Gangguan Tuli
-
Upload
metta-astiana -
Category
Documents
-
view
220 -
download
0
Transcript of Gangguan Tuli
-
7/26/2019 Gangguan Tuli
1/5
Metta Astiana
2011730065
TULI KONDUKTIF
A. DEFINSI
Tuli konduktif adalah tuli yang disebabkan karena suara yang tidak dihantarkan
secaraefisien mulai dari kanalis membrane timpani sampai ke tulang pendengran
ditelinga bagian tengah.
B. ETIOLOGI
Disebabkan oleh proses yang mengenai kanalis auditorius eksternus atau yang
lebih sering telinga tengah. Getaran udara (gelombang suara) hanya sedikit yang
dihantarkan ke telinga dalam, atau bahkan tidak dihantarkan sama sekali. Getaran tulang
masih dapat dihantarkan ke organ corti dan masih dapat didengarkan
Penyebab tuli konduktif meliputi kerusakkan membrane timpani, serotimpanum,
mukotimpanum, atau hemotimpanum, gangguan rantai osikular oleh trauma atau
inflamasi, kalsifikasi tulang (otosklerosis), proses destruktif seperti kolesteatom dan
tumor (tumor glomus dan yang lebih jarang yaitu karsinoma kanalis auditorik).
C. MANIFESTASI KLINIS
1. Ada riayat keluarnya carian dari telinga atau riayat infeksi telinga sebelumnya.2. Perasaan seperti ada cairan dalam telinga dan seolah!olah bergerak dengan perubahan
posisi kepala.
3. Dapat disertai tinitus (biasanya suara nada rendah atau mendengung).
4. "ila kedua telinga terkena, biasanya penderita berbicara dengan suara lembut (soft
#oice) khususnya pada penderita otosklerosis.
5. $adang!kadang penderita mendengar lebih jelas pada suasana ramai.
TULI SENSORINEURAL
A. DEFINISI
-
7/26/2019 Gangguan Tuli
2/5
Metta Astiana
2011730065
Tuli sensorineural adalah berkurangnya pendengaran atau gangguan pendengaran
yang terjadi akibat kerusakan pada telinga bagian dalam, saraf yang berjalan dari telinga
ke otak (saraf pendengaran), atau otak. Tuli sensorineural dibagi atas tuli sensorineural
koklea dan retrokoklea.
B. ETIOLOGITuli sensorineural koklea disebabkan oleh aplasia (congenital), labirinitis (oleh
bakteri%#irus), intoksikasi obat streptomisin, kanamisin, garamisin, neomisin, kina,
asetosal atau alkohol. &elain itu, tuli sensorineural juga dapat disebabkan oleh tuli
mendadak (sudden deafness), trauma kapitis, trauma akustik, dan pajanan bising.
Tuli sensorineural retrokoklea disebabkan oleh neuroma akustik, tumor sudut
pons serebelum, mieloma multipel, cedera otak, perdarahan otak, dan sebagainya.
C. MANIFESTASI KLINIS
Gangguan pendengaran timbul secara bertahap atau tiba!tiba. Gangguan
pendengaran sangat ringan, mengakibatkan kesulitan kecil dalam berkomunikasi atau
berat seperti ketulian. $ehilangan pendengaran secara cepat dapat memberikan petunjuk
untuk penyebabnya. 'ika gangguan pendengaran terjadi secara mendadak, disebabkan
oleh trauma atau adanya gangguan dari sirkulasi darah. &ebuah onset yang tejadi secara
bertahap bisa dapat disebabkan oleh penuaan atau tumor.
Gejala seperti tinitus (telinga berdenging) atau #ertigo (berputar sensasi),
mungkin menunjukkan adanya masalah dengan saraf di telinga atau otak. Gangguan
pendengaran dapat terjadi unilateral atau bilateral. $ehilangan pendengaran unilateral
yang paling sering dikaitkan dengan penyebab konduktif, trauma, dan neuromas akustik.
yeri di telinga dikaitkan dengan infeksi telinga, trauma, dan obstruksi pada kanal.
nfeksi telinga juga dapat menyebabkan demam.
PEMERIKSAAN TULI KONDUKTIF DAN TULI SENSOTINEURAL
A. Tes rinne
-
7/26/2019 Gangguan Tuli
3/5
Metta Astiana
2011730065
Garpu tala digetarkan, lalu tempelan pada mastoid kalau sudah tidak terdengar
garpu tala dipindahkan ke dekat telinga, kalau masih terdengar artinya pendengar baik.
nterpretasi *
a. "ila penderita sudah tidak mendengar lagi, garpu tala didekatkan pada telinga
penderita. 'ika masih terdengar bunyi, maka konduksi udara lebih baik dari konduksi
tulang artinya + (-)
b. "ila tidak terdengar lagi bunyinya segera setelah garpu tala dipindahkan dari tulang
mastoid ke dekat telinga artinya + (!)
B. Tes weer
Garpu tala digetarkan, letakkan padda #erte di garis tengah, bila telinga kanan
dan kiri mendenngar sama keras artinya normal. "ila lateralisasi ke telinga tuli berarti tuli
onduktif, bila ke telinga sehat berarti tui sensirineural.
nterpretasi *
a. Tes eber berlateralisasi ke kiri (atau ke kanan), bila bunyi lebih keras terdengar di
telinga kiri (atau kanan).
b. Tuli sensorineural
Pendengaran berkurang, +inne (-), eber lateralisasi ke telinga yang sehat.
c. Tuli $onduktif
Pendengaran berkurang, +inne (!), eber lateralisasi ke telinga yang tuli.
-
7/26/2019 Gangguan Tuli
4/5
Metta Astiana
2011730065
C. Tes s!"w##!"
Pemeriksa harus memiliki fungsi pendengaran yang baik dan normal. Garpu tala
diletakkan pada tulang mastoid pasien, kemudian passien memberitahukan kepada
pemeriksa jika sudah tidak terdengar lagi suara getaran garpu tala. Pemeriksa meletakkan
garpu tala pada tulang mastoidnya sendiri dan rasakan apakah masih terdengar atau tidak.
"ila pemeriksa masih mendengar bunyi berarti sabach memendek (untuk konduksi
tulang).
D. Pe$eri%s##n &i#'n(s)i! *#n+,)#na. Audiometri
/aitu pengukuran kemampuan pendengar secara kuantitatif dan akurat. Ambang
batas auditorik untuk konduksi udara dan tulang diukur pada berbagai frekuensi. Pada
tuli konduktif, ambang konduksi udara lebih buruk dibandingkan konduksi tulang.
-
7/26/2019 Gangguan Tuli
5/5
Metta Astiana
2011730065
Pada tuli sensorineural, temuan tergantung pada lesi yang mendasarinya. Tuli
frekusnsi tinggi terjadi pada usia tua dan pada bentuk tuli akut atau kronik lainnya,
tetapi tuli frekuensi rendah pesepsi auditorik terjadi pada penyakit meniere.