Gustini Sy - Jurnal Riset Kimia Vol.1 No.2 2008

download Gustini Sy - Jurnal Riset Kimia Vol.1 No.2 2008

of 11

Transcript of Gustini Sy - Jurnal Riset Kimia Vol.1 No.2 2008

  • Volume 1 No.2 Maret 2008

  • DEWAN REDAKSI

    Editorial board

    Editor in Chief: Prof. Dr. Sanusi Ibrahim

    Associate Editor: Dr. Safni

    AdvisOlY Board

    Prof. Dr. Theresia Sita Kusuma (Computational Chemistry)

    Prof. Dr. Hazli Nurdin (Organic Chemistry)

    Prof. Sumaryati Syukur, Ph.D (Biochemistry)

    Prof. Dr. Hamzar Suyani (Analytical Chemistry)

    Prof. Dr. Novesar Jamarun (Material Chemistry)

    Prof. Dr. Emriadi (Electrochemistrj)

    Dr. Hermansyah Aziz (Photochemistry)

    Ali Amran, Ph.D (Colloid Chemistry)

    Dr. Syukri Arif (Inorganic Chemistry)

    Consulting Editor

    Prof. Dr. Yunazar Manjang (Andalas University, Indonesia)

    Prof. Dr. Toyohide Takeuchi (Gifu University, Japan)

    Prof. Kwang-Pill Lee (Kyungpook National University, Korea)

    Prof. Dr. Wan Ahmad Kamil (University Sains Malaysia)

    Editorial Office

    Managing Editor: Syafrizayanti, M.Si., Dr. Syukri Darajat

    Finance: Zaharasmi Kahar, M.Si.

    Circulation: Yeni Stiadi, M.S.

    Diterbitkan oleh: J urusan Kimia F akutas MIP A U ni versitas Andalas bekerj a sama dengan Himpunan Kimia Indonesia cabang Sumatera Barat

    . \ I 3 111at Redaksi: .:rusan Kimia FMIPA

    . ,.;!l1PUS Unand Limau Manis Padang 25163 ~:p.iFax. +62-751 1681 -:,1ail: [email protected]

  • J Ris.Kim. Vall No 2, Maret 2008

    DAFTAR lSI

    Halaman

    Perubahan Beberapa Sifat Fisis dan Kimia Pasta Gambir Selama Penyimpanan 102 Anwar Kasim, Yoli Sub 'han dan Netty Sri Indeswari

    Pencirian dan Uji Aktivitas Katalitik Zeolit Alam Teraktivasi 107 Charlena, Henny Punvaningsih dan Tina Rosdiana

    Characteristic of Apoptosis and Expression of Genes-Related Apoptosis (c-myc, c- 116 erb and cjos Oncogene) in HeLa Cell Lines after Exposure by Neem (Azadirachta indica A.Juss) Dessy Arisanty, Zolkap/i Eshak, Fauziah Othman, Asmah Rahmat, Abdah M D. Akim, Nurmawaty, Suhaida M Jalil

    Identifikasi Polyol Berbasis Minyak Nabati: Minyak Jarak dan Minyak Kedelai 126 Sebagai Prepolymer untuk Polyurethane Flora Elvistia Firdaus

    Studi Pengaruh Perbandingan Reaktan Lignin NaHS03 dan pH terhadap Natrium Lignosulfonat (NaLS) Gustini Syahbirin, Ani Suryani, Tesar Dzikrulloh

    Kandungan Nikotin dalam Asap Rokok Pasif Cigaret Non Filter Terkenal di 140 Indonesia Ikhwan Resmala Sudji dan Mustanir

    In Vitro Antiangiogenesis Activity of Standardized Extracts of Piper sarmentosum 146 Roxb Khalid Hussain, Zhari Ismail, Amirin Sadikun, Pazilah Ibrahim, Amin Malik

    Mempelajari Struktur dan Sifat Nano Logam Tembaga Menggunakan Program PM3 151 Mulyati Sukma, Theresia SUa Kusuma dan Syukri Arief

    Pengaruh Suhu dan Waktu Aktivasi Terhadap Kapasitas Adsorpsi Kokas Minyak 157 Bumi Rayandra Asyhar dan Nojrizal Jon

    Degradasi Zat Warn a Sudan I Secara Sonolisis dan Fotolisis dengan Penambahan 163 Ti02-Anatase Safni, Umiati Loekman, Filra Febrianti, Maizatisna, Tadao Sakai

    Development Model for Removal Total Iron in "Gam but Water" for Drinking Water 170 Sutrisno, Elizabeth 1Jahjadarmawan and Fiji

    Seng Oksida (ZnO) Sebagai Fotokatalis pada Proses Degradasi Senyawa Biru 179 '. tetilen

    .~.~ 1Jkri Darajat, Hermansyah Aziz dan Admin Alif

  • J. Ris.Kim. Vol 1 No 2, Maret 2008

    187Pernbuatan Asap Cair dari Limbah Kayu Suren (Toona surel1i), Sabut Kelapa dan Ternpurung Kelapa (Cocos nucifera Linn)

    Yefrida, Yani Kasuma Putri, Richi Silvian/i, Novita Lucia, Refilda, Indrawati

    Rubraxhantone dari Garciniaforbesii KING. dan Bioaktivitasnya 192

    Yohannes A/en, Novi Safitri, Dachriyanus, A. Manaf Ali, N H Ladjis dan III V

    Sargent

    ...... j

    __rnpi.

    ~

    ~, _ .... no.:.::

  • '

    kandungan lignin yang cukup besar ini sangat potensial untuk dimanfaatkan sebagai bahan baku pada proses pembuatan lignosulfonat[4,5.61.

    ..... - ::-.::

    -~-,I.: ~,

    ::a...:.:. -.:': -,

    rtf': _:--:: :

    "!::""-:_:2..,,:,

    ~ :'-:'.- s..:::: n.: . _ :'. S ~ :...:= -.' =, L r.,,,,:..:: :-.l.S j 5 -: ~

    Vol. I No.2, Maret 2008 1. Ris. Kim.

    STUDI PENGARUH PERBANDINGAN REAKT..\:" LIG:"I:" :"aHSOJ DAN pH

    TERHADAP NATRIUM LIGNOSL'LFO.:\AT tNaLS)

    Gustini Syahhirinl, Ani Suryani2, Tesar Dzikrullohl 'Departemen Kimia FMIPA Ins/iEw Pi?ru>::,:I: B);: 2Teknologi Industri Perlaniall. Institw P

  • ..1

    'r) lp a.

    pat iJ1g lip, Igat han

    str) :,..;ip l\...an

    J Ris. Kim.

    kapasitas produksi pulp sampai dengan tahun 2005 bisa mencapai 7,6 juta ton[7J. Hasil studi Ji lapangan diketahui bahwa dari produksi 250 tun pulp per hari, diperoleh lindi hitam ;:ebanyak 120 ton per hari atau 43.800 ton per :Jhun (48%). Selama ini pabrik pulp dan kertas

    ~i Indonesia memanfaatkan limbah lindi hitam 'ebagai bahan bakar untuk menghasilkan ~nergi selama proses pulping.

    Lignin tidak larut dalam air, larutan asam dan ,:.rutan hidrokarbon. Lignin dapat disulfonasi Jengan sulfit atau bisulfit menghasilkan garam .ignosulfonat (LS) (sulfonate lignin).

    Jroses sulfonasi pada lignin bertujuan untuk ~1engubah sifat hidrofilitas dari lignin yang ~jak larut dalam air dengan memasukkan ':Jgus sulfonat yang lebih polar dari gugus idroksil, sehingga akan meningkatkan sifat :Jrofilitasnya dan menjadikan lignosulfonat ~rllt dalam air. Pemi I ihan proses sulfonasi '::~gantung pada banyak faktor, diantaranya .:1m nisbah reaktan, suhu reaksi, waktu atau

    H[S,9]::Tla reakSI, p .

    -.Ifonasi lignin dengan pereaksi natrium sulfit '~J2S03) ataupun dengan natrium bisulfit '~aHS03) telah dilakukan[IOJ. Natrium bisulfit emiliki keunggulan yaitu produk yang

    lasilkan berwarna lebih cerah, mudah 3.plikasikan pada skala produk kedl dan

    cJat digunakan secara batch proses. Reaksi fonasi dilakukan 4 - 8 jam, pada tekanan

    '-:iosfir dengan suhu sekitar 80 - 100C, atau ~ja tekanan yang lebih tinggi dengan suhu : .itar 120 - 140C, dan proses berlangsung c ~a pH 6,30 7,00.

    _ :'onasi lignin yang berasal dari lindi hitam : ~strj pulp berbahan baku esparto (sejenis '_mputan) juga telah dilakukan[lll. Lignin

    . ..: lignin = 3,00 - 4,00) direaksikan dengan .:Juran sulfit dan formaldehida dengan rasio 10,6 : 0,8), suhu sulfonasi 130 - 160C,

    .! pH= 7,00 - 9,00; selama waktu 3 - 6 jam. ::.entrasi sulfit yang digunakan berkisar dari

    . ~O% dari berat lignin.

    ,"nasi lignin yang disolasi dari tandan .:-:g kelapa sawit telah diteliti

    ''C Jmnya[12]. Kondisi sulfonasi yang .Jkan pada pH 5,00 dan suhu 100C.

    Vol, I No.2, Maret 2008

    Sulfonasi dilakukan terhadap I g lignin dengan 37% natrium bisulfit selama 4 jam.

    Dalam penelitian ini dikaji pengaruh nisbah reaktan lignin-natrium bisulfit (NaHS03) dan pH pada produk natrium lignosulfonat (NaLS).

    METODOLOGI

    Proses isolasi lignin mengacu fada metode yang dikembangkan sebelumnya[ 31 yaitu lindi hitam terlebih dahulu disaring menggunakan kertas saring, kemudian sebanyak 200 mL filtrat dimasukkan ke dalam erlenmeyer dan Jigninnya diendapkan dengan titrasi H2S04 20%.

    Sulfonasi lignin modifikasidilakukan dengan cara lignin dicampur dengan NaHSOJ dengan nisbah reaktan (1,0:0,4; 1,0:0,5; dan 1,0:0,6), kemudian disuspensikan dalam 150 mL air111 ,12,14J. Nilai pH campuran adalah 5,00; 6,00; dan 7,00 dengan penambahan NaOH.

    Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian adalah Rancangan Acak Lengkap Faktorial dengan dua faktor perlakuan, yaitu tiga taraf nisbah reaktan lignin-NaHSOJ a yaitu 1,0:0,4 (al); 1,0:0,5 (a2), dan 1,0:0,6 (a3), serta tiga taraf pH fJ yaitu pH 5,00 (jJl), pH 6,00 (jJ2), dan pH 7,00 (jJ3)[151. Model rancangan percobaan penelitian adalah sebagai berikut:

    Yijk == nilai kemurnian nisbah IigninNaHS03 ke-i dengan pH awal ke-), dan ulangan ke-k

    a, = pengaruh nisbah lignin-NaHSOJ ke-i fJJ = pengaruh pH awal kej afJij = interaksi antara nisbah reaktan ke- i

    dengan pH awal kej, dan ulangan ke-k [;.ijk = pengaruh :lcak dari nisbah Jignin

    NaHS03 ke-i, pH awal kej, dan ulangan ke-k

    afJlJ = interaksi antara nisbah reaktan ke- i dengan pH kej

    [;.ijk == galat dari nisbah reaktan ke-i, pH awal kej dan ulangan ke-k

  • Vol. I No.2, Afaret 2008

    Pencirian lignin dan NaLS menggunakan FTIR, dan penentuan kemurnian NaLS[161.

    HASIL DAN PEMBAHASAN

    Kemurnian NaLS

    Hasil analisis keragaman dengan selang kepercayaan 95% (a. 0,05) menunjukkan bahwa nisbah reaktan lignin-NaHS03 dan pH awal berbeda nyata terhadap kemurnian yang dihasilkan. Kemurnian yang paling tinggi didapat pada pH awal 5,00 dan nisbah 1,0:0,6 (Gambar 1). Hal ini dikarenakan reaksi sulfonasi pada pH awal 5,00 berlangsung lebih sempurna jika dibandingkan pH awal 6,00 dan 7,00. Masuknya gugus nukleofilik akan lebih mudah dalam keadaan asam karena mudahnya pembentukan karbokation[17J. Reaksi sulfonasi lebih cepat terjadi pada pB yang rendah[41.

    Rendemen NaLS

    Rendemen NaLS adalah persentase perbandingan bobot NaLS yang dihasilkan terhadap bobot lignin awal. Basil analisis keragaman dengan selang kepercayaan 95% (0.=0,05) menunjukkan bahwa pH awal dan nisbah reaktan Iignin-NaHS03 berpengaruh nyata terhadap rendemen NaLS yang dihasilkan.

    Rendemen NaLS paling besar diperoleh pad a pH awal 7 dan nisbah reaktan 1,0:0,6 (Gambar 2 C), akan tetapi mempunyai kemurnian yang relatif rendah (68,72%). Rendemen yang bertambah, diperkirakan karena semakin tinggi pH maka kelarutan lignin semakin tinggi, sehingga memperbesar luas permukaan lignin yang selanjutnya akan memperbesar peluang terjadinya tumbukan antar molekul. Demikian juga dengan pengaruh nisbah reaktan (1,0:0,6). Semakin tinggi konsentrasi NaHS03 akan meningkatkan persen rendemen sodium lignosulfonat. Hal ini dikarenakan frekuensi terjadinya tumbukan antar pereaksi semakin baik dan sempurna[l7J Sementara kemurnian yang relatif rendah pada pH awal 7,00 dan nisbah reaktan 1,0:0,6, dimungkinkan karena masih tersisanya NaHS03 sebagai pereaksi pembatas pada produk NaLS.

    90 80 ' 70 60

    50~ 40 ~ 30, 2O! 10 i o '

    J. Ris. Kim.

    pH Awal

    .1,0: 0,4 1,0: 0,5 1,0: 0,6 Gambar l. Kemumian NaLS pada berbagai nisbah Jignin-NaHS03 (1,0:0,4; 1,0:0,5; dan 1,0:0,6).

    90

    80 70

    : 00 ~

    I 401 , : 30i

    , 20 1

    : 10 ~ 01

    US7 7629

    pH Awat

    A (nisbah 1ignin-NaHSO) ;1 :0.4)

    ; 90 . , 80]' 7657

    70

    60; so:

    , 40

    :30 20 10 I

    17.86 70.86

    pH Awal

    B (nisbah lignin-NaHS03 ; 1 :0.5) . 90 83.86 lao I 70: I:;

    40 1 30. 20 '

    i 10 I 0

    79.14

    pHAwal

    C (nisbah Jignin-NaHSO) ; 1 :0.6) 11) % Kemumian NaLS 0 pH NaLS Rendemen NaLS

    Gambar 2. Persen Kemurnian, Rendemen pada berbagai nisbah lignin NaHSO) (A= 1,0:0, B= 1,0:0,5; C= 1,0:0,6), dan pH NaLS.

    ..

    '.

    U'::"':'" :' ~ ..:,: :,.~ ~~.:.-.

    # , -; r

    l i i

  • ! 599

    6)

    1. Ris. Kim. Vol. I No.2, Maret 2008

    .\'ilai pH NaLS pH NaLS dan karakterisasi NaLS CTabel I), maka dipilih kondisi optimum sulfonasi lignin

    Pengukuran pH bertujuan untuk mengetahui soda pada pH awal 6,00 dan nisbah ligninderajat keasaman NaLS yang dihasilkan. Hasil NaHS03 1,0:0,6. Pada kondisi ini, diperoleh :malisis keragaman dengan selang kepercayaan kemurnian (79,14%), rendemen (4,72) dan pH 95% (a = 0,05) menunjukkan bahwa nisbah 7,11.

    ~eaktan lignin-NaHS03 tidak berbeda nyata :erhadap pH akhir NaLS. Hasil uji Duncan Pencirian Gugus Fungsi pada Lignin :'lcnunjukkan bahwa pH awal 6,00 dan 7,00 :idak berbeda nyata terhadap pH akhir yang Spektrum FTIR lignin soda disajikan pada :ihasilkan. Akan tetapi keduanya berbeda Gambar 3, dan nilai serapan ditampilkan pada :1:ata dibandingkan pH awal 5,00. Terlihat Tabel 2. Pita serapan pada bilangan gelombang :,ada Gambar 2 (A, B, C), jika pH awal reaksi 3431,18 em'l menunjukkan uluran D-H, pita

    ~ulfonasi 5,00 menghasilkan pH NaLS berkisar serapan pada bilangan gelombang 2926,37 em' ".-+2 6,52 lebih rendah dari pH awal 6,00; ! dan 1459,59 em'! menunjukkan uluran C-H -.00 dengan nilai pH NaLS berkisar 6,64 - dari gugus metil. Dua pita serapan pad a - .12. Hal tersebut disebabkan banyaknya bilangan gelombang 1616,85 em'l dan IgUS sulfonat yang tersubstitusi pada pH awal 1507,61 em'! merupakan karakteristik dari ~ .00. Semakin banyak terbentuknya gugus cinein aromatik dan pita serapan pada 1116,20

  • J Ris, Kim,

    Gugus fungsi

    Vol. J No, 2, Marel2008

    Tabell. Karakteristik Produk NaLS[16]

    Parameter Nilai*

    NaLS (%)

    Gula pereduksi (%) Kadar abu (%) Kadar air (%) pH (10% larutan) Viskositas (cps) Bobot jenis glcm3)

    68,72-83,86 80,00

    4,53 7,00

    20,26 22

    4,65 < 6,00

    6,42-7,11 7,00

    1067 1000

    1,3536 1,2764

    Bilangan

    gelombang

    lignin hasil isolasi

    3431,18 2926,37 1616,85 1507,61 1459,59 1212,76 1116,20

    840

    Tabel2. Pencirian Gugus Fungsi Lignin

    Bilangan gelombang Bilangan gelombang (cm,I)[I9] (cm'I)!21J

    U .,

    Vibrasi cincin aromatik Vibrasi cincin aromatik ~ Uluran C-H gugus metiI

    Ciri lignin guaiasil

    Uluran eter

    Vibrasi C-H aromatik di luar

    Kenaikan meningkatkan

    NaLS,

    1038,0 I em'! em"

    =

    3424 2930 1605 1513

    1211

    Pencirian Gugus Fungsi pada NaLS

    Spektrum FTIR NaLS, yaitu hasil sulfonasi lignin soda disajikan pada Gambar 4. Nilai serapan ditampilkan pada Tabel 3. Adanya pita serapan yang terjadi pada daerah 1121,31 em'l (vibrasi gugus sulfonat), 1038,01 em'l (rentangan S=O simetri), 994,98 em,l (rentangan S-O), serta 619,64 em,l (uluran CS), menunjukkan bahwa lignin telah tersulfonasi menjadi natrium lignosu lfonat. Serapan ini tidak terlihat pada spektrum lignin,

    KESIMPULAN

    Reaksi sulfonasi terhadap lignin oleh NaHS03 menghasilkan NaLS dengan kemumian 68,72 83,86%, pH (10% larutan) 6,42-7,11, dan rendemen 68,36-144,43%. Kenaikan pH awal meningkatkan pH akhir dan rendemen NaLS,

    3433

    2940-2930

    1610

    1516

    1464

    1275-1037

    1117

    840-830

    tetapi menurunkan kemurniannya. nisbah Iignin-NaHSOJ rendemen dan menurunkan kemumian, tetapi tidak berpengaruh pada pH akhir Kondisi optimum reaksi sulfonasi lignin yang dipilih adalah pada pH awal 6,00 dan nisbah lignin-NaHS03 1,0:0,6, Reaksi sulfonasi telah berlangsung, Hal ini dapat dilihat dari adanya pita serapan yang terjadi pad a daerah 1121,31 em'l (vibrasi gugus sulfonat), (rentangan S=O simetri), 994,98 (rentangan S-O), serta 619,64 em'l (uluran CS).

    UCAPAN TERIMA KASIH

    Ueapan terima kasih disampaikan Direktorat lenderal Pendidikan Departemen Pendidikan Nasional yang membiayai jalannya penelitian ini.

  • ----

    J. Ris. Kim.Kim.

    gelombang NaLS hasil

    sintesis

    3431,47 2932,79 1598,93 1511,44 1459,47

    :-l lS metil

    ~":'lllatik :Jrnatik J5 llletil .:'lJsil

    ~r :::tik di luar

    Kenaikan ringkatkan "..an. tetapi r.ir NaLS. Lgnin yang J:1O nisbah fcnasi telah d.lri adanya

    ~:lh \121,31 -I)38,01 cm -\

    -+.98 em

    : luluran C

    ~ -'.: ;'J!ak,

    __

    - ~

    \R PUSTAKA and Materials Perspectives. Washington: Oxford University Press, 304-320.bn kepada

    an Tinggi ! :- ang telah

    Vol. 1 No.2. Maret 2008

    Tabel3. Pencirian Gugus Fungsi NaLS

    Bilangan Bilangan gelombang gelombang

    (em,l)[21] (em'l )[12]

    3433 3466

    2940-2930 2921-2851

    1610 1595

    1516 1508

    1464 1463

    O-H Uluran C-H gugus metil Vibrasi einein aromatik Vibrasi einein aromatik Uluran C-H gugus metil

    1121,31 1230-1120 Vibrasi gugus sulfonat 1038,01 1035 Rentangan S=O simetri 994,98 994,40; 667,48 Rentangan S-O

    835 840-830 Vibrasi C-H aromatik di luar bidang

    61 Uluran C-S

    Vibrasi C-H aromatic; diluar bidang

    25

    -BEN -

    ~< :.-;::,

  • Vol. 1 No.2, Maret 2008

    3. Mullick, A. K., 1997, Use of lignin-based products in concrete. In: Chandra, S. (Ed.), Waste Materials Used in Concrete, New Jersey: Noyes publications, 352-429.

    4. Fengel, D., Wegener, G., 1995, Kayu: Kimia, Ultrastruktur, dan Reaksi-Reaksi, Sastrohamidjojo, H, penet:iemah; Yogyakarta: UGM Pr. Terjemahan dari: Wood: Chemistry, Ultrastructure, and Reactions.

    5. Sjostrom, E., 1993, Kimia Kayu, DasarDasar dan Penggunaannya. Ed ke-2. Sastrohamidjojo H, penerjemah; Yogyakarta: UGM pro Terjemahan dari: Wood Chemistry, Fundamentals, and Appl ications.

    6. Brongers, M. P. H., Mierzwa, A. J., 2005, Pulp and Paper, CC Technologies Laboratories, In., Dublin, Ohio, www.corrosioncost.com. 14/9/2005.

    7. Indonesia Pulp & Paper Industry, 2005, Directory 2005 Indonesia Pulp & Paper Industry Directory.

    8. Foster, N. c., 1996, Sulfonation and Sulfation Processes, In: Soap and Detergents: A Theoretical and Practical Review, Spitz L (Ed), Illinois: AOCS Press.

    9. Kamoun, A., Chabouni, M., 2000, Chemometrics applied to the optimization of the preparation of hydrotropes for detergents starting from BTX fraction of natural gas, Chemometrics, 616-625.

    10. Dilling, P., 1986, penemu; Westvaco Corporation, 20 Mei 1986, Low electrolyte sodium lignosulfonates, US patent 4.590.262.

    I I. Kamoun, A., Jelidi, A., Chaabouni, M., 2003, Evaluation of the perfonnance of sulfonated esparto grass lignin as a plasticizer-water reducer for cement, Cement and Concrete Research. 33: 9951003.

    12. Syahmani, 2000, Isolasi, Sulfonasi dan Asetilasi Lignin dari Tandan Kosong Saw it

    1. Ris. Kim.

    dan Studi Pengaruhnya Terhadap Proses Pelarutan Urea, Tesis, Program Pascasarjana, Institut Teknologi Bandung.

    13. Kim, H., Hill, M. K., Fricke, A. L., 1987, Preparation of Kraft Lignin From Black Liquor, Tappi Journal, 12: 112-115.

    14. Dilling, P., el al., Penemu; United State Patent. 9 Jan 1990, Production of Lignosulphonate Additives, 4: 892 588.

    15. Matiik, A. A., Sumertajaya, I. M., 2002, Perancangan Percobaan dengan Aplikasi SAS dan Minitab Jilid I. Bogor: IPB Press.

    16. [WTL] Wesco Technologies, Ltd, 1995, Typical Properties of Weschem Ammonium Lignosulfonat, Calcium Lignosulfonate, Sodium Lignosulfonate, Zinc Lignosulfonate, San Clemente, CA. 92674-3880, USA., terhubung berkaIa, http://www.wtl.com/aprops.htmI2/9/2005

    J7. Sykes, P., J989, Penuntun Mekanisme Reaksi Kimia Organik. Ed ke-2. Hartono el al., penerjemah; Jakarta: PT Gramedia pr. Terjemahan dari: A Guidebook to Mechanism in Organic Chemistry.

    18. Rivai, M., 2004, Kajian Pengaruh Nisbah Reaktan H2S04 dan Lama Reaksi Terhadap Kinerja Surfaktan Metil Ester Sulfonat yang Dihasilkan., Tesis, Bogor: Program Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor.

    19. Santoso, A., 2003, Sintesis dan Pencirian Resin Lignin Resorsinol Formaldehida untuk Perekat Kayu Lamina., Disertasi. Program Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor.

    20. Lin, S. Y., Dence, C. W., 1992, Methods in Lignin Chemistry, Berlin Heidelberg: Springer-Verlag.

    21. Ibrahim, M. N., Chuah, S.B., Wan Rosli. W. D., 2004, Characterization of Li Precipitated from Soda B lack Liquor Oil Palm Empty Fruit Bunch Fibers Various Mineral Acid, AJSTD., 21:57-67.