Hadina Kaki DiabetikHadina Kaki Diabetik

7/21/2019 Hadina Kaki DiabetikHadina Kaki Diabetik

http://slidepdf.com/reader/full/hadina-kaki-diabetikhadina-kaki-diabetik 1/18

PARADE

Bagian Ilmu Bedah

Sub Divisi Bedah Thorax dan KardiovaskulerFakultas Kedokteran Universitas asanuddin

Rumah Sakit !ahidin Sudirohusodo"akassar

# FEBRUARI $%&'



Hadina /P/60 tahun/16 – 02 – 1955RM 742145 MRS 24/01/2016

DPJP dr. Muhammad Nuralim Mallapai! Sp"!Sp"#$%

• Keluhan Utama

(uka )ada kaki kanan

• Anamnesis Ter)im)in * (uka )adakaki kanan dialamise+ak # bulansebelum masukrumah sakit, A-aln.a

luka ke/il lama0kelamaan membesardan +ari kakimenghitam, Ri-a.at

diabetes ada



Pemeriksaan Fisis

• Status 1eneralisata – Keadaan umum baik2gi3i /uku)2sadar

• Status 4italis – Tekanan Darah * &&%25%mmg

– 6adi * 7% kali2menit

– Perna8asan * $9 kali2menit

– Suhu * #':' ;



• Status (okalis –

Regio ke)ala * ;on+ungtiva anemis <0=: ikterus <0=: sianosis <0=, – Regio leher * "T <0=: 6T <0=:: )embesaran K1B <0=

– Thorax

• I * Pergerakan simetris kanan dan kiri: -arna kulit sama dengansekitar,

• P * 6.eri tekan tidak ada: vokal 8remitus sama kanan dan kiri

• P * Sonor kiri > kanan• A * Suara na8as kanan dan kiri sama: Rh 020 ? !h 020: B@ I2II murni:reguler

– Abdomen *

• I * ;onvex: ikut gerak na)as: -arna kulit sama dengan sekitar

• A * Peristaltik <= kesan normal

• P * 6.eri tekan tidak ada: massa tumor tidak teraba: Pembesaran he)ar:

lien: dan gin+al tidak ada,• A * T.m)ani

– Ekstremitas *

• Regio )edis dekstra *

• I * Pus ada: nekrotik ada



Foto Klinis



(aboratorium <%&2%$2$%&'=

N&

P'm'ri(aan Hail Nilai Ru)u(an Satuan

Pemeriksaan darah rutin

& b &&,$ &$,%0&',% g2d(

$ (eukosit &':99 9,%%0&%,% &%#2u(

# Eritrosit 9,$9 9,%%0',%% &%#2u(9 Trombosit C' &C%09%% &%#2Ul

C ;T ##,

Pemeriksaan kimia darah

C PT &#,' &% &9 detik

' APTT #&,& $$,% #%,% detik

5 I6R &,#&

7 1DS &%' &9% mg2d(

Albumin $,C #,C0C g2d(



Foto Pedis A) bliG D2S<$'2%&2$%&'=

• Klinis *0 Ulkus diabetik -egner 4

• Kesan* –

Tidak tam)ak tanda0tandaosteom.elitis dan gas ganggen)ada 8oto )edis ini,

– steo)orosis

– Fas/itis )lantaris et tendinitis)edis

dextra



US1 Th.roid <$'2%&2$%&'=

• Klinis *0 Struma nodosa non0toxi/

• Kesan* – "assa th.roid lobus kanan dengan

degenerasi kistik <TIRADS=

– "assa th.roid berse)tasi lobus kiri<TIRADS II=

– Penebalan isthmus



Diagnosa

• Diabeti/ 8oot -agner 4

• 6evati/ digiti I4 04



Planning

Ren/ana debridement dan am)utasidigiti I4 dan 4



Tin+auan PustakaKaki diabetik adalah kelainan pada tungkai bawah yang merupakan

komplikasi kronik diabetes mellitus. Suatu penyakit pada penderita

diabetes bagian kaki, dengan gejala dan tanda sebagai berikut :

1. Sering kesemutan/gringgingan (asimptomatis).

2. arak tampak menjadi lebih pendek (klaudilasio intermil).

!. "yeri saat istirahat.

#. Kerusakan jaringan (ne$rosis, ulkus)



%istribusi tempat terjadinya kaki diabetik se$ara

anatomik :

1. &' ulkus pada ibu jari

2. !' pada ujung plantar metatarsal

!. 1' 1& pada dorsum kaki

#. & 1' pada pergelangan kaki

&. *ebih dari 1' adalah ulkus multipel



KlasiHkasi Kaki Diabetik

+enurut agner kaki diabetik dibagi menjadi :1. %erajat ' : tidak ada lesi terbuka, kulit masih utuh disertai dengan pembentukan

kalus -$law-

2. %erajat : ulkus superisial terbatas pada kulit

!. %erajat : ulkus dalam dan menembus tendon dan tulang

#. %erajat : abses dalam, dengan atau tanpa osteomielitis&. %erajat 0 : gangren jari kaki atau bagian distal kaki dengan atau tanpa selullitis

. %erajat 0 : gangren seluruh kaki atau sebagian tungkai bawah



erdasarkan pembagian diatas, maka tindakan pengobatan atau pembedahan

dapat ditentukan sebagai berikut :

1. %erajat ' : perawatan lokal se$ara khusus tidak ada

2. %erajat 30 : pengelolaan medik dan tindakan bedah minor !. %erajat 0 : tindakan bedah minor, bila gagal dilanjutkandengan tindakan

bedah mayor seperti amputasi diatas lutut atau amputasi bawah lutut



"enga)a )enderita D" berisiko tinggimengalami kaki diabetik

1. erkurangnya sensasi rasa nyeri setempat (neuropati) membuat

pasien tidak menyadari bahkan sering mengabaikan luka yang

terjadi karena tidak dirasakannya.

2. Sirkulasi darah dan tungkai yang menurun dan kerusakan

endotel pembuluh darah. ni menyebabkan luka sukar sembuhdan kuman anaerob berkembang biak.

!. erkurangnya daya tahan tubuh terhadap ineksi. Se$ara umum

penderita diabetes lebih rentan terhadap ineksi. Kuman pada

borok akan berkembang $epat ke seluruh tubuh melalui alirandarah yang bisa berakibat atal, ini yang disebut sepsis (kondisi

gawat darurat).

Hadina Kaki DiabetikHadina Kaki Diabetik

Documents

Transcript of Hadina Kaki DiabetikHadina Kaki Diabetik