Glomerulonefritis Akut Pada Anak
-
Upload
jeffry-simamora -
Category
Documents
-
view
80 -
download
0
description
Transcript of Glomerulonefritis Akut Pada Anak
Glomerulonefritis Akut pada Anak
Rilus Salawane102010086
Anamnesis• Identitas• Keluhan Utama• Riwayat Penyakit Sekarango Pola BAK : Oligouria, Dysuriao Edemao Urine : Hematuriao Gejala lain : Mual, muntah, konstipasi atau diareo Penyakit sistemik lain : Demam, hipertensi, sakit kepalao Keadaan : lemas, lesu, pucat
• Riwayat Penyakit Dahuluo Apakah terdapat infeksi streptoccus seperti faringitis,
tonsillitis atau pyoderma sebelum ini.o Apakah terdapat trauma ginjal?o Apakah terdapat riwayat susah BAK?
• Riwayat Keluargao Apakah terdapat keluarga yang menderita penyakit
ginjal?o Apakah terdapat riwayat penyakit darah tinggi?
Pemeriksaan Fisik• Keadaan umum• Tanda-tanda vital• Data antropometrik• Pemeriksaan fisik lengkapo Inspeksio Palpasio Perkusio Auskultasi
Pemriksaan Penunjanga. Urinalisis : • Hematuria• Oliguria• Proteinuria (<3 gr/hari)• Berat Jenis• Albumin (+), eritrosit (++), leukosit (+), silinder leukosit,
eritrosit dan hialin.a. Hematologi : • LED • Hb• Albumin serum • komplemen serum • ASTO (anti-streptolysin)
Diagnosis KerjaGlomerulonefritis akut post streptococcal
inflamasi pada glomerulus yang terjadi paska infeksi saluran pernafasan maupun infeksi kulit akibat kuman streptococcus
Epidemiologi• Amerika 10% anak dengan faringitis
25% anak dengan impetigo• Umur 2-12 tahun• Anak laki-laki > anak perempuan• Prevalensinya meningkat pada anak yang sosial
ekonominya rendah
Etiologi• Kuman Streptococcus beta haemolyticus
golongan A tipe 12, 4, 16, 25 dan 49• Penyebab lain: Bakteri, Virus, Parasit
• Didahulu oleh infeksi ekstra renal (traktus respiratorius bagian atas dan kulit)
Patofisiologi• Pembentukan antibodi thd Streptokokus• Reaksi silang dengan membran basal glomerulus• Kompleks antigen-antibodi yg melekat pada
membran basal glomerulus sehinga glomerulus rusak
Gejala Klinis• Hematuria• Oliguria• Edema ringan• Hipertensi• Suhu badan tidak
terlalu meningkat• Anak tampak lemas,
lesu dan pucat
Penatalaksanaan• Medikamentosao Pemberian antibiotic seperti penisilin pada fase
akut, jika alergi terhadap golongan penisilin, diganti dengan eritromisin 30 mg/kg BB/hari.
o Pada hipertensi ringan (130/80 mmHg) tidak diberikan anti hipertensi.
o Hipertensi sedang (140/90mmHg) diberi hidralazin dengan dosis 0,1-0,2 mg/kgBB/kali IM atau 0,75 mg/kgBB/ hari(4 dosis) secara peroral. Atau nifedipin sublingual 0,25-0,5 mg/kgBB (kemasan 5mg dan 10 mg).
o Pemberian furosemid secara IV dengan dosis 1mg/kgBB/kali.
• Non Medikamentosao Tirah baring o Pada fase akut diberikan makanan rendah
protein dan rendah garam.o Bila ada anuria atau muntah, maka diberikan
infus dengan larutan glukosa 10%.
Prognosis
o Baiko 95% pasien akan
sembuh sempurnao Sisanya dapat masuk
tahap kronis ataupun meninggal pada fase akut
Pencegahan
o Mengobati sakit tenggorokan secara tuntas
o Penanganan lukao Kontrol TD, kontrol
cairan dan elektrolit
Komplikasi• Glomerulonefritis kronik sebagai kelanjutan dari
glomerulonefritis akut yang tidak mendapat pengobatan secara tuntas.
• Ensefalopati hipertensi yang merupakan gejala serebrum karena hipertensi.
• Anemia yang timbul karenan adanya hipervolomia kaerena adanya hipervolemia disamping sintesis eritropoetik yang menurun.
Diagnosis Banding• Sindrom Nefrotik
Gejala yg ditandai oleho Proteinuria masif (>3gr per hari)o Edema o Oligouriao Hipoalbuminemiao Hiperlipidemia
Pemeriksaan Penunjang
• Urinalisis Hematuria • Albumin serum < 2.5 g/dL• Pemeriksaan lipidpeningkatan kolesterol total
dan kolesterol LDL serta peningkatan trigliserid• Pemeriksaan Hitung Jenis Darah Hb dan ht
meningkat
Etiologi• Sindrom Nefrotik Kongenital : kelainan kongenital
o Biasanya pada bayi berusia < 6 bulano prognosis buruk
• Sindrom Nefrotik Primer/Idiopatik : kelainan pada glomerulus
• Sindroma nefrotik sekunder
Penatalaksanaan• Istirahat dengan pembatasan asupan natrium• Bila edema tidak berkurang, beri Diuretik• Pemberian kortikosteroid , yaitu prednison dosis
2mg/KgBB/hari• Cegah infeksi sekunder
Komplikasi• Hipertensi• Hiperlipidemia• Hiperkoagulopati• Tumbuh kembang terhambat• Anemia
Terima Kasih