Gizi Kerja NEGARA

54
BALAI HIPERKES DKI JAKARTA Heny D. Mayawati 2012

description

YEAH YEAH

Transcript of Gizi Kerja NEGARA

BALAI HIPERKES DKI JAKARTA

Heny D. Mayawati 2012

LATAR BELAKANG MASALAH KETENAGA KERJAAN:

- MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS DAN EFISIENSI

KERJA

- DAPAT BERSAING DENGAN NEGARA LAIN

- SDM DIBINA DAN DIARAHKAN MENJADI MANUSIA YG KUAT SELAMAT DAN PRODUKTIV

- PROD. KERJA DIPENGARUHI FAKTORS

DIANTARANYA KECUKUPAN GIZI KERJA

PENGERTIAN

Kerja adalah suatu usaha untuk menghasilkan sesuatu (out put barang atau jasa)

Tenaga kerja adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang dan/atau jasa baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun untuk masyarakat.

Ukuran kerja -- Produktivitas Kerja

Produktivitas??

Adalah sikap mental yang selalu mempunyai pandangan bahwa mutu kehidupan hari esok harus lebih baik dari hari ini

Secara teknis , produktivitas merupakan perbandingan (ratio) antara keluaran dan masukan.

Dipengaruhi???1.Tingkat Upah2. Pengalaman dan keterampilan3. pendidikan dan keahlian4. Usia pekerja5. Pengadaan barang6. Cuaca7. Kesehatan pekerja -> termasuk Gizi Kerja

8. dll

FAKTOR DETERMINAN PRODUKTIVITASModal menyelesaikan pekerjaan:

Etos kerja (berhub. pendidikan, pelatihan, budaya)

Kemampuan fisik (berhub. konsumsi)

Jenis pekerjaan:

Beban kerja fisik dan mental

Jenis dan kondisi peralatan

Teknologi pendukung

Lingkungan kerja:

Panas vs dingin

Gelap vs terang

Bising vs tenang, dll

Waktu KerjaBagi pekerja maka Waktu Kerja menurut UU Ketenagakerjaan,

UU No 13 Tahun 2003, meliputi :

7 (tujuh) jam 1 (satu) hari dan 40 (empat puluh) jam 1

(satu) minggu untuk 6 (enam) hari kerja dalam 1 (satu) minggu; atau

8 (delapan) jam 1 (satu) hari dan 40 (empat puluh) jam 1 (satu) minggu untuk 5 (lima) hari kerja dalam 1 (satu) minggu.

Ketentuan waktu kerja sebagaimana dimaksud di atas tidak berlaku bagi sektor usaha atau peker-jaan tertentu.

PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP

ILMU GIZI

MEMPELAJARI BGMN MEMBERIKAN MKN KPD TBH DG SEBAIK BAIKNYA

SHG TBH DLM KEADAAN SEHAT OPT

KERJA ADALAH GERAK DARI BADAN DAN PIKIRAN SESEORANG UNTUK MENGHASILKAN BARANG ATAU JASA GUNA MEMELIHARA KELANGSUNGAN HIDUP DAN MEMUASKAN KEBUTUHAN.

GIZI KERJA

NUTRISI ATAU KALORI YANG DIPERLUKAN OLEH TENAGA

KERJA UNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN SESUAI DENGAN

JENIS PEKERJAAN

TUJUAN : TINGKAT KESEHATAN DAN

PRODUKTIVITAS YANG SETINGGI-TINGGINYA

Masalah2 gizi Dir Gizi Depkes : > 43 % TK kurang Gizi, 50 %

nya menderita Anemia

BPS 1996, Anemia : 30% TK laki2

40% TK wanita

produktivitasnya 20% lebih rendah

daripada yg tidak anemia

KKP pada 15% tenaga kerja

KEKURANGAN PD JUMLAH DAN MUTU MAKANAN SEHARI-HARI

GAMBARAN ANEMIA pd TK INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH:

L/P Anemia %

L 31.61

P 40.52

GAMBARAN ANEMIA dan BB pd TK INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH MENURUT SEKTOR:

Sektor Jumlah Tk BB Kurang (%) Anemi < 11 gr %)

Kulit 654 49.23 62.38 %

Logam 174 14.94 39.08 %

Garmen 1749 24.01 63.80 %

Furniture 122 29.5 15.50 %

Komoditi 203 43.0 5.41 %

Umumnya berkaitan dengan :

Kebiasaan tidak sarapan pagi

Waktu makan yg tidak teratur

Rendahnya tingkat sosial ekonomi

Ketidak tahuan / kurangnya tk.pendidikan

Kebiasaan yg kurang baik

Percaya akan tahayul

Tingginya kasus penyakit parasit / bakteri di

saluran pencernaan

HUBUNGAN GIZI KERJA DAN PRODUKTIVITAS

• HAGGARD & GREENBERG:

Sehabis makan gula darah +, 3-4 Jam setelah makan –

Setiap 2 Jam + PMT , Gula Darah + , Efisiensi tetap tinggi

• KRAUNT DAN MULLER:

PENAMBANG BATU BARA:

2800 Kalori menghailkan 7 ton,

3200 Kalori menghasilkan 9.6 ton, BB turun 1.2 Kg

3800 Kalori menghasilkan 10 ton, BB normal

• DARWIN KARYADI:

tdk mkn pagi --- kons. Kalori, prot, lemak, vit, mineral rendah -- Daya Kerja –

mkn 2 x lebih banyak yg anemi

• FAO (1962 : Energi --- mempengaruhi prod Kerja,

• Prot, Vit, Min Efisiensi Kerja

• GARDNER: Tk anemi prod kerja -

KAITAN ZAT GIZI MAKRO-MIKRO DALAM GIZI KERJA

Karbohidrat dipecah menjadi energi melalui proses glikolisis dan siklus Krebs dibantu Vit B1, B2, Biotin sebagai kofaktor

Asam lemak dipecah menjadi energi melalui proses beta oksidasi dibantu Vit B2, Niasin, Biotin Asetil Ko A Siklus Krebs dibantu Vit. B1, B2, Niasin sebagai Koenzim

Besidi dalam metokondria untuk membentuk energi perlu sitokrom oksidase; besi sebagai kofaktor, bila kurang besi pembentukan energi kurang optimal

Besi sebagai komponen Hb bila kurang anemia produktivitas rendah

KEBUTUHAN DAN KECUKUPAN GIZI:

FAKTORS MENENTUKAN KEBUTUHAN GIZI

1. UKURAN TUBUH (BB & TB) – KEBUT DASAR

2. USIA

3. JENIS KELAMIN

4. KEGIATAN SEHARI-HARI:

BANYAKNYA OTOT BEKERJA & LAMANYA

5. KONDISI TUBUH TERTENTU:

HML, MENYUSUI, SEMBUH SAKIT, SAKIT GK

UKURAN TUBUH ( BB DAN TB )

STATUS GIZIDihitung berdasarkan Index Massa Tubuh( IMT ) / Body Mass Index ( BMI )

IMT = BB / TB2 dlm satuan kg/m2

Status Gizi kurang tingkat berat < 17Status Gizi kurang tingkat berat 17 – 18,5

Status gizi kurang : IMT 18,5 atau kurangStatus gizi normal : IMT 18,5 – 24,9Status gizi lebih : IMT 25,0 – 27,0

UMUR

Usia (Tahun) Presentasi

20-30

30-40

40-50

50-60

60-70

> 70

100

97

94

86.5

79

69

Jenis PekerjaanRingan

Sedang

Berat

TABEL

KEBUTUHAN KALORI SEHARI-HARI *

YANG DIANJURKAN UNTUK ORANG STANDAR

JENIS KEGIATAN KALORI PER JAM

Utk. orang dg. BB 70 kg

- Tidur 65 kal

- Duduk istirahat 77

- Berdiri tenang 100

- Mengetik cepat 140

- Menyeterika ( berat setrika 2,5 kg) 144

- Menyapu lantai (38x/mnt ) 169

- Membuat sepatu 180

- Jalan perlahan ( 3,9 km/jam) 200

- Pekerjaan kayu,logam,pengecatan

dlm industri 240

- Jalan agak cepat ( 5,6 km/jam) 300

- Jalan turun tangga 364

- Pekerjaan tukang batu 400

- Menggergaji kayu 480

- Jalan naik tangga 1.100

Sumber : Sherman HC. Chemistry of Food and Nutrition, New York, Macmillan

* Cuplikan sebagian dari keseluruhan tabel

Penentuan Kebutuhan energi menurut berat badan dan aktivitas yang dianjurkan oleh FAO & WHO Umur(tahun) Kebutuhan Energi / kalori

Laki-laki Wanita____________________________________________16 – 19 1,02M X A 1,05F X A20 – 39 1,00M X A 1,00F X A40 – 49 0,95M X A 0,95F X A50 – 59 0,90M X A 0,90F X A____________________________________________M = BB X 46 kalori A = index aktivitasF = BB X 40 Kalori Ringan = 0,90

Sedang = 1,00Berat = 1,17

TIGA TINGKAT AKTIVITAS FISIK

AKTIVITAS JENIS KEGIATAN

RINGAN• Laki-laki atau Perempuan 75 % duduk

25 % berdiri atau bergerak

SEDANG• Laki-laki atau Perempuan 40 % duduk

60 % berdiri atau bergerak

BERAT• Laki-laki atau Perempuan 25% duduk

75 % berdiri atau bergerak

Contoh :

Laki-laki, 31 tahun, BB = 60 kg,

pekerjaan : mengangkat karung beras keatas truk berdua

Kebutuhan energi :

1,00 ( 60 X 46 ) X 1= 2.760

PERHITUNGAN KEBUTUHAN KALORI

Energi untuk kebutuhan fisiologis minimal tubuh dalam keadaan basal (BMR)

Energi untuk melakukan kerja luar

Umur Lak-laki Perempuan

18 – 30 15,3 B + 679 14,7 B + 496

30 – 60 11,6 B + 879 8,7 B + 829

>60 13,5 B + 487 10,5 B + 596

ANGKA KECUKUPAN ENERGI UNTUK TIGA TINGKAT AKTIVITAS FISIK

AKTIVITAS JENIS KEGIATAN FAKTOR AKTIVITAS

RINGAN• Laki-laki• Perempuan

75 % duduk25 % berdiri atau bergerak

1,561,55

SEDANG• Laki-laki• Perempuan

40 % duduk60 % berdiri atau bergerak

1,761,70

BERAT• Laki-laki• Perempuan

25% duduk75 % berdiri atau bergerak

2,102,00

Contoh : seorang pekerja laki-laki sebagai tukang ketik (aktivitas ringan), umur 25 tahun, BB 62 kg, lingkungan kerja nyaman. Maka perhitungannya =

BMR = (1,53X62)+679 = 1627,6 kal

Kebutuhan Energi Total

= 1,56 X 1627,6 = 2539,1 kal

Energi hidangan makanan(intake) yg ditambahkan (10%) yg merupakan SDA = 2793 kal

KEBUTUHAN KALORI UNTUK TINGKAT AKTIVITAS YANG DILAKUKAN(Sumber : Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi tahun 1998)

Usia 20 - 59 tahun

BB Laki-laki 62 Kg dan Wanita 54 kg

Tingkat Aktivitas Laki-laki Protein Wanita Protein

Kalori 24 Jam) (Kalori 24 Jam)

Kerja ringan 2.800 55 2.050 48

Kerja sedang 3.000 55 2.250 48

Kerja Berat 3.600 55 2.600 48

KEBUTUHAN KALORI UNTUK TINGKAT AKTIVITAS YANG DILAKUKAN(Sumber : Standar Gizi Kerja – Depnakertrans 1994/1995)

Usia 25 tahun

BB Laki-laki 55 Kg dan Wanita 47 kg

Suhu lingkungan kerja 250 C

Tingkat Kebutuhan Laki-laki WanitaAktivitas Kalori Per Kg (Kalori) (Kalori)

BB/Jam 8 Jam Kerja 8 Jam Kerja

Kerja ringan 1,7 750 650

Kerja sedang 2,5 1100 950

Kerja Berat 5,0 2200 1900

KEBUTUHAN GIZI PEKERJA mempertimbangkan beban kerja, lama kerja dan situasi

kerja

paling penting adalah energi

komposisi dianjurkan: (sesuai gizi seimbang)

55 - 70 % kabohidrat

15 - 30 % lemak

10 – 15 % protein

vitamin, mineral dan air

Makan bagi pekerja di perusahaan diharapkan menyumbang 2/5 kebutuhan energi atau besar

sumbangan energi rata di tempat kerja : 800-1400 Kal

JENIS PEKERJAAN UTK 8 Jam kerja

Jenis Pekerjaan Laki Laki Wanita

Ringan 2800 2050

Sedang 3000 2250

Berat 3600 2600

PROPORSI PEMBAGIAN ENERGI

WAKTU MAKAN PROPORSI ENERGI RINGAN SEDANG BERAT

P L P L P L

PAGI 2/5 820 1120 900 1200 1040 1440

SIANG 2/5 820 1120 900 1200 1040 1440

MALAM 1/5 410 560 450 600 520 720

JUMLAH 100 2050 2800 2250 3000 2600 3600

Sumber : Widya Karya Nasional Pangan dan Gizi Nasional tahun 1998

KECUKUPAN GIZI BAGI TKMAKAN PAGI : 25% TOTAL KEB. KALORI

MAKANAN SELINGAN ( 2 KALI ) @ 10%

MAKAN SIANG : 30%

MAKAN MALAM : 25%

GIZI SEIMBANG1. ENERGI HA = 60 –70% TOTAL ENERGI

(55 –65 %)

2. ENERGI P = 10-15 % TOTAL ENERGI

3. ENERGI LEMAK : 20 – 25 %, MIN 15 %, MAKS 30 %

VIT & MINERAL SERTA AIR

Nilai kalori tiap 1 gram :1 gram KH : 4 kalori

1 gram Protein : 4 kalori

1 gram lemak : 9 kalori

Contoh 1. :Laki2 sedang (3000)

KH =60 % x 3000 = 1800 kal

1 grm = 4 kal = 1800/4 = 450 gra

Prot 15 % x 3000 = 450 kal

1 grm prot = 4 kal = 450/4 = 112,5 gr

Lemak 25 % x 3000 = 750

I gr = 9 kal = 750/9 =72 gr

Contoh 2 : Siang 1200

1)KH=1200 x 70 % =840 kal

1 grm KH = 4 kal = 840/4 = 210 gram

2) Prot = 1200 x 15 % = 180 kal

1 gram Prot = 4 kal = 180/4 = 45 gram

3) Lemak = 1200 x 15 % = 180 kal

1 gram lemak = 9 kal = 180/9 = 20 gram

PELAYANAN GIZI DI TEMPAT KERJA DILAKUKAN TENAGA TERDIDIK :

- PEMBERIAN PREPARAT BESI

- PENYULUHAN GIZI

- KONSULTASI GIZI

PENYELENGGARAAN MAKAN DI TEMPAT KERJA (keuntungan??)

KEUNTUNGAN MEMBERIKAN MAKANAN DI TEMPAT KERJA :

o Meningkatkan dan mempertahankan kemampuan kerja Meningkatkan produktivitas Meningkatkan derajat kesehatan Menurunkan absensi Terciptanya hubungan timbal balik pengusaha dan pekerja

maupun antar pekerja Suasana kerja menyenangkan dan meningkatkan motivasi

dan gairah kerja Mengatasi kelelahan dan persiapan tenaga untuk kerja

kembali

Penyelenggaraan makan di Tempat kerja

Penyelenggara makan

Petugas penyelenggara

Sistem pelayanan makanan

Penyusunan menu dan nilai gizi

Dapur dan ruang makan

Higiene dan sanitasi

Penyelenggaraan Makan

1. Arus Kerja :

• Penerimaan bahan

• Penyimpanan bahan

• Pemasakan

• Penghidangan

• Pembersihan

• Pembuangan sampah

Penyelenggaraan Makan

2. Cara penyelenggaraan :

• Perusahaan sendiri

• Perusahaan jasa boga dengan sistem borongan

Sususan Menu dan Nilai Gizi

• Menu bervariasi

• Kandungan gizi seimbang

• Menarik dan rasa enak

• Dapat mencukupi kebutuhan kalori dengan porsi yang

dapat dihabiskan

• Bahan makanan yang biasa dimakan

Sistem Pelayanan

• Sistem Kafetaria (porsi diatur)

• Sistem catu (lauk pauk diporsikan, nasi dan sayur ambil

sendiri)

• Sistem prasmanan (ambil sesuai kebutuhan dan selera)

• Sistem kotak (untuk kerja di lapangan)

Dapur dan Ruang Makan

• Letak dapur (tidak jauh ruang makan, tdk berhub.

langsung dg tempat Kerja)

• Fasilitas dan ruang makan cukup memadai

• Keadaan/kondisi dapur dan ruang makan (mudah

dibersihkan, penerangan cukup, ventilasi, lantai

tidak licin, tidak panas, bau, ruangan cukup, bebas

serangga)

Higiene Dan Sanitasi

Bahan makanan dan lingkungan (sumber, keadaan,

cara mengangkut/mengepak)

Tenaga penjamah (sertifikat sehat, pemeriksaan kes.

Berkala, kebiasaan menjaga higiene perorangan)

Pemasakan/pengolahan (peralatan, sarung tangan,

pakaian kerja)

Distribusi (wadah bersih dan tertutup, alat pemanas)

Transportasi (alat angkut bersih)

Menyimpan (rapi dan terjaga kebersihannya)

Konsumsi (cuci tangan, cuci muka & kumur-kumur)

pakaian bebas debu)

Petugas /Penjamah

1. Bebas Penyakit menular (Pemeriksaan Kesehatan) TBC paru >>> Foto Ro Paru2

Thypus >>> Periksa Lab darah (Widal test)

Cacingan >>> Periksa Tinja (cacing & telor cacing )

2. Mempunyai pengetahuan ttg kebersihan, kesehatan, cara mengelola makanan

3. Tidak mempunyai kebiasaan buruk

4. Disiplin (memakai Alat pelindung, topi, pakaian, tidak merokok dll)

PERAN PERUSAHAANPenting : komitmen & kebijakan manajemen

1. Penyuluhan / pendidikan kesehatan :

Meningkatkan pengetahuan pengelola

Meningkatkan pengetahuan tenaga kerja

2. Fasilitas makan bagi tenaga kerja

Makanan dan air minum dalam jumlah cukup Ruang makan / kantin perusahaan

3. Monitoring kesehatan

-Pem keadaan gizi secara berkala

-Menanggulangi penyakit2 gizi bila

ditemukan

4. Memperbaiki kesehatan lingkungan

Toilet, tempat cuci tangan, kantin , tempat

kerja lainnya

Peraturan Perundangan Yang Terkait

U.U. No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja

PMP No. 7 tahun 1964 tentang Syarat kesehatan, Kebersihan, serta Penerangan Dalam Tempat Kerja

Permennakertrans No. Per. 03/Men/1982 tentang Pelayanan Kesehatan Kerja

Instruksi Mennaker No. Ins. 03/M/BW/1999 tentang Pengawasan Terhadap Pengelolaan Makanan di Tempat Kerja

SE. Mennakertrans No. SE. 01/Men/1979 tentang Pengadaan Kantin dan Ruang Makan

SE. Dirjen Binawas No. SE. 86/BW/1989 tentang Perusahaan Catering Yang Mengelola Makanan bagi Tenaga Kerja.

Kepmenkes 715/Menkes/SK/2003 tentang persyaratan hygiene sanitasi pengelola jasa boga

Kepmenkes : 715/Menkes/SK/2003 Kantin perusahaan termasuk gol B;

Harus ada izin usaha dari Pemda Kabupaten/kota;

Ada penanggung jawab yg berpengetahuan dan bersertifikat;

Tenaga penjamah makanan (foodhandler) harus dinyatakan sehat;

Penjamah makanan harus diperiksa kesehatannya 2x/tahun;

Penjamah makanan memiliki sertifikat kursus penjamah makanan;

Wajib melaporkan adanya keracunan makanan;

Wajib memenuhi persaratan higiene sanitasi makanan;

Pada KLB (food poisoning) pemerintah akan mengambil contoh makanan (Safety samples)

1. Harus bebas dari penyakit infeksi2. Harus bebas dari penyakit menular yg

dinyatakan oleh dokter3. Evaluasi kesehatan : pra kerja & periodik

( 1 X setahun ), termasuk rontgen foto paru4. Istirahat kerja bila sedang sakit dg surat

keterangan dokter sampai dinyatakansembuh oleh dokter

5. Harus dilatih dlm higene dan sanitasi6. Pencegahan & pengobatan penyakit parasit/cacing harusdilakukan secara periodik

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA

Iklim kerja

Lingkungan kerja yg panas atau dingin

Pengaruh bahan kimia

Parasit & mikro organisme

Faktor psikologis

Kesejahteraan tinggi tanpa memperhatikan masalah gizi

FAKTOR LINGKUNGAN KERJA

FISIKA

BIOLOGI

KIMIA

PSIKOLOGI

FISIOLOGI

1. Lingkungan kerja FAKTOR FISIKA

TERLALU PANAS??? R= +1,9 lt; S=+2,8 lt

TERLALU DINGIN??? Metabolisme +

2. FAKTOR KIMIA

Pb?? Co?? dll

3. FAKTOR BIOLOGI

virus??? Bakteri?? Parasit??

4. FAKTOR FISIOLOGI

beban kerja tambahan??

5. FAKTOR PSIKOLOGI

stres kerja???

Kecenderungan perubahan masalah gizi

Pengaruh industrialisasi / modernisasi

kemudahan transportasi, perubahan kebiasaan hidup, perubahan kebiasaan makan

Faktor stress

Kurang olah raga

Kegemukan

Genetik

kasus kardiovaskuler meningkat