Hakikat Kompetensi Dan Kemampuan Pemecahan Masalah

3
HAKIKAT KOMPETENSI DAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH A. HAKIKAT KOMPETENSI DAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH Gagne & Briggs (1988:67) mengemukakan istilah kemampuan untuk menyatakan karakteristik umum dari berbagai variasi kinerja yang dihasilkan dari proses belajar, dan mengidentifikasi beberapa kategori kemampuan yang merupakan bentuk variasi kinerja sebagai hasil belajar, yaitu (1) informasi verbal, (2) keterampilan intelektual, (3) strategi kognitif, (4) keterampilan motorik, dan (5) sikap. Dalam keterampilan inteektual, terkandung 7 (tujuh) kemampuan yang bersIfat kontinum dari yang paling sederhana sampai yang paling ruit, yaitu: (1) menghubungkan stimulus dan respon; (2) menghubungkan satu konsep dengan konsep yang lain; (3) membuat asosiasi verbal; (4) membedakan (discrimination); (5) mempelajari konsep; (6) mempelajari prinsip/aturan atau rumus; (7) memecahkan masalah. Kemampuan adalah kinerja maksimum dari proses belajar yang lama (Gronlund & Linn, 1990:11). (Reigeluth, 1983: 9) mengungkapkan bahwa kemampuan sebagai hasil belajar dalam bentuk dan perubahan perilaku pada diri pebelajar sebagai hasil dari pengalamannya , dapat digunakan untuk mengukur tinggi rendahnya hasil belajar. Hasil belajar itu sendiri merupakan perilaku yang dapat diamati dan menunjukkan perubahan kemampuan yang dimiliki oleh seseorang. Berdasarkan PP No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Pasal 25 Butir 1-4), yang menjadi pedoman penilaian dalam penetuan kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan didasarkan pada standar kompetetensi. Pada jenjang Pendidikan Tinggi meliputi seluruh mata kuliah atau kelompok mata kuliah. Kompetensi tersebut meliputi sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang bertujuan untuk mempersiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang berakhak mulia, memiliki pengetahuan, keterampilan, kemandirian, dan sikap untuk menemukan, mengembangkan, serta menerapkan ilmu, teknologi, dan seni yang bermanfaat bagi kemanusiaan (Pasal 26 PP No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan) Kompetensi adalah kapasitas, keterampilan, atau kemampuan untuk melakukan sesuatu dengan benar dan secara efisien, atau suatu lingkup

Transcript of Hakikat Kompetensi Dan Kemampuan Pemecahan Masalah

Page 1: Hakikat Kompetensi Dan Kemampuan Pemecahan Masalah

HAKIKAT KOMPETENSI DAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH

A. HAKIKAT KOMPETENSI DAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH

Gagne & Briggs (1988:67) mengemukakan istilah kemampuan untuk menyatakan karakteristik umum dari berbagai variasi kinerja yang dihasilkan dari proses belajar, dan mengidentifikasi beberapa kategori kemampuan yang merupakan bentuk variasi kinerja sebagai hasil belajar, yaitu (1) informasi verbal, (2) keterampilan intelektual, (3) strategi kognitif, (4) keterampilan motorik, dan (5) sikap. Dalam keterampilan inteektual, terkandung 7 (tujuh) kemampuan yang bersIfat kontinum dari yang paling sederhana sampai yang paling ruit, yaitu: (1) menghubungkan stimulus dan respon; (2) menghubungkan satu konsep dengan konsep yang lain; (3) membuat asosiasi verbal; (4) membedakan (discrimination); (5) mempelajari konsep; (6) mempelajari prinsip/aturan atau rumus; (7) memecahkan masalah.

Kemampuan adalah kinerja maksimum dari proses belajar yang lama (Gronlund & Linn, 1990:11). (Reigeluth, 1983: 9) mengungkapkan bahwa kemampuan sebagai hasil belajar dalam bentuk dan perubahan perilaku pada diri pebelajar sebagai hasil dari pengalamannya , dapat digunakan untuk mengukur tinggi rendahnya hasil belajar. Hasil belajar itu sendiri merupakan perilaku yang dapat diamati dan menunjukkan perubahan kemampuan yang dimiliki oleh seseorang.

Berdasarkan PP No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Pasal 25 Butir 1-4), yang menjadi pedoman penilaian dalam penetuan kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan didasarkan pada standar kompetetensi. Pada jenjang Pendidikan Tinggi meliputi seluruh mata kuliah atau kelompok mata kuliah. Kompetensi tersebut meliputi sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang bertujuan untuk mempersiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang berakhak mulia, memiliki pengetahuan, keterampilan, kemandirian, dan sikap untuk menemukan, mengembangkan, serta menerapkan ilmu, teknologi, dan seni yang bermanfaat bagi kemanusiaan (Pasal 26 PP No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan)

Kompetensi adalah kapasitas, keterampilan, atau kemampuan untuk melakukan sesuatu dengan benar dan secara efisien, atau suatu lingkup kemampuan seseorang atau suatu kelompok (Oxford Advance Learners’s Dictionary of Current English, 1995: 232). Gagne, Leslie & Wager, (1992: 43) menjelaskan bahwa kemampuan meruapakan suatu daya atau kekuatan yang dapat diamati yang merupakan suatu hasil dari proses belajar yang terbentuk melalui proses belajar yang berlangsung secara terus menerus dan dalam waktu yang lama. Kompetensi berkaitan erat dengan spesifikasi pekerjaan. Dalam situasi keterlibatan individu dalam organisasi kompetensi yang dituntut adalah kemampuan berkomunikasi verbal, inisiatif, kemampuan memutuskan, toleransi, pemecahan masalah, dan kemampuan menyesuaian diri (Kreitner dan Knicki, 2000: 185)

Bloom (2001: 45-46 dan 67-68); Anderson (2003:29) membedakan hasil belajar menjadi 4 (empat) dimensi pengetahuan dan 6 (enam) kategori dimensi proses kognitif. Dimensi pengetahuan terdiri dari (1) fakta (factual), (2) konsep (conceptual), (3) prosedur (procedural), dan (4) metakognitif. Sedangkan dimensi proses kognitif adalah (1) mengingat (remember), (2) mengerti (understand), (3) penerapan (apply), (4) analisis (analyze), (5) evaluasi (evaluate), dan (6) berbuat (create). Seperti yang sudah

Page 2: Hakikat Kompetensi Dan Kemampuan Pemecahan Masalah

diungkapkan sebelumnya, Ada lima (5) kategori kemampuan hasil belajar yang diperoleh dari suatu kinerja, yaitu keterampilan intelektual strategi kognitif, informasi verbal, gerak, dan sikap.

Dari pemaparan di atas, terlihat perbedaan antara kemampuan dan ketermpilan. Kemampuan menunjukkan ciri luas dan dan karkteristik tanggunjawab ang stabil pada tingkat prestasi yang maksimal. Sedangkan keterampilan adalah kapasitas khusus untuk memanipulasi obyek secara fisik. Oleh sebab itu prestasi akan dapat dicapai melalui kombinasi faktor usaha, kemampuan, dan keterampilan (Kreitner dan Knicki, 2000: 185), dan dalam hal ini kemampuan dan keterampilan disebut sebagai sebuah kompetensi.

B. KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH

Kemampuan pemecahan adalah proses kognitif

C. KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH AKUNTANSI

Dalam konteks pembelajaran di kelas, aktivitas yang dinyatakan dalam suatu tujuan pembelajaran dapat terbentuk dari sejumlah kemampuan. Contohnya tentang posting ke daam buku besar.