mayoritas Muslim,
opsi untuk milih cafenya tentunya yang halal, selain low budget, tempatnya
menarik, dan halal juga salah satunya di cafe kesiko ini, selain itu sehat,
tempat nya juga yang nyaman, musik nya juga islami, di jalan-jalan kota baru
juga islami karena terdapat Asmaul Husna”.30
Jadi, gaya hidup halal mempengaruhi Cafe di Kota Jambi, karena gaya
hidup apabila digunakan konsumen dengan tepat maka dapat membantu
untuk memahami perubahan-perubahan yang terjadi pada konsumen dan
bagaimana perubahan tersebut dapat mempengaruhi perilaku konsumen.
Gaya hidup diduga dapat mempengaruhi keputusan pembelian bagi
konsumen. Karena telah terjadi perubahan gaya hidup dalam memilih suatu
Cafe untuk aktivitasnya sehari-hari. Konsumen cenderung memilih cafe yang
berkualitas bagus, nyaman dan harga yang terjangkau. Selain itu, konsumen
tentunya tetap mengutamakan kehalalan suatu produk yang dipasarkan.
3. Pengertian Akhlak
Kedudukan akhlak dalam kehidupan manusia menempati tempat yang
penting, sebagai individu maupun masyarakat dan bangsa, sebab jatuh
bangunnya suatu masyarakat tergantung kepada bagaimana akhlaknya.
Apabila akhlaknya baik, maka sejahteralah lahir dan batinnya, apabila
akhlaknya rusak, maka rusaklah lahir dan batinnya.
30
Wawancara dengan Yofa Al-hadi, Pelanggan Cafe Kesiko Jl. R. Wijaya No. 69, Handil
Jaya, Kec. Jelutung, Kota Jambi 27 Juli 2019.
53
Kejayaan seseorang terletak pada akhlaknya yang baik, akhlak yang
baik selalu membuat seseorang menjadi aman, tenang, dan tidak adanya
perbuatan yang tercela. Seseorang yang berakhlak mulia selalu melaksanakan
kewajiban-kewajibannya.31
Seperti yang diungkapkan oleh mbak Elly Hesra silaloho dan Adelia
selaku pelanggan Clave Cafe Kota Jambi, sebagai berikut:
“makanan disini secara garis besar halal, halal adalah makanan yang
diperbolehkan untuk umat muslim apalagi di jambi ini penduduknya yang
mayoritas islam, dan halal itu penting dari segi makanan dan minuman. halal
life style udah diaplikasikan secara nyata, seperti semua makanan dan
minumannya,. Letak kepercayaan pelanggan kalau tempatnya nyaman, untuk
nongkrongnya enak, makanan halal saya ke cafe Clave ini, halal life style
mempengaruhi cafe-cafe kota jambi, halal life style pokok-pokok penting,
karena saya islam karena saya akan balik ke cafe tersebut. Mushola ada juga
di cafe Clave ini”.32
Jadi hakikatnya khuluq (budi pekerti) atau akhlak ialah suatu kondisi
atau sifat yang telah meresap dalam jiwa dan menjadi kepribadian. Dari sini
timbullah berbagai macam perbuatan dengan cara spontan tanpa dibuat-buat
dan tanpa memerlukan pikiran.33
Dalam kamus Al-Munjid, khuluq berarti budi pekerti, perangai,
tingkah laku atau tabiat. Akhlak diartikan sebagai ilmu tata krama, ilmu yang
berusaha mengenal tingkah laku manusia, kemudian memberi nilai kepada
perbuatan baik atau buruk sesuai dengan norma-norma dan tata susila.
31
M. Yatimin Abdullah, Studi Akhlak dalam Perspektif Al-qur‟an, (Jakarta: Sinar Grafika
Offset, 2007), hlm. 1. 32
Wawancara Dengan Elly Hesra silaloho dan Adelia, Pelanggan Cafe Clave Jl. Mayang
Mangurai, Kec. Kota Baru, Kota Jambi 8 Agustus 2019 33
Yatimin Abdullah, Studi Akhlak dalam Perspektif Al-Qur‟an, (Jakarta: Amzah, 2007),
hlm. 4.
54
Dilihat dari sudut istilah (terminologi), para ahli berbeda pendapat,
namun intinya sama yaitu tentang perilaku manusia. Pendapat-pendapat ahli
tersebut dihimpun sebagai berikut.
1. Abdul Hamid mengatakan akhlak ialah ilmu tentang keutamaan yang
harus dilakukan dengan cara mengikutinya sehingga jiwanya terisi
dengan kebaikan, dan tentang keburukkan yang harus dihindarinya
sehingga jiwanya kosong (bersih) dari segala bentuk keburukkan.
2. Ahmad Amin mengatakan bahwa akhlak ialah kebiasaan baik dan buruk.
Menjelaskan apa yang seharusnya dilakukan oleh sebagian manusia
kepada yang lainnya, menyatakan tujuan yang harus ditempuh oleh
manusia dalam perbuatan mereka, dan menunjukkan jalan untuk
melakukan apa yang harus diperbuat. Contohnya apabila kebiasaan
memberi sesuatu yang baik, maka disebut akhlἂqul karimah dan bila
perbuatan itu tidak baik disebut akhlἂqul madzmủmah.
Selain itu, akhlak adalah kebiasaan kehendak. Artinya, apabila
kehendak itu membiasakan sesuatu, kebiasaannya itu disebut sebagai
akhlak.34
Definisi yang digagas Imam Al-Ghazali ini, menunjukkan, bahwa
akhlak sebagai kondisi atau sifat yang telah meresap dalam jiwa dan terpatri
dalam hati, akhlak itu suatu kebiasaan, kesadaran, mudah melakukan tidak
ada unsur pemaksaan dan faktor ekstren. Misalnya, seseorang yang
34
Samsul Munir Amin, Ilmu Akhlak (Jakarta : Amzah, 2016) hlm 5.
55
mendermakan hartanya dengan jarang dilakukan, maka seseorang itu tidak
disebut dermawan sebagai pantulan kepribadiannya.
Dapat dirumuskan bahwa akhlak ialah ilmu yang mengajarkan
manusia berbuat baik dan mencegah perbuatan jahat dalam pergaulannya
dengan Tuhan, manusia dan makhluk sekelilingnya. Berdasarkan yang sudah
diteliti bahwa akhlak sangat mempengaruhi bagaimana seseorang itu
berperilaku dalam mengkonsumsi suatu barang atau jasa. Masyarakat kota
Jambi khususnya pelanggan di Kesiko Eat and Fun Cafe dan Clave Cafe
sudah menerapkan konsumsi sesuai dengan syariat Islam. Bisa di buktikan
dengan wawancara yang telah dilakukan oleh peneliti yang dilakukan
kebeberapa pelanggan. Dari yang diungkapka oleh mereka, bahwa mereka
ingin kembali lagi ke cafe tersebut ketika tahu bahwa cafe itu menyediakan
makanan yang baik lagi halal untuk dikonsumsi. Hal ini juga merupakan
penerapan dari akhlak yang mereka miliki, misalnya mereka mengaku
muslim dan paham syariat agama, mereka pun memilih makanan yang baik
untuk dikonsumsi. Sebagai wujud kecintaan mereka kepada Allah Swt.
4. Semua Makanan pada Dasarnya Halal
Allah Swt. memberikan kemudahan bagi umat-Nya dalam
menetapkan dan membedakan makanan yang halal dan yang haram dengan
cara menjadikan salah satunya lebih dominan. Makanan yang halal diciptakan
Allah Swt. lebih banyak dan lebih tersedia daripada makanan haram. Hal ini
memudahkan bagi semua hamba Allah untuk membedakan makanan halal
56
dan haram. Sebagaimana yang dijelaskan oleh mas Dwi selaku Pelanggan
Kesiko Eat and Fun Cafe Kota Jambi, sebagai berikut:
“Makna kata Halal menurut saya sesuai dengan budaya dan agama kita, kita
ingin memenuhi kehidupan kita sesuai dengan pedoman kita tidak ingin
melenceng, tapi kita tetap di zona halal, berupa makanan dan segala hal. Halal
itu aman, baik, berada di jalan yang benar, sesuai dengan syariat Islam.”.35
Pada dasarnya, semua benda di permukaan bumi ini boleh dan halal.
Semua yang bisa dimakan itu hukumnya halal, sedangkan yang haram hanya
terbatas pada ketetapan Allah Swt. sebutkan saja. Baik disebutkan nama
makanannya secara langsung, ataupun dengan disebutkan kriteria, sifat,
karakter dan ciri-cirinya. Selama belum ada satu pun keterangan dari Allah
Swt. dan rasul-Nya tentang haramnya suatu jenis makanan, semua makanan
itu hukumnya halal. Para ulama mempunyai kaidah sangat istimewa.
"Hukum asal dari sesuatu adalah mubah sampai ada dalil yang
melarangnya mengharamkannya”36
5. Makanan halal Wujud Keimanan kepada Allah
Di antara sejumlah perbedaan seorang muslim dengan bukan muslim
adalah makanan yang masuk ke perut. Seorang muslim yang baik tentu tidak
akan memakan makanan yang diharamkan Allah Swt. Sebaliknya, seorang
nonmuslim, atau muslim yang kurang baik, seringkali tidak pernah merasa
terikat dengan aturan masalah makanan. Dia tidak mengenal kamus makanan
35
Wawancara dengan Mas Dwi, Pelanggan Cafe Kesiko Jl. R. Wijaya No. 69, Handil
Jaya, Kec. Jelutung, Kota Jambi 27 Juli 2019 36
Imam As Suyuthi, dalam al Asyba' wan Nadhoir: 43.
57
halal atau haram. Karena itu, bisa saja dirinya memakan apa pun yang
sekiranya memenuhi seleranya atau memenuhi tuntutan sosialnya.
Jadi berdasarkan hasil wawancara tersebut bahwa makanan halal
wujud keimanan kepada Allah yang sesuai dengan pedoman kita yaitu Al-
qur‟an dan As-sunnah.
Kehalalan makanan yang masuk ke perut sangat berpengaruh kepada
banyak hal. Salah satunya yang paling mendasar adalah masalah status dan
nilai keimanan kepada Allah Swt. Seorang muslim adalah hamba Allah Swt.
Yang sepatutnya dan seharusnya taat menjalankan semua aturan yang telah
ditetapkan-Nya. Dengan demikian, semua makanan-minuman yang Allah
Swt. Halalkan hukumnya, menjadi halal baginya. Sebaliknya, semua
makanan-minuman dan kriteria yang telah Allah haramkan, menjadi haram
baginya. Jangankan memakannya, menyentuh atau mendekatinya saja tidak
diperbolehkan.
Allah Swt. berfirman:
م عليهن الخبائث ويحل لهن ال طيبات ويحز
Dan Allah telah menghalalkan bagi mereka segala yang baik dan
mengharamkan bagi mereka segala yang buruk.37
Dihalalkan kepada manusia, termasuk makanan dan minuman yang telah
dihalalkan untuk manusia.
ل يح لكن ول تعتدوا إى الل هىا طيبات ها أحل الل ب الوعتديي يا أيها الذيي آهىا ل تحز
37
Al-A‟raf (7) : 157.
58
Artinya:
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu haramkan apa-apa yang
baik yang telah Allah halalkan bagi kamu, dan janganlah kamu melampaui
batas. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui
batas.38
Asy-Syaukani mengatakan yang dimaksud dengan al-khabaits misalnya
babi dan riba.39
Sebaliknya, mereka yang memahami ajaran Islam dengan baik,
apa pun yang masuk ke dalam perutnya, harus seizin Sang Pencipta, Allah
Jalla-Jalaluhu. Hal itu berangkat dari konsep terpadu antara iman kepada
Tuhan dengan sendirinya harus terikat ketentuan dan wajib memperhatikan
aturan dari Tuhan, termasuk dalam masalah makanan. Sebagaimana yang
dijelaskan oleh mbak Santi, Uli, dan Nuari selaku Pelanggan Kesiko Eat and
Fun Cafe Kota Jambi, Sebagai berikut:
“Halal life style merupakan pokok-pokok yang menunjang, selain makanan dan
minuman yang halal yang harus diperhatikan tetapi ada aspek lain seperti yang
paling dominan di cafe kesiko ini yaitu ada musholanya, kalau pas adzan
mereka memberhentikan musik nya juga. Makna halal menurut kami sesuatu
yang di perbolehkan. Kami mengikuti aturan dari kebijakan manajer mengenai
cafe ini.”40
Jadi, tidak hanya melihat dari segi makanan dan minuman yang enak
saja tetapi tetap memperhatikan kehalalan dari suatu produk makanan dan
minuman tersebut. Namun, ada beberapa masalah seperti dalam segi pelayanan
yang cukup lama dalam penganteran order makanan dan minuman sehingga
38
Al-Maidah (5) : 87. 39
Tafsir Fathul Qadir, Jilid 3 halaman 104 40
Wawancara Dengan Santi, Uli dan Nauri Pelanggan Cafe Kesiko Jl. R. Wijaya No. 69,
Handil Jaya, Kec. Jelutung, Kota Jambi 27 Juli 2019
59
membuat beberapa pelanggan merasa kecewa. Dilanjutkan Penjelasan oleh
mbak Tri Utami dan Vivin Yolanda, selaku pelanggan di Kesiko Eat and Fun
Cafe Kota Jambi, sebagai berikut:
“Halal Life style berpengaruh terhadap cafe-cafe kota jambi, Halal life style itu
tergantung pribadi masing-masing, baik dari segi menentukan makanan dan
minuman, selain itu kita memilih makanan dari orang yang jualannya terlihat
menyakinkan. Jika ada cafe-cafe yang baru anak-anak jaman sekarang rasa
ingin tau dan coba-coba nya tinggi dengan mengesampingkan kata halal, beli
makanan di cafe kesiko ini yang menurut saya, saya percaya dengan
kehalalannya seperti martabak Ulama India”.41
Ditambah lagi dengan penjelasan oleh mbak indah, sinta, khoirul
atiya, dan arniza selaku Pelanggan di Clave Cafe Kota Jambi, sebagai berikut:
“Dari segi makanannya sederhana tapi mengandung halal, dengan harga yang
terjangkau, bisa sambil nongkrong bareng temen-temen, suasananya nyaman
sehingga menarik perhatian banyak orang percaya dengan cafe clave ini
karena makanannya yang halal, para pekerjanya juga ramah, konsepnya
menarik, selain makanan dan minuman dalam gaya hidup halal konsepnya di
cafe ini sederhana tapi keliatan wow dapat menarik semua perhatian
pelanggan. Aspek lain seperti Mushola jadi bagus jika disediakan apa lagi
kita umat muslim harus menunaikan sholat 5 waktu. Halal itu menurut saya
sesuatu yang di dapat dengan cara sesuai syariat Islam dan tidak menentang
aturan Islam. Halal life style merupakan pokok penting karena kita mayoritas
muslim”. 42
Maka, sudah seharusnya setiap Muslim itu bersifat selektif terhadap
apa yang hendak di makan dan di minum. Mereka harus mampu memilih dan
memilah produk-produk yang halal.
Konsep iman dalam agama Islam bukan sekedar konsep yang bersifat
teoritis, melainkan sebuah paket utuh yang terdiri atau konsep dan praktik
41
Wawancara Dengan Tri Utama dan Vivin Yolanda Pelanggan Cafe Kesiko Jl. R.
Wijaya No. 69, Handil Jaya, Kec. Jelutung, Kota Jambi 10 agustus 2019. 42
Wawancara Dengan Indah, dkk. Pelanggan Clave Cafe Jl. Mayang Mangurai, Kec.
Kota Baru, Kota Jambi 11 September 2019.
60
secara nyata. Salah satu bentuk nyata dari beriman kepada Allah Swt. adalah
tidak memakan makanan yang telah diharamkan, alias selalu memakan
makanan yang halal.43
B. Kepercayaan Pelanggan Berpengaruh terhadap Cafe-cafe di Kota Jambi
Apabila konsumen memiliki kepercayaan yang tinggi terhadap suatu Cafe
maka ia akan sangat terlibat dan sangat selektif dalam keputusan pembeliannya.
Kepercayaan konsumen atau pelanggan akan produk sangat berarti bagi penentuan
konsumen untuk membeli suatu produk. Kualitas cafe yang bikin nyaman ternyata
tidak menjamin kesetiaan konsumen terhadap produk tersebut. Konsumen banyak
mempertimbangkan faktor dalam memilih sebuah cafe. Jenis cafe yang terbaru
juga menjadi faktor utama konsumen dalam memilih cafe, dan kenyamanan
merupakan hal yang utama yang harus diperhatikan, karena begitu banyak
pengunjung yang mencari kenyamanan. Bila konsumen memutuskan untuk
membeli konsumen akan menjumpai serangkaian keputusan yang harus diambil
menyangkut jenis produk, merek, penjual, kualitas, waktu pembelian dan cara
pembayarannya.44
Ditambah lagi dengan ungkapan mbak Imelda pelanggan
Kesiko Eat and Fun Cafe Kota Jambi, sebagai berikut:
“Halal Life Style merupakan Pokok Penting dalam meununjang kepercayaan
pelanggan apa bila udah halal suatu produk maka dapat menyakinkan pelanggan,
apa lagi di jambi yang Mayoritas agama islam, apa bila makanan yang bikinnya
udah halal pastikan orang-orang merasa terjamin apabila masuk cafe tersebut,
mayoritas islam dan udah di tulis didalam logo halal udah ada di makanan maka
43
Ahmad Sarwat, Lc., M.A, Halal atau Haram (kejelasan Menuju Keberkahan), Kompas
Gramedia, hal 2-3. 44
Muhammad Arif, Pengaruh Store Atmosfer, Lokasi dan Gaya Hidup terhadap
Keputusan Pembelian di Soban Cafe Medan, (Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan,
2018).
61
itu menunjang. Kepercayaan pelanggan sangat di butuhkan dan sangat penting
dan udah jadi kebutuhan, udah percaya dalam suatu makanan dan suatu tempat
enak nya disitu pasti mau balik lagi dan lagi meskipun ada yang mirip-mirip pasti
tetap mau balik yang udah kita percayakan. Menerapkan Halal Life Style terhadap
suatu makanan kita kan orang awam kita susah untuk membicarakan nya ke
manajernya kecuali kita yang punya stand nya. Yang berperan penting dalam halal
Life style adalah orang yang punya stand karna mereka yang memproduksinya.
halal menurut saya sesuai dengan agama dan sesuai syariat Islam, aman menurut
Islam, bisa di nikmati lahir dan batin bisa di terima di dunia dan akhirat. Halal life
style telah di aplikasikan dengan melihat dari kondisi nya halal atau tidak,
makanan yang di jual seperti ayam, kita pribadi sendiri yang menilai halal atau
tidak. Letak kepercayaan pelanggan seperti Halal, rasa makanannya, kondisi cafe
tersebut rame atau enggak nya, suasasanya yang enak dan lain-lain”.45
Label halal yang dikeluarkan lembaga dan institusi tertentu harus kita
sikapi dengan bijak. Lembaga tersebut pasti bertujuan melindungi umat Islam dari
mengonsumsi produk yang diharamkan. Soalnya, sekarang ini masalah kehalalan
produk sudah sangat mengkhawatirkan. Sebagaimana yang dijelaskan oleh Yofa
Al-hadi, selaku Pelanggan Kesiko Eat and Fun Cafe Kota Jambi, sebagai berikut:
“Kepercayaan pelanggan itu apakah mereka merasa puas atau tidak, kalau mereka
merasa puas maka akan datang lagi, apa bila ada event-event mereka merasa puas
mereka akan mengajak teman-teman untuk datang ke cafe ini. Pelayanan nya pas
di cafe ini karena banyak pilihan, seperti ada coffe, dan aneka makanan yang lain
dll. Halal life style pokok-pokok penting menunjang Kepercayaan Pelanggan
harus berpatokan pada BPOM, MUI kalau ada itu Its Ok, halal itu yang utama, itu
ada ayat dan hadist nya juga. Halal dari segi bentuknya lizzatihi, proses nya
gimana cara potong ayam nya kita gak tau halal atau enggak, tapi kami percaya
aja, seperti Kedai Martabak Ulama India product yang punya brand ada memang
harus memakai label Halal dan harus ada surat izin BPOM. Menerapkan halal life
style Contoh nya seperti Mushola. Disini juga tidak ada menjual minuman yang
berkadar Al-kohol, dibuatkan arab melayu sehingga lebih bagus. Yang berperan
penting dalam halal life style dari pelanggan nya sendiri, tapi alangkah lebih
bagus nya dari kedua belah pihak”.46
45
Wawancara Dengan Imelda, Pelanggan Cafe Kesiko Jl. R. Wijaya No. 69, Handil Jaya,
Kec. Jelutung, Kota Jambi 10 Agustus 2019. 46
Wawancara dengan Yofa Al-hadi, Pelanggan Cafe Kesiko Jl. R. Wijaya No. 69, Handil
Jaya, Kec. Jelutung, Kota Jambi 27 Juli 2019
62
Sebagaimana saudara dwi yang menambahkan argumentasi mengenai
Letak kepercayaan Pelanggan, sebagai berikut:
“Halal Life style berpengaruh untuk menarik pengunjung, agar ada sesuatu yang
berbeda di cafe kesiko ini dengan penerapan halal life style, kebanyakan
pelanggan tidak hanya melihat dari segi makanan yang di perjual-belikan saja
tetapi juga melihat dari segi halalnya, semua rata-rata makanan dan minuman di
cafe kesiko ini halal, Selain itu kepercayaan pelanggan itu berpengaruh terhadap
cafe-cafe kota jambi, karena jika kita sudah percaya maka itu akan membuat
nyaman dengan situasi cafe sini dan membuat saya pasti mau datang kembali,
selain itu di cafe kesiko makanannya juga banyak pilihannya, ada makanan yang
disuka, jika ada waktu senggang maka kami berkumpul di sini bareng teman-
teman. Pelayanan di cafe kesiko ini dalam pengantarannya cukup lama, terkadang
membuat kami kecewa, seperti ada makanan yang dari cover nya (seperti nya
enak) namun di coba ternyata enggak enak. Letak Kepercayaan Pelanggan seperti
ada sertifikat halal di perbarui berapa bulan sekali yang bisa membuat yakin
customer”.47
Jadi, Sertifikat MUI itu sangat penting dengan adanya sertifikat itu maka
membuat pelanggan percaya dan merasa yakin dengan produk yang diperjual-
belikan di cafe tersebut terutama dengan adanya pelabelan halal. Dengan adanya
pelabelan produk halal, masyarakat menjadi sangat terbantu untuk lebih berhati-
hati dalam mengonsumsi produk. Tidak ada lagi keraguan di dalamnya karena
sudah ada lembaga yang menjamin kehalalannya.48
Walaupun demikian bukanlah berarti bahwa produk lain yang belum
mencantumkan sertifikat dan memasang label halal dari LP POM MUI itu pasti
haram. Tentu tidaklah demikian. Sebab, boleh jadi mereka masih mengurusnya,
karena sebelum label itu diberikan, LP POM MUI harus melakukan audit yang
cukup ketat.
47
Wawancara dengan Mas Dwi, Pelanggan Cafe Kesiko Jl. R. Wijaya No. 69, Handil
Jaya, Kec. Jelutung, Kota Jambi 27 Juli 2019 48
Ibid, hal 25.
63
Bagi setiap Muslim, makan dan minum, tidak hanya untuk kepentingan
mengenyangkan perut, untuk mendapatkan kenikmatan dan untuk menguatkan
fisik, akan tetapi lebih dari itu, terkait juga dengan hubungan antara hamba
dengan Allah, terkait dengan keselamatan dalam kehidupan akhirat. Tuntunan
Islam telah jelas, bahwa makanan halal akan mendatangkan keberkahan dan
keselamatan serta pahala, sebaliknya, makanan haram mendatangkan dosa dan
mengundang azab Allah. Hakikat Psikologi Konsumen dan Perilaku Konsumen.
Secara tegas bahwa psikologi sebagai ilmu mempelajari perilaku manusia
dengan segala aspek, proses maupun latar belakangnya dalam kaitannya dengan
lingkungan. Dengan demikian psikologi dapat didefiniskan sebagai ilmu
pengetahuan yang mempelajari tingkah laku dan proses mental.49
Adapun konsumen adalah setiap orang pemakai barang dan/atau jasa yang
tersedia dalam masyarakat, baik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga, orang
lain, maupun makhluk hidup lain dan tidak untuk diperdagangkan. Jadi konsumen
merupakan suatu tingkah laku yang menyangkut pilihan terhadap suatu produk
atau jasa untuk digunakan sendiri dalam rangka memenuhi kebutuhan hidupnya.50
Di lanjutkan penjelasan oleh mbak Fitri dan Feni selaku Pelanggan Clave
Cafe Kota Jambi:
“Gaya Hidup Halal seperti makanan yang sering kami coba itu Halal dalam segi
makanan seperti stick ayam, dan Halal Life style itu penting karena yang
berkunjung ke Cafe Clafe ini mayoritas Islam. cafe ini unik seperti tempat
duduknya yang terbuat dari kayu yang panjang. Halal itu menurut pandangan
kami suatu makanan yang di perbolehkan sesuai syariat Islam, yang sudah di uji
49
Dr. Usman Effendi, S.Sos., M.M., Psikologi Konsumen Cetakan ke-1, Juni 2016, hlm.
2. 50
Ibid.
64
coba dan ada sertifikat halalnya juga. Kami percaya dengan cafe Clave ini karena
dari segi tempat yang luas, makanan nya juga enak dan harganya terjangkau
sesuai dengan kantong anak-anak remaja. Dari pihak manajemen juga
memperhatikan tentang mushola, wc, dan lain-lain yang mana menurut kami
fasilitasnya lengkap”. 51
Anhar S. Munandar, mengemukakan bahwa psikologi konsumen
mempelajari secara luas perilaku manusia terhadap barang dan jasa di mana
manusia sebagai konsumennya. Misalnya menguraikan macam pilihan dan alasan
terhadap apa yang telah dipilih.52
Sebagaimana yang di ungkapkan oleh mbak
Dewi dan Rika selaku Pelanggan di Clave Cafe Kota Jambi, Sebagai Berikut.
“Halal Life style berpengaruh terhadap cafe-cafe kota jambi, karena enak untuk
nongkrong, rata-rata di clave cafe ini sarana dan prasarananya umum, dari
tempatnya juga bersih, orang nya ramah. Pelayanan yang diberikan baik sehingga
banyak pelanggan yang ingin datang kembali, dan tempatnya juga memadai.
kepercayaan pelanggan terhadap cafe clave selain tempatnya, pelayanan dan
makanannya tentu sangat diperhatikan. Makanan dan minuman disini menyeluruh
halal, halal life style merupakan pokok-pokok penting dalam menunjang
kepercayaan pelanggan, halal itu harus nomor 1 apa lagi kita muslim. Yang telah
diterapkan dalam halal life style ada musholanya, rata-rata yang jualan orang
muslim. Kepercayaan pelanggan sangat dibutuhkan karena Pada umumnya Rata-
rata pengunjung disini orang muslim. Makna halal menurut kami sesuai syariat
dalam segi makanan, ada yang boleh ada yang dilarang. Halal Life style insya
allah sudah diaplikasikan secara nyata. Letak kepercayaan pelanggan terletak
diselera masing-masing, tempat dan makanan yang bagaimana dan seperti apa”. 53
Sebagaimana yang telah dijelaskan bahwa psikologi konsumen merupakan
perilaku konsumen yang didorong oleh proses mental konsumen itu sendiri untuk
melakukan segala aktivitasnya. Begitupun dalam hal keputusan pembelian yang
merupakan aktivitas konsumen yang tidak terlepas dari dorongan psikologis untuk
menentukan keputusan pembelian yang paling tepat.
51
Wawancara Dengan Fitri dan Feni, Pelanggan Clave Cafe Jl. Mayang Mangurai, Kec.
Kota Baru, Kota Jambi 11 September 2019. 52
Dr. Usman Effendi, S.Sos., M.M., Psikologi Konsumen Cetakan ke-1, Juni 2016, hlm.
4. 53
Wawancara dengan Dewi dan Rika, Pelanggan Clave Cafe Jl. Mayang Mangurai, Kec. Kota Baru, Kota Jambi 27 Juli 2019
65
Perilaku konsumen berkaitan dengan akhlak konsumen itu sendiri. Jika
akhlaknya baik, maka ini akan berhubungan positif dengan pemilihan makanan
atau minuman yang ingin ia konsumsi.
66
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan peneliti
dapat menarik kesimpulan dari penelitian tentang Halal life style dan kepercayaan
pelanggan terhadap cafe-cafe di kota jambi, diantaranya:
1. Berdasarkan hasil observasi yang diperoleh dari customer (Pelanggan) di
kesiko eat and fun cafe dan clave cafe dapat disimpulkan bahwa halal life
style berpengaruh terhadap Cafe-cafe di Kota Jambi. Dilihat dari beberapa
indikator pertanyaan yang telah dijawab oleh para customer (pelanggan) ,
karena di lihat dari proses yang telah dilakukan oleh pihak manajemen,
seperti menguji kelayakan produk yang akan di perjual-belikan, menetapkan
standar kehalalan dalam suatu produk, mengingat warga jambi yang
mayoritas beragama Islam.
2. Berdasarkan hasil observasi peneliti dapat disimpulkan bahwa kepercayaan
pelanggan berpengaruh terhadap cafe-cafe di kota jambi terkhusus kesiko eat
and fun cafe dan clave cafe yang telah menerapkan SOP (Standar Operasional
Perusahaan) dengan cukup baik, seperti contoh: melayani pembeli dengan
baik, berlaku jujur, terutama sikap ramah tamah terhadap customer serta
toleransi antar sesama mitra, namun yang menjadi permasalahan bahwa
kedua cafe tersebut belum memiliki sertifikat Halal dari MUI.
67
B. Saran
Berdasarkan penelitian ini saran yang bisa diberikan peneliti adalah:
1. Kepada Pihak Management
saran yang diberikan kepada para customer adalah membantu merawat dan
menjaga alat-alat sekitar cafe apabila berkunjung ke cafe, selain itu cafe yang
sifatnya outdoor dengan karekteristik lampu-lampu gantung namun di
dalamnya tetap memperhatikan kehalalan produk serta menunjang dari aspek
lain seperti halnya tempat beribadah maka pergunakanlah fasilitas yang telah
di berikan oleh pihak cafe tersebut.
2. Kepada Customer/Pelanggan
Berdasarkan hasil observasi saran yang diberikan kepada para customer
teruntuk kepada pihak management agar memperbahurui dan memperbaiki
kursi-kursi dan meja yang sudah kurang produktif, agar layak pakai. Selain
itu selalu mengecek dan memperbahurui lampu-lampu yang mati.
68
DAFTAR PUSTAKA
A. Literatur
Abdullah Yatimin . 2007. Studi Akhlak dalam Perspektif Al-qur‟an. Jakarta:
Amzah.
Aziz Fuad Abdul. Hadist bin Zaidan. 2017. Panduan Etika Muslim sehari-
hari.
Apriyanto, et.al, 2003. Panduan Belanja Dan Konsumsi Halal, Jakarta:
Khairul Bayan.
Effendi Usman. 2016. Psikologi Konsumen. Jakarta: PT RajaGrafindo
Persada.
Fauzia Yunia Ika, Dr., 2013. Etika Bisnis dalam Islam, Jakarta: PT Fajar
Interpratama Mandiri.
Fernandez Ricardo R., 1996. Mutu Terpadu dalam manajemen Pembelian &
Pemasok, Cet 1, Jakarta.
Hendri Hermawan Kotler, et. al, 2008. Prinsip-Prinsip Pemasaran, Jakarta:
Erlangga.
Mowen C, et.al, 2002. Perilaku Konsumen, Jakarta: Erlangga.
Moleong Lexy J, 2006. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja.
Nasharuddin. 2015. Akhlak (Ciri Manusia Paripurna). Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada.
Rosda Karya. Keputusan Pembelian di Pasar Modern. 31 halaman. (22
November 2018).
Rusli Amin. 2004. Waspadai makanan haram di sekitar kita (Panduan
Meraih Hidup Sehat, Berkah dan Selamat). Jakarta: Almawardi
Prima..
Samsul Munir Amin. 2016. Ilmu Akhlak. Jakarta : Amzah.
Sarwat Ahmad. 2014. Halal atau Haram (kejelasan Menuju Keberkahan).
Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Simamora Henry, 2000. Basis Pengambilan Keputusan Bisnis, Jakarta:
Salemba Empat.
Tafsir Fathul Qadir, Jilid 3.
Muhammad, dan Alimin. 2004. Etika & Perlindungan Konsumen Dalam
Ekonomi Islam, Yogyakarta : BPFE
69
B. Skripsi
Arif Muhammad. 2018. Pengaruh Store Atmosfer, Lokasi dan Gaya Hidup
Terhadap Keputusan Pembelian Di Soban Cafe Medan. Universitas
Islam Negeri Sumatera Utara Medan.
Mardiyono. 2018. Pengaruh Gaya Hidup, Lingkungan Sosial, dan Budaya
terhadap Keputusan Pembelian di Pasar Modern. IAIN
Purwokwerto.
Danang Waskito. 2015. Pengaruh Sertifikasi Halal, Kesadaran Halal, dan
Bahan Makanan Terhadap Minat Beli Produk Makanan Halal (Studi
Pada Mahasiswa Muslim di Yogyakarta. Universitas Negeri
Yogyakarta.
C. Jurnal
Adinugraha, Hendri Hermawan, dkk. 2018. Desa Wisata Halal: Konsep Dan
Implementasinya Di Indonesia, Human Falah, Vol. 5, No.1.
Samuel Hatane, Wijaya Nadya. 2009. Service Quality, Perceive Value,
Satisfaction, Trust dan Loyality pada PT. Kereta Api Indonesia
Menurut Penilaian Pelanggan Surabaya, Jurnal Manajemen
Pemasaran, Vol 4, No 1.
D. Wawancara
Wawancara 1 dengan Pak Bambang (Manajer Kesiko Eat and Fun Cafe).
Pada 25 Juli 2019 Pukul 17:30 WIB. di Jl. R. Wijaya No. 69, Handil
Jaya, Kec. Jelutung, Kota Jambi
Wawancara 2 dengan Ibu Vivi (Staff Clave Cave). Pada 26 Juli 2019 Pukul
17:10 WIB. di Jl. Mayang Mangurai, Kec. Kota Baru, Kota Jambi
Wawancara Dengan Santi, Uli dan Nauri (Pelanggan Cafe Kesiko Eat and
Fun). Pada 27 Juli 2019 Pukul 20:02 WIB Jl. R. Wijaya No. 69,
Handil Jaya, Kec. Jelutung, Kota Jambi
Wawancara dengan Dwi dan Yofa Al-hadi (Pelanggan Cafe Kesiko Eat and
Fun). Pada 27 Juli 2019 Pukul 20:31 WIB Jl. R. Wijaya No. 69,
Handil Jaya, Kec. Jelutung, Kota Jambi
Wawancara dengan Dewi dan Rika (Pelanggan Clave Cafe). Pada 27 Juli
2019 Pukul 21:18 WIB Jl. Mayang Mangurai, Kec. Kota Baru, Kota
Jambi
Wawancara Dengan Mike (Pelanggan Cafe Clave). Pada 28 Juli 2019 Pukul
19:45 WIB Jl. Mayang Mangurai, Kec. Kota Baru, Kota Jambi
Wawancara Dengan Elly Hesra silaloho dan Adelia (Pelanggan Cafe Clave).
Pada 8 Agustus 2019 Pukul 19:30 WIB Jl. Mayang Mangurai, Kec.
Kota Baru, Kota Jambi.
Wawancara Dengan Imelda (Pelanggan Cafe Kesiko Eat and Fun). Pada 10
Agustus 2019 Pukul 20:30 WIB Jl. R. Wijaya No. 69, Handil Jaya,
Kec. Jelutung, Kota Jambi.
70
Wawancara Dengan Tri Utami dan Vivin Yolanda (Pelanggan Cafe Kesiko
Eat and Fun). Pada10 agustus 2019 Pukul 20:15 WIB Jl. R. Wijaya
No. 69, Handil Jaya, Kec. Jelutung, Kota Jambi.
Wawancara Dengan Indah, dkk (Pelanggan Clave Cafe). Pada11 September
2019 Pukul 21:04 WIB Jl. Mayang Mangurai, Kec. Kota Baru, Kota
Jambi.
Wawancara Dengan Fitri dan Feni (Pelanggan Clave Cafe). Pada 11
September 2019 Pukul 21:39 WIB Jl. Mayang Mangurai, Kec. Kota
Baru, Kota Jambi
E. Internet
Akselerasi tren halal, akses:
https://indonesiana.tempo.co/read/96252/2016/10/27/robjanuar/akseler
asi-tren-halal-lifestyle. di akses pada 26 November 2018.
LAMPIRAN
Lampiran 1
Hasil Wawancara
Informan : Bambang
Jabatan : Manajer di Kesiko Eat and Fun Cafe
Tempat : Kesiko Eat and Fun Cafe Kota Jambi
Tanggal : 25 Juli 2019
Pertanyaan :
1. Mengetahui apa Itu halal?
2. Apakah halal life style berpengaruh terhadap cafe-cafe di kota jambi?
3. Apakah kepercayaan pelanggan berpengaruh terhadap cafe-cafe di kota
jambi?
4. Apakah halal life style merupakan pokok-pokok penting dalam menunjang
kepercayaan pelanggan? Apa alasannya, jelaskan?
5. Mengapa kepercayaan pelanggan sangat dibutuhkan dalam halal life style?
6. Bagaimana menerapakan halal life style yang dikhususkan/ditujukan
kepada pelanggan?
7. Siapa yang berperan penting dalam menentukan halal life style dan
kepercayaan pelanggan?
8. Apakah halal life style terhadap kepercayaan pelanggan telah di
aplikasikan secara nyata?
9. Dimana letak kepercayaan pelanggan, apakah hanya seputar tentang halal
atau ada aspek lain?
10. Sejak kapan cafe ini berdiri, dan apa motivasi mendirikan kesiko eat and
fun
cafe, dan bagaimana perkembangan halal life style di cafe ini?
11. Kelebihan dan Kekurangan Cafe Kesiko yang bersifat Outdoor itu apa, dan
bagaimana solusinya?
Jawaban:
1. Halal itu unsur penting, dan sangat di utamakan, yang tentunya sesuatu
yang di perbolehkan oleh Syariat Islam.
2. Halal Life style tidak berpengaruh terhadap cafe kota jambi, karena
makanan kita kan sudah teruji dari 27 tenant kita kumpulkan dan kita bagi-
bagi semua, mayoritas makanan kita halal semua, yang tidak halal tidak di
pakai lagi ini karena telah di uji oleh mitra-mitra yang terbaik semua.
3. Berpengaruh, pelayanan terbaik Kepercayaan pelanggan pada cafe kesiko
ini sangat berpengaruh terutama seperti pelayanan yang terbaik yaitu
ramah tamah, sapa, dan senyum. Dan selanjutnya cafe ini menyediakan
parkir yang luas, agar costumer merasa puas dan terlayani, sebagai contoh:
abang parkir yang ramah terhadap costumer. Selain itu kehalalan di cafe
kesiko ini ialah mengenai pelayanan
4. Pokok penting, hal terpenting untuk pelanggan, kita utamakan yang halal,
soalnya yang gak muslim masuk juga.
5. Halal Life Style Sangat di butuhkan untuk dorongan kita lebih maju lagi
karena kita menerima saran-saran dan kritik-kritikan dari customer karena
kita memperlukan saran dan kritik dari mereka untuk perbaikan Cafe
kedepan nya.
6. Menerapkan Halal Life Style untuk Pelanggan yaitu kami menyeleksi
makanan dan minuman sebelum di perjual-belikan, karena kehalalan
sangat penting untuk keberlangsungan cafe kesiko ini.
7. Yang berperan Penting berasal dari Pihak Manajemen. Dari pihak
manajemen sudah berkontribusi dalam pembangunan mushola, dan tempat
berwudhu untuk para mitra kerja dan costumer.
8. Di aplikasikan secara nyata, jelas seperti makanannya di uji dan di tester
terlebih dahulu, tidak bisa masuk sembarangan, kalau gak cocok dan
sesuai tidak bisa masuk. Halal Life sytle atau makanan di cafe ini sudah
teruji karena sudah ada tester awal dan mayoritas halal dari 27 tenan ini.
Selain itu makanan yang di uji di cafe kesiko ini juga tidak boleh menjual
makanan yang sama, hal ini di lakukan agar memiliki banyak pilihan
varian makanan dan minuman di kesiko.
9. Kepercayaan pelanggan tentang halal bisa juga ini semua demi kemajuan
kesiko dan contoh lain seperti pelayanan terbaik kita. Dari manajement
tidak ada batasan waktu dalam pengantaran, namun senyum, sapa dan
salam itu perlu.
10. Kesiko Eat and Fun Cafe ini Berdiri pada tanggal 31 Mei 2018, arti dari
cafe kesiko ini ialah kesini yang arti nya mengajak para costumer untuk
mencoba berbagai jenis makanan dan minuman yang di sajikan. Cafe
kesiko eat and fun ini memiliki luas lahan ± satu setengah hektar, cafe
kesiko ini dilengkapi dengan fasilitas tempat duduk untuk 100-200 orang.
Motivasi membuka cafe ini dikhususkan untuk para kaum remaja yang
suka ngumpul dan nongkrong sama teman-teman, selain itu untuk yang
sudah berkeluarga juga bisa bermain bersama keluarga karena di cafe ini
terdapat wahana/tempat bermain untuk anak-anak. Adapun konsep dan
sistem dari cafe ini adalah outdoor (terbuka) dan suasana asri dari
pepohonan yang rimbun agar pengunjung/costumer dapat berbaur
langsung dengan alam, menjadi latar paling utama yang ditawarkan stasiun
kuliner di jambi ini, jadi semuanya nyatu antara anak-anak, remaja, dan
orang tua. Selain itu cafe ini juga menyediakan konsep musik, yaitu ada
Live musik yang diperuntukkan untuk costumer dalam seminggu 3x agar
pengunjung tidak merasa bosan karena ada live musiknya sebagai daya
tarik dari cafe ini.
11. yang mendasar dari cafe-cafe yang lainnya ialah cafe kesiko ini formalitas
musiknya hampir setiap hari, untuk hari yang lain yaitu musik akustik, jadi
untuk customer yang memiliki bakat dan hoby nyanyi, dan yang senang
bermain gitar maka costumer bisa menunjukkan dan menampilkan
bakatnya tersebut untuk bisa tampil ke depan menghibur customer yang
lain, Jadi setiap hari cafe ini full band.
seperti contoh untuk penanganan hujan dan yang lainnya memang
belum ada, maka untuk itu apa bila terjadi hujan costumer dialihkan di
pinggir tenan.
Lampiran 2
Hasil Wawancara
Informan : Vivi
Jabatan : Staff di Clave Cafe
Tempat : Clave Cafe Kota Jambi
Tanggal : 26 Juli 2019
Pertanyaan :
1. Mengetahui apa Itu halal?
2. Apakah halal life style berpengaruh terhadap cafe-cafe di kota jambi?
3. Apakah kepercayaan pelanggan berpengaruh terhadap cafe-cafe di kota
jambi?
4. Apakah halal life style merupakan pokok-pokok penting dalam
menunjang kepercayaan pelanggan? Apa alasannya, jelaskan?
5. Mengapa kepercayaan pelanggan sangat dibutuhkan dalam halal life
style?
6. Bagaimana menerapakan halal life style yang dikhususkan/ditujukan
kepada pelanggan?
7. Siapa yang berperan penting dalam menentukan halal life style dan
kepercayaan pelanggan?
8. Apakah halal life style terhadap kepercayaan pelanggan telah di
aplikasikan secara nyata?
9. Dimana letak kepercayaan pelanggan, apakah hanya seputar tentang
halal atau ada aspek lain?
10. Sejak kapan cafe ini berdiri, dan apa motivasi mendirikan clave cafe ,
dan bagaimana perkembangan halal life style di cafe ini?
11. Kelebihan dan Kekurangan Cafe Clave yang bersifat Outdoor itu apa,
dan bagaimana solusinya?
Jawaban:
1. Halal itu wajib, menjadi pola hidup, apa pun yang kita lakukan harus
sesuai syariat islam yang sudah menjadi kewajiban dan keharusan.
2. Selanjutnya halal life style mempengaruhi di cafe clave ini karena
memang penduduk di kota jambi ini yang mayoritas agama muslim
atau sesuai agama yang di anut.
3. Kepercayaan pelanggan di clave cafe sangat penting karena dengan
begitu dapat menunjang dan meningkatkan kualitas dari product yang
ditawarkan. Dengan begitu pelanggan yang telah yakin dan percaya
dengan kehalalan dan kualitas product yang membuat mereka itu
datang kembali.
4. Ya, Karena dengan kondisi yang biasa mereka udah bosen, mereka
ingin suasana baru dengan konsep yang berbeda.
5. Kepercayaan pelanggan di jadikan sebagai patokan, konsep yang
disajikan merupakan jati diri dari clave cafe ini jati diri Clave.
6. Cafe ini sifatnya umum, untuk yang muslim dan non muslim juga.
konsep yang paling utama adalah makanan yang halal, karena
makanan dan minuman yang masuk ke clave cafe ada test food nya,
Apa kah layak atau tidak, bahan nya seperti apa, mereka harus
memberikan gambaran, dan semua rata-rata halal.
7. Yang berperan penting dalam halal life style adalah dari pihak
manajement dan pribadi masing-masing
8. Ya sudah semua diaplikasikan secara nyata contoh: terdapat mushola
terbuka untuk umum, namun kembali ke pribadi masing-masing dalam
menunaikan kewajiban tersebut, namun dari pihak manajement
memberikan keharusan setiap tenant di beri 2 orang, yang satu sholat,
yang satu bisa jaga tenant.
9. Kepercayaan pelanggan dari segi makanan sudah pasti, lokasi yang
nyaman, fasilitas yang di berikan, suasana yang mendukung dan enak
seperti ramah tamah.
10. Clave Cafe Grand Opening pada tanggal 3 September 2016, Clave
Cafe berlokasikan di Jl. Mayang Mangurai Kota Jambi. Clave sendiri
merupakan kepanjangan dari Citra Land Avenue Jambi. Awalnya
konsep dan Motivasi di dirikan Clave cafe ini untuk meramaikan
kawasan atau ruko citra land, citra land merupakan kawasan bisnis
oleh sebab itu dibangunnya Clave cafe ini agar warga-warga jalan
mayang mangurai mengetahui lebih dalam mengenai citra land. Clave
Cafe awalnya memiliki 12 tenant, namun 3 bulan kemudian sekitar
tanggal 4 November di lihat dari animo masyarakat yang cukup bagus
maka bertambah menjadi 24 tenant 2 tenant untuk permainan anak-
anak dan 22 tenant untuk makanan dan minuman, peraturan nya di cafe
ini memang makanannya tidak boleh sama (double), namun sekarang
cafe clave ini hanya tersisa 20 tenant. Hal ini dikarenakan ada yang
memang tidak ingin melanjutkan kontrak tersebut.
11. Kelebihan dari Clave cafe yaitu cafe yang menyediakan konsep
Outdoor pertama di jambi, dengan konsep ada lampu gantung, dan
lampu lampion, merupakan suatu nilai positif dari cafe ini. Apa bila
terjadi kerusakan lampu karna konslet (mati) terkena hujan, maka
pihak manajement menerima masukan dan lampu langsung di cek dan
di ganti atau di perbaiki. Kekurangan nya yang lain seperti hujan
pihak cafe memberikan solusi untuk costumer yang kehujanan untuk
berteduh di halte, dan tenant yang kosong untuk pengunjung bertuduh,
dengan di buat senyaman mungkin dengan wifi.
Dokumentasi
Wawancara dengan Customer/Pelanggan di.
Wawancara dengan customer di kesiko Eat and fun Cafe.
Foto bersama setelah selesai wawancara di cafe Kesiko Eat and fun.
Wawancara dengan Manajer Cafe Kesiko Eat And Fun.
Wawancara dengan pelanggan di Clave Cafe.
Wawancara langsung dengan Staff Clave cafe.
CURRICULUM VITAE
Nama : Lilis Lestari
Tempat/ Tgl Lahir : Batanghari, 30 januari 1997
Email/ Surat : [email protected]
No. Kontak/ Hp : 083171254830
Alamat : Jl.Nusa Indah 1
Nama Ayah : Baharudin
Nama Ibu : Nurhayati
Riwayat Pendidikan:
1. SD : SD N 173 Muaro Jambi
2. SMP : SMP N 24 Muaro Jambi
3. SMA : MAN 1 Kuala Tungkal