Grup permutasi
-
Upload
pramithasari27 -
Category
Documents
-
view
5.430 -
download
91
description
Transcript of Grup permutasi
GRUP PERMUTASI
1. Pendahuluan
Pada pertemuan-pertemuan sebelumnya telah dibahas mengenai grup
mulai dari definisi grup, cara menentukan suatu himpunan merupakan grup atau
bukan, menentukan finite dan infinite grup, definisi subgrup, syarat-syarat
subgrup pada suatu grup, menetukan order dari grup dan order dari anggota grup,
hingga penjelasan tentang grup siklik. Maka pada pertemuan ini akan dijelaskan
suatu himpunan fungsi satu-satu dari himpunan S onto dirinya sendiri. Dimana
himpunan fungsi semacam ini dinotasikan dengan simbol A(S). Sehingga S kita
ganti dengan grup G maka A(S) diterjemahkan fungsi satu-satu dari suatu grup
onto grup itu sendiri. Oleh karena setiap grup dapat direpresentasikan sebagai
subgrup dari A(S). Jika grup G berhingga maka grup berhingga ini dapat
direpresentasikan sebagai subgrup dari Sn untuk suatu n dimana Sn merupakan
grup simetris derajat n. Dengan kata lain, grup permutasi dari himpunan A adalah
himpunan permutasi-permutasi dari A yang membentuk sebuah grup dengan
operasi komposisi fungsi.
Dengan demikian, setelah mempelajari materi ini, mahasiswa diharapkan
mampu:
a. Membentuk grup permutasi
b. Menjelaskan sifat-sifat grup permutasi
c. Menentukan cycle (putaran) dan orbit dalam grup permutasi
d. Menerapkan teorema-teorema yang berhubungan dengan grup permutasi
2. Definisi
Permutasi A, Grup Permutasi A
Permutasi dari sebuah himpunan adalah fungsi dari A ke A yang
berkorespondensi satu-satu dan onto. Permutasi grup dari himpunan A adalah
himpunan permutasi-permutasi dari A yang membentuk sebuah grup dengan
operasi komposisi fungsi.
Contoh 1:
Sebagai contoh, kita daftarkan sebuah permutasi 𝛼 dari himpunan
{1,2,3,4} dengan menetapkan 𝛼 (1)= 2 𝛼 (2)=3 𝛼 (3)=1 𝛼 (4)=4
Untuk menunjukkan korespondensi ini adalah menuliskan 𝛼 dengan membentuk
barisan sebagai berikut.
=[123 4231 4 ]
Di sini (j) diganti secara langsung di bawah j untuk setiap j. Begitu pun,
permutasi dariβ dari himpunan {1,2,3,4,5 , 6 } ditetapkan β(1) = 5, β(2) = 3, β(3) =
1, β(4) = 6 β(5) = 2, β(6) = 4
Ditentukan dalam barisan dengan bentuk sebagai berikut
= [123 4 67531 6 24 ]
Permutasi komposisi ditunjukkan dalam notasi barisan yang diangkat dari
kanan ke kiri dengan membawa dari atas ke bawah lagi.
Contoh 2:
σ = [123 4 524 3 51] dan γ = [123 4 5
54 1 23 ] maka
γ σ = [123 4 554 1 23 ][12 3 45
2 43 5 1] = [123 4 542 1 35 ]
Dari kanan kita mempunyai 4 dibawah 1 jika (γσ ) (1 )=γ ¿jadi γσ
mengirimkan 1 ke 4. sisa dari baris bawah γσ diperoleh dengan model yang sama.
3. Sifat-Sifat Grup Permutasi
Dua unsur a, b ∈ S berelasi a≡ bfi jika dan hanya jika b = a.f i untuk suatu
bilangan bulat i, maka akan ditunjukkan bahwa relasi ini merupakan relasi
ekivalensi dalam S sebagai berikut:
1. Sifat refleksi : a≡ a fe karena a = afo = ae.
Contoh 3: Simetri Dari Persegi (𝑆4)
Pada contoh ke-3, kita menghubungkan setiap pergerakan dalam D4
dengan permutasi dari penempatan-penempatan tiap empat sudut persegi. Sebagai
contoh, jika kita tandai empat posisi sudut seperti dalam gambar di bawah dan
terap menandai ini yang ditetapkan sebagai acuan. Kita dapat menggambarkan
sebuah rotasi 90 hasil prmutasi.
ρ=[123423 4 1]
Sedangkan refleksi dengan garis mendatar sumbu horizontal menghasilkan
∅=[12 3 421 4 3 ]
Dua elemen ini secara umum menghasilkan group (bahwa, setiap elemen
adalah kombinasi beberapa ρ dan ). Jika D4 ditampilkan dengan cara ini, kita
katakan bahwa D4 adalah sebuah subgroup dari S4.
2. Sifat simetris: jika a≡ bfi maka b = a. f i, karena i bilangan bulat terdapat –i
sehingga a = b f –i. Ini berarti b≡ afi.
Contoh 4: Grup Simetri Segitiga sama sisi( S3)
Misalkan S3 menyatakan semua himpunan fungsi satu-satu dari{1 , 2 , 3 }
untuk himpunan itu sendiri. Kemudian S3dalam komposisi fungsi adalah
grup dengan elemen ke-6 elemennya adalah.
ε=[1 231 23 ]α = [123
231]α 2 = [123
312]
β = [123132]αβ = [123
213]α 2 β= [123321]
Catatan bahwa βα= [123321]≠ αβsehingga S3 adalah tidak Abelian.
3. Sifat transitif: jika a≡ bfi dan b≡ cfi berarti b = a. f i dan
c = bf i = (af i)f j = af (i+j), yang berarti a ≡ cfi.
Contoh 5:
4. Menentukan Cycle (putaran) dan Orbit
a. Notas Cycle
Notasi cycle memiliki teori yang bermanfaat pada sifat-sifat penting dari
sebuah permutasi yang digambarkan, ketika notasi cycle digunakan.
Contoh 6:
Sebagai ilustrasi dari notasi cycle, mari kita lihat permutasi di bawah ini :
α=[12 3 45 621 4 65 3]
Nilai permutasi di atas dapat ditampilkan secara skematis seperti dibawah ini :
Sehingga dapat ditulis (1,2)(3,4,6)(5) dari notasi cycle. Sebuah gambaran
dari barisan (a1, a2 …. , am) disebut panjang cycle m atau perputaran m cycle.
b. Orbit dari grup permutasi
Misalkan f suatu permutasi pada himpunan S sehingga f ∈ A(S), klas
ekivalen yang terbentuk dalam S yang disebabkan adanya relasi ekivalensi diatas
disebut orbit dari a oleh f untuk suatu a ∈ S dan orbit dari a oleh f ini terdiri atas
unsur-unsur.
Contoh 7:
Misalkan dalam S6 suatu permutasi f ∈ A(S6) berbentuk
f = (1 2 3 4 5 61 5 3 4 6 2)
Perhatikan
orbit dari 1 hanya terdiri dari : 1 = 1f
Orbit dari 2 diperoleh : 2f = 5, 2f2 = 5f = 6, dan 2f3 = 6f = 2, sehingga
orbit dari 2 terdiri dari (2,5,6)
Orbit dari 3, terdiri dari 3 sendiri karena 3=3f.
Orbit 4, juga terdiri dari 4 sendiri.
Sehingga putaran dari f adalah : (1), (2,5,6),(3), (4). Putaran f diatas sering
ditulis sebagai f = (2,5,6) dimana orbit terdiri dari satu unsur sering tidak
dituliskan.
5. Teorema-Teorema yang Berhubungan Dengan Grup Permutasi
Teorema 5.1 Produk disjoint cycles
Setiap permutasi dari himpunan terbatas dapat ditulis sebagai cycles atau
sebagai produk dari disjoint cycles.
BUKTI. α menjadi permutation = {1,2,3 ,……,n }. Untuk menulis siklik
disjoint, kita memulai dengan memilih anggota A, katakan a1, dan biarkan
a2 = α ¿) , a3=α ¿
dan seterusnya, sampai kita dapatkan α 1= α m(a1) untuk beberapa m. Kita tahu ada
beberapa karena deretan a1, α ¿), α 2 ( a1 ) , … harus tidak berhingga, jadi pada
akhirnya terjadi pengulangan, α i ( a1 )=α j ( a1 ), untuk i dan j dengan i < j. Kemudian
a1= α m(a1), dimana m = j – i. Dan kita sebut hubungan diantara a1 , a2 , a3 , … .. am
sepertiα=(a¿¿1 , a2 , a3 , … ..am)…¿
Contoh 8:
Jika urutan notasi untuk α dan β, masing-masing adalah
α=[12 3 4521 3 54] dan β = [123 4 5
54 1 23 ]Kemudian, dalam notasi cycle, α = (12)(3)(45), β = (153)(24), dan αβ =
(12)(3)(45)(153)(24).
Untuk menempatkan αβ dalam bentuk disjoint cycle amati bahwa (24)
menentukan 1; (153) mengirimkan 1 ke 4.kemudian dengan cara ini. Kemudian
dengan cara ini kita mendapatkan αβ = (14)(253).
Teorema 5.2 Disjoint Cycles Commute
Jika dua buah siklik α=¿ dan b=(b1 , b2 , b3 , … ..bn ) tidak memiliki isi yang
sama, kemudian αβ=βα.
BUKTI. α dan β dari permutasi
S = {a1 , a2, a3 ,… ..am, ( b1 , b2 ,b3 ,… ..bn ) , c1 , c2 , c3 ,… ..ck }
Dimana c’s anggota S yang tersisa dari α dan β. Untuk membuktikan αβ=βα,
maka ditunjukan (αβ ) ( x )=( βα ) (x ) untuk semua x di S. Jika x adalah elemen a
maka:
(αβ ) ( ai )=α (β ( ai ))=α ( ai )=ai+1
Sehingga ditafsirkan a i+1 sebagai ai jika i=m
¿
Karenanya, fungsi dari αβ dan βα di dalam eleman. Argumen yang mirip
menunjukan bahwa αβ dan βα sedang itu b elemen sama baiknya. Akhirnya,
katakan x adalah elemen dari c, atau c1. Kemudian di dapatkan
(αβ ) ( ci )=α ( β (c i ))=α ( c i)=c i
( βα ) ( ci )=β (α (c i ))=β ( c i)=a i
Dalam contoh perkalian siklik, kita menunjukan produk (1 3) (2 7) (4 5 6) (8) (1 2
3 4) (6 4 8) (5) dapat ditulis dengan (1 7 3 2) (4 8) (5 6). Apakah ekonomi dalam
rumus keuntungan hanya untuk menulis permutasi dalam bentuk menguraikan
siklus? Tidak. Yang nantinya akan ditunjukan dalam theorema selanjutnya, order
dari permutasi.
Teorema 5.3 Order Suatu Permutasi (Ruffini-1799)
Order suatu permutasi suatu yang ditulis dalam di set terbatas memisah format
siklik adalah yang umum yang terakhir berbagai panjang siklik.
BUKTI. Pertama, mengamati suatu siklus panjangnya n yang mempunyai order
n. (memverifikasi sendiri). Kemudian, memisalkan α dan β dengan memisahkan
siklus panjangnya m dan n, dan membiarkan k, maka jadilah yang umum yang
mengalikan berbagai m dan n. Itu mengikuti dari Teorema 4.1 yang kedua-duanya
α k dan βk adalah permutasi identitas ε dan, karena m dan n berubah, (αβ )k= α k βk
adalah juga identitas. kemudian, kita mengetahui dengan kesimpulan ke Teorema
4.1 (α k=e menyiratkan bahwa suatu membagi k) bahwa order αβ-membiarkan kita
menyebutkannya t-harus membagi k. Akan tetapi (αβ )t=α t β t=ε , sedemikian
sehingga α t=β−t. Bagaimanapun, itu harus jelas bahwa jika α danβ tidak punya
simbol, umum yang sama adalah benar untuk α t danβ−t, karena peningkatan suatu
siklus bagi suatu kuasa tidak memperkenalkan lambang baru. Tetapi, jika α t dan
β−t adalah sama dan tidak punya simbol, mereka umum harus kedua-duanya jadi
akan menjadi identitas, sebab tiap-tiap lambang didalam α t ditetapkan, perbaiki
oleh β−t dan sebaliknya (tidak ingat bahwa suatu lambang muncul adalah suatu
permutasi ditetapkan dan diperbaiki oleh permutasi). Mengikuti itu, kemudian, itu
kedua-duanya m dan n harus membagi t. Ini berarti k, paling sedikit itu yang
umum berbagai m dan n, dibagi t juga. menunjukkan ini bahwa k= t.
Dengan begitu jauh, kita sudah membuktikan bahwa teorema adalah benar kasus
di mana permutasi adalah siklik tunggal atau suatu produk dua memisah siklik.
Kasus yang umum yang menyertakan lebih dari dua siklik dapat ditangani dengan
suatu cara yang sepadan.
Ketika kita akan segera melihat, yang terutama sekali macam penting permutasi
adalah suatu siklik panjangnya 2-itu adalah, suatu permutasi tentang format (ab).
Banyak orang pengarang menyebutkan permutasi ini perubahan, karena efek ab)
adalah untuk mempertukarkan atau mengubah urutan suatu a dan b.
Teorema 5.4 Produk 2 Siklus
Tiap-tiap permutasi di (dalam) n>1,adalah suatu produk 2-siklus.
BUKTI. Pertama, catat bahwa identitas itu dapat dinyatakan ketika (1 2)(1 2), dan
ini merupakan suatu produk 2-siklus. Dengan Teorema 5.1, kita mengetahui
bahwa tiap-tiap permutasi dapat ditulis dalam format
(a1a2...ak)(b1b2...bt)...(c1c2...cs).
suatu perhitungan langsung menunjukkan bahwa ini adalah sama sebagai
(a1ak)(a1ak-1)...(a1a2)(b1bt)(b1bt-1)...(b1b2)(c1cs)(c1cs-1)...(c1c2)
Ini tanda bukti.
Penghapusan yang pertama di dalam contoh yang berikut mempertunjukkan
teknik ini. Produk lain di dalam contoh 4 pertunjukan bahwa penghapusan suatu
permutasi ke dalam suatu produk 2-siklus tidaklah unik.
CONTOH 4
(1 2 3 4 5) = (1 5) (1 4) (1 3) (1 2)
= (4 5) (5 3) (2 5) (1 5)
= (2 1) (2 5) (2 4) (2 3)
= (5 4) (5 2) (2 1) (2 5) (2 3) (1 3)
Contoh 4 genap pertunjukan bahwa banyaknya 2-siklus boleh bertukar-tukar dari
satu penghapusan kepada yang berikutnya. Teorema 5.5 (dalam kaitan dengan
Cauchy) mengatakan bagaimapun itu ada satu aspek suatu penghilangan yang
tidak pernah bervariasi. Kita mengisolasikan suatu spesial kasus Teorema 5.5
sebagai lemma.
LEMMA
Jika ε =β1 β2...βr, dimana β ’s adalah 2-siklik, kemudian r adalah
BUKTI. Dengan jelas, r 1, karena suatu 2-siklus bukanlah identitas. Jika r =
2,kita adalah yang dilaksanakan.jadi,kita mengira bahwa r > 2 dan kita berproses
dengan induksi. Karena (i j) = (j i),hasil β1 β2 dapat dinyatakan salah satu dari
format yang berikut menunjukkan pada sisi kiri:
(a b)(a b) = ε
(a b)(a c) = (b c)(a b)
(a b)(c d) = (c d)(a b)
(a b)(b c) = (b c)(a c).
Jika kasus yang pertama terjadi, kita boleh menghapus β1 β2 dari produksi untuk
memperoleh ε = β3...βr dan oleh karena itu, dengan prinsip Induksi Matematika,
r-2 yang kedua menjadi genap. Di dalam lain tiga kasus, kita menggantikan
format β1 β2 pada sisi kiri oleh counterpantnya pada sisi kanan untuk memperoleh
suatu produksi baru r 2-siklik itu masih identitas, hanyalah dimana kejadian
pertama bilangan bulat adalah di dalam yang kedua 2-siklik produk sebagai ganti
yang dulu. Kita sekarang mengulangi prosedur itu hanya uraikan dengan β2 β3,
dan, sama seperti sebelunnya,kita memperoleh suatu produk (r-2) 2-siklus
sepadan dengan identitas itu atau suatu produksi baru r 2-siklik, di mana kejadian
yang pertama suatu adalah di (dalam) yang ketiga 2-siklik. Melanjutkan proses,
kita ini harus memperoleh suatu produk (r-2) 2-beredar sama kepada identitas,
sebab jika tidak kita mempunyai suatu produk sepadan dengan identitas dimana
kejadian yang pertama bilangan bulat adalah didalam 2-siklik yang terakhir, dan
produk seperti itu tidak menentukan suatu sedangkan mengerjakan identitas.
Karenanya, dengan induksi, r-2 bahkan dan r bahkan juga.
Teorema 5.5 Selalu Genap atau Selalu Ganjil
Jika pada permutasi α dapaat dinyatakan sebagai perkalian yang berjumlah 2
siklik, maka setiap penguraian α akan menjadi perkalian dari 2 siklik yang
bahkan harus memiliki jumlah 2 siklik. Seperti yang ada di bawah; jika
α=β1 β2 …βr dan α=γ1 γ 2 …γ s
dimana β dan γ adalah 2 siklik, maka r dan s keduanya genap atau ganjil.
BUKTI. Amati bahwa
β1β2 … β r = γ 1γ 2 … γ s menyiratkan
ε=γ 1 γ 2 … γ s β r-1 ... β2
-1β1-1
= γ 1 γ 2 … γ s β r … β2 β1,
karena 2 siklik adalah inversnya sendiri. Demikian, seperti yang di atas menjamin
bahwa s + r adalah genap. Sehingga terjadi r dan s keduanya adalah genap dan
ganjil.
DEFINISI: Permutasi Genap dan Ganjil
Sebuah permutasi yang dapat dinyatakan sebagai perkalian, maka jumlah 2 siklik
disebut permutasi genap. Sebuah permutasi yang dapat dinyatakan sebagai
perkalian dari 2 siklik yang ganjil, maka disebut permutasi ganjil.
Teorema 5.4 dan 5.5 menunjukkan bahwa setiap permutasi dapat jelas
diklasifikasikan sebagai genap atau ganjil, tetapi tidak untuk keduanya. Pada saat
ini adalah wajar untuk menanyakan apa signifikasi pengamatan ini. Jawabannya
terdapat pada Teorema 5.6.
Teorema 5.6 Permutasi Genap Membentuk Group
Himpunan permutasi genap di Sn membentuk subgroup Sn.
BUKTI. Bukti ini diserahkan kepada pembaca.
Pada permutasi genap subgroup dalam Sn akan jadi sering muncul yang kita
berikan nama khusus dan notasi.
DEFINISI: Group Bertukar dari Tingkat n
Group permutasi genap n adalah simbol yang dilambangkan oleh An dan disebut
group bertukar dari tingkat n.
Hasil berikutnya menunjukkan bahwa tepat setengah dari unsure-unsur Sn (n > 1)
menjadi permutasi genap.
Teorema 5.7
Untuk n > 1, An adalah order yang mempunyai n !2
BUKTI.
Untuk setiap permutasi ganjil σ , permutasi (12)σ adalah permutasi genap.
Demikian, setidaknya ada sebagai permutasi ganjil yang banyak karena ada yang
aneh. Di sisi lain, untuk setiap permutasi genap , permutasi (12) permutasi
ganjil. Jadi, setidaknya ada banyak maupun sedikit pada permutasi ganjil sebagai
permutasi genap. Itu terjadi karena sebuah angka sama dari permutasi genap dan
ganjil. Karena │Sn│= n!, sedangkan yang kita miliki │An│= n !2
.
Tabel 5.1 Group A4 bertukar dengan permutasi Genap dari {1, 2, 3, 4}
(Dari tabel ini, permutasi A4 ditujukan sebagai α 1, α 2, …, α 12dan entri k di dalam
table mewakili α k. Misalnya, α 3α 8 = α 6.)
α 1 α 2 α 3 α 4 α 5 α 6 α 7 α 8 α 9 α 10 α 11 α 12
α 1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
α 2 2 1 4 3 6 5 8 7 10 9 12 11
α 3 3 4 1 2 7 8 5 6 11 12 9 10
α 4 4 3 2 1 8 7 6 5 12 11 10 9
α 5 5 8 6 7 9 12 10 1 1 4 2 3
α 6 6 7 5 8 10 11 9 12 2 3 1 4
α 7 7 6 8 5 11 10 12 9 3 2 4 1
α 8 8 5 7 6 12 9 11 10 4 1 3 2
α 9 9 11 12 10 1 3 4 2 5 7 8 6
α 10 10 12 11 9 2 4 3 1 6 8 7 5
α 11 11 9 10 12 3 1 2 4 7 5 6 8
α 12 12 10 9 11 4 2 1 3 8 6 5 7
Ket:
α 1 = (1) α 2 = (1 2) (3 4)
α 3 = (1 3) (2 4) α 4 = (1 4) (2 3)
α 5 = (1 2 3) α 6 = (2 4 3)
α 7 = (1 4 2) α 8 = (1 3 4)
α 9 = (1 3 2) α 10 = (1 4 3)
α 11 = (2 3 4) α 12 = (1 2 4)
Group bertukar merupakan contoh yang paling penting dari group. Group A4 dan
A5 akan muncul beberapa kali di bab berikutnya. Khususnya A5 yang memiliki
signifikansi historis yang besar.
Interpretasi geometris A4 diberikan dalam contoh 5, dan tabel perkalian A4
diberikan pada tabel 5.1.
CONTOH5.Rotasi Bidang Empat
12rotasidarisebuahbidang empat yang biasadapatdengan
mudahdigambarkandenganunsur A4. BarisatasGambar
5.1menggambarkanidentitasdantiga1800"ujung" tentangsumburotasi yang
bergabung dengantitik tengahdariduasisi. Bariskeduaterdiridari1200
putaran"wajah" tentangsumbubergabungsimpulkepusatwajahyang berlawanan.
Barisketiga terdiridari1200(atau 2400) rotasi"wajah".
Pemberitahuanbahwaempatrotasipada bariskeduadapatdiperolehdarimereka
yangdibarispertama olehperkalian dari kiriempatdibarispertama olehrotasi(1 2 3),
sedangkanmerekadibaristiga puluhdapatdiperolehdariorang-orangdi
barisketigadarikiri-mengalikan yang ada dibarispertamaoleh(1 2 3).
Molekuldenganrumuskimiadari AB4, seperti metana(CH 4)
dankarbontetraklorida(CCl4), telahA4sebagaikelompoksimetrimereka.
Gambar5.2menunjukkandarisatumolekultersebut.
Banyak permainan dan puzzle dapat di analisis menggunakan permutasi.
CONTOH6(Loren Larson) SebuahPuzzlePiringan yang Bergeser
Mempertimbangkan puzzle yang ditunjukkandi bawah(ruang di
tengahadalahkosong)
Denganmenggeserpiringansepanjanggarisditunjukkandarisatuposisi ke posisi
laintanpamengangkatataumelompat, bisakitamemdapatkan danmengemukakan
tatasusunannya?
Untukmenjawabpertanyaan
inikitamelihatposisisepertinomorpadagambarpertamadi atasdan
mempertimbangkandualangkahdasar: (i) memutarsemuapiringan pada
satuposisisearah dengan jarum jam(ditunjukan dengan r), dan(ii)
piringandiposisi1pindah keposisi3, piringanpadaposisi2bergerakkeposisi1,
danposisipiringan3bergerakkeposisi2(ditunjukan dengan s). Dalampermutasi,
kamimemilikir=(1 2 3 4 5 6) dans=(1 3 2). Jelas,
himpunansemuakemungkinanbergerakdalamsubgroupdar
iS6dihasilkanolehrdans(yaitu, semuarangkaianrdans's).
Kitadimintauntukmengekspresikan(2 3 4) dalamhalrdans.Sebuah judulpercobaan
mengungkapkanbahwa(234) =rs2r-1. Disisilain,tidak mungkinuntukcepat(12)
dalamhalrdan s.
Halmemukautentangmasalahpermutasiadalah
bahwaadasoftwareperpaketyangbisamenjawabbanyak pertanyaanlangsung. Dalam
kasusini, kamiakanmemintakomputeruntukmenentukanjika(2 3 4) adalahyang
dapat dinyatakandalamjangka wakturdans, dan jikademikian, bagaimana.
Misalnya, dengansoftwareGAP(lihat perangkat lunakyang disarankanpadaakhir
babini)kitamenggunakanperintah:
gap G : = group simetri (6)
gap r : = (1, 2, 3, 4, 5, 6); s : - (1, 3, 2)
gap K : = subgrup (G[r,s );
gap faktorisasi (K(2, 3, 4));
Tigabaris pertamamenginformasikankomputerbahwa
kelompokkitaadalahsubkelompokS6dihasilkanolehr=(1 2 3 4 5 6) dans=(1 3 2)
sedangkanpermintaanbariskeempatyang(2 3 4) diungkapkandalamrdans.
GAPdapatmenghitung43, 252, 003, 274, 489, 856, 000 (43+triliun)
permutasikubusrubik's labelwajahparakubussepertiyang ditunjukkandi sini.
permutasikelompokkubusdihasilkannyarotasiberikutdarienamlapisan.
Atas = (1, 3, 8, 6) (2, 5, 7, 4) (9, 33, 25, 17) (10, 34, 26, 18) (11, 35, 27, 19)
Kiri = (9, 11, 16, 14) (10, 13, 15, 12) (1, 17, 41, 40) (4, 20, 44, 37) (6, 22, 46, 35)
Depan = (17, 19, 24, 22) (18, 21, 23, 20) (6, 25, 43, 16) (7, 28, 42, 13) (8, 30, 41,
11)
Kanan = (25, 27, 32, 30) (26, 29, 31, 28) (3, 38, 43, 19) (5, 36, 45, 21) (8, 33, 48,
24)
Samping = (33, 35, 40, 38) (34, 37, 39, 36) (3, 9, 46, 32) (2, 12, 47, 29) (1, 14, 48,
27)
Bawah = (41, 43, 48, 46) (42, 45, 47, 44) (14, 22, 30, 38) (15, 23, 31, 39) (16, 24,
32, 40)
A CHECK-DIGIT SCHE BASED ON D5
Pada tahun 1969 J. verhoeff membagi metode pemanfaatan grup dihedral beroeder
10 untuk mendeteksi semua digit unggal eror dan transposisi eror digit-digit yang
berdekatan tanpa menghindari beberapa bilangan atau mengajukan karakter baru.
Untuk menggambarkan metode permutasi ini
= (0 1 5 8 9 4 2 7) (3 6)
Dan grup dihedral berorder 10 yang digambarkan oleh table di bawah ini (disini
kita menggunakan 0 sampai 4 untuk rotasi dan 5 sampai 9 untuk refleksi)
* 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
0 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 1 2 3 4 0 6 7 8 9 5
2 2 3 4 0 1 7 8 9 5 6
3 3 4 0 1 2 8 9 5 6 7
4 4 0 1 2 3 9 5 6 7 8
5 5 9 8 7 6 0 4 3 2 1
6 6 5 9 8 7 1 0 4 3 2
7 7 6 5 9 8 2 1 0 4 3
8 8 7 6 5 9 3 2 1 0 4
9 9 8 7 6 5 4 3 2 1 0
IdeVerhoeff melihat digit 0 sampai 9 sebagai element dari grup D5 ,faktanya
beberapa rangkaian digit a1 , a2… a(n−1) kami melampirkan cek digit an maka (a1)
* ❑2(a2) * ❑3(a3) * … * ❑n−1(an−1) * ❑n(an) = 0 (disini ❑2(x) = ((x)); ❑3(x) =
(❑2(x)) dan sebagainya)
Karena memiliki sifat
❑i(a) ≠❑i(b) jika a b
Pada tahun 1990 pemerintah jerman mulai menggunakan modifikasi dari skema
cek digit Verhoeff untuk membubuhkan cek digit kedalam serial nomor pada bank
jerman (mata uang dutces mark)
Table selanjutnya memberikan nilai fungsi ❑i(j), baris disimbolkan oleh ❑i dan
kolom disimbolkan oleh j
* 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 5 7 6 2 8 3 0 9 4
❑2 5 8 0 3 7 9 6 1 4 2
❑3 8 9 1 6 0 4 3 5 2 7
❑4 9 4 5 3 1 2 6 8 7 0
❑5 4 2 8 6 5 7 3 9 0 1
❑6 2 7 9 3 8 0 6 4 1 5
❑7 7 0 4 6 9 1 3 2 5 8
❑8 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
❑9 1 5 7 6 2 8 3 0 9 4
❑10 5 8 0 3 7 9 6 1 4 2
Contoh
Mata uang yang memiliki nomer serial AG8536827U dengan menggunakan table
di bawah ini
A D G K L N S U Y Z
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
(0) * ❑2(2) * ❑2(2) *❑3(8) * ❑4(5) * ❑5(3) * ❑6(6) * ❑7(8) * ❑8(2) * ❑9(7) *
❑10(7) * 7 = 1 * 0 * 2 * 2 * 6 * 6 * 5 * 2 * 0 * 1 * 7 = 0
Ilustrasikan bagaimana menggunakan table perkalian dihedral 5
1 * 0 * 2 * 2 = (1 * 0) * 2 * 2 = 1 * 2 * 2 = (1 * 2) * 2 = 3 * 2 = 0
SOAL LATIHAN (Hal. 107-110)
1.Find the order of each of the following permutations.
a .(14 )=(4 1)
b .(14 7 )=(17 )(1 4)
c .(14 7 62 )=(12 ) (1 6 ) (17 )(1 4)
3.What is the order of each of the following permutations.
a .(12 4 ) (3 57 )
[1 2 32 4 5
4 5 61 7 6
73]
b .(12 4 )(35 6)
[1 2 32 4 5
4 5 61 6 3]
c .(12 4 ) (3 5 )
[1 2 32 4 5
4 51 1]
d. (1 2 4)(3 5 7 8)
[1 2 32 4 5
4 5 61 7 6
7 88 3]
4 .What is the order of each of the following permutations?
a .[1 2 32 1 5
4 5 64 6 3]
= (12 ) (3 56 )(4)
b .[1 2 37 6 1
4 5 62 3 4
75]=(17 53 )(2 64)
8. What is the maximum order of any element in A10 ?
10!2
=5 .9!
40. Prove that Sn is non-abelian for all n ≥3.
S3 = 3! = 6
6 fungsi (α ,β , ε , α2 , αβ , βα)
αβ ≠ βα
[a1 a2 a3
b1 b2 b3][b1 b2 b3
a1 a2 a3]≠[b1 b2 b3
a1 a2 a3][a1 a2 a3
b1 b2 b3]
(b1 b2 b3 ) ≠ (a1 a2 a3 ) non-abelian