Golongan kation pertama

10
Golongan kation I Pereaksi golongan : HCl 2 M Reaksi Golongan : Endapan putih PbCl 2 , Hg 2 Cl 2, AgCl * Pb : - sampel ditambahkan HCl terbentuk endapan putih PbCl 2 , tambahkan dengan NH 3 tidak terjadi perubahan ditambahkan air panas larut - sampel ditambahkan NH 3 sedikit terbentuk endapan putih Pb(OH) 2, dengan NH 3 berlebih tidak ada perubahan - sampel dengan NaOH sedikit terbentuk endapan putih Pb(OH) 2 , dengan NaOH berlebih larut [Pb(OH) 4 ] 2- - sampel ditambahkan KI sedikit terbentuk endapan kuning PbI 2 , dengan KI berlebih tidak ada perubahan - sampel ditambahkan K 2 CRO 4 terbentuk endapan kuning PbCrO 4 , ditambahkan NH 3 tidak ada perubahan - sampel ditambahkan KCN sedikit terbentuk endapan putih Pb(CN) 2 , dengan KCN berlebih tidak terjadi perubahan - sampel ditambahkan Na 2 CO 3 terbentuk endapan putih PbCO 3 , dengan Na 2 CO 3 mendidih tidak terjadi perubahan *Hg (I) : - sampel ditambahkan HCl terbentuk endapan putih Hg 2 Cl 2 , ditambahkan dengan NH 3 terbentuk endapan hitam Hg + HgNH2Cl ditambahkan air panas tidak terjadi perubahan - sampel ditambahkan NH 3 sedikit terbentuk endapan hitam , dengan NH 3 berlebih tidak ada perubahan - sampel dengan NaOH sedikit terbentuk endapan hitam Hg 2 O, dengan NaOH berlebih tidak terjadi perubahan - sampel ditambahkan KI sedikit terbentuk endapan hijau Hg 2 I 2 , dengan KI berlebih menjadi abu-abu Hg mengendap - sampel ditambahkan K 2 CrO 4 terbentuk endapan merah Hg 2 CrO 4 , ditambahkan NH 3 terbentuk endapan Hg hitam - sampel ditambahkan KCN sedikit terbentuk endapan hitam Hg, dengan KCN berlebih tidak terjadi perubahan

description

kimia

Transcript of Golongan kation pertama

Page 1: Golongan kation pertama

Golongan kation I

Pereaksi golongan : HCl 2 MReaksi Golongan : Endapan putih PbCl2, Hg2Cl2, AgCl

* Pb :- sampel ditambahkan HCl terbentuk endapan putih PbCl2, tambahkan dengan NH3 tidak terjadi perubahan ditambahkan air panas larut- sampel ditambahkan NH3 sedikit terbentuk endapan putih Pb(OH)2, dengan NH3

berlebih tidak ada perubahan- sampel dengan NaOH sedikit terbentuk endapan putih Pb(OH)2, dengan NaOH berlebih larut [Pb(OH)4]2-

- sampel ditambahkan KI sedikit terbentuk endapan kuning PbI2, dengan KI berlebih tidak ada perubahan- sampel ditambahkan K2CRO4 terbentuk endapan kuning PbCrO4, ditambahkan NH3 tidak ada perubahan- sampel ditambahkan KCN sedikit terbentuk endapan putih Pb(CN)2, dengan KCN berlebih tidak terjadi perubahan- sampel ditambahkan Na2CO3 terbentuk endapan putih PbCO3, dengan Na2CO3

mendidih tidak terjadi perubahan *Hg (I) :

- sampel ditambahkan HCl terbentuk endapan putih Hg2Cl2, ditambahkan dengan NH3 terbentuk endapan hitam Hg + HgNH2Cl ditambahkan air panas tidak terjadi perubahan- sampel ditambahkan NH3 sedikit terbentuk endapan hitam, dengan NH3 berlebih tidak ada perubahan- sampel dengan NaOH sedikit terbentuk endapan hitam Hg2O, dengan NaOH berlebih tidak terjadi perubahan- sampel ditambahkan KI sedikit terbentuk endapan hijau Hg2I2, dengan KI berlebih menjadi abu-abu Hg mengendap- sampel ditambahkan K2CrO4 terbentuk endapan merah Hg2CrO4, ditambahkan NH3 terbentuk endapan Hg hitam- sampel ditambahkan KCN sedikit terbentuk endapan hitam Hg, dengan KCN berlebih tidak terjadi perubahan- sampel ditambahkan Na2CO3 terbentuk endapan putih kekuningan Hg2CO3, dengan Na2CO3 mendidih menjadi hitam terdapat endapan Hg

* Ag :- sampel ditambahkan HCl terbentuk endapan putih AgCl, tambahkan dengan NH3 menadi larut [Ag(NH3)2]2-+, tambahkan air panas tidak terjadi perubahan- sampel ditambahkan NH3 sedikit terbentuk endapan coklat Ag2O, dengan NH3

berlebih larut [Ag(NH3)2]2-

- sampel dengan NaOH sedikit terbentuk endapan coklat Ag2O, dengan Na(OH) berlebih tidak terjadi perubahan- sampel ditambahkan KI sedikit terbentuk endapan kuning AgI, dengan KI berlebih tidak ada perubahan

Page 2: Golongan kation pertama

- sampel ditambahkan K2CrO4 terbentuk endapan merah Ag2CrO4, ditambahkan NH3 larut [Ag(NH3)2]+

- sampel ditambahkan KCN sedikit terbentuk endapan putih AgCN, dengan KCN berlebih larut [Ag(CN)2]-

- sampel ditambahkan Na2CO3 terbentuk endapan putih kekuningan Ag2CO3

mengendap, dengan Na2CO3 terbentuk endapan cokelat Ag2O

Kation golongan II* Hg(II)

- sampel ditambahkan NH3 terbentuk endapan putih- sampel ditambahkan NaOH sedikit terbentuk endapan merah kecoklatan, dengan NaOH berlebih tidak larut- sampel ditambahkan KI perlahan-lahan terbentuk endapan merah kerkurium (II) iodida, dengan KI berlebih endapan larut

* Bismut. Bi- sampel ditambahkan NH3 terbentuk endapan putih, dengan NH3 berlebih tidak larut- sampel ditambahkan NaOH sedikit terbentuk endapan putih, dengan NaOH berlebih tidak larut- sampel ditambahkan KI tetes-tetes terbentuk endapan hitam, dengan KI berlebih endapan larut, terbentuk ion tetraiodobismut yang berwarna jingga

* Cu, Tembaga- sampel ditambahkan NH3 sedikit terbentuk endapan biru, dengan NH3 berlebih endapan larut terbentuk warna biru tua- sampel ditambahkan NaOH terbentuk endapan biru Cu(OH)2, dengan NaOH berlebih endapan tidak larut, dipanaskan terbentuk endapan hitam CuO- sampel ditambahkan KI terbentuk endapan putih tembaga iodida, tapi larutannya berwarna coklat tua- sampel ditambahkan kalium tiosianat terbentuk endapan hitam Cu(SCN)2

* Cd, Kadmuim- sampel ditambahkan NH3 tetes-tetes terbentuk endapan putih Cd(OH)2, dengan NH3 berlebih endapan larut- sampel ditambahkan NaOH terbentuk endapan putih, dengan NaOH berlebih endapan tidak larut- sampel ditambahkan kalium tiosianat tidak membentuk endapan ( perbedaan dari tembaga), - sampel ditambahkan kalium iodida tidak membentuk endapan (perbedaan dari tembaga)

* Arsenik III, As(III)

Page 3: Golongan kation pertama

- sampel ditambahkan larutan perak nitrat (AgNO3) terbentuk endapan kuning Ag3AsO3, ditambahakan asam nitrat endapan larut atau ditambahakan ammonia endapan larut- sampel ditambahkan tembaga sulfat terbentuk endapan hijau arsenit

*Arsenik (V), As(V)- sampel ditambahkan larutan erak nitrat (AgNO3) terbentuk endapan merah kecoklatanAg3AsO4, ditambahkan asam endapan larutatau ditambahkan ammonia endapan larut

*Stibium, Sb(II) - sampel ditambahkan larutan NaOH terbentuk endapan putih- sampel ditambahkan larutan NH3 terbentuk endapan putih- sampel ditambahkan larutan KI warna larutan menjadi merah

* Stibium V, Sb (V) - sampel ditambahkan larutan KI dalam suasana asam terbentuk kristal iod memisah dan mengapun diatas permukaan larutan, dipanaskan muncul up lembayung iod

* Timah, Sn(II)- sampel ditambahkan larutan NaOH terbentuk endapan putih Sn(OH)2, dengan NaOH berlebih endapan larut- sampel ditambahkan larutam merkurium klorida terbentuk endapan putih Hg2Cl2

* Timah, Sn (IV) - sampel ditambahkan larutan NaOH terbentuk endapan putih seperti gelatin Sn(OH)4

- sampel ditambahkan larutam merkurium klorida tidak ada endapan (perbedaan dengan timah (II))

Kation golongan III

* Besi (II), Fe (II) - sampel ditambahkan NaOH terbentuk endapan putih Fe(OH)2, dalam keadaan asam endapan larut, terkena udara membentuk endapan coklat kemerahan, pada kondisi biasa, Fe(OH)2 nampak sebagai endapan hijau kotor

* Besi III, Fe (III) - sampel ditambahkan NH3 terbentuk endapan coklat merah seperti gelatin Fe(OH)3, dengan NaOH berlebih endapan tidak larut ( perbedaan dari alumimiun dan kalium - sampel ditambahkan larutam dinatrium hidrogen fosfat terbentuk endapan putih kekuningan FePO4

* Aluminium. Al- sampel ditambahkan NaOH terbentuk endapan putih Al(OH)3, dengan NaOH berlebih endapan larut

Page 4: Golongan kation pertama

- sampel ditambahkannatrium fosfat terbentuk endapan puith gelatin AlPO4

- sampel ditambahkan natrium asetat tidak terbentuk endapan, dengan natrium asetat berlebih dan dididihkan terbentuk endapan bervolume besar Al(OH)2CH3COO

* Kromuim, Cr (III)- sampel ditambahkan NH3 terbentuk endapan seperti gelatin warna abu-abu hijau sampai abu-abu biru Cr(OH)3

- sampel ditambahkan natrium karbonat terbentuk endapan kromium (III) hidroksida- sampel ditambahkan natrium fosfat terbentuk endapan hijau CrO4

* Cobalt, Co- sampel ditambahkan NaOH terbentuk endapan hijau Ni(OH)2, dengan NaOH berlebih dan dipanaskan terbentuk endapan merah jambu - sampel ditambahkan kalium nitrit terbentuk endapan kuning K3[CO(NO2)6]

* Nikel, NI- sampel ditambahkan larutan NaOH terbentuk endapan putih hijau Ni(OH)2, dengan NaOH berlebih endapan tidak larut- sampel ditambahkan larutam ammonia terbentuk endapan hijau Ni(ON)2, dengan ammonia berlebih endapan larut- sampel ditambahkan kalium nitrit tidak terbentuk endapan dengan adanya sam asetat (perbedaan dari kobal)

* Mangan, Mn(II) - sampel ditambahkan larutan NaOH terbentuk endapan putih Mn(OH)2, dengaqn NaOH berlebih endapan tidak larut, dengan udra teroksidasi cepat membentuk endapan coklat MnO(OH)2

- sampel ditambahkan natrium fosfat terbentuk endapan merah jambu Mn(NH4)PO4

* Zink, Zn- sampel ditambahkan NaOH terbentuk endapan putih seperti gelatin Zn(OH)2, dalam keadaan asam endapan akan larutatau dengan NaOH berlebih endapan akan larut - sampel ditambahkan NH3 terbentuk endapan putih, dengan NH3 berlebih endapan larut- sampel ditambahkan hidrogen fosfat terbentuk endapan putih Zn3(PO4)2

Kation Golongan IV

Page 5: Golongan kation pertama

* Barium, Br- sampel ditambahkan NH3 tidak terbentuk endapan, dengan udara luar menjadi kekeruhan - sampel ditambahkan larutam natrium karbonat terbentuk endapan putih BaCO3

yang larut dalam asam asetat dan dalam asam mineral encer- sampel ditambahkan kalium kromet terbentuk endapan kuning BaCrO4, dengan asam saetat encer endapan tidak larut (perbedaab dari stronsium dan kalsium)

* Stronsium, Sr- sampel ditambahkan larutan ammonia tidak terbentuk endapan- sampel ditambahkan larutan asam sulfat encer terbentuk endapan putih SrSO4

- sampel ditambahkan kalium kromat terbentuk endapan kuning SrCrO4, denganm asam asetat endapan larut (perbedaan dari barium)

* Kalsium, Ca- sampel ditambahkan larutan NH3 tidak terbentuk endapan- sampel ditambahkan asam sulfat encer terbentuk endapan putih CaSO4

- sampel ditambahkan kalium kromat tidak terbentuk endapan

Kation Golongan V

* Magnesium, Mg- sampel ditambahkan NH3 terbentuk endapan putih seperti gelatin Mg(OH)2

- sampel ditambahkan NaOH terbentuk endapan putih Mg(OH)2, dengan NaOH berlebih endapan tidak larut- sampel ditambahkan larutan ammonium karbonat terbentuk endapan putihmagnesium karbonat basa

* Kalium, K - sampel ditambahkan asam perklorat (HClO4) terbentuk kristalin putih KClO4

- sampel ditambahkan larutam merkurium klorida tidak ada endapan (perbedaan dengan timah (II))

Daftar Isi

Page 6: Golongan kation pertama

Percobaan IPENGENALAN DAN PENERAPAN PERALATAN ANALISIS....................... 1Percobaan IIKOSEP DASAR ANALISIS KUALITATIF DAN KUANTITATIF…………… 6Percobaan IIIGRAVIMETRI: PENENTUAN KALSIUM DAN BATU KAPUR ……………. 24Percobaan IVASIDI-ALKALIMETRI ………………………………………………………..… 26Percobaan VOKSIDIMETRI / PERMANGANOMETRI ………………………………….… 31Percobaan VIYODOMETRI DAN YODIMETRI …………………………………………….. 33Percobaan VIIARGENTOMETRI ……………………………………………………………. 36Percobaan VIIITITRASI PENENTUAN KALSIUM DENGAN KOMPLEKS EDTA ……… 39

Page 7: Golongan kation pertama

MODUL PRAKTIKUM DASAR-DASAR KIMIA ANALITIK

OLEHTEAM TEACHING

MATA KULIAH

Dra. Astin Lukum, M.SiWidy Susanti Abd. Kadir, S.Si. Apt

Hendri Iyabu, S.Pd

JURUSAN PENDIDIKAN KIMIAFAKULTAS MATEMATIKA DAN IPA

UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO