GLIKOSIDA ALDEHID

3
GLIKOSIDA ALDEHID Vanilla adalah glikosida yang memilki aglikon aldehid sebagai konstituen utama. Aglikon dari vanilla disebut vanillin atau metilprotokatekuik aldehid. Vanilla adalah buah yang belum matang tetapi sudah tumbuh penuh dari tanaman Vanilla planifolia. Vanilla hijau mengandung 2 glikosida yaitu glukovanillin (avenein) dan glukovanillik alkohol. Glukovanillin jika dihidrolisis menghasilkan glukosa dan vanillin. Glukovanillik alkohol jika dihidrolisis menghasilkan glukosa dan vanillik alkohol yang kemudian jika dioksidasi akan menjadi vanillin. Kegunaan vanillin adalah sebagai bahan pencita rasa, penutup rasa dan sebagai penampak bercak pada beberapa hasil kromatografi. GLIKOSIDA LAKTON Meskipun kaumarin banyak terdistribusi pada tanaman, tetapi glikosida yang mengandung koumarin sangat jarang. Beberapa glikosida derivat koumarin terhidroksilasi terdapat pada tumbuhan berikut: – skimmin dari tanaman star anis jepang – aesculin dari pohon ‘horse chesnut’ – daphnin dari tanaman merezeum – fraxin dari tanaman ‘ash bark’ – scopolin dari belladonna – limetin dari jeruk Dari semua hidroksi koumarin yang disebutkan diatas, tidak ada yang memiliki potensi sebagai obat. Derivat koumarin Derivat koumarin yang memiliki efek farmakologis contohnya scopoletin (6-metoksi-7-hidrosi koumarin) dari tanaman Viburnum prunifolium atau V. opulus sebagai antispasmodik. Yang juga memiliki efek farmakologi adalah koumarin yang mengandung lakton seperti

Transcript of GLIKOSIDA ALDEHID

Page 1: GLIKOSIDA ALDEHID

GLIKOSIDA ALDEHID

Vanilla adalah glikosida yang memilki aglikon aldehid sebagai konstituen utama. Aglikon dari vanilla disebut vanillin atau metilprotokatekuik aldehid.

Vanilla adalah buah yang belum matang tetapi sudah tumbuh penuh dari tanaman Vanilla planifolia. Vanilla hijau mengandung 2 glikosida yaitu glukovanillin (avenein) dan glukovanillik alkohol. Glukovanillin jika dihidrolisis menghasilkan glukosa dan vanillin. Glukovanillik alkohol jika dihidrolisis menghasilkan glukosa dan vanillik alkohol yang kemudian jika dioksidasi akan menjadi vanillin.

Kegunaan vanillin adalah sebagai bahan pencita rasa, penutup rasa dan sebagai penampak bercak pada beberapa hasil kromatografi.

GLIKOSIDA LAKTON

Meskipun kaumarin banyak terdistribusi pada tanaman, tetapi glikosida yang mengandung koumarin sangat jarang. Beberapa glikosida derivat koumarin terhidroksilasi terdapat pada tumbuhan berikut:

– skimmin dari tanaman star anis jepang

– aesculin dari pohon ‘horse chesnut’

– daphnin dari tanaman merezeum

– fraxin dari tanaman ‘ash bark’

– scopolin dari belladonna

– limetin dari jeruk

Dari semua hidroksi koumarin yang disebutkan diatas, tidak ada yang memiliki potensi sebagai obat.

Derivat koumarin

Derivat koumarin yang memiliki efek farmakologis contohnya scopoletin (6-metoksi-7-hidrosi koumarin) dari tanaman Viburnum prunifolium atau V. opulus sebagai antispasmodik. Yang juga memiliki efek farmakologi adalah koumarin yang mengandung lakton seperti cantharidin dan methoksalen yang digunakan untuk tujuan dermatologi. Santonin yang dihasilkan dari tanaman Artemisia cina memilki efek anthelmintik, tetapi penggunaannya di amerika sudah dilarang karena potensi toksisitasnya yang tinggi.

Koumarin

Koumarin adalah lakton dari asam o-hidroksinamat yang berbentuk kristal prismatis, tidak berwarna, bau khas, pahit, aromatik dan rasa membakar. Koumarin larut alkohol dan saat ini sudah dapat disintesis.

Tanaman penghasil koumarin antara lain Anthoxanthum odoratum, Melilotus albus, Melilotus officinalis, Galium trifolium, dan Trifolium pratense.

Page 2: GLIKOSIDA ALDEHID

FDA telah melarang pengguna koumarin sebagai bahan pencita rasa karena adanya interaksi antara kumarin dengan beberapa obat.

Derivat koumarin yaitu bishidroksikoumarin atau dikumarol digunakan sebagai antikoagulan. Dikumarol dapat dibuat analognya dengan cara sintesis yaitu garam warfari yang saat ini banyak digunakan sebagai antikoagulan.

Cantharides

Cantharides adalah serangga kering dari spesies Cantharis vesicatoria atau yang lebih dikenal sebagai lalat spanyol/rusia atau blister. Cantharides dibuat dengan cara merendam serangga dalam cuka encer atau serangga diberi uap panas dari larutan cuka, amonia, silfur dioksida atau kloroform, lalu dikeringkan dengan suhu dibawah 40oC. Kemudian hasilnya disimpan dalam tempat tertutup rapat dan diberi beberapa tetes kloroform.

Cantharides bersifat iritan dan dimanfatkan sebagai vesikan dan rubafasien. Jika digunakan secara internal, cantharides yang diekskresikan melalui ginjal akan mengiritasi saluran urin menyebabkan terjadinya priapisma. Efek ini dianggap sebagai afrodisiak tetapi pemakaian secara internal ini berbahaya. Cantharides digunakan secara topical untuk menghilangkan”warts”.

Psoralen

Psoralen adalah furokumarin fotosensitisasi yang terdapat pada famili tanaman Umbelliferae yang biasanya menyebabkan fototoksik. Methoksalen, 8-metoksi psoralen atau xanthotoksin berasal dari tanaman Ammi majus. Methoksalen dapat memfasilitasi repigmentasi pada vitiligo idiopatik dan penanggulangan psoriasis. Methoksalen dapat diberikan secara oral atau topikal. Selama terapi menggunakan methoksalen pasien harus menghindari paparan sinar matahari. Efek samping dari penggunaan methoksalen adalah karsinogenesis, katarak dan degenerasi kulit sehingga penggunaanya harus dibawah pengawasan spesialis.