Guntar = Logic & Reasoning
-
Upload
tri-wijaya-purnama -
Category
Documents
-
view
270 -
download
3
description
Transcript of Guntar = Logic & Reasoning
Smart Thinking
Membenahi dan mengungkapkan gagasan intiMerencanakan cara mengkomunikasikan gagasan sehingga bisa dimengerti secara jelasMemastikan semua bagian sudah dipertimbangkan dlm topikMembangun fondasi atau kerangka untuk menjadikan masuk akalnya fakta dan bukti yang diajukanMengemukakan gagasan dengan cara memperkaitkan untuk meyakinkan orang lain akan konklusi kita
Reasoning
Penggunaan Reasoning
BerargumenMenjelaskan
Membuat keputusanMemprediksikan masa depan
Mengeksplorasi issueMencari jawaban
Menjustifikasi tindakan4 [email protected]
Universal Structure
of Thought
WHENEVER WE THINK, we think for a purpose
within a point of view
based on assumption
leading to implications
& consequences
we use data, facts, and
experiences
to make inferences
and judgment
based on concepts
and theories
to answer a question or
solve a problem
Pertanyaan Implikasi
Apa sih tujuan fundamental / dasarku?Apa sih pertanyaan kunci yang aku harus jawab?Informasi apa yg aku butuhkan utk menjawab pertanyaan itu?Konsep apa yg berlaku untuk pertanyaan itu?Aku sekarang menggunakan asumsi apa?Sudut pandangku seperti apa terhadap issue ini?Apa aja kesimpulan paling mendasarku?Apa aja implikasi dari hasil pemikiranku ini (klo aku emg benar)?
Bangunan Argumen
Premis
Konklusi
Argumen yg rumit biasanya adl hasil dari sekian banyaknya jumlah premis yg terdapat di sana, dan bagaimana kesemuanya itu saling terkait satu sama lain.Argumen yg paling efektif adl argumen yg mencoba untuk menekankan satu poin saja.
Ketidakpekaan kita terhadap waktu membuat kita tidak menghargai dinamika. Ketumpulan dinamik (dynamic blunt) menyebabkan bangsa Indonesia menjauhi anugerah Tuhan yang terbesar pada bangsa ini, yaitu anugerah kekayaan kelautan dan kepulauan Nusantara ini. Jika ciri menonjol budaya agraris (pertanian) adalah ”kediamannya”, ciri terpenting laut adalah ”perubahannya” (dinamikanya) yang dicerminkan oleh fenomena gerakan (motion) dan aliran (flow) : Jika kita diam dalam satu koordinat di laut, sebentar saja posisi kita sudah berubah akibat aliran gelombang, arus dan angin.
Statement of Fact and Value
Fact / Descriptive adalah fakta yg benar2 terjadi.Value adalah opini atas fakta tsb.Contoh:
Pengaderan massal adalah bentuk pengondisian yang menjadikan maba sebagai sasaran garap utamaPengaderan massal adalah bagus & berguna
Adalah penting untuk mencermati beda di antara keduanya agar dapat membuat argumen yang tepat serta mencermati argumen orang lain.Statement of value harus didukung dg argumen
Komparasi : Generalisasi
Reasoning dari generalisasi menunjukkan bagaimana pengetahuan tentang kelompok umum atau kategori kejadian memperkenankan kita utk membuat konklusi tentang sebuah kejadian spesifik yang bersesuaian dengan kategori general. Pastikan statement umumnya bernilai Benar!Contoh:
Semua maba yang telah ikut pengaderan dan pelatihan akan berubah menjadi matang dan kompeten. Oleh karena itu, si Anton yang juga mengikuti pengaderan dan pelatihan besar kemungkinan juga akan jadi matang dan kompeten.
Universal Particular
Jika kita tahu bahwa sesuatu itu bernilai benar untuk suatu grup, maka pastilah juga benar untuk bagian tertentu manapun dari grup.Jika A = True, maka B = True
Komparasi : Generalisasi (2)
Langkah2nya:Harus dipastikan bahwa kasus spesifik itu memang bersesuaian dg kelas umum yg diajukan, bahwa sifatnya konsisten.Kesimpulan baru bisa diambil, bukan dari pengetahuan kita atas kasus spesifik, melainkan dari pengetahuan kelas umum.
Yang penting adalah dalam membuat penilaian awal terkait adanya keterkaitan antar kasus spesifik dan generalisasi yg tersebut di premis. Dari situlah konklusi kita akan terdukung dengan baik.
Misalkan Saja
Seluruh maba adalah mereka yg mengikuti test SPMB utk pertama kalinya. Maka maba jurusan T.Mesin adl juga mereka yg mengikuti ...Seluruh hasil pengaderan di ITS berjalan kurang efektif. Maka pengaderan di jurusan ******* juga berjalan kurang efektif. Seluruh SC pengaderan ITS kurang kompeten. Maka SC PM BEM ITS juga kurang kompeten.Seluruh hasil evaluasi pengaderan tahun lalu tidaklah layak mjd dasar pertimbangan. Maka ...
Komparasi : Sampling
Beda dalam reasoning dari kasus spesifik adalah, meskipun statement umum digunakan, tapi dia tidak digunakan sebagai premis, melainkan konklusi. Kita biasa menemukannya dari semisal survei, polling opini, analisa statistik atau survey apapun yang menggunakan sampel. Contoh:
Rektorat telah mensurvei 1500 maba dan ternyata hanya 31,2 % saja dari mereka yang masih bisa mengingat materi pengaderan massal, dan hanya 23,8% saja yang setuju diadakannya pengaderan. Jadi, saya berani simpulkan bahwa pengaderan tidak membawa manfaat seperti yg dijanjikan.
Komparasi : Sampling (2)
Kasus spesifik (x) dari kategori general X menunjukkan sifat2 umum A; oleh karena itu, berbicara scr umum, kita bisa harapkan bahwa seluruh anggota dari kategori X memiliki sifat2 umum A.Reasoning dari kasus spesifik membutuhkan pertimbangan terkait tingkat sejauh mana kasus yang ditunjuk meREPRESENTASIkan kategori umum secara keseluruhan. Kita tidak sebaiknya percaya pada survei yang menggantungkan diri pada sekian banyak responden dari kelompok yang tidak representatif.
Particular Universal
Jika perpindahan (universal tertentu)membentuk kondisi-keharusan konklusi yang benar, maka (tertentu universal) tidaklah menawarkan bentuk jaminan yg sama. Pengetahuan kita atas suatu bagian tertentu tidaklah memperbolehkan kita untuk membuat pernyataan definitif (konklusi & final) apapun tentang keseluruhan. Kita tidak boleh menyimpulkan, namun kita hanya boleh membuat anggapan tentatif.
Misalkan Saja
Ada tiga SC yang jelas2 tidaklah kompeten. Maka seluruh SC adalah tidak kompeten.Maba yang kemarin menghadap bersikap tidak sopan. Maba 2007 memang ndak sopan.Empat maba itu menjengkelkan SC. Maba 2007 harus dihukum karena udah bersikap kurang ajar dan menjengkelkan.
Jika B = True, maka A = True/False
Statement Afirmasi
Perilaku statement:Statement afirmasi mengaitkan gagasan.Statement negatif memutuskan gagasan.Statement-negatif-universal benar2
memutuskan gagasan. Statement-negatif-tertentu memutuskan sebagian saja gagasan.
Adalah lebih baik untuk menggunakan kontruksi afirmatif.
Contoh
Statement AffirmasiMaba tu lucu dan nggemesin ya ^_^
Statement NegatifMaba tu ndak cerdas ya
Negative Universal StatementBlas ndak ada lho maba sing pinter.
Partial Negative StatementPara maba dari SMA2 tu mbikin aku bener2 ndak simpatik.
Statement Afirmasi (3)
Bandingkan Sebagian maba bukanlah orang2 yg tahu diri dan bertanggung jawab.Sebagian maba adalah orang2 yg tahu diri dan bertanggung jawab.
Statement afirmatif bersifat:Lebih langsung dan empatik. Menekankan pada apa yg menjadi perihal perhatianalih2 apa yg bukan menjadi perihal. Menumbuhkan respon yang lebih positif.
Statement Afirmasi (4)
Digunakan untuk menyederhanakan, agar mudah dicerna:
Bukanlah nggak mungkin untuk menerapkan pengaderan tanpa pressing.Adalah mungkin untuk menerapkan pengaderan tanpa pressing.
Namun ada pengecualian berdasarkan kondisi:Dia itu bodoh bukan main vsDia itu kurang begitu pintar
Gunakan juga untuk merumuskan tujuan/tema
Komparasi : Analogi
Reasoning dg analogi menarik konklusi spesifik yang serupa dari premis spesifik melalui perbandingan dari aspek2 yang sifatnya mirip. Analogi yang bagus menghindari perbandingan antara perihal2 yang miliki terlalu banyak ketidaksamaan. Bentuk:
Analogi antar X & Y (dalam premis) mendukung kesimpulan tentang Y, dg menunjukkan bahwa kesimpulan atas X bersifat benar; lantas X & Y juga bersifat serupa dalam bentuk2 yang relevan, dan tidak serupa untuk perihal2 yg tidak relevan.
Causal Reasoning I
Dalam relasi kausal antar klaim, premis menyatakan sebab, dan konklusi menyatakan efek yang dihasilkan dari sebab tsb. Ada dua aturan umum yang berlaku:1. X adalah sebab dari Y, karena satu-satunya
perbedaan relevan atas kondisi terjadi atau tidaknya Y adalah bahwa X hanya akan muncul ketika Y terjadi.
2. X adalah sebab dari Y karena dia adalah satu2nya similaritas relevan atas terjadinya dua kejadian terpisah Y
Contoh Causal Reasoning
Saat ini pengaderan sudah relatif lebih bebas dari kekerasan.Jumlah maba yang mengikuti pun semakin bertambah dari tahun ke tahun.Saya berani simpulkan bahwa apa yg menyebabkan naiknya partisipasi maba adalah karena berkurangnya bentuk2 kekerasan di pengaderan.Dua orang mahasiswa itu diskorsing,padahal salah satunya tu pintar dan tidak ikut2an pengaderan.Tapi keduanya tampak pernah bertindak keterlaluan pada dosen.Saya berani simpulkan bhw karena itulah mereka berdua diskorsing.
Causal Reasoning II
BentukA --> BAtherefore, B
ElemenStatement pertama (A) = antecendentStatement kedua (B) = consequentBaris pertama = major premiseBaris kedua = minor premiseBaris ketiga = konklusi argumen
Causal Reasoning II (2)
Argumen kondisional ini sifatnya future-oriented, dan oleh karena itu bersifat prediktif secara potensial.Tidak selalu harus terjadi demikian; ada beberapa alternatifContoh1. Bila maba berteriak, maka maba bersuara2. Maba sedang berteriak3. Makanya itu, maba bersuara
Silogisme
Merupakan bentuk argumen yg menggambarkan kebiasaan berpikir manusia.Bentuk
Setiap M adalah P ( M – P )Setiap S adalah M ( S – M )Oleh karena itu, setiap S adalah P ( S – P )
Keterangan:Kalimat 1, 2, 3 = major premise, minor premise & konklusiM, P, S = Middle, Major & Minor Terms
Silogisme (2) : Contoh
1. Setiap maba adalah insan-perubahan harapan bangsa2. Setiap maba boikoter adalah maba juga3. Oleh karena itu, setiap maba boikoter adalah juga insan-
perubahan harapan bangsa
1. Setiap pengondisian dg kemarahan menyebabkan baik pengader maupun maba tidak bisa berpikir optimal
2. Setiap bentuk pressing keras adalah bentuk pengondisian dg kemarahan
3. Maka setiap bentuk pressing keras menyebabkan baik pengader maupun maba tidak bisa berpikir optimal
Silogisme (3) : Bentuk
Memperkuat Argumen (2)
Argumen yang buruk bisa jadi punya 'fakta' yang bagus, dan lalu mencoba untuk menarik konklusi darinya namun tidak membangun relevansi antara premis dan konklusi. Premis dikatakan relevan pada konklusi ketika dia menyediakan beberapa dasar yang mana dengannya kita bisa memutuskan apakah konklusinya bisa atau tidak diterima. Apakah issue yang dibahas sama.
Kaidah Umum
Memperkuat Presisi
Scope
• Seluruhnya• Beberapa saja• Hanya sedikit saja
Certainty
• Besar kemungkinan• Ada kemungkinan• Sangat tak mungkin
Pembatasan dengan menunjukkan ukuran lingkupdan tingkat kepastian secara lebih presisi membantu kita berpikir lebih jernih dan karenanya bisa membuat argumen yang lebih baik.
Sumber Pemikiran Tak Logis
Sikap skeptis
Sikap sinis dan optimisme naif
Pikiran sempitEmosi (marah) yang intens
Ngengkel eker2an
BEM ITS
201 WAYS TO TURN ANY EMPLOYEE INTO A STAR PERFORMER
Casey Fitts HawleyPublished by McGraw Hill Professional
8/15/2007 www.bintangtauladan.com39
Bab 18: The Angry employee
Anger impedes problem solving, blocks work processes from functioning efficiently, and harms productivity in myriad ways. In other words, people don’t think as well, work as well, or cooperate as well when they are angry. The bigger problem is that the people around the angry people suffer the same symptoms.Doctors have long known the destructive effects of anger on our hearts, our digestive tracts, and our immune systems. The stress associated with it has been linked to everything from the common cold to cancer. y people suffer the same symptoms.
8/15/2007 www.bintangtauladan.com40
BEM ITS
OPTIMAL THINKINGHOW TO BE YOUR BEST SELF
Rosalene Glickman, Ph.D.Published by John Wiley & Sons, Inc., New York
8/15/2007 www.bintangtauladan.com41
Bab 7 : Optimize your feeling
In social situations, anger will define the limits of acceptable behavior for you. You can use it to protect your dignity, identity, and self-esteem. Anger enables you to stand up for yourself and defend against violation. It is the part of you that believes, “You can’t treat me that way.”
Negative thinking, procrastination, and feelings such as fear, worry, doubt, guilt, hurt, and anger can cripple your progress.
8/15/2007 www.bintangtauladan.com42
Referensi lain
It is impossible to concentrate when you are in fear, hatred and anger.
The Power of Concentration By THERON Q. DUMONT, by Advanced thought publishing co.
The more intense our emotional state, the more difficult it is to think clearly and behave temperately. A person in the throes of violent anger is seldom a paragon of rationality.
Being Logical, A guide to Good Thinking, D.Q. McInnery, by Random House, Inc.
8/15/2007 www.bintangtauladan.com43
`
Penolakan pd Antecedent
PolaA B-ATherefore, -B
Contoh:Bila maba berlari, maka dia bergerakMaba tidak sedang berlariOleh karenanya, dia tidak bergerak
Ketidakmunculan A tidak lantas bisa menjadikan B tidak muncul.
Bersikeras pd Konklusi
PolaA BBTherefore, A
Contoh:Bila maba berlari, maka dia bergerakMaba bergerakOleh karenanya, dia sedang berlari
Tidaklah disebutkan bahwa A merupakan satu-satunya syarat akan kemunculan B
Silogisme Cacat (1)
Setiap tentara menerapkan pengaderan kerasSetiap pengaderan ITS menerapkan pengaderan kerasOleh karena itu, pengaderan ITS adalah pengaderan tentara
Badan di bawah pemerintahan pak Harto merupakan lembaga birokratisRektorat ITS merupakan lembaga birokratisOleh karena itu, Rektorat ITS merupakan Badan di bawah pemerintahan pak Harto
Silogisme Cacat (2)
Struktur Silogisme yang salah:P – MS – MS – P
Perhatikan Bahwa fungsi dari middle term adalah untuk menghubungkan term yang lain; minor dan major.Posisi middle term dalam premis: subyek pada major premis dan predikat pada minor premis.
Bila strukturnya cacat, maka argumennya salah.
Premis yang Hilang
Dia tampak seperti argumen, padahal bukanAda premis yang hilang – informasi yang benar2
memberikan dukungan bagi konklusiContoh:
Karena kami semua adalah agen yang mempromosikan perubahan, maka kami adalah agent of changeKarena dia tidak mengatakan yang sebenarnya, maka dia adalah pembohong
Dia sekedar mengulang! Hanya berbeda secara verbal, namun isinya tetap sama!
False Analogy
Bentuk analogi yang salahA punya sifat2 R, S, T, U, V, W, X san Y,B punya sifat2 R, S, T, U, V, W, X san Y,A punya sifat ZMaka B juga punya sifat Z
ContohIntegralistik dan mobil punya sifat2 yg sama. Supaya mobil larinya kenceng, maka gasnya harus diinjak. Maka maba juga harus diinjak spy larinya kenceng.
Vicious Circle Argument
Awalnya, statement A digunakan sbg premis pendukung untuk B. Tapi kemudian, prosesnya dibalik: A yang awalnya premis menjadi konklusi.Contoh
Karena maba pada dasarnya pemalas, maka mereka tidak punya semangat untuk ikut pengaderan
Dan kemudian di lain waktu, diungkapkan…Mengingat fakta bahwa para maba tidak bersemangat untuk ikut pengaderan, maka itu karena mereka pada dasarnya pemalas.
False Dilemma
Dalam kondisi di mana kemungkinannya sebenarnya ada beberapa, yang dimunculkan hanya dua.Kesalahan ada pada pendistorsian kondisi bahan pembicaaan yg sebenarnya.Contoh:
Kamu ini bodoh atau kurang ajar?Kamu ini kawan apa lawan sih?
Salah Asumsi
Membuat Asumsi berarti menerima suatu hal sebagai sesuatu yang bernilai Benar tanpa benar2 merasa yakin tentangnya.Contoh:
Seluruh maba pemalas dan tidak mengerti banyak halMasalahnya adalah pada instruktur yang tidak bisa memahami instruksi
Asumsi yang salah sudah pasti akan menghasilkan konklusi yg salah.Hindari asumsi sejauh mungkin
Post Hoc Ergo Propter Hoc
Benar2 hanya atas dasar karena A terjadi sebelum B, maka A pastilah yg menyebabkan BKesalahan ada pada kausalitasnya. Misal:
Ayam berkokok sebelum terbitnya matahari, maka ayam berkokoklah yang menyebabkan matahari terbit.Sehari setelah maba dikondisikan oleh instruktur, maba menjadi apatis. Maka ...Ka-SC menjadi lunak setelah menghadap rektorat, maka …
Ingat, kita belum tahu betul2 premis & buktinya 56 [email protected]
Ad Hominem
Terjadi bila argumennya tak dihiraukan, alih2
malah dg sengaja menyerang orang yg berargumen.Contoh:
Diem. Kamu ini masih kecil, bodoh, belum tau apa2
Dilakukan untuk mendistraksi perhatian publik dari argumen.Biasanya dilakukan juga karena kekuatan argumen sang sialan makin ndak karuan.Variasi The Red Herring
Bentuk2 yang Lain
Tertawa & Air mata untuk taktik diversi; untuk mengalihkan dari argumen yang tak bisa dihadapi, untuk meraih dukungan emosi.Dua kesalahan tidak menjadikannya benar: bila presedensi jadi dalih untuk bertindak.Penyalahgunaan Tradisi: pasrah pada habit, tanpa ada kajian pada nilai2 intrinsik padanya.Sikap “bila tak mampu membuktikan, berarti aku benar”.
Let’s move on
guntar
59