GAMBARANHASILPEMERIKSAAN Escherichiacoli ...

82
GAMBARAN HASIL PEMERIKSAAN Escherichia coli PADA DAGING SAPI DI PASAR TRADISIONAL MOJOAGUNG KABUPATEN JOMBANG KARYA TULIS ILMIAH Akhmad Rizal Khulumbi 15.131.0001 PROGRAM STUDI DIPLOMA III ANALIS KESEHATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN INSAN CENDEKIA MEDIKA JOMBANG 2018

Transcript of GAMBARANHASILPEMERIKSAAN Escherichiacoli ...

Page 1: GAMBARANHASILPEMERIKSAAN Escherichiacoli ...

GAMBARAN HASIL PEMERIKSAAN Escherichia coliPADA DAGING SAPI DI PASAR TRADISIONAL

MOJOAGUNG KABUPATEN JOMBANG

KARYA TULIS ILMIAH

Akhmad Rizal Khulumbi

15.131.0001

PROGRAM STUDI DIPLOMA III ANALIS KESEHATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

INSAN CENDEKIA MEDIKA

JOMBANG

2018

Page 2: GAMBARANHASILPEMERIKSAAN Escherichiacoli ...

ii

GAMBARAN HASIL PEMERIKSAAN Escherichia coliPADA DAGING SAPI DI PASAR TRADISIONAL

MOJOAGUNG KABUPATEN JOMBANG

KARYA TULIS ILMIAH

Diajukan dalam rangka memenuhi persyaratan menyelesaikan

Studi Diploma III Analis Kesehatan pada Sekolah TinggiIlmu KesehatanInsan Cendekia Medika Jombang

AKHMAD RIZAL KHULUMBI

15.131.0001

PROGRAM STUDI DIPLOMA III ANALIS KESEHATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

INSAN CENDEKIA MEDIKA

JOMBANG

2018

Page 3: GAMBARANHASILPEMERIKSAAN Escherichiacoli ...

iii

Page 4: GAMBARANHASILPEMERIKSAAN Escherichiacoli ...

iv

Page 5: GAMBARANHASILPEMERIKSAAN Escherichiacoli ...

v

Gambaran Hasil Pemeriksaan Escherichia coli Pada Daging Sapi Di PasarTradisional MojoagungKabupaten Jombang

Akhmad Rizal Khulumbi*, Awaluddin susanto**, Arif Wijaya***

ABSTRAK

Pendahuluan: Penyakit yang di tularkan melalui makanan (Foodborne disease)merupakan permasalahan kesehatan masyarakat yang banyak di jumpai. Di seluruhdunia terdapat jutaan orang, khususnya bayi dan anak-anak,yang menderita danmeninggal dunia setiap tahunya akibat penyakit yang di tularkan melalui makanantersebut. Setiap tahun, terdapat sekitar 1500 juta kejadian diare pada balita dan diperkirakan 70% kasus penyakit diare terjadi karena makanan yang terkontaminasi.Tujuan: dari penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya Escherichia coli padadaging sapi yang dijual pedagang di pasar Mojoagung Kabupaten Jombang. Metode:Desain penelitian ini menggunakan metode deskriftif, dengan populasi 12 daging sapiyang di jual oleh pedagang di pasar Mojoagung Kab. Jombang. Variabel padapenelitian ini yaitu bakteri Escherichia coli pada daging sapi. Pengolahan dan analisadata secara deskriftif dan disajikan dalam bentuk tabulasi.Hasil: penelitian bakteriEscherichia coli pada daging sapi yang di jual pedagang di pasar Mojoagung Kab.Jombang yang berjumlah 12 sampel semuanya teridentifikasi bakteri Echerichia coli dandi tunjukan hasil positif ke 12 sampel melalui hasil penilitian. Kesimpulan: Pada 12sampel daging sapi yang telah di periksa dapat di simpulkan 100% daging tercemar olehbakteri Escherichia coli

Kata Kunci : Bakteri Escherichia coli, Daging sapi.

Page 6: GAMBARANHASILPEMERIKSAAN Escherichiacoli ...

vi

THE DESCRIPTION OF Escherichia coli EXAMINATION ON BEEF ATMOJOAGUNG TRADITIONAL MARKET JOMBANG REGENCY

Akhmad Rizal Khulumbi*, Awaluddin susanto**, Arif Wijaya***

ABSTRACT

Preliminary: A disease transmitted through foods (foodborne disease) is a healthproblem that is often found in society. In the whole world, there are millions of peopleespecially babies and children who are suffering and died because of it every year. Thereare about 1500 cases of diarrhea on toddlers every year and be estimated 70% of thecases are caused by contaminated foods. Aim: This research aimed to find out thepresence of Escherichia coli on beef that was sold at Mojoagung traditional marketJombang Regency .Method: This research used Descriptive method with the populationas many 12 slices of beef that were sold at Mojoagung traditional market JombangRegency. Result: The variable was Escherichia coli bacteria on sold beef at Mojoagungtraditional market Jombang Regency.The result showed that the 12 samples of beef werepositively identified as Escherichia coli bacteria. Conclusion: So that it can beconcluded that the 12 samples of beef that were sold at Mojoagung traditional marketJombang Regency was contaminated by Escherichia coli bacteria.Based on the researchhopefully the beef sellers will pay more attention to hygiene factors to prevent thecontamination of pathogenic bacteria in beef.

Key Words: Escherichia coli bacteria, Beef

Page 7: GAMBARANHASILPEMERIKSAAN Escherichiacoli ...

vii

Page 8: GAMBARANHASILPEMERIKSAAN Escherichiacoli ...

viii

Page 9: GAMBARANHASILPEMERIKSAAN Escherichiacoli ...

ix

SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Akhmad Rizal Khulumbi

NIM : 15.131.0001

Jenjang : Diploma

Program Studi : AnalisKesehatan

Menyatakan bahwa naskah Karya Tulis Imiah ini secara keseluruhan adalah hasil

penelitian/karya saya sendiri, kecuali pada bagian-bagian yang dirujuk dari

sumbernya.

Jombang, 16 Juli 2018

Saya yang menyatakan,

Akhmad Rizal Khulumbi

15.131.0001

Page 10: GAMBARANHASILPEMERIKSAAN Escherichiacoli ...

x

RIWAYAT HIDUP

Penulis di lahirkan di Mojokerto, 24 November 1995 dari pasangan ibu Lisuki

dan bapak Rukan. Penulis merupakan putra pertama dari tiga bersaudara.

Tahun 2008 penulis lulus dari SDN Beloh I tahun 2011 penulis lulus dari, SMP

Negri I Trowulan-Mojokerto, tahun 2014 penulis lulus dari SMK Kesehatan Bakti

Indonesia Medika. Penulis masuk STIKES “Insan Cendekia Medika” Jombang

melalui jalur Undangan. Penulis memilih Program Studi D-III Analis Kesehatan

dari lima pilihan program studi yang ada di STIKES “Insan Cendekia Medika”

Jombang.

Demikian riwayat hidup ini dibuat dengan sebenarnya.

Jombang, 16 Juli 2018

Akhmad Rizal Khulumbi

15.131.0001

Page 11: GAMBARANHASILPEMERIKSAAN Escherichiacoli ...

xi

MOTTO

Hari ini berjuang, Besok raih kemenanggan

Page 12: GAMBARANHASILPEMERIKSAAN Escherichiacoli ...

xii

Persembahan

Terimakasih saya ucapkan kepada Allah SWT karena atas rahmat dan

hidayah-Nya lah saya dapat menyelesaiakan tugas akhir progam studi ini tanpa

halangan apapun, dan kepada Bapak H.Rukan dan Ibu Hj.Lisuki selaku orang

tuaku yang telah bekerja keras mengasuh, mendidik dan memberikan dukungan

baik secara moril maupun material serta do’a tulus mereka yang selalu di

panjatkan untukku. Kepada ke dua adikku Sovi Putri Amanda dan Ahmad

Azmus Sofy yang telah mendo’akan dan memberikan semanggat serta

dukungan kepadaku. Dan terimakasih saya ucapkan Dosen pembimbing yaitu

Bapak Awaluddin Susanto, SPd,M,Kes yang tanpa lelah memberI masukkan

terhadap KTI yang saya kerjakan dan Bapak Arif Wijaya, S.Kep,M,Kep selaku

dosen pembimbing dua, terimakasih juga saya ucapkan kepada Ibu Triana Dewi

Hapsari, A.Md yang tanpa lelah membimbing saya dalam penelitian di Labkesda

Mojokerto, dan juga teman-teman yang tanpa henti untuk memotivasi saya

supaya dapat menyelesaikan KTI dengan tepat waktu.

Page 13: GAMBARANHASILPEMERIKSAAN Escherichiacoli ...

xiii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala karunia-Nya

sehingga karya tulisi lmiah ini berhasil terselesaikan. Karya tulis ilmiah ini di

ajukan sebagai salah satu syara tdalam menyelesaikan Diploma III Analis

Kesehatan STIKes ICMe Jombang yang berjudul “Gambaran Hasil Pemeriksaan

Escherichia coli Pada Daging Sapi Di Pasar Tradisional Mojoagung Kabupaten

Jombang”.

Untuk menyelesaikan karya tulis ilmiah ini adalah suatu hal yang mustahil apabila

penulis tidak mendapat bantuan dan kerjasama dari berbagai pihak. Dalam

kesempatan ini penulis menyampaikan terimakasih kepada H. Imam Fathoni,

S.KM.,M.M selaku Ketua STIKes ICMe Jombang, Sri Sayekti, S.Si., M.Ked

selaku Kaprodi D-III Analis Kesehatan, Awaluddin Susanto,SPd,M,Kes selaku

pembimbing utama dan Arif Wijaya, S.Kp,M,Kep selaku pembimbing anggota

karya tulis ilmiah ini dapat terselesaikan, kedua orang tua saya yang selalu

mendukung secara materil dan ketulusan do’anya sehingga saya mampu

menyelesaikan karya tulis ilmiah ini dengan baik, serta teman-teman

seperjuanganku yang selalu memberikan dukunganya.

Karya tulis ilmiah ini belum sempurna, oleh sebab itu kritik dan saran yang dapat

mengembangkan karya tulis ilmiah sangat penulis harapkan guna menambah

pengetahuan dan manfaat bagi perkembangan ilmu kesehatan.

Jombang, 16 Juli 2018

Akhmad Rizal Khulumbi

Page 14: GAMBARANHASILPEMERIKSAAN Escherichiacoli ...

xiv

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .........................................................................................i

HALAMAN JUDUL DALAM .............................................................................ii

PERNYATAAN UNGGAH .............................................................................iii

PERNYATAAN UNGGAH .............................................................................iv

ABSTRAK ....................................................................................................v

ABSTRACT ....................................................................................................vi

LEMBAR PERSETUJUAN ............................................................................vii

LEMBAR PENGESHAN ............................................................................viii

SURAT PERNYATAAN ............................................................................ix

RIWAYAT HIDUP ........................................................................................x

MOTTO ....................................................................................................xi

PERSEMBAHAN ........................................................................................xii

KATA PENGANTAR ........................................................................................xiii

DAFTAR ISI ....................................................................................................xiv

DAFTAR TABEL ........................................................................................xvi

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................xvii

DAFTAR LAMBANG & SINGKATAN ................................................................xviii

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................xx

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang .......................................................................11.2 Rumusan Masalah .......................................................................41.3 Tujuan Penelitian .......................................................................41.4 Manfaat Penelitian.........................................................................4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA2.1 Escherichia coli .......................................................................62.2 Daging sapi .......................................................................102.3 Peraturan SNI .......................................................................13

Page 15: GAMBARANHASILPEMERIKSAAN Escherichiacoli ...

xv

BAB III KERANGKA KONSEPTUAL3.1 Kerangka Konseptual ..........................................................17

BAB IV METODE PENELITIAN4.1 Waktu dan Tempat Penelitian ...............................................204.2 Desain Penelitian .......................................................................204.3 Definisi Oprasional Variabel ...............................................214.4 Populasi Sampel dan Sampling ...............................................224.5 Alat dan Bahan .......................................................................234.6 Prosedur Identifikasi ...........................................................244.7 Pengolahan Data .......................................................................304.8 Analisa Data .......................................................................314.9 Penyajian Data .......................................................................324.10 Kerangka Kerja .......................................................................334.11 Etika Penelitian .......................................................................34

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN5.1 Hasil Penelitian Dan Analisa Data ...............................................355.2 Pembahasan .......................................................................37

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN6.1 Kesimpulan ...................................................................................416.2 Saran ...................................................................................41

DAFTAR PUSTAKALAMPIRAN

Page 16: GAMBARANHASILPEMERIKSAAN Escherichiacoli ...

xvi

DAFTAR TABEL

Hal.Tabel 2.1 Mutu karkas sapi Menurut Peraturan SNI ..........................................15

Tabel 2.2 Tingkatan mutu daging sapi .....................................................16

Tabel 2.3 Persyaratan mutu mikrobiologis .....................................................16

Tabel 2.4 Kerangka konseptual .................................................................17

Tabel 4.1 Variabel penelitian .............................................................................21

Tabel 5.1 Karakteristk responden berdasarkan pemakaian peralatan...............35

Tabel 5.2 Distribusi frekuensi karakteristik sampel .........................................36

Tabel 5.3 Distribusi frekuaensi .................................................................36

Tabel 5.4 Tabulasi silang responden .....................................................37

Tabel 5.5 Tabulasi silang sampel ......................................................................37

Page 17: GAMBARANHASILPEMERIKSAAN Escherichiacoli ...

xvii

DAFTAR GAMBAR

Hal.Gambar 2.1 Morfologi Bakteri Escherichia coli .......................................10

Gambar 4.1 Kerangka Kerja .......................................................................33

Page 18: GAMBARANHASILPEMERIKSAAN Escherichiacoli ...

xviii

DAFTAR LAMBANG & SINGKATAN

APM : Angka Paling Mungkin

BAP : Blood Agar Plate

BHI : Brain Heart Iron

C : Celcius

CAC : Codex Alimentarius Commission

Cfu : Colony Forming Unit

cm3 : Cubic centimeter

CO2 : Karbon dioksida

dkk : Dan kawan-kawan

E coli : Eschericia coli

EMB : Eosin Methylene Blue

ETEC : Enterotoxigenic Escherichia coli

f : Frekuensi

g : Gram

grm : Gram

h : Halaman

HCL : Hidroclorida / asam klorida

H2O : Karbon hidroksida

jl : Jalan

KAB : Kabupaten

KIA : Kliger Iron Agar

Labkesda : Laboratorium Kesehatan Daerah

L : Liter

LB : Lauryl Broth

LTB : Lauryl Tryptose Broth

ml : Mili

Page 19: GAMBARANHASILPEMERIKSAAN Escherichiacoli ...

xix

MPN : Most Probable Number

NaOH : Natrium Hidroksida

p : Presentase

SNI : Standart Nasional Indonesia

TSIA : Triple Sugar Iron Agar

TW : Tripton Water

UPT : Unit Pelaksana Teknis

USA : United State of Amerika

X : Perkalian

oC : Derajat Celcius

µ : Mikro

% : Persen

- : Hingga

- : Negatif

+ : Positif

= : Sama dengan

Page 20: GAMBARANHASILPEMERIKSAAN Escherichiacoli ...

xx

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran l Surat Ijin Penelitian

Lampiran ll Tabel Data Pemeriksaan Daging Sapi Yang DIJual di PasarMojoagung Kab.Jombang

Lampiran lll Tabel Hasil Pemeriksaan Escherichia coli Pada DagingSapi Yang Di Jual di Pasar Mojoagung Kab.Jombang

Lampiran lV Surat Keterangan Penelitian

Lampiran V Gambar Dokumentasi Penelitian

Lampiran Vl Lembar Konsultasi

Page 21: GAMBARANHASILPEMERIKSAAN Escherichiacoli ...

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Penyakit yang di tularkan melalui makanan (Foodborne disease)

merupakan permasalahan kesehatan masyarakat yang banyak di jumpai.

Di seluruh dunia terdapat jutaan orang, khususnya bayi dan anak-anak,

yang menderita dan meninggal dunia setiap tahunya akibat penyakit

yang di tularkan melalui makanan tersebut.Setiap tahun, terdapat sekitar

1500 juta kejadian diare pada balita dan di perkirakan 70% kasus

penyakit diare terjadi karena makanan yang terkontaminasi (Motarjemi

dkk, 2006).

Daging merupakan salah satu bahan makanan yang berasal dari

peternakan dan dibutuhkan tubuh karna mengandung zat gizi, protein,

dimana protein daging terdapat asam amino lengkap (Zulaekah, 2002).

Daging merupakan media yang sanggat baik untuk pertumbuhan

bakteri Coliform. Jenis Enterobacter dengan Eschericia dan Klebsiella

disebut kelompok bakteri Coliform yang merupakan indicator dalam

sanitasi. Bakteri Coliform dalam jumlah tertentu dapat menjadi indikator

suatu kondisi yang bahaya dan adanya kontaminasi bakteri patogen

(Balia dkk, 2011).

Kontaminasi bakteri pada makanan dapat terjadi pada bahan

makanan, air, wadah makanan, tangan penyaji atau pun pada makanan

yang sudah siap di sajikan. Seperti pada hasil penelitian yang di lakukan

oleh Djaja (2003)

Page 22: GAMBARANHASILPEMERIKSAAN Escherichiacoli ...

2

Escherichia coli merupakan flora normal yang hidup komensal

didalam usus manusia. Diduga berguna untuk membantu pembuatan

vitamin K yang penting untuk pembentukan darah. Escherichia coli juga

digunakan dan bermanfaat sebagai indikator untuk menilai tentang baik

tidaknya persediaan air untuk keperluan rumah tangga. Disamping

bermanfaat Escherichia coli juga dapat menimbulkan penyakit

diantaranya adalah diare. Infeksi karena Escherichia coli sebagai flora

normal dapat terjadi karena faktor-faktor sebagai berikut, apabila jumlah

meningkat, habitatnya berpindah dan tergantung juga pada faktor-faktor

predisposisi (Kusuma 2010).

Escherichia coli merupakan bakteri yang biasanya digunakan

sebagai indikator pencemaran feses dalam air, serta bakteri dari

kelompok coliform. Bakteri dari kelompok coliform selalu terdapat di

dalam kotoran manusia, sedangkan bakteri patogen tidak selalu

ditemukan dalam kotoran manusia. Mikroorganisme dari kelompok

coliform secara keseluruhan tidak umum hidup atau terdapat di dalam air,

sehingga keberadaanya dalam air dapat dianggap sebagai petunjuk

terjadinya pencemaran (Purnawijayanti 2001).

Salah satu usaha untuk menekan angka kesakitan adalah upaya

diagnosis bakteri penyebab dengan cepat dan tepat, yakni melakukan

identifikasi bakteri penyebab infeksi. Identifikasi bakteri dapat ditegakkan

dengan melakukan pemeriksaan morfologi (mikroskopis), sifat biakan

(kultur), dan sifat biokimiawi. Pembiakan Escherichia coli menggunakan

media yang selektif atau differensial merupakan prosedur yang rutin

dalam identifikasi bakteri ini. Setelah diperoleh koloni-koloni dalam

keadaan terpisah-pisah dalam lempeng pembiakan maka tindakan

selanjutnya ialah mengadakan pemeriksaan sifat-sifat biokimia yang

Page 23: GAMBARANHASILPEMERIKSAAN Escherichiacoli ...

3

penting untuk menunjang diagnosis yang ingin ditegakkan dari bakteri

Escherichia coli (Anonim 2006).

Selain sebagai tempat pemasaran daging, pasar merupakan tempat

yang rawan dan beresiko cukup tinggi terhadap cemaran mikroba

patogen. Sanitasi dan kebersihan lingkungan penjualan (pasar) perlu

mendapat perhatian baik dari pedagang itu sendiri maupun petugas

terkait untuk meminimalisir tingkat cemaran mikroba. Pasar di bagi

menjadi dua, yaitu pasar modern dan pasar tradisional (Sa’idah dkk.,

2011).

Pasar Mojoagung Kabupaten Jombang adalah pasar tradisional

yang memiliki tingkat kebersihan yang kurang. Kurangnya tingkat

kesadaran para pedagang tentang pentingnya kebersihan pasar

terutama tempat penjualan daging yang kurang bersih menjadi salah satu

penyebab terjadinya kontaminasi bakteri terhadap daging yang dijual

oleh para pedagang. Sistem pembuangan sampah yang tidak beraturan

menyebabkan bau tidak enak yang menyengat disekitar pasar terutama

didepan ruko pejual daging terdapat banyak sampah plastik yang

berserakan. Sampah-sampah yang dibiarkan membusuk menjadi tempat

untuk tumbuh kembangnya mikroorganisme yang dapat menimbulkan

penyakit. Tentunya juga pembeli ikut adil dalam terjadinya pembuangan

sampah sembarangan sehingga berdampak bagi kebersihan sekitar

pasar tersebut. Dan juga terdapat banyak lalat di area atau di sekitar

tempat penjualan daging yang juga tentunya sering menghinggap di

daging yang di jual oleh pedagang sehingga di kuatirkan membawa bibit

penyakit. Sehingga berdasarkan latar belakang diatas perlu adanya info

tentang kelayakan daging yang di jual di pasar Mojoagung Kabupaten

Page 24: GAMBARANHASILPEMERIKSAAN Escherichiacoli ...

4

Jombang, maka peneliti melakukan pemeriksaan terhadap daging sapi

yang dijual di pasar tersebut.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas maka dapat dirumuskan masalah

sebagai berikut “Adakah cemaran Escherichia coli pada daging sapi yang

dijual pedagang di pasar Mojoagung” ?

1.3. Tujuan Penelitian.

Untuk mengetahui ada tidaknya Escherichia coli pada daging sapi

yang dijual pedagang di pasar Mojoagung Kabupaten Jombang.

1.4. Manfaat Penelitian

1.4.1. Bagi Institusi

Sebagai masukan data dan memberikan sumbangan pemikiran

perkembangan ilmu pengetahuan dan penelitian kesehatan

tentang gambaran pemeriksaan Escherichia coli pada daging sapi.

1.4.2. Bagi Peneliti

Membantu dan memberikan wawasan serta penerapan ilmu yang

telah diterima di perkuliahan dan mengimplementasikan dalam

pemeriksaan kesehatan kepada masyarakat.

1.4.3. Bagi Profesi Analis Kesehatan

Menambah informasi dalam bidang ilmu kesehatan khususnya

tentang gambaran pemeriksaan Escherichia coli pada daging sapi.

Page 25: GAMBARANHASILPEMERIKSAAN Escherichiacoli ...

5

1.4.4. Bagi Pedagang

Memberikan informasi tentang pentingnya menjaga higiene dan

sanitasi agar tidak terjadi pencemaran pada makanan serta memberikan

informasi tentang bahaya yang ditimbulkan akibat kontaminasi bakteri

Escherichia coli pada makanan.

1.4.5. Bagi Peneliti Selanjutnya

Penelitian ini dapat dijadikan dasar untuk melakukan penelitian

lebih lanjut, khususnya tentang gambaran pemeriksaan

Escherichia coli pada daging sapi.

Page 26: GAMBARANHASILPEMERIKSAAN Escherichiacoli ...

6

BAB ll

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Escherichia coli

Escherichia coli merupakan bakteri komensal yang bersifat patogen,

penyebab utama morbiditas dan mortalitas diseluruh dunia (Tenailon et al.,

2010)

Kingdom : Bacteria

Devisio : Proteobacteria

Kelas : Gamma Proteobacteria

Ordo : Enterobacteriales

Famili : Enterobacteriaceae

Genus : Escherichia

Morfologi dan sifat-sifat dari Escherichia coli adalah bakteri Gram negatif

yang berbentuk basil, bergerak menggunakan flagel peritrik dan mampu

menguraikan glukosa dan menghasilkan gas. Escherichia coli bersifat motil

tak berspora, cocobacil pendek, berbentuk menyerupai tongkat dengan

ukuran 0,5-1,0 X 4,0µ, tersusun tunggal atau berpasangan dan rantai,

berbentuk koloni putih kelabu gelap rata dengan sisi tepi yang teratur

(Purbowarsito 2011, h. 27-28). Escherichia coli termasuk bakteri mesofilik

dengn suhu pertumbuhannya dari 7 oC sampai 50 oC dan suhu optimum

sekitar 37 oC (Adams & Moss 2008).

Escherichia coli merupakan bakteri gram negatif dan tidak membentuk

spora. Escherichia coli mempunyai sifat katalase positif, oksidase negatif,

dan fermentatif. Escherichia coli merupakan bakteri yang tergolong famili

dari Enterobacteriaceae yang termasuk dalam bakteri enterik. Bakteri enterik

Page 27: GAMBARANHASILPEMERIKSAAN Escherichiacoli ...

7

ialah bakteri yang bisa bertahan dalam saluran pencernaan termasuk

struktur saluran pencernaan rongga, rektum, dan anus. Escherichia coli

dapat hidup sebagai bakteri aerob maupun bakteri anaerob. Oleh karena itu,

E.coli termasuk atau di katagorikan sebagai anaerob fakultatif (Kusuma 2010)

1. Sifat biakan

Tumbuh pada suasana aerobik atau fakultatif an-aorobik, cepat tumbuh

pada media sederhana selama waktu 24jam dengan suhu optimal 37 oC.

Pada media Nutrient Plate tumbuh dalam waktu 12-24 jam. Ukuran koloni

2-3 mm dalam waktu 48 jam. Sifat pertumbuhan pada koloni : bulat,

cembung, smooth, color red (warna merah), di karenakan meragi laktosa

pada media differensial, tepi rata dan sedikit opaque (tebal, padat).

Sedangan pada media BAP, beberapa strain ada yang hemolisa beta (total),

biasanya strain patogen dalam usus.

Pada media Mac Conkey Agar Plate maupun Endo Agar, koloni tampak

lebih merah dari medianya, ini karena Escherichia coli meragi laktosa (sifat

ini dapat mengetahui keganasan kuman). Pada media EMB agar akan

tampak Metalic sheen (hijau mengkilap dengan inti hitam). Pada media Broth

akan tumbuh baik dengan membentuk “pellicle” (selaput tipis permukaan)

dalam waktu 12-48 jam. Test indol posistif, tidak mencerna (liquifaksi) gelatin,

meragi glukosa, laktosa, maltosa, dengan terbentuknya asam dan gas.

Dalam peragiannya diproduksi terutama lactid acid dalam jumlah besar,

lainya adalah formic acid, acetic acid, CO2 dan H2O (Anonim 2011)

2. Habitat Escherichia coli

Escherichia coli dapat hidup baik pada bagian usus paling bawah

hewan berdarah panas, termasuk manusia, pada saat Escherichia coli

dibuang atau dikeluarkan akan sanggat berbahaya seperti di air, endapan,

dan ditanah. Escherichia coli adalah unsur terkecil dari usus manusia.

Page 28: GAMBARANHASILPEMERIKSAAN Escherichiacoli ...

8

Didalam tinja mengandung Escherichia coli sebanyak 100 miliyar bakteri per

cm3 nya. Kebanyakan bakteri adalah berjenis anaerobik dan bakteri tersebut

tidak dapat hidup tanpa oksigen diluar tubuh. Sedangkan sel-sel Escherichia

coli dapat hidup dengan atau tanpa oksigen dan bakteri tersebut dapat

hidup sampai menemukan tuan rumah baru.

3. Epidemiologi

Escherichia coli enterohemoragik (EHEC) ini merupakan emerging

cause keracunan makanan di AS dan Kanada. Reservoir utama EHEC

adalah ternak lembu dan sapi. Di Amerika Serikat, diperkirakan telah terjadi

100.000 kasus pencemaran akibat shinga-toxin-producing Escherichia coli

pertahun, dan hampir 50% didominasi oleh galur selain O157:H7. Sementara,

ETEC dan galur lain menyebabkan angka kesakitan hingga lebih dari

150.000 setahun. Pada tingkat dunia, ETEC telah mengakibatkan lebih dari

600 juta kasus diare setahun dengan korban, meninggal 700.000 anak balita,

terutama dinegara berkembang. Traveller’s diarrhea juga disebabkan oleh

Escherichia coli (Arisman 2008, h. 93)

Escherichia coli menjadi patogen jika jumlah bakteri ini dalam saluran

pencernaan meningkat atau berada diluar usus. Escherichia coli

menghasilkan enterotoksin yang menyebabkan beberapa kasus diare.

Escherichia coli berasosiasi dengan enteropatogenik menghasilkan

enterotoksin pada sel epitel (Jawetz et a.l, 1995).

Manifestasi klinik infeksi oleh Escherichia coli bergantung pada

tempat infeksi dan tidak dapat dibedakan dengan gejala infeksi yang

disebabkan oleh bakteri lain (jawetz et a.l,1995). Penyakit yang disebabkan

oleh Escherichia coli yaitu :

1.Infeksi saluran kemih

Page 29: GAMBARANHASILPEMERIKSAAN Escherichiacoli ...

9

Escherichia coli merupakan penyebab infeksi saluran kemih pada kira-

kira 90 % wanita muda. Gejala dan tanda-tandanya antara lain sering

kencing, desuria, hematuria, dan piuria. Nyeri pinggang berhubungan

dengan infeksi kemih bagian atas.

2.Diare

Escherichia coli menyebabkan diare yang banyak ditemukan di seluruh

dunia. Escherichia coli diklasifikasikan oleh ciri khas sifat-sifat virulensinya,

dan setiap kelompok menimbulkan penyakit melalui mekanisme yang

berbeda

3.Sepsis

Bila pertahanan inang normal tidak mencukupi, Escherichia coli dapat

memasuki aliran darah dan menyebabkan sepsis.

4.Meningitis

Escherichia coli dan streptokokus adalah penyebab utama meningitis pada

bayi. Escherichia coli merupakan penyebab pada sekitar 40% kasus

meningitis neonatal (Jawetz et al., 1996).

5.Pengobatan

Infeksi Escherichia coli dapat diobatai menggunakan sulfonamida, ampisilin,

sefalosporin, kloramfenikol, tetrasiklin dan aminoglikosida. Aminoglikosida

kurang baik diserap oleh gastrointestinal, dan mempunyai efek beracun

pada ginjal. Jenis antibiotik yang sering digunakan adalah ampisilin

Page 30: GAMBARANHASILPEMERIKSAAN Escherichiacoli ...

10

2.2 Daging Sapi

1. Pengertian Daging

Daging merupakan bahan pangan yang penting dalam memenuhi

kebutuhan gizi. Keunggulan daging adalah :

1. Mutu proteinya tinggi, sebab pada daging terdapat pula kandungan

asam amino esensial yang lengkap dan seimbang.

2. Protein daging lebih mudah dicerna ketimbang yang berasal dari

nabati

3. Bahan pangan ini juga mengandung beberapa jenis mineral dan

vitamin.

Daging adalah salah satu komuditi yang diperlukan untuk memenuhi

kebutuhan akan zat-zat gizi protein, dimana protein daging mengandung

susunan asam amino yang lengkap

Gambar 2.1 Morfologi E coli

sumberhttps://oload.stream/f/jG36dXTXxbY

Page 31: GAMBARANHASILPEMERIKSAAN Escherichiacoli ...

11

2. Struktur dan komposisi Daging

Jaringan tubuh hewan terdiri dari komponen-komponen fisik, seperti kulit,

jaringan lemak, jaringan otot, jaringan ikat, tulang, jaringan pembuluh darah,

dan jaringan syaraf. Jaringan otot, jaringan lemak, jaringan ikat, tulang,

dan tulang rawan merupakan komponen fisik yang utama, otot merupakan

komponen yang terbanyak dalam karkas (berupa daging yang belum

dipisahkan dari tulang atau kerangkanya) yaitu 35 sampai 65 persen dari

berat karkus atau 35 sampai 40 persen dari berat hewan hidup. Otot ini

melekat pada kerangka, tetapi ada yang langsung melekat pada tulang

rawan dan kulit. Jaringan lemak subkutan dipermukaan luar jaringan otot,

langsung dibawah permukaan kulit. Jaringan lemak intermaskular terletak

diantara jaringan otot. Jaringan intermaskular yaitu jaringan di dalam otot,

sedangkan jaringan lemak intraseluler yaitu jaringan didalam sel. Jaringan

ikat memiliki fungsi sebagai pengikat bagian-bagian daging serta

mempersatukannya ke tulang. Jaringan ikat yang penting adalah serabut

kolagen, serabut elastin, dan retikulin. Serabut kolagen terutama

mengandung protein kolagen yang berwarna putih dan bersifat terhidrolia

oleh panas, banyak terdapat pada tendon (jaringan ikat yang

menghubungkan daging dan tulang). Serabut elastin yang komponen

utamanya adalah protein elastin, berwarna kuning, tidak dapat

terdegradasi oleh panas akan tetapi kehadirannya tidak mempengaruhi

kualitas daging, karena biasanya dalam jumlah kecil.

3. Uji fisik Daging Sapi

1. Warna Daging

Warna daging yang baik untuk daging sapi adalah jika daging

tersebut berasal dari sapi dewasa. Warna daging yang baik adalah

Page 32: GAMBARANHASILPEMERIKSAAN Escherichiacoli ...

12

merah terang. Sedangkan untuk daging sapi muda, warna daging

yang baik adalah kecoklatan merah muda. Menurut Purdue

Univercity Animal Sciences (2012), ada beberapa faktor yang

mempengaruhi warna daging mentah, beberapa faktor tersebut

adalah spesies, usia, jenis kelamin hewan, cara memotong daging,

water holding (air yang terkandung) kapasitas daging, pengeringan

pada permukaan daging, pembusukan pada permukaan daging,

dan cahaya yang mengenai daging. Warna daging sapi yang baru

diiris biasanya merah unggu gelap, warna tersebut berubah

menjadi terang (merah ceri) bila daging dibiarkan terkena oksigen,

perubahan warna merah unggu menjadi terang tersebut bersifat

reversibel (dapat balik) namun bila daging tersebut terlalu lama

terkena oksigen, warna merah terang akan berubah menjadi coklat.

Mioglobin dapat mengalami perubahan bentuk akibat berbagai

reaksi kimia, bila terkena udara pigmen mioglobin akan teroksidasi

menjadi oksimioglobin yang menghasilkan warna merah terang.

Oksidasi lebih lanjut dari oksimioglobin akan menghasilkan pigmen

metmioglobin yang berwarna coklat. Timbulnya warna coklat

menandakan bahwa daging telah terlalu lama terkena udara bebas

sehingga menjadi rusak, warna daging anak sapi lebih terang dari

pada warna daging sapi dewasa, serta tulang-tulangnya lebih

berwarna lebih merah mudah.

2. Tekstur

Tekstur daging sapi memiliki serabut daging halus tetapi tidak

mudah hancur dan sedikit berlemak. Tekstur lunak dan lembut,

serat agak kasar dan jelas batasnya, konsistensi jika diambil sedikit

seratnya terlepas maka daging sudah tidak baik. Kesan

Page 33: GAMBARANHASILPEMERIKSAAN Escherichiacoli ...

13

keempukan daging secara keseluruhan meliputi tekstur dan

melibatkan tiga aspek yaitu yang pertama kemudahan awal

penetrasi gigi kedalam daging, yang ke dua mudahnya daging

dikunyah menjadi fragmen/potong-potongan yang lebih kecil, dan

ketiga jumlah fragmen / potong-potongan yang tertinggal setelah

pengunyahan. Keempukan dan tekstur daging kemungkinan besar

merupakan penentu yang paling penting pada kualitas daging.

2.3. Peraturan SNI Tentang Standart Mutu Karkas Dan Daging Sapi

1. Ruang lingkup

Standart ini menetapkan klasifikasi, peta dan lingkungan mutu karkas,

tingkatan mutu daging, pengemasan, pelabelan, penyimpanan, karkas

dan daging sapi.

2. Acuan normatif

SNI 2887:2008, Metode pengujian cemaran mikroba dalam daging,telur

dan susu, serta hasil olahanya.

3. Istilah dan definisi

3.1. Karkas

Bagian dari tubuh sapi sehat yang telah disembelih secara halal

sesuai dengan CAC/GL 24-1997, telah dikuliti, dikeluarkan jeroan,

dipisahkan kepala dan kaki mulai dari tarsus / karpus ke bawah,

organ reproduksi dan ambing, ekor serta lemak yang berlebih.

3.2. Daging

Bagian otot sekeletal dari karkas sapi yang aman, layak dan

lazim dikonsumsi oleh manusia, dapat berupa daging segar, daging

segar dingin, atau daging beku.

Page 34: GAMBARANHASILPEMERIKSAAN Escherichiacoli ...

14

3.3. Daging segar

Daging yang belum diolah dan atau tidak ditambahakan

dengan bahan apapun.

3.4. Daging segar dingin

Daging yang mengalami proses pendinginan setelah

penyembelihan sehingga temperatur bagian dalam daging antara 0

oC dan 4 oC

3.5. Daging beku

Daging segar yang sudah mengalami proses pembekuan di

dalam blast freezer dengan temperatur internal minimum -18 oC.

Page 35: GAMBARANHASILPEMERIKSAAN Escherichiacoli ...

15

4. Persaratan mutu

4.1. Karkas

Tingkatan mutu karkas sapi dapat dilihat pada tabel berikut ini

No Jenis uji Persyaratan mutuL Ll Lll

1 Ketebalanlemak

< 12 mm 13 mm-22 mm >22 mm

2 Konformasi cekung –agakcekung

rata - cembung Sangatcembung

3 Warna Skor 1-3 Skor 4-6 Skor 7-9

4 Perubahanwarna

Bebas darimemar danfreeze burn

Ada satu memaratau freeze burn

dengandiameter kurangdari 2 cm dibagian selaindaerah prime

cut

Ada satu memaratau atau freezeburn lebih dari 2cm di bagianselain daerahprime cut danatau ada lebihdari satu memar

dengandiameter kurangdari 2 cm selainpada primecut

Tabel 2.1 Mutu karkas sapi Menurut Peraturan SNI Tentang Standart MutuKarkas Dan Daging Sapi

Page 36: GAMBARANHASILPEMERIKSAAN Escherichiacoli ...

16

4.2. Daging

Tingkatan mutu daging sapi secara fisik dapat dilihat pada tabel

berikut ini :

No Jenis uji Persyaratan mutuL Ll Lll

1 Warna daging MerahterangSkor 1-5

MerahkegelapanSkor 6-7

Merah gelapSkor 8-9

2 Warna lemak PutihSkor 1-3

PutihkekuninganSkor 4-6

KuningSkor 7-9

3 Marbling Skor 9-12 Skor 5-8 Skor 1-44 Tekstur Halus Sedang Kasar

4.3. Mutu mikrobiologis

Persyaratan mutu mikrobiologis daging sapi dapat dilihat pada tabel

berikut ini :

No Jenis uji Satuan Persyaratan12345

Total plate countColiformStaphylococcusaureusSalmonella spEscherichia coli

cfu/gcfu/gcfu/g

per 25 gcfu/g

maksimum 1 x 106maksimum 1x102maksimum 1x102

negatifmaksimum 1x101

Tabel 2.2 Tingkatan mutu daging sapi menurut Peraturan SNI Tentang

Standart Mutu Karkas Dan Daging Sapi

Tabel 2.3 Persyaratan mutu mikrobiologis daing sapi Menurut Peratur SNI

Tentang Standart Mutu Karkas Dan Daging Sapi

Page 37: GAMBARANHASILPEMERIKSAAN Escherichiacoli ...

17

Faktor-faktorPencemaran

1.Sanitasi air

2.Peralatan

3.Kebersihanperorangan

4.Lalat di pasar

5.Tingkatpengetahuan

BAB lll

Kerangka Konseptual

3.1. Kerangka konsep

Keterangan :

: Variabel yang diteliti

: Variabel yang tidak diteliti

Daging Sapi

Escherichia coli

Metode

APM dan Penegasan

Gambar 2.4 Kerangka konseptual identifikasi BakteriEscherichia coli pada

Daging sapi yang Dijual Di Pasar Mojoagung Kabupaten jombang

BHI

EMB

KIA / TSIA

LTB /LB

TW

(Tripton Water)

Page 38: GAMBARANHASILPEMERIKSAAN Escherichiacoli ...

18

Faktor-faktor yang mempengaruhi kontaminasi mikroorganisme terdiri dari

sanitasi air, peralatan, kebersihan perorangan, lalat di pasar, dan tingkat

pengetahuan. Faktor-faktor tersebut semuanya tidak diteliti, tetapi faktor-faktor

tersebut dapat mempengaruhi identifikasi Escherichia coli. Sedangkan pada

tingkatan yang diteliti pada sebatas isolasi dan identifikasi Escherichia coli.

Dalam penelitian ini peneliti hanya meneliti identifikasi Escherichia coli.

Banyak cara untuk mengetahui adanya bakteri Escherichia coli di antaranya

dengan cara penanaman pada media, seperti pada penelitian ini. Peneliti

menggunakan berbagai macam media pertumbuhan salah satunya adalah

menggunakan metode MPN dan Penegasan. Metode MPN menggunakan

berbagai macam media diantaranya menggunakan media pemupuk yaitu BHI,

BHI berguna untuk Menjaga Bakteri tetap hidup atau sebagai media Pemupuk,

Media EMB berguna untuk mengetahui warna koloni Bakteri Escherchia coli,

dan jika di dalam media EMB terdapat koloni berwarna Hijau metalik itu

menandakan bahwa yang tumbuh adalah bakteri Escherichia coli. Media

TSIA / KIA adalah media yang berguna untuk menggetahui sifat bakteri

Escherichia coli, jika di dalam media terdapat gas atau media TSIA pecah itu

menandakan adanya bakteri Escherichia coli, di karenakan Escherechia coli

memecah laktosa menjadi Gas. Selanjutnya adalah metode penegasan yaitu

metode dimana akan mendukung suatu kebenaran bahwa sampel tersebut

benar-benar menggandung bakteri Escherichia coli. Metode penegasan terdiri

dari 2 media yaitu media LTB dan TW. Media LTB berguna untuk mengetahui

adanya gas atau tidak, seperti media TSIA akan tetapi media LTB berbentuk cair

dan di dalamnya terdapat tabung durham terbalik. Media TW berguna untuk

mengetahui bahwa sampel memang mengandung Escherichia coli atau tidak,

Page 39: GAMBARANHASILPEMERIKSAAN Escherichiacoli ...

19

jika di atas sampel terdapat cincin merah itu menandakan memang sampel

tersebut mengandung bakteri Escherichia coli.

Page 40: GAMBARANHASILPEMERIKSAAN Escherichiacoli ...

20

BAB lV

Metode Penelitian

4.1. Waktu dan Tempat Penelitian

4.1.1. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan dimulai dari perencanaan (penyusunan

proposal) sampai dengan penyusunan laporan akhir, sejak bulan Juni

2018 sampai bulan Agustus 2018. Adapun pengumpulan data akan

dilakukan pada bulan juli 2018.

4.1.2. Tempat Penelitian

Lokasi penelitian ini akan dilakukan di Pasar Mojoagung Kab.Jombang

dan lokasi pemeriksaan dilakukan di UPT Laboratorium Dinas Kesehatan

Kota Mojokerto.

4.2. Desain Penelitian

Desain penelitian merupakan bagian yang sangat penting dalam

penelitian Desain Penelitian digunakan sebagai petunjuk dalam

merencanakan dan melaksanakan penelitian untuk mencapai suatu

tujuan atau menjawab suatu pertanyaan penelitian (Nursalam,2011).

Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah Deskriptif. Metode

deskriptif yaitu suatu metode yang bertujuan untuk mendeskripsikan atau

menjelaskan peristiwa atau kejadian yang berlangsung saat penelitian

tanpa menghiraukan sebelum dan sesudah.

Page 41: GAMBARANHASILPEMERIKSAAN Escherichiacoli ...

21

4.3. Definisi Oprasional Variabel

4.3.1. Variabel

Variabel adalah perilaku atau karakteristik yang memberi nilai beda

terhadap sesuatu (benda,manusia, dan lain-lain) (Nursalam 2008,h.89).

Variabel penelitian ini adalah identifikasi bakteri E. coli

4.3.2. Definisi Oprasional

Definisi oprasional variabel adalah definisi berdasarkan karakteristik

yang diamati dari sesuatu yang didefinisikan tersebut (Nursalam 2008,h.

1001). Definisi oprasional variabel pada penelitian ini dapat digambarkan

pada tabel berikut.

Variabel DefinisiOprasional

Parameter Alat Ukur Kriteria

EscherichiaColi

-Bakteri gramnegatif (-) yangberbentuk bacilatau batang danberwarna hijaumetalic dan tumbuhpada media EMB-Di dalam mediaTSIA akanmenimbulkan gasdan berdampakmedia akan pecah-Di dalam media LTBakan menimbulkangas pada tabungdurham yang terbalik-DI media TW akanmuncul cincin merahpada Permukaantabung

EMB(Terbentuknya KoloniBerwarnaHijau)TSIA(Adanya Gas PadaMedia)TW(Terdapat CincinMerah PadaPermukaanTabung)LTB(Adanyagas padatabungdurhamterbalik)

ObservasiLaboratorium

EMB(+) adanyacoloni hijaumetalikTSIA

(+)adanyagas padamediaLB

(+)adanyagas padatabungdurhamterbalikTW

(+)adanyacincinmerahpada

permukaantabung

Tabel 4.1 Variabel pada penelitian

Page 42: GAMBARANHASILPEMERIKSAAN Escherichiacoli ...

22

4.4. Populasi, Sampel dan Sampling

4.4.1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau

subyek yang mempunyai kualitas dan karaktristik tertentu yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya (Sugianto,2009,h.61). Pada penelitian ini populasi adalah

semuadaging sapi yang dijual pedagang di Pasar Mojoagung Kabupaten

Jombang sejumlah 12 Daging

4.4.2. Sampel

Sampel dalam penelitian ini diambil dari 12 daging sapi yang dijual

pedagang di Pasar Mojoagung Kabupaten Jombang.

4.4.3. Sampling

Sampling adalah suatu cara yang ditempuh dengan pengambilan

sampel yang benar-benar sesuai dengan keseluruhan obyek penelitian

(Nursalam 2008,h. 93). Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini

adalah total sampling. Total sampling adalah teknik pengambilan sampel

dimana jumlah sampel sama dengan populasi yang kurang dari 100

seluruh populasi dijadikan sampel penelitian semuanya (Sugiyono

2009,h.62).

Page 43: GAMBARANHASILPEMERIKSAAN Escherichiacoli ...

23

4.5. Alat dan Bahan

Alat

1. Tabung reaksi 13. Kapas

2. Rak tabung 14. Kertas coklat

3. Tabung durham 15. Inkubator

4. Pipet ukur 16. Bunsen

5. Neraca digital 17. Kertas label

6. Hot plate 18. Ose bulat

7. Batang pengaduk 19. Ose jarum

8. Autoclave 20. Ice box

9. Cawan petri 21. Stirer

10. Beker glass 22. Tongkat maknet

11. Labu ukur 23. Botol kaca

12. Kertas karton

Bahan

1. Eosin Methylene Blue (EMB)

2. Brain heart Iron Agar (BHI)

3. Kliger Iron Agar (KIA / TSI)

4. Tripton Water (TW)

5. Lauryl Tryptose Broth (LTB / LB)

6. Aquadest

7. Alkohol 70%

8. HCL

9. NaOH

Page 44: GAMBARANHASILPEMERIKSAAN Escherichiacoli ...

24

4.6. Prosedur Identifikasi Bakteri Escherichia coli pada Daging Sapi

4.6.1. Cara Pengambilan Sampel

Pengambilan sampel daging sapi yang dijual di Pasar Mojoagung

Kab.Jombang sebanyak 12 daging. Masing-masing sampel daging sapi

dibawah ke Laboratorium Kesehatan Daerah Mojokerto, dengan cara

dimasukan kedalam Botol Kaca yang sudah terlebih dahulu di sterilkan

dan dimasukan ke dalam cool box, agar suhu terjaga. Sampel Di bawa

ke Labkesda Mojokerto (Laboratorium Kesehatan Daerah) dengan

menggunakan mobil dan memerlukan waktu selama 15 menit.

4.6.2. Pembuatan Medium

a. Media Eosin Methylene Blue (EMB)

Preparasi

Medium EMB (36 grm dalam 1L aquades). Kebutuhan praktikum 12

Plate EMB (masing-masing plate 20 ml) berarti 20 x 12 = 240 ml jadi

penimbangan media yang dibutuhkan 9 grm dalam 250 ml aquadest.

Cara Kerja Pembuatan Media :

1. Timbang 9 grm media kering EMB kedalam beaker glass, larutkan

dengan aquadest sebanyak 250 ml ke dalam erlenmeyer 250 ml

2. Homogenkan dengan memasukkan stirer dan menempatkan pada

hot plate

3. Setelah homogen, angkat erlenmeyer dan ambil stirer dengan

menggunakan tongkat

4. Tutup erlenmeyer dengan tutup kapas kasa

5. Sterilisasikan di autoclave suhu 121 C selama 15 menit

6. Masukkan ke dalam cawan petri steril sebanyak 20 ml per plate

dan Tunggu sampai beku kemudian simpan ke dalam lemari es.

Page 45: GAMBARANHASILPEMERIKSAAN Escherichiacoli ...

25

b. Kliger Iron Agar / Media Triple Sugar Iron Agar (KIA / TSIA)

Preparasi

Medium KIA (55 grm dalam 1L aquades). Kebutuhan praktikum 12

tabung KIA (masing-masing tabung 5 ml) berarti 5 x 12 = 60 ml jadi

penimbangan media yang dibutuhkan 5,5 grm dalam 100 ml aquadest.

Cara Kerja Pembuatan Media :

1. Timbang 5,5 grm media kering KIA kedalam beaker glass, larutkan

dengan aquadest sebanyak 100 ml ke dalam erlenmeyer 100 ml

2. Homogenkan dengan memasukkan stirer dan menempatkan pada

hot plate

3. Setelah homogen, angkat erlenmeyer dan ambil stirer dengan

menggunakan tongkat

4. Tutup erlenmeyer dengan tutup kapas kasa

5. Sterilisasikan di autoclave suhu 121 C selama 15 menit

6. Masukkan ke dalam tabung steril sebanyak 5 ml per tabung

7. Letakan dalam keadaan miring, tunggu sampai beku kemudian

simpan ke dalam lemari es.

c. Media Laurly Tryptose Broth (LTB / LB)

Preparasi :

Medium LTB (35,6 grm dalam 1L aquades). Kebutuhan praktikum

(9 tabung x 12 sampel) 108 tabung LTB (masing-masing tabung 10 ml)

berarti 10 x 108 = 1080 ml jadi penimbangan media yang dibutuhkan

35,6 dalam 1000 ml aquadest dan 8,9 dalam 250 ml aquadest.

Cara Kerja Pembuatan Media :

Page 46: GAMBARANHASILPEMERIKSAAN Escherichiacoli ...

26

1. Timbang 35,6 grm dan 8,9 grm media kering LTB kedalam beaker

glass, larutkan dengan aquadest sebanyak 1000 ml dan 250 ml

ke dalam beaker glass 1000 ml dan 250 ml

2. Homogenkan dengan memasukkan stirer dan menempatkan pada

hot plate

3. Setelah homogen, angkat beaker glass dan ambil stirer dengan

menggunakan tongkat

4. Masukkan kedalam tabung reaksi yang berisi durham terbalik

masing- masing tabung 10 ml.

5. Tutup dengan kapas lemak kemudian diambil 10 tabung tutup

dengan kertas coklat dan ikat dengan karet.

6. Sterilisasikan di autoclave suhu 121 C selama 15 menit

d. Media Brain Heart Iron (BHI).

Preparasi :

Medium BHI (37 grm dalam 1L aquades). Kebutuhan praktikum

12 tabung BHI (masing-masing tabung 5 ml) berarti 5 x 12 = 60 ml jadi

penimbangan media yang dibutuhkan 3,7 dalam 100 ml aquadest.

Cara Kerja Pembuatan Media :

1. Timbang 3,7 grm media kering LTB kedalam beaker glass,

larutkan dengan aquadest sebanyak 100 ml ke dalam beaker

glass 100 ml Homogenkan dengan memasukkan stirer dan

menempatkan pada hot plate

2. Setelah homogen, angkat beaker glass dan ambil stirer dengan

menggunakan tongkat

3. Masukkan ke dalam tabung reaksi, masing-masing tabung 5 ml.

Page 47: GAMBARANHASILPEMERIKSAAN Escherichiacoli ...

27

4. Tutup dengan kapas lemak dan kertas coklat kemudian ikat

dengan karet.

5. Sterilisasikan di autoclave suhu 121 C selama 15 menit

e. Media Tripton Water (TW)

Preparasi :

Medium TW (15 grm dalam 1L aquades). Kebutuhan praktikum

(9 tabung x 12 sampel) 108 tabung TW (masing-masing tabung 5 ml)

berarti 5 x 108 = 540 ml jadi penimbangan media yang dibutuhkan 15 g

dalam 1000 ml aquadest.

Prosedur Pembuatan Media :

1. Timbang 15 grm media kering TW kedalam beker glass, larutkan

dengan aquadest sebanyak 1000 ml ke dalam beaker glass 1000

ml

2. Homogenkan dengan memasukkan stirer dan menempatkan pada

hot plate

3. Setelah homogen, angkat beaker glass dan ambil stirer dengan

menggunakan tongkat

4. Masukkan kedalam tabung reaksi, masing-masing tabung 5 ml.

5. Tutup dengan kapas lemak kemudian diambil 10 tabung tutup

dengan kertas coklat dan ikat dengan karet.

6. Sterilisasikan di autoclave suhu 121 oC selama 15 menit.

4.6.3. Pengenceran Dari Sampel

Sampel dibuat pengenceran sebagai berikut. Daging sapi ditimbang 10

gram, kemudian dilarutkan dengan 90 ml aquadest steril untuk

mendapatkan pengenceran 10-1 - 10-2

Page 48: GAMBARANHASILPEMERIKSAAN Escherichiacoli ...

28

Larutan Buffer Phospat sebagai larutan pengencer (1)

Dalam pengenceran 101 (Daging sapi) di butuhakan 90ml per sampel,

jadi ada 12 sampel maka mebutuhkan 1,080ml per 12 tabung.

Larutan Buffer Phospat sebagai larutan pengencer (2)

Dalam pengenceran LTB dengan menggunakan metode tabung 333

(1 sampel membutuhkan 9 tabung) maka Bufer Phospat yang di

butuhkan untuk pengenceran tersebut ialah 2 tabung untuk 1 sampel, 1

tabung Bufer Phospat berisi 9 ml. Untuk 12 sampel membutuhkan Bufer

Phosphat sebanyak 24 tabung, jadi 24 x 9 = 216 ml Bufer Phospat.

4.6.4. Prosedur Kerja

Metode APM

Tes Perkiraan (Hari ke 1)

1. Sampel (Daging sapi) di timbang secara aseptis menggunakan

neraca digital sebanyak 10 grm dan di masukkan ke dalam cawan

petri steril.

2. Haluskan sampel dengan menggunakan mortir steril tambahkan

90 ml bufferr phosphat (pengenceran 10 -1 ) pipet sebanyak 5ml

(1ml untuk BHI, 3ml untuk LTB,1ml untuk bufer phospat (9 ml)

sebagai pengencer 10-2

3. Dari pengenceran 10-2 dihomogenkan, dipipet sebanyak 4ml (3ml)

untuk LTB baris ke 2,1 ml untuk Bufer phospat (9ml) sebagai

pengenceran 10-3

4. Setelah Bufer phospat tabung ke 2 terisi pipet 3ml (untuk LTB

baris ke 3) lakukan ber ulang sampai sampel terakhir yaitu

sampel 12.

Page 49: GAMBARANHASILPEMERIKSAAN Escherichiacoli ...

29

5. Dari pengenceran 10-3 dihomogenkan, dipipet sebanyak 3ml untuk

LTB baris ke 3 dan Lakukan ber ulang sampai sampel terakhir

yaitu sampel ke 12.

6. Simpan semua tabung dalam incubator pada suhu 350C selama

2 x 24 jam dan catat hasil media LTB yang menimbulkan gas

pada tabung durham yang di balik. Jika Positif akan menimbulkan

Gas.

Tes Penegasan (Hari ke 3)

1. Siapkan media TW

2. Inokulasi sampel dari media LTB yang positif E.coli dengan

menggunakan ose bulat yang terlebih dahulu di panaskan

menggunakan ose bulat.

3. Setelah sampel di inokulasi ke media TW, inkubasi selama 24 jam

dalam inkubator pada suhu 44,50C.

4. Setelah di inkubasi selama 24 jam sampel di keluarkan dan

masing-masing tabung di tetesi oleh larutan Kovac, dan jika di atas

media TW terbentuk cincin merah maka itu menandakan terdapat

bakteri Escherichia coli.

Metode Identifikasi (Hari ke 2)

1. Ambil media BHI yang sudah di inkubasi

2. Siapkan 12 plate media EMB

3. Tanam menggunakan ose bulat yang sudah di terlebih dahulu di

panaskan di atas nyala api Bunsen sampai kemerahan

4. Gesekan sampel di atas media EMB.

Page 50: GAMBARANHASILPEMERIKSAAN Escherichiacoli ...

30

5. Setelah selesai inkubasi di dalam inkubator selama 2 x 24 jam

pada suhu 35 0C.

6. Setelah 1 x 24 jam di amati hasil pertumbuhan bakteri Escherichia

coli pada media EMB,

Hari ke 3.

1. Siapkan media KIA yang sebelumnya sudah di miringkan

2. Ambil sampel dari media EMB dengan cara menggunakan ose

jarum yang sebelumnya telah di panaskan di atas nyala api bunsen

sampai kemerahan

3. Ambil koloni yang terpisah dan segera pindahkan ke dalam media

KIA dengan cara mengoreskan di atas bidang miring dan tusuk

hingga dasar tabung

4. Setelah selesai inkubasi di dalam inkubator selama 1 x 24 jam

pada suhu 35 0C.

5. Setelah 1 x 24 jam di amati hasi pertumbuhan bakteri Escherichia

coli pada media KIA, jika positif terdapat gas dan media akan pecah

atau terangkat ke atas.

4.7. Pengolahan Data

Setelah data terkumpulkan dilakukan pengolahan data melalui

tahapan Editing, Coding, dan Tabulating.

4.7.1. Editing

Adalah upaya untuk memeriksa kembali kebenaran data yang

diperoleh untuk dikumpulkan. Editing dapat dilakukan pada tahap

pengumpulan data atau setelah data terkumpul (Hidayat 2008, h.107)

4.7.2. Coding

Page 51: GAMBARANHASILPEMERIKSAAN Escherichiacoli ...

31

Coding merupakan mengubah data berbentuk kalimat atau huruf

menjadi angka atau bilangan (Notoatmodjo, 2010).

Dalam penelitian ini dilakukan pengkodean sebagai berikut :

Sampel daging sapi 1 : Sampel 1

Sampel daging sapi 2 : Sampel 2

Sampel daging sapi 3 : Sampel 3

Sampel daging sapi 4 : Sampel 4

Sampel daging sapi 5 : Sampel 5

Sampel daging sapi 6 : Sampel 6

Sampel daging sapi 7 : Sampel 7

Sampel daging sapi 8 :Sampel 8

Sampel daging sapi 9 :Sampel 9

Sampel daging sapi 10 :Sampel 10

Sampel daging sapi 11 :Sampel 11

Sampel daging sapi 12 :Sampel 12

4.7.3. Tabulating

Tabulating merupakan membuat tabel-tabel data, semua dengan

tujuan penelitian atau yag diinginkan oleh paneliti (Notoatmodjo, 2010).

Dalam penelitian ini penyajian data dalam bentuk tabel yang

menunjukkan hasil identifikasi bakteri Escherichia coli pada daging sapi

yang dijual di Pasar Mojoagung Kab.Jombang.

4.8. Analisa Data

Analisa data merupakan kegiatan pengolahan data setelah data terkumpul

dari hasil pengumpulan data (Notoatmodjo 2010, h.173). Analisa yang digunakan

adalah analisa univariat (deskriptif) yaitu analisa terhadap suatu variabel. Karena

Page 52: GAMBARANHASILPEMERIKSAAN Escherichiacoli ...

32

penelitian hanya ingin menggambarkan identifikasi bakteri Escherichia coli pada

daging sapi yang dijual di Pasar Mojoagung Kab.Jombang.

Pada saat penelitian, penelitian memberikan penilaian terhadap hasil

pemeriksaan yang diperoleh dengan mengetahui ada atau tidaknya bakteri E.coli

pada media EMB.

Rumus persentase menurut Notoatmodjo (2010) :

Keterangan :

P : Persentase

f : Ferkuensi sampel

n : Jumlah total sampel daging sapi

Hasil pengolahan data kemudian diinterprestasikan menggunakan sekala

sebagai berikut (Arikunto 2010).

100% : Seluruh sampel

76-99% : Hampir seluruh sampel

51-75% : Sebagian besar sampel

50% : Setengah sampel

26-49% : Hampir setengah sampel

1-25% : Sebagian kecil sampel

0% : Tidak satupun sampel

4.9. Penyajian Data

Penyajian data dalam pemeriksaan ini akan disajikan dalam bentuk

prosentase atau diagram yang menunjukkan adanya bakteri E.coli sehingga

menggambarkan karakteristrik dan tujuan penelitian

P = f x 100%

n

Page 53: GAMBARANHASILPEMERIKSAAN Escherichiacoli ...

33

4.10. Kerangka Kerja (Frame work)

Kerangka kerja penelitian tentang identifikasi Escherichia coli pada daging

sapi tertera sebagai berikut :

Identifikasi masalah

Penyusunan proposal

Populasi

Semua daging sapi berjumlah 12 yang di jual pedagang di PasarMojoagung Kab.Jombang

Berjumlah 12

Sampling

Total sampling

Desain Penelitian

Deskriptif

Pengumpulan data

Pengolahan data Analisa data

Editing,Coding, dan Tabulating

Penyusunan Laporan Akhir

Gambar 4.1 Kerangka Kerja (Frame Work)

Page 54: GAMBARANHASILPEMERIKSAAN Escherichiacoli ...

34

4.11. Etika Penelitian

Dalam penelitian ini mengajukan persetujuan pada instasi terkait untuk

mendapatkan persetujuan, setelah disetujui dilakukan pengambilan data, dengan

mnggunakan etika sebagai berikut :

4.11.1. Informed Consent (Lembar persetujuan)

Informed Consent diberikan sebelum penelitian dilakukan pada subjek

penelitian. Subjek diberi tahu tentang maksud dan tujuan penelitian. Jika subjek

bersedia responden menandatangani lembar persetujuan.

4.11.2. Anonimity (tanpa nama)

Responden tidak perlu mencantumkan namanya pada lembar pengumpulan

data. Cukup menulis nomor responden atau inisial saja untuk menjamin

kerahasiaan identitas.

4.11.3. Confindentiality (kerahasiaan)

Kerahasiaan informasi yang diperoleh dari responden akan dijamin

kerahasiaan oleh peneliti. Penyajian data atau hasil penelitian hanya ditampilkan

pada forum Akademis.

Page 55: GAMBARANHASILPEMERIKSAAN Escherichiacoli ...

35

BAB V

HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1. Hasil Penelitian dan Analisa data

5.1.1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Sekilas data dan Pasar Mojoagung Kab.Jombang, dapat di gambarkan

dengan keadaan umum wilayah tersebut. Alamat Pasar Kab.Jombang :

Jl.Raya Mojoagung, Gambiran, Mojoagung, Gambiran Utara, Gambiran,

Mojoagung, Kabupaten Jombang, Jawa Timur 61482.

Di Pasar Mojoagung Kab.Jombang ini terdapat berbagai macam

penjual antara lain adalah penjual sayuran, penjual makanan, penjual

minuman, penjual pakaian, penjual buah, penjual ikan, penjual jajanan

pasar, penjual perabotan rumah dan lain-lain.

5.1.2. Data Umum

A. Karakteristik responden berdasarkan pemakaian peralatan (celemek

dansarung tangan) dalam berjualan.

Pemakaian peralatan(celemek dan sarung tangan)

Frekuensi Presentase (%)

MemakaiTidak memakai

75

59%41%

Total 12 100%

Sumber : Data primer 2018

Tabel 5.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Pemakaian Peralatan(Celemek dan Sarung Tangan) dalam Berjualan.

Page 56: GAMBARANHASILPEMERIKSAAN Escherichiacoli ...

36

Berdasarkan Tabel 5.1 di atas di dapatkan hasil dari 12 responden

yang berjualan 41% pedagang tidak menggunakan peralatan (celemek

dan sarung tangan) dalam berjualan.

B. Karakteristik sampel berdasarkan kondisi lokasi berjualan.

Sumber : Data primer 2018

Berdasarkan tabel 5.2 di atas di dapatkan hasil dari 12 tempat atau

lokasi berjualan 100% tempat berjualan para pedagang bersih.

5.1.3. Data khusus

Penelitian ini di lakukan pada Daging sapi yang di jual oleh para

pedagang di Pasar Mojoagung Kab.Mojoagung pada tanggal 23-28 Juli

2018.

A. Hasil

pemeriksaan Escherichia coli pada Daging sapi yang di jual pedagang

di Pasar Mojoagung Kab.Jombang.

Escherichia coli Frekuensi Presentase (%)PositifNegatif

120

1000

Total 12 100%Sumber : Data primer 2018

Kondisi lokasi penjualan Frekuensi Presentase (%)

BersihKotor

120

100%

Total 12 100%

Tabel 5.2 Distribusi Frekuensi Karakteristik Sampel Berdasarkan KondisiLokasi Berjualan

Tabel 5.3 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Hasil Pemeriksaan EscherichiaColi Pada Daging Sapi yang Di Jual Pedagang Di Pasar MojoagungKab.Jombang.

Page 57: GAMBARANHASILPEMERIKSAAN Escherichiacoli ...

37

Berdasarkan tabel 5.3 di atas setelah di lakukan pemeriksaan

terhadap bakteri Escherichia coli di dapatkan hasil dari 12

sampel daging sapi yang di jual oleh Pedagang di Pasar Mojoagung

Kab.Jombang, 12 sampel tercemar bakteri Escherihia coli.

Pemakaian Peralatan(celemek dan sarung tangan)

Escherichia coli Presentase (%)

Positif NegatifMemakai 7 59%Tidak memakai 5 41%Total 12 100%Sumber : Data primer 2018

Berdasarkan tabel 5.4 di interprestasikan dari 12 pedagang yang

menggunakan peralatan (celemek dan sarung tangan) 7 sampel

positif tercemar bakteri Escherichia coli.

Kondisi lokasi berjualan Escherichia coli Presentase (%)Positif Negatif

BersihKotor

12 100%

Total 12 100%Sumber : Data primer 2018

Berdasarkan tabel 5.5 di interprestasikan dari 12 pedagang yang

kondisi lokasi berjualanya bersih 12 sampel positif tercemar bakteri

Escherchia coli.

5.2. PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan 12 sampel Daging

sapi yang di periksa, 12 sampel positif tercemar oleh bakteri Escherichia

Tabel 5.4 Tabulasi Silang Responden antara Pemakaian Peralatan(Celemek dan Sarung Tangan) dengan Adanya BakteriEscherichia coli Pada Daging Sapi yang di jual Pedagang Di PasarMojoagung Kab.Jombang.

Tabel 5.5 Tabulasi Silang Sampel antara Kondisi Lokasi Berjualan denganAdanya Bakteri Escherichia coliPada Daging Sapi yang di JualPedagang di Pasar Mojoagung Kab.Jombang.

Page 58: GAMBARANHASILPEMERIKSAAN Escherichiacoli ...

38

coli atau semua sampel tercemar bakteri Escherichia coli. Hal ini

menujukan bahwa ke 12 Daging sapi yang di jual oleh para pedagang di

pasar Mojoagung Kab.Jombang semuanya tercemar oleh bakteri

Escherichia coli.

Berdasarkan hasil penelitian yang telah di lakukan menunjukan 100%

Daging sapi yang di jual di Pasar Mojoagung Kab.Jombang telah

mengalami pencemaran oleh bakteri Escherichia coli. Adanya

pencemaran ini di ketahui dengan di temukannya bakteri Escherichia coli

yang merupakan bakteri yang di gunakan sebagai indikator pencemaran.

Terdapatnya Escherichia coli pada sampel dapat di pengaruhi

beberapa faktor, Faktor Air, Peralatan, Kebersihan Air, Tingkat

pengetahuan, Lalat di pasar. Hal-hal inilah yang menyebabkan Daging

sapi positif tercemar oleh Escherichia coli dan tidak memenuhi syarat

kesehatan yang telah di tetapkan.

Penggunaan peralatan seperti pisau dan sarung tanggan dapat

berpengaruh terhadap kontaminasi bakteri, karena sarung tanggan dapat

meminimalisir kontaminasi bakteri. Hasil penelitian menunjukkan 100%

pedagang Daging sapi di Pasar Mojoagung Kab.Jombang tidak

menggunakan peralatan yaitu sarung tanggan dalam berjualan, hal ini

berpengaruh terhadap keberadaan bakteri Escherichia coli yang dapat di

sebabkan karena penjual daging sapi langsung menggunakan tangan

saat mengambil Daging sapi, sehingga saat menggambil Daging sapi

bakteri yang berada pada tangan berpindah sehingga terjadi kontaminasi.

Begitu juga dengan pisau yang di pakai oleh pedagang maupun orang

Page 59: GAMBARANHASILPEMERIKSAAN Escherichiacoli ...

39

yang berada di tempat penjagalan sapi, tentunya tidak melalui proses

sterilisasi terlebih dahulu.

Air yang di gunakan untuk mencuci daging juga berpengaruh

terhadap pertumbuhan bakteri khususnya Escherichia coli. Air yang telah

terkontaminasi akan menyebabkan kontaminasi pada Daging sapi. Air

yang telah terkontaminasi akan menyebabkan kontaminasi pada Daging

sapi, dikarenakan air mentah lebih besar memiliki faktor terkontaminasi.

Air mentah yan sebelumnya tidak dimasak terlebih dahulu akan

menyebabkan Escherichia coli akan terus berkembang dan berada pada

air tersebut. Pencemaran ini dapat terjadi juga apabila wadah air yang

digunakan telah tercemar Escherichia coli jadi walaupun air telah

dimasak air masih bias tercemar dari wadah yang digunakan yang tidak

bersih. Hal ini juga di laporkan oleh DeSimone, dkk (2009) dalam

penelitian air sumur dosmetik di USA, bahwa dari 397 sumur yang di teliti,

34 persen terdapat total Colifom, dan Escherichia coli terdeteksi di 7,9

persen dari 378 sumur dosmetik. Kontaminan dapat berasal dari aktivitas

manusia maupun penggunaan lahan saat itu atau sebelumnya.

Kondisi lokasi penjualan Daging sapi yang bersih tidak menjadi

jaminan bawah Daging sapi yang di jual oleh pedagang bebas tercemar

oleh bakteri Escherichia coli. Lalat di pasar juga merupakan faktor

penunjang Daging sapi terkontaminasi bakteri Escherichia coli.

Adanya vektor penyakit berupa serangga yang dikenal sebagai

arthropod-borne diseases juga sangat berperan dalam kontaminasi

makanan. Lalat rumah merupakan pemakan yang berbau busuk,

biasanya juga memakan bahan berbentuk cairan seperti sirup, susu,

Page 60: GAMBARANHASILPEMERIKSAAN Escherichiacoli ...

40

buah-buahan, sayuran yang basah atau membusuk, sputum, kotoran dan

air. Tidak semua agen penyakit di tularkan secara mekanik oleh

athropodha, seperti penularan penyakit diare, dan keracunan makanan

oleh lalat. Agen penyakit yang paling banyak di tularkan melalui lalat

rumah adalah enterik bakteria salah satunya adalah Escherichia coli

dalam air atau makanan juga di anggap memiliki kolerasi tinggi dengan di

temukannya patogen pada pangan. Atmiati (2012)

Kontaminasi bakteri terhadap makanan dapat di cegah apabila para

pedagang lebih memperhatikan lagi kebersihan ketika berjualan. Dalam

Kurangnya tingkat pengetahuan para pedagang akan pentingnya

menjaga kebersihan peralatan yang digunakan dalam berjualan menjadi

faktor utama terjadinya pencemaran bakteri terhadap makanan. Tentu

saja bukan para pedagang saja yang ikut adil dalam terjadinya

kontaminasi, kariyawan rumah pemotongan hewan dan juga tempat

pemotongan hewan menjadi faktor utama bermulanya terjadi

pencemaran terhadap daging sapi, di karenakan alat dan tempat

pemotong kurang bersih dan tentunya tingkat pengetahuan tentang

kebersihan juga kurang.

Page 61: GAMBARANHASILPEMERIKSAAN Escherichiacoli ...

41

Page 62: GAMBARANHASILPEMERIKSAAN Escherichiacoli ...

42

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 KESIMPULAN

Hasil penelitian terhadap 12 sampel Daging sapi yang di periksa

dapat di simpulkan 100% Daging sapi yang di jual di Pasar Mojoagung

Kab.Jombang tercemar bakteri Escherichia coli.

6.2. SARAN

1. Bagi Institusi

Hasil penelitian ini diharapkan institusi kesehatan Pasar atau

Dinas kesehatan meningkatkan pengetahuan masyarakat khususnya

pada pedagang dengan cara mengadakan penyulahan ke pasar-pasar

tentang pentingnya menjaga kebersihan

2. Bagi Peneliti

Peneliti di harapkan dapat mengembangkan penelitian lainnya

yang lebih luas dan mendalam tentang bakteri-bakteri yang dapat

mengkontaminasi makanan.

3. Bagi Profesi Analis Kesehatan

Lebih meningkatkan dan mengembangkan kemampuan dalam

melakukan penelitian yang berguna untuk meningkatkan kualitas

kesehatan masyarakat.

Page 63: GAMBARANHASILPEMERIKSAAN Escherichiacoli ...

43

4. Bagi Pedagang

Lebih meningkatkan kebersihan peralatan serta bahan yang di

gunakan dalam berjualan.

5. Bagi Peneliti Selanjutnya

Peneliti selanjutnya di harapkan dapat melakukan pengembangan

penelitian tentang kontaminasi bakteri patogen terhadap Daging sapi.

Page 64: GAMBARANHASILPEMERIKSAAN Escherichiacoli ...

DAFTAR PUSTAKA

Adams & Moss, (2008).Food Microbiology, The Royal Society of Chemistry

Afifah T, Djaja S, Irianto J., 2003. Kecenderungan penyakit penyebab kematianbayi dan anak balita di Indonesia: 1992-2001. Buletin PenelitianKesehatan pp.31:48-59

Anonim, 2006, Pedoman Penggunaan Obat Bebas dan Obat Bebasterbatas, Direktorat Bina Farmasis Komunitas dan Klinik DirektoratJendral Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan Depkes RI.

Anonim. 2011. Memahami Berbagai Macam Penyakit. Diahlibahasakan olehParamita. Jakarta : PT Ideks

Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian, PT. Rineka Cipta, Jakarta.

Arisman, (2008). Keracunan Makanan: Buku Ajar Ilmu Gizi, EGC, Jakarta.

Atmiati, W. D. 2012. Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan KeberadaanBakteri Escherichia Coli pada Jajan Es Buah yang Dijual Di SekitarPusat Kota Temanggung. . Jurnal Kesehatan Masyarakat, Volume 1Nomor 2 Tahun 2012, 1047-1053

Balia, R.L., Elin , H. dan Denny, S. (2011) Jumlah Bakteri Total dan KoliformPada Susu Segar Peternakan Sapi Perah Rakyat dan SusuPasteurisasi Tanpa Kemasan di Pedagang Kaki Lima.

Fardias, S., 1989., Mikrobiologi Pangan, PAU Pangan dan Gizi. Institut PertanianBogor, Bogor.

Gniswarna, S., 1995, Farmakologi dan Terapi, edisi IV, Bagian FarmakologiFakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta.

Hidayat, A, A. (2010). Metode Penelitian Kesehatan, Healt Books Publising,Surabaya.

Howard C Berg. (2004). E. Coli in Motion. New York : Springer.

https://oload.stream/f/jG36dXTXxbY

Jawetz, E., J.L. Melnick., E.A. Adelberg., G.F. Brooks., J.S. Butel., dan L.N.Ornston. 1995. Mikrobiologi Kedokteran. Edisi ke 20 (alih bahasa :Nugroho & R.F.Maulany). Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Jawetz, E., J.L. Melnick., E.A. Adelberg, 1996, Mikrobiologi Kedokteran, edisi 20,EGC, Jakarta.

Kusuma, Sri Agung Fitri. 2010. Escherchia coli. Universitas PadjadjharanFakultas Farmasi. Bandung.

Motarjemi, Y., Moarefi, A., Jacob, M. 2006. Penyakit bawaan Makanan FokusPendidikan Kesehatan. Jakarta: EGC

Notoatmodjo, S. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta

Page 65: GAMBARANHASILPEMERIKSAAN Escherichiacoli ...

Nursalam. (2008). Konsep dan penerapan metodologi penelitian ilmukeperawatan. Jakarta : Salemba Medika.

Nursalam. (2011). Konsep dan penerapan metodologi penelitian ilmukeperawatan. Jakarta : Salemba Medika.

Perka_BPOM_No_16_Tahun_2016_tentang_Kriteria_Mikrobiologi_dalam_Pangan_Olahan.pdf.

Prihharsanti, Populasi Bakteri dan Jamur pada Daging Sapi denganPenyimpanan Suhu Rendah, Sains Peternakan, Vol. 7 No 2 (2009) :66-72 ISSN 1693-8828.

Purnawijayanti, (2001). Sanitasi, Higiane, dan Keselamatan Kerja dalamPengolahan Makanan, Yogyakarta.

Rahimma, Siti. 2012. “Kontaminasi bakteri Escherichia coli pada dagingsapisepanjang rantai distribusi di kota Padang.” Artikel.

Romawati. 2013.Identifikasi Escherichia coli Pada Tahu Putih Yang Dijual DiPasar Citra Niaga Jombang. Progam StudiDiploma III AnalisKesehatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Insan Cendikia MedikaJombang.

Sa’idah. F., S. Yusnita, dan I. Herlinawati. 2011. Hasil Penelitian CemaranMikroba Daging Sapi di Pasar Swalayan dan Pasar Tradisional. BalaiPenyidikan dan Pengujian Veteriner (BPPV) Regional V, Banjarbaru

SNI 01 – 2897 – 1992 ICS

Sri Agung Fitri Kusuma. 2010. Escherichia coli. Fakultas Farmasi. UniversitasPadjajaran.

Sugianto,2009.Model-Model Pembelajaran Inovatif. Surakarta:Panitia SertivikasiGuru (PSG) Raayon 13 Surakarta.

Sugiyono (2009) Metode penelitian pendidikan pendekatan kuantitatif, kualitatif,dan R&D, Alfabeta, Bandung.

Sugiyoto., Kusuma Adhianto., dan Veronica Wanniatie.2015. KandunganMikroba Pada daging Sapi Dari Beberapa Pasar Tradisional Di BandarLampung. Jurnal Ilmia Peternakan Terpadu Vol. 3(2).

Tenailon., Skurnik D., Denamur E. 2010. The Population Genetics OfCommensal Escherichia coli. Nature Review Microbiology. 8 (3) : 207-217

Werner, Jon M., dan DeSimone, Randy L. 2009.Human Resources Development,5thEdition, South-Western Cangage Lerning: Mason.

Wulandari Febri. 2014. Total Jumlah Bakteri Pada Daging Sapi Segar YangDibungkus Daun Jati Dengan Variasi Lama Penyimpanan. FakultasKeguruan Dana Ilmu Pendidikan Universitas MuhammadiyahSurakarta.

Page 66: GAMBARANHASILPEMERIKSAAN Escherichiacoli ...

Zulaekah, Siti. 2002. Diklat Ilmu Bahan Makanan 1. Surakarta : Fakultas IlmKesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Page 67: GAMBARANHASILPEMERIKSAAN Escherichiacoli ...

Lampiran 1

Page 68: GAMBARANHASILPEMERIKSAAN Escherichiacoli ...

Tabel Data Pemeriksaan Daging Sapi Yang

Dijual di Pasar Mojoagung Kab.Mojoagung

PEDAGANG CELEMEK KETERANGAN

MEMAKAI TIDAK

Pedagang 1

Pedagang 2

Pedagang 3

Pedagang 4

Pedagang 5

Pedagang 6

Pedagang 7

Pedagang 8

Pedagang 9

Pedagang 10

Pedagang 11

Pedagang 12

+

+

-

-

+

-

+

-

+

-

+

+

-

-

+

+

_

+

-

+

-

+

_

-

Lampiran 2

Page 69: GAMBARANHASILPEMERIKSAAN Escherichiacoli ...

PEDAGANG KONDISI TEMPAT KETERANGAN

BERSIH KOTOR

Pedagang 1

Pedagang 2

Pedagang 3

Pedagang 4

Pedagang 5

Pedagang 6

Pedagang 7

Pedagang 8

Pedagang 9

Pedagang 10

Pedagang 11

Pedagang 12

+

+

+

+

+

+

+

+

+

+

+

+

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

Bersih yang di

maksud adalah

bersih meja tempat

berjualan yang

terbuat dari

porselen putih

Page 70: GAMBARANHASILPEMERIKSAAN Escherichiacoli ...

HASIL PENGAMATAN Escherichia coli PADA MEDIA

1. Hasil Pengamatan Pada Media EMB

No Jenis Hasil Pengamatan Media EMB

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

Daging 1

Daging 2

Daging 3

Daging 4

Daging 5

Daging 6

Daging 7

Daging 8

Daging 9

Daging 10

Daging 11

Daging 12

Koloni ungu hitam

Koloni ungu hitam

Koloni ungu hitam

Koloni ungu hitam

Koloni ungu hitam

Koloni hijau metalik

Koloni ungu hitam

koloni ungu hitam

koloni ungu hitam

koloni ungu hitam

koloni hijau metalik

koloni ungu hitam

2. Hasil Pengamatan Pada Media KIA / TSIA

No Jenis Hasil Pengamatan Media KIA / TSIA

Lampiran 3

Page 71: GAMBARANHASILPEMERIKSAAN Escherichiacoli ...

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

Daging 1

Daging 2

Daging 3

Daging 4

Daging 5

Daging 6

Daging 7

Daging 8

Daging 9

Daging 10

Daging 11

Daging 12

Acid / Acid / H2S / Gas (-)

Acid / Acid / Gas (+)

Acid / Acid / Gas (+)

Acid / Acid / Gas (+)

Alkali / Acid / H2S / Gas (-)

Acid / Acid / Gas (+)

Acid / Acid / Gas (+)

Acid / Acid / Gas (+)

Alkali / Acid / H2S / Gas (-)

Acid / Acid / Gas (+)

Alkali / Acid / H2S / Gas (-)

Acid / Acid / Gas (+)

3. Hasil Pengamatan Pada Media TW

No Jenis Media Pengamatan

1

2

3

4

5

6

Daging 1

Daging 2

Daging 3

Daging 4

Daging 5

Daging 6

Terbentuk Cincin Merah

Terbentuk Cincin Merah

Terbentuk Cincin Merah

Terbentuk Cincin Merah

Terbentuk Cincin Merah

Terbentuk Cincin Merah

Keterangan : Alkali : Merah ( Pada bagian lereng yang miring )

Acid : Kuning ( Pada bagian dasar )

H2S : Hitam ( Di bagian tengah agar )

Page 72: GAMBARANHASILPEMERIKSAAN Escherichiacoli ...

7

8

9

10

11

12

Daging 7

Daging 8

Daging 9

Daging 10

Daging 11

Daging 12

Terbentuk Cincin Merah

Terbentuk Cincin Merah

Terbentuk Cincin Merah

Terbentuk Cincin Merah

Terbentuk Cincin Merah

Terbentuk Cincin Merah

4. Hasil Pengamatan Pada Media LTB / LB

No Jenis Media Pengamatan

1

2

3

4

5

6

7

8

Daging 1

Daging 2

Daging 3

Daging 4

Daging 5

Daging 6

Daging 7

Daging 8

Media Menjadi Keruh Dan Terdapat Gas PadaTabung Durham Yang Terbalik

Media Menjadi Keruh Dan Terdapat Gas PadaTabung Durham Yang Terbalik

Media Menjadi Keruh Dan Terdapat Gas PadaTabung Durham Yang Terbalik

Media Menjadi Keruh Dan Terdapat Gas PadaTabung Durham Yang Terbalik

Media Menjadi Keruh Dan Terdapat Gas PadaTabung Durham Yang Terbalik

Media Menjadi Keruh Dan Terdapat Gas PadaTabung Durham Yang Terbalik

Media Menjadi Keruh Dan Terdapat Gas PadaTabung Durham Yang Terbalik

Media Menjadi Keruh Dan Terdapat Gas PadaTabung Durham Yang Terbalik

Page 73: GAMBARANHASILPEMERIKSAAN Escherichiacoli ...

9

10

11

12

Daging 9

Daging 10

Daging 11

Daging 12

Media Menjadi Keruh Dan Terdapat Gas PadaTabung Durham Yang Terbalik

Media Menjadi Keruh Dan Terdapat Gas PadaTabung Durham Yang Terbalik

Media Menjadi Keruh Dan Terdapat Gas PadaTabung Durham Yang Terbalik

Media Menjadi Keruh Dan Terdapat Gas PadaTabung Durham Yang Terbalik

Page 74: GAMBARANHASILPEMERIKSAAN Escherichiacoli ...

Lampiran 4

Page 75: GAMBARANHASILPEMERIKSAAN Escherichiacoli ...
Page 76: GAMBARANHASILPEMERIKSAAN Escherichiacoli ...

GAMBAR DOKUMENTASI PENELITIAN

Gambar 5.1 Penimbangan Daging Sapi

Gambar 5.2 Foto Proses Penanaman Pada Media

EMB KIA / TSIA

Lampiran 5

Page 77: GAMBARANHASILPEMERIKSAAN Escherichiacoli ...

Gambar 5.3 Foto Sebelum Dan Sesudah Penanaman Media LB / LTB

Sebelum Sesudah

Gambar 5.4 Foto Sebelum Dan Sesudah Penanaman Media KIA /

Sebelum Sesudah

Page 78: GAMBARANHASILPEMERIKSAAN Escherichiacoli ...

Gambar 5.5 Foto Sebelum Dan Sesudah Penanaman Media EMB

Sebelum Sesudah

Gambar 5.6 Foto Tryptone Water, Sumber www.srlchem.com

Page 79: GAMBARANHASILPEMERIKSAAN Escherichiacoli ...

Gambar 5.7 Foto Sebelum dan Sesudah Alat di Gunakan Untuk PenanamanSebelum Sesudah

Page 80: GAMBARANHASILPEMERIKSAAN Escherichiacoli ...

Lampiran 6

Page 81: GAMBARANHASILPEMERIKSAAN Escherichiacoli ...
Page 82: GAMBARANHASILPEMERIKSAAN Escherichiacoli ...