Gas+Turbine+Mat.lubri

51
GAS TURBINES 480 MW GE H series power generation gas turbine Rotor of a modern steam turbine Sumber : wikipedia

Transcript of Gas+Turbine+Mat.lubri

Page 1: Gas+Turbine+Mat.lubri

GAS TURBINES

480 MW GE H series power generation gas turbine Rotor of a modern steam turbine

Sumber : wikipedia

Page 2: Gas+Turbine+Mat.lubri

PENGARUH TEMPERATURE

Page 3: Gas+Turbine+Mat.lubri

Harga Material GAS TURBINES

Temperature tinggi Material mahal Memerlukan metode

pendinginan yang baik Menurunkan biaya

material Tegangan,

temperature, dan korosi

Page 4: Gas+Turbine+Mat.lubri

Karakteristik pada GAS TURBINE Creep/rupture

Deformasi yang terjadi akibat temperatur tinggi dan pembebanan konstan

Page 5: Gas+Turbine+Mat.lubri

Creep/Rupture cont.

PLM = T (20 + log t) x 0.001

Page 6: Gas+Turbine+Mat.lubri

Ductility and Fracture

Ductility dipengaruhi oleh : Ukuran grain, Bentuk spesimen, dan Teknik manufacturing

Material Ductile terjadi elongasi sebelum fracture

Material Brittle tidak terjadi elongasi

Page 7: Gas+Turbine+Mat.lubri

Karakteristik pada GAS TURBINE cont. Thermal Fatigue

Mekanisme kegagalan sekunder di dalam blade turbin

Terjadi karena perbedaan temperatur yang tinggi pada saat start-up dan shut down

Corrosion Terjadi akibat oksidasi

Erosion Terjadi akibat tumbukan partikel yang sangat

keras pada blade

Page 8: Gas+Turbine+Mat.lubri
Page 9: Gas+Turbine+Mat.lubri

Material Blade

Harus tahan terhadap : Temperatur tinggi Tegangan tinggi Lingkungan operasi

Keuntungan : Menaikkan power output 1.5 sampai 2 persen Menaikkan efisiensi 0.3 sampai 0.6 persen

Contoh material : IN-738, U-500

Page 10: Gas+Turbine+Mat.lubri

TURBINE Wheel Alloys

Material : Cr-Mo-V 12 Cr Alloys M-152 A-286

Coating Menghindari hot

Corrotion (Na2SO4) Bahan coating :

composite plasma RT-22

Page 11: Gas+Turbine+Mat.lubri

TURBINE MATERIALS

Page 12: Gas+Turbine+Mat.lubri

Chapter 15Gas Turbine Lubrication And Fuel System

Page 13: Gas+Turbine+Mat.lubri

Gas Turbine Lubrication Systems Sistem pelumasan tunggal biasanya digunakan

pada heavy-frames gas turbine dan peralatan penggerak menggunakan minyak mineral.

Biasanya menggunakan minyak yang memiliki viskositas 32 centistokes(cSt)

Minyak dengan viskositas tinggi bisa digunakan pada temperatur ambient yang tinggi

Heavy-frame dan power turbine menggunakan oil-film bearing

Page 14: Gas+Turbine+Mat.lubri

Aeroderivative gas turbine memiliki 2 system pelumasan:1. Digunakan pada aero gas generator

- Rotor dibawa pada ball-and-roller antifriction bearing- Menggunakan minyak yang sama dengan yang digunakan

pada mesin utama2. Digunakan pada power turbine dan driven equipment

- Menggunakan oil cooler untuk menolak panas yang terlepas dari mesin ke atmosfir

- Menggunakan minyak yang sama dengan pada heavy-frame turbine

Page 15: Gas+Turbine+Mat.lubri

Cold-Start Preparations

Kebutuhan sebelum start dari mesin yang dingin sangat bervariasi tergantung pada jenis mesin, tipe instalasi, dan lokasi

Pompa sirkulasi kadang digunakan pada temperatur rendah untuk menjaga agar sistem pelumasan tetap hangat walau mesin tidak digunakan

Heater biasanya dipasang pada stator frame dari generator untuk menjaga dari kondensasi dan perubahan hambatan listrik.

Page 16: Gas+Turbine+Mat.lubri

Fuel Systems

Bahan bakar petroleum yang biasa digunakan adalah : Naphtha (digunakan di China dan India) Number 6 fuel oil (Bunker “C”) Crude oil

Page 17: Gas+Turbine+Mat.lubri

Liquid Fuels

Tingkatan yang digunakan untuk liquid fuels adalah viskositas dan produk distilasi.

Page 18: Gas+Turbine+Mat.lubri

Water and Sediment

Keberadaan air dan sedimen dalam bahan bakar dapat menyebabkan fouling pada sistem pengendalian bahan bakar.

Sedimen menyebabkan aliran bahan bakar terhalang

Air menyebabkan korosi dan emulsi

Page 19: Gas+Turbine+Mat.lubri

Carbon Residue

Parameter ini adalah indikator dari material karbonisasi yang tersisa dalam bahan bakar setelah mengembunkan semua komponen kecuali udara.

Page 20: Gas+Turbine+Mat.lubri

Trace Metallic Constituents and Sulfur Kontaminan pada bahan bakar dapat berupa

larutan maupun non-larutan. Berikut ini merupakan kontaminan yang umum : Vanadium Lead Sodium dan potassium Calcium Sulfur

Page 21: Gas+Turbine+Mat.lubri

Gaseous Fuels

Gaseous fuels yang paling umum adalah natural gas dalam pipa.

Page 22: Gas+Turbine+Mat.lubri

Gas Fuel System

Fuel gas yang digunakan sebagai bahan bakar harus bebas dari cairan kondensat dan partikel-partikel padat.

Page 23: Gas+Turbine+Mat.lubri

Gas Fuel System

Sistem gas fuel digunakan karena nozzle yang dipakai tidak cocok untuk liquid fuel droplet.

Hal ini karena droplet memiliki heating value 20-70 kali lebih tinggi dari gas fuel.

Jika memakai liquid droplet menyebabkan thermal stresses, metal melting, dan kerusakan komponen.

Page 24: Gas+Turbine+Mat.lubri
Page 25: Gas+Turbine+Mat.lubri

Starting

Ada 2 sumber energi yang biasa digunakan untuk menyalakan turbin gas

1. Stored Energy. Termasuk baterai, udara terkompresi dalam botol, gas terkompresi dari pipa gas, dan minyak hydraulic dari accumulator (aki)

2. Active Energy. Termasuk listrik dari motor atau generator dan mesin pembakaran dalam untuk menyalakan turbin gas secara langsung.

Page 26: Gas+Turbine+Mat.lubri

Intake System

Hal yang harus diperhatikan : Impurities in inlet air

Change compressor characterisitic Reduce eficiency Erosi lapisan

Filtration Menyaring kotoran

Ambient air condition Dijaga agar tidak terjadi fouling

Fexible sealing bands Dijaga agar tidak terjadi crack karena menyebabkan udara

yang tidak tersaring masuk dan dapat merusak engine.

Page 27: Gas+Turbine+Mat.lubri

FILTER Air Inlet Section

Berfungsi untuk menyaring kotoran dan debu yang terbawa dalam udara sebelum masuk ke kompresor. Bagian ini terdiri dari:

1. Air Inlet Housing, merupakan tempat udara masuk dimana didalamnya terdapat peralatan pembersih udara.

2. Inertia Separator, berfungsi untuk membersihkan debu-debu atau partikel yang terbawa bersama udara masuk.

3. Pre-Filter, merupakan penyaringan udara awal yang dipasang pada inlet house.

4. Main Filter, merupakan penyaring utama yang terdapat pada bagian dalam inlet house, udara yang telah melewati penyaring ini masuk ke dalam kompresor aksial.

5. Inlet Bellmouth, berfungsi untuk membagi udara agar merata pada saat memasuki ruang kompresor.

6. Inlet Guide Vane, merupakan blade yang berfungsi sebagai pengatur jumlah udara yang masuk agar sesuai dengan yang diperlukan.

Page 28: Gas+Turbine+Mat.lubri
Page 29: Gas+Turbine+Mat.lubri

Compressor Cleaning

Membongkar kembali bagian kompresor untuk membersihkan blade pada rotor

Ground shell yang diinjeksi ke inlet menggunakan high-velocity air stream

Liquid wash Crank cleaning On-line atau fired washing

Page 30: Gas+Turbine+Mat.lubri

GAS TURBINE BEARINGSAND SEALS

Kelompok 4

Page 31: Gas+Turbine+Mat.lubri

JOURNAL BEARINGS

Semua turbin gas industri menggunakan journal bearing.

Journal bearing memberikan radial support untuk rotating equipment.

Tipe-tipe journal bearing:

Page 32: Gas+Turbine+Mat.lubri

BEARING DESIGN PRINCIPLES Di journal bearing, full film fluida memisahkan

stationary bushing dari rotating journal. Pemisahan ini didapat dengan memberikan tekanan pada fluida di ruang clearance sampai gaya fluida menyeimbangkan beban bearing. Fluida harus terus mengalir ke bearing dan menjaga tekanan di dalam film space.

Page 33: Gas+Turbine+Mat.lubri

BEARING DESIGN PRINCIPLES 4 method of lubrication in a fluid-film bearing

Page 34: Gas+Turbine+Mat.lubri

BEARING DESIGN PRINCIPLES 3 tipe separasi antara journal dan babbit di bearing :

1. Full-film

2. Mixed-film (intermediate zone)

3. Boundary lubrication

Page 35: Gas+Turbine+Mat.lubri

BEARING DESIGN PRINCIPLES (a), (b), (c) menggambarkan separasi antara journal dan babbit di

bearing. (d) dan (e) menggambarkan efek dari oil additive.

Page 36: Gas+Turbine+Mat.lubri

BEARING DESIGN PRINCIPLES ZN/P Curve

Page 37: Gas+Turbine+Mat.lubri

BEARING DESIGN PRINCIPLES Gambar di atas menjelaskan tentang kondisi

bearing dengan mem-plotting koefisien friksi dengan ZN/P, dimana Z adalah viscositas lubrication di centipoises; N, rpm dari journal; dan P, projected area unit loading. Friksi terendah didapat ketika full film. Di kecepatan yang lebih tinggi, friksi meningkat dikarenakan peningkatan gaya geser pada pelumas.

Page 38: Gas+Turbine+Mat.lubri

TILTING PAD JOURNAL BEARING Jenis paling populer di mesin modern. Kelebihan:1. Self-aligning memberikan optimum shaft alignment2. Backing material mempunyai konduktivitas thermal

yang baik jadi bisa menghilangkan panas di oil film3. Mempunyai jangkauan beban operasi yang luas.

Page 39: Gas+Turbine+Mat.lubri

BEARING MATERIAL

Secara umum material bearing ialah babbit. Kenapa :

1. Mempunyai karakteristik nonscoring dan menempelkan kotoran yang baik.

2. Tidak akan rusak yang diakibatkan oleh momentary rupture dari oil film.

3. Meminimalisasi kerusakan journal pada kejadian failure total.

Page 40: Gas+Turbine+Mat.lubri

BEARING AND SHAFT INSTABILITIES Ketidakstabilan yang parah pada journal

bearing disebut half-frequency whirl. Hal ini disebabkan getaran akibat rotasi pusat poros di sekitar pusat bearing pada frekuensi yang nilainya ½ x kecepatan putar poros.

Masalah ini dapat diprediksi dan dihindari dengan mengganti design bearing.

Page 41: Gas+Turbine+Mat.lubri

BEARING AND SHAFT INSTABILITIES Tingkat getaran yang dapat ditoleransi bearing

Page 42: Gas+Turbine+Mat.lubri

THRUST BEARING

Fungsi : untuk menahan semua gaya axial yang dikenakan pada rotor dan menjaganya pada posisinya.

Thrust bearing di design untuk menangani significant continuous load memerlukan fluid film antara permukaan bearing dan rotor.

Page 43: Gas+Turbine+Mat.lubri

THRUST BEARING

3 jenis Thrust Bearing :

Page 44: Gas+Turbine+Mat.lubri

THRUST BEARING

Thrust Bearing Power Loss

daya yang dikonsumsi di thrust bearing (max1% of total rated power)harus diperkirakan secara akurat untuk menentukan efisiensi turbin dan kebutuhan akan suplai oli.

Karakteristik konsumsi daya di thrust bearing w/ shaft speed

Page 45: Gas+Turbine+Mat.lubri

SEALS

2 kategori sistem sealing antara rotor dan stator :

1. Noncontacting seals

biasanya digunakan di high-speed turbomachinery

2. Face seals

tujuannya untuk mencegah leakage.

Page 46: Gas+Turbine+Mat.lubri

SEALS

Noncontacting seals

1. Labyrinth seals

2. Ring seals

Page 47: Gas+Turbine+Mat.lubri

SEALS

Noncontacting seals

2. Ring seals

ideal untuk high speed rotating machinery dikarenakan kontak mnimal antara stationary ring dan rotor.

Page 48: Gas+Turbine+Mat.lubri

SEALS

Face Seals Unit dasar seal adalah seal head dan seal seat. Seal head meliputi

housing, end-face member, dan spring assembly.

Page 49: Gas+Turbine+Mat.lubri

SEALS

Face Seals Selama dekade terakhir ini, magnetic seals terbukti dapat

diandalkan dalam kondisi operasi yang berat untuk bermacam-macam jenis fluida

2 jenis shaft seals:1. Pusher-type seals2. Bellow-type seals 2 elemen penting mechanical contact shaft seal adalah: oil-to-

pressure-gas seal dan oil-to-uncontaminated-seal-oil-drain seal

Page 50: Gas+Turbine+Mat.lubri

SEALS

Page 51: Gas+Turbine+Mat.lubri

SEKIAN TERIMA KASIHSEKIAN TERIMA KASIH