Groupthink

13
GROUPTHINK Muhammad Nashir F 09411300 Konsentrasi Dakwah PPS IAIN SUNAN AMPEL SBY

description

Makalah dipresentasikan pada mata kuliah ilmu komunikasi pps IAIN Sunan Ampel

Transcript of Groupthink

Page 1: Groupthink

GROUPTHINKMuhammad Nashir

F 09411300

Konsentrasi Dakwah PPS IAIN SUNAN AMPEL SBY

Page 2: Groupthink

GROUPTHINK DIKENALKAN PERTAMA KALI

OLEH IRVING JANIS SETELAH PENELITIANNYA

TENTANG MEMAHAMI SIFAT DASAR DARI PENGAMBILAN

KEPUTUSAN DALAM KELOMPOK PENGAMBIL

KEBIJAKAN PRESIDEN AMERIKA SERIKAT

Page 3: Groupthink

GROUPTHINK Jenis pemikiran yang ditunjukkan oleh

anggota kelompok yang berusaha untuk meminimalkan konflik dan mencapai konsensus tanpa pengujian secara kritis, analisis yang tepat, dan mengevaluasi ide-ide dari luar kelompok. Kreativitas individu, keunikan, dan cara berpikir yang independen menjadi hilang karena mengejar kekompakan kelompok. Dalam kasus groupthink, anggota kelompok menghindari untuk mengutarakan sudut pandang pribadi di luar zona konsensus berpikir kelompoknya 

Page 4: Groupthink

ASUMSI GROUPTHINK

KohesivitasBatas dimana anggota kelompok bersedia utk

bekerjasama

Proses Pemecahan

Masalah

Anggota Kelompok Cenderung Menahan masukan daripada

ditolak

Sifat Dasar Mayoritas Pengambil Keputusan

Cenderung Kompleks

Page 5: Groupthink

KONDISI PENDAHULU GROUPTHINKJanis berpendapat ada tiga

kondisi yang mendorong terjadinya groupthink; 1. kohesivitas yang tinggi dari

kelompok pengambil keputusan;

2. karakteristik struktural spesifik dari lingkungan;

3. karakteristik internal dan eksternal yang dapat menimbulkan tekanan dari situasi yang ada.

Page 6: Groupthink

KOHESIVITAS SERINGKALI MENUNTUT PADA KETAATAN DAN KETAATAN MERUPAKAN RUTE PERTAMA MENUJU GROUPTHINK

Kohesivitas satu kelompok berbeda dengan yang lain, tingkat kohesi yang berbeda juga menimbulkan hasil yang berbeda.

Page 7: Groupthink

FAKTOR STRUKTURAL : KARAKTERISTIK STRUKTURAL

YANG SPESIFIK ATAU KESALAHAN, MENDORONG TERJADINYA

GROUPTHINK

Faktor ini meliputi isolasi kelompok, kurangnya kepemimpinan imparsial, kurangnya prosedur yang jelas dalam pengambilan keputusan dan homogenitas latar belakang kelompok.

Page 8: Groupthink

TEKANAN KELOMPOK, BAIK EKSTERNAL MAUPUN

INTERNAL.

Ketika pembuat keputusan sedang berada dalam tekanan yang berat, mereka cenderung tidak dapat menguasai emosi. Ketika tingkat tekanan tinggi, kelompok biasanya mengikuti

pimpinan mereka dan menyatakan keyakinan mereka

Page 9: Groupthink

GEJALA GROUPTHINK

Penilaian Berlebihan Terhadap Kelompok

Ketertutupan Pikiran

Tekanan utk

Mencapai Keseragam

an

Page 10: Groupthink

PENILAIAN BERLEBIHAN TERHADAP KELOMPOK

Ilusi akan ketidakrentanan (illusion of invulnerability)

• keyakinan kelompok bahwa mereka cukup istimewa untuk mengatasi rintangan atau permasalahan apapun, mereka percaya bahwa dirinya tidak terkalahkan.

keyakinan akan moralitas yang tertanam dalam kelompok (belief in the inherent morality of the group)• Terjadi jika mereka menganggap kelompoknya bijaksana

dan baik. Karena mereka menganggap kelompoknya baik, akhirnya mereka juga percaya bahwa pengambilan keputusan mereka akan baik pula

Page 11: Groupthink

KETERTUTUPAN PIKIRAN

Stereotip kelompok luar (out-group stereotypes)

Stereotip ini menekankan fakta bahwa lawan terlalu lemah atau bodoh untuk membalas taktif yang ofensif, sehingga kelompok cenderung mengambil keputusan tidak dengan pertimbangan cermat.

Rasionalisasi kolektif (collective rationalization)situasi dimana anggota kelompok mengabaikan

peringatan yang dapat mendorong mereka untuk mempertimbangkan kembali pemikiran dan tindakan mereka sebelum mencapai suatu keputusan akhir

Page 12: Groupthink

TEKANAN UNTUK MENCAPAI KESERAGAMAN

Sensor diri

Ilusi adanya kebulatan

suara

Kehadiran self-appointed

mindguards

Tekanan langsung pada

penentang

Page 13: Groupthink

PENCEGAHAN GROUPTHINKPaul ‘t Hart menawarkan empat rekomendasi umum bagi kelompok yang mungkin rentan terhadap groupthink.i. Adanya supervisi dan

kontrol; ii. Dukungan akan pelaporan

kecurangan; iii. Izin untuk keberatan dan

keseimbangan antara konsensus dan suara terbanyak