Gas Gangren
-
Upload
rahma-indah -
Category
Documents
-
view
13 -
download
0
description
Transcript of Gas Gangren
Gas GangrenGas Gangren
Definisi :Definisi :
Suatu proses perusakan dengan Suatu proses perusakan dengan krepitasi lokal, tanda sistemik krepitasi lokal, tanda sistemik ekstrim toksemia.ekstrim toksemia.
Faktor Predisposisi :Faktor Predisposisi :
TraumaTrauma Luka tembakLuka tembak Sengatan dingin (frostbite)Sengatan dingin (frostbite) Bedah ususBedah usus Luka yang terkontaminasi oleh Luka yang terkontaminasi oleh
kuman anaerob maupun aerobkuman anaerob maupun aerob
Etiologi :Etiologi :Disebabkan oleh kuman Clostridial yang Disebabkan oleh kuman Clostridial yang
merupakan kuman anaerob obligat yang dapat merupakan kuman anaerob obligat yang dapat membentuk spora dan terdapat luas di dalam membentuk spora dan terdapat luas di dalam tanah. Dimana kuman tersebut secara tanah. Dimana kuman tersebut secara fisiologis dapat ditemukan pada GIT, genitalia fisiologis dapat ditemukan pada GIT, genitalia ♀, permukaan kulit dan mulut.♀, permukaan kulit dan mulut.
Diantaranya adalah : Diantaranya adalah : Clostridium perfringensClostridium perfringens 80%80% Clostridium welchii Clostridium welchii Bakteri aerob dan anaerob lainBakteri aerob dan anaerob lain
Patogenesis :Patogenesis :
Clostridium membuat suatu toksin yang disebut Clostridium membuat suatu toksin yang disebut aflatoksin, dimana toksin tersebut dikenal aflatoksin, dimana toksin tersebut dikenal bersifat hemolitik, dapat menghancurkan bersifat hemolitik, dapat menghancurkan trombosit dan menyebabkan kerusakan kapiler trombosit dan menyebabkan kerusakan kapiler yang luas.yang luas.
Patogenesis :Patogenesis :
Spora Clostridium berkembang biak pada Spora Clostridium berkembang biak pada keadaan :keadaan :
Nekrosis jaringanNekrosis jaringan Kadar OKadar O2 yang sangat rendahyang sangat rendah Konsentrasi zat gizi yang adekuatKonsentrasi zat gizi yang adekuat
Dan dapat memproduksi toksin secara Dan dapat memproduksi toksin secara bersamaanbersamaan
Patogenesis :Patogenesis :
60 % dari kasus berhubungan dengan trauma, 60 % dari kasus berhubungan dengan trauma, kecelakaan lalu lintas, kecelakaan industri, kecelakaan lalu lintas, kecelakaan industri, luka tembak, pasca bedah setelah reseksi luka tembak, pasca bedah setelah reseksi colon, apendiks vermiformis yang pecah, colon, apendiks vermiformis yang pecah, infeksi perirectum, perforasi usus, operasi infeksi perirectum, perforasi usus, operasi saluran empedu/GIT.saluran empedu/GIT.
2/3 kasus gas gangren terjadi pada ekstremitas.2/3 kasus gas gangren terjadi pada ekstremitas.
1/3 kasus pada dinding abdomen.1/3 kasus pada dinding abdomen.
Gambaran Klinik :Gambaran Klinik : Demam tinggi 38-40Demam tinggi 38-40o
TakikardiTakikardi Nyeri mendadak di lukaNyeri mendadak di luka Kulit udem dan tegangKulit udem dan tegang Warnanya pucat Warnanya pucat Ada bula hemoragiAda bula hemoragi Baunya busukBaunya busuk Sekret encer muncul pada lukaSekret encer muncul pada luka Shock Shock Gagal ginjalGagal ginjalMikroskopis :Mikroskopis :Banyak batang gram positif dengan sedikit sel radangBanyak batang gram positif dengan sedikit sel radang
Gambaran Klinik :Gambaran Klinik :
Penampilan otot yang khas :Penampilan otot yang khas : PucatPucat UdemUdem Tidak berkontraksiTidak berkontraksi Kalau berlanjut menjadi hitam dan sangat rapuhKalau berlanjut menjadi hitam dan sangat rapuh
Mental :Mental : Sangat waspada dan sensitif terhadap lingkunganSangat waspada dan sensitif terhadap lingkungan
Diagnosis :Diagnosis :
Visualisasi langsung Visualisasi langsung Palpasi daerah nekrosisPalpasi daerah nekrosis Pemeriksaan radiologi untuk melihat gas di Pemeriksaan radiologi untuk melihat gas di
jaringan dan di ususjaringan dan di usus Pemeriksaan mikrobiologi Pemeriksaan mikrobiologi Aspirasi jarum diatas tepi aktif infeksi kulitAspirasi jarum diatas tepi aktif infeksi kulit
Komplikasi :Komplikasi : LeukopeniaLeukopenia Trombosit Trombosit ↓↓ ↓↓ Kerusakan hati atau ginjal Kerusakan hati atau ginjal Hemolisis intrafaskularHemolisis intrafaskular HipotensiHipotensi Aplatoksin ke aliran darah → hemolisis berat Aplatoksin ke aliran darah → hemolisis berat
& hemoglobinemia& hemoglobinemia Hemoglobinuria Hemoglobinuria Nekrosis korteks ginjalNekrosis korteks ginjal
Prognosis :Prognosis :
Bila infeksi terbatas pada kulit dan jaringan Bila infeksi terbatas pada kulit dan jaringan subkutis sangat baik.subkutis sangat baik.
Mortalitas : 40-60%, tertinggi pada dinding Mortalitas : 40-60%, tertinggi pada dinding abdomen dan terendah pada satu ekstremitas.abdomen dan terendah pada satu ekstremitas.
Terapi :Terapi :1.1. Penatalaksanaan bedah (amputasi, pemotongan Penatalaksanaan bedah (amputasi, pemotongan
jaringan usus yang terkena)jaringan usus yang terkena)
2.2. Pemberian antibiotika : Penisilin G, dosis 3 juta Pemberian antibiotika : Penisilin G, dosis 3 juta unit, iv/4 jam, dikurangi pada penderita gagal unit, iv/4 jam, dikurangi pada penderita gagal ginjalginjal
3.3. Antitoksin Antitoksin → tidak dianjurkan→ tidak dianjurkan
4.4. Oksigen hiperbarik (100%) → membunuh Oksigen hiperbarik (100%) → membunuh bakteri dan menghambat produksi toksin. Tetapi bakteri dan menghambat produksi toksin. Tetapi toksin dari oksigennya menyebabkan komplikasi toksin dari oksigennya menyebabkan komplikasi pada SSP dan paru menyebabkan kematian.pada SSP dan paru menyebabkan kematian.