Hadiansyah Permana

117
PROSEDUR PENYALURAN KREDIT USAHA MIKRO KREASI(KREDIT ANGSURAN SISTEM FIDUSIA) DI PT PEGADAIAN (PERSERO) CABANG PADALARANG LAPORAN SEMESTER UntukMemenuhiSyarat Kelulusan Ujian Semester V Program Diploma III Program Studi Adminstrasi Dan Keuangan DisusunOleh : HADIANSYAH PERMANA NPM 12.301.813 POLITEKNIK

description

laporan semester

Transcript of Hadiansyah Permana

Page 1: Hadiansyah Permana

PROSEDUR PENYALURAN KREDIT USAHA MIKRO

KREASI(KREDIT ANGSURAN SISTEM FIDUSIA)

DI PT PEGADAIAN (PERSERO)

CABANG PADALARANG

LAPORAN SEMESTER

UntukMemenuhiSyarat

Kelulusan Ujian Semester V Program Diploma III

Program Studi Adminstrasi Dan Keuangan

DisusunOleh :

HADIANSYAH PERMANA

NPM 12.301.813

POLITEKNIK

PIKSI GANESHA BANDUNG

2015

Page 2: Hadiansyah Permana

LEMBAR PENGESAHAN

Judul : PROSEDUR PENYALURAN KREDIT USAHA MIKRO

KREASI (KREDIT ANGSURAN SISTEM FIDUSIA)

DI PT PEGADAIAN ( PERSERO ) CABANG

PADALARANG

Penulis / NPM : HADIANSYAH PERMANA / 12.301.813

Program : Diploma III

Program Studi : Administrasi Dan Keuangan

Lulus Ujian : 22 September 2015

Ketua Program Studi, Pembimbing,

Resanti Lestari, S.PD.,M.M R.Deden Adhianto, SE., M.M NIDN 04-150283-04 NIDN 04-010272-02

Mengetahui Dan Disahkan OlehDirektur

Politeknik Piksi Ganesha,

DR. H. K. Prihartono AH, Drs., S.Sos., S.Kom., M.M NIDN 04-100568-01

Page 3: Hadiansyah Permana

LEMBAR PERSETUJUAN

Judul : PROSEDUR PENYALURAN KREDIT USAHA MIKRO

KREASI (KREDIT ANGSURAN SISTEM FIDUSIA)

DI PT PEGADAIAN (PERSERO) CABANG

PADALARANG

Penulis / NPM : HADIANSYAH PERMANA / 12.301.813

Program : Diploma III

Program Studi : Administrasi Dan Keuangan

Diterima dan Disetujui Dipertahankan

Dalam Ujian Sidang

Pembimbing,

R. Deden Adhianto, SE.,M.M NIDN 04-010272-02

Pembimbing Lapangan,

Alfonso Kristoforus, ST P 85613

Page 4: Hadiansyah Permana

LEMBAR TIM PENGUJI

Judul : PROSEDUR PENYALURAN KREDIT USAHA MIKRO

KREASI (KREDIT ANGSURAN SISTEM FIDUSIA)

DI PT PEGADAIAN (PERSERO) CABANG

PADALARANG

Penulis / NPM : HADIANSYAH PERMANA / 12.301.813

Program : Diploma III

Program Studi : Administrasi Dan Keuangan

Telah Dinyatakan Lulus Dalam Ujian Sidang

Pada Tanggal 22 September 2015 Di Bandung

Ketua Merangkap Anggota,

DR.H.K. Prihartono AH, Drs., S.Sos., S.Kom., M.M NIDN 04-100568-01

Anggota,

R.DedenAdhianto,S E .,M.M NIDN 04-010272-02

Page 5: Hadiansyah Permana

Motto

Manusia tidak merancang untuk gagal,

Mereka gagal untuk merancang

Jadikanlah kekecewaan masa lalu,

Menjadi senjata sukses dimasa depan

Page 6: Hadiansyah Permana

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Dengan mengucapkan “Alhamdulillah” penulis panjatkan kehadirat Allah

SWT, karena berkat rahmat dan hidayah-nya penulis dapat menyelesaikan laporan

semester ini dengan judul “PROSEDUR PENYALURAN KREDIT USAHA

MIKRO KREASI (KREDIT ANGSURAN SISTEM FIDUSIA) DI PT PEGADAIAN

(PERSERO) CABANG PADALARANG”.

Tidak lupa pula penulis sampaikan shalawat serta salam kepada Nabi besar

Muhammad SAW beserta para sahabat dan pengikutnya agar senantiasa berada

dalam lingkungan dan naungan rahmat-nya Amin.

Penulis laporan semester ini merupakan salah satu syarat untuk kelulusan

ujian Semester Diploma III Program Studi Administrasi Dan Keuangan di

Politeknik Piksi Ganesha Bandung. Disamping sebagai salah satu syarat kelulusan

Ujian Semester V, Dari penyusunan laporan ini juga untuk mengetahui prosedur

penyaluran kredit usaha mikro (Kreasi). Di PT PEGADAIAN (Persero) Cabang

Padalarang.

dalam proses penyelesaian laporan semester ini banyak pihak yang

berperan memberikan bimbingan, bantuan, semangat, do’a dan dukungannya

sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan semester ini pula penulis ingin

mengucapkan terima kasih kepada:

Page 7: Hadiansyah Permana

1. DR. H. K. Prihartono A.H., Drs, S.Sos., S.Kom., M.M. selaku Direktur

Politeknik Piksi Ganesha Bandung.

2. Ibu Resanti Lestari, S.Pd.,M.M selaku Ketua Program Studi D III

Administrasi Dan Keuangan Politeknik Piksi Ganesha Bandung

3. R. Deden Adhianto, SE.,M.M Selaku dosen pembimbing yang telah

meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan nasehat dan motivasinya

kepada penulis sehingga laporan semester ini selesai,

4. Seluruh dosen dan seluruh staff yang membantu dalam proses penulisan

selama menempuh studi.

5. Manajer dan karyawan seluruh staff yang ada di Pegadaian Padalarang.

6. Alfonso Kristoforus,ST selaku pembimbing lapangan.

7. Kedua orang tercinta yang telah memberikan do’anya, kasih sayangnya,

didikannya, semangatnya dan mencurahkan perhatian yang tidak ternilai

harganya serta pengorbanannya selama ini.

8. Untuk semua anak Ake W34/12 yang selama 3 tahun bersama susah

senang kita lewati bersama.

9. Semua pihak yang telah berjasa dalam penyelesaian laporan ini terima

kasih atas dorongannya yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusun laporan semester ini banyak

kekurangan, baik dalam segi penyajian materi maupun dari segi penyajian

data-data.oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang

sifatnya membangun dari semua pihak demi kesempurnaan laporan semester

ini.

Page 8: Hadiansyah Permana

Akhir kata penulis hanya bisa berharap, semoga tugas ini dapat bermanfaat

bagi penulis khususnya dan semua orang yang membaca pada umumnya. dan

semoga gerak langkah kita dicatat sebagai suatu nilai ibadah di sisi Allah SWT,

Amin

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Bandung, Agustus 2015

Penulis

Page 9: Hadiansyah Permana

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN

LEMBAR PERSETUJUAN

LEMBAR TIM PENGUJI

LEMBAR MOTTO

KATA PENGANTAR ........................................................................................ i

DAFTAR ISI ....................................................................................................... iv

DAFTAR GAMBAR............................................................................................. vi

DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................................vii..................................................................................

BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang Penulisan.................................................................... 1

1.2 Pokok Permasalahan............................................................................. 4

1.3 Pertanyaan Penelitian............................................................................ 4

1.4 Tujuan Penelitian.................................................................................. 5

1.5 Kajian ilmiah ........................................................................................ 7

BAB II PROSEDUR PENYALURAN KREDIT USAHA MIKRO KREASI

( KREDIT ANGSURAN FIDUSIA) DI PT PEGADAIAN

(PERSERO) CABANG PADALARANG .......................................... 16

2.1 Sejarah singkat ....................................................................................

.....................................................................................................................

15.................................................................................................................

2.2 Visi dan Misi PT PEGADAIAN (Persero)...........................................

.....................................................................................................................

17

Page 10: Hadiansyah Permana

2.3 Struktur Organisasi PT PEGADAIAN (Persero)..................................

.....................................................................................................................

19

2.4 Hasil Observasi.....................................................................................

.....................................................................................................................

26

A. Produk – Produk PT PEGADAIAN ( Persero ).............................

................................................................................................................

27

B. Pengantar bahasan Ketentuan Umum Prosedur Penyaluran Kredit

Usaha Mikro Produk KREASI (kredit Angsuran Sistem Fidusia) di

PT PEGADAIAN (Persero) Cabang Padalarang………………… 30

C. Prosedur bahasan ketentuan umum Prosedur Penyaluran Kredit

Usaha Mikro KREASI (Kredit Angsuran Sistem Fidusia) di

PT PEGADAIAN (Persero) Cabang Padalarang……......................... 33

D. Penetapan Pembayaran Angsuran dan Pelunasan Kredit Angsuran

Sistem Fiduasia……………………………………………................ 44

BAB III KESIMPULAN DAN SARAN ..........................................................

48

3.1 Kesimpulan.......................................................................................

..........................................................................................................

49

3.2 Saran.................................................................................................

..........................................................................................................

50

Page 11: Hadiansyah Permana

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................

51

LAMPIRAN ..........................................................................................................

53

DAFTAR RIWAYAT HIDUP PENULIS

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 :Struktur Organisasi Perusahaan

PT PEGADAIAN (Persero) Cabang Padalarang................... 20

Gambar 2.2 :Flow Chart Prosedur Pemberian Kredit

PT PEGADAIAN (Persero) Cabang Padalarng.................... 34

Gambar 2.3 :Tabel Kualifikasi Pinjaman

PT PEGADAIAN (Persero) Cabang Padalarang................... 47

Page 12: Hadiansyah Permana

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Surat Permohonan Ijin Observasi..................................... 53

Lampiran 2 : Surat Permohonan praktek Observasi ............................. 54

Lampiran 3 : Lembar Pengajuan Judul Dan Observasi......................... 55

Lampiran 4 : Lembar Catatan Konsultasi Bimbingan........................... 56

Lampiran 5 : Lembar Absen Observasi................................................. 57

Lampiran 6 : Lembar Analisa Kelayakan Usaha................................... 58

Lampiran 7 : Surat Perjanjian Utang Piutang........................................ 61

Lampiran 8 : Surat Perjanjian Jaminan Fidusia..................................... 69

Page 13: Hadiansyah Permana

Lampiran 9 : Surat Kartu Register Angsuran Kredit............................ 75

Lampiran 10 : Surat Bukti Penerimaan Uang.......................................... 76

Lampiran 11 : Kartu Angsuran................................................................ 77

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penulisan

Dalam kebijakan pemerintah di bidang perkreditan dari usaha mikro dan

kecil untuk membangun ekonomi kerakyatan. Usaha mikro kecil dan

menengah (UMKM) mempunyai peran yang strategis dalam pembangunan

ekonomi nasional, dan sangat berperan dalam pertumbuhan ekonomi.

Page 14: Hadiansyah Permana

Meningkatnya harga pangan dan bahan baku dipasaran secara tiba-tiba

seperti yang terjadi pada saat ini yang disebabkan naiknya harga bahan bakar

minyak. Tentunya hal ini berimbas pada harga-harga kebutuhan lainnya yang

ikut naik juga. Ini semua sangat berpengaruh bagi para pengusaha mikro kecil

dan menengah (UMKM) yang mengakibatkan sedikitnya ada yang tidak

dapat meneruskan usahanya karena harga-harga pokok yang terus naik, dan

ada juga pengusaha yang ingin meneruskan usaha dan terus untuk

mengembangkannya tetapi dana yang tersedia tidak mencukupi untuk

membiayai pengembangan usahanya dari hari ke hari. Karena kurangnya

perhatian pemerintah terhadap usaha mikro kecil dan menengah (UMKM)

mengakibatkan sulit berkembang.

Melihat keadaan ekonomi yang semakin sulit ini, PT PEGADAIAN

(Persero) memberikan solusi bagi para pengusaha mikro kecil dan menengah

untuk dapat mengembangkan usahanya. Salah satu jasa yang ditawarkan oleh

PT PEGADAIAN (Persero) adalah memberikan kredit dengan sistem produk

KREASI. Kredit dengan sistem KREASI ini adalah kredit dengan angsuran

bulanan yang diberikan kepada usaha mikro kecil dan menengah (UMKM)

untuk pengembangan usaha kredit dengan sistem Fidusia.

Sistem Fidusia ini berarti agunan untuk pinjaman cukup dengan BPKB

sehingga kendaraan masih bisa digunakan untuk usaha. Produk sistem

KREASI merupakan solusi terpercaya untuk mendapatkan fasilitas kredit

yang cepat, mudah, dan murah. Kredit dengan sistem Fidusia ini tentunya

sudah mendapat persetujuan hukum Republik Indonesia, yaitu

Page 15: Hadiansyah Permana

diberlakukannya UU No.42/1999 tentang jaminan Fidusia. Fidusia adalah

pengalihan hak kepemilikan suatu benda atas dasar kepercayaan.

Dalam hal ini juga PT PEGADAIAN (Persero) dapat ikut membantu

pemerintah melalui berbagi produknya untuk serta dalam mensejahterakan

masyarakat dan membantu mengembangkan usaha mikro kecil dan menengah

(UMKM) PT PEGADAIAN (Persero) telah lama menjadi salah satu solusi

untuk permasalahan ekonomi bagi masyarakat.

Di sisi lain kebutuhan masyarakat Indonesia akan berbagai jenis

kendaraan semakin meningkat seiring para produsen kendaraan yang semakin

berinovasi dari bentuk dan kecanggihan kendaraan tersebut. Banyaknya

perusahaan leasing yang memberikan kredit kendaraan kepada masyarakat

semakin banyak, sehingga hampir setiap keluarga di Indonesia memiliki alat

transportasi tersebut.

PT PEGADAIAN (Persero) memberikan pinjaman modal bagi para

pengusaha mikro kecil dan menengah untuk pengembangan usahanya tersebut

dengan nama produk KREASI (Kredit Angsuran Sistem Fidusia). Pada kredit

ini yang dijadikan agunannya adalah BPKB kepemilikan kendaraan bermotor

baik sepeda motor maupuan mobil, maka dengan ini para pengusaha mikro

kecil dan menengah yang menerima kredit dan tetap dapat mengunakan unit

kendaraannya untuk mendukung operasional usahanya. Dengan adanya

produk KREASI (Kredit Angsuran Sistem Fidusia) di PT PEGADAIAN

(Persero) para pengusaha dapat merasa sangat terbantu karena diberi

Page 16: Hadiansyah Permana

kesempatan untuk terus mengembangkan usahanya. Untuk membantu

meringankan beban para pengguna kredit ini dalam pengembalian kreditnya,

maka sistem pelunasannya pun dilakukan secara angsuran yang dapat

dibayarkan setiap bulan dengan bunga ringan 1% perbulan baik pinjaman

mulai dari satu juta sampai seratus lima puluh juta bunga yang terpakai tetap

1% per bulannya.

Sasaran kredit ini merupakan kredit kepada perorangan/badan hukum

mikro kecil dan menengah secara individual pengajuan kredit untuk

kelompok usaha. Berdasarkan penjelasan diatas, maka penulis perlu

membuat karya ilmiah dalam bentuk Laporan Semester dengan judul

“PROSEDUR PENYALURAN KREDIT USAHA MIKRO KREASI

(KREDIT ANGSURAN SISTEM FIDUSIA) DI PT PEGADAIAN

(PERSERO) CABANG PADALARANG”.

1.2 Pokok Permasalahan

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka penulis mengajukan

masalah dengan judul “Prosedur Penyaluran Kredit Usaha Mikro KREASI

(Kredit Angsuran Sistem Fidusia) di PT PEGADAIAN (Persero) Cabang

Padalarang’’.

1.3 Pertanyaan Penelitian

Page 17: Hadiansyah Permana

Berdasarkan permasalahan yang tercantum dalam latar belakang masalah,

maka untuk memperoleh gambaran atau penjelasan mengenai permasalahan,

penulis merumuskan permasalahan sebagai berikut :

A. Bagaimana prosedur penyaluran kredit usaha mikro KREASI

(Kredit Angsuran Sistem Fidusia) di PT PEGADAIAN (Persero) Cabang

Padalarang ?

B. Masalah apa yang ada dalam penerapan prosedur penyaluran kredit usaha

mikro KREASI (Kredit Angsuran Sistem Fidusia) di

PT PEGADAIAN (Persero) Cabang Padalarang ?

C. Bagaimana solusi untuk mengetahui masalah dalam penerapan prosedur

kredit usaha mikro KREASI (Kredit Angsuran Sistem Fidusia) di

PT PEGADAIAN (Persero) Cabang Padalarang ?

1.4 Tujuan dan Manfaat Laporan

A. Tujuan Laporan

1. Untuk mengetahui bagaimana prosedur penyaluran kredit usaha

mikro KREASI (Kredit Angsuran Sistem Fidusia) di

PT PEGADAIAN (Persero) Cabang Padalarang.

Page 18: Hadiansyah Permana

2. Untuk mengetahui masalah yang ada dalam penerapan prosedur

penyaluran kredit usaha mikro KREASI (Kredit Angsuran Sistem

Fidusia) di PT PEGADAIAN (Persero) Cabang Padalarang.

3. Untuk mengetahui bagaimana solusi masalah dalam penerapan

prosedur kredit usaha mikro KREASI (Kredit Angsuran Sistem

Fidusia) di PT PEGADAIAN (Persero) Cabang Padalarang.

B. Manfaat Laporan

Berdasarkan tujuan penulis di atas, maka manfaat dari laporan penelitian

ini adalah:

1. Manfaat Teoritis

Memberikan suatu aspirasi terhadap PT PEGADAIAN (Persero)

sebagai lembaga keuangan yang juga ikut serta dalam

mensejahterakan masyarakat, terutama menengah ke bawah.

2. Manfaat Praktis

Manfaat praktis dari penelitian ini adalah :

a. Bagi Penulis

Page 19: Hadiansyah Permana

1) Memenuhi salah satu syarat kelulusan ujian semester di Politeknik

Piksi Ganesha Bandung program Studi D III Administrasi dan

Keuangan

2) Memberikan pengetahuan dan informasi tentang produk di

PT PEGADAIAN (Persero)

3) Mengetahui bagaimana dan apa kredit KREASI

(Kredit Angsuran Sistem Fidusia)

b. Bagi Perusahaan

Agar dapat jadikan sebagai bahan masukan dan usulan

untuk perbaikan atau koreksi ke arah yang lebih baik terutama

mengenai penjualan yang dilakukan perusahaan.

c. Bagi Akademik

Sebagai bahan acuan dari referensi bagi pihak-pihak yang

memerlukan informasi mengenai masalah penjualan serta sebagai

sumbangan pemikiran tentang pemecahan masalah yang terjadi

dalam prosedur penjualan.

1.5 Kajian Ilmiah

A. Pengertian Prosedur

Page 20: Hadiansyah Permana

Dari pengertian prosedur yaitu untuk menjamin tertibnya administrasi

perusahaan yang utamanya menyangkut data-data keuangan perlu adanya

prosedur yang mengatur agar tidak dapat terjadi kesalahan pencatatan-

pencatatan dan memperkecil timbulnya penyimpangan yang merugikan pada

perusahaan. Adapun pendapat dari beberapa ahli yaitu :

Menurut Muhammad Ali (2000:325)“ Prosedur adalah tata cara kerja atau

cara menjalankan suatu Pekerjaan ’’

Menurut Mulyadi (2005:5)“ Prosedur adalah suatu urusan klerikel,biasanya

melibatkan beberapa orang dalam suatu departemen atau lebih, yang di buat

untuk menjamin penanganan secara seragam transaksi perusahaan yang

terjadi berulang-ulang.

Berdasarkan pendapat beberapa ahli di atas maka dapat disimpulkan

yang dimaksud prosedur adalah suatu tata cara kerja atau kegiatan untuk

menyelesaikan pekerjaan dengan urutan waktu dan memiliki pola kerja yang

tetap yang dapat ditentukan.

B. Kredit

Dari pengertian Kredit itu sendiri mempunyai arti yang

beragam,dimulai sari kata “Kredit” yang dari bahasa Yunaninya “crede”

yang berarti “Kepercayaan“ (to belive/to trust) atupun dalam bahasa latin

“creditum “ yang berarti kepercayaan akan kebenaran. Dalam praktik sehari-

hari pengertian selanjutnya berkembang lebih luas lagi seperti di ungkapkan

oleh ,Eeic L Kohler dalam buku “Manajemen Perkreditan bagi Bank

Page 21: Hadiansyah Permana

Komersil ”Oleh Teguh Pudjo Muljono (2001:9) di sebutkan,“ Kredit adalah

kemampuan untuk melaksanakan suatu pembelian atau mengadakan suatu

pinjaman dengan suatu janji pembayarannya akan dilakukan/ditangguhkan

pada suatu jangka waktu yang akan disepakati”.

Sedangkan pengertian kredit yang telah dirumuskan dalam Undang-

undang pokok perbankan No. 10 tahun 1998 hal 10 : “Kredit adalah

persediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu,

berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam antara Bank

dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam melunasi utangnya

setelah jangka waktu tertentu dengan pemberian bunga”.

Jaminan Kredit adalah jaminan yang bersifat material dan immaterial

untuk mendukung keyakinan kreditur atas kemampuan dan kesanggupan

debitur untuk melunasi utangnya sesuai dengan yang diperjanjikan dalam

perjanjian kredit.

Perjanjian kredit adalah persetujuan atau kesepakatan yang dibuat

bersama antara kreditur dan debitur atas sejumlah kredit dengan kondisi yang

telah diperjanjikan , hal mana pihak debitur wajib untuk mengembalikan

kredit yang telah diterima dari kreditur dalam jangka waktu tertentu disertai

sewa modal dan biaya-biaya yang disepakati.

C. Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah

Pengertian Usaha, Mikro, Kecil, dan Menengah

Page 22: Hadiansyah Permana

Usaha Kecil menurut Undang-Undang No.20 tahun 2008 tentang

usaha mikro, kecil, dan menengah adalah suatu ekonomi produktif yang

berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha

yang bukan merupakan anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan

yang dimiliki, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak

langsung dari usaha menengah atau usaha besar yang memenuhi kriteria

sebagai berikut :

Undang-Undang No.20/2008 adalah :

1. Usaha Mikro. Usaha produktif milik orang perorangan dan/atau

badan usaha perorangan yang memiliki kekayaan bersih paling

banyak Rp 50.000.000.00 (Lima Puluh Juta Rupiah) tidak termasuk

tanah dan bangunan tempat usaha atau memliki hasil penjualan

tahuanan paling banyak Rp 300.000.00 (Tiga Ratus Juta Rupiah).

2. Usaha Kecil. Usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri yang

dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan

merupakan anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang

dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak

langsung dari usaha menengah atau usaha besar yang memiliki

kekayaan bersih lebih dari Rp 50.000.000.00 (Lima Puluh Juta

Rupiah) sampai dengan paling banyak Rp 500.000.000.00

(Lima Ratus Juta Rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat

usaha atau memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp

Page 23: Hadiansyah Permana

300.000.000.00 (Tiga Ratus Juta Rupiah) sampai dengan paling

banyak Rp 2.500.000.000.00 ( Dua Milyar Lima Ratus Juta Rupiah).

3. Usaha Menengah. Usaha ekonomi produk yang berdiri sendiri,

yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan

merupakan anak perusahaan atau anak cabang perusahaan yang

dimiliki, dikuasai. Atau menjadi bagian baik langsuang maupun

tidak langsung dengan usaha kecil atau besar yang memiliki

kekayaan bersih lebih dari Rp 500.000.000.00 (Lima Ratus Juta

Rupiah) sampai dengan paling banyak Rp 10.000.000.000.00

(Sepuluh Milyar Rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat

usaha atau memlilik hasil penjualan Rp 2,500.000.000.00

(Dua Milyar Lima Ratus Juta Rupiah) sampai dengan paling banyak

Rp 50.000.000.000.00 (Lima Puluh Milyar Rupiah).

D. Prinsip-Prinsip Pemberian Kredit 5C dan 7P

Sebelum suatu fasilitas kredit diberikan maka bank harus merasa

yakin bahwa kredit yang diberikan harus benar-benar akan kembali.

Keyakinan tersebut diperoleh dari hasil penelitian kredit sebelum kredit

tersebut disalurkan. Penelitian kredit oleh bank dapat dilakukan dengan

berbagai cara untuk mendapatkan keyakinan tentang nasabahnya, seperti

melalui prosedur penilaian yang benar dan sungguh-sungguh.

Dalam melakukan penilaian kriteria-kriteria serta aspek penilaian

Page 24: Hadiansyah Permana

tetap sama. Biasanya kriteria penilaian yang umum harus dilakukan oleh

bank untuk mendapatkan nasabah yang benar-benar layak untuk

diberikan, dilakukan dengan analisis 5C dan 7P.

1. Character

Character merupakan sifat atau watak seseorang. Sifat atau watak dari

seseorang yang akan diberikan kredit benar-benar harus dipercaya. Dalam

hal ini bank meyakini benar bahwa calon debiturnya memiliki reputasi

baik, artinya selalu menepati janji dan tidak terlibat hal-hal yang berkaitan

dengan kriminalitas, misalnya penjudi, pemabuk, atau penipu. Untuk dapat

membaca sifat atau watak dari calon debitur dapat dilihat sari latar

belakang nasabah, baik yang bersifat latar belakang pekerjaan maupun

yang bersifat pribadi seperti cara hidup atau gaya hidup yang dianutnya,

keadaan keluarga, hobi dan jiwa sosial.

2. Capacity

Capacity adalah analisis untuk mengetahui kemampuan nasabah dalam

membayar kredit. Bank harus mengetahui secara pasti atas kemampuan

calon debitur dengan melakukan analisis usahanya dari waktu ke waktu.

Pendapatan yang selalu meningkat diharapkan kelak mampu melakukan

pembayaran kembali atas kreditnya. Sedangkan bila diperkirakan tidak

mampu, bank dapat menolak permohonan dari calon debitur. Capacity

sering juga disebut dengan nama Capability.

3. Capital

Capital adalah kondisi kekayaan yang dimiliki oleh perusahaan yang

Page 25: Hadiansyah Permana

dikelola calon debitur. Bank harus meneliti modal calon debitur selain

besarnya juga strukturnya. Untuk melihat penggunaan modal apakah

efektif, dapat dilihat dari laporan keuangan (neraca dan laporan rugi laba)

yang disajikan dengan melakukan pengukuran seperti dari segi likuiditas

dan solvabilitasnya, rentabilitas dan ukuran lainnya.

4. Condition

Pembiayaan yang diberikan juga perlu mempertimbangkan kondisi

ekonomi yang dikaitkan dengan prospek usaha calon nasabah. Penilaian

kondisi dan bidang usaha yang dibiayai hendaknya benar-benar memiliki

prospek yang baik, sehingga kemungkinan kredit tersebut bermasalah

relatif kecil.

5. Collateral

Collateral merupakan jaminan yang diberikan calon nasabah baik yang

bersifat fisik maupun yang nonfisik. Jaminan hendaknya melebihi jumlah

kredit yang diberikan. Jaminan juga harus diteliti keabsahannya, sehingga

jika terjadi sesuatu, maka jaminan yang dititipkan akan dapat

dipergunakan secepat mungkin.

Selanjutnya penilaian suatu kredit dapat pula dilakukan dengan

analisis 7P kredit dengan unsur penilaian sebagai berikut :

1. Personality

Yaitu menilai nasabah dari segi kepribadiannya atau tingkah lakunya

Page 26: Hadiansyah Permana

sehari-hari maupun kepribadiaannya di masa lalu. Penilaian personality

juga mencakup sikap, emosi, tingkah laku dan tindakan nasabah dalam

menghadapi suatu masalah dan menyelesaikannya.

2. Party

Yaitu mengklasifikasikan nasabah ke dalam klasifikasi atau golongan-

golongan tertentu berdasarkan modal, loyalitas, serta karakternya sehingga

nasabah dapat digolongkan ke golongan tertentu dan akan mendapatkan

fasilitas kredit yang berbeda pula dari bank.

3. Purpose

Yaitu mengetahui tujuan nasabah dalam mengambil kredit termasuk jenis

kredit yang diinginkan nasabah. Tujuan pengambilan kredit dapat

bermacam-macam sesuai kebutuhan. Sebagai contoh apakah untuk modal

kerja, investasi, konsumtif, produktif dan lain-lain.

4. Prospect

Yaitu untuk menilai usaha nasabah di masa yang akan datang apakah

menguntungkan atau tidak dengan kata lain mempunyai prospek atau

sebaliknya. Hal ini penting mengingat jika suatu fasilitas kredit yang

dibiayai tanpa mempunyai prospek, bukan hanya bank yang rugi akan

tetapi juga nasabah.

5. Payment

Merupakan ukuran bagaimana cara nasabah mengembalikan kredit yang

Page 27: Hadiansyah Permana

telah diambil atau dari sumber mana saja dana untuk pengembalian kredit.

Semakin banyak sumber penghasilan debitur maka akan semakin baik.

Sehingga jika salah satu usahanya merugi akan dapat ditutupi oleh usaha

lainnya.

6. Profitabillity

Untuk menganalisis bagaimana kemampuan nasabah dalam mencari laba.

Profitability diukur dari periode ke periode, apakah akan tetap sama atau

akan semakin meningkat, apalagi dengan tambahan kredit yang akan

diperolehnya.

7. Protection

Tujuannya adalah bagaimana menjaga agar kredit yang diberikan

mendapatkan jaminan perlindungan, sehingga kredit yang diberikan benar-

benar aman. Perlindungan yang diberikan oleh debitur dapat berupa

jaminan barang atau orang atau jaminan asuransi.

E. Pegadaian

Gadai menurut kitab Undang-undang Hukum Perdata Pasal 1150, gadai

adalah hak yang diperoleh seorang yang mempunyai piutang atas suatu

barang bergerak. Barang bergerak tersebut diserahkan kepada orang yang

berpiutang oleh seorang yang mempunyai utang atau oleh seorang lain

atas nama orang yang mempunyai utang. Seorang yang berutang tersebut

memberikan kekuasaan kepada orang berpiutang untuk menggunakan

barang bergerak yang telah diserahkan untung melunasi utang apabila

Page 28: Hadiansyah Permana

pihak yang berutang tidak dapat memenuhi kewajibannya pada saat jatuh

tempo.

Perusahaan umum pegadaian adalah satu-satunya badan usaha di

Indonesia yang secara resmi mempunyai izin untuk melaksanakan

kegiatan lembaga keuangan berupa pembiayaan dalam bentuk penyaluran

dana ke masyarakat atas dasar hukum gadai seperti dimaksud dalam

Kitab Undang-undang Hukum Perdata Pasal 1150 di atas.

BAB II

PROSEDUR PENYALURAN KREDIT USAHA MIKRO

Page 29: Hadiansyah Permana

KREASI (KREDIT ANGSURAN SISTEM FIDUSIA)

DI PT PEGADAIAN (PERSERO)

CABANG PADALARANG

2.1 Sejarah Singkat Perusahaan

Sejarah Pegadaian dimulai pada saat Pemerintah Belanda (VOC)

mendirikan Bank Van Leening yaitu lembaga keuangan yang memberikan

kredit dengan sistem gadai, lembaga ini pertama kali didirikan di Batavia

pada tanggal 20 Agustus 1746.

Ketika Inggris mengambil alih kekuasaan Indonesia dari tangan Belanda

(1811-1816), Bank Van Leening milik pemerintah dibubarkan, dan

masyarakat diberi keleluasaan untuk mendirikan usaha pegadaian asal

mendapat lisensi dari Pemerintah Daerah setempat ("liecentie stelsel").

Namun metode tersebut berdampak buruk pemegang lisensi menjalankan

praktek rentenir atau lintah darat yang dirasakan kurang menguntungkan

pemerintah berkuasa (Inggris). Oleh karena itu metode "liecentie stelsel"

diganti menjadi "pacth stelsel" yaitu pendirian pegadaian diberikan kepada

umum yang mampu membayar pajak yang tinggi kepada pemerintah

daerah.

Pada saat Belanda berkuasa kembali, pacth stelsel tetap

dipertahankan dan menimbulkan dampak yang sama. Pemegang hak

Page 30: Hadiansyah Permana

ternyata banyak melakukan penyelewengan dalam menjalankan bisnisnya.

Selanjutnya pemerintah Hindia Belanda menerapkan apa yang disebut

dengan "cultuur stelsel" di mana dalam kajian tentang pegadaian saran

yang dikemukakan adalah sebaiknya kegiatan pegadaian ditangani sendiri

oleh pemerintah agar dapat memberikan perlindungan dan manfaat yang

lebih besar bagi masyarakat. Berdasarkan hasil penelitian tersebut,

pemerintah Hindia Belanda mengeluarkan Staatsblad No. 131 tanggal 12

Maret 1901 yang mengatur bahwa usaha Pegadaian merupakan monopoli

Pemerintah dan tanggal 1 April 1901 didirikan Pegadaian Negara pertama

di Sukabumi, Jawa Barat. Selanjutnya setiap tanggal 1 April diperingati

sebagai hari ulang tahun Pegadaian.

Pada masa pendudukan Jepang gedung kantor pusat Jawatan

Pegadaian yang terletak di Jalan Kramat Raya 162, Jakarta dijadikan

tempat tawanan perang dan kantor pusat Jawatan Pegadaian dipindahkan

ke Jalan Kramat Raya 132. Tidak banyak perubahan yang terjadi pada

masa pemerintahan Jepang baik dari sisi kebijakan maupun struktur

organisasi Jawatan Pegadaian. Jawatan Pegadaian dalam bahasa Jepang

disebut ‘Sitji Eigeikyuku’, Pimpinan Jawatan Pegadaian dipegang oleh

orang Jepang yang bernama Ohno-San dengan wakilnya orang pribumi

yang bernama M. Saubari.

Pada masa awal pemerintahan Republik Indonesia, kantor Jawatan

Pegadaian sempat pindah ke Karanganyar, Kebumen karena situasi perang

Page 31: Hadiansyah Permana

yang kian memanas. Agresi Militer Belanda II memaksa kantor Jawatan

Pegadaian dipindah lagi ke Magelang. Pasca perang kemerdekaan kantor

Jawatan Pegadaian kembali lagi ke Jakarta dan Pegadaian dikelola oleh

Pemerintah Republik Indonesia. Dalam masa ini, Pegadaian sudah

beberapa kali berubah status, yaitu sebagai Perusahaan Negara (PN) sejak

1 Januari 1961, kemudian berdasarkan Peraturan Pemerintah No.7/1969

menjadi Perusahaan Jawatan (Perjan), dan selanjutnya berdasarkan

Peraturan Pemerintah No.10/1990 (yang diperbaharui dengan Peraturan

Pemerintah No.103/2000) berubah lagi menjadi Perusahaan Umum

(Perum). Kemudian pada tahun 2011, perubahan status kembali terjadi

yakni dari Perum menjadi Perseroan yang telah ditetapkan dalam

Peraturan Pemerintah (PP) No.51/2011 yang ditandatangani pada 13

Desember 2011. Namun, perubahan tersebut efektif setelah anggaran dasar

diserahkan ke pejabat berwenang yaitu pada 1 April 2012

2.2 Visi dan Misi Pegadaian

A. Visi Pegadaian

Adalah sebagai solusi bisnis terpadu terutama berbasis gadai yang selalu

menjadi market leader usaha mikro, kecil, dan menengah dengan memakai sistem

Fidusia ini menjadi yang terbaik untuk masyarakat menengah ke bawah yang

mana para pengusaha Mikro dan Kecil yang lebih di peruntukan untuk target

penyaluran kredit dengan sistem fidusia ini atau dengan nama produk KREASI

(Kredit Angsuran Sistem Fidusia) dengan pemberiaan bunga ringan 1%.

Page 32: Hadiansyah Permana

B. Misi Pegadaian

1. Membantu pembiayaan yang relatif cepat, termudah, aman dan selalu

memberikan pembinaan terhadap usaha golongan menegah ke bawah

untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.

2. Memastikan pemerataan pelayanan dan infastruktur yang memberikan

kemudahan dan kenyamanan diseluruh Pegadaian dalam

mempersiapkan diri menjadi pemain regional dan tetap menjadi

pilihan masyarakat.

3. Membantu pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat

golongan menengah kebawah dalam melaksanakan usaha lain dalam

rangka optimalisasi sumber daya perusahaan.

Untuk membantu terciptanya misi tersebut maka dicanangkan dengan

slogan PT PEGADAIAN (Persero) yaitu “ Mengatasi Masalah Tanpa Masalah ”

yang juga di simbolkan dalam etos dan budaya kerja “ INTAN ”, yaitu :

1. Inovatif “ Berinisiatif, Kreatif, dan Produktif, beroreantasi pada

solusi”.

2. Nilai moral tinggi “ taat beribadah , jujur, dan berfikir positif ”.

3. Terampil “ Kompeten dibidangnya, selalu mengembangkan diri ”.

4. Adi Layanan “peka dan cepat tanggap, empatik, santun, dan ramah”.

5. Nuansa Citra “Memiliki Sense of belonging, peduli nama baik

perusahaan”.

Gambar 2.1 STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN

Page 33: Hadiansyah Permana

Sumber : PT PEGADAIAN (persero) Cabang Padalarang

2.3 Struktur Organisasi PT PEGADAIAN (Persero) Cabang Padalarang

1. Pimpinan Cabang

ADMINISTRASI

MANAJER BISNIS FIDUSIA JASA LAIN

PENAKSIRBAGIAN GUDANG

Office Boy OPERATOR KASIR

PIMPINAN CABANG

ANALIS KREDIT

UPC

Page 34: Hadiansyah Permana

Tugas Pokok : Mengelola operasional cabang dengan menyalurkan uang

pinjaman secara hukum gadai dan melaksanakan usaha-usaha lainnya serta

mewakili kepentingan perusahaan dengan hubungan pihak lain atau masyarakat

sesuai dengan ketentuan yang berlaku dalam rangka melaksanakan misi

perusahaan.

Rincian tugas Pimpinan Cabang :

a. Merencanakan dan bertanggungjawab terhadap seluruh kegiatan

operasional di kantor cabang.

b. Menyusun rencana kerja dan anggaran berdasarkan acuan yang telah

ditetapkan.

c. Merencanakan, mengorganisasikan, menyelenggarakan dan

mengendalikan pengembangan pasar, pemasaran dan pelayanan

konsumen.

d. Merencanakan, mengorganisasikan, dan mengendalikan barang jaminan

bermasalah.

e. Mengkoordinasikan pengembalian uang pinjaman, pendapatan sewa modal

dan usaha lain mengkoordinasikan pelaksanaan barang lelang dan

penjualan barang lelang dan penjualan Barang Sisa Lelang (BSL) serta

pembayaraan uang kelebihan sesuai ketentun yang berlaku.

f. Mengkoordinasikan pengelolaan kas dan modal kerja.

g. Merencanakan, mengorganisasikan, menyelenggarakan dan

mengendalikan kebutuhan dan penggunaan sarana dan prasarana kantor

cabang.

Page 35: Hadiansyah Permana

h. Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas pekerjaan bawahan.

i. Membimbing bawahan dalam rangka pembinaan pegawai.

j. Membuat laporan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan penataan

perusahaan kantor cabang.

2. Manajer Bisnis Usaha Lain

Tugas Pokok : Melaksankan keseluruhan proses pemberian kredit Angsuran

Sistem Fidusia ( KREASI ) bersama-sama dengan pegawai Fungsional Kredit

Usaha Mikro dan Kecil ( KUMK ) sesui ketentuan yang berlaku.

Rincian Tugas :

a. Menyediakan sarana kerja sesuai dengan ketentuan yang berlaku

pemberian kredit berjalan lancar.

b. Melakukan koordinasi untuk pelaksanaan kerjasama dengan pihak-pihak

terkait dengan Kredit Angsuran Sistem Fidusia (KREASI), seperti notaris,

kantor perwakilan asuransi, kepolisian, notaris dan kantor pendaftaran

Fidusia berdasarkan ketentuan yang berlaku.

c. Memberikan pelayanan kepada nasabah dengan cepat, mudah, teliti dan

aman dalam rangka mewujudkan citra perusahaan.

Menetapkan besarnya uang pinjaman sesuai taksiran nilai barang jaminan

dan hasil analisa kredit yang dibuat oleh pegawai Fungsional Kredit Usaha

Mikro dan Kecil (KUMK).

d. Merencanakan persediaan dan kebutuhn modal kerja kredit.

Page 36: Hadiansyah Permana

e. Menyimpan berkas-berkas / dokumen usaha dan barang jaminan kredit.

f. Mengkoordinasikan pelayanan angsuran dan penanganan penagihan yang

menunggak / macet.

g. Memimpin penyitaan barang jaminan kredit yang macet berdasarkan

ketentuan yang berlaku.

3. Analis Kredit

Tugas Pokok : Melayani dan mengelola nasabah pemohon kredit pada produk-

produk tertentu dari usaha lain, menganalisis kelayakan nasabah pemohon

kredit sesuai ketentuan yang berlaku dan juga mengelola nasabah pengguna

kredit tersebut serta mengawasi dan mengendalikan kredit macet.

a. Melakukan pemeriksaan pendahuluan atas permohonan kredit calon

nasabah.

b. Menaksir barang jaminan kredit KREASI berdasarkan peraturan berlaku

untuk mengetahui mutu dan nilai barang dalam rangka menentukan dan

menetapkan besarnya uang jaminan.

c. Memproses pembuatan perjanjian kredit dan kelengkapan administrasi

pencairan kredit

d. Mengurus pendaftaran Fidusia

e. Menyiapkan berkas-berkas untuk keperluan penyitaan barang jaminan.

f. Melaksanakan barang jaminan kredit jika dinyatakan macet berdasarkan

ketentuan yang berlaku.

4. Administrasi

Page 37: Hadiansyah Permana

Tugas Pokok : Memproses pembuatan perjanjian kredit dan kelengkapan

administrasi pencairan kredit.

Rincian Tugas :

a. Melakukan pemeriksaan pendahuluan atas permohonan kredit calon

nasabah.

b. Menyiapkan berkas-berkas untuk somasi dan penyitaan barang jaminan

kredit KREASI berdasarkan ketentuan yang berlaku.

c. Mengarsipkan berkas-berkas ataupun berkas yang telah cair.

5. Bagian Gudang

Tugas Pokok : Mengelola gudang dan melakukan penyimpanan dan

pengeluaran barang jaminan sesuai dengan ketentuan yang berlaku dalam

rangka menjaga ketertiban dan keamanan serta keutuhan barang jaminan.

Rincian Tugas :

a. Secara berkala memeriksa keadaan gudang penyimpanan barang

jaminan.

b. Merawat, memelihara dan membersihkan barang jaminan.

c. Mengeluarkan barang jaminan yang ditebus

d. Mencatat mutasi penerimaan dan pengeluaran barang jaminan.

6. Penaksir

Page 38: Hadiansyah Permana

Tugas Pokok : Menaksir barang jaminan untuk menentukan mutu dan nilai

barang sesuai ketentuan yang berlaku dalam rangka mewujudkan penetapan

uang pinjaman yang wajar untuk menjaga citra baik perusahaan.

Rincian Tugas :

a. Menyiapkan sarana kerja.

b. Memberikan pelayanan kepada nasabah secara cepat, mudah dan aman

c. Menaksir barang dengan ketentuan yang berlaku.

d. Menaksir barang jaminan yang dilelang.

7. Kasir

Tugas Pokok : Melakukan tugas penerimaan dan pembayaran sesuai dengan

ketentuan yang berlaku untuk kelancaran pelaksanaan operasioanal kantor

cabang.

Rincian Tugas :

a. Menerima modal harian dari atasan.

b. Melaksanakan penerimaan pelunasan uang pinjaman dari nasabah.

c. Menghitung dan mencatat jumlah kas masuk dan kas keluar.

d. Melaksanakan pembayaran untuk uang pinjaman kredit.

8. Operator

Page 39: Hadiansyah Permana

Tugas Pokok : memasukan data nasabah, taksiran dan uang pinjaman kedalam

Surat Bukti Kredit (SBK) dari Formulir Permintaan KrediT (FPK) secara

akurat.

Rincian Tugas :

a. Menerima barang jaminan dan Kartu Formulir Permintaan Kredit

(FPK).

b. Memasukan data nasabah, barang jaminan, taksiran dan uang pinjaman

ke data komputer.

c. Mencetak Surat Bukti Kredit (SBK).

9. Office Boy

Tugas Pokok : Memelihara kebersihan, keindahan dan kenyamanan gedung

dan ruang kerja, mengirim dan mengambil surat/dokumen untuk menunjang

kelancaran administrasi dan tugas operasional kantor cabang.

Rincian Tugas :

a. Membersihkan ruangan dan memelihara halaman kantor.

b. Membantu mengangkat barang jaminan ke gudang.

10. UPC

Page 40: Hadiansyah Permana

Unit Pelayanan Cabang (UPC) merupakan Pegadaian yang pengelolaannya

dibawah Pegadaian Cabang. Dan Cabang Padalarang mempunyai 4 Unit

Pelayanan Cabang (UPC) dibawahnya.

2.4 Hasil Observasi Lapangan

A. Produk-produk PT PEGADAIAN (Persero)

Sampai saat ini banyak Masyarakat beranggapan bahwa PT

PEGADAIAN (Persero) hanya melayani bisnis intinya saja, yaitu gadai.

Tetapi disamping itu semua, produk-produk PT PEGADAIAN (persero)

sebenarnya cukup banyak.

Adapun beberapa produk-produk yang ada di PT PEGADAIAN (Persero)

yaitu :

1) Bisnis Inti

KCA (Kredit Cepat Aman)

KCA adalah layanan kredit berdasarkan hukum gadai dengan

pemberian pinjaman dimulai dari Rp 20.000,-. Target pasar yaitu,

masyarakat yang membutuhkan dana tunai dalam waktu cepat. Jaminan

berupa barang bergerak, baik itu perhiasan emas dan berlian, barang

elektronik, maupun kendaraan. Jangka waktu tempo maksimum 4 bulan

atau 120 hari. Pengembalian dapat dicicil setiap bulannya dengan bunga

1,2% per 15 hari.

Page 41: Hadiansyah Permana

2) Bisnis Lain :

a) KREASI (Kredit Angsuran Sistem Fidusia)

Layanan ini diberikan kepada pengusaha mikro dan kecil bertujuan

untuk pengembangan usaha dengan pinjaman secara Fidusia dan

pengembalian pinjaman dilakukan dengan cara angsuran. Sistem

Fidusia berarti agunan untuk pinjaman cukup dengan BPKB

kendaraan bermotor (mobil atau sepeda motor) sehingga kendaraan

masih bisa digunakan untuk keperluan usaha. Bunga 1% dari jumalah

pinjaman yang diangsur perbulannya.

b) KRASIDA (Kredit Angsuran Sistem Gadai)

Kredit pinjaman angsuran bulanan yang diberikan kepada pengusaha

mikro dan kecil yang memerlukan bantuan kredit untuk keperluan

usaha produktif ataupun konsumtif pada semua sektor ekonomi

dengan jaminan dikuasai oleh Pegadaian. Pelunasan dengan cara

angsuran setiap bulan.

c) KRISTA (Kredit Usaha Rumah Tangga)

Krista merupakan pinjaman kredit yang diberikan kepada kelompok

wanita pengusaha rumah tangga yang membutuhkan dana dalam

bentuk pinjaman modal kerja dengan pola tanggung renteng. Sistem

renteng adalah suatu sistem dimana setiap anggota kelompok harus

saling bertanggungjawab terhadap segala sesuatu yang akan

Page 42: Hadiansyah Permana

mengganggu dan mengancam keberlangsungan angsuran dari masing-

masing anggota kelompok.

d) INVESTASI LOGAM MULIA

Penjualan logam mulia (Emas 24 karat) kepada masyarakat secara

tunai atau angsuran dengan proses cepat dan dalam jangka waktu yang

fleksible. Logam mulia bisa menjadi pilihan alternatif investasi yang

aman untuk kebutuhan di masa yang akan datang.

e) KAGUM (Kredit Aneka Guna Untuk Umum)

Kredit pinjaman angsuran bulanan dengan sistem Fidusia yang

diperuntukan bagi pegawai atau karyawan instansi yang telah

memiliki penghasilan tetap. Layanan Kagum dapat diperoleh dari

perusahaan atau instansi yang telah menjalin.

f) Jasa Taksiran dan Jasa Titipan

Jasa Taksiran adalah pemberian pelayanan kepada masyrakat yang

ingin mengetahui seberapa besar nilai sesungguhnya dari barang yang

dimilki sepeti emas, berlian, batu permata dan lain-lain.

Jasa titipan adalah pelayanan kepada masyarakat yang ingin

menitipkan barang-barang seperti emas, batu berlian dan kendaraan

atau surat berharga yang dimiliki terutama bagi orang-orang yang

akan meningalkan rumah dalam waktu lama, misalnya menunaikan

ibadah haji, pergi keluar kota dan kepentingan lainnya.

g) WU (Western Union)

Page 43: Hadiansyah Permana

Western Union merupakan jasa pengiriman atau penerimaan kiriman

uang dari perseorangan ataupun perusahaan dari luar negeri.

B. Pengantar Bahasan Ketentuan Umum Prosedur Penyaluran Kredit

Usaha Mikro KREASI (Kredit Angsuran Sistem Fidusia) di

PT PEGADAIAN (Persero) Cabang Padalarang

PT PEGADAIAN (Persero) sudah mengeluarkan berbagai produk

yang sangat berguna badi masyarakat di Indonesia sesuai misinya yaitu

ikut membantu mensejahterakan masyrakat dalam mengembangkan usaha

mikro dan kecil. Tentunya produk-produk yang telah dijelaskan tersebut

tidak semua dapat diapresiasikan di setiap cabang pegadaian seluruh

Indonesia. Hal ini dimaksud agar produk yang dikeluarkan tepat sasaran

dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

Daerah Padalarang yang sangat strategis dengan rumah penduduk

padat dengan pasar. Ases jalur utama lintas daerah, tentunya banyak

pedagang-pedagang disekitarnya merupakan tempat yang cukup banyak

memiliki usaha mikro dan kecil dan masyarakatnya pun telah akrab

dengan pegadaian. Sehingga bantuan kredit berupa pinjaman yang khusus

diperuntukan bagi para pelaku pengusaha mikro dan modal yang rendah

yaitu hanya suku bunga 1% dari uang pinjaman yang dapat dicicil setiap

bulannya serta fasilitas kredit yang cepat dan mudah, ini menjadikan

produk ini menjadi salah satu sorotan masyarakat bagi para pelaku usaha

Page 44: Hadiansyah Permana

mikro dan kecil di daerah Padalarang dan sekitarnya di kabupaten

Bandung Barat sehingga debitur KREASI ini semakin banyak.

Kredit Angsuran Sistem Fidusia (KREASI) akan menjadi sarana

yang efektif yang tepat sasaran apabila diberikan kepada orang yang tepat

dalam jumlah dan pada saat yang tepat pula. Syarat yang paling utama jika

ingin mengajukan Kreasi yaitu nasabah harus mempunyai usaha mikro

atau kecil karena tujuan Kreasi hanya untuk pengembangan usaha.

Untuk anggunan yang diserahkan dalam kredit Angsuran Sistem

Fidusia (KREASI) ini yaitu hanya BPKB atau kepemilikan kendaraan

bermotor (Mobil plat kuning dan merah,serta sepeda motor). Sehingga

kendaraan tetap dipergunakan untuk mendukung operasional usaha.

Agunan tersebut harus memenuhi ketentuan yang telah ditetapkan, yaitu :

1. Kendaraan tersebut adalah milik sendiri yang dibuktikan dengan nama

yang tertera di BPKB dan STNK adalah sama dengan KTP.

2. Jenis dan merk kendaraan yang akan diagunkan sudah dikenal dan

umum digunakan masyarakat serta pemasarannya tidak sulit.

3. Berplat nomor Polres/Polda setempat.

4. Satu perjanjian kredit diperbolehkan didukung sampai dengan 3 jenis

agunan, asalkan semua agunannya memenuhi persyaratan yang

ditetapkan dan sudah dibaliknamakan atas nama calon nasabah atau

setidaknya atas nama anak, istri/suami.

Page 45: Hadiansyah Permana

5. Usia dan kondisi fisik masih memenuhi persyaratan sebagaimana yang

diatur, yaitu 7 (Tujuh) tahun terakhir pembuatan dihitung tahun ini

untuk kendaraan motor dan 10 (Sepuluh) tahun terakhir dan

pembuatan dihitung dari tahun ini.

6. Sistem dan prosedur menaksir kendaraan bermotor harap mengikuti

ketentuan perusahaan tentang tatacara penerimaan kendaran bermotor

yang diatur dalam ketentuan yang masih berlaku di PT PEGADAIAN

(Persero).

Jangka waktu pelunasan kredit mulai dari 06 bulan, 12 bulan, 18

bulan, 24 bulan, dan 36 bulan. Pengembalian kredit dilakukan secara

angsuran (dicicil) yang dibayarkan setiap bulannya. Sewa modal,

Pokok angsuran berikut bunga dibayarkan setiap kali angsuran secara

flat. Bunga yang dikenakan pada kredit ini sebesar 12 % pertahun,

terhitung 1 % setiap bulannya.

Adapun petugas yang mengelola kredit KREASI di

PT PEGADAIAN (Persero) Cabang Padalarang ini adalah pegawai

fungsional KUMK (Kredit Usaha Mikro dan Kecil) sebagai analis

kredit. Analis kredit adalah petugas khusus dan berpengalaman dan

telah mendapatkan pelatihan khusus sebagai penaksir dan pelatihan

analis kredit.

Page 46: Hadiansyah Permana

C. Prosedur Penyaluran Kredit Usaha Mikro KREASI

(Kredit Angsuran Sistem Fidusia) di PT PEGADAIAN (Persero)

Cabang Padalarang

Prosedur pengajuan cukup sederhana dan mudah. Pemberiannya

pun relatip cepat kepada nasabah. Dalam tempo 3 sampai 7 hari kerja

kredit sudah bisa cair terhitung dari persyaratan yang harus dipenuhi oleh

nasabah.

Persyaratan memiliki usaha yang memenuhi kriteria kelayakan usaha serta

telah berjalan 1 (satu) tahun menyerahkan dokumen kepemilikan

kendaraan bermotor (BPKB asli, fotocopy STNK dan faktur pembelian).

Page 47: Hadiansyah Permana

Gambar 2.2

Page 48: Hadiansyah Permana

1. Persyaratan Pengajuan KREASI :

Calon nasabah yang mengajukan Produk KREASI (Kredit

Angsuran Sistem Fidusia) harus menyerahkan berbagai dokumen dan

agunan, yaitu :

a. Fotocopi KTP pengajuan kredit, beserta suami/istri bagi yang telah

menikah, atau orangtua/wali apabila pengajuan belum menikah dan

juga fotocopi surat menikah jika sudah menikah.

b. Fotocopi akta nikah + kartu keluarga

c. Surat Keterangan Usaha (SKU)/SIUPP/TDP

d. Bukti Pembayaran Rekening Listrik / Telepon / Air

e. Bukti Pembayaran Pajak Bumi Bangunan (PBB)

f. Fotocopi STNK masih berlaku

g. Fotocopi BPKB beserta Faktur pembelian kendaraan

h. Pas foto 3 x 4 suami dan istri jika sudah menikah

i. Foto tempat usaha & foto kendaraan yang digunakan

j. Hasil dari keabsahan BPKB dan CEK FHISIK kendaraan dari

POLRES/PONWIL/POLDA setempat (dapat dibantu oleh petugas

KUMK)

Setelah debitur menyerahkan dokumen – dokumen diatas, maka

PT PEGADAIAN (Persero) memeriksa keabsahan dokumen yang

diserahkan.

Page 49: Hadiansyah Permana

Adapun Kriteria lain yang harus dimilki pengajuan kredit yaitu :

1. Usaha yang dimilki telah berjalan minimal 1 (Satu) tahun.

2. Warga negara Indonesia dan memiliki tempat tinggal yang tetap

serta tempat usaha yang masih dalam radius jangkauan cabang

penyelenggara kredit KREASI.

3. Status usahanya jelas dan merupakan usaha perorangan atau Badan

Hukum yang mandiri dan mejalankan usahanya secara jelas menurut

Undang-undang.

4. Tempat usaha tidak berada di daerah terlarang dan tidak

menimbulkan gangguan terhadap lingkungan masyarakat.

5. Jenis usahnya tidak termasuk yang dilarang diberikan kredit menurut

kebijakan pegadaian atas penentuan sasaran kredit.

2. Formulir Permohonan Kredit KUMK

Setelah calon nasabah melengkapi persyaratan diatas, selanjutnua

harus mengisi form KUMK -1 yaitu formulir kredit KUMK. Formulir

ini merupakan syarat pertama yang harus dipenuhi oleh calon nasabah.

Data-data yang diisi pada formulir ini mencakup identitas

pemohon, identitas perusahaan, gambaran usaha rata-rata setiap

bulannya, rencana kebutuhan tambahan dan rencana penggunaan

tambahan dana.

Page 50: Hadiansyah Permana

Selanjutnya form KUMK -1 tersebut diperiksa oleh petugas untuk

dianalisa, apakah pengajuan layak euntuk menerima kredit atau tidak

dan seberapa besar kemampuannya untuk membayar cicilan sampai

dengan pelunasan kredit berikut sewa modalnya. Formulir ini pula

dapat dijadikan acuan untuk mempertimbangkan besar dan pinjaman

yang dibutuhan oleh pemohon kredit.

3. Survey Lapangan

Survey merupakan pembuktian atas pemenuhan kriteria kelayakan

penerima kredit. Dalam pelaksanaannya survei ini dilakukan ke

tempat usaha pemohon kredit apakah memenuhi syarat yang

ditentukan dan pemeriksaan kendaraan yang akan digunakan. Survey

juga dapat dilakukan ketetangga atau RT/RW setempat untuk uji

referensi atau rekomendasi, jika suatu saat pemohon kredit lalai dalam

pembayaran angsuran.

Pemeriksaan kendaraan dilakukan untuk menaksir harga pasar

yang berlaku untuk kendaraan tersebut. Harga pasar tersebut didapat

dari penilaian agunan melalui pengecekan kendaraan yang diagunkan

dan pemeriksaan kondisi kendaraan tersebut.

Survey tempat usaha merupakan peninjaun untuk menggali

informasi lebih lanjut. Hal ini sangat berpengaruh pada besarnya

pinjaman yang akan diberikan. Sedangkan survey ketempat tinggal

Page 51: Hadiansyah Permana

pemohon kredit dilakukan untuk mengetahui persis tempat tinggalnya

sebagai laporan kunjungan nasabah.

Dalam survey tempat usaha tersebut dilakukan interview untuk

mengetahui informasi lebih lanjut akan tempat usaha tersebut. Dari

hasil interview tersebut dapat diketahui :

a. Kondisi kinerja keuangan

b. Perhitungan neraca sederhana

c. Kebutuhan kinerja/invedtasi

d. Perhitungan laba dan rugi

Hasil tersebut kemudian dituangkan dalam form -2, form -2 ini

adalah formulir hasil analisa kelayakan usaha serta taksiran barang

jaminan. form KUMK -2 dijadikan sebagai bahan tinjauan kelayakan

penerimaan kredit dan analisis untuk mengetahui kondisi kemampuan

nasabah untuk mengembalikan pinjaman. Selain itu juga pada form

KUMK ini dituangkan pula hasil penilaian agunan. Jika setelah cross

check antara form -2 dengan form -1 calaon nasabah dianggap layak

untuk diberikan kredit.

4. Penetapan Besarnya Pinjaman yang Diberikan

Setelah melakukan survey tempat usaha, maka analis kredit mulai

menganalisa berapa pinjaman yang akan diberikan kepada calon

nasabah. Analis kredit adalah orang khusus yang telah mengetahui

harga pasar setempat terhadap berbagai jenis barang dan telah

Page 52: Hadiansyah Permana

berpengalaman dalam menganalisis kelayakan kredit. Dari hasil

analisa tersebut akan dilakukan besarnya pinjaman yang layak untuk

calon nasabah.

Kredit Angsuran Sistem Fidusia (KREASI) ini mempunyai resiko

yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan kredit gadai. Dasar utama

pemberian kredit harus dari analisis kelayakan usaha, Artinya kredit

KREASI hanya diberikan kepada para pengusaha Mikro dan Kecil

yang “lolos uji analisis kelayakan usaha” yaitu pengusaha yang

karakternya memenuhi persyaratan yang ditentukan.

Dalam mementukan besarnya pinjaman yang akan diberikan

dimulai dengan menilai harga agunan. Penilaian ini dijadikan sebagai

acuan dan batas maksimal untuk ketetapan besar pinjaman yang

diberikan. Sisitem dan prosedur penilaian aguanan mengikuti

ketentuan perusahaan tentang tata cara penerimaan kendaraan

bermotor yang berlaku di PT PEGADAIAN (Persero).

Langkah selanjutnya dilakukan suatu perhitungan kemampuan

pengembalian kredit. Didapat dari data-data berdasarkan perhitungan

arus kas masuk atau laba bersih usaha yang sebelumnya telah

didapatkan dari hasil analisa kredit.

Penetapan besar pinjaman kredit Kreasi diperoleh dari

perbandingan kemampuan pengembalian kredit dengan nilai agunan.

Perbandingan ini dimaksud untuk memilih nilai yang terendah dari

Page 53: Hadiansyah Permana

perbandingan tersebut yang kemudian akan dijadikan sebagai

ketetapan besar pinjaman yang diberikan. Apabila hasil perhitungan

dari analisa kredit lebih besar dari hasil perhitungan berdasarkan nilai

agunan, maka besarnya pinjaman ditentukan berdasarkan nilai agunan.

Sedangkan apabila sebaliknya, maka besarnya pinjaman didasarkan

pada hasil analisa kredit.

Perhitungan penilaian agunan

70 % x HPS

Keterengan HPS (Harga Pasar Setempat)

Contoh 1 :

a. Jika HPS Sepeda motor : Rp 12.000.000.00,-

70 % x Rp 12.000.000,00,- = Rp 8.400.000,00,-

Maka diketahui besar pinjaman Kredit yang ditetapkan atas calon

nasabah Kreasi adalah Rp 8.400.000,00,-

Kemudian hasil perhitungan diatas ditetapkan sebagai acuan

pembanding dengan perhitungan kemampuan pengembalian kredit.

Page 54: Hadiansyah Permana

Contoh 1.1 :

a. Jika laba bersih usaha perbulanan = Rp 3.000.000,00,-

Rp 3.000.000,00 ,−¿3

¿ x 12 bulan = Rp 12.000.000,00,-

Dari perbandingan Contoh 1 dengan acuan perbandingan dari

contoh 1.1 akan diambil hasil perhitungan yang terkecil yang akan

diambil hasil perhitungan yang terkecil yang akan dijadikan sebagai

penetapan besar pinjaman yang akan diberikan. Dengan melihat

perhitungan diatas dilihat yang terkecil yaitu Contoh 1, maka besarnya

kredit akan ditetapkan adalah Rp 8.000.000,00,-

Contoh 1.2 :

a. Jika laba bersih usaha perbulan = Rp 1.000.000,00,-

Rp 1.000.000,00 ,−¿3

¿ x 12 bulan = Rp 4.000.000,00,-

Dari perbandingan kedua ini contoh satu, maka sudah bisa dilihat

besar kredit yang ditetapkan sebesar Rp 4.000.000,00,- yaitu yang

terkecil dari perbandingan yang diatas.

5. Pembuatan Surat Perjanjian

Setelah survey dilakukan maka akan diketahui apakah calon

nasabah layak atau tidak atas kredit KREASI yang akan diberikan.

Apabila calon nasabah layak untuk diberikan kredit maka dibuat form

KUMK -3 yaitu formulir Perjanjian Hutang Piutang (PHP) KUMK.

Page 55: Hadiansyah Permana

Surat perjanjian ini merupakan surat perjanjian hutang piutang

dengan kuasa menjual. Surat perjanjian ini berisi mengenai :

1. Identitas pihak pertama sebagai pihak pemberi kredit adalah

PT PEGADAIAN (Persero) dan identitas pihak kedua sebagai

pihak penerima kredit pihak nasabah KREASI.

2. Jumlah kredit, tujuan dan jangka waktu kredit.

3. Sewa modal dan biaya yang harus dibayar oleh nasabah.

4. Keterangan tentang jaminan pelunasan kredit.

5. Ketentuan tantang pemeliharaan barang jaminan.

6. Ketentuan tentang pembayaran.

7. Ketentuan tentang denda keterlambatan pembayaran.

8. Ketentuan tentang cidera janji.

9. Ketentuan eksekusi.

10. Larangan dan sanksi.

11. Keterangan tentang masa berlakunya kredit KREASI.

12. Ketentuan apabila dilakukan penyerahan piutang kepada pihak lain.

13. Pembahasan tentang kuasa yang tidak dapat ditarik kembali.

14. Ketentuan penyelesaian perselisihan.

Perjanjian ini dibuat rangkap dua masing-masing dan

ditandatangani di atas bermaterai enam Ribu oleh pihak pertama dan

pihak kedua. Satu lembar asli untuk pihak pertama dan satu lembar

dwilipat untuk pihak kedua, Waarmeking dilaksanakan oleh notaris

pada berkas perjanjian lembar asli.

Adapun pihak pertama yang mendatangani perjanjian ini

pemimpin Cabang PT PEGADAIAN (Persero) dan analis kredit

sebagai saksi dari PT PEGADAIAN (Persero) yang mengeluarkan

Page 56: Hadiansyah Permana

kredit. Pihak kedua yang mendatangani yaitu nasabah, beserta suami

atau istri sebagai saksi dan yang menyetujui atau orang tua/wali

apabila belum menikah.

6. Akad Perjanjian dan Pencairan Uang Pinjaman

Setelah perjanjian ini selesai dibuat, Pihak Pegadaian akan

mengundang nasabah untuk pelaksanaan akad perjanjian dan

pencairan uang pinjaman. Setelah Akad dilakukan yaitu kesepakatan

dan pendatanganan oleh pihak pertama dan pihak kedua, maka pada

saat itu pula pencairan uang pinjamanpun dapat dilakukan.

Pencairan dana ini diberikan oleh Kasir PT PEGADAIAN

(Persero). Kasir akan mendatangani formulir bukti penerimaan uang

pinjaman dan mencocokan data antara pihak pertama dan pihak kedua.

Formulir ini dimaksud sebagai bukti pembayaran uang pinjaman

kepada pihak kedua dengan tujuan mencegah terjadinya

kesalahpahaman.

Biaya administrasi dan biaya-biaya lain dalam proses pemberian

kredit harus dibayar oleh nasabah yang dipotong langsung dari kredit

yang diberikan pada saat pencairan kredit. Biaya-biaya pada sat

pencairan kredit tersebut adalah :

1. Biaya administrasi sebesar 1% dari uang pinjaman

2. Biaya Imbal Jasa Penjaminan (IJP) sebesar 1,52%

3. Biaya materai 4 empat lembar x 6000,00,-

Page 57: Hadiansyah Permana

4. Biaya Notaris

A. Biaya waarmeking/realisasi notaris Rp 25.000,00,-

B. Untuk uang pinjaman yang lebih dari Rp 10.000.000,00,- ditambah

biaya akta fidusia dan sertifikat dikenakan Rp 190.000,00,-

D. Penetapan Pembayaran Angsuran dan Pelunasan Kredit Angsuran

Sistem Fidusia (KREASI)

Setelah nasabah menerima uang pinjaman, maka debitur

berkewajiban untuk membayar kredit tersebut. Pelunasan yang dapat

dilakukan nasabah bisa dengan cara di angsur setiap bulannya ditambah

dengan sewa modal dan bisa dilunasi sekaligus. Adapun sewa modal yang

harus dibayar setiap bulannya yaitu hanya 1% dari uang jaminan.

Proses pembayaran kredit KREASI, nasabah cukup membawa

uang angsuran bulanannya ditambah sewa modal dan juga membawa kartu

angsuran kredit KUMK lalu petugas kasir memeriksa form KUMK -6

(Kartu Angsuran Kredit KUMK), Setelah itu petugas kasir memeriksa

form- form tersebut apabila cocok petugas kasir memanggil nasabah untuk

membayar sesuai dengan angsuran. Perlu diingat bahwa pembayaran atau

pelunasan harus dilakukan dikasir dan tidak dibenarkan bahwa petugas

administrasi KUMK ataupun Kredit menerima pembayaran dari nasabah.

Page 58: Hadiansyah Permana

1. Angsuran Bulanan

a. Masa angsuran dan jatuh tempo (Batas akhir) pembayaran

Jatuh tempo tanggal pembayaran ditentukan berdasarkan

tanggal transaksi (Tanggal Pencairan Kredit). Penetapan tanggal

jatuh tempo tersebut adalah tanggal dimana ada terjadinya akad

perjanjian/pencairan dengan contoh :

1) Tanggal 1 (Satu), bulan berikutnya untuk pembayaran jatuh

temponya di tanggal 1 (Satu),

2) Tanggal 3 (Tiga), bulan berikutnya untuk pembayaran jatuh

temponya di tanggal 3 (Tiga).

Perhitungan tanggal jatuh tempo berubah setelah ada

perubahan sistem dari mulai April Tahun 2014 yang dimana

sebelumnya, tanggal jatuh tempo yang di tentukan per tgl 10, 20,

dan 30/31.

b. Penetapan Besar Angsuran

Pelunasan Kredit dilakukan dengan cara Angsuran bulanan

yang jumlahnya sama. Angsuran bulanan terdiri dari cicilan pokok

pinjaman ditambah dengan sewa modal dengan hitungan sebagai

berikut :

Ang=UP+n(SM x)n

Page 59: Hadiansyah Permana

Keterangan :

Ang : Besarnya Angsuran Perbulan

UP : Uang Pinjaman

N : Jangka waktu Pelunasan Kredit (Dalam hitungan Bulan)

SM : Tarif Sewa Modal (Bunga) Perbulannya

Contoh :

1. Besar Uang Pinjaman : Rp

6.000.000,00,-

2. Jangka waktu pelunasan kredit : 12 Bulan

3. Tarif Sewa Modal : 12 %

SM perbulan = 12 % ÷ 12 Bulan = 1 %

Ang=Rp 6.000.000,00 ,−+12¿¿

¿ Rp 6.000.000,00 ,−+12¿¿

= Rp 560.000,00,-

Maka diketahui besarnya angsuran yang harus dibayar oleh

nasabah setiap bulannya adalah Rp 560.000,00,-

Page 60: Hadiansyah Permana

c. Kualifikasi Pinjaman

Atas dasar kelancaran dalam mengangsur pinjaman,

Nasabah kredit Kreasi dibagi ke dalam beberapa kategori.

Kualifikasi tersebut adalah sebagai berikut :

Tabel 2.1

KODE KATAGORI KETERANGAN

1 Lancar Nasabah yang mengatur kredit tidak sampai

melewati tanggal jatuh tempo. Terhadap

nasabah ini cukup membayar UP + SM

DPK Di bawah

pengawasan khusus

Nasabah yang menunggak angsuran kredit

sampai dengan 1 (satu) bulan dari tanggal jatuh

tempo angsuran. Terhadap nasabah ini

dienakan denda sesuai tariff yang ditetapkan

dalam surat edaran tersendiri.

KL Kurang lancar Nasabah yang menunggak angsuran kredit

lebih dari 1 (satu) sampai dengan 2 (dua) bulan

semenjak tanggal atuh tempo angsuran.

Terhadap nasabah ini dikenakan dengan sesuai

tariff yang ditetapkan dalam suratv edaran.

DR Diragukan Nasabah yang menunggak angsuran kredit dari

2 (dua) sampai 3 (tiga) bulan semenjak jatuh

Page 61: Hadiansyah Permana

tempo anggsuran. Terhadap nasabah ini

dikenakan denda sesuai tariff yang di kenakan

dalam surat edaran.

M Macet Nasabah yang menunggak angsuran lebih dari

3 (bulan) semenjak tanggal jatuh tempo.

Angsuran. Terhadap nasabah ini dikenakan

denda sesuai tarif yang ditetapkan dalam surat

edaran juga mulai diberikan somasi pertama.

Pertama. Selanjutnya apabila setelah dikirim

surat peringatan (somasi) sebanyak 3 (tiga) kali

yang bersangkutan masih tidak dilunasi

pinaman. Maka manajer cabang harus

melaksanakan sita atas barang amonan

Sumber : PT PEGADAIAN (persero) Cabang Padalarang

Page 62: Hadiansyah Permana

BAB III

KESIMPULAN DAN SARAN

1.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengamatan di PT PEGADAIAN (Persero) cabang

padalarang bandung barat terhadap Kredit Sistem Fidusia

(Kreasi), Maka penulis mengambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Prosedur pengajuan cukup sederhana dan mudah. Pemberiannyapun

relatip cepat kepada nasabah. Dimulai dari penyerahan dokumen

persyaratan dengan mengisi formulir permohonan kredit yang

selanjutnya dilakukan survey lapangan untuk analisa pemberiaan

kredit. Dalam tempo 3 sampai 7 hari kerja kredit sudah bisa cair

terhitung dari persyaratan yang harus dipenuhi oleh nasabah.

2. Permasalahan yang sering terjadi pada pengajuan kredit ialah bagi

sipemilik kendaraan bermotor dalam Bukti Kepemilikan Kendaraan

Bermotor (BPKB), sering ditemui tidak adanya faktur dokumen

pembuatan kendaraan bermotornya dari pemohon sehingga pengajuan

kredit tidak dapat untuk dicairkan.

3. Untuk menanggulangi solusi masalah, dibolehkannya nasabah

meminjam kendaraan bermotor dengan atas bukan nama sendiri

sebagai jaminan dalam pengajuan kredit, yang ada melengkapi

dokumen faktur pembutan kendaraannya dan harus dari pemilik yang

Page 63: Hadiansyah Permana

mempunyai hubungan saudara yang sedarah baik orang tuanya atau

anaknya, dengan atas ijin persetujuan dari atas nama pemilik

kendaraan .

2.2 Saran

Dari hasil pengamatan tersebut atas permasalahan yang terjadi,

penulis memberikan saran sebagai berikut.

1. Sebaiknya produk KREASI yang dikeluarkan oleh PT PEGADAIAN

(Persero) Cabang Padalarang disosialisasikan dengan baik kepada

nasabah agar para nasabah lebih memahami apa tujuan produk.

2. Diharapkan agar prosedur pengajuan pinjaman dijelaskan secara rinci

pada nasabah, sampai nasabah tersebut mengerti, baik itu prosedurnya

maupun isi perjanjian yang dibuat agar tidak terjadi kesalahpahaman

antara nasabah dengan PT PEGADAIAN (Persero).

Page 64: Hadiansyah Permana

DAFTAR PUSTAKA

A. DOKUMEN

1. Undang- undang Nomor 10 Tahun 1998 hal 10 tentang Perbankan Pasal 1

butir 11

2. Undang- undang Nomor 42 tahun 1999 tentang jaminan Fidusia

B. BUKU ILMIAH

1. Muhammad Ali (2000:325) Prosedur tata cara kerja

2. Kohler L. Eric, (2001). Manajemen Perkreditan bagi Bank Komersil.

3. PT PEGADAIAN (Persero), (2005). Buku Pedoman Operasional Kredit

Kreasi.

C. WEBSITE

1. Http://www.pegadaian. g o.id diakses pada hari minggu 17/05/2015/18.00

Page 65: Hadiansyah Permana

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 66: Hadiansyah Permana

Lampiran 1 : Surat Permohonan Ijin Observasi

Page 67: Hadiansyah Permana

Lampiran 2 : Surat Permohonan Praktek Ijin Observasi

Page 68: Hadiansyah Permana

Lampiran 3 : Lembar Pengajuan Judul dan Bimbingan

Page 69: Hadiansyah Permana

Lampiran 4 : Lembar Catatan Observasi

Page 70: Hadiansyah Permana

Lampiran 5 :Lembar absen Observasi

Page 71: Hadiansyah Permana

Lampiran 6 : Lembar Analisis Kelayakan Usaha

Page 72: Hadiansyah Permana
Page 73: Hadiansyah Permana
Page 74: Hadiansyah Permana

Lampiran 7 : Surat Perjanjian Utang Piutang

Page 75: Hadiansyah Permana

Lampiran 8 : Lembar Perjanjian Jaminan Fidusia

Page 76: Hadiansyah Permana
Page 77: Hadiansyah Permana
Page 78: Hadiansyah Permana
Page 79: Hadiansyah Permana
Page 80: Hadiansyah Permana

Lampiran 9 : Surat Kartu Register Angsuran Kredit

Page 81: Hadiansyah Permana

Lampiran 10 : Surat Bukti Penaerimaan Uang

Page 82: Hadiansyah Permana

Lampiran 11: Kartu Angsuran

Page 83: Hadiansyah Permana

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Bandung pada tanggal 17 Mei 1984

dengan nama Hadiansyah Permana, beragama Islam dan

mempunyai hobi olah raga sepak bola, Beralamat di Jl.

Pasantren Timur No. 77 Kabupaten Bandung. Penulis

adalah anak ke 3 (tiga) dan mempunyai dua orang kaka,

dua orang kaka ipar dan satu orang adik. Menempuh

pendidikan di SDN V Soreang (1993), SLTPN Soreang (1999), SMK

“MERDEKA” Soreang Jurusan Tehnik Mesin (2002). Kemudian penulis

melanjutkan pendidikan di Politeknik Piksi Ganesha Bandung Program D III

Administrasi dan Keuangan sejak akhir tahun 2012.

Penulis memiliki bekal pengalaman pertama kali kerja di PT DONKWANG IND,

Industri Logam Alumunium Jl. Bojong Buah No 3A tahun2003 sampai 2006.

PT RAJAWALI PRATAMA MULYA, Industri Garmen Jl. Bata Merah Holis

Bandung tahun 2007 sampai 2008 awal. Jasa pengirimana koran di Lembaga

Swadaya Masyarakat yang lebih aktif di berita Mingguan Info Bandung di

Soreang tahun 2008 awal sampai 2010. Di tahun 2011 PT PEGADAIAN (persero)

cabang padalarang Jl. Raya Padalarang- Point Blok D, sebagai Petugas

Administrasi Usaha Lain (PAUL) tahun 2011 akhir, dan berganti divisi sebagai

Petugas Administrasi Mikro (PAM) dari awal tahun 2015.

Page 84: Hadiansyah Permana