GAYA GERAK LISTRIK
-
Upload
simson-exan -
Category
Documents
-
view
13.960 -
download
2
description
Transcript of GAYA GERAK LISTRIK
KELOMPOK 5
GAYA GERAK LISTRIK
Tujuan
• Dapat memahami prinsip kerja ggl dan
fungsinya dalam suatu rangkaian tertutup.
• Dapat mencari arus dan tegangan dalam
suatu rangkaian rumit dengan memakai
hukum kirchoff tentang titik cabang dan
loop.
• Memahami penyelesaian rangkaian
multisimpal.
• Memahami prinsip rangkaian dalam
rangkaian Rc dan Rl.
Rangkaian Arus Searah
Sub Materi :
• GGL (Gaya Gerak Listrik) dan tegangan terminal
• Hukum Kirchoff
• Hukum Kirchhoff 1
• Hukum Kirchhoff 2
• Rangkaian Multisimpal
• Rangkaian Rc
• Rangkaian Rl
GGL dan Tegangan Terminal• Ketika sejumlah arus keluar dari
baterai,maka tegangan akan
turun,agar tegangan ini tetap
ada,maka harus ada sumber
energi.Energi yang dikeluarkan
inilah yang disebut gaya gerak
listrik(ggl).
• Sumber ggl ini mengubah energi
kimia,mekanik dan bentuk
energi lainnya menjadi energi
listrik.Contohnya baterai dan
generator .
• Ggl menjaga tegangan dimasing
masing kutubnya konstan.
• Ggl disimbolkan dengan Ɛ.
• Gaya gerak listrik ini mendorong
elektron dari potensial rendah
ke potensial tinggi.Catat bahwa
,didalam sumber ggl,aliran
muatan mengalir dari daerah
berpotensial rendah ke daerah
potensial tinggi.
• Ggl dapat dianalogikan seperti
berikut.
• Baterai memiliki hambatan,yang disebut hambatan
dalam,dilambangkan dengan r
• Perbedaan potensial pada terminal a dan terminal b, disebut
tegangan terminal (Vab).
• Bila arus I mengalir dari baterai,terjadi penurunan tegangan
terminal.tegangan terminal yang diberikan
Vab = Ɛ – Ir
• Tegangan terminal menurun secara linier terhadap arus.
r
a b
Tegangan terminalVab
E
Hukum Kirchoff
12 March 1824 – 17 Oct 1887
Hukum Kirchhoff• Untuk menangani rangkaian
yang lebih rumit,dimana kita
tidak bisa mengkombinasi
rangkaian seri dan pararel
resistor dengan
ekivalennya,seperti contoh pada
gambar.Resistor R1 dan R2 tidak
bisa kita hubungkan secara
pararel karena tegangan pada
masing – masing resistor
tidaklah sama,karena adanya
ggl yang diserikan dengan R2
.Juga arus yang mengalir pada
R1 dan R2 tidaklah sama ,maka
R1 dan R2 tidak dapat dikatakan
dirangkai secara seri.
• Maka untuk menangani
rangkaian ini kita gunakan
kedua hukum Kirchhoff,yaitu
hukum pertama kirchhoff atau
hukum titik cabang
berdasarkan kekekalan muatan
, kita telah menggunakannya
untuk menurunkan hukum untuk
resistor pararel , dan hukum
kedua Kirchhoff atau hukum
Loop yang didasarkan pada
kekekalan energi.
E
R3
E
R2R1
+-
+
-
Hukum Kirchhoff 1
Secara matematis kita tuliskan :
Σ I masuk = Σ I keluar
I1 + I2 + I3 = I4 + I5 ,atau
I1 + I2 + I3 - I4 - I5 = 0
Pada setiap titik cabang , jumlah semua arus
yang memasuki cabang harus sama dengan
semua arus yang meninggalkan cabang
Contoh soal
12V
6A1A
1A
i
a
b
4Ω
5Ω 2Ω 3ΩHitunglah i dan
vab pada cabang
rangkaian ini
Berilah titik titik cabang dengan
nama x, y, z, dan arus yang
mengalir adalah i1, i2, i3
Penyelesaian
xyz
12V
6A1A
1A
i
a
b
4Ω
5Ω 2Ω 3Ω
i1i2
i3
• vzb = 12 V = i3 4 atau i3 = 12/4 = 3 A• MENGHITUNG ARUS i
– Pada node z : menurut HAK : i2 –i3 – 1 = 0 atau i2 = i3 + 1 = 3 + 1 = 4 A
– Pada node y : menurut HAK : -i2 + i1 + 6 = 0 atau i1 = i2 –6 = 4 – 6 = -2 A
– Pada node x : menurut HAK : 1 – i1 – i = 0 atau i = 1 – i1 = 1 – (-2) = 3 A
Jadi arus i = 3 A
• MENGHITUNG TEGANGAN vab : Menurutpembagi tegangan :
vab = vax + vxy + vyz + vzb = i.3 + i1.2 + i2.5 + 12
= (-3).3 + (-2).2 + 4.5 + 12 = 19 V
Jadi tegangan vab = 19 V
xyz12V
6A1A
1A
i
a
b
4Ω
5Ω 2Ω 3Ω
i1i2
i3
Hukum Kirchhoff 2
• Jika kita melintasi suatu titik (simpal) rangkaian ,beda
potensial akan bertambah atau berkurang jika kita
melewati resistor atau baterai,namun jika simpal tersebut
telah dilewati sepenuhnya dan kita sampai kembali ke
titik awal lintasan , perubahan potensialnya akan sama
dengan nol.
• Secara matematis hukum II Kirchhoff , dirumuskan :
Σ V = 0
Pada setiap rangkaian tertutup , jumlah aljabar dari
beda potensialnya harus sama dengan nol
• Tentukan arah arus , jika belum
diketahui baterai mana yang
memiliki ggl lebih besar.
• Tinggi rendahnya potensial pada
sisi resistor ditandai dengan tanda
plus dan minus.
• Mulai dari titik a dengan
menerapkan hukum kirchhof 1,kita
peroleh :
dengan demikian untuk arus I
diperoleh :
Keseimbangan energi diperoleh =
a b c d e f g a
-IR1 -IR2 -E2 -Ir2 -IR3 +E1 +Ir1
a b
ef
g c
d
R3
R2r1
R1
+-
+-
+
-
+
-
-+
+
-
+ -
Ɛ1 adalah laju dimana baterai 1 menimbulkan energi ke dalam rangkaian
Ɛ2I adalah laju dimana energi listrik diubah menjadi energi kimia di baterai 2
I2R1 adalah panas joule dihasilkan dalam resistor 1
Contoh soal
• Elemen – elemen pada rangkaian memiliki nilai nilai Ɛ1 = 12 V, Ɛ2 = 4 v,r1
= r2 = 1 Ω , R1 = R2 = 5 Ω,dan R3 = 4 Ω.Tentukan potensial dari titik a hingga g , dengan mengansumsikan potensial pada f adalah nol.
a
b c d e
f
5
5 1
4
4
12
1+-
+
-
+ - + -
-
+
I
g
• Pertama kita cari arus dalam rangkaian dengan persamaan
sebelumnya.Kita dapat :
Kini kita dapat mencari tegangan dari a hingga g,
Potensial pada titik g = 12 V
Potensial pada titik a = 12 V – (0,5A.1 Ω) = 11,5 V
Potensial titik b = 11,5 V – (0,5 A. 5 Ω) = 9 V
Potensial titik c = 9 V – 2,5 V = 6,5 V
Potensial di titik d = 6,5 V – 4 V = 2,5 V
Potensial di titik e = 2,5 V – ( 0,5A . 1 Ω) = 2V
Potensial dititik f = 2V – (0,5A. 4 Ω) = 0
a
b c d e
f
5
5 1
4
4
12
1+-
+
-
+ - + -
-
+
I
g
Rangkaian multi simpal• Rangkaian yang terdiri lebih dari satu simpal(loop) dinamakan rangkaian
multi simpal.
a b
def
gh c
4
6
4
3
342 V
6 V6
+-
+
-
Tentukan arus pada setiap bagian rangkaian !!!
• Pilih suatu arah dalam setiap cabang rangkaian ,dan beri nama arus
– arus tersebut dalam suatu diagram rangkaian.
• Kita terapkan hukum loop kirchoff pada loop terluar abcdefga.
a b
def
gh c
4
6
4
3
342 V
6 V6
+-
+
-
I
I-I1
I1
I1-12I2
I-I2
I
Kita sederhanakan
dengan membagi dengan 2Ω(1)
• Dengan cara yang sama , pada simpal (abchga) memberikan
• Untuk simpal ketiga kita pilih simpal kiri bawah (efghe) memberikan
• Untuk mendapat I1 ,eliminasi persamaan 1 dan 2 dengan mengalikan 3
pada suku (1) dan mengalikan dengan 2 pada suku ke (2),kita dapat :
Sederhanakan dengan
membagi 2Ω
Sederhanakan dengan
membagi 2Ω
Kita jumlahkan
persamaan yang
dihasilkan
a b
def
gh c
4
6
4
3
342 V
6 V6
+-
+
-
I
I-I1
I1
I1-12I2
I-I2
I
• Kita subtitusikan 5I2 = 2I – 3A dari persamaan (3) ke dalam persamaan
(4),kita peroleh
• Lalu dari persamaan (3),kita dapat :
• Dan dari persamaan (1) kita dapatkan : a b
def
gh c
4
6
4
3
342 V
6 V6
+-
+
-
I
I-I1
I1
I1-12I2
I-I2
I
a b
def
gh c
4
6
4
3
342 V
6 V6
+-
+
-
4 A
1 A
3A
2 A1 A
3A
4 A
30 V
30 V0 V
12 V
12 V 18 V 18 V
4 A
Titik B: 42 V – (3Ω.4A) = 30 VTitik C : 30 VTitik D : 30 V – (3A.4 Ω) = 18 VTitik E : 18 V Titik f : 18 V – (6 Ω.1 A) = 12 V = Titik gTitik H :30 V – (6 Ω.1A) = 24 VTitik A : 12 V – (4A.3 Ω) = 0 V
Rangkaian Rc• Rangkaian yang terdiri dari resistor dan kapasitor disebut rangkaian Rc.
• Terdapat dua proses yang terjadi pada kapasitor dalam rangkaian RC, yaitu
pengisian muatan dan pengosongan muatan.
PELEPASAN MUATAN DALAM KAPASITOR
C
R
Arus awal resistor ketika muatan penuh adalah :
menurut hukum Kirchoof berlaku :
karena V= Q/C, maka :
Dengan mengintegralkan kita peroleh :
, A = konstanta integrasi sembarang
Karena sifat lnx = A → X = ea ,maka atau
konstanta C diperoleh dari kondisi awal bahwa Q=Q0 pada t =
0, sehingga :
Dimana τ ,yang disebut konstanta waktu , adalah waktu yang dibutuhkan muatan untuk berkurang menjadi 1/e dari nilai awalnya
τ = RC
Q/C pindah ruas , R kali silang
didapat :
Pisahkahkan variabel Q dan t (kalikan
kedua sisi dengan dt / Q) , maka
• Gambar menunjukkan pelepasan muatan yang ada
di dalam kapasitor yang berkurang setiap saat secara
eksponensial (maksudnya turun menurut
kurva fungsi eksponen) hingga akhirnya pada t tak
hingga (sangat lama) tidak ada muatan lagi dalam
kapasitor. Jika persamaan (5) kita turunkan terhadap
waktu, maka akan kita peroleh :
Contoh Soal• Sebuah baterai 10 volt digunakan untuk mengisi kapasitor dalam suatu
rangkaian RC, dengan C = 2μF dan R = 100 Ω, hitunglah :
a. Konstanta waktu dari rangkaian RC
b. Arus mula-mula
c. Besarnya muatan akhir yang terisi pada kapasitor
Diket : E = 10 V
C = 2 µfR = 100 Ω
Dit : τ , I0 , Q ?
Jawab :
Pengisian muatan ke dalam kapasitor
E
C
R
Kita juga bisa mengisi kapasitor dengan cara
menghubungkan kapasitor pada sebuah sumber
tegangan (baterai) dalam waktu tertentu sebagaimana
gambar berikut :
Kapasitor pada saat awal (t = 0) kita anggap kosong
dari muatan listrik, maka arus listrik pada awalnya
seperti pada gambar , maka menurut hukum
Kirchoff berlaku :
dengan Vc merupakan beda
potensial pada kapasitor, karena
V = Q/C, maka :Karena I = +dQ / dt , maka :
jika kita kalikan dengan C pada
masing-masing ruas ,maka :
Pisahkan variabel Q dan t dengan mengalikan tiap
sisi dengan dt/RC dan membaginya dengan CE – Q :
jika kita integrasi kedua ruas :
Karena sifat lnx = A → X = ea ,maka
jika kita sebut saja e-B sebagai A maka :
persamaan ini bisa kita sederhanakan
dengan mengingat bahwa t = 0, muatan Q
haruslah 0, sehingga :Dengan mensubtitusikan A = CE
ke pers. 6 ,kita peroleh untuk
muatan :
Nilai CE ini adalah tidak lain muatan maksimum (akhir)
dari kapasitor, yang kita sebut saja sebagai Qmax :
Dimana B adalah konstanta
integrasi sembarang
Arus diperoleh dengan
mendiferensialkan persamaan
ini
atau
Gambar diatas menunjukkan bahwa pada t = 0
muatan pada kapasitor adalah kosong dan
kemudian terus menerus bertambah hingga menuju
suatu nilai
maksimum tertentu. Pada saat tersebut kapasitor
akan memiliki polarisasi muatan yang berlawanan
dengan baterai E. E
C
R
S+
-
+ -
Dalam gambar disamping berikut terlihat bahwa setelah
terisi muatan, kapasitor memiliki arah polarisasi
(positif-negatif) yang berlawanan dengan baterai
Contoh Soal
• Sebuah rangkaian RC dengan R = 1 MΩ dan C = 2 μF seperti pada
gambar di bawah. Jika saklar dihubungkan, hitunglah :
a. Arus awal (sebelum terjadi penurunan secara transien)
b. Konstanta waktu τ
c. Hitung arus setelah 2 detik kemudian
d. Muatan yang terkumpul pada kapasitor saat kapasitor penuh
PEMBAHASAN
• Diket :
• Dit : I0 , τ , I , Q ?
• Jawab :
R = 1 MΩ = 10 X 106 Ω E = 12 VC = 2 µf = 2 x 10-6 F e = 2,1718281828
t = 2 s
USAHA YANG DILAKUKAN MEMUATI KAPASITOR
• Pada suatu saat tertentu, plat atas +q, bawah –q
• Beda potensialnya adalah ΔV = q / C
• Usaha yang dilakukan untuk membawa dq yang lain
adalah dW = dq ΔV
• Sehingga usaha yang dilakukan untuk menggerakkan dq adalah
Energi total untuk memuati sampai q = Q :
Rangkaian RL
E0
a
L dI/dtL
bRS
I
+
-
+
-
Pengisian muatan induktor
• Rangkaian yang berisi tahanan dan induktor disebut rangkaian RL.
• Sesaat setelah saklar ditutup , terdapat arus I
dalam rangkaian dan potensial jatuh IR pada
tahanan.Dengan menggunakan kaidah kirchoff maka
Laju perubahan awal arus ialah :
Laju perubahan arus , ketika arus meningkat adalah :
Nilai akhir arus I diperoleh dengan membuat dI / dt = 0
Dari pers. (a) ,kita peroleh :
Contoh soal• Kumparan dengan induktansi diri 8 H dan tahanan 14 Ω ditempatkan pada terminal
12 V yang tahanan dalamnya dapat diabaikan.(a)Berapakah arus akhirnya (b)Berapakah arusnya setelah 0,5 s ?
(a) Arus akhir sama dengan
(b) Konstanta waktu untuk rangkaian ini adalah
Arus setelah 0,5 detik adalah
Pengosongan muatan
• Bila arus listrik l sudah memenuhi lilitan , maka terjadilah arus akan
bergerak berlawanan arah dengan proses pengisian sehingga
pembangkitan medan magnet dengan garis gaya magnet yang sama akan
menjalankan fungsi dari lilitan tersebut makin tinggi nilai L ( induktansi) yang
dihasilkan maka makin lama proses pengosongannya.
• Arus I diberikan oleh :
Dengan τ = L/R merupakan konstanta waktu.
Contoh Soal• Arus dalam suatu kumparan dengan induktansi diri 2mH sama
dengan 4,0 A pada saat t=0 , ketika kumparan tersebut
terhubung singkat melalui tahanan.Tahanan menyeluruhkumparan ditambah tahanan sama dengan 12,0 Ω. Carilaharusnya setelah (a) 0,5 mdet,dan (b)10 mdet.
Diket : L = 2 mH R = 12 Ω
I0 = 4 A t = 0,5 mdet dan 10 mdet
Ditanya : I ?
Jawab :
a.
b.
KELOMPOK 5
SEKIAN DAN TERIMA KASIH