Garapan Referat Spondilitis Tb 2565r236r3691
-
Upload
kaefana-eka-rahmelia -
Category
Documents
-
view
255 -
download
2
Transcript of Garapan Referat Spondilitis Tb 2565r236r3691
7/23/2019 Garapan Referat Spondilitis Tb 2565r236r3691
http://slidepdf.com/reader/full/garapan-referat-spondilitis-tb-2565r236r3691 1/21
BAB 1PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Spondilitis tuberkulosa atau tuberkulosis spinal yang dikenal pula
dengan nama Pott’s disease of the spine atau tuberculous vertebral
osteomyelitis merupakan suatu penyakit yang banyak terjadi di seluruh
dunia. Terhitung kurang lebih 3 juta kematian terjadi setiap tahunnya
dikarenakan penyakit ini. Penyakit ini pertama kali dideskripsikan oleh
Percival Pott pada tahun 177 yang menemukan adanya hubungan antara
kelemahan anggota gerak ba!ah dengan kurvatura tulang belakang" tetapi
hal tersebut t idak dihubungkan dengan basi l tuberkulosa hinggaditemukannya basil tersebut oleh #och tahun 1$$%" sehingga etiologi untuk
kejadian tersebut menjadi jelas. &ahulu" spondilitis tuberkulosa merupakan
istilah yang dipergunakan untuk penyakit pada masa anak'anak" yang
terutama berusia 3'( tahun. Saat ini dengan adanya perbaikan pelayanan
kesehatan" maka insidensi usia ini mengalami perubahan sehingga golongan
umur de!asa menjadi lebih sering terkena dibandingkan anak'anak. Terapi
konservatif yang diberikan pada pasien tuberkulosa tulang belakang
sebenarnya memberikan hasil yang baik" namun pada kasus'kasus tertentu
diperlukan tindakan operatif serta tindakan rehabilitasi yang harus dilakukan
dengan baik sebelum ataupun setelah penderita menjalani tindakan operatif.1
)nsidensi spondilitis tuberkulosa bervariasi di seluruh dunia dan
biasanya berhubungan dengan kualitas fasilitas pelayanan kesehatan
masyarakat yang tersedia serta kondisi sosial di *egara tersebut. Saat ini
spondilitis tuberkulosa merupakan sumber morbiditas dan mortalitas utamapada negara yang belum dan sedang berkembang" terutama di +sia" dimana
malnutrisi dan kepadatan penduduk masih menjadi merupakan masalah
utama. Pada negara'negara yang sudah berkembang atau maju insidensi ini
mengalami penurunan secara dramatis dalam kurun !aktu 3, tahun
terakhir.1"%
Perlu dicermati bah!a di +merika dan )nggris insidensi penyakit ini
mengalami peningkatan pada populasi imigran" tuna !isma lanjut usia dan
pada orang dengan tahap lanjut infeksi -). &i +merika /tara" 0ropa dan
7/23/2019 Garapan Referat Spondilitis Tb 2565r236r3691
http://slidepdf.com/reader/full/garapan-referat-spondilitis-tb-2565r236r3691 2/21
Saudi +rabia" penyakit ini terutama mengenai de!asa" dengan usia rata'rata
,'(, tahun sementara di +sia dan +frika sebagian besar mengenai anak'
anak 2(, kasus terjadi antara usia 1'%, tahun4. Pola ini mengalami
perubahan dan terlihat dengan adanya penurunan insidensi infeksi
tuberkulosa pada bayi dan anak'anak di -ong #ong. 3
Pada kasus'kasus pasien dengan tuberkulosa" keterlibatan tulang dan
sendi terjadi pada kurang lebih 1, kasus. 5alaupun setiap tulang atau sendi
dapat terkena" akan tetapi tulang yang mempunyai fungsi untuk menahan
beban 2! eight bearing4 dan mempunyai pergerakan yang cukup besar lebih
sering terkena dibandingkan dengan bagian yang lain. &ari seluruh kasus
tersebut" tulang belakang merupakan tempat yang paling sering terkena
tuberkulosa tulang 2kurang lebih (, kasus4" diikuti kemudian oleh tulang
panggul" lutut dan tulang'tulang lain di kaki" sedangkan tulang di lengan dan
tangan jarang terkena. +rea torako'lumbal terutama torakal bagian ba!ah
2umumnya T 64 dan lumbal bagian atas merupakan tempat yang paling sering
terlibat karena pada area ini pergerakan dan tekanan dari ! eight bearing
mencapai maksimum" lalu dikuti dengan area servikal dan sacral.1"%
engingat adanya tanda'tanda bah!a dalam beberapa tahun ke depan angka
kejadian infeksi Tuberkulosis masih tetap tinggi dan sulitnya penanganan dari
penyakit infeksi ini" maka penulis merasa perlu untuk membahas lebih dalam
mengenai spondilitis tuberkulosis" yang menjadi salah satu bentuk infeksi
tuberkulosis 2ekstrapulmonal4 yang seringkali bersifat fatal dengan angka morbiditas
yang besar.1,
BAB 2TINJAUAN PUSTAKA
7/23/2019 Garapan Referat Spondilitis Tb 2565r236r3691
http://slidepdf.com/reader/full/garapan-referat-spondilitis-tb-2565r236r3691 3/21
2.1 DEFINISI
Spondilitis tuberkulosa adalah infeksi kronis berupa infeksi granulomatosis
yang disebabkan oleh kuman spesifik yaitu ycobacterium tuberkulosa yang
mengenai tulang vertebral.(
2.2 EPIDEMIOLOGI10
Pada tahun %,,(" World Health Organization 25-84 memperkirakan bah!a
jumlah kasus T9 baru terbesar di dunia terdapat di +sia Tenggara 23 dari insiden
global4 termasuk di )ndonesia. Pada negara maju seperti di +merika dan )nggris"
insidensi penyakit ini terutama pada populasi imigran" tuna!isma lanjut usia dan
pada orang dengan tahap lanjut infeksi -). :umlah pasien T9 diperkirakan terus
meningkat seiring bertambahnya pengidap infeksi -). Pasien positif -) diketahui
memiliki resiko (,, kali lebih besar mengidap T9 dibandingkan orang normal.
&ari seluruh penderita T9" 1'( akan mengalami tuberkulosis osteoartikular.
Spondilitis tuberkulosa merupakan (, dari seluruh tuberkulosis tulang dan sendi
yang terjadi. Setelah tulang belakang" insiden T9 tulang berturut'turut dari insiden
tertinggi terendah adalah tulang panggul" lutut dan tulang'tulang lain di kaki"
sedangkan tulang di lengan dan tangan jarang terkena. +rea torako'lumbal terutama
torakal bagian ba!ah 2umumnya T 1,4 dan lumbal bagian atas merupakan tempat
yang paling sering terlibat karena pada area ini pergerakan dan tekanan dari weight
bearing mencapai maksimum" lalu dikuti dengan area servikal dan sakral. Sebagian
ahli menduga lokalisasi spondilitis tuberkulosa yang terutama pada daerah vertebra
torakal ba!ah dan lumbal atas mungkin disebabkan infeksi sekunder dari suatu
tuberkulosis traktus urinarius yang penyebarannya melalui ple;us 9atson pada vena
paravetebralis.
&i /jungpandang" insidens spondilitis tuberkulosa ditemukan sebanyak 7,.
Spondilitis tuberkulosa terutama ditemukan pada kelompok umur %'1, tahun dengan
perbandingan yang hampir sama antara pria dan !anita.
&efisit neurologis muncul pada 1,'7 kasus pasien dengan spondilitis
tuberkulosa. &i negara yang sedang berkembang penyakit ini merupakan penyebab
paling sering untuk kondisi paraplegia non traumatik. )nsidensi paraplegia" terjadi
lebih tinggi pada orang de!asa dibandingkan dengan anak'anak. -al ini
berhubungan dengan insidensi usia terjadinya infeksi tuberkulosa pada tulang
7/23/2019 Garapan Referat Spondilitis Tb 2565r236r3691
http://slidepdf.com/reader/full/garapan-referat-spondilitis-tb-2565r236r3691 4/21
belakang" kecuali pada dekade pertama dimana sangat jarang ditemukan keadaan
ini.
2. ETIOLOGI
Penyakit ini disebabkan oleh karena bakteri berbentuk basil 2basilus4.
9akteri yang paling sering menjadi penyebabnya adalah Mycobacterium
tuberculosis" !alaupun spesies Mycobacterium yang lainpun dapat juga bertanggung
ja!ab sebagai penyebabnya" seperti Mycobacterium africanum 2penyebab paling
sering tuberkulosa di +frika 9arat4" bovine tubercle baccilus, ataupun non-
tuberculous mycobacteria 2banyak ditemukan pada penderita -)4.. Perbedaan jenis
spesies ini menjadi penting karena sangat mempengaruhi pola resistensi obat.
Mycobacterium tuberculosis merupakan bakteri berbentuk batang yang
bersifat acid-fastnon-motile dan tidak dapat di!arnai dengan baik melalui cara yang
konvensional. &ipergunakan teknik <iehl'*ielson untuk memvisualisasikannya.
9akteri tubuh secara lambat dalam media egg-enriched dengan periode ='$ minggu.
Produksi niasin merupakan karakteristik Mycobacterium tuberculosis dan dapat
membantu untuk membedakannnya dengan spesies lain. /kuran panjang nya 1 >
?m dan tebal ,"3 > ,"= ?m.%"="7"$"
2.! PATOFISIOLOGI"##$
7/23/2019 Garapan Referat Spondilitis Tb 2565r236r3691
http://slidepdf.com/reader/full/garapan-referat-spondilitis-tb-2565r236r3691 5/21
Penyakit ini pada umumnya mengenai lebih dari satu vertebra. )nfeksi bera!al
dari bagian sentral" bagian depan" atau daerah epifisial korpus vertebra. #emudian
terjadi hiperemi dan eksudasi yang menyebabkan osteoporosis dan perlunakan
korpus. selanjutnya terjadi kerusakan korteks epifisis" diskus intervertebralis dan
vertebra sekitarnya. #erusakan pada bagian depan korpus ini akan menyebabkan
terjadinya kifosis.
#emudian eksudat 2yang terdiri atas serum" leukosit" kaseosa" tulang yang
fibrosis" serta basil tuberkulosa4 menyebar ke depan" di ba!ah ligamentum
longitudinal anterior. eksudat ini dapat menembus ligamentum dan berekspansi ke
berbagai arah di sepanjang garis ligamen yang lemah. Pada daerah servikal"
eksudat terkumpul di belakang fasia paravertebralis dan menyebar ke lateral di
belakang muskulus sternocleidomastoideus. 0ksudat dapat mengalami protrusi ke
depan dan menonjol ke dalam faring yang dikenal sebagai abses faringeal. +bses
dapat berjalan ke mediastinum mengisi tempat trakea" esofagus" atau kavum pleura.
+bses pada vertebra torakalis biasanya tetap tinggal pada daerah toraks
setempat menempati daerah paravertebral" berbentuk massa yang menonjol dan
fusiform. +bses pada daerah ini dapat menekan medula spinalis sehingga timbul
paraplegia. +bses pada daerah lumbal dapat menyebar masuk mengikuti muskulus
psoas dan muncul di ba!ah ligamentum inguinal pada bagian medial paha. 0ksudat
juga dapat menyebar ke daerah krista iliaka dan mungkin dapat mengikuti pembuluh
darah femoralis pada trigonum skarpel atau regio glutea.
Terdapat beberapa bentuk infeksi tuberkulosis pada vertebra seperti
ditunjukkan tabel %.1.
#umar membagi perjalanan penyakit ini dalam ( stadium yaitu @
1. Stadium implantasi
Setelah bakteri berada dalam tulang" maka bila daya tahan tubuh penderitamenurun" bakteri akan berduplikasi membentuk koloni yang berlangsung
selama ='$ minggu. #eadaan ini umumnya terjadi pada daerah paradiskus
dan pada anak'anak umumnya pada daerah sentral vertebra.%. Stadium destruksi a!al
Setelah stadium implantasi" selanjutnya terjadi destruksi korpus vertebra atau
penyempitan yang ringan pada diskus. Proses ini berlangsung 3'= minggu.
3. Stadium destruksi lanjut
7/23/2019 Garapan Referat Spondilitis Tb 2565r236r3691
http://slidepdf.com/reader/full/garapan-referat-spondilitis-tb-2565r236r3691 6/21
Pada stadium ini terjadi destruksi yang masif" kolaps vertebra dan terbentuk
massa kaseosa serta pus yang berbentuk abses dingin 2cold abscess4" yang terjadi
%'3 bulan setelah stadium destruksi a!al. Selanjutnya dapat terbentuk sekuestrum
serta kerusakan diskus intervertebralis. Pada saat ini tulang baji terutama di sebelah
depan 2wedging anterior 4 akibat kerusakan korpus vertebra" yang menyebabkan
terjadinya kifosis dan gibus 2gambar %.14. 9esarnya angulasi kifotik yang terjadi
dapat diukur dengan metode #onstam dari hasil 6'ray. 2gambar %.%4.
Tabel %.1 @ beberapa bentuk infeksi tuberkulosis pada vertebra.
7/23/2019 Garapan Referat Spondilitis Tb 2565r236r3691
http://slidepdf.com/reader/full/garapan-referat-spondilitis-tb-2565r236r3691 7/21
Aambar %.1 @ Aibbus. Tampak penonjolan vertebra ke arah dorsal oleh karena
angulasi kifotik vertebra.
Aambar %.% @ Pengukuran angulasi kifotik metode #onstam. Baranya tarik
garis khayal yang sejajar dengan end plate superior dan end plate inferior dari
vertebra sehat terdekat dari lesi. #edua garis tersebut diperpanjang ke
anterior hingga berpotongan. Sudut # adalah sudut konstam sebesar 1(,C
pada ilustrasi ini" sedangkan sudut + adalah angulasi aktual yang dihitung.
Pada contoh ini" angulasi kifotik sebesar 3,C.
. Stadium gangguan neurologis
Aangguan neurologis tidak berkaitan dengan beratnya kifosis yang
terjadi tetapi terutama ditentukan oleh tekanan abses ke kanalis spinalis.
Aangguan ini ditemukan 1, dari seluruh komplikasi spondilitis tuberkulosa.
ertebra torakalis mempunyai kanalis spinalis yang lebih kecil sehingga
gangguan neurologis lebih mudah terjadi pada daerah ini.Tuberkulosis paraplegia dapat terjadi secara dini atau lambat
tergantung dari keadaan penyakitnya. Pada penyakit yang masih aktif"
paraplegia terjadi oleh karena tekanan ekstradural dari abses paravertebral
atau akibat kerusakan sumsum tulang belakang oleh adanya granulasi
jaringan. Paraplegia pada penyakit yang sudah tidak aktifDsembuh terjadi oleh
karena tekanan pada jembatan tulang kanalis spinalis atau oleh pembentukan
jaringan fibrosis yang progresif dari jaringan granulasi tuberkulosa. Sejumlah
dugaan penyebab terjadinya paraplegia pada Tuberkulosis ditunjukkan oleh
tabel %.%. Tuberkulosis paraplegia terjadi secara perlahan dan dapat terjadi
destruksi tulang disertai angulasi dan gangguan vaskuler vertebra. &erajat )')))
disebut paraparesis dan derajat ) disebut paraplegia.
7/23/2019 Garapan Referat Spondilitis Tb 2565r236r3691
http://slidepdf.com/reader/full/garapan-referat-spondilitis-tb-2565r236r3691 8/21
Tabel %.% @ Penyebab terjadinya paraplegia pada spondilitis T9
Pott’s paraplegia dapat diklasifikasikan menjadi stadium yaitu @
tabel %.3. @ #lasifikasi Pott’s paraplegia
9erat ringannya gangguan neurologis yang terjadi diklasifikasikan
menurut kriteria American Spinal n!ury Association 2+S)+4 seperti pada tabel.
7/23/2019 Garapan Referat Spondilitis Tb 2565r236r3691
http://slidepdf.com/reader/full/garapan-referat-spondilitis-tb-2565r236r3691 9/21
#riteria +S)+ ini menggantikan kriteria Erankel untuk lesi spinal dan dapat
digunakan untuk memantau perbaikan klinis dan menentukan prognosis.tabel %. @
(. Stadium deformitas residual
Stadium ini terjadi kurang lebih 3'( tahun setelah timbulnya stadiumimplantasi. #ifosis atau gibus bersifat permanen oleh karena kerusakan
vertebra yang masif di sebelah depan.
2." Kla%&'&ka%& 2="74
Spondilitis korpus vertebra dibagi menjadi 3 bentuk yaitu @
9entuk Peridiskal D Paradiskus D arginal 2334
&imulai dari metafise dan menyebar di antara ligamentum longitudinal
anterior. Proses dapat terjadi pada dua atau lebih vertebra yangberdekatan. #arena bagian depan korpus vertebra paling banyak
mengalami destruksi disertai adanya kolaps" maka korpus vertebra akan
berbentuk baji dan pada tempat tersebut timbul gibus. 9entuk ini sering
pada orang de!asa.
9entuk Sentral 211"=4
Fesi terbatas pada daerah tengah korpus vertebra dan tunggal. 9iasanya
menyebabkan kolaps vertebra sehingga terjadi deformitas kifosis. 9entukini sering ditemukan pada anak > anak.
7/23/2019 Garapan Referat Spondilitis Tb 2565r236r3691
http://slidepdf.com/reader/full/garapan-referat-spondilitis-tb-2565r236r3691 10/21
9entuk +nterior 2%"14
Fesi dimulai dan menyebar di antara ligamentum longitudinalis anterior.
erupakan penjalaran perkontinuitum dari vertebra di atasnya. Pada
rontgen menunjukkan scalloping daerah korpus vertebra anterior.
Sumber @ Gasad" Sjahriar" Sukonto"0kayuda H Gadiologi &iagnostik" E#/)" cetakan ke'=" :akarta" %,,,
2.$DIAGNOSA
2.$.1 Ga()aran Kl&n&k .2="1,"114
1. Aejala umum@
• 9atuk terus > menerus dan berdahak selama 3 minggu atau lebih.
• 9erat badan turun" demam meriang 2subfebris4 lebih dari sebulan" malaise
2rasa kurang enak badan4" nafsu makan menurun" berkeringat malam !alau
tanpa kegiatan.
•9isa didapatkan @ dahak bercampur darah" batuk darah.
• Pada anak > anak" dapat ditambahkan berat badan turun 3 bulan berturut >
turut tanpa sebab yang jelas dan tidak naik dalam 1 bulan meskipun sudah
dengan penanganan giIi yang baik. Serta pada anamnesa didapatkan ri!ayat
kontak erat dengan penderita tuberkulosa 9T+ positif.
• Pada anak > anak kadang juga didapatkan pembesaran kelenjar limfe
superficialis yang tidak sakit" biasanya multipel" paling sering di daerah leher"
ketiak" dan inguinal.
7/23/2019 Garapan Referat Spondilitis Tb 2565r236r3691
http://slidepdf.com/reader/full/garapan-referat-spondilitis-tb-2565r236r3691 11/21
%. Aejala lokal @
• *yeri pinggang atau daerah punggung 2lokalisasi pada thorakal dan lumbal4.
*yeri terlokalisir pada daerah yang terkena" tergantung saraf tertentu yang
teriritasi. *yeri terjadi karena inflamasi di vertebra" dan sukar dibedakandengan nyeri oleh karena penyebab lain seperti kelainan degeneratif. /ntuk
mengurangi rasa nyeri penderita menarik punggungnya kuat'kuat. Penderita
menghindari penekukan tubuh !aktu mengambil sesuatu di lantai. :ika
terpaksa" penderita hanya menekukkan lututnya untuk menjaga punggungnya
tetap lurus. *yeri akan berkurang bila penderita beristirahat. Tetapi nyeri dapat
menghebat pada malam hari saat penderita berbaring" saat terjadi
pergerakan. Pada anak > anak" biasanya mereka tiba > tiba menangis
se!aktu tidur malam hari. )ni terjadi karena muskulus trunkus erektor
mengendur" sehingga bila ada pergerakan kecil antara vertebra akan
menimbulkan nyeri yang sangat.
• Tanda > tanda pada masing > masing vertebra @
◊ :ika mengenai vertebra Bervikal penderita tidak suka memutar kepalanya
dan duduk meletakkan dagu di tangannya. Penderita akan merasa nyeri
pada leher atau pundaknya. :ika terdapat abses" akan tampak pada sisi
sama pada leher di belakang muskulus Sternocleidomastoideus 2juga
timbul keluhan torticolis4 atau tonjolan pada belakang mulut
2retropharingeal abses4 sehingga timbul keluhan disfagia" dyspneau. )ni
merupakan efek tekanan dari abses. Aangguan neurologis pada daerah ini
dapat terjadi paralisa" paraplegia" penurunan sensasi" nerve root pain.
◊ :ika mengenai vertebra Thorakal" nyeri seperti yang telah dijelaskan pada
a!al yaitu" gejala lokal. Selain itu pada penderita didapatkan
pembengkakan atau lekukan yang nyata pada tulang belakang 2gibbus4.
7/23/2019 Garapan Referat Spondilitis Tb 2565r236r3691
http://slidepdf.com/reader/full/garapan-referat-spondilitis-tb-2565r236r3691 12/21
Sumber !!!.dinf.ne.jpD...Dd!e,%.jpg
Sumber @ Gasad" dkkH Gadiologi &iagnostik" E#/)
◊ :ika abses ini menjalar ke bagian dada kanan dan kiri akan muncul
sebagai pembengkakan yang lunak pada dinding dada 2abses dingin4.
+bses ini dapat menyebabkan tuberkulosis kelenjar getah bening
interkosta. :ika abses menuju punggung dapat menekan serabut saraf
spinal yang dapat menyebabkan paralisa bahkan paraplegia. +!alnya
karena edema abses paraspinal" lama > kelamaan karena kompresi.
◊ :ika terkena pada vertebra Fumbal" nyeri seperti yang telah dijelaskan
pada a!al yaitu" gejala lokal. :uga bisa didapati gibbus. +bses dapat
menjalar keluar dari vertebra mencari lokasi dengan tahanan yang lebih
rendah" menuju ke sela aponeurosis muskulus psoas. +bses dapat turun di
ba!ah ligamentum inguinal dan teraba sebagai benjolan" sehingga perlu
dibedakan dengan hernia femoralis. Aangguan saraf seperti paralisa atau
7/23/2019 Garapan Referat Spondilitis Tb 2565r236r3691
http://slidepdf.com/reader/full/garapan-referat-spondilitis-tb-2565r236r3691 13/21
paraplegia jarang didapatkan karena kanalis Fumbais lebar dan #auda
eJuina tidak mudah tertekan.
◊ Aibbus tuberkulosa harus dibedakan dengan gibbus traumatik" pada
gibbus traumatik tidak didapatkannya penyempitan sela diskusintervertebralis. #eadaan seperti ini" gibbus tanpa penyempitan sela diskus
intervertebralis juga didapatkan pada proses metastase tumor korpus
vertebra.
2.$.2 Pe(er&k%aan la)*rat*r&+( 27""1,"114
Pemeriksaan dahakDspesimenD9T+ 2batang tahan asam4 secara
mikroskopis 2SPS H sewa"tu-pagi-sewa"tu4 dengan metode <iehl *eelsen.
/ji Tuberkulin 2antou;4.
Penyuntikan intra'kutan dengan semprit tuberkulin 1 cc jarum no %=.
Tuberkulin yang dipakai PP& GT %3 kekuatan % T/ 2Purrified Protein
&errivate4. Pembacaan dilakukan $'7% jam setelahnya. &iukur indurasi
yang terjadi 2millimeter4. &inyatakan positif bila indurasi K 1, mm 2pada giIi
baik4 atau K ( mm pada giIi buruk. Pada anak'anak dengan uji Tuberkulin
positif" menunjukkan adanya infeksi T9B serta kemungkinan adanya T9B
aktif. *amun uji tuberkulin dapat negatif pada anak T9B dengan
malnutrisi " penyakit sangat berat" dan pemberian imunosupresif. :ika uji
tuberkulin meragukan dilakukan uji ulang.
Geaksi cepat 9BA 2pada anak'anak4
9ila terjadi reaksi cepat 23'7 hari4 berupa kemerahan dan indurasi K (mm"
anak dicurigai terinfeksi.
Pada pemeriksaan darah lengkap @ leukositosis" F0& memanjang. Pada
-itung &arah Fengkap 2&ifferential Bounting4 didapatkan Shift to the Gight.
#ultur D 9iakan 2memakan !aktu lama4
Serologi" salah satunya dengan cara PBG 2Polymery Bhain Geaction4
2.$. Pe(er&k%aan ra,&*l*g&%
Gontgen
:enis eksudatif akut paling sering ditemukan" korpus vertebra menjadi
dekalsifikasi D osteopenia. +kibatnya densitas tulang berkurang sehingga
7/23/2019 Garapan Referat Spondilitis Tb 2565r236r3691
http://slidepdf.com/reader/full/garapan-referat-spondilitis-tb-2565r236r3691 14/21
menimbulkan kerusakan korpus. &aerah tepi 2terutama yang berdekatan
dengan diskus4 menjadi tidak dapat dibedakan. Secara bertahap ruang
diskus intervertebralis menyempit yang menandakan adanya destruksi
diskus. Pada daerah Bervikal" abses terlihat seperti bentukan sarang
burung. Pada daerah Thorakal berbentuk ’bullbous’ yang menyerupai
bentuk hati. Pada daerah Fumbal" abses bergabung dan memenuhi lokasi
psoas shado! atau bayangan sklerotik di paravertebra berbentuk lonjong
lancip.
Pada proses penyembuhan akan terjadi berkurangnya bayangan abses
dan penigkatan densitas karena adanya kalsifikasi. Fesi kaseosa di daerah
korpus vertebra lebih jarang. 9ila didapatkan akan nampak sebagai area
osteolitik yang terlokalisir tanpa pinggir yang reaktif. 21" %" 3" " =" 4
BT'Scan
Pada pemeriksaan BT'scan didapatkan lesi litik ireguler tulang yang lebih
jelas" juga didapatkan gambaran sklerosis dan disrupsi sekitar tulang.
Penggunaan kontras'rendah" terutama pada daerah paraspinal dapat
mendeteksi lesi dini dan efektif menunjukkan bentuk serta kalsifikasi abses
dibandingkan infeksi piogenik. #alsifikasi lebih sering ditemukan pada lesi
tuberkulosa. 1,
G)
Pemeriksaan G) merupakan standar untuk mengevaluasi infeksi pada
sela antar diskus intervertebralis dan lesi osteomielitik dan paling efektif
dalam menunjukkan penyebaran lesi ke dalam jaringan lunak dan debris
tuberkulosa di ba!ah ligamentum longitudinalis anterior dan posterior.
Penggunaan G) juga efektif untuk membedakan spondilitis tuberkulosa
dengan spondilitis piogenik. G) juga efektif untuk mengetahui adanya
kompresi saraf. 1,
Pemeriksaan skrining radionuklir tidak terlalu bermanfaat 214
Pemeriksaan Aallium dan ’bone scan’ memiliki false negatif yang tinggi" L
3('7,. 1,
2.- D&agn*%a Ban,&ng 1,
7/23/2019 Garapan Referat Spondilitis Tb 2565r236r3691
http://slidepdf.com/reader/full/garapan-referat-spondilitis-tb-2565r236r3691 15/21
etastase kanker yang lokasi primernya belum diketahui
Tuberkulosis milier
+bses medula spinalis
Tumor medula spinalis
2. Penatalak%anaan
2..1 Me,&ka(ent*%a 21, " (" 1,4
8bat > obatan yang digunakan@
)soniaIid 2-4
9ersifat bakterisid. 8bat ini sangat efektif terhadap kuman dalam keadaanmetabolit aktif" yaitu kuman yang sedang berkembang. &osis harian yang dianjurkan
( mgDkg 99. 0fek samping hepatotoksik" neuropati 2kesemutan" nyeri otot4 dapat
dikurangi dengan pemberian vitamin 9= dengan dosis ('1, mgDkg 99" gatal'gatal.
Gifampisin 2G4
9ersifat bakterisid" dapat membunuh kuman dormant yang tidak dapat
dibunuh oleh )soniaIid. &osis harian 1, mgDkg 99. 0fek samping hepatotoksik"
nefrotoksik 2urine ber!arna kemerahan4" gatal'gatal" nafsu makan menurun" mual"
muntah" kadang'kadang diare. 8bat ini juga mengurangi efektifitas obat oral anti
diabetes 2sulfonil urea4.
PiraIinamid 2<4
9ersifat bakterisid" dapat membunuh kuman yang berada dalam sel dengan
suasana asam. &osis harian %( mgDkg 99. 0fek samping hepatotoksik" nyeri sendi
2mengganggu ekskresi asam urat4" hipersensitivitas 2mual" kemerahan4.
Streptomisin 2S4
7/23/2019 Garapan Referat Spondilitis Tb 2565r236r3691
http://slidepdf.com/reader/full/garapan-referat-spondilitis-tb-2565r236r3691 16/21
9ersifat bakterisid. &osis harian 1( mgDkg 99. Pada penderita usia sampai =,
tahun dosis 7(, mgDhari dan usia di atas =, tahun (,, mgDhari. 0fek samping
ototoksik 2merusak *. )))4. #eluhan yang timbul tinnitus" pusing" kehilangan
keseimbangan. 8bat ini dapat menembus barier plasenta sehingga tidak boleh
diberikan kepada !anita hamil karena dapat merusak saraf pendengaran janin
2 permanent ototo#ic 4.
0tambutol 204
9ersifat bakteriostatik. &osis harian 1( mgDkg 99. 0fek samping gangguan
penglihatan 2berkurangnya ketajaman penglihatan" buta !arna untuk !arna merah
dan hijau4. #arena kerusakan okuler sukar dideteksi pada anak'anak maka
sebaiknya obat ini tidak diberikan.
8bat anti tuberkulosa diberikan dalam bentuk kombinasi dari beberapa jenis"
selama ='$ bulan agar semua kuman 2termasuk dormant4 dapat dibunuh. 9ila terapi
tidak adekuat 2jenis" dosis" jangka !aktu4" maka dapat terjadi resistensi basil
terhadap obat. enurut &inas #esehatan )ndonesia"dalam buku Pedoman
Pengobatan T9B terapi T9B diberikan dalam % tahap" tahap intensif dan lanjutan.
Tahap intensif dimaksudkan untuk mencegah resistensi terhadap 8bat +nti
Tuberkulosa 28+T4. 9ila pengobatan tahap intensif diberikan secara tepat" penderita
menular menjadi tidak menular dalam !aktu % minggu. Tahap lanjutan penderita
mendapat jenis 8+T lebih sedikit" namun dalam jangka !aktu yang lebih lama.
Tujuannya untuk membunuh basil dormant.
Program *asional Penanggulangan T9 di )ndonesia menggunakan panduan
8+T standar dalam 3 kategori @
. 2 H/E ! H/
/ntuk @ penderita baru T9 paru 9T+ 2M4 " T9 paru 9T+ 2'4 Gontgent 2M4 sakit berat
" T9 ekstra paru berat.
$ahap ntensif % dosis harian& selama ' bulan
)*- N 3,, mg ' 1 kali Gifampisin N (, mg > 1 kali
Pirasinamid N (,, mg > 3 kali 0thambutol N %(, mg > 3 kali
$ahap (an!utan % dosis ) "ali seminggu& selama * bulan
)*- N 3,, mg > % kali Gifampisin N (,mg > 1 kali
7/23/2019 Garapan Referat Spondilitis Tb 2565r236r3691
http://slidepdf.com/reader/full/garapan-referat-spondilitis-tb-2565r236r3691 17/21
. 2 H/ES H/E SH/E
/ntuk @ penderita kambuh 2relaps4 " penderita gagal 2failure4 " penderita dengan
pengobatan setelah lalai 2 after default4.
$ahap ntensif % dosis harian& selama ) bulan yang terbagi atas
a. % bulan @
)*- > 1 kali Gifampisin > 1 kali
Pirasinamid > 3 kali 0thambutol N %(, mg > 3 kali
Streptomisin )njeksi ,"7( gram > 1 kali
b. 1 bulan @
)*- > 1 kali Gifampisin > 1 kali
Pirasinamid > 3 kali 0thambutol N %(, mg > 3 kali
$ahap (an!utan %dosis ) "ali dalam seminggu& selama + bulan
)*- > % kali Gifampisin > 1 kali
0thambutol N %(, mg > 1 kali 0thambutol N (,, mg > % kali
. 2 H/ ! H/
/ntuk @ penderita 9T+ 2'4 dan Gontgen 2M4 sakit ringan " penderita ekstra paru
ringan 2contoh @ T9 kelenjar limfe 2limfadenitis4" pleuritis " eksudativa unilateral "
T9 kulit " T9 tulang 2kecuali tulang belakang4 " T9 sendi4
$ahap ntensif % dosis harian& selama ' bulan
)*- > 1 kali Gifampisin > 1 kali
Pirasinamid > 3 kali
$ahap (an!utan % dosis ) "ali seminggu& selama * bulan
)*- > % kali Gifampisin > 1 kali
/ntuk kasus Spondilitis Tuberkulosa digunakan pengobatan 8+T kategori 1.
Pemantauan kemajuan hasil pengobatan pada orang de!asa dilaksanakan
dengan pemeriksaan ulang dahak. Pemeriksaan dilakukan pada akhir tahap intensif"
sebulan sebelum akhir pengobatan" akhir pengobatan. Pemeriksaan dahak
sebanyak % kali 2se!aktu dan pagi4. -asil pemeriksaan dinyatakan negatif bila ke %
7/23/2019 Garapan Referat Spondilitis Tb 2565r236r3691
http://slidepdf.com/reader/full/garapan-referat-spondilitis-tb-2565r236r3691 18/21
spesimen tersebut negatif. 9ila salah satu spesimen positif" maka hasil pemeriksaan
dahak tersebut dinyatakan positif.
/ntuk dosis 8+T pada anak > anak" prinsip pengobatan @ baik pada tahap
intensif maupun tahap lanjutan 8+T diberikan setiap hari serta dosis obat
disesuaikan dengan berat badan anak. Susunan panduan 8+T untuk anak anak 3
2 H/ ! H/ dengan rincian Tahap )ntensif terdiri dari )*-" Gifampicin" Pirasinamid
selama % bulan diberikan setiap hari 2% -G<4. Tahap Fanjutan terdiri dari )*-"
Gifampicin selama bulan diberikan setiap hari 2 -G4.
:enis dan &osis 8+T untuk anak ' anak
:enis 8bat9erat 9adan
( > 1, kg
9erat 9adan
1, > %, kg
9erat 9adan
%, > 33 kg
)*- (, mg 1,, mg %,, mg
Gifampisin 7( mg 1(, mg 3,, mg
PirasinamidO ( kg ( > 1, kg
,, mg $,, mg1,, mg %,, mg
Sumber @ Pedoman Pengobatan T9B D &inkes
2..2 N*n Me,&ka(ent*%a
2..2.1 N*n O4erat&' 2("1,4
Pada pasien dengan Spondilitis Tuberkulosa" sebaiknya dilakukan
immobilisasi dengan tirah baring total pada matras yang keras atau menggunakan
radford rame. .laster of .aris ody /ac"et dibuat menjadi dua bagian sehingga
7/23/2019 Garapan Referat Spondilitis Tb 2565r236r3691
http://slidepdf.com/reader/full/garapan-referat-spondilitis-tb-2565r236r3691 19/21
pasien terletak di posterior dari .laster Shell . Stry"er frame memudahkan untuk
membalik posisi.
&iet tinggi kalori" tinggi protein" tinggi vitamin dianjurkan. .laster Support
terutama penting selama masa a!al evaluasi untuk melindungi hilangnya stabilitas
ketika destruksi ekstensif mengenai pedikel dan facets.
Fesi di cervical dan lesi destruktif menyebabkan instabilitas yang berat lebih
baik menggunakan Halo-pelvic traction.
7/23/2019 Garapan Referat Spondilitis Tb 2565r236r3691
http://slidepdf.com/reader/full/garapan-referat-spondilitis-tb-2565r236r3691 20/21
2..2.2 O4erat&' 2(" 1, 4
)ndikasi operasi @
&efisit neurologis yang progresif
)nstabilitas dan deformitas spinal
#egagalan terapi 8+T 2obat anti tuberkulosa4
Aambaran radiologis yang progresif 2perluasan bayangan abses paraspinal4
Tujuan tindakan operatif ini untuk &ebridement 2mengeluarkan jaringan yang
terinfeksi sebanyak mungkin yang dapat dilakukan4 " &ekompresi saraf>saraf
intraspinal" engurangi deformitas vertebra dan untuk memberikan stabilitas dengan
cara fusi vertebra.
Eusi vertebra dilakukan dengan menggabungkan dua atau lebih vertebra
dengan massa tulang. Eusi vertebra posterior menggunakan metode Tubbs dan
+lbee. etode ini merupakan prosedur pilihan.
/ntuk mengatasi perluasan destruksi lesi dan progresif paraplegia" digunakan
8+T 2obat anti tuberkulosa4 dan penggunaan antibiotik. aka daerah anterior dari
korpus vertebra yang terinfeksi dapat diberantas.
ertebra daerah posterior secara fungsional jarang digunakan kecuali untuk
mendukung fusi vertebra anterior yang mendapat tekanan tertinggi 2Bervicothoracic
dan Toracolumbal :unction4.
Sebelum pembedahan dilakukan diberikan terapi dengan obat anti
tuberkulosa" paling baik selama 3 bulan" kecuali bila terdapat progresifitas" dan
paralisa dimana tindakan operasi harus dilakukan dengan segera. 214
Pada destruksi yang luas dan progesif yang memerlukan ’skeletal fi;ation’
digunakan ’-alo>pelvic device’" tujuannya untuk mengatasi kifosis. eningkatnya
kifoskoliosis serta instabilitas vertebra 2terutama pada daerah cervical dan thorakal4
dapat mengganggu integritas medula spinalis.
7/23/2019 Garapan Referat Spondilitis Tb 2565r236r3691
http://slidepdf.com/reader/full/garapan-referat-spondilitis-tb-2565r236r3691 21/21
-alo'pelvic device terdiri dari -alo untuk kepala > yang dihubungkan dengan
buah penyangga stainless steel yang telah difiksasi di pelvis pada % threaded rods.
&ua minggu setelah dekompresi dilakukan traksi secara perlahan>lahan dengan
memanjangkan penyangga beberapa kali tahapan" setiap hari satu putaran.
Gangkaian tindakan yang dianjurkan untuk spondilitis tuberkulosa @
1. Pemakaian halo'pelvic device
%. &ekompresi anterior dengan osteotomy bila diperlukan
3. &ua minggu setelah post operasi" distraksi secara pelan dimulai
. 0nam minggu post operasi" fusi vertebra anterior telah selesai
(. Eusi vertebra posterior perlu dilakukan untuk stabilisasi pada jangka !aktu
lama" posterior osteotomy kadang diperlukan
=. -alo'pelvic device dihentikan dan diganti dengan castDbrace dengan !aktu
L = bulan.
2.5 Pr*gn*%a 1,
odalitas terapi efektif bila tidak ada komplikasi yang berupa deformitas berat
dan defisit neurologis
#epatuhan dalam minum obat anti Tuberkulosa selama terapi merupakan
salah satu faktor penting dalam proses penyembuhan
Penyulit terapi 2efek samping obat anti Tuberkulosa" reaksi hipersensitifitas"
resistensi4 merupakan faktor tambahan yang mempengaruhi hasil akhir terapi
:ika terapi medis tidak memberikan kemajuan yang signifikan maka dapat
dilakukan dekompresi secara operatif.