Gizi Kerja NEGARA
-
Upload
ananda-putra -
Category
Documents
-
view
48 -
download
6
description
Transcript of Gizi Kerja NEGARA
LATAR BELAKANG MASALAH KETENAGA KERJAAN:
- MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS DAN EFISIENSI
KERJA
- DAPAT BERSAING DENGAN NEGARA LAIN
- SDM DIBINA DAN DIARAHKAN MENJADI MANUSIA YG KUAT SELAMAT DAN PRODUKTIV
- PROD. KERJA DIPENGARUHI FAKTORS
DIANTARANYA KECUKUPAN GIZI KERJA
PENGERTIAN
Kerja adalah suatu usaha untuk menghasilkan sesuatu (out put barang atau jasa)
Tenaga kerja adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang dan/atau jasa baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun untuk masyarakat.
Ukuran kerja -- Produktivitas Kerja
Produktivitas??
Adalah sikap mental yang selalu mempunyai pandangan bahwa mutu kehidupan hari esok harus lebih baik dari hari ini
Secara teknis , produktivitas merupakan perbandingan (ratio) antara keluaran dan masukan.
Dipengaruhi???1.Tingkat Upah2. Pengalaman dan keterampilan3. pendidikan dan keahlian4. Usia pekerja5. Pengadaan barang6. Cuaca7. Kesehatan pekerja -> termasuk Gizi Kerja
8. dll
FAKTOR DETERMINAN PRODUKTIVITASModal menyelesaikan pekerjaan:
Etos kerja (berhub. pendidikan, pelatihan, budaya)
Kemampuan fisik (berhub. konsumsi)
Jenis pekerjaan:
Beban kerja fisik dan mental
Jenis dan kondisi peralatan
Teknologi pendukung
Lingkungan kerja:
Panas vs dingin
Gelap vs terang
Bising vs tenang, dll
Waktu KerjaBagi pekerja maka Waktu Kerja menurut UU Ketenagakerjaan,
UU No 13 Tahun 2003, meliputi :
7 (tujuh) jam 1 (satu) hari dan 40 (empat puluh) jam 1
(satu) minggu untuk 6 (enam) hari kerja dalam 1 (satu) minggu; atau
8 (delapan) jam 1 (satu) hari dan 40 (empat puluh) jam 1 (satu) minggu untuk 5 (lima) hari kerja dalam 1 (satu) minggu.
Ketentuan waktu kerja sebagaimana dimaksud di atas tidak berlaku bagi sektor usaha atau peker-jaan tertentu.
PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP
ILMU GIZI
MEMPELAJARI BGMN MEMBERIKAN MKN KPD TBH DG SEBAIK BAIKNYA
SHG TBH DLM KEADAAN SEHAT OPT
KERJA ADALAH GERAK DARI BADAN DAN PIKIRAN SESEORANG UNTUK MENGHASILKAN BARANG ATAU JASA GUNA MEMELIHARA KELANGSUNGAN HIDUP DAN MEMUASKAN KEBUTUHAN.
GIZI KERJA
NUTRISI ATAU KALORI YANG DIPERLUKAN OLEH TENAGA
KERJA UNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN SESUAI DENGAN
JENIS PEKERJAAN
TUJUAN : TINGKAT KESEHATAN DAN
PRODUKTIVITAS YANG SETINGGI-TINGGINYA
Masalah2 gizi Dir Gizi Depkes : > 43 % TK kurang Gizi, 50 %
nya menderita Anemia
BPS 1996, Anemia : 30% TK laki2
40% TK wanita
produktivitasnya 20% lebih rendah
daripada yg tidak anemia
KKP pada 15% tenaga kerja
KEKURANGAN PD JUMLAH DAN MUTU MAKANAN SEHARI-HARI
GAMBARAN ANEMIA pd TK INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH:
L/P Anemia %
L 31.61
P 40.52
GAMBARAN ANEMIA dan BB pd TK INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH MENURUT SEKTOR:
Sektor Jumlah Tk BB Kurang (%) Anemi < 11 gr %)
Kulit 654 49.23 62.38 %
Logam 174 14.94 39.08 %
Garmen 1749 24.01 63.80 %
Furniture 122 29.5 15.50 %
Komoditi 203 43.0 5.41 %
Umumnya berkaitan dengan :
Kebiasaan tidak sarapan pagi
Waktu makan yg tidak teratur
Rendahnya tingkat sosial ekonomi
Ketidak tahuan / kurangnya tk.pendidikan
Kebiasaan yg kurang baik
Percaya akan tahayul
Tingginya kasus penyakit parasit / bakteri di
saluran pencernaan
HUBUNGAN GIZI KERJA DAN PRODUKTIVITAS
• HAGGARD & GREENBERG:
Sehabis makan gula darah +, 3-4 Jam setelah makan –
Setiap 2 Jam + PMT , Gula Darah + , Efisiensi tetap tinggi
• KRAUNT DAN MULLER:
PENAMBANG BATU BARA:
2800 Kalori menghailkan 7 ton,
3200 Kalori menghasilkan 9.6 ton, BB turun 1.2 Kg
3800 Kalori menghasilkan 10 ton, BB normal
• DARWIN KARYADI:
tdk mkn pagi --- kons. Kalori, prot, lemak, vit, mineral rendah -- Daya Kerja –
mkn 2 x lebih banyak yg anemi
• FAO (1962 : Energi --- mempengaruhi prod Kerja,
• Prot, Vit, Min Efisiensi Kerja
• GARDNER: Tk anemi prod kerja -
KAITAN ZAT GIZI MAKRO-MIKRO DALAM GIZI KERJA
Karbohidrat dipecah menjadi energi melalui proses glikolisis dan siklus Krebs dibantu Vit B1, B2, Biotin sebagai kofaktor
Asam lemak dipecah menjadi energi melalui proses beta oksidasi dibantu Vit B2, Niasin, Biotin Asetil Ko A Siklus Krebs dibantu Vit. B1, B2, Niasin sebagai Koenzim
Besidi dalam metokondria untuk membentuk energi perlu sitokrom oksidase; besi sebagai kofaktor, bila kurang besi pembentukan energi kurang optimal
Besi sebagai komponen Hb bila kurang anemia produktivitas rendah
KEBUTUHAN DAN KECUKUPAN GIZI:
FAKTORS MENENTUKAN KEBUTUHAN GIZI
1. UKURAN TUBUH (BB & TB) – KEBUT DASAR
2. USIA
3. JENIS KELAMIN
4. KEGIATAN SEHARI-HARI:
BANYAKNYA OTOT BEKERJA & LAMANYA
5. KONDISI TUBUH TERTENTU:
HML, MENYUSUI, SEMBUH SAKIT, SAKIT GK
UKURAN TUBUH ( BB DAN TB )
STATUS GIZIDihitung berdasarkan Index Massa Tubuh( IMT ) / Body Mass Index ( BMI )
IMT = BB / TB2 dlm satuan kg/m2
Status Gizi kurang tingkat berat < 17Status Gizi kurang tingkat berat 17 – 18,5
Status gizi kurang : IMT 18,5 atau kurangStatus gizi normal : IMT 18,5 – 24,9Status gizi lebih : IMT 25,0 – 27,0
TABEL
KEBUTUHAN KALORI SEHARI-HARI *
YANG DIANJURKAN UNTUK ORANG STANDAR
JENIS KEGIATAN KALORI PER JAM
Utk. orang dg. BB 70 kg
- Tidur 65 kal
- Duduk istirahat 77
- Berdiri tenang 100
- Mengetik cepat 140
- Menyeterika ( berat setrika 2,5 kg) 144
- Menyapu lantai (38x/mnt ) 169
- Membuat sepatu 180
- Jalan perlahan ( 3,9 km/jam) 200
- Pekerjaan kayu,logam,pengecatan
dlm industri 240
- Jalan agak cepat ( 5,6 km/jam) 300
- Jalan turun tangga 364
- Pekerjaan tukang batu 400
- Menggergaji kayu 480
- Jalan naik tangga 1.100
Sumber : Sherman HC. Chemistry of Food and Nutrition, New York, Macmillan
* Cuplikan sebagian dari keseluruhan tabel
Penentuan Kebutuhan energi menurut berat badan dan aktivitas yang dianjurkan oleh FAO & WHO Umur(tahun) Kebutuhan Energi / kalori
Laki-laki Wanita____________________________________________16 – 19 1,02M X A 1,05F X A20 – 39 1,00M X A 1,00F X A40 – 49 0,95M X A 0,95F X A50 – 59 0,90M X A 0,90F X A____________________________________________M = BB X 46 kalori A = index aktivitasF = BB X 40 Kalori Ringan = 0,90
Sedang = 1,00Berat = 1,17
TIGA TINGKAT AKTIVITAS FISIK
AKTIVITAS JENIS KEGIATAN
RINGAN• Laki-laki atau Perempuan 75 % duduk
25 % berdiri atau bergerak
SEDANG• Laki-laki atau Perempuan 40 % duduk
60 % berdiri atau bergerak
BERAT• Laki-laki atau Perempuan 25% duduk
75 % berdiri atau bergerak
Contoh :
Laki-laki, 31 tahun, BB = 60 kg,
pekerjaan : mengangkat karung beras keatas truk berdua
Kebutuhan energi :
1,00 ( 60 X 46 ) X 1= 2.760
PERHITUNGAN KEBUTUHAN KALORI
Energi untuk kebutuhan fisiologis minimal tubuh dalam keadaan basal (BMR)
Energi untuk melakukan kerja luar
Umur Lak-laki Perempuan
18 – 30 15,3 B + 679 14,7 B + 496
30 – 60 11,6 B + 879 8,7 B + 829
>60 13,5 B + 487 10,5 B + 596
ANGKA KECUKUPAN ENERGI UNTUK TIGA TINGKAT AKTIVITAS FISIK
AKTIVITAS JENIS KEGIATAN FAKTOR AKTIVITAS
RINGAN• Laki-laki• Perempuan
75 % duduk25 % berdiri atau bergerak
1,561,55
SEDANG• Laki-laki• Perempuan
40 % duduk60 % berdiri atau bergerak
1,761,70
BERAT• Laki-laki• Perempuan
25% duduk75 % berdiri atau bergerak
2,102,00
Contoh : seorang pekerja laki-laki sebagai tukang ketik (aktivitas ringan), umur 25 tahun, BB 62 kg, lingkungan kerja nyaman. Maka perhitungannya =
BMR = (1,53X62)+679 = 1627,6 kal
Kebutuhan Energi Total
= 1,56 X 1627,6 = 2539,1 kal
Energi hidangan makanan(intake) yg ditambahkan (10%) yg merupakan SDA = 2793 kal
KEBUTUHAN KALORI UNTUK TINGKAT AKTIVITAS YANG DILAKUKAN(Sumber : Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi tahun 1998)
Usia 20 - 59 tahun
BB Laki-laki 62 Kg dan Wanita 54 kg
Tingkat Aktivitas Laki-laki Protein Wanita Protein
Kalori 24 Jam) (Kalori 24 Jam)
Kerja ringan 2.800 55 2.050 48
Kerja sedang 3.000 55 2.250 48
Kerja Berat 3.600 55 2.600 48
KEBUTUHAN KALORI UNTUK TINGKAT AKTIVITAS YANG DILAKUKAN(Sumber : Standar Gizi Kerja – Depnakertrans 1994/1995)
Usia 25 tahun
BB Laki-laki 55 Kg dan Wanita 47 kg
Suhu lingkungan kerja 250 C
Tingkat Kebutuhan Laki-laki WanitaAktivitas Kalori Per Kg (Kalori) (Kalori)
BB/Jam 8 Jam Kerja 8 Jam Kerja
Kerja ringan 1,7 750 650
Kerja sedang 2,5 1100 950
Kerja Berat 5,0 2200 1900
KEBUTUHAN GIZI PEKERJA mempertimbangkan beban kerja, lama kerja dan situasi
kerja
paling penting adalah energi
komposisi dianjurkan: (sesuai gizi seimbang)
55 - 70 % kabohidrat
15 - 30 % lemak
10 – 15 % protein
vitamin, mineral dan air
Makan bagi pekerja di perusahaan diharapkan menyumbang 2/5 kebutuhan energi atau besar
sumbangan energi rata di tempat kerja : 800-1400 Kal
JENIS PEKERJAAN UTK 8 Jam kerja
Jenis Pekerjaan Laki Laki Wanita
Ringan 2800 2050
Sedang 3000 2250
Berat 3600 2600
PROPORSI PEMBAGIAN ENERGI
WAKTU MAKAN PROPORSI ENERGI RINGAN SEDANG BERAT
P L P L P L
PAGI 2/5 820 1120 900 1200 1040 1440
SIANG 2/5 820 1120 900 1200 1040 1440
MALAM 1/5 410 560 450 600 520 720
JUMLAH 100 2050 2800 2250 3000 2600 3600
Sumber : Widya Karya Nasional Pangan dan Gizi Nasional tahun 1998
KECUKUPAN GIZI BAGI TKMAKAN PAGI : 25% TOTAL KEB. KALORI
MAKANAN SELINGAN ( 2 KALI ) @ 10%
MAKAN SIANG : 30%
MAKAN MALAM : 25%
GIZI SEIMBANG1. ENERGI HA = 60 –70% TOTAL ENERGI
(55 –65 %)
2. ENERGI P = 10-15 % TOTAL ENERGI
3. ENERGI LEMAK : 20 – 25 %, MIN 15 %, MAKS 30 %
VIT & MINERAL SERTA AIR
Contoh 1. :Laki2 sedang (3000)
KH =60 % x 3000 = 1800 kal
1 grm = 4 kal = 1800/4 = 450 gra
Prot 15 % x 3000 = 450 kal
1 grm prot = 4 kal = 450/4 = 112,5 gr
Lemak 25 % x 3000 = 750
I gr = 9 kal = 750/9 =72 gr
Contoh 2 : Siang 1200
1)KH=1200 x 70 % =840 kal
1 grm KH = 4 kal = 840/4 = 210 gram
2) Prot = 1200 x 15 % = 180 kal
1 gram Prot = 4 kal = 180/4 = 45 gram
3) Lemak = 1200 x 15 % = 180 kal
1 gram lemak = 9 kal = 180/9 = 20 gram
PELAYANAN GIZI DI TEMPAT KERJA DILAKUKAN TENAGA TERDIDIK :
- PEMBERIAN PREPARAT BESI
- PENYULUHAN GIZI
- KONSULTASI GIZI
PENYELENGGARAAN MAKAN DI TEMPAT KERJA (keuntungan??)
KEUNTUNGAN MEMBERIKAN MAKANAN DI TEMPAT KERJA :
o Meningkatkan dan mempertahankan kemampuan kerja Meningkatkan produktivitas Meningkatkan derajat kesehatan Menurunkan absensi Terciptanya hubungan timbal balik pengusaha dan pekerja
maupun antar pekerja Suasana kerja menyenangkan dan meningkatkan motivasi
dan gairah kerja Mengatasi kelelahan dan persiapan tenaga untuk kerja
kembali
Penyelenggaraan makan di Tempat kerja
Penyelenggara makan
Petugas penyelenggara
Sistem pelayanan makanan
Penyusunan menu dan nilai gizi
Dapur dan ruang makan
Higiene dan sanitasi
Penyelenggaraan Makan
1. Arus Kerja :
• Penerimaan bahan
• Penyimpanan bahan
• Pemasakan
• Penghidangan
• Pembersihan
• Pembuangan sampah
Penyelenggaraan Makan
2. Cara penyelenggaraan :
• Perusahaan sendiri
• Perusahaan jasa boga dengan sistem borongan
Sususan Menu dan Nilai Gizi
• Menu bervariasi
• Kandungan gizi seimbang
• Menarik dan rasa enak
• Dapat mencukupi kebutuhan kalori dengan porsi yang
dapat dihabiskan
• Bahan makanan yang biasa dimakan
Sistem Pelayanan
• Sistem Kafetaria (porsi diatur)
• Sistem catu (lauk pauk diporsikan, nasi dan sayur ambil
sendiri)
• Sistem prasmanan (ambil sesuai kebutuhan dan selera)
• Sistem kotak (untuk kerja di lapangan)
Dapur dan Ruang Makan
• Letak dapur (tidak jauh ruang makan, tdk berhub.
langsung dg tempat Kerja)
• Fasilitas dan ruang makan cukup memadai
• Keadaan/kondisi dapur dan ruang makan (mudah
dibersihkan, penerangan cukup, ventilasi, lantai
tidak licin, tidak panas, bau, ruangan cukup, bebas
serangga)
Higiene Dan Sanitasi
Bahan makanan dan lingkungan (sumber, keadaan,
cara mengangkut/mengepak)
Tenaga penjamah (sertifikat sehat, pemeriksaan kes.
Berkala, kebiasaan menjaga higiene perorangan)
Pemasakan/pengolahan (peralatan, sarung tangan,
pakaian kerja)
Distribusi (wadah bersih dan tertutup, alat pemanas)
Transportasi (alat angkut bersih)
Menyimpan (rapi dan terjaga kebersihannya)
Konsumsi (cuci tangan, cuci muka & kumur-kumur)
pakaian bebas debu)
Petugas /Penjamah
1. Bebas Penyakit menular (Pemeriksaan Kesehatan) TBC paru >>> Foto Ro Paru2
Thypus >>> Periksa Lab darah (Widal test)
Cacingan >>> Periksa Tinja (cacing & telor cacing )
2. Mempunyai pengetahuan ttg kebersihan, kesehatan, cara mengelola makanan
3. Tidak mempunyai kebiasaan buruk
4. Disiplin (memakai Alat pelindung, topi, pakaian, tidak merokok dll)
PERAN PERUSAHAANPenting : komitmen & kebijakan manajemen
1. Penyuluhan / pendidikan kesehatan :
Meningkatkan pengetahuan pengelola
Meningkatkan pengetahuan tenaga kerja
2. Fasilitas makan bagi tenaga kerja
Makanan dan air minum dalam jumlah cukup Ruang makan / kantin perusahaan
3. Monitoring kesehatan
-Pem keadaan gizi secara berkala
-Menanggulangi penyakit2 gizi bila
ditemukan
4. Memperbaiki kesehatan lingkungan
Toilet, tempat cuci tangan, kantin , tempat
kerja lainnya
Peraturan Perundangan Yang Terkait
U.U. No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja
PMP No. 7 tahun 1964 tentang Syarat kesehatan, Kebersihan, serta Penerangan Dalam Tempat Kerja
Permennakertrans No. Per. 03/Men/1982 tentang Pelayanan Kesehatan Kerja
Instruksi Mennaker No. Ins. 03/M/BW/1999 tentang Pengawasan Terhadap Pengelolaan Makanan di Tempat Kerja
SE. Mennakertrans No. SE. 01/Men/1979 tentang Pengadaan Kantin dan Ruang Makan
SE. Dirjen Binawas No. SE. 86/BW/1989 tentang Perusahaan Catering Yang Mengelola Makanan bagi Tenaga Kerja.
Kepmenkes 715/Menkes/SK/2003 tentang persyaratan hygiene sanitasi pengelola jasa boga
Kepmenkes : 715/Menkes/SK/2003 Kantin perusahaan termasuk gol B;
Harus ada izin usaha dari Pemda Kabupaten/kota;
Ada penanggung jawab yg berpengetahuan dan bersertifikat;
Tenaga penjamah makanan (foodhandler) harus dinyatakan sehat;
Penjamah makanan harus diperiksa kesehatannya 2x/tahun;
Penjamah makanan memiliki sertifikat kursus penjamah makanan;
Wajib melaporkan adanya keracunan makanan;
Wajib memenuhi persaratan higiene sanitasi makanan;
Pada KLB (food poisoning) pemerintah akan mengambil contoh makanan (Safety samples)
1. Harus bebas dari penyakit infeksi2. Harus bebas dari penyakit menular yg
dinyatakan oleh dokter3. Evaluasi kesehatan : pra kerja & periodik
( 1 X setahun ), termasuk rontgen foto paru4. Istirahat kerja bila sedang sakit dg surat
keterangan dokter sampai dinyatakansembuh oleh dokter
5. Harus dilatih dlm higene dan sanitasi6. Pencegahan & pengobatan penyakit parasit/cacing harusdilakukan secara periodik
PENGARUH LINGKUNGAN KERJA
Iklim kerja
Lingkungan kerja yg panas atau dingin
Pengaruh bahan kimia
Parasit & mikro organisme
Faktor psikologis
Kesejahteraan tinggi tanpa memperhatikan masalah gizi
1. Lingkungan kerja FAKTOR FISIKA
TERLALU PANAS??? R= +1,9 lt; S=+2,8 lt
TERLALU DINGIN??? Metabolisme +
2. FAKTOR KIMIA
Pb?? Co?? dll
3. FAKTOR BIOLOGI
virus??? Bakteri?? Parasit??
4. FAKTOR FISIOLOGI
beban kerja tambahan??
5. FAKTOR PSIKOLOGI
stres kerja???
Kecenderungan perubahan masalah gizi
Pengaruh industrialisasi / modernisasi
kemudahan transportasi, perubahan kebiasaan hidup, perubahan kebiasaan makan
Faktor stress
Kurang olah raga
Kegemukan
Genetik
kasus kardiovaskuler meningkat