GENERAL PRECAUTION
description
Transcript of GENERAL PRECAUTION
GENERAL PRECAUTION
Anita Istiningtyas, S.Kep., Ns
SEJARAH PERKEMBANGAN
DEFINISI
• panduan mengenai pengendalian infeksi yang dikembangkan untuk melindungi para pekerja di bidang kesehatan dan para pasiennya sehingga dapat terhindar dari berbagai penyakit yang disebarkan melalui darah dan cairan tubuh tertentu (Depkes RI, 2003).
TUJUAN
mencegah penularan dan penyebaran infeksi dari :– Pasien ke petugas kesehatan – Petugas kesehatan ke pasien– Pasien ke pasien lainnya– Pasien ke keluarga dan pengunjung
sarana kesehatan lainnya.
(Depkes, 2003)
PELAKSANAAN
• Merupakan bagian dr pengendalian infeksi di sarana kesehatan
• Keterlibatan : pimpinan, staf administrasi, staf pelaksana pelayanan termasuk staf penunjangnya dan juga pengguna yaitu pasien dan pengunjung
• Prinsip : menjaga hygiene sanitasi individu, hygiene sanitasi ruangan dan sterilisasi peralatan
5 Kegiatan Pokok
1. Cuci tangan guna mencegah infeksi silang.2. Pemakaian alat pelindung diantaranya
pemakaian sarung tangan guna mencegah kontak dengan darah serta cairan infeksius yang lain.
3. Pengelolaan alat kesehatan bekas pakai.4. Pengelolaan jarum dan alat tajam untuk
mencegah perlukaan.5. Pengelolaan limbah dan sanitasi ruangan.
(Depkes RI, 2003)
PROSEDUR GENERAL PRECAUTION1. Cuci tangan2. Pemakaian sarung tangan3. Perhatian khusus utk mencegah
kecelakaan tusuk jarum dan alat tajam lainnya
4. masker dan pelindung mata/wajah5. Jubah atau celemek6. Mouthpiece, resusitation bags, atau alat
bantu nafas7. Petugas kesehatan dg luka hrs menjauhi
tugas perawatan8. Pembawaan linen dan bahan kotor9. Pengelolaan limbah medis
GENERAL PRECAUTION SERING DIABAIKAN???
• kurang pengetahuan dr tenaga kesehatan• Kurang dana untuk menyediakan pasokan yang
dibutuhkan, misalnya sarung tangan dan masker• Penyediaan pasokan tersebut kurang• Petugas layanan kesehatan ‘terlalu sibuk’• Dianggap Odha harus ‘mengaku’ bahwa dirinya HIV-
positif agar kewaspadaan dapat dilakukan• RS swasta tdk mau memberikan beban pd pasien
KOMPONEN
1. Cuci tangan2. Alat pelindung3. Dekontaminasi4. Sterilisasi
1. CUCI TANGAN
• Tindakan aktif, singkat dengan menggosok bersamaan semua permukaan tangan yang bersabun, yang kemudian diikuti dengan membasuhnya dibawah air hangat yang mengalir (Barbara, 2002).
• Tujuan : membuang kotoran dan organisme yang menempel dari tangan dan mengurangi jumlah mikroba
• dilakukan dengan benar sebelum dan sesudah melakukan tindakan
• Tiga cara cuci tangan :a. Cuci tangan higienik / rutin – mengurangi
kotoran dan flora yang ada di tangan dg sabun / detergen.
b.Cuci tangan aseptik – sebelum tindakan aseptik pd pasien dg anti septik.
c. Cuci tangan bedah (surgical handscrub) – sebelum dilakukan tindakan bedah cara aseptik dg antiseptik dan sikap steril.
2. ALAT PELINDUNG
• melindungi kulit & selaput lendir petugas dr resiko pajanan darah, semua cairan tubuh, sekret, ekskreta, kulit yang tidak utuh & selaput lendir pasien
• Jenis-jenis alat pelindung yaitu :a. Sarung tanganb. Pelindung wajah / masker / kaca matac. Penutup kepalad. Gaun pelindung ( baju kerja / celemek )e. Sepatu pelindung
Penutup kepala
Kacamata
Sarung tangan
Gaun pelindung
Sepatu pelindung
3. DEKONTAMINASI
• menghilangkan mikroorganisme patogen dan kotoran dari suatu benda sehingga aman untuk pengelolaan selanjutnya dan dilakukan sebagai langkah pertama bagi pengelolaan alat kesehatan habis pakai.
• Tujuan : mencegah penyebaran infeksi melalui alat kesehatan atau suatu permukaan benda
4. STERILISASI• proses untuk menghilangkan seluruh mikroorganisme dari
alat kesehatan termasuk endospora bakteri• dilakukan dg 2 cara :1. fisikSterilasi secara fisik yaitu dengan pemanasan, radiasi, dan filtrasi2. Kimiawimenggunakan bahan kimia dg cara merendam (misalnya dalam
larutan glutardehid) dan menguapi dengan gas kimia (diantaranya dengan gas etilin oksida).