GIT I DISPEPSIA.doc
-
Upload
muhammad-fathan-adrianto -
Category
Documents
-
view
273 -
download
0
Transcript of GIT I DISPEPSIA.doc
-
7/27/2019 GIT I DISPEPSIA.doc
1/31
JULIA 1102010137
Menjelaskan Anatomi Makroskopik Lambung
Lambung adalah organ berbentuk J, terletak pada bagian superior kiri rongga abdomen
dibawah diafragma. Semua bagian kecuali sebagian kecil, terletak pada bagian kiri garis
tengah.
Ukuran dan bentuknya bervariasi dari satu individu ke individu lain, tergantung :
1. Banyaknya isi
2. Lanjutnya pencernaan
3. Kuatnya otot otot ventrikulus
4. Keadaan usus usus disekelilingnya
Dapat dibedakan :
1. Curvatura mayor
2. Curvatura minor
3. Paries ventralis
4. Paries dorsalis
Ventriculus dapat dibagi dalam :
1. Cardia, tempat muara oesophagus kedalam lumen
2. Fundus, bagian yang menonjol ke kranial disebelah kiri oesophagus
1 | A - 1 5
-
7/27/2019 GIT I DISPEPSIA.doc
2/31
JULIA 1102010137
3. Corpus, bagian dari tempat muara oesophagus sampai tempat terkaudal
4. Pars pylorica, bagian dari tempat terkaudal sampai akhir ventriculus
5. Pylorus, tempat terakhir ventrikulus
Pada batas antara corpus dan pars pylorica, lengkung venriculus lebih membuat suatu
sudut atau angulus dengan incisura yang melintang disebut incisura angularis. Pada pylorus
terdapat tempat yang sempit disebut isthmus dengan vena yang berjalan melintang. Terdapat
serabut serabut yang berjalan melingkar membentuk m. Sfingter pylori.
Menjelaskan Anatomi Mikroskopik Lambung
Tunika mukosa lambung :
a. Membran mukosa tebal, pada keadaan kosong mengkerut menjadi rugae
b. Permukaan mukosa terbagi oleh daerah cekungan dangkal disebut foveola gastrica,
pada setiap foveola terdapat gastric pit, lubang yang berbentuk sumuran menuju ke
bawah
c. Epitelnya selapis torak
2 | A - 1 5
-
7/27/2019 GIT I DISPEPSIA.doc
3/31
JULIA 1102010137
i.
A. Daerah cardia
Foveola lebar dan dalam
Kelenjar amat sedikit, berbentuk tubular simplek bercabang
Sel kelenjar adalah sel mukosa, mirip sel mukosa pada sel pylorus
3 | A - 1 5
-
7/27/2019 GIT I DISPEPSIA.doc
4/31
JULIA 1102010137
Kelenjar pendek pendek dan agak bergelung
B. Daerah fundus dan korpus
Foveola sempit, gastric pit pendek
Kelenjar fundus menempati 2/3 lambung berupa kelenjar tubulosa panjang lurus
dan bercanggah dua ( bifurcatio )
Kelenjar tebagi atas bagian isthmus leher dan basis
I. Sel mukosa isthmus
Pada bagian atas kelenjar
Merupakan peralihan sel gastric pit dan bagian leher kelenjar
Sel rendah, granula mukus lebih sedikit, mensekresi mukus netral
II. Sel parietal
Pada setengah bagian bagian atas kelenjar, jarang pada basis
Tersisip antara sel mukus leher, berbentuk piramid, inti sferis ditengah,
berwarna eosinofil
Menghasilkan
o HCl
o Gastric intrinsic factor untuk absorbsi vitamin B12
III. Sel mukosa leher
Pada leher kelenjar, berupa kelompokan sel maupun tunggal diantara sel
parietal
Mensekresi mukus asam, kaya glikosaminoglikan, berbeda dengan mukus
permukaan yang netral
Bentuk tidak teratur, inti pada basis sel, granula ovoid/sferis pada apikal selIV. Sel zymogen
Sel utama, terdapat dalam jumlah besar, terutama di korpus kelenjar
Sel serosa, berwarna basofil, terdapat granula zymogen pada daerah apikal
sel
Mensintesa protein, granula berisi enzim pepsinogen dalam bentuk inaktif
Pada manusia menghasilkan :
o Pepsin ( proteolitik aktif )
4 | A - 1 5
-
7/27/2019 GIT I DISPEPSIA.doc
5/31
JULIA 1102010137
o Lipase ( enzim lipolitik )
V. Sel argentaffin
Terdapat pada dasar kelenjar, terselip diantara chief cell
Granula padat terdapat di basal sel
Merupakan kelenjar endokrin uniselular
Mensekresi serotonin
VI. Sel APUD
Amine Precursor Uptake and Decarboxylation cell
Mensintesa polipeptida
Dengan mikroskop elektron : granula sekresi sangat halus, retikulum
endoplasmik jarang dan aparatus Golgi sedikit
Sel APUD terdapat pada fundus, anrum pilorikum, duodenum, yeyunum,
ileum dan colon
Mensekresi : gastrin, sekretin, kolesistokinin, glukagon and somatostatin
like substance
C. Daerah pylorus
Merupakan 20% dari lambung, berlanjur dengan duodenum
Gastric pit lebih dalam, bercabang dan bergelung
Kelenjar pylorus menyerupai kelenjar cardia
Mensekresi enzim lisosom
Antara sel mukus terdapat sel gastrin, yang merangsang pengeluaran asam pada
kelenjar lambung
Memahami lambung berdasarkan fungsi
1. Fungsi motorik lambung
a. Fungsi menampung: menyimpan makanan sampai makanan tersebut sedikt demi
sedikit dicerna dan bergerak pada saluran cerna. Menyesuaikan peningkatan
volume tekanan dengan relaksasi reseptif otot polos yang diperantarai oleh nervus
vagus dan dirangsang oleh gastrin.
b. Fungsi mencampur : memecahkan makanan menjadi partikel-partikel kecil dan
mencampurnya dengan getah lambung melalui kontraksi otot yang mengelilingi
lambung. Kontraksi peristaltik diatur oleh suatu irama listrik intrinsik dasar.
5 | A - 1 5
-
7/27/2019 GIT I DISPEPSIA.doc
6/31
JULIA 1102010137
c. Fungsi pengosongan lambung : diatur oleh pembukaan sfingter pilorus yang
dipengaruhi viskositas, volume, keasamam, aktivitas osmotik, keadaan fisik, serta
emosi, obat-obatan, dan olahraga. Pengosongan lambung juga diatur oleh faktor
saraf dan hormonal, seperti kolesistokinin.
2. Fungsi pencernaan dan sekresi
a. Pencernaan protein oleh pepsin dan HCL dimulai disini : pencernaan karbohidrat
dan lemak oleh amilase dan lipase dalam lambung kecil peranannya.
b. Sintesis danpelepasan gastrin dipengaruhi oleh protein yang dimakan, peregangan
antrum, alkalinisasi antrum, dan rangsangan vagus.
c. Sekresi faktor intrinsik memungkinkan absorpsi vitamin B12 dari usus halus
bagian distal.
d. Sekresi mukus membentuk selubung yang melindungi lambung serta berfungsi
sebagai pelumas sehingga makanan lebih mudah diangkut.
e. Sekresi bikarbonat, bersama dengan sekresi gel mukus, tampaknya berperan
sebagai barrier dari asam lumen dan pepsin.
Memahami persyarafan lambung
Fungsi pencernaan dan penyerapan sistem gastrointestinal bergantung pada berbagai
mekanisme yang melunakan makanan, mendorongnya disepanjang saluran cerna , dan
mencampurnya dengan empedu hati yang disimpan di kandung empedu dan enzim
pencernaan yang disekresi oleh kelenjar saliva dan pankreas. Beberapa mekanisme ini
bergantung pada sifat intrinsik otot polos usus. Mekanisme lainnya melibatkan kerja refleks
termasuk neuron intrinsik usus, berbagai refleks ssp, efek parakrin messenger kimiawi, dan
hormon saluran cerna.
Terdapat dua jaringan saraf utama intrinsik saluran cerna : pleksus mientrikus (pleksus
Auerbach) di antara lapisan otot longitudinal luar dan sirkular tengah yang berperan pada
kontrol motorik, serta pleksus submukosa (pleksus Meissner) diantara lapisan otot sirkular
tengah dan mukosa yang mensarafi epitel kelenjar, sel endokrin usus, pembuluh darah
submukosa, dan pengaturan berbagai sekresi usus. Secara kolektif, neuron-neuron ini
membentuk sistem saraf usus/enterik. Neurotransmitter di sistem ini meliputi
asetilkolinamin, noreepinefrin, epinefrin, asam amino, gas NO, CO, dll.
Persarafan ektrinsik rangkap dari sistem saraf otonom, berupa baik aktivitas kolinergik
parasimpatis (serabut praganglion) yang meningkatkan kerja otot polos usus mendominasi
6 | A - 1 5
-
7/27/2019 GIT I DISPEPSIA.doc
7/31
JULIA 1102010137
pada situasi tenang maupun aktivitas noradrenergik simpatis (serabut pascaganglion) yang
mengurangi kerja otot sambil menimbulkan kontraksi otot sfingter.
Untuk pembuluh darah usus memiliki persarafan rangkap : yaitu meniliki persarafan
noradrenergik ekstrinsik dan persarafan intrinsik melalui serabut sistem saraf enterik.
Memahami mekanisme pergerakan dan pengaturan sampai pengosongan lambung
Ada 4 aspek yang motilitas lambung :
Pengisian lambung
Jika kosong, lambung memiliki volume sekitar 50 ml, tetapi organ ini dapat mengembang
hingga kapasitasnya mencapai sekitar 1000 ml ketika makan. Akomodasi perubahan volume
yang besarnya hingga 20x lipat tersebut akan menimbulkan ketegangan pada dinding
lambung dan sangat meningkatkan tekanan intra lambung jika tidak terdapat dua faktor ini :
Plastisitas mengacu pada kemampuan otot polos mempertahankan ketegangan konstan
dalam rentang panjang yang lebar. Dengan demikian, pada saat serat-serat otot polos
lambung teregang pada pengisian lambung, serat-serat lambung menyerah (melemas) tanpa
menyebabkan peningkatan ketegangan otot. Namun, peregangan yang melebihi batas akan
memicu kontraksi yang dapat menutupi perilaku plastisitas yang pasif tersebut.
Interior lambung membentuk lipatan-lipatan dalam yang dikenal sebagai rugae. Selama
makan lipatan-lipatan tersebut mengecil dan mendatar pada saat lambung sedikit demi sedikit
melemas karena terisi, seperti pengembangan perlahan-lahan kantung es yang semula kolaps
lalu terisi. Relaksasi refleks lambung sewaktu menerima makanan ini disebut relaksaksi
reseptif.
Penyimpanan lambung
Pola depolarisasi spontan ritmik di sepanjang lambung menuju sfingter pylorus dengan
kecepatan tiga gelombang per menit disebut Basic Electrical Rhythm (BER) lambung,
berlangsung secara terus-menerus dan mungkin disertai oleh kontraksi lapisan otot polos
sirkuler lambung. Salah satu kelompok sel-sel pemacu tersebut terletak di lambung bagian
fundus bagian atas. Di fundus dan korpus gerakan mencampur yang terjadi kurang kuat,
makanan yang masuk ke lambung dari esophagus tersimpan relatif tenang tanpa mengalami
pencampuran. Daerah fundus biasanya tidak menyimpan makanan, tetapi hanya berisi
sejumlah gas. Makanan secara bertahap disalurkan dari korpus ke antrum, tempat
berlangsungnya pencampuran makanan.
Pencampuran lambung
Kontraksi peristaltic lambung yang kuat merupakan penyebab makanan bercampur dengan
sekresi lambung dan menghasilkan kimus. Setiap gelombang peristaltic antrum mendorong
7 | A - 1 5
-
7/27/2019 GIT I DISPEPSIA.doc
8/31
JULIA 1102010137
kimus ke depan ke arah sfingter pylorus. Kontraksi tonik sfingter pylorus dalam keadaan
normal menjaga sfingter hampir tetapi tidak seluruhnya tertutup rapat. Lubang yang tersedia
cukup besar untuk air dan cairan lain lewat, tetapi terlalu kecil untuk kimus yang kental untuk
lewat, kecuali apabila kimus terdorong oleh kontraksi peristaltic yang kuat. Walaupun
demikian, dari 30 ml kimus yang dapat ditampung antrum, hanya beberapa ml isi antrum
yang terdorong ke duodenum oleh setiap gelombang peristaltik. Sebelum lebih banyak kimus
yang dapat diperas keluar, gelombang peristaltic sudah mencapai sfingter pylorus dan
menyebabkan sfingter tersebut berkontraksi lebih kuat, menutup pintu keluar dan
menghambat aliran kimus lebih lanjut ke dalam duodenum. Gerakan maju mundur tersebut
disebut retropulsi, menyebabkan kimus bercampur secara merata di antrum.
Pengosongan lambung
Kontraksi peristaltic antrum, selain menyebabkan pencampuran lambung, juga
menghasilkan gaya pendorong untuk mengosongkan lambung. Jumlah kimus yang lolos ke
duodenum pada setiap gelombang peristaltic sebelum sfingter pylorus tertutup erat terutama
bergantung pada kekuatan peristaltic. Semakin tinggi eksitabilitas, semakin sering BER
menghasilkan potensial aksi, semakin besar aktifitas peristaltic di antrum dan semakin cepat
pengosongan lambung.
Faktor di lambung yang mempengaruhi kecepatan pengosongan lambung. Faktor
lambung utama yang mempengaruhi kekuatan kontraksi adalah jumlah kimus di dalam
lambung. Selain itu, derajat keenceran (fluidity) kimus di dalam lambung juga mempengaruhi
pengosongan lambung. Isi lambung harus diubah menjadi bentuk cairan kental merata
sebelum dikosongkan. Semakin cepat derajat keeenceran dicapai, semakin cepat isi lambung
siap dievakuasi.
Faktor di duodenum yang mempengaruhi kecepatan pengosongan lambung. Walaupun
terdapat pengaruh lambung, faktor di duodenum lah yang lebih penting untuk mengontrol
kecepatan pengosongan lambung.
4 faktor duodenum terpenting yang mempengaruhi pengosongan lambung adalah :
1. Lemak
Lemak, dicerna dan diserap lebih lambat dibandingkan dengan nutrien lain. Selain itu,
pencernaan dan penyerapan lemak hanya berlangsung di dalam lumen usus halus. Oleh
karena itu, apabila di duodenum sudah terdapat lemak, pengosongan isi lambung yang
berlemak lebih lanjut ke dalam duodenum ditunda sampai usus halus selesai mengolah
lemak yang sudah ada disana.
2. Asam
8 | A - 1 5
-
7/27/2019 GIT I DISPEPSIA.doc
9/31
JULIA 1102010137
Asam, karena lambung mengeluarkan asam Hidroclorida, kimus yang sangat asam
dikeluarkan ke dalam duodenum, tempat kimus tersebut mengalami netralisasi oleh
natrium bikarbonat (NaHCO3) yang disekresikan ke dalam lumen duodenum oleh
pancreas. Dengan demikian, asam yang tidak dinetralkan di duodenum menghambat
pengosongan isi lambung yang asam lebih lanjut sampai proses netralisasi selesai.
3. Hipertonisitas
Hipertonisitas dan peregangan maksudnya bergantung pada jumlah dan tingkat
keenceran dari kimus yang nantinya berpengaruh pada kerja duodenum. Semakin banyak
dan semakin pekat maka duodenum akan semakin ekstra bekerja untuk menyerap
makanan dan berusaha memperlambat pengosongan lambung. Namun sebaliknya,
semakin encer dan sedikit kimus yang ada semakin ringan pula kerja dari duodenum dan
semakin cepat melakukan pengosongan lambung.
4. Peregangan
Adanya satu atau lebih rangsangan tersebut di duodenum mengaktifkan reseptor
duodenum yang sesuai, kemudian memicu respon syaraf atau hormon untuk mengerem
motilitas lambung dan memperlambat pengosongan lambung dengan menurunkan
eksitabilitas otot polos lambung. Respon syaraf diperantai oleh pleksus syaraf intrinsic
(refleks pendek) dan syaraf otonom (refleks panjang). Secara kolektif, refleks-refleks
tersebut disebut refleks enterogastric.
Refleks hormon melibatkan pengeluaran dari mukosa duodenum beberapa hormon
yang secara kolektif disebut enterogastron. Hormon-hormon itu diangkut oleh darah ke
lambung, tempat mereka menghambat kontraksi antrum untuk mengurangi pengosongan
lambung. 3 dari enterogastron tersebut sudah diketahui mendalam : sekretin,
kolesistokini , dan peptida inhibitorik lambung. Juga terdapat faktor diluar sistem
pencernaan yang mempengaruhi pengosongan lambung, yaitu : emosi yang dapat
merangsang atau pun menghambat pengosongan lambung, nyeri hebat yang dapat
menghambat motilitas dan pengosongan, penurunan pemakaian glukosa di
hipothalamus yang dapat merangsang
motilitas.
(
9 | A - 1 5
-
7/27/2019 GIT I DISPEPSIA.doc
10/31
JULIA 1102010137
Memahami fungsi sekresi mukosa lambung
Mukosa , lapisan dalam lambung, tersusun atas lipatan-lipatan longitudinal disebut rugae
yang memungkinkan terjadinya distensi lambung sewaktu diisi makanan. Terdapat beberapa
tipe kelenjar dan hormon pada lapisan ini dan dikategorikan menurut bagian anatomi
lambung yang ditempatinya, yaitu :
1. Kelenjar kardia
Terletak didekat orifisium kardia dan menyekresikan mukus.
2. Kelenjar fundus atau gastrik
Terletak di fundus dan pada hampir seluruh korpus. Kelenjar gastrik memiliki 3 tipe
utama sel, yaitu :
a. Sel-sel zimogenik (chieff cell)Pepsinogen
b. Sel-sel parietalHCL
c. Faktor intrinsikUntuk absorpsi vitamin B12 di dalam usus halus
d. Sel-sel mukus terletak di leher kelanjar fundusMukus
3. Sel G Memproduksi hormon gastrin yang merangsang kelenjar gastrik untuk
menghasilkan asam hidroklorida dan pepsinogen. Terletak pada daerah pilorus lambung.
4. Substansi lain yang disekresei ke dalam lambung adalah enzim dan berbagai elektrolit,
terutama ion kalium, natrium dan klorida.
Pada periode interdigestif (antar dua waktu pencernaan) sewaktu tidak ada pencernaan
dalam usus, sekresi asam klorida terus berlangsung dalam kecepatan lambat yaitu 1
sampai 5 mEq/jam. Proses ini disebut pengeluaran asam basal (basal acid output, BAO).
Diukur dengan pemeriksaan sekresi cairan lambung selama puasa 12 jam. Sekresi
lambung normal pada saat ini, terutama terdiri atas mukus dan hanya sedikit pepsin dan
asam. Tetapi, rangsangan emosional dapat meningkatkan BAO melalui saraf parasimpatis
(vagus) dan diduga merupakan salah satu penyebab terjadinya ulkus peptikum.
Memahami dan menjelaskan regulasi sekresi lambung
10 | A - 1 5
-
7/27/2019 GIT I DISPEPSIA.doc
11/31
JULIA 1102010137
Pengaturan sekresi lambung dapat dibagi menjdi fase sefalik, gastrik, dan intestinal. Fase
sefalik sudah dimulai bahkan sebelum makanan masuk lambung, yaitu akibat melihat,
mencium, memikirkan atau mengecap makanan. Fase ini seluruhnya diperntarai oleh saraf
vagus dan dihilangkan dengan vagotomi. Sinyal neurogenik yang menyebabkan fase sefalik
berasal dari korteks serebri atau pusat nafsu makan. Hal ini mengakibatkan kelenjar gastrik
terangsang dan menyeksresikan HCl, pepsinogen, dan menambah mukus. Fase sefalik
menghasilkan sekitar 10 % dari sekresi lambung normal yang berhubungan dengan makanan.
Fase gastrik dimulai saat makanan mencapai antrum pilorus. Distensi antrum juga
menyebabkan terjadinya rangsangan mekanis dari reseptor-reseptor pada dinding lambung.
Impuls tersebut berjalan menuju medula melalui aferen vagus dan kembali ke lambung
melalui eferen vagus. Impuls ini merangsang pelepasangastrin secara langsung juga
merangsang kelenjar-kelenjar lambung. Gastrin dilepas dari antrum dan kemudian dibawwa
oleh aliran darah menuju kelenjar lambung, untuk merangsang sekresi. Fase sekresi gastrik
menghasilkan lebih dari duapertiga sekresi lambung total setelah makan.
Fase intestinal dimulai oleh gerakan kimus dari lambung ke duodenum. Fase sekresi
lambung diduga sebagian besar bersifat hormonal. Adanya protein yang tercerna sebagian
dala duodenum tampaknya merangsang pelepasan gastrin usus, suatu hormon yang
menyebabkan lambung terus menerus menyekskresikan sejumlah kecil cairan lambung.
Meskipun demikian, peranan usus kecil sebagai penghambat sekresi lambung jauh lebih
besar.
Distensi usus halus menimbulkan refleks enterogastrik, diperantarai oleh pleksus mientrikus,
saraf simpatis dan vagus, yang menghambat sekresi dan pengosongan lambung. Adanya
asam, lemak dan hasil-hasil pemecahan protein menyebabkan lepasnya beberapa hormon
usus. Sekretin, kolesitokinin, dan peptida pengahambat gastrik, semuanya memiliki efek
inhibisi terhadap sekresi lambung.
Memahami pembentukan HCL dan liur lambung
Sel-sel parietal secara aktif mengeluarkan HCl ke dalam lumen kantung lambung, yang
kemudian mengalirkannya ke dalam lumen lambung. Ion H dan Cl secara aktif
ditransportasikan oleh pompa yang berada di membran plasma sel parietal. Ion hidrogen
secara aktif dipindahkan melawan gradien konsentrasi yang sangat besar, dengan konsentrasi
H dalam lumen mencapai 3 sampai 4 juta kali lebih besar daripada konsentrasinya didalam
darah. Klorida juga disekresikan secara aktif tetapi melawan gradien konsentrasi yang jauh
lebih kecil. Ion H yang disekresikan tidak dipindahkan dari plasma tetapi berasal dari proses
11 | A - 1 5
-
7/27/2019 GIT I DISPEPSIA.doc
12/31
JULIA 1102010137
metabolisme didalam sel parietal. Apabila H disekresikan, netralitas interior sel
dipertahankan oleh pembentukan H baru dari asam karbonat untuk menggantikan H yang
keluar. Sel-sel parietal memiliki banyak enzim karbonat anhidrase, dengan adanya sel
karbonat anhidrase, H2O mudah berikatan dengan CO2 yang diproduksi oleh sel parietal
melalui proses metabolisme atau berdifusi masuk dari darah.
Pembentukan liur lambung
Liur lambung mengandung mukus yang disekresikan oleh sel-sel mukosa permukaan dan
leher di korpus dan fundus serta sel-sel serupa di bagian lambung lain, terdiri dari
glikoprotein yang disebut musin. Kandungan elektrolit liur lambung beragam sesuai
kecepatan sekresi. Pada kecepatan sekresi yang rendah, konsentrasi Na tinggi dan konsentrasi
H rendah, tetapi seiring dengan peningkatan sekresi asam, konsetrasi Na turun.
Mengetahui dan memahami biokimia lambung
Secret lambung :
- Cairan jernih berwarna kuning pucat
- Mengandung hcl 0,2-0,5 %,ph =+1
- Terdiri dari 97-99% air,sisanya musin,garam anorganik,dan enzim pencernaan
Pencernaan protein dan enzim yang terlibat
1. HCl lambung
Di sekresi oleh sel parietal. Fungsinya untuk mendenaturasi protein dan
membunuh bakteri.
2. Pepsin
a. Di sekresi oleh sel chief dalam bentuk zimogen disebut pepsinogen menjadi
pepsin.pepsin akan mengaktifkan molekul pepsinogen.pepsin memecah
protein jadi proteosa dan pepton.
b. Merupakan enzim endopeptidase yang bersifat spesifik.
3. Rennin (kimosin,rennet) terdapat pada pencernaan bayi. Fungsinya mencegah
susu melintas secara cepat dari dalam lambung, kasein susu menjadi parakasein
aktif. Tidak terdapat pada lambung orang dewasa
Pencernaan lemak dan enzim yang terlibat
12 | A - 1 5
-
7/27/2019 GIT I DISPEPSIA.doc
13/31
JULIA 1102010137
1. Untuk mencairkan lemak dibutuhkan panas lambung dengan bantuan kontraksi
peristaltic
2. Lemak(triasilgliserol) dihidrolisis menjadi asam lemak bebas + 1,2 diasilgliserol
3. Enzim lipase pada ph rendah(hancur)
4. Lemak dapat dicerna dalam waktu 2-4 jam
5. Asam lemak hidrofilik diserap masuk kedalam v.porta
6. Asam lemak hidrofobik(rantai panjang) akan diteruskan ke doedunum
Memahami dan Menjelaskan Definisi Sindroma Dispepsia
Dispepsia adalah nyeri atau rasa tidak nyaman pada perut bagian atas atau dada. Yang sering
dirasakan sebagai adanya gas, perasaan penuh atau rasa sakit atau rasa terbakar di perut.
Memahami dan Menjelaskan Klasifikasi Sindroma Dispepsia
1. Kelainan organik saluran cerna.
a. Saluran cerna bagian atas
- Esofagitis refluks
- Gastritis/duodenitis
- Tukak peptik (esofagus, lambung, duodenum)
- Tukak anastomose Karsinoma gaster
- Dilatasi gaster
- Hipertropi pilorus
- Gastroptosis
- Divertikulum gaster/duodenum
- Duodenal ileus, TBC usus, adhesi usus/mesen terium.
b. Saluran cerna bagian bawah :
- Karsinoma kolon
c. Pankreas :
- Pankreatitis kronis
- Karsinoma pankreas
d. Sistim bilier:
- Kholesistitis
- Batu kandung empedu
e. Hati
- Hepatitis akut/kronis
13 | A - 1 5
-
7/27/2019 GIT I DISPEPSIA.doc
14/31
JULIA 1102010137
- Karsinoma hati
Kelainan non organik saluran cerna:
- Gastralgia
-Dispepsia karena asam lambung
- Dispepsia flatulen
- Dispepsia alergik
- Dispepsia essensial
- Pseudoobstruksi intestinal kronik
- Irritable bowel syndrome
2. Diabetes melitus
- Gastroparesis
- Hipertiroid
- Kelainan susunan saraf pusat (CVD, epilepsi).
3. Psikogen : Histeria
Memahami dan Menjelaskan Etiologi Sindroma Dispepsia
1. Menelan udara (aerofagi)
2. Regurgitasi (alir balik, refluks) asam dari lambung
(refluks gastroesofageal)
14 | A - 1 5
-
7/27/2019 GIT I DISPEPSIA.doc
15/31
JULIA 1102010137
3. Iritasi lambung (gastritis)
4. Ulkus gastrikum atau ulkus duodenalis
5. Kanker lambung
6. Peradangan kandung empedu (kolesistisis)
7. Kelainan gerakan usus
8. Kelainan gerakan usus
9. Kecemasan atau depresi
Memahami dan Menjelaskan Patofisiologi Sindroma Dispepsia
Sekresi asam lambung .
Peningkatan sensitivitas mukosa lambung terhadap asam yang menimbulkan rasa
tidak enak diperut.
Helicobacter pylori (Hp)
Peran infeksi Helicobacter pylori pada dispepsia fungsional belum dapat
diterima,karena Helicobacter pylori pada dipepsia fungsional sekitar 50% dan
tidak berbeda makna dengan angka kekerapan Hp pada orang sehat.
Dismotilitas gastrointestinal.
Perlambatan pengosongan lambung adanya hipomotilitas antrum. Ambang rangsang persepsi.
Hipersensitivitas viseral terhadap distensi balon digaster dan duodenum.
Disfungsi otonom.
Disfungsi persyarafan vagal diduga berperan dalam hipersensitivitas
gastrointestinal pada kasus dispepsia fungsional.Adanya neuropati vagal juga
diduga berperan dalam kegagalan relaksasi bagian proximal lambung waktu
menerima makanan,sehingga menimbulkan gangguan akomondasi lambung danrasa cepat kenyang.
Hormonal
Adanya penurunan kadar hormon motilin yang menyebabkan gangguan motilitas
antaroduodenal.Dalam beberapa percobaan progesteron,estradiol,dan prolaktin
mempengaruhi kontraktilitas otot polos dan memperlambat waktu transit
gastrointestinal.
15 | A - 1 5
-
7/27/2019 GIT I DISPEPSIA.doc
16/31
JULIA 1102010137
(faktor-faktor penyebab dispepsia fungtional)
Memahami patogenesis sindroma dispepsia
Helobacter pylori tumbuh pada ph 6.0-7.0 dan mati pada pH lambung.Mukus
lambung relatif tidak tembus asam dan mempunyai kapasitas buffer yang
kuat.Pada epitel pHnya sekitar 7,4 .Helobacter pylori menghasilkan protease yang
memodifikasi mukus lambung dan mengurangi kemampuan asam untuk berdifusi
melalui mukus. H.pylori mampu menembus kepermukaan sel epitel lambung ,tapi
tidak pada epitel usus.Menelan H.pylori dapat menyebabkan gatritis dan
hipoklorhida,juga ulkus duodenum.Toksin dan lipopolisakarida H.pylori dapat
merusak sel mukosa,dan amonia yang dihasilkan dari aktivitas urease dapat
langsng merusak sel.
16 | A - 1 5
-
7/27/2019 GIT I DISPEPSIA.doc
17/31
JULIA 1102010137
Memahami dan Menjelaskan Diagnosis Sindroma Dispepsia
Terdapat tiga cara dalarn menegakkan diagnosis, yaitu :
1. Gambaran klinis
2. Gambaran lesi mukosa akut di mukosa lambung berupa erosi atau ulkus dangkal
dengan tepi rata pada endoskopi
3. Gambaran radiologi
Dengan kontras tunggal sukar untuk melihat lesi permukaan yang superfisial,
karena itu sebaiknya digunakan kontras ganda. Secara umum. peranan endoskopi
saluran cerna bagian atas lebih sensitif dan spesifik untuk diagnosis kelainan akut
lambung.
17 | A - 1 5
-
7/27/2019 GIT I DISPEPSIA.doc
18/31
JULIA 1102010137
(kontras didalam lambung)
Jika dispepsia menetap selama lebih dari beberapa minggu, atau tidak memberi
respon terhadap pengobatan, atau disetai penurunan berat badan atau gejala lain
yang tidak biasa, maka penderita harus menjalani pemeriksaan.
Memahami dan Menjelaskan Diagnosis Banding Sindroma Dispepsia
Dispepsia organik Ulkus peptik kronik
Gastroesophangeal reflux disease denagn atau tanpa gejala esofaginitis
Obat OAINS seperti aspirin
Kolelitiasis simtomatik
Pankreatitis kronik
Gangguan metabolic
Dispepsia fumgsional
Disfungsi sensorik motorik gastroduodenum
Gasrtoporesis idiopatik/hipomotilitas antrum
Disritmia gaster
Hipersensitifitas gaster/duodenum
Gastritis H pylori
Idiopatik
18 | A - 1 5
-
7/27/2019 GIT I DISPEPSIA.doc
19/31
JULIA 1102010137
Memahami dan Menjelaskan Manifestasi Klinis Sindroma Dispepsia
1. Nyeri perut
2. Rasa perih di ulu hati
3. Mual kadang-kadang sampai muntah
4. Nafsu makan berkurang
5. Rasa lekas kenyang
6. Perut kembung
7. Rasa panas di dada dan perut
8. Regurgitasi
9. Banyak mengeluarkan gas asam dari dalam mulut .
(rasa terbakar di dada dan perut)
Memahami dan Menjelaskan Pemeriksaan Sindroma DispepsiaAnamnesis
Riwayat minum obat termasuk minuman yang mengandung alkohol dan jamu yang dijual
bebas di masyarakat perlu ditanyakan dan kalau mungkin harus dihentikan. Hubungan
dengan jenis makanan tertentu perlu diperhatikan.
Gejala (alarm symptom) seperti disfagia, berat badan turun, nyeri menetap dan hebat,
nyeri yang menjalar ke punggung, muntah yang sangat sering, hematemesis, melena atau
jaudice kemungkinan besar adalah merupakan penyakit serius yang memerlukan pemeriksaan
seperti endoskopi dan / atau "USG" atau "CT Scan" untuk mendeteksi struktur peptik,
19 | A - 1 5
-
7/27/2019 GIT I DISPEPSIA.doc
20/31
JULIA 1102010137
adenokarsinoma gaster atau esophagus, penyakit ulkus, pankreatitis kronis atau keganasan
pankreas empedu.
Perlu ditanyakan hal-hal yang berhubungan dengan stresor psikososial misalnya: masalah
anak (meninggal, nakal, sakit, tidak punya), hubungan antar manusia (orang tua, mertua,
tetangga, adik ipar, kakak), hubungan suami-istri (istri sibuk, istri muda, dimadu, bertengkar,
cerai), pekerjaan dan pendidikan (kegiatan rutin, penggusuran, PHK, pindah jabatan, tidak
naik pangkat). Hal ini dapat mengakibatkan eksaserbasi gejala pada beberapa orang.
Harus diingat gambaran khas dari beberapa penyebab dispepsia. Pasien ulkus peptikum
biasanya berumur lebih dari 45 tahun, merokok dan nyeri berkurang dengan mencerna
makanan tertentu atau antasid. Nyeri sering membangunkan pasien pada malam hari banyak
ditemukan pada ulkus duodenum. Gejala esofagitis sering timbul pada saat berbaring dan
membungkuk setelah makan kenyang yaitu perasan terbakar pada dada, nyeri dada yang tidak
spesifik (bedakan dengan pasien jantung koroner), regurgitasi dengan gejala perasaan asam
pada mulut. Bila gejala dispepsia timbul segera setelah makan biasanya didapatkan pada
penyakit esofagus, gastritis erosif dan karsinoma. Sebaliknya bila muncul setelah beberapa
jam setelah makan sering terjadi pada ulkus duodenum. Pasien DNU lebih sering
mengeluhkan gejala di luar GI, ada tanda kecemasan atau depresi, atau mempunyai riwayat
pemakaian psikotropik
Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan fisik dilakukan untuk menemukan adanya organomegali, tumor abdomen,
ascites, untuk menyingkirkan penyakit organik.
Oleh karena dispepsia ini merupakan kumpulan gejala-gejala di mana pada suatu keadaan
satu gejala lebih dominan dari yang lain, sehingga para ahli membagi gejala-gejala ini dalam
beberapa sub-group:
1. Dispepsia tipe refluks yaitu adanya rasa terbakar pada epigastrium, dada atau
regurgitasi dengan gejala perasaan asam di mulut.
2. Dispepsia tipe dismotilitas yaitu nyeri epigastrium yang bertambah sakit setelah
makan, disertai kembung, cepat kenyang , rasa penuh setelah makan, mual atau
muntah, bersendawa dan banyak flatus.
3. Dispepsia tipe ulkus yaitu nyeri epigastrium yang mereda bila makan atau minum
antasid dan nyeri biasanya terjadi sebelum makan dan tengah malam.
4. Dispepsia non-spesifik yaitu dispepsia yang tidak bisa digolongkan dalam satu
kategori di atas.
20 | A - 1 5
-
7/27/2019 GIT I DISPEPSIA.doc
21/31
JULIA 1102010137
Pemeriksaan Laboratorium
Pemeriksaan yang mungkin dikerjakan antara lain: darah lengkap dan pemeriksaan darah
dalam tinja serta urin, elektrolit, calcium dan amylase, fungsi hati, fungsi tyroid dan ECG.
Terutama untuk pasien berumur lebih dari 45 tahun dan umur muda dengan gejala yang
sering kambuh. Kita harus selektif dalam pemeriksaan ini dengan mengingat indikasi klinik
dan pertimbangan biaya dan efektifitas.
Dari hasil pemeriksaan darah bila ditemukan lekositosis berarti ada tanda-tanda infeksi.
Pada pemeriksaan tinja, jika tampak cair berlendir atau banyak mengandung lemak berarti
kemungkinan menderita malabsorpsi. Seseorang yang diduga menderita dispepsia tukak,
sebaiknya diperiksa asam lambung (Hadi, 2002). Pada karsinoma saluran pencernaan perlu
diperiksa petanda tumor, misalnya dugaan karsinoma kolon perlu diperiksa CEA, dugaan
karsinoma pankreas perlu diperiksa CA 19-9( Vilano et al, 2002).
Pemeriksaan Penunjang
Endoskopi segera dikerjakan jika memang ada gejala "peringatan" dan pasien yang sangat
kuatir tentang adanya penyakit serius yang mendasarinya. Untuk pasien lainnya, para klinisi
harus memutuskan antara segera mengetahui diagnosa definitif dengan endoskopi dan
mengetahui dulu hasil terapi percobaan medis empiris (therapi exjuvantivus).
Endoskopi bisa digunakan untuk memeriksa kerongkongan, lambung atau usus kecil dan
untuk mendapatkan contoh jaringan untuk biopsi dari lapisan lambung. Contoh tersebut
kemudian diperiksa dibawah mikroskop untuk mengetahui. Apakah lambung terinfeksi oleh
Helicobacter pylori. Endoskopi merupakan pemeriksaan baku emas, selain sebagai diagnostik
sekaligus terapeutik. Pemeriksaan yang dapat dilakukan dengan endoskopi adalah :
CLO (rapid urea test)
Patologi anatomi (PA)
Kultur mikroorgsanisme (MO) jaringan
PCR (polymerase chain reaction), hanya dalam rangka penelitian
21 | A - 1 5
-
7/27/2019 GIT I DISPEPSIA.doc
22/31
JULIA 1102010137
a. Foto seri sinar-X dengan Barium pada GI atas kurang akurat dibanding endoskopi untuk
diagnosis ulkus peptikum dan refluks gastroesofageal.
b. Test non-invasif untuk mendeteksi infeksi HP dengan IgG serologik atau Urea Breath
Test (lihat Algoritma I.) Keduanya mempunyai sensitivitas dan spesifiksitas > 90%
untuk pemeriksaan cancer gaster.
c. Pemeriksaan penunjang meliputi pemeriksaan radiologi, yaitu OMD dengan
kontras ganda. Pemeriksaan radiologis dilakukan terhadap saluran makan bagian atas
dan sebaiknya dengan kontras ganda. Pada refluks
gastroesofageal akan tampak peristaltik di esofagus yang menurun terutama di
bagian distal, tampak anti-peristaltik di antrum yang meninggi, pilorus sering menutup,
sehingga sedikit barium yang masuk ke intestin (Hadi, 2002).
Pada tukak baik di lambung, maupun di duodenum akan terlihat gambar yang
disebut niche, yaitu suatu kawah dari tukak yang terisi kontras media. Bentuk
niche dari tukak yang jinak umumnya reguler, semisirkuler, dengan dasar licin. Kankerdi lambung secara radiologis, akan tampak massa yang ireguler, tidak terlihat peristaltik
di daerah kanker. Bentuk dari lambung
berubah (Hadi, 2002). Pankreatitis akut perlu dibuat foto polos
abdomen, yang akan terlihat tanda seperti terpotongnya usus besar (colon cut off sign),
atau tampak dilatasi dari intestinal terutama di jejunum yang disebut sentina lloops
(Hadi, 2002).
d. "USG dan CT Scan" hanya dilakukan bila secara klinis atau laboratoris ada kecurigaan
ke arah penyakit pankreas atau empedu.
22 | A - 1 5
-
7/27/2019 GIT I DISPEPSIA.doc
23/31
JULIA 1102010137
e. Pengukuran PH Intraesophagus (monitor 24 jam) dilakukan terhadap pasien dengan
Dispepsia Non Spesifik dan hasil endoskopi yang normal untuk mendiagnosa
kemungkinan refluks gastroesofageal. Tapi bagaimanapun hal ini tidak praktis, untuk
kasus yang dicurigai penyakit refluks gastroesofageal langsung kita terapi imperik anti
refluks.
f. Barium enema untuk memeriksa kerongkongan, lambung atau usus halus dapat
dilakukan pada orang yang mengalami kesulitan menelan atau muntah, penurunan berat
badan atau mengalami nyeri yang membaik atau memburuk bila pendertita makan.
(Mansjoer, 2007).
g. Kadang dilakukan pemeriksaan lain, seperti pengukuran kontraksi kerongkongan atau
respon kerongkongan terhadap asam.
Memahami dan Menjelaskan Prognosis Sindroma Dispepsia
Setelah dilakukan pemeriksaan klinis dan pemeriksaan penunjang yang akurat, prognosis
dispepsia adalah baik.
Memahami dan Menjelaskan Penatalaksanaan Dispepsia
Medikamentosa
Terapi dispepsia sangat bergantung pada penuebab spesifikya dan mungkin memerlukan
perubahan dalam gaya hidup, pengobatan atau dalam kasus yang jarang, dapat dilakukan
pembedahan.
Asam lambung mengiritasi jaringan yang meradang dalam lambung dan menyebabkan
sakit dan peradangan yang lebih parah. Itulah sebabnya, bagi sebagian besar tipe gastritis,
terapinya melibatkan obat-obat yang mengurangi atau menetralkan asam lambung, seperti :
1. Antasida.
Antasida merupakan obat bebas yang dapat berbentuk cairan atau tablet dan merupakan
obat yang umum dipakai untuk mengatasi gastritis ringan. Antasida menetralisir asam
lambung dan dapat menghilangkan rasa sakit akibat asam lambung dengan cepat. Antasida
(antacid, antiacid) merupakan salah satu pilihan obat dalam mengatasi sakit maag.
Antasida diberikan secara oral (diminum) untuk mengurangi rasa perih akibat suasana
lambung yang terlalu asam, dengan cara menetralkan asam lambung. Asam lambung
dilepas untuk membantu memecah protein. Lambung, usus, dan esophagus dilindungi dari
asam dengan berbagai mekanisme.
23 | A - 1 5
-
7/27/2019 GIT I DISPEPSIA.doc
24/31
JULIA 1102010137
Ketika kondisi lambung semakin asam ataupun mekanisme perlindungan kurang
memadai,lambung, usus dan esophagus rusak oleh asam dan memberikan gejala bervariasi
seperti nyeri lambung, rasa terbakar, dan berbagai keluhan saluran cerna lainnya.
Umumnya antasida merupakan basa lemah. Biasanya terdiri dari zat aktif yang
mengandung alumunium hidroksida, madnesium hidroksida, dan kalsium (bisa anda lihat di
kemasan antasida).
Terkadang antasida dikombinasikan juga dengan simetikon yang dapat mengurangi
kelebihan gas. Efek samping yang utama antasida dengan zat aktif alumunium hidroksida
adalah konstipasi (sembelit). Sedangkan antasida dengan zat aktif magnesium hidroksida
dapat menyebabkan diare, sehingga kedua zat aktif ini sering dikombinasikan agar efek
samping dapat diminimalisir. Seseorang yang mengalami gangguan ginjal harus berhati-hati
dalam menggunakan antasida yang mengandung magnesium, bahkan bila perlu jangan
menggunakannya. Antasida yang mengandung kalsium dapat mengontrol keasaman di
lambung sekaligus sebagai suplementasi kalsium. Suplemen kalsium sangat penting bagi
wanitapostmenopause. Antasida yang mengandung kalsium dapat menyebabkan sembelit.
2. Penghambat Asam.
Ketika antasida sudah tidak dapat lagi mengatasi rasa sakit tersebut, dokter kemungkinan
akan merekomendasikan obat seperti cimetidin, ranitidin, nizatidin atau famotidin untuk
mengurangi jumlah asam lambung yang diproduksi.
3. Penghambat pompa proton.
Cara yang lebih efektif untuk mengurangi asam lambung adalah dengan cara menutup
pompa asam dalam sel-sel lambung penghasil asam. Penghambat pompa proton mengurangi
asam dengan cara menutup kerja dari pompa-pompa ini. Yang termasuk obat golongan ini
adalah omeprazole, lansoprazole, rabeprazole dan esomeprazole. Obat-obat golongan ini
juga menghambat kerja H. pylori.
4. Cytoprotective agents.
Obat-obat golongan ini membantu untuk melindungi jaringan-jaringan yang melapisi
lambung dan usus kecil. Yang termasuk ke dalamnya adalah sucraflate dan misoprostol.
Jika meminum obat-obat AINS secara teratur (karena suatu sebab), dokter biasanya
menganjurkan untuk meminum obat-obat golongan ini. Cytoprotective agents yang
lainnya adalah bismuth subsalicylate yang juga menghambat aktivitas H pylori. Terapi
terhadap H pylori. Terdapat beberapa regimen dalam mengatasi infeksi H. pylori. Yang
paling sering digunakan adalah kombinasi dari antibiotik dan penghambat pompa proton.
Terkadang ditambahkan pula bismuth subsalycilate. Antibiotik berfungsi untuk
24 | A - 1 5
-
7/27/2019 GIT I DISPEPSIA.doc
25/31
JULIA 1102010137
membunuh bakteri, penghambat pompa proton berfungsi untuk meringankan rasa sakit,
mual, menyembuhka inflamasi dan meningkatkan efektifitas antibiotik. Terapi terhadap
infeksi H. pylori tidak selalu berhasil, kecepatan untuk membunuh H. pylori sangat
beragam, bergantung pada regimen yang digunakan. Akan tetapi kombinasi dari tiga obat
tampaknya lebih efektif daripada kombinasi dua obat. Terapi dalam jangka waktu yang
lama (terapi selama 2 minggu dibandingkan dengan 10 hari) juga tampaknya
meningkatkan efektifitas. (Advetorial Indofarma)
Pencegahan
Pola makan yang normal dan teratur, pilih makanan yang seimbang dengan
kebutuhan dan jadwal makan yang teratur, sebaiknya tidak mengkomsumsi makanan
yang berkadar asam tinggi, cabai, alkohol, dan pantang rokok, bila harus makan obat
karena sesuatu penyakit, misalnya sakit kepala, gunakan obat secara wajar dan tidak
mengganggu fungsi lambung.
(rokok)
25 | A - 1 5
-
7/27/2019 GIT I DISPEPSIA.doc
26/31
JULIA 1102010137
(alkohol)
Mengetahui dan memahami tentang israf dan tabdzir
Secara etimologis, boros dalam bahasa Arabnya adalah israf atau tabdzir. Israf bentukan
dari akar kata sarafa, yang artinya melalaikan, mengabaikan, tidak mengetahui,
melewati/melalui, dan memakan daunnya (sarakat as-surfatu as-sajarah). Dapat pula diartikan
melampaui batas (jawadza al-had). Jika disebut asrafa al-mal maka sama dengan badzarahu
yang artinya memboroskan atau membuang-buang. Sedangkan pelakunya disebut musrifin.
Sinonimnya adalah al-tabdzir, yang berasal dari akar kata badzara. Artinya al-habba yang
berarti menabur (benih), menanam, menumbuhkan, tumbuh-tumbuhan, menyebarkan,
memboroskan dan menghambur-hamburkan harta. Orang yang menghambur-hamburkan
harta disebut al-mubadziru atau al-mubadzriku. Jika kata tabdzir dipergunakan dalam
kalimat badzara al-mal tabdziran (menghambur-hamburkan harta), maknanya satu akar kata
dengan israfan dan badzratan.
Sedangkan menurut kamus besar bahasa indonesia boros dpt diartikan dengan "berlebih-
lebihan atau menghambur-hamburkan alam, pemakaian uang atau pun barang-barang. Allah
memerintahkan kepada kaum muslim untuk menunaikan kewajiban terkait dengan harta yg
dikuasainya yaitu memenuhi hak keluarga dekat, org miskin dan orang dalam perjalanan.
Islam mengajarkan pada umatnya untuk memiliki kepedulian sosial sebagai dasar ciptanya
ketentuan dn kedamaian.
Hanya saja kata israf lebih banyak bermakna infak (membelanjakan harta) untuk perkara
maksiyat. Dengan demikian jika kata israf disebut bersamaan dengan kata infak, maknanya
adalah memberikan harta untuk tindakan maksiyat. Sedangkan al-tabdzir bermakna tunggal
yaitu menghambur-hamburkan harta secara boros.
26 | A - 1 5
-
7/27/2019 GIT I DISPEPSIA.doc
27/31
JULIA 1102010137
Dalam al-Quran kata israf dan musrifin disebut sebanyak 23 kali dalam 21 ayat.
Sedangkan al-tabdzir disebut dalam QS. Al-Isra [17] ayat 26-27 sebanyak 3 kali. Kata
israf dan musrifin disebutkan dalam al-Quran dalam banyak arti. Al-Quran menyatakan
kata musrifin dengan makna muridin an dzikrillah (melalaikan dzikir kepada Allah,
QS. Yunus [10]:12), orang yang keburukannya melebihi kebaikannya (QS. Al-Mukmin
[40]: 43). Kata musrifin bisa pula diartikan mufsidin (pembuat kerusakan, QS. Asy-
Syuara (151-152)
Allah telah melarang kaum muslimin untk mencari kekayaan dengan cara batil dan
juga melarang membelanjakan harta yg dikuasi secara boros. Boros merupakan
perilaku syaithan yang harus dihindari setiap umat muslim dalam berbagai situasi dan
keadaan. Sikap boros akan menimbulkan kesengsaraan di dunia dan akhirat kelak.
Adpn persamaan syetan dengan pmborosan adalah sama-sama ingkar terhadap nikmat
Allah SWT. Org yg dilmpahkan harta kekayaan, yang kemudian dipergunakn untuk
jalan yg diridhai-Nya dan dengan batas2 yg diridhai pula dlm membelanjakan harta
kekayaan tdk blh boros melebihi kpnntgn yg dprlukn.
Sikap mendambakan kemewahan dunia semata sebagai tabiat buruk harus
ditinggalkan. Seperti Allah memberikan pelajaran kepada qorun dng harta
kekayaannyaa telah dibenam di dalam bmi. Apabila ada orang yang memiliki sikap
berlebihan atau boros maka akan menerima siksa Allah SWT.
"Dan berikan kepada keluarga-keluarga terdekat akan haknya, kepada orang miskin
dan orang yang berada dalam perjalanan, dan janganlah kamu menghambur-hamburkan
harta-hartamu secara boros. Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-
saudara syaitan." (QS Al Isro 26-27)
"Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) masjid,
makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak suka
orang-orang yang berlebih-lebihan. Katakanlah : "Siapakah yang mengharamkan
perhiasan dari Allah yang telah dikeluarkan-Nya untuk hambah-hambah-Nya dan siapa
pulakah yang mengharamkan rizki yang baik?" (Al A'raf: 31 - 32).
Sebagian orang menjadikan ayat-ayat di atas sebagai dalil untuk mangharamkan
infaq dalam jumlah banyak sekalipun untuk persoalan-persoalan mubah. Mereka
menyatakan, bahwa israf (berlebih-lebihan) dan tabdzir (penghambur-hamburan) dalam
segala hal hukumnya haram. Sampai-sampai saat seseorang berwudhu dengan air yang
berlebihan adalah perbuatan haram, karena dijumpai larangannya. Kekeliruan pendapat
27 | A - 1 5
-
7/27/2019 GIT I DISPEPSIA.doc
28/31
JULIA 1102010137
ini hingga mengharamkan hal-hal yang halal disebabkan ketidakmampuan untuk
membedakan antara kata israf dan tabdzir menurut makna bahasa dengan makna syara'.
Perlu diketahui bahwa kedua kata yaitu israf dan tabdzir memiliki makna bahasa dan
syara'. Adapun makna kata saraf dan israf tersebut menurut makna bahasa adalah
melampaui batas serta i'tidal lawan dari kata qashdu. Sedangkan kata tabdzir dipergu-
nakan dalam kalimat: Badzara Al Mal Tabdziran (Menghamburkan-hamburkan harta)
satu akar kata maknanya dengan israfan dan badzratan. Keduanya, kata israf dan
tabdzir menurut makna syara' berarti menafkahkan harta untuk hal-hal yang telah
dilarang Allah. Sedangkan untuk hal-hal yang diperintahkan, baik sedikit maupun
banyak bukan termasuk israf maupun bukan tabdzir.
Setiap bentuk nafkah (pengeluaran) untuk hal-hal yang dilarang Allah, baik sedikit
maupun banyak adalah israf dan tabdzir (menurut makna syara').
Imam Az Zuhri meriwayatkan bahwa tatkala beliau menyatakan firman Allah:
"Dan janganlah kamu menjadikan tanganmu terbelenggu di atas lehermu, dan janganlah
membukanya lebar-lebar".(Al Isro': 29). Beliau berkomentar : janganlah kamu
mencegah tanganmu dari kebajikan, serta jangan dipergunakan memberikan nafkah
untuk kebatilan.
"Dan orang-orang yang apa bila membelanjakan (harta) mereka tidak berlebih-
lebihan dan tidak (pula) kikir, dan adalah (pembelanjaan) itu di tengah-tengah antara
yang demikian". (Al-furqon: 67)
Isrof yang dimaksud dalam ayat ini semata-mata menafkahkan harta untuk
kema'siyatan. Adapun untuk mendekatkan diri kepada Allah, maka tidak tergolong
israf. Ayat tersebut artinya: "Janganlah kalian menafkahkan harta-harta kalian untuk
kemaksiatan, dan jangalah kalian bakhil (bakhil) terhadap sesuatu yang mubah. Bahkan
nafkahkanlah harta tersebut dalam perkara mubah yaitu keta'atan sebanyak-banyaknya.
Dengan demikian menafkahkan (harta) untuk selain perkara mubah adalah tindakan
tercela, dan bakhil (kikir) dalam perkara mubah juga tercela. Yang terpuji adalah
memberikan nafah untuk perkara mubah dan keta'atan.
Begitulah orang-orang yang lalai kepada Allah itu memandang baik apa yang selalu
mereka kerjakan (QS Yunus : 12)
Jadi kata israf dan musrifin memiliki beberapa makna syara'. Oleh karena itu,
penafsiran menurut makna bahasa tidak diperbolehkan. Bahkan, harus dibatasi hanya
dengan makan syara' saja. Dengan meneliti kata musrifin, israf, mubadzirin dan tabdzir
28 | A - 1 5
-
7/27/2019 GIT I DISPEPSIA.doc
29/31
JULIA 1102010137
dalam Al Qur'an yang ada semata-mata hanya satu makna yaitu menafkahkan harta
dalam perkara yang haram.
Israf dalam praktek wudhu, maknanya adalah melebihi tiga kali (guyuran air),
karena hal ini telah melampaui apa yang telah diperintahkan oleh syara'. Praktek
tersebut jelas-jelas tergolong israf, jadi maknanya bukan israf (berlebih-lebihan) dalam
pemakaian air. Seperti halnya menjadikan sholat sunah subuh lebih dari dua rakaat,
padahal sunnahnya dua rakaat. Sama halnya menjadikan bacaan tasbih sebanyak tiga
puluh lima kali, padahal sunahnya tiga puluh tiga kali.
Berdasarkan hal itu, sebenarnya seorang muslim bisa saja menafkahkan hartanya
untuk perkara mubah dan keta'atan sekehendak hatinya, tanpa syarat-syarat mengikat
apapun. Baik karena ia butuhkah, ataupun karena semata-mata pemberian saja,
semuanya adalah mubah. Dan bukan dianggap israf. Penyataan yang menyatakan
bahwa hal itu tergolong israf yang diharamkan adalah tidak benar, sebab itu berarti
mengharamkan sesuatu yang dimubahkan. Sedangkan menyatakan sesuatu yang tidak
dinyatakan oleh syara' termasuk perbuatan dusta atas nama Allah.
Ayat-ayat yang menyatakan tentang israf dan tabdzir amat jelas. Bahwa kesemuanya
memiliki arti membelanjakan harta untuk perbuatan (perkara) yang haram. Padahal,
disamping itu Allah juga tidak mengharamkan idha'atul mal (melenyapkan harta
kekayaan) tanpa ada sebab apapun.
Melampaui batas harus memiliki batasan tertentu. Sedangkan yang dapat
menentukan batasan tersebut adalah syara', bukan akal, adat, kebiasaan, begitu juga
bukan kesederhanaan yang menjadi standar hidup. Syara' sebenarnya telah menjelaskan
bahwa batasannya adalah sesuatu yang dihalalkan Allah. Maka disebut melampaui
batas, apabila melakukan sesuatu yang tidak dihalalkan Allah atau yang
diharamkannya.
Seandainya seseorang ingin mengatakan dan menetapkan batas-batas (ukuran)
tersebut maka untuk menafsirkan kata israf menurut arti bahasa tadi dalam ayat-ayat Al
Qur'an, jelas hal-hal ini tidak mungkin, karena harus kembali kepada makna syara'.
Walhasil penafsiran israf dan tabdzir, menurut makna bahasa tidak dapat dibenarkan.
Dan haram bagi siapapun untuk menafsirkan dengan konteks tersebut. Sebab, hal itu
tidak termaktub di dalamnya. Bahkan harus ditafsirkan berdasarkan makna syara' yang
ada dalam nas-nas Al Qu'an.
Sebagai seorang muslim tentunya kita tidak boleh putus asa atau bahkan lupa untuk
mencari penawar serta obat dari penyakit ini sebab kita tahu bahwa setiap penyakit
29 | A - 1 5
-
7/27/2019 GIT I DISPEPSIA.doc
30/31
JULIA 1102010137
pasti ada obatnya, demikian pula tentunya dengan penyakit Israf ini, dan diantara obat
tersebut selain tentunya berusaha dengan sungguh-sungguh untuk meninggalkan sebab-
sebab diatas, serta dengan cara mencari obat-obat yang lain, dan diantara obat-obat
yang lain itu adalah :
1. Berfikir tentang konsekwensi yang akan ditimbulkan oleh penyakit Israf. Sebab
dengan perfikir kita bisa mengetahui apa pekerjaan yang akan kita lakukan itu
berakibat baik atau buruk, tentunya untuk kita serta untuk orang lain.
2. Berusaha mengekang hawa nafsu dari segala keinginan yang berlebihan atau sesuatu
yang kurang bermanfaat, dengan cara sering solat malam, puasa sunnah,
memperbanyak sedekah, membantu pekerjaan orang lain serta meringankan
bebannya.
3. Sering membaca sunnaah-sunnah Nabi SAW dan sejarah Beliau, sebab dengan
membaca sunnaah-sunnahnya kita akan tahu betapa banyak sunnah-sunnah Nabi
SAW yang mengandung peringatan tentang bahaya penyakit Israf, dan bagaimana
Beliau serta keluarganya berusaha mengekang hawa nafsu dari hal-hal yang
berlebihan.
4. Menengok kembali akan kehidupan para sahabat, salafussoleh, para mujahid dan
ulama. Dalam kehidupan mereka, mereka selalu hidup dalam kesederhanaan dan
mereka tidak pernah mencari harta kecuali untuk tujuan akheratnya. Pernah suatu
hari sahabat Salman al Farisi menemui khalifah Abu Bakar Assidik yang pada saat
itu beliau (Abu Bakar Assidik) sedang sakit, berkatalah Salman kepada beliau:
Wahai Khalifah Rasulullah SAW berilah aku wasiat sebelum anda meninggal, maka
Abu Bakar Assidik berkata kepada Salman "Sesungguhnya Allah SWT telah
membuka pintu rizki didunia untuk kalian semua, maka janganlah engkau pernah
mengambilnya kecuali rizki yang bisa menyampaikan engkau keakhirat nanti.
5. Menjauhkan diri dari teman yang mempunyai sifat boros dan berusaha membiasakan
hal-hal yang terpenting dalam memenuhi kebutuhan jiwa dan raga.
30 | A - 1 5
-
7/27/2019 GIT I DISPEPSIA.doc
31/31
JULIA 1102010137
6. Bergaul dengan teman-teman yang hemat (bukan pelit) yang mereka tidak terlalu
terpengaruh dengan silaunya kehidupan dunia, dan yang hanya mengejar dunia demi
meninggikan islam dan untuk tujuan akherat. Teman yang bisa memelihara harta,
kehormatan dan teman yang tahu akan pentingnya sebuah pengorbanan.
7. Bersungguh-sungguh dalam membentuk atau membina keluarga yang bisa
menjauhkan diri dari penyakit Israf Sebab dengan bersungu-sungguh dalam hal yang
demikian dapat mengantarkan keluarga sadar dan mengerti akan jalan yang
sebenarnya harus ditempuh serta memberikan gambaran tentang kehidupan dunia
yang penuh perjuangan dengan segala rintangannya.
8. Selalu berfikir akan kenyataan kehidupan manusia pada umumnya dan kehidupan
seorang muslim pada khususnya. Sebab yang demikian dapat mengantarkan kita
kepada menjauhi sifat Israf dan bahkan dapat menyadarkan kita akan kenikmatan
serta kelezatan dunia yang sementara.
9. Senantiasa mengingat mati dan setelahnya, dan betapa dahsyatnya akan keadaan hari
akhirat nanti, hingga kita bisa mempersiapkan bekal untuk hari nanti.
10. Mengingat akan jalan dan tujuan yang sebenarnya harus kita tempuh serta
mencapai akan tujuan tersebut, dan segala rintangannya. Karena yang demikian
membuat kita sadar bahwa bekal yang sebenarnya adalah bukan dengan cara hidup
mewah dan berfoya-foya, tapi dengan cara meneguhkan hati kita dan berusaha
mengekang hawa nafsu dari hal-hal yang berlebihan.