Geodinamika - 1: Tujuan & Ruang Lingkup serta Teori Dinamika Bumi Dampak terhadap Lingkungan Hidup
-
Upload
wildan-maulana -
Category
Education
-
view
8.118 -
download
15
description
Transcript of Geodinamika - 1: Tujuan & Ruang Lingkup serta Teori Dinamika Bumi Dampak terhadap Lingkungan Hidup
04/10/23Geodinamika_21
Geodinamika - 1:Tujuan & Ruang Lingkup sertaTeori Dinamika BumiDampak thd Lingkungan Hidup
Prof.Dr. Ir. Jacub Rais, M.Sc.
Gurubesar (Emeritus) ITB
Anggota Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI
04/10/23
Geodinamika adalah salah satu komponen dari Ilmu Sistem Bumi
04/10/23Geodinamika_23
Geodinamika Lingkungan Bumi yang terkait dinamika fisik:
Dinamika Bumi Padat (Solid Earth Dynamics) Dinamika Lautan (Ocean Dynamics) –
Dinamika Hidrosfer Dinamika Atmosfer (Atmospheric Dynamics) Dinamika Lingkungan Kehidupan (Dynamics
of the Biosphere) Lingkungan Bumi terkait dgn Reologi (aliran zat)
Dinamika Kerak Bumi (Crustal Dynamics) Dinamika Litosfer (Kerak Bumi plus Mantel
Atas) Dinamika Tubuh Dalam dari Bumi (Mantel
Dynamics atau Dinamika Mantel atau Dinamika Bumi bgn dalam, Earth’s Interior)
Kuliah ini hanya menyangkut Dinamika Litosfer
04/10/23Geodinamika_24
International Umion of Geodesy & Geophysics (IUGG)
04/10/23Geodinamika_25
Interaksi Geosfer- Biosfer
04/10/23MK: Kebumian, Kelautan, Kedirgantaraan6
04/10/23Geodinamika_27
04/10/23Geodinamika_28
04/10/23Geodinamika_29
Pendahuluan (1)
Geodinamika sebagai disiplin terpadu menggabungkan aspek-aspek geologi, geofisika, geodesi dan geokimia
Perkembangan paradigma baru tentang teori tektonik lempeng (plate tectonics) sejak tahun 1960-an telah mementahkan teori-teori dinamika bumi sebelumnya
Berkembangnya teknologi penginderaan jarak jauh (remote sensing) dari satelit, komputer, telekomunikasi dan penentuan posisi di atas bumi dari satelit
Berkembangnya Ilmu Sistem Bumi sejak 1996
04/10/23Geodinamika_210
Pendahuluan (2)
Kesadaran manusia untuk mengatasi bencana kebumian, seperti gempa bumi, peletusan gunung api, tsunami, dll, meningkatkan usaha penelitian secara internasional dan interdisipliner utk menjawab proses-proses dinamis yang terjadi dalam tubuh bumi
Berkembangnya Ilmu Sistem Bumi (Earth System Science)
04/10/23Geodinamika_211
Tujuan Studi Geodinamika
Fisika dari Interior Bumi, sifat dan perilakunya, serta sumber energi yang menggerakkannya
Pengetahuan tentang gerakan kerak bumi dalam wilayah seismik aktif serta hubungannya dgn struktur bumi masakini (recent)
Pengetahuan ttg gerakan paleodinamika (dinamika masa purba) yang catatannya terawetkan dalam batu-batuan dalam jalur orogenik (pegunungan)
Pengetahuan ttg gerakan, khususnya gerakan vertikal masa lalu dan masakini yang terjadi dalam wilayah yang lebih stabil
Pengetahuan ttg mekanisme terjadinya gempa bumi dan usaha-usaha prediksi bencana tektonik
Pengetahuan ttg rotasi bumi, magnetisme bumi dan gayaberat bumi
04/10/23Geodinamika_212
Ruang Lingkup Studi
Studi tentang dinamika bumi padat Gaya/tenaga dan proses (internal dan
eksternal) yang mempengaruhi bumi Studi tentang struktur bumi dan gerakannya
serta keterkaitannya dengan: Struktur, komposisi, evolusi dan deformasi bumi
padat Medan magnet bumi dan medan gayaberat bumi Pasut laut dan pasut bumi padat Variasi waktu dalam rotasi bumi dan orientasi
sumbu putarnya
04/10/23Geodinamika_213
Lapisan-Lapisan Fisik Bumi dan Sifat-Sifat Densitasnya
Bumi terdiri dari 3 lapisan konsentris Inti Bumi (Core)
• Inti Bumi padat (Solid Core) ------ 1100 km
• Inti Bumi cair (Liquid Core) ------ 2400 km Mantel Bumi (Mantle) -------------- 2900 km Kerak Bumi (Crust) ---------------- 5 – 65 km
Bahwa bumi itu berlapis-lapis, di-deduksi dari 2 kumpulan data geofisis: Data gelombang akustik yang dibangkitkan oleh
gempa Data medan gayaberat bumi: densitas bumi
bertambah menurut kedalaman
04/10/23Geodinamika_214
Radius Bumi: 6.378.136 m
04/10/23Geodinamika_215
Tebalnya Kerak Bumi: Benua 35-65 km; Samudera 5 km
04/10/23Geodinamika_216
Lapisan-Lapisan Bumi berdasarkan Sifat–Sifat Reologi
Reologi adalah ilmu tentang deformasi dan mengalirnya materi (zat) (Rheology is the science dealing with the deformation and flow of matter)
Diperkenalkan dua lapisan baru dari bumi: (a) Litosfer (Lithosphere) dan (b) Astenosfer (Astenosphere)
Litosfer adalah kaku (rigid) dan Astenosfer adalah lunak (plastis)
04/10/23Geodinamika_217
Lapisan-Lapisan Bumi berdasarkan Sifat Reologi
Ada 2 atau mungkin 3 lapisan Bumi: Litosfer
• Kerak bumi dan mantel bumi bagian atas (upper mantle); bersifat rigid
• Tebalnya tidak uniform:• Di bawah benua : 30 km – 50 km• Di bawah barisan gunung : 65 km• Di bawah basin samudera: 5 km
Astenosfer• Di bawah litosfer, bersifat lunak (plastis), mudah
deformasi, viskositas rendah, tebalnya beberapa ratus km Mesosfer
• Di bawah astenosfer (lapisan yang paling dalam dari mantel sampai batas inti
04/10/23Geodinamika_218
Litosfer dan Astenosfer
04/10/23Geodinamika_219
Lanjutan
Suhu bertambah dengan kedalaman bumi sampai kedalaman 80 km dalam mantel, suhu mencapai 1400 0C, adalah suhu yang dekat dengan titik cair.
Material yang terdiri dari satu mineral mencair dan kehilangan kekuatannya apabila dipanasi
Material yang terdiri dari lebih dari satu mineral tidak mencair pada saat yang sama; mungkin dalam rentan satu atau dua derajat perbedaan
Mantel terdiri dari kumpulan banyak mineral dengan titik cair yang berbeda-beda dan tidak mencair sempurna pada kedalaman apapun juga.
Namun demikian pada kedalaman astenosfer, suhu mendekati titik cair dari mineral mantel yang rendah titik cairnya dan hasilnya litosfer menjadi lunak dan mudah berobah bentuk (bersifat plastis)
04/10/23Geodinamika_220
04/10/23Geodinamika_221
Teori-Teori Dinamika Bumi
Ada 4 teori:Teori Kontraksi dan Ekspansi
(Contraction and Expansion Theory) – Teori “Big Bang”
Teori Benua Hanyut (Continental Drift Theory) - sejak tahun 1912-1930
Teori Keluyuran Kutub Magnetik (1950) (Magnetic Polar Wandering Theory)
Teori Tektonik Lempeng (Theory of Plate Tectonics) sejak tahun 1960
04/10/23Geodinamika_226
Teori Apungan Benua (Continental Drift)
Tahun 1912 Alfred Wegener (Jerman) memperkenalkan teori apungan benua (continental drift) secara perlahan-lahan, kadang-kadang pecah dalam lempeng-lempeng, kadang-kadang saling benturan
Lihat peta Benua Pangea (artinya “all land) Seperti sepotong balok es yang mengapung di
suatu danau Dibuktikan bahwa fosil-fosil yang sama dari
binatang yang mengembara di Amerika Selatan, India, Australia yang di masa lalu berada di wilayah tsb yang menyatu tsb..
04/10/23Geodinamika_227
Benua Pangea (>200 juta tahun lalu)
Namun Wegener tidak dapat menjelaskan mengapa Benua bergerak
Wegener meninggal tahun 1930, namun perdebatan hangat tentang teorinya masih terus berlanjut
04/10/23Geodinamika_228
Alfred L. Wegener (1880-1930)
Most people thought the complementary shapes were coincidence. Alfred Wegener was an exception who sought more evidence that the continents had been joined. He found it in the rocks & fossils and proposed the hypothesis of Continental Drift.
04/10/23Geodinamika_229
Fit of Continents Across the Atlantic
04/10/23Geodinamika_230
Benua India
04/10/23Geodinamika_231
Teori Tektonik Lempeng (Plate Tectonic Theory)
Dikembangkan sejak tahun 1960 Menerangkan gerakan relatif antara litosfer
dan interaksi litosfer – astenosfer Litosfer terdiri dari lempeng-lempeng besar
dan kecil yang dinamakan “lempeng tektonik”. Lempeng tektonik ini meluncur (sliding) di atas astenosfer yang plastis
Geodinamika dewasa ini meneliti sifat gaya yang mendorong lempeng dan cara lempeng be-reaksi terhadap dorongan
Teori tentang gaya yang mendorong lempeng, saat ini dikaitkan dengan teori konveksi termal di mantel
04/10/23Geodinamika_232
Apa yang menyebabkan lempeng bergerak
Adanya arus Konveksi dalam tubuh Bumi Ada 3 macam arus konveksi yang
diperdebatkan para ahli Arus konveksi yang terbatas pada
permukaan Astenosfer Arus konveksi yang terjadi di seluruh
Mantel “Thermal plume” (semburan termal): arus
konveksi pada batas Inti dan Astenosfer yang muncul ke permukaan Bumi
04/10/23Geodinamika_233
Arus Konveksi Terbatas pada Permukaan Astenosfer (Konsep A)
04/10/23Geodinamika_234
Konveksi yang yang terjadi di seluruh Mantel (Konsep B)
04/10/23Geodinamika_235
Adanya panas pada batas Inti – Mantel yang muncul ke permukaan bumi sebagai “hotspot” (Konsep C)
04/10/23Geodinamika_236
Litosfer-Astenosfer
Teori tektonik lempeng sebagian besar berdasarkan pada dugaan perbedaan dalam sifat-sifat reologi (deformasi) dari litosfer dan astenosfer
Karena perbedaan reologi ini, maka jika ada suatu tekanan (stress) yang diberikan sepanjang suatu bagian dari lempeng, maka tekanan tsb dapat tersebar sampai ke bagian lempeng yang jauh.
Studi reologi adalah suatu usaha utama dalam penelitian gempa bumi dewasa ini.
37
Tektonik Lempeng dan Sumberdaya Alam
Sumberdaya Alam Banyak sumberdaya bumi: energi, mineral dan
tanah terkonsentrasi dekat batas lempeng masa lalu dan masa kini
Tanah yang subur Pelapukan batu-batuan volkanik membentuk
tanah-tanah subur. Di daerah tropik, poduksi tanah subur setelah
letusan gunung api, kesuburan tanah dapat dipercepat dalam 100 tahun
Peradaban awal terdapat di tanah-tanah subur di wilayah Laut Tengah - Yunani
04/10/23Geodinamika_2
04/10/23Geodinamika_238
Deposit Bahan Tambang Tembaga, emas, perak, timah, dan seng adalah berasosiasi
dengan magma dalam akar dari gunung api yang mati, terletak di atas zona penunjaman, atau sepanjang celah gunung api di pematang ditengah samudera (mid-ocen ridges)
Ini menciptakan lingkungan yang ideal utk sirkulasi fluida hidrotermal yang kaya pada mineral bahan tambang
Sumberdaya fosil (minyak bumi) Produk minyak bumi dan gas alam dalam material yang
tertimbun sangat dalam dan kemudian terurai sebagai material organik, terdapat di sisi-sisi barisan gunung api pada kedalaman sampai 5 km dari muka Bumi. Terkumpul dalam reservoir
04/10/23Geodinamika_239
Energi Geotermal
Uap fuida geotermal dengan suhu sangat tinggi yang dipakai untuk menggerakkan turbin dan membangkitkan tenaga listrik, sedangkan fluida dengan suhu rendah menyediakan air panas untuk pemanasan ruang. Panas geotermal memanasi > 70% rumah-rumah di Iceland
04/10/23Geodinamika_240
Daftar Pustaka
Cox, A. and R.B.Hart.1986. Plate Tectonics – How It Works. Blackwell Scientific Publications. London, UK
Keary, P. and F.J.Vine. 1990. Global Tectonics. Blackwell Scientific Publications. London, UK
Walter, L.S.. 1984. Geodynamics. NASA Conference Publication 2325. NASA HQ. Washington DC, USA
NASA. 1991. Solid Earth Science in the 1990s – Measurement Techniques and Technology. NASA Technical Memorandum 4256, Vol. 3. Wasington, DC, USA
NASA. 1979. Application of Space Technology to Crustal Dynamics and Earthquake Research. NASA Technical Paper 1464. Washington, DC, USA
04/10/23Geodinamika_241
Lanjutan ke Geodinamika-2