Habitat Satwa Liar.pdf

29
TUGAS ELEKTIF PENGELOLAAN SATWA LIAR oleh: RISHA CATRA PRADHANY 1109005068 B FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2013

description

Habitat Satwa Liar

Transcript of Habitat Satwa Liar.pdf

Page 1: Habitat Satwa Liar.pdf

TUGAS

ELEKTIF PENGELOLAAN SATWA LIAR

oleh:

RISHA CATRA PRADHANY

1109005068

B

FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN

UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR

2013

Page 2: Habitat Satwa Liar.pdf

HABITAT

1. Polar/arctic areas (kutub)

Daerah kutub yang terletak di bagian utara bumi.

Arktik terdiri dari Samudra Arktik dan merupakan

bagian dari Kanada, Rusia, Amerika Serikat

(Alaska), Denmark (Greenland), Norwegia, Swedia,

Finlandia dan Islandia.

Hewan: rubah arktik, serigala, anjing laut,

beruang kutub, walrus, penguin, burung hantu salju, dll.

2. Mountains (pegunungan)

Gunung adalah bentuk daratan besar yang

membentang di atas tanah di wilayah yang

terbatas, gunung memiliki puncak. Sebuah gunung

umumnya lebih curam daripada sebuah bukit.

Gunung terbentuk melalui kekuatan tektonik atau

vulkanik. Kekuatan ini dapat meningkatkan

permukaan bumi dengan ketinggian lebih dari

10.000 kaki (3.000 meter).

Hewan: babi hutan, kambing gunung, rusa, owa jawa, dll.

3. Oceans (samudera)

Samudera adalah laut yang luas dan merupakan

massa air asin yang sambung menyambung

meliputi permukaan bumi yang dibatasi oleh

benua ataupun kepulauan yang besar. Ada 5

samudera di bumi yaitu: Samudera Antarktika,

Samudera Arktik, Samudera Atlantik, Samudera

Hindia, Samudera Pasifik.

Hewan: Paus biru, bintang laut, kuda laut, lumba-lumba, dll.

Page 3: Habitat Satwa Liar.pdf

4. Deserts (gurun pasir)

Dalam istilah geografi, gurun, padang gurun atau

padang pasir adalah suatu daerah yang menerima

curah hujan yang sedikit - kurang dari 250 mm per

tahun. Kurang lebih sepertiga wilayah bumi adalah

berbentuk gurun.

Hewan: Jerboa sahara, tikus gurun, rubah kit

kurus, kadal gila, dll.

5. Savannah/grasslands/prairies (padang rumput)

Padang rumput membentang mulai dari daerah

tropis sampai dengan daerah beriklim sedang,

seperti Hongaria, Rusia Selatan, Asia Tengah,

Amerika Selatan dan Australia. Curah hujan relatif

rendah, turun secara tidak teratur.

Hewan: singa, cheetah, jerapah, bison, hyena,

gajah, serigala, kanguru, dll.

6. Tropical rainforest (hutan hujan tropis)

Hutan tropis merupakan bioma yang memiliki

keanekaragaman jenis tumbuhan dan hewan yang

paling tinggi. Meliputi daerah aliran sungai

Amazone-Orinaco, Amerika Tengah, sebagian besar

daerah Asia Tenggara dan Papua Nugini, dan

lembah Kongo di Afrika. Curah hajannya tinggi,

merata sepanjang tahun, yaitu antara 200 - 225 cm/tahun.

Hewan: burung hantu, babi hutan, kucing hutan, macan tutul, dll

7. Woodland/forest (hutan)

Hutan adalah sebuah kawasan yang ditumbuhi

dengan lebat oleh pepohonan dan tumbuhan

lainnya. Kawasan-kawasan semacam ini terdapat di

wilayah-wilayah yang luas di dunia dan berfungsi

sebagai penampung karbon dioksida, habitat

hewan, modulator arus hidrologika, serta pelestari

tanah, dan merupakan salah satu aspek biosfer bumi yang paling penting.

Hewan: tarsius, monyet ekor panjang, orangutan, kuskus, dll.

Page 4: Habitat Satwa Liar.pdf

8. Tundra (padang di kutub)

Bioma ini terletak di kawasan lingkungan Kutub

Utara sehingga iklimnya adalah iklim kutub. Istilah

tundra berarti dataran tanpa pohon, vegetasinya

didominasi oleh lumut dan lumut kerak, vegetasi

lainnya adalah rumput-rumputan dan sedikit

tumbuhan berbunga berukuran kecil.

Hewan: muskoxem, caribou, kelinci salju, rubah, dll.

9. Taiga (hutan homogen)

Taiga adalah hutan yang tersusun atas satu spesies

seperti konifer, pinus dan sejenisnya. Semak dan

tumbuhan basah sedikit sekali. Taiga banyak

ditemukan di belahan bumi bagian utara, misalnya

di wilayah negara Rusia, Siberia, Alaska dan Kanada.

Hewan: ajag, rubah, serigala, moose, beruang

hitam, dll.

10. Wetland areas/marshes (rawa)

Rawa adalah lahan genangan air secara ilmiah yang

terjadi terus-menerus atau musiman akibat

drainase yang terhambat serta mempunyai ciri-ciri

khusus secara fisika, kimiawi dan biologis. Rawa-

rawa juga disebut “pembersih alamiah” karena

rawa-rawa itu berfungsi untuk mencegah polusi.

Hewan: alligator, salamander, bullfrog,dll.

11. Pond (kolam)

Kolam merupakan lahan yang dibuat untuk

menampung air dalam jumlah tertentu sehingga

dapat digunakan untk pemeliharaan ikan atau

hewan air lainnya. Berdasarkan pengertian teknis

(Susanto, 1992), kolam merupakan suatu perairan

buatan yang luasnya terbatas dan sengaja dibuat

manusia agar mudah dikelola dalam hal pengaturan air. Kolam harus berpotensi untuk dapat

menumbuhkan makanan alami.

Hewan: bulus, kura-kura, berang-berang, dll.

Page 5: Habitat Satwa Liar.pdf

12. Rivers/lakes (sungai/danau)

Sungai merupakan jalan air alami mengalir menuju

samudera, danau, laut atau ke sungai yang lain.

Sungai terdiri dari beberapa bagian, bermula dari

mata air yang mengalir ke anak sungai. Beberapa

anak sungai akan bergabung untuk membentuk

sungai utama. Penghujung sungai di mana sungai

bertemu laut dikenali sebagai muara sungai.

Hewan: buaya, kuda nil, piranha, amazon catfish, anaconda, dll.

13. Coral reef (terumbu karang)

Terumbu karang adalah sekumpulan hewan karang

yang bersimbiosis dengan sejenis tumbuhan alga

yang disebut zooxanhellae. Koloni karang dibentuk

oleh ribuan hewan kecil yang disebut polip.

Terumbu karang merupakan habitat bagi berbagai

spesies tumbuhan laut, hewan laut, dan

mikroorganisme laut lainnya yang belum diketahui.

Hewan: bintang laut, clown anemonefish, kima raksasa, dll.

14. Deciduous forest (hutan gugur)

Ciri khas bioma hutan gugur adalah tumbuhannya

sewaktu dingin, daun-daunnya meranggas. Bioma

ini dapat dijumpai di Amerika Serikat, Eropa Barat,

Asia Timur dan Chili. Pada saat musim dingin,

tumbuhan gundul dan tidak melakukan kegiatan

fotosintesis. Beberapa jenis hewan melakukan

hibernasi. Pada saat musim dingin, tumbuhan gundul dan tidak melakukan kegiatan fotosintesis.

Beberapa jenis hewan melakukan hibernasi.

Hewan: racoon, musang, bajing, dll.

15. Tide pool (kolam pasang)

Kolam pasang atau kolam batu adalah kolam

berbatu yang dipenuhi oleh air laut.

Hewan: bintang laut, landak laut, teripang, teritip,

dll.

Page 6: Habitat Satwa Liar.pdf

16. Cave (gua)

Gua adalah sebuah lubang alami di tanah yang

cukup besar dan dalam. Beberapa ilmuwan

menjelaskan bahwa goa harus cukup besar

sehingga beberapa bagian di dalamnya tidak

menerima cahaya matahari.

Hewan: jamaican fruit bat, tasmanian devil, dll.

Page 7: Habitat Satwa Liar.pdf

SATWA LIAR DI DUNIA

1. Caracal (Caracal caracal)

Habitat: Biasa ditemukan di hutan, semak

belukar, dataran dan bukit-bukit

berbatu. Dibandingkan dengan serval,

caracal dapat bertahan di kondisi lebih

kering. Caracal ditemukan pada

ketinggian lebih dari 3.000 meter di

pegunungan Ethiopia. Di Asia, caracal

kadang-kadang ditemukan di hutan.

2. Bobcat (Lynx rufus)

Habitat: Dapat ditemukan pada berbagai macam

habitat misalnya hutan, semi-gurun,

pegunungan. Bobcat tidur di sarang yang

tersembunyi, sering dalam pohon

berlubang, semak-semak dan celah-celah

berbatu.

3. Zebra (Equus zebra)

Habitat: Zebra menghuni lereng dan dataran

tinggi di daerah pegunungan Afrika

Selatan dan Namibia (South West

Africa).

4. Lemur (Lemur catta)

Habitat: Lemur menghabiskan sebagian besar waktunya

di pohon-pohon, tetapi juga menghabiskan

waktu yang cukup lama di tanah. Lemur hidup

di berbagai jenis hutan di Madagaskar.

Page 8: Habitat Satwa Liar.pdf

5. Polar bear (Ursus maritimus)

Habitat: Sesuai dengan namanya, beruang

kutub tinggal di kutub utara,

Samudera arktik. Beruang kutub

dapat melakukan perjalanan hingga

1.000 km ke utara dan selatan.

6. Porcupine (Hystrix africaeaustralis)

Habitat: Landak Afrika Selatan ditemukan di

ketinggian sampai 2.000 meter di atas

permukaan laut. Landak Afrika Selatan

senang tinggal di bukit-bukit berbatu

sebagai tempat berlindung saat terik

matahari. Mereka sering berlindung di

gua-gua maupun lubang. Mereka juga

membuat sarang yang panjangnya bisa mencapai 20 meter dengan kedalaman 2 meter.

7. Platypus (Ornithorhynchus anatinus)

Habitat: Platipus menghuni sungai dan laguna

dengan kedalaman kurang dari 5

meter. Habitat mereka di air pada

ketinggian di atas 1.000 meter.

8. Llama (Lama glama)

Habitat: Dataran tinggi Andes, terutama

Atiplano, bagian tenggara Peru dan

bagian barat Bolivia. Llama ditemukan

pada ketinggian tidak lebih dari 4.000

meter di atas permukaan laut.

Page 9: Habitat Satwa Liar.pdf

9. Gila monster (Heloderma suspectum)

Habitat: Gila monster ditemukan di daerah kering yang

terdapat kaktus, semak, mesquite dan rumput.

Populasinya di Arizona sangat didukung

dengan adanya lereng berbatu (terutama yang

terdapat aliran sungai.

10. Pangolin (Manis gigantea)

Habitat: Spesies ini hidup di hutan dan

padang rumput dimana rayap dan

semut berlimpah serta air tersedia.

11. Hoffman’s sloth (Choloepus hoffmanni)

Habitat: Sloth mendiami hutan dataran rendah serta

hutan dataran tinggi. Pemilihan habitat

bergantung dari asal indukan. Komposisi

tanaman dan ketersediaan perubahan

musiman juga memainkan peran dalam

pemilihan habitat.

12. Dugong (Dugong dugon)

Habitat: Mamalia laut ini hidup di perairan

tawar dangkal dengan kedalaman

sekitar 10 meter, meskipun kadang-

kadang mereka menyelam sampai

kedalaman 39 meter untuk mencari

makan.

Page 10: Habitat Satwa Liar.pdf

13. Caribou (Rangifer tarandus)

Habitat: Caribou menghuni tundra Arktik dan subarktik (utara

bumi) kawasan hutan.

14. Clown anemonefish (Amphiprion ocellaris)

Habitat: Ikan badut mendiami terumbu karang

dan laguna dengan kedalaman mencapai

15 meter. Biasanya Amphiprion ocellaris

ini ditemukan dekat dengan Heteractis

magnifica, Stichodactyla gigantean dan

Stichodactyla mertensii sebagai bagian

dari hubungan simbiosis.

15. Scorpion (Pandinus imperator)

Habitat: Kalajengking biasanya ditemukan di hutan

yang panas dan lembab. Mereka tinggal di

liang dan lebih memilih untuk hidup di bawah

dedaunan, sampah hutan, tepi sungai dan

juga di dalam gundukan dimana mangsa

utama mereka, rayap berada. Kalajengking

cenderung hidup secara komunal dan ditemukan dalam jumlah besar di daerah tempat

tinggal manusia.

16. Northern copper-belly snake (Nerodia erythrogaster

neglecta)

Habitat: Ular ini biasanya ditemukan di rawa semak,

kolam, danau, sungai yang bergerak lambat.

Ketika suhu naik dan perairan musiman mulai

mengering pada awal musim panas, ular

bermigrasi ke perairan permanen (danau dan

tepi sungai).

Page 11: Habitat Satwa Liar.pdf

17. Spotted turtle (Clemmys guttata)

Habitat: Spotted Turtles lebih memilih

perairan dangkal dengan substrat

dasar lembut. Ini dapat termasuk

alang padang rumput, kolam

berlumpur, Tamarack rawa.

18. Eastern painted turtle (Chrysemys picta)

Habitat: Kura-kura ini menguni danau besar

air tawar, sungai dan anak sungai.

Sebagian besar air ini berarus cepat

dan di dasarnya terdapat lumpur.

Mereka menjadi terrestrial pada

musim bertelur pada bulan Juni

atau Juli.

19. Koala (Phascolarctos cinereus)

Habitat: Koala merupakan makhluk pepohonan.

Sebagian besar dari mereka tinggal di

cabang-cabang pohon minyak kayu

putih. Koala tinggal terbatas pada hutan

pohon minyak kayu putih dengan tinggi

di bawah 600 meter.

20. Wombat (Vombatus ursinus)

Habitat: Wombat mendiami daerah beriklim

dengan kondisi yang mendukung untuk

kegiatan menggali mereka, seperti hutan

terbuka, belukar, dan pesisir berbukit.

Page 12: Habitat Satwa Liar.pdf

21. Tasmanian devil (Sarcophilus harrisii)

Habitat: Tasmania devil banyak ditemukan diseluruh

daerah Tasmania kecuali di daerah dimana

telah terjadi deforestasi. Sarang mereka

biasanya di gua atau liang.

22. Lynx (Lynx canadensis)

Habitat: Lynx biasanya hidup di hutan dengan

semak padat, dapat juga ditemukan di

hutan lebih terbuka, daerah berbatu atau

tundra

23. Snowshoe hare (Lepus americanus)

Habitat: Kelinci yang paling sering ditemukan di lapangan

terbuka, baris pagar, rawa, semak belukar di sungai.

24. Raccoon (Procyon lotor)

Habitat: Raccoon merpakan hewan yang sangat

mudah beradaptasi, yang ditemukan di

berbagai jenis habitat dari hangat, daerah

tropis ke padang rumput dingin. Raccoon

lebih memilih untuk tinggal di daerah

hutan lembab. Namun, mereka juga dapat

ditemukan di lahan pertanian, daerah

pinggiran kota, dan perkotaan.

Page 13: Habitat Satwa Liar.pdf

25. American alligator (Alligator mississippiensis)

Habitat: Buaya Amerika biasanya ditemukan di

rawa-rawa air tawar, sungai dan

danau. Jika wilayah yang mereka

tinggali airnya mengering, buaya akan

berenang mencari wilayah dengan air

yang cukup. Buaya dapat membuat

lubang dengan moncongnya untuk

digunakan sebagai tempat tinggal dan

masa hibernasi selama musim dingin.

26. Leopard (Panthera pardus)

Habitat: Macan tutul menghuni berbagai medan.

Populasi terbanyak ada di hutan mesic,

padang rumput sabana, dan hutan. Mereka

juga menempati habitat pegunungan,

semak belukar, dan gurun.

27. Penguin (Aptenodytes forsteri)

Habitat: Emperor penguin mendiami perairan dingin

Antartika. Mereka berkembang biak di

wilayah pesisir dan sampai 18 km lepas

pantai.

28. Black bear (Ursus americanus)

Habitat: Beruang hitam Asia hidup di hutan hujan tropis,

pegunungan yang curam dan di daerah dimana

banyak terdapat tumbuhan. Mereka tinggal di

dataran tinggi di musim panas, dan turun selama

musim dingin. Kadang-kadang, mereka keluar dari

hutan untuk mencari makan di dataran.

Page 14: Habitat Satwa Liar.pdf

29. Ball python (Python regius)

Habitat: Ball python menghabiskan sebagian

besar hidupnya di dalam liang atau di

bawah tanah. Mereka aktif pada senja

dan malam hari. Mereka mendiami

padang rumput savana atau hutan

terbuka.

30. Giant panda (Ailuropoda melanoleuca)

Habitat: Panda raksasa mendiami hutan pegunungan

dan hutan konifer dimana terdapat

persediaan bambu terpenuhi.

31. Great horned owl (Bubo virginianus)

Habitat: Burung hantu bertanduk besar tinggal

di berbagai habitat dan lingkungan.

Mereka hidup di berbagai ketinggian

sampai dengan 3.352,8 meter di atas

permukaan laut. Habitat mereka

meliputi padang rumput, gurun, rawa,

rawa-rawa, hutan bakau, dan

pemukiman manusia baik di pedesaan

maupun perkotaan.

32. Roadrunner (Geococcyx californianus)

Habitat: Spesies ini suka padang pasir kering dan

padang rumput terbuka untuk mencari

makan.

Page 15: Habitat Satwa Liar.pdf

33. Snowy owl (Nyctea scandiaca)

Habitat: Burung hantu salju menghuni

tundra, dengan ketinggian kurang

dari 300 m di atas permukaan laut.

Ketika makanan langka, burung

hantu salju terbang ke arah selatan

untuk mendapatkan iklim hangat di

musim dingin.

34. Otter (Enhydra lutris)

Habitat: Berang-berang laut mendiami

perairan pesisir berbatu. Mereka

menghabiskan sebagian besar waktu

mereka untuk mencari makan di

bawah kanopi. Berang-berang laut

mampu menyelam hingga kedalaman

minimal 45 meter. Semakin dangkal

air, semakin sedikit waktu yang

dihabiskan untuk menyelam mencari

makan.

35. Throat spot blenney (Hypsoblennius maculipinna)

Habitat: Spesies ini demersal, menghuni lumpur dan

substrat pasir payau dan sungai air tawar

dan muara pesisir, juga ditemukan di

kawasan mangrove. Spesies ini ditemukan

pada kedalaman 2 meter.

36. Cougar (Puma concolor)

Habitat: Singa gunung mendiami berbagai habitat

termasuk pegunungan hutan konifer, hutan

tropis dataran rendah, padang rumput, semak

kering, rawa, dan setiap daerah dengan

perlindungan dan mangsa yang memadai.

Page 16: Habitat Satwa Liar.pdf

37. Jamaican fruit bat (Artibeus jamaicensis)

Habitat: Artibeus jamaicensis ditemukan di hutan hujan dataran

rendah, tetapi mereka dapat hidup dalam berbagai habitat

termasuk hutan kering musiman, hutan gugur, dan

perkebunan manusia. Spesies ini menggunakan tempat

bertengger yang berbeda termasuk pohon berlubang,

dedaunan lebat, gua, dan kadang-kadang bahkan

bangunan.

38. Manatee (Trichechus senegalensis)

Habitat: Manatee ditemukan di pantai yang

dangkal dan sungai air tawar. Mereka

lebih memilih mara dangkal dan rawa

berumput. Mereka menghindari air

asin. Jangkauan mereka dibatasi oleh

suhu. Mereka jarang ditemukan di

perairan kurang dari 18oc.

39. African elephant (Loxodonta africana)

Habitat: Habitat gajah Afrika bervariasi karena

mereka dapat bertahan hidup dalam

jangka waktu yang lama tanpa air, mereka

menempati gurun, hutan, sabana, lembah

sungai dan rawa-rawa.

40. Asian elephant (Elephas maximus)

Habitat: Gajah Asia tinggal di hutan semak belukar,

meskipun habitatnya dapat bervariasi.

Mereka lebih memilih daerah yang terdapat

rumput dan tanaman berkayu rendah.

Page 17: Habitat Satwa Liar.pdf

41. Ostrich (Struthio camelus)

Habitat: Burung unta mendiami daerah kering dan daerah

berpasir di Afrika tengah dan Afrika selatan.

42. Bengal tiger (Panthera tigris)

Habitat: Harimau hidup di berbagai habitat.

Mereka dapat ditemukan di hutan tropis

dataran rendah yang hijau, hutan

musiman, hutan duri kering, semak

belukar, hutan alang-alang, dan rawa-

rawa bakau. Harimau mampu bertahan

dari berbagai variasi iklim, dari daerah

lembab hangat dan daerah dengan salju

ekstrim di mana suhu mencapai -40oc.

43. Warthog (Phacochoerus africanus)

Habitat: Warthog umum ditemukan hutan terbuka dan

sabana, rumput stepa, dan semi-gurun di

Afrika. Warthog menghindari hutan hujan dan

gurun. Mereka ditemukan di Kilimanjaro

sampai ketinggian 3.000 m dan di sepanjang

daerah pesisir Afrika.

44. Wolverine (Gulo gulo)

Habitat: Wolverine ditemukan di hutan pegunungan,

tundra, padang rumput terbuka. Mereka

membuat tempat tidur dari rumput atau

daun di gua-gua atau celah-celah batu.

Page 18: Habitat Satwa Liar.pdf

45. Lion (Panthera leo)

Habitat: Singa Afrika hidup di dataran atau habitat

sabana dimana banyak mangsa tinggal.

Singa hidup di hutan, semak, pegunungan,

dan semi-gurun. Singa menghindari hutan

hujan tropis dan gurun. Mereka

menduduki peringkat kedua predator

besar setelah hyena. Singa Asia hidup di

semak belukar dan hutan jati di Taman

Nasional Gir India.

46. Bullfrog (Lithobates catesbeianus)

Habitat: Katak Amerika hidup di air dan karena itu

biasanya ditemukan di dekat beberapa

sumber air, seperti danau, kolam, sungai,

atau rawa. Perairan dangkal dan hangat lebih

disukai.

47. Green winged macaw (Ara chloroptera)

Habitat: Green winged macaw mendiami zona hutan riparian,

rawa, hutan dara dan savana. Green winged macaw

merupakan “a true forest bird”. Mereka makan di puncak

pohon.

48. Sea stars (Asterias rubens)

Habitat: Bintang laut umumnya ditemukan di timur laut

Samudera Atlantik dan jangkauan memanjang

dari Norwegia dan Swedia, melalui Laut Utara,

sepanjang pantai Inggris, Perancis, Spanyol dan

Portugal dan ke selatan di sepanjang pantai

Afrika ke Senegal.

Page 19: Habitat Satwa Liar.pdf

49. Hippo (Hippopotamus amphibius)

Habitat: Kuda nil adalah mamalia semi-akuatik,

biasanya menghuni danau dangkal,

sungai, dan rawa. Air harus cukup

dangkal untuk menenggelamkan seluruh

tubuhnya, biasanya air dengan

kedalaman sekitar 2 meter lebih disukai.

50. Fennec fox (Vulpes zerda)

Habitat: Fennec fox ditemukan hampir di daerah gersang, daerah

berpasir dan gurun. Fennec fox memanfaatkan tanaman untuk

membuat tempat tinggal atau sarang mereka. Fennecs fox

dapat menyesuaikan diri dengan iklim Sahara, mereka dapat

bertahan tanpa minum.

51. Yak (Bos grunniens)

Habitat: Habitat B. grunniens bervariasi, terutama pada 3

daerah dengan vegetasi yang berbeda: padang

rumput Alpine, padang Alpine dan gurun. Setiap

habitat memiliki daerah padang rumput yang

luas, namun terdapat perbedaan pada jenis

rumput, semak-semak kecil, suhu, dan curah

hujan.

52. European hedgehog (Erinaceus europaeus)

Habitat: Landak Eropa dapat ditemukan di semak

belukar dan bukit pasir, biasanya

menempati ketinggian 2.400 meter dari

permukaan laut.

Page 20: Habitat Satwa Liar.pdf

53. Orangutan (Pongo pygmaeus)

Habitat: Orangutan merupakan makhluk

pepohonan dan jarang turun ke tanah.

Mereka menghuni hutan hujan tropis

primer dan hutan sekunder di

ketinggian rendah dan jarang terlihat di

atas ketinggian 1.000 meter.

54. Collared lemming (Dicrostonyx groenlandicus)

Habitat: D. groenlandicus merupakan hewan

terestrial dan fossorial. Lemming sering

ditemukan berenang di perairan Arktik.

55. Snowy egret (Egretta thula)

Habitat: Egretta Thula umumnya lebih menyukai

lingkungan air dangkal untuk keperluan makan.

Kolam garam, rawa, teluk dangkal, dan mangrove

adalah salah satu habitat yang paling disukai di

Amerika Utara. Selama musim dingin, kuntul

bermigrasi ke Karibia untuk bersarang dan

bertengger di hutan bakau.

56. Snow leopard (Uncia uncia)

Habitat: Macan tutul salju hidup di stepa gunung

dan semak hutan pinus di ketinggian

2.000-6.000 meter. Pada musim panas

mereka sering ditemukan di padang

rumput dan daerah berbatu, dan di

musim dingin mereka dapat memburu

mangsa ke hutan di bawah 1.800 meter.

Page 21: Habitat Satwa Liar.pdf

57. Gray wolf (Canis lupus)

Habitat: Serigala merupakan hewan dengan

daerah penyebaran paling luas. Mereka

menempati berbagai habitat, dari

tundra Arktik sampai hutan, padang

rumput, dan bentang alam yang

gersang.

Page 22: Habitat Satwa Liar.pdf

SATWA LIAR DI INDONESIA

1. Dugong (Dugong dugon)

Dugong merupakan hewan mamalia laut yang sangat

jarang dapat di temukan lagi pada habitat aslinya

khususnya di sekitar perairan. Penyebaran dugong di

Indonesia laporkan berada di kawasan timur Indonesia

mencakup Sulawesi (Bunaken, Wakatobi Takabonerate),

Nusa Tenggara Timur (Sumba, Lembata, pulau Flores,

Teluk Kupang Kepulauan Komodo), Maluku Pulau Aru

Pulau Lease seram dan Halmahera) Perairan papua (Pulau Biak, Sorong dan Fakfak) dan sebagian kecil

pada perairan Sumatra (Riau, Bangka dan Pulau Belitung), Jawa (Ujung Kulon, pantai Cilacap, Cilegon,

Labuhan dan Segara Anakan) dan Bali.

2. Penyu hijau (Chelonia mydas)

Penyu hijau hidup di perairan tropis di seluruh dunia.

Satu-satunya kondisi di saat mereka muncul ke atas

permukaan adalah ketika mereka hendak bersarang.

Saat musim kawin mereka akan bermigrasi beberapa

ratus hingga ribuan mil.

3. Penyu sisik (Eretmochelys imbricata)

Penyu sisik adalah jenis penyu yang terancam punah,

yang termasuk ke dalam famili Cheloniidae. Ia adalah

satu-satunya spesies dalam genusnya. Spesies ini

memiliki distribusi di seluruh dunia, dengan dua

subspesies di Atlantik dan Pasifik. E. imbricata imbricata

adalah subspesies di Atlantik, sedangkan E. imbricata

bissa adalah subspesies di wilayah Indo-Pasifik.

Page 23: Habitat Satwa Liar.pdf

4. Labi-labi (Amyda cartilaginea)

Labi-labi menyukai perairan tergenang dengan

dasar perairan lumpur berpasir, terdapat batu-

batuan dan tak terlalu dalam. Labi-labi biasanya

tak hanya tinggal di dasar perairan, tetapi

terkadang nampak di atas batu-batuan untuk

berjemur. Labi-labi juga menyukai perairan yang

banyak dihuni oleh hewan air (molusca, ikan,

crustacea dan lain-lain) serta pada permukaan

airnya terdapat tumbuh-tumbuhan air seperti enceng gondok, salvinia, monochorida, teratai dan lain-

lainnya karena dapat menjadi bahan makanan di dalam air.

5. Jalak Bali (Leucopsar rothschildi)

Jalak Bali adalah satwa endemik yang habitat aslinya tidak ditemukan

di belahan bumi manapun kecuali di Bali bagian Barat, yaitu di

Semenanjung Prapat Agung, tepatnya di Teluk Brumbun dan Teluk

Kelor atau berada di kawasan Taman Nasional Bali Barat (TNBB).

Tahun 2008, sekira 50 ekor diperkirakan hidup bebas di kawasan

Taman Nasional Bali Barat.

6. Orangutan (Pongo pygmaeus)

Orangutan ditemukan di wilayah hutan hujan

tropis Asia Tenggara, yaitu di pulau Borneo dan

Sumatera di wilayah bagian negara Indonesia dan

Malaysia. Mereka biasa tinggal di pepohonan lebat

dan membuat sarangnya dari dedaunan.

Orangutan dapat hidup pada berbagai tipe hutan,

mulai hutan kering, perbukitan dan dataran

rendah, daerah aliran sungai, hutan rawa air tawar,

rawa gambut, tanah kering di atas rawa bakau dan nipah, sampai ke hutan pegunungan.

Page 24: Habitat Satwa Liar.pdf

7. Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae)

Harimau Sumatera hanya ditemukan di pulau

Sumatera. Kucing besar ini mampu hidup di

manapun, dari hutan dataran rendah sampai

hutan pegunungan, dan tinggal di banyak

tempat yang tak terlindungi. Hanya sekitar 400

ekor tinggal di cagar alam dan taman nasional,

dan sisanya tersebar di daerah-daerah lain

yang ditebang untuk pertanian, juga terdapat

lebih kurang 250 ekor lagi yang dipelihara di

kebun binatang di seluruh dunia.

8. Badak (Dicerorhinus sumatrensis dan Rhinoceros sondaicus)

Badak Sumatera (Dicerorhinus sumatrensis) adalah

anggota famili Rhinocerotidae dan salah satu dari lima

spesies badak. Badak ini adalah badak terkecil, memiliki

tinggi sekitar 120-145 cm, dengan panjang sekitar 250 cm

dan berat 500-800 kg. Seperti spesies badak di Afrika,

badak ini memiliki dua cula. Badak Sumatera terdapat di

Taman Nasional Kerinci Seblat (Bengkulu).

Badak Jawa (Rhinoceros sondaicus) menjadi salah

satu badak di Asia yang paling banyak menyebar.

Meski disebut “badak jawa”, binatang ini tidak

terbatas hidup di Pulau Jawa saja, tapi di seluruh

nusantara, sepanjang Asia Tenggara dan di India

serta Tiongkok. 40-50 badak hidup di Taman

Nasional Ujung Kulon di pulau Jawa.

9. Banteng (Bos javanicus)

Banteng Jawa adalah hewan mamalia yang

berkerabat dengan sapi. Jenis Banteng Jawa

terdapat di Pulau Jawa, Madura dan Bali. Habitat

banteng terdapat di daerah berhutan, hutan

bersemak, mulai dari dataran rendah sampai

dataran tinggi (2.100 meter). Hewan ini tersebar

mulai dari Kamboja, Indonesia, Laos, Malaysia,

Thailand, Myanmar dan Vietnam.

Page 25: Habitat Satwa Liar.pdf

10. Siamang (Symphalangus syndactylus)

Siamang adalah kera hitam yang berlengan

panjang dan hidup pada pohon-pohon. Pada

umumnya, siamang sangat tangkas saat

bergerak di atas pohon, sehingga tidak ada

predator yang bisa menangkap mereka.

Siamang merupakan spesies terancam, karena

deforestasi habitatnya cepat. Siamang banyak

hidup di Asia Tenggara. Mereka juga banyak

ditemukan di beberapa tempat seperti

Semenanjung Malaysia dan Sumatera.

11. Owa (Hylobates moloch, Hylobates muelleri, Hylobates

agilis albibarbis)

Owa Jawa (Hylobates moloch) menyebar terbatas

(endemik) di Jawa bagian barat. Owa Jawa adalah

hewan diurnal dan arboreal, sepenuhnya hidup di atas

tajuk pepohonan. Kelompok kecil owa Jawa menjelajahi

kanopi hutan dengan cara memanjat dan berayun dari

satu pohon ke pohon lain dengan mengandalkan

kelincahan dan kekuatan lengannya.

Owa-owa (Hylobates muelleri) adalah hewan endemik

pulau Kalimantan dengan habitat di bagian utara dan

timur Kalimantan. Owa-owa adalah hewan yang

beraktifitas pada siang hari dengan habitat pada hutan

hujan. Owa-owa dilindungi dalam wilayah taman nasional,

yaitu Taman Nasional Betung Kerihun, Taman Nasional

Bukit Baka, Taman Nasional Kayan Mentarang, Taman

Nasional Kutai, Hutan Lindung Sungai Wain dan Taman

Nasional Tanjung Puting.

Kalawet (Hylobates agilis albibarbis) adalah jenis monyet

yang sangat langka terdapat di pedalaman Kalimantan.

Kalawet sendiri diambil dari bahasa dayak ngaju di

Kalimantan Tengah artinya kera tanpa ekor. Pusat

rehabilitasi Kalawet berlokasi di desa Hampapak sekitar 15

menit menggunakan speed boat dari kota Palangkaraya.

Page 26: Habitat Satwa Liar.pdf

12. Ular

Jenis ular-ular yang berbisa kuat di Indonesia

biasanya termasuk ke dalam salah satu suku ular

berikut: Elapidae (ular sendok, ular belang, ular cabai,

dll.), Hydrophiidae (ular-ular laut), dan Viperidae (ular

tanah, ular bangkai laut, ular bandotan). Ular raksasa

juga banyak dijumpai di hampir seluruh wilayah

Indonesia, misalnya ular python. Habitat ular tersebut

beragam, ada di tanah, di pohon, dll.

13. Komodo (Varanus komodoensis)

Komodo secara alami hanya ditemui di Indonesia, di

pulau Komodo, Flores dan Rinca dan beberapa pulau

lainnya di Nusa Tenggara. Hidup di padang rumput

kering terbuka, sabana dan hutan tropis pada ketinggian

rendah, biawak ini menyukai tempat panas dan kering.

Komodo adalah binatang penyendiri, berkumpul

bersama hanya pada saat makan dan berkembang biak.

14. Bekantan (Nasalis larvatus)

Bekantan tersebar dan endemik di hutan bakau, rawa dan

hutan pantai di pulau Borneo (Kalimantan, Sabah, Serawak

dan Brunai). Spesies ini menghabiskan sebagian waktunya di

atas pohon dan hidup dalam kelompok-kelompok yang

berjumlah antara 10 sampai 32 monyet.

15. Beruang madu (Helarctos malaynus)

Beruang madu hidup di hutan-hutan primer, hutan

sekunder dan sering juga di lahan-lahan pertanian,

mereka biasanya berada di pohon pada ketinggian 2-7

meter dari tanah dan suka mematahkan cabang-

cabang pohon atau membuatnya melengkung untuk

membuat sarang. Habitat beruang madu terdapat di

daerah hutan hujan tropis Asia Tenggara.

Penyebarannya terdapat di pulau Borneo, Sumatera, Indocina, Cina Selatan, Burma, serta

Semenanjung Malaya.

Page 27: Habitat Satwa Liar.pdf

16. Anoa (Bubalus quarlesi dan Bubalus depressicornis)

Anoa adalah hewan khas Sulawesi. Ada dua spesies anoa yaitu:

anoa pegunungan (Bubalus quarlesi) dan anoa dataran rendah

(Bubalus depressicornis). Keduanya tinggal dalam hutan yang tidak

dijamah manusia. Penampilan mereka mirip dengan kerbau dan

memiliki berat 15-300 kg. Anak anoa dilahirkan sekali setahun.

Kedua spesies tersebut dapat ditemukan di Sulawesi.

17. Burung maleo (Macrocephalon maleo)

Maleo bersarang di daerah pasir yang terbuka, daerah sekitar

pantai gunung berapi dan daerah-daerah yang hangat dari panas

bumi untuk menetaskan telurnya yang berukuran besar,

mencapai lima kali besar dari telur ayam. Setelah menetas, anak

maleo sudah seperti unggas dewasa, sehingga ia bisa terbang,

hal ini dikarenakan nutrisi yang terkandung di dalam telur maleo

lima kali lipat dari telur biasa, anak maleo harus mencari makan

sendiri dan menghindari hewan pemangsa, seperti ular, kadal, kucing, babi hutan dan burung elang.

18. Trenggiling (Manis javanica syn. Paramanis javanica)

Trenggiling biasa adalah wakil dari ordo Pholidota yang

masih ditemukan di Asia Tenggara. Hewan ini memakan

serangga terutama semut dan rayap. Trenggiling hidup di

hutan hujan tropis dataran rendah. Trenggiling kadang juga

dikenal sebagai anteater.

19. Buaya

Sejauh ini diketahui ada sekitar tujuh spesies (atau

subspesies) buaya yang ditemukan di Indonesia, yakni:

buaya Mindoro (Crocodylus mindorensis), buaya Irian

(C. Novaeguineae), buaya air asin (C. Porosus), buaya

Kalimantan (C. Raninus), buaya air tawar (C.

Siamensis), buaya Sahul (Crocodylus sp.nov.) dan

buaya senyulong (Tomistoma schlegelii).

Page 28: Habitat Satwa Liar.pdf

20. Burung merak (Pavo muticus)

Populasi merak hijau tersebar di hutan terbuka dengan

padang rumput di Republik Rakyat Cina, Indocina dan

Jawa. Sebelumnya merak hijau ditemukan juga di India,

Bangladesh dan Malaysia, namun sekarang telah punah

di sana. Walaupun berukuran sangat besar, merak hijau

adalah burung yang pandai terbang.

21. Ubur-ubur (Aurelia aurita)

Ubur-ubur di Indonesia dapat tinggal di air payau.

Bahkan Indonesia mempunyai danau ubur-ubur

terbesar di dunia. Di Pulau Kakaban, Kalimantan

Timur terdapat danau berair payau yang penuh

ubur-ubur tak menyengat. Pulau Kakaban adalah

salah satu dari total 31 pulau yang tergabung dalam

Kepulauan Derawan, Kalimantan Timur.

22. Monyet yaki (Macaca nigra)

Monyet hitam Sulawesi adalah satwa endemik dari Pulau Sulawesi

bagian utara dan beberapa pulau di sekitarnya. Satwa ini dilindungi

berdasarkan UU RI No. 5 tahun 1990 dan Peraturan Pemerintah RI

No. 7 Tahun 1999. Hewan ini bisa ditemukan di Cagar Alam Gunung

Tangkoko Batuangus, Cagar Alam Gunung Duasudara, Cagar Alam

Gunung Ambang, Gunung Lokon dan Tangale, dan menyukai

tempat-tempat di dekat perairan.

23. Gajah (Elephas maximus sumatranus dan Elephas maximus borneensis)

Gajah Asia menghuni kawasan padang rumput, hutan hijau tropis,

hutan semi-hijau, hutan gugur lembab, hutan gugur kering dan hutan

berduri kering. Selain itu mereka juga biasa hidup di hutan tanaman,

hutan sekunder dan semak belukar. Beberapa dari tipe habitat gajah ini

bisa mencapai ketinggian 3.000 m (9,800 kaki) di atas permukaan laut.

Di Indonesia gajah terdapat di Sumatera (gajah Sumatera) dan di

Kabupaten Nunukan, Kalimantan Timur (gajah Borneo).

Page 29: Habitat Satwa Liar.pdf

24. Burung kasuari (Casuarius casuarius)

Daerah sebaran ketiga spesies ini adalah di hutan tropis dan

pegunungan di pulau Irian. Kasuari gelambir ganda adalah satu-

satunya spesies burung kasuari yang terdapat di Australia.

Kasuari diperlengkapi tanduk di atas kepalanya, yang

membantu burung ini sewaktu berjalan di habitatnya di hutan

yang lebat.

25. Rusa (Cervus unicolor, Axis kuhlii)

Rusa sambar (Cervus unicolor) adalah jenis rusa besar yang

umum berhabitat di Asia. Sambar umumnya hidup dalam

kelompok dengan anggota 5-6 anggota. Rusa sambar

mendiami sebagian besar Asia Selatan dengan batas sampai

wilayah Himalaya. Selain itu dapat pula ditemukan di hutan

tropis Burma, Thailand, Indocina, Cina Selatan, Taiwan, serta

di pulau Sumatera dan Kalimantan.

Rusa Bawean (Axis kuhlii) adalah sejenis rusa yang saat ini

hanya ditemukan di Pulau Bawean di tengah Laut Jawa.

Spesies ini tergolong langka dan diklasifikasikan sebagai

“terancam punah” oleh IUCN. Populasinya diperkirakan hanya

tersisa sekitar 300 ekor di alam bebas. Rusa bawean hidup

dalam kelompok kecil yang biasanya terdiri atas rusa betina

dengan anaknya atau jantan yang mengikuti betina untuk

kawin. Mereka tergolong hewan nokturnal atau aktif mencari

makan di malam hari.