Gastritis dan Pengobatan Tradisional

24
Gastritis dan Pengobatan Tradisional Oleh Mega Nur Purbo Sejati 072010101066 Fakultas Kedokteran Universitas Jember 1

description

Gastritis dan Pengobatan TradisionalOleh Mega Nur Purbo Sejati 072010101066Fakultas Kedokteran Universitas Jember1Daftar isiBABI.PENDAHULUAN1.1 LATAR BELAKANG Gastritis atau lebih sering dikenal dengan penyakit maag merupakan penyakit yang sering dihadapi oleh banyak orang. Penyakit ini, baik lelaki maupun perempuan bisa terkena penyakit ini. Penyakit ini tidak mengenal umur, usia, semua sama saja. Survei yang dilakukan dr. Ari F Syam dari FKUI pada 2001 menghasilkan angka mendekati

Transcript of Gastritis dan Pengobatan Tradisional

Page 1: Gastritis dan Pengobatan Tradisional

Gastritis dan Pengobatan Tradisional

Oleh

Mega Nur Purbo Sejati

072010101066

Fakultas Kedokteran

Universitas Jember

1

Page 2: Gastritis dan Pengobatan Tradisional

Daftar isi

BABI.PENDAHULUAN.......................................................21.1 LATAR BELAKANG............................................................................21.2 RUMUSAN MASALAH........................................................................31.3 TUJUAN DAN MANFAAT..................................................................3

BABII.TINJAUN PUSTAKA..............................................32.1 DEFINISI GASTRITIS...............................................................................32.2 KLASIFIKASI GASTRITIS......................................................................3

2.2.1 Gastritik Akut.........................................................................................32.2.2 Gastritik Kronik......................................................................................4

2.3 PENYEBAB GASTRITIS...........................................................................42.4 CARA PENGOBATAN GASTRITIS........................................................5

a.Pengobatan Secara Farmasi..........................................................................5b.Pengobatan Tradisional.................................................................................6

1)Kunyit.......................................................................................................62)Lidah Buaya..............................................................................................83)Kemangi Hutan.........................................................................................94)Kamomila.................................................................................................95)Kencur....................................................................................................106)Cincau.....................................................................................................107)Meniran...................................................................................................10

c.Terapi..........................................................................................................112.5 CARA PENCEGAHAN GASTRITIS......................................................11

BAB III.PENUTUP..............................................................123.1 Kesimpulan.................................................................................................123.2 Saran...........................................................................................................13

2

Page 3: Gastritis dan Pengobatan Tradisional

BABI.PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Gastritis atau lebih sering dikenal dengan penyakit maag merupakan

penyakit yang sering dihadapi oleh banyak orang. Penyakit ini, baik lelaki

maupun perempuan bisa terkena penyakit ini. Penyakit ini tidak mengenal umur,

usia, semua sama saja. Survei yang dilakukan dr. Ari F Syam dari FKUI pada

2001 menghasilkan angka mendekati 50 % dari 93 pasien yang diteliti. Sayang

tidak hanya di Indonesia, di luar negeri pun, banyak orang tidak peduli pada

penyakit tersebut. Mereka mengetahui ada masalah dengan lambung

mereka ,tetapi hal itu tidak membuat mereka merasa perlu untuk memeriksakan

diri mereka ke dokter. Padahal menurut penelitian dari orang yang memeriksakan

diri mereke ke dokter, hanya 1/3 yang tidak memiliki ulkus(borok) pada

lambungnya (Arjani, G. 2003).

Gastritis merupakan penyakit yang seringkali diremehkan dan dirasa tidak

memerlukan penanganan khusus. Mereka baru merasa perlu diobati setelah

penyakit itu mengganggu aktivitas mereka atau bisa dikatakan saat penyakit ini

sudah parah. Sebagian ada yang peduli dan berusaha mengobatinya, tetapi hanya

sedikit jumlahnya. Mereka mengobati gastritis dengan cara pemberian obat-

obatan atau menggunakan ramuan tradisional. Ramuan tradisional mempunyai

khasiat yang sama dengan obat-obatan akan tetapi saat ini banyak sekali orang

yang melupakannya. Oleh karena itu penulis mengangkat tema ini agar

masyarakat lebih memahami penyembuhan gastritis akut dengan pengobatan

tradisional (Arjani, G.2003).

1.2 RUMUSAN MASALAH

Masalah yang dibahas dalam makalah ini adalah :

1.2.1 Apakah yang dimaksud dengan gastritis?

1.2.2 Apa sajakah macam-macam gastritis itu?

3

Page 4: Gastritis dan Pengobatan Tradisional

1.2.3 Apakah penyebab gastritis?

1.2.4 Bagaimana cara mengobatinya?

1.2.5 Bagaimana cara untuk mencegah gastritis?

1.3 TUJUAN DAN MANFAAT

Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk memberi pemahaman

tentang penyakit gastritis, macam-macamnya, penyebabnya, cara mengobatinya

maupun cara pencegahannya.Manfaat dari makalah ini adalah untuk memberi

pengertian kepada masyarakat luas mengenai gastritis.

4

Page 5: Gastritis dan Pengobatan Tradisional

BABII.TINJAUN PUSTAKA

2.1 DEFINISI GASTRITIS

Gastritis merupakan radang lambung terutama mukosa, submukosa dan

muskularis bisa akut dan menahun. Orang awam sering menyebutnya dengan

penyakit maag. Maag sendiri merupakan kosakata Belanda yang berarti lambung.

Gastritis disebabkan oleh tidak seimbangnya sekresi asam lambung-pepsin dan

mucus (produk kelenjar pada mukosa lambung yang berfungsi sebagai benteng

bagi lapisan mukosa lambung). Karena lambung terletak di rongga perut bagian

atas agak ke kiri (ulu hati), maka penderita biasanya mengeluh sakit di bagian itu

(Lucie Widowati.2003).

2.2 KLASIFIKASI GASTRITIS

Gastritis terbagi menjadi 2 macam yaitu gastritik akut dan gastritik kronik

2.2.1 Gastritik Akut

Gastritis akut yaitu peradangan akut pada dinding lambung terutama mukosa

lambung, sebagian besar kasus merupakan penyakit yang ringan dan sembuh

sempurna. Manifestasi klinisnya yaitu sindrom dyspepsia berupa nyeri epigas-

trium, mual, kembung, muntah, merupakan salah satu keluhan yang sering

muncul. Ditemukan pula pendarahan saluran cerna berupa hematesis dan

melena,kemudian disusul dengan tanda-tanda anemia pasca pendarahan. Biasanya

jika dilakukan anamnesis lebih dalam, terdapat riwayat penggunaan obat-obatan

atau bahan kimia tertentu. Salah satu bentuk gastritis akut yang manifestasi

klinisnya dapat berbentuk penyakit yang berat adalah gastritis erosif atau gastritis

hemoragik. Disebut gastritis hemoragik karena pada penyakit ini akan dijumpai

pendarahan mukosa lambung dalam berbagai derajat dan terjadi erosi yang berarti

hilangnya kontinuitas mukosa lambung pada beberapa tempat, menyertai

inflamasi pada mukosa lambung tersebut (Noer HMS,dkk et al.1996).

Gastritis akut dapat terjadi tanpa diketahui penyebabnya. Pada sebagian

besar kasus, gastritis erosif menyertai timbulnya keadaan klinis yang berat.

Keadaan klinis yang sering menimbulkan gastritis erosif misalnya trauma yang

3

Page 6: Gastritis dan Pengobatan Tradisional

luas, operasi besar, gagal ginjal, gagal napas, penyakit hati yang berat, luka bakar

yang luas, trauma kepala. Kira-kira 80-90% pasien yang dirawat di ruang intensif

menderita gastritis akut erosif ini. Gastritis akut jenis ini sering disebut gastritik

akut stress (Noer HMS,dkk.1996).

2.2.2 Gastritik Kronik

Gastritik kronik dibedakan menjadi:

a.Atropik gastritis

b.Superfisial gastritis

c.Hipertropik gastritis

d.Gastritis dengan/menyertai penyakit kronis (www.magic.or.id)

Manifestasi klinisnya yaitu kebanyakan pasien tidak mempunyai keluhan.

Hanya sebagian kecil mengeluh nyeri ulu hati, anoreksia, nausea dan pada

pemeriksaan fisik tidak dijumpai kelainan (Arif Mansjoer.2000)

2.3 PENYEBAB GASTRITIS

Gastritis akut disebabkan oleh beberapa faktor:

a.Bakteri

b.Bahan Kimia/ Korosif/ Obat

c.Radiasi

d.Mekanik/Panas/Iritan (www.magic.or.id)

Beberapa bahan yang sering dimakan dapat sangat merusak sawar mukosa

pelindung lambung, yaitu terhadap mukosa kelenjar dan sambungan epitel yang

rapat (tight epithelial functions) di antara sel pelapis lambung sering

menyebabkan gastritis akut atau kronis berat. Dua dari bahan yang paling umum

adalah alkohol dan aspirin. Gastritis dapat disebabkan oleh zat yang dapat

menginhibisi sekresi asam lambung. Misalnya histamine dan antiinflamasi

nonsteroid (Guyton& Hall.1996).

Selain itu masih terdapat beberapa faktor perusak lainnya:

1.Asam(ion H)

2.Pepsin

3.mengisap rokok berlebihan

4

Page 7: Gastritis dan Pengobatan Tradisional

4.Makanan panas, pedas, asam ataupun telat makan

5.Stress, kerja berat, pikiran tegang, atau kurang tidur juga dapat

menyebabkan kadar asam lambung yang tinggi (Lucie,W et al.2004).

Gastritis kronik yang ringan sampai sedang sangat umum pada seluruh

populasi, terutama pada tahun-tahun lanjut dari kehidupan dewasa. Peradangan

dari gastritis dapat hanya superficial dan oleh karena itu tidak begitu dapat

menembus secara dalam ke dalam mukosa lambung dan pada kasus-kasus yang

berlangsung lama menyebabkan atrofi mukosa lambung yang hampir lengkap.

Pada beberapa kasus, gastritis dapat menjadi sangat akut dan berat, dengan

ekskoriasi ulterasiva mukosa lambung oleh sekresi peptic lambung sendiri

(Guyton & Hall.1996).

Penelitian menunjukkkan bahwa banyak gastritis disebabkan oleh infeksi

bacterial mukosa lambung yang kronis seperti infeksi Helicobacter pylori yang

menyerbu lapisan submukosa lambung.hal ini dapat diobati dengan sempurna

dengan satu rangkaian pengobatan antibiotic yang intensif. Kepada penderita

dianjurkan pula untuk makan dalam jumlah sedikit tapi sering (Guyton & Hall et

al.1996)

2.4 CARA PENGOBATAN GASTRITIS

Berdasarkan penyebab di atas, penyembuhannya dilakukan dengan

menetralkan asam lambung, mengurangi produksi asam lambung, mengobati

infeksi pada selaput lender lambung, dan mengurangi rasa sakit akibat iritasi

selaput lender atau kekejangan otot dinding lambung. Pengobatan tersebut dapat

melalui cara sebagai berikut (Lucie Widowati.2003).

a.Pengobatan Secara Farmasi

Pengobatan secara farmasi dapat dilakukan dengan memberi obat antacid,

antihistamin, antikolinergik, demulcent yang dapat mengurangi iritasi lokal pada

tukak lambung, dan secara fisik melindungi sel-sel di bawahnya terhadap kontak

dengan iritan dari luar (Lucie Widowati.2003)

5

Page 8: Gastritis dan Pengobatan Tradisional

b.Pengobatan Tradisional

Selain dengan pengobatan menggunakan obat farmasi, penyembuhan

gastritis juga bisa dengan menggunakan tanaman obat. Dengan mencampur

tanaman yang mempunyai sifat demulcent, antacid dan astringent, maka akan

dapat diperoleh sediaan paling baik untuk pengobatan luka(tukak) (Lucie

widowati.2003)

Beberapa tanaman yang telah banyak diteliti untuk penyembuhan gastritis

adalah kunyit, lidah buaya, selasih, dan kamomila. Selain itu ada beberapa

tanaman yang secara empiris digunakan sebagi obat gastritis, walaupun data

ilmiahnya masih belum ada. Diantaranya kencur, cincau, dan meniran. Dari

semua tanaman obat itu, kunyit termasuk yang paling dikenal dan paling sering

digunakan (Lucie Widowati.2003)

1)Kunyit

Kunyit (Curcuma longa) termasuk salah satu tanaman rempah dan obat,

habitat asli tanaman ini meliputi wilayah Asia khususnya Asia tenggara. Tanaman

ini kemudian mengalami persebaran ke daerah Indo-Malaysia, Indonesia,

Australia bahkan Afrika. Hampir setiap orang Indonesia dan India serta bangsa

Asia umumnya pernah mengkonsumsi tanaman rempah ini, baik sebagai

pelengkap bumbu masakan, jamu atau untuk menjaga kesehatan dan kecantikan

(www.iptek.net.id).

Kunyit mengandung senyawa yang berkhasiat obat, yang disebut

kurkuminoid yang terdiri dari kurkumin, demestoksikumin dan

bisdesmetoksikurkumin dan zat-zat bermanfaat lainnya. Kunyit memiliki

kandungan zat antara lain; Kurkumin: R1=R2=OCH3 10%,

Demetoksikurkumin :R1=OCH3,R2=H1-5%, Bisdemetoksikurkumin:R1=R2 =H,

Sisanya minyak asiri/Volatil oil (keton sesquiterpen, turmeron, tumeon 60%,

Zingiberen 25%, felandren, sabinen, borneol dan sineil) lemak 1-3%, karbonhidrat

3%, protein 30%, pati8%, vitamin C 45-55%, garam-garam mineral (zat besi,

fosfor, dan kalsium) (www.iptek.net.id).

6

Page 9: Gastritis dan Pengobatan Tradisional

Kurkumin merupakan komponen terbesar. Sering kadar total kurkuminoid

dihitung sebagai % kurkumin, karena kandungan kurkumin paling besar

disbanding komponen kurkuminoid lainnya. Karena alasan tersebut beberapa

penelitian baik fitokimia maupun farmakologi lebih ditekankan pada kurkumin

yang merupakan kandungan aktif kunyit.(I Ketut Adnyana.2004)

Kunyit dapat menyembuhkan luka sudah diketahui melalui penelitian yang

dilaporkan sejak 1953. Hasil penelitian menunjukkan,dengan kunyit laju

penyembuhan meningkat 23,3% pada kelinci dan 24,4% pada tikus. Penemuan

ini, dan penggunaannya secara tradisional untuk dyspepsia, merangsang penelitian

lebih lanjut. Pemberian ekstrak air atau ekstrak etanol kunyit secara oral pada

kelinci secara nyata menurunkan sekresi asam lambung dan meningkatkan

produksi mucus pada mukosa lambung. Hasil ini memperlihatkan efek terapeutik

kunyit untuk penyakit lambung dimungkinkan akibat efek stimulasi mucus. Jus

dan bubuk kunyit juga memperlihatkan aktivitas antiulcer yang diakibatkan oleh

pemberian dosis tinggi HCL, aspirin, dan tekanan pada tikus. Dosisnya masing-

masing 165 mg/kg bobot badan untuk jus kunyit dan 10g/kg bobot badan untuk

bubuk kunyit (Lucie Widowati.2003).

Kandungan aktif kurkumin secara eksperimental efektif dalam mencegah

dan memperbaiki luka lambung yang diinduksi oleh phenylbutazone dan aspirin.

Kurkumin meningkatkan mucus lambung sehingga aktivitas tukak lambung dapat

dijelaskan melalui stimulasi produksi mucus. Percobaan klinis efek kunyit pada

tukak lambung dilakukan terhadap 10 pasien. Obat diberikan secar oral dengan

dosis 2 kapsul 250 mg, 4 kali sehari, setengah sampai satu jam sebelum makan

dan sebelum tidur. Pemeriksaan endoskopik dijalankan periodik sebelum

pengobatan dan 4, 8, 12 minggu setelah pengobatan. Tukak sepenuhnya tersem-

buhkan pada 5 pasien dalam 4 minggu atau 7 pasien dalam 4-12 minggu (Lucie

Widowati.2003).

Khasiat antiinflamasi kunyit sebanding dengan hydrokortison asetat yang

menyembuhkan inflamasi akibat induksi karagenin. Ekstrak air(hasil ekstraksi

menggunakan air) 40 mg/kg berkhasiat sama dengan indomentasin 5 mg/kg bobot

badan. Khasiat inflamasi ini akibat adanya minyak asiri. Untuk menggunakannya

7

Page 10: Gastritis dan Pengobatan Tradisional

sebagai obat gastritis diperlukan 2 jari tangan kunyit. Bahan ini dikupas dan

dibersihkan, diparut, dan ditambah air matang. Setelah itu, diperas melalui kain

bersih. Hasilnya didiamkan dan diambil air beningnya. Dalam sehari diminum 2

kali, masing-masing satu ramuan. Meminumnya pagi sebelum makan dan malam

sebelum tidur (Lucie Widowati.2003).

Studi keamanan (uji toksisitas) terhadap rimpang kunyit menunjukkan,

ekstrak kunyit aman digunakan dalam dosis terapi. Rimpang kunyit yang

diberikan secara oral tidak memberikan efek teratogenik(dampak pada

embrio/janin) pada tikus. Keamanan ekstrak kunyit selama kehamilan belum

terbukti, penggunaan selama kehamilan harus di bawah pengawasan medis .

Selain itu orang dengan batu empedu atau hambatan pada saluran empedu

sebaiknya bicara dengan dokter sebelum memakai kurkuma. Ekskresi ekstrak

kunyit melalui ASI dan efeknya pada bayi belum terbukti, sebaiknya penggunaan

selama menyusui di bawah pengawasan medis. Dari uji toksisitas yang telah

dilakukan selama 90 hari untuk konsumsi kunyit diperoleh hasil bahwa efek

toksik terjadi pada 50 kali dosis yang biasa digunakan manusia setiap harinya

(Yayasan Spiritia et al.2005)

2)Lidah Buaya

Tanaman lain yang dapat digunakan untuk mencegah dan menyembuhkan

tukak lambung adalah lidah buaya (Aloe vera). Tanaman yang menyukai tempat

panas ini berdaun tebal dengan “duri” di tepinya dan banyak berisi gel. Gel inilah

yang biasanya dimanfaatkan sebagai obat, termasuk untuk mengobati gastritis

(Lucie Widowati.2003).

Penelitian menunjukkan,dengan pemberian gel lidah buaya 2 ml 2 kali

sehari, tukak lambung pada tikus yang diinduksi aspirin (100mg/kg)berhasil

disembuhkan. Khasiat mengobati tukak lambung ini berasal dari Aloenin dan

Magnesium laktat dalam daun lidah buaya yang diidentifikasi sebagai AloctinA

dan Aloctin B. Aloctin A menghambat sekresi asam lambung dan pepsin jika

diberikan secara intra vena pada tikus. Kandungan yang berkhasiat lain adalah

Aloin dan Antrakinon yang dapat meningkatkan produksi prostaglandin. Selain

itu,lidah buaya mempunyai khasiat antiinflamasi. Gel lidah buaya mengandung

8

Page 11: Gastritis dan Pengobatan Tradisional

bradykinase,yaitu suatu enzim pemecah sumber inflamasi, bardykinin. Untuk

menjadikan lidah buaya sebagai obat gastritis diperlukan gel segar dari sekitar ½

lembar daun lidah buaya. Gel sebanyak itu diminum untuk sekali minum. Dalam

sehari perlu meminumnya sebanyak 2 kali. Untuk memperbaiki rasa gel bisa

diberi madu secukupnya. Ibu hamil sebaiknya tidak mengkonsumsi ramuan alami

ini (Lucie Widowati.2003).

3)Kemangi Hutan

Kemangi hutan atau lampes (Ocimum sanctum) pun berkhasiat dalam

penyembuhan gastritis. Di seluruh Jawa dari dataran rendah hingga pada

ketinggian 600 m dari permukaan laut, terutama di daerah dengan kemarau

panjang, bisa dijumpai tanaman ini. Biasanya pada lapangan kering atau semak-

semak terbuka. Sosoknya berupa terna atau perdu bercabang banyak setinggi

0,30-1,50 m (Lucie Widowati.2003).

Hasil penelitian terhadap tanaman ini menunjukkan, pemberian 70% ekstrak

alcohol lampes dosis 100 mg/kg bobot badan pada tikus putih, yang diinduksi

dengan aspirin, menunjukkan aktivitas penyembuhan tukak lambung. Untuk

menggunakannya sebagai obat tukak lambung dianjurkan untuk mengkonsumsi

daun segar kemangi hutan (lampes) sebagai lalap setiap hari (Lucie Widowati.

2003).

4)Kamomila

Kamomila (Matricaria recutita)juga termasuk tanaman yang baik untuk

pengobatan gastritis. Sayangnya, tanaman ini kurang terkenal di Indonesia.

Mungkin cuma orang Jawa Barat yang mengenalnya. Di tanah Pasundan, tanaman

kamomila dikenal sebagai bahan tambahan teh hijau dan di Cigenduk untuk

campuran teh biasa (Lucie Widowati.2003).

Di Eropa pemakaiannya sangat luas untuk menagani masalah pencernaan,

karena bersifat karminatif, antispasmodic, antiinflamasi, dan antiseptic. Di

dalamnya terkandung 3 kelompok bahan aktif, yakni minyak asiri terpenoid(0,25-

1%)khususnya bisabolol dan chamazulene (keduanya berkhasiat antiinflamasi

pada hewan percobaan), flavonoid(+2,4%)dengan epigenin yang bersifat

antispasmodic, dan pectin (5-10%) seperti mucilage pada bunganya(beberapa

9

Page 12: Gastritis dan Pengobatan Tradisional

tanaman yang mengandung mucilage berkhasiat demulcent) (Lucie Widowati.

2003).

Untuk memanfaatkannya sebagai obat, ambilah 1 sendok teh bunga

kamomila. Lalu tuangkan air panas sebanyak 150 ml ke dalamnya, kemudian

diamkan selama 5-10 menit, lalu diminum. Ramuan ini diminum 3-4 kali sehari

(Lucie Widowati.2003).

5)Kencur

Kencur (Kaempferia galanga), yang sering pula digunakan sebagai salah

satu bahan bumbu dapur, juga secara tradisional digunakan sebagai obat gastritis.

Untuk keperluan itu dibutuhkan 1 jari rimpangnya.rimpangnya. Rimpang dicuci

bersih, dikupas dan dikunyah dengan garam seperlunya. Sesudah halus dikunyah

kencur ditelan disusul dengan minum air hangat. Lakukan hal ini 3 kali sehari

(Lucie Widowati.2003).

6)Cincau

Cincau(Cylea barbata), yang daunnya biasa digunakan sebagai bahan

minuman segar, bisa pula dijadikan obat. Tanaman ini merupakan tanaman terna

membelit. Berdaun tunggal dengan bentuk mirip simbol hati (heart) pada kartu

bridge dan permukaannya berbulu lembut. Bila daun ini yang digunakan,

diperlukan 1 genggam daun cincau (kira-kira 80 gram berat basah). Daun dicuci

lalu digiling halus. Hasilnya diremas dengan air masak seperlunya dan disaring,

diberi air kapur sirih seperlunya agar lekas menjadi kental. Setelah menggumpal

dimakan dengan air gula atau sirup. Dalam sehari pengobatan tradisional cara ini

dilakukan 3 kali, masing-masing dengan ¾ gelas minum (kapasitas gelas ini kira-

kira 200 cc) (Lucie Widowati.2003).

7)Meniran

Meniran (Phyllanthus niruri) merupakan tanaman obat gastritis

lainnya .Tanaman ini merupakan tanaman terna yang tumbuh tegak pada tempat

lembab dan berbatu .Tingginya mencapi 50 cm. Daunnya majemuk berseling,

berbentuk bulat telur sampai lonjong dengan ukuran kecil. Daun inilah yang biasa

digunakan sebagai obat. Penggunaannya sebagi obat bisa dilakukan dengan

mencuci lalu merebus ¾ genggam daun meniran dalam 3 gelas makan air bersih.

10

Page 13: Gastritis dan Pengobatan Tradisional

Rebuslah hingga volume air tinggal ¾ panci. Sesudah dingin saring lalu diminum

dengan madu seperlunya. Minum 3 kali dalam sehari (Lucie Widowati.2003).

c.Terapi

Untuk memulihkan kondisi badan seperti semula maka selama fase akut,

perlu mendapat istirahat mutlak selama 1-2 hari. Lalu pada hari pertama,

sebaiknya jangan diberi makan, dapat dicoba dengan memberi cairan misalny air

teh hangat dengan gula dan mineral. Kemudian pada hari kedua diberi sup susu,

bovillon dengan garam, terutama setelah banyak muntah. Pada hari ketiga,

diperbolehkan makan bubur, telur ½ matang dan lain-lain makanan lembek.

Makanan ini dipertahankan selama seminggu setelah keluhan hilang (Lisady et

al.2007)

2.5 CARA PENCEGAHAN GASTRITIS

Cara pencegahan gastritis akut dapat dilakukan yaitu dengan

a.Menghindari alkohol, merokok, minum-minuman keras, kafein.

b.Makan secara teratur.

c.Usahakan agar tidak terlambat makan atau tidak membiarkan lambung

kosong.

d.Diet makanan/mengurangi makanan yang mengganggu dan merusak

mucosa gastric seperti makanan pedas, asam maupun panas.

d.Selalu berpikiran positif untuk menghindari stress berlebihan

e.Tinggalah di lingkungan yang tidak padat penduduknya dan juga bersih

karena hal itu akan memperkecil terkena infeksi Helicobacter pylori.

f.Lakukan disinfektan lengkap terhadap alat-alat gastrokopi, elektroda pH

dan alat–alat medis lainnya yang pengoperasiannya dimasukkan ke dalam

perut (Lisady et al.2007)

11

Page 14: Gastritis dan Pengobatan Tradisional

BAB III.PENUTUP

3.1 Kesimpulan

1. Gastritis merupakan radang lambung terutama mukosa, submukosa dan

muskularis bisa akut dan menahun. Orang awam sering menyebutnya dengan

penyakit maag.

2. Gastritis dibedakan menjadi 2 macam, yaitu gastritik akut dan gastritik

kronik. Gastritis akut yaitu peradangan akut pada dinding lambung terutama

mukosa lambung. Gastritik kronik dibedakan lagi menjadi atropik gastritis,

superfisial gastritis, hipertropik gastritis dan gastritis dengan atau disertai penyakit

kronis.

3. Gastritik akut merupakan kelainan klinis akut yang jelas penyebabnya

dengan tanda dan gejala yang khas. Gastritik kronik memiliki factor yang tidak

jelas,sering bersifat multifaktor dengan perjalanan klinik yang bervariasi.

Kelainan ini berkaitan erat dengan infeksi Helicobacter pylori.

4. Pengobatan gastritis dapat dilakukan dengan obat-obatan (farmasi)dan

pengobatan tradisional. Dengan obat-obatan yaitu dengan antacid, antihistamin,

antikoligenik, demulcent. Dengan pengobatan tradisional yaitu dengan mencam-

pur tanaman yang mempunyai sifat demulcent, antacid dan astringent. Tanaman

itu adalah kunyit, lidah buaya, selasih, kamomila, kencur, cincau dan meniran.

Terapi yang dilakukan adalah selama fase akut perlu mendapat istirahat mutlak

selama 1-2 hari. Lalu pada hari pertama, sebaiknya jangan diberi makan, dapat

dicoba dengan memberi cairan misalny air teh hangat dengan gula dan mineral.

Kemudian pada hari kedua diberi sup susu, bovillon dengan garam, terutama

setelah banyak muntah. Pada hari ketiga, diperbolehkan makan bubur, telur ½

matang dan lain-lain makanan lembek. Makanan ini dipertahankan selama

seminggu setelah keluhan hilang

5. Pencegahan gastritis dapat dilakukan dengan menghindari alkohol,

merokok, minum-minuman keras, kafein. Makan secara teratur dan kurangi

12

Page 15: Gastritis dan Pengobatan Tradisional

makanan pedas, asam maupun panas lalu hindari stress. Tinggalah di lingkungan

yang tidak padat penduduknya dan juga bersih.

3.2 Saran

Gastritis dapat dihindari dengan cara mengatur pola makan kita dan

mengusahakan agar tidak telat makan, menghindari minuman beralkohol,

mengurangi merokok, menghindari stress.

Apabila orang sudah terkena gastritis maka cara mengobatinya dengan

oabat-obatan tetapi lebih baik kalau kita menggunakan ramuan tradisional. Selain

mudah didapat, khasiatnya sama seperti saat menggunakan obat-obatan .Akan

tetapi kurangnya penyuluhan dan pengetahuan masyarakat menyebabkan ramuan

tradisional mulai dilupakan. Oleh karena itu perlu ada penyuluhan agar

masyarakat lebih memahami cara mengobati gastritis dengan ramuan alami.

13

Page 16: Gastritis dan Pengobatan Tradisional

DAFTAR PUSTAKA

Yayasan Spiritia.2005.Kurkuma(kunyit),http://spiritia.or.id

Widowati,L.2003.www.planton.co.id

Portal Iptek.2003.Kunyit.www.iptek.net.id

I Ketut Adnyana & Sumiati,A.2004.Kunyit,Si Kuning yang Kaya Manfaat

http:/www.pikiran_rakyat.com

Fakultas Kedokteran Universitas Unair.2004.Gastritis.www.magic.or.id

Gayton&Hall.1996.Fisiologi Kedokteran.Bandung:Balai Pustaka.

Noer HMS,Waspadji S,Rahman AM,dkk.1995.Buku Ajar Ilmu Penyakit

Dalam.Jakarta:Balai Pustaka.

Arief Mansjoer,dkk.2000.Kapita Selekta Kedokteran.Jakarta:Balai Pustaka.

Lisady.2007.http://lisady-sehat2.blogspot.com.

Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.2007.http://www.fkuii.org.

14