Gambaran Proses Kewirausahaan dan Faktor Pemicu ... · seorang untuk membuat suatu yang baru dan...

47
1 1. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masalah Pada zaman sekarang makin sulit bagi orang untuk mendapat pekerjaan di Indonesia. Hal ini terlihat dari besarnya angka pengganguran di Indonesia yang semakin meningkat. Peningkatan pengangguran tersebut mengakibatkan pendapatan relatif rendah dan tidak merata. Menurut data Biro pusat statistik (BPS) bulan Agustus tahun 2011 ada 6,56 persen atau sekitar 8,12 juta jiwa angka pengangguran terbuka di Indonesia. Meningkatnya angka pengangguran di Indonesia, disebabkan oleh beberapa hal seperti pemutusan hak kerja (PHK), sumber daya manusia yang kurang berkualitas, kurangnya lapangan pekerjaan yang dapat menampung dan tidak ada kesesuaian antara pendidikan dan pekerjaan yang tersedia. Masalah ini akan terus berlanjut apabila tidak ada solusi yang tepat untuk mengatasinya dan akan mengakibatkan perekonomian negara semakin melemah. Dari masalah tersebut, pemerintah Indonesia melihat bahwa terdapat peluang besar jika pembelajaran kewirausahaan dilakukan kepada setiap warga negara Indonesia, dengan tujuan agar setiap warga dapat menciptakan lapangan usaha baru tanpa harus menunggu untuk melamar suatu pekerjaan. Saat ini, istilah kewirausahaan seringkali menjadi topik perbincangan yang hangat. Pengertian kewirausahaan sendiri merupakan“a way of managing that involving persuing opportunity without regard to the resources, currently controlled, (Sahlman dan

Transcript of Gambaran Proses Kewirausahaan dan Faktor Pemicu ... · seorang untuk membuat suatu yang baru dan...

Page 1: Gambaran Proses Kewirausahaan dan Faktor Pemicu ... · seorang untuk membuat suatu yang baru dan berbeda melalui kreativitas dan inovasi yang dimilikinya. Inti dari kewirausahaan

1

1. Pendahuluan

1.1 Latar Belakang Masalah

Pada zaman sekarang makin sulit bagi orang untuk mendapat

pekerjaan di Indonesia. Hal ini terlihat dari besarnya angka pengganguran

di Indonesia yang semakin meningkat. Peningkatan pengangguran tersebut

mengakibatkan pendapatan relatif rendah dan tidak merata. Menurut data

Biro pusat statistik (BPS) bulan Agustus tahun 2011 ada 6,56 persen atau

sekitar 8,12 juta jiwa angka pengangguran terbuka di Indonesia.

Meningkatnya angka pengangguran di Indonesia, disebabkan oleh

beberapa hal seperti pemutusan hak kerja (PHK), sumber daya manusia

yang kurang berkualitas, kurangnya lapangan pekerjaan yang dapat

menampung dan tidak ada kesesuaian antara pendidikan dan pekerjaan

yang tersedia. Masalah ini akan terus berlanjut apabila tidak ada solusi

yang tepat untuk mengatasinya dan akan mengakibatkan perekonomian

negara semakin melemah. Dari masalah tersebut, pemerintah Indonesia

melihat bahwa terdapat peluang besar jika pembelajaran kewirausahaan

dilakukan kepada setiap warga negara Indonesia, dengan tujuan agar setiap

warga dapat menciptakan lapangan usaha baru tanpa harus menunggu

untuk melamar suatu pekerjaan.

Saat ini, istilah kewirausahaan seringkali menjadi topik

perbincangan yang hangat. Pengertian kewirausahaan sendiri

merupakan“a way of managing that involving persuing opportunity

without regard to the resources, currently controlled, (Sahlman dan

Page 2: Gambaran Proses Kewirausahaan dan Faktor Pemicu ... · seorang untuk membuat suatu yang baru dan berbeda melalui kreativitas dan inovasi yang dimilikinya. Inti dari kewirausahaan

2

Stevenson,1999:45). Sedangkan menurut Kao (1999) dalam (Yusri,

2005:23), Kewirausahaan (Enterpeunership) adalah “Suatu penciptaan

nilai tambah dengan memperhitungkan resiko dari suatu peluang usaha

dan memobilisasi sumber-sumber daya dengan kemampuan manajemen

untuk mencapai tujuan”. Oleh karena itu, setiap orang yang berani

mengambil resiko dalam kewirausahaan akan menjadi seorang wirausaha

(Entrepeuner). Menurut J.A. Schumpeter (1934) dalam (Ahman dan

Indriani, 2006), Wirausaha (Entrepeuner) merupakan seorang inovator,

sebagai individu yang memiliki kenalurian untuk melihat benda materi

sedemikian rupa yang kemudian terbukti benar, mempunyai semangat,

kemampuan dan pikiran untuk menaklukan cara berpikir lamban dan

malas. Sebagai salah satu negara yang sedang berkembang, Indonesia

perlu mempelajari tentang kewirausahaan untuk meningkatkan pendapatan

negara dan sekaligus akan mengurangi angka penggangguran. Menurut

Hatta Radjasa (2012), sekarang hanya terdapat sekitar 1,56 persen

wirausaha (Entrepeuner) dari jumlah penduduk Indonesia. Sedangkan

pada kenyataannya pemerintah masih membutuhkan sekitar empat jutaan

atau kurang lebih dua persen wirausahawan baru untuk mengembangkan

kewirausahaan di Indonesia.(www.kompas.com Indonesia diunggah

tanggal 4 Mei 2012). Hal itu terjadi dikarenakan banyak orang yang lebih

menyukai untuk bekerja dengan orang lain dengan sesuatu yang sudah

pasti seperti upah atau gaji yang pasti dan tanpa resiko yang besar daripada

Page 3: Gambaran Proses Kewirausahaan dan Faktor Pemicu ... · seorang untuk membuat suatu yang baru dan berbeda melalui kreativitas dan inovasi yang dimilikinya. Inti dari kewirausahaan

3

membuka usaha sendiri yang lebih menanggung resiko kerugian yang

besar.

Menurut Thomas W. Zimmerer (1996) “Entrepreneurship is the

result of disciplined,systematic process of applying creativity and

innovation to needs and opportunitiesin the marketplace”. Kewirausahaan

adalah suatu hasil dari pendisplinan, proses sistematis antara kreativitas

dan inovasi untuk memenuhi kebutuhan dan peluang di pasar. Jadi,

pengertian kewirausahaan secara sederhana merupakan kemampuan

seorang untuk membuat suatu yang baru dan berbeda melalui kreativitas

dan inovasi yang dimilikinya. Inti dari kewirausahaan menurut Busentiz &

Lau (1996) dalam Theoritical Perspectives atau pandangan teori

kewirausahaan adalah melihat dari sisi Person atau pribadi yaitu

mencakup latar belakang seseorang untuk menjadi pengusaha, sosiologi

yang mencakup tentang Jaringan, Kelompok, Orang tua, Keluarga dan

Model peranan dan Entrepeunerial Process (Proses Kewirausahaan) yaitu

meliputi kegiatan serta tahapan yang dilakukan baik pada awal usaha

dimulai, dilakukan dan berkembang dan Environment (lingkungan)

mencakup hal-hal yang dapat mempengaruhi seorang menjadi wirausaha

seperti keluarga, pengalaman kerja, pendidikan dan lain-lain. Dari ketiga

hal tersebut, menurut Penulis yang merupakan faktor utama dalam

memulai usaha baru adalah Enterpeneurial Process (Proses

Kewirausahaan). Hal ini dikarenakan dalam setiap tahapan proses

kewirausahaan akan dapat dilihat beberapa hal penting seperti penentuan

Page 4: Gambaran Proses Kewirausahaan dan Faktor Pemicu ... · seorang untuk membuat suatu yang baru dan berbeda melalui kreativitas dan inovasi yang dimilikinya. Inti dari kewirausahaan

4

kemampuan dan minat serta motivasi yang dimiliki oleh seorang

wirausaha untuk memulai usaha baru.

Dalam penelitian kali ini, Penulis meneliti sebuah usaha jus yang

berskala kecil yang telah ada dari tahun 2010 hingga tahun 2012, yaitu

Usaha Zig Zag Juice milik Bapak Wahono Catur Sri Haryanto atau akrab

disapa Bapak Wahono. Alasan utama, Penulis meneliti usaha ini karena

pengusaha ingin melihat proses kewirausahaan yang dimiliki oleh usaha

Zig Zag yang terlihat berskala kecil dan sederhana namun selama dua

tahun telah mampu menyesuaikan diri dengan pasar sekitar, contohnya

seperti dalam kurun waktu selama dua tahun, sebelumnya usaha Zig Zag

hanya memiliki pendapatan bersih sekitar lima puluh ribu per hari

sekarang telah meningkat menjadi kurang lebih delapan ratus ribu per hari

sehingga dirasa sudah mampu untuk menyesuaikan dengan pasar yang

sudah ada. Melalui hal ini, Penulis dapat memberikan tanggapan dan saran

bagi pemilik dan Usaha Zig Zag Juice dalam perkembangannya.

1.2 Masalah Penelitian

Dari latar belakang di atas dapat dirumuskan suatu masalah

penelitian yang nantinya akan dapat ditelaah. Masalah yang ditelaah

tersebut beberbentuk pernyataan tentang suatu konsep yang diminati

dalam situasi problematik (Ihalauw, 2000: 24). Masalah penelitian yang

akan dibahas dalam penelitian ini adalah proses kewirausahaan

(Entrepeneurial Process) pada Usaha Zig Zag Juice.

Page 5: Gambaran Proses Kewirausahaan dan Faktor Pemicu ... · seorang untuk membuat suatu yang baru dan berbeda melalui kreativitas dan inovasi yang dimilikinya. Inti dari kewirausahaan

5

1.3 Persoalan Penelitian

Berdasarkan masalah penelitian di atas maka dapat dirumuskan

persoalan penelitian sebagai berikut :

Bagaimana gambaran faktor- faktor pemicu pembentukan

kewirausahaan yang ada dilihat dari aspek Person (pribadi), sosiologi

dan Environment (lingkungan) pada Bapak Wahono sebagai pemilik

usaha Zig Zag Juice ?

Bagaimana proses kewirausahaan pada usaha Zig Zag Juice di

Salatiga dilihat dari pra usaha, usaha dimulai dan pertumbuhan usaha?

1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui proses

kewirausahaan pada usaha Zig Zag Juice di Salatiga. Selain itu, untuk

mengetahui faktor- faktor pemicu pembentukan kewirausahaan seperti

pribadi (Person), sosiologi dan lingkungan (Environment).

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Bagi Peneliti

Dari hasil penelitian yang telah diteliti, peneliti dapat mengetahui

bagaimana proses kewirausahaan dalam usaha Zig Zag Juice dan

dapat mengidentifikasi faktor-faktor pemicu kewirausahaan pada

wirausaha.

Page 6: Gambaran Proses Kewirausahaan dan Faktor Pemicu ... · seorang untuk membuat suatu yang baru dan berbeda melalui kreativitas dan inovasi yang dimilikinya. Inti dari kewirausahaan

6

2. Bagi Pemilik Zig Zag Juice

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan bagi

pengembangan usaha Zig Zag. Dimana, wirausaha dapat lebih

menambah wawasannya tentang proses kewirausahaan didalam

usahanya.

3. Bagi Pembaca

Hasil penelitian ini dapat dijadikan suatu referensi dalam

menentukan suatu proses kewirausahaan didalam suatu usaha yang

akan dijalankan.

4. Bagi Dunia Kewirausahaan

Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan referensi bagi

para wirausaha untuk melihat gambaran proses kewirausahaan dan

langkah-langkah dalam memulai usaha baru, sehingga para

wirausaha dapat lebih memmpunyai gambaran untuk memulai

usaha baru

1.5 Metode Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif, yaitu

metode penelitian yang berusaha menggambarkan dan menginterpretasi

objek sesuai dengan apa adanya (Best,1982:119). Dalam penelitian ini,

peneliti tertarik untuk melihat gambaran memulai usaha pada usaha Zig

Zag. Sumber data yang digunakan adalah sumber data primer yaitu, data

yang diperoleh melalui penelitian lapangan yang didapat dari nara sumber

Page 7: Gambaran Proses Kewirausahaan dan Faktor Pemicu ... · seorang untuk membuat suatu yang baru dan berbeda melalui kreativitas dan inovasi yang dimilikinya. Inti dari kewirausahaan

7

dan diolah sendiri (Supramono & Haryanto, 2005). Objek penelitian yang

digunakan oleh penulis adalah usaha Zig Zag Juice di Salatiga yang telah

berdiri sejak tahun 2010. Sedangkan sumber data primer yang didapat dari

observasi dan wawancara secara langsung kepada nara sumber utama yaitu

Bapak Wahono Sri Haryanto sebagai pemilik dan nara sumber lain yaitu,

isteri Bapak Wahono serta karyawan Zig Zag, dengan cara memberi

pertanyaan sebagai instrumen pengumpul data. Pertanyaan yang diberikan

kepada nara sumber sifatnya terbuka yaitu bentuk pertanyaanya tidak

disertai atau tidak dilengkapi dengan alternatif jawaban sehingga dapat

dijawab secara bebas oleh responden.

Sebelum penelitian, penulis melakukan perijinan kepada

pengusaha yaitu Bapak Wahono untuk melakukan magang serta meneliti

usahanya. Setelah mendapatkan persetujuan dari pemilik usaha Zig Zag,

penulis langsung melakukan magang dan wawancara untuk meminta

beberapa data yang dapat menunjang penelitiannya. Saat melakukan

magang usaha di usaha Zig Zag, penulis melakukan observasi dan

menanyakan hal-hal yang menyangkut usaha Zig Zag, antara lain seperti

awal mula berdiri, hambatan yang sering dialami dan usaha-usaha yang

telah dilakukan oleh pemilik usaha Zig Zag untuk mengembangkan usaha

tersebut. Tujuan utama dari penulis melakukan magang adalah untuk

mengampu mata kuliah magang usaha serta ingin lebih mengetahui

kehidupan UKM yang ada di Salatiga.

Page 8: Gambaran Proses Kewirausahaan dan Faktor Pemicu ... · seorang untuk membuat suatu yang baru dan berbeda melalui kreativitas dan inovasi yang dimilikinya. Inti dari kewirausahaan

8

Dalam penelitian ini, menggunakan teknik analisis kualitatif

dengan langkah-langkah sebagai berikut (Afriani, 2009) yaitu :

(1) Mengorganisir informasi,

(2) Membaca keseluruhan informasi dan memberi tanda,

(3) Membuat suatu uraian terperinci mengenai kasus dan konteksnya,

(4) Menetapkan pola dan hubungan antara beberapa kategori,

(5) Melanjutnya melakukan interprestasi dan mengembangkan

generalisasi antara kasus yang diteliti dengan kasus lain dan

(6) Menyajikan secara naratif.

Berikut ini beberapa cara yang dilakukan oleh penulis untuk

mengetahui data yang diberikan oleh responden asli atau valid, yaitu :

1. Melakukan wawancara langsung kepada orang-orang terdekat dari

pemilik usaha seperti keluarga dan karyawan yang dilakukan

sebanyak kurang lebih delapan kali.

2. Terjun langsung saat magang dalam melihat proses usaha selama

tiga bulan.

Page 9: Gambaran Proses Kewirausahaan dan Faktor Pemicu ... · seorang untuk membuat suatu yang baru dan berbeda melalui kreativitas dan inovasi yang dimilikinya. Inti dari kewirausahaan

9

2.Telaah Teoritis

2.1 Hakikat Dasar dan Konsep Kewirausahaan

Konsep kewirausahaan atau kewiraswastaan dan perlunya

wirausahawan di Indonesia telah ada sejak tahun 1970 ( Soebroto

Hadisoegondo ; 2006). Dimana, pada saat itu pemerintah sedang

mencanangkan Pelita III yang mana perkembangan kewirausahaan sangat

terlihat dengan cepat. Menurut Meridith (1996) mengemukakan bahwa

berwirausaha adalah suatu pekerjaan atau karier yang harus bersifat

fleksibel dan imajinatif, mampu merencanakan, mengambil resiko,

keputusan dan tindakan untuk mencapai tujuan. Sedangkan ilmu

kewirausahaan menurut Suryana (2001) adalah suatu disiplin ilmu yang

mempelajari tentang nilai, kemampuan dan perilaku seseorang dalam

menghadapi tantangan hidup untuk memperoleh peluang dengan berbagai

resiko yang mungkin dihadapinya. Kebanyakan orang yang menggangap

berwirausaha adalah sesuatu yang mengambil resiko yang tinggi. Oleh

karena itu, sebagai besar penduduk Indonesia lebih menyukai untuk

bekerja kepada orang lain yang tidak memiliki resiko yang terlalu besar

(Soebroto Hadisoegondo ; 2006).

Menurut Zimmerer (1996), Kewirausahaan dalam konteks bisnis

merupakan hasil dari suatu disiplin serta proses yang sistematis dalam

penerapan kreativitas dan inovasi untuk memenuhi kebutuhan dan peluang

di pasar. Sedangkan secara epistemologi, kewirausahaan adalah nilai yang

Page 10: Gambaran Proses Kewirausahaan dan Faktor Pemicu ... · seorang untuk membuat suatu yang baru dan berbeda melalui kreativitas dan inovasi yang dimilikinya. Inti dari kewirausahaan

10

diperlukan ketika seorang akan memulai suatu usaha atau proses dalam

mengerjakan sesuatu yang baru dan berbeda.

Drucker (2006) pun berpendapat bahwa kewirausahaan merupakan

suatu kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda.

Seorang wirausaha yang handal adalah orang yang mampu berpikir kreatif

dan berinovasi serta berani untuk mengambil resiko dari usaha yang

dimulainya. Berikut ini adalah definisi kewirausahaan menurut beberapa

pakar adalah sebagai berikut :

Kewirausahaan adalah “a way of managing that involving persuing

opportunitywithout regard to the resources, currently controlled

(Sahlman dan Stevenson, 1999:45).

Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diwujudkan dalam perilaku

yang dijadikan dasar sumber daya, tenaga penggerak, tujuan, siasat,

kiat, proses, dan hasil bisnis (Ahmad Sanusi, 1994).

Kewirausahaan adalah suatu kemampuan untuk menciptakan sesuatu

yang baru dan berbeda (ability to create the new and different)

(Drucker, 1959).

Kewirausahaan adalah suatu proses penerapan kreativitas dan inovasi

dalam memecahkan persoalan dan menemukan peluang untuk

memperbaiki kehidupan (usaha) (Zimmerer, 1996).

Page 11: Gambaran Proses Kewirausahaan dan Faktor Pemicu ... · seorang untuk membuat suatu yang baru dan berbeda melalui kreativitas dan inovasi yang dimilikinya. Inti dari kewirausahaan

11

Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diperlukan untuk memulai

suatu usaha (start-up phase) dan perkembangan usaha (venture

growth) (Soeharto Prawiro, 1997).

Kewirausahaan adalah proses penciptaan sesuatu yang baru pada nilai

menggunakan waktu dan upaya yang diperlukan , menanggung resiko

keuangan, fisik, serta resiko yang mengiring, menerima imbalan

moneter yang dihasilkan, serta kepuasan dan kebebasan pribadi.

(Hisrich, Peters, dan Sherped ; 2008 : 10).

Jadi, kesimpulannya kewirausahaan adalah suatu proses dimana

kreativitas dan inovasi diperlukan untuk menciptakan sesuatu yang

berbeda yang nantinya dapat membuat suatu peluang baru

2.2 Faktor Pemicu Pembentukan Kewirausahaan

Adapun faktor- faktor yang menjadi pemicu dalam pembentukan

kewirausahaan adalah sebagai berikut: faktor yang berasal dari

kemampuan pribadi seorang wirausahawan seperti komitmen, visi,

kepemimpinan, kemampuan manajerial, usia, dan locus of control . Faktor

sosiologi yang meliputi jaringan, kelompok orang tua, keluarga, dan model

peranan. Faktor yang berasal dari organisasi meliputi kelompok, struktur,

budaya dan strategi. Dan faktor yang berasal dari lingkungan seperti

peluang, model peranan, aktivitas, kompetisi, sumber daya, inkubator dan

kebijakan pemerintah.(suryana:2009). Keseluruhan faktor tersebut dapat

mempengaruhi pembentukan kewirausahaan

Page 12: Gambaran Proses Kewirausahaan dan Faktor Pemicu ... · seorang untuk membuat suatu yang baru dan berbeda melalui kreativitas dan inovasi yang dimilikinya. Inti dari kewirausahaan

12

Gambar 2.1 Faktor – Faktor Pemicu Pembentukan Kewirausahaan

Sumber : Suryana (2009, p.26)

Menurut Carol Noore yang dikutip oleh Bygrave (1996 : 3)

mengemukakan bahwa muncul inovasi merupakan awal dari proses

kewirausahaan yang diakibatkan pengaruh dari faktor- faktor pemicu

pembentukan kewirausahaan. Faktor- faktor yang memunculkan inovasi

adalah faktor-yang berasal dari pribadi seorang wirausahawan seperti locus

of control, toleransi, nilai-nilai, pendidikan, dan pengalaman. Sedangkan

secara eksternal seperti : pendidikan, sosiologi, organisasi, kebudayaan

dan lingkungan

Inovasi Tumbuh Implementasi

Stimulan

Lingkungan: Peluang,

Model peranan dan

Aktivitas

Lingkungan : Pesaing,

pelanggan,Pemasok dan

investor

Lingkungan : Kompetisi,

Sumber daya, Inkubator dan

Pemerintah

Pribadi :

Pencapaian

Locus of control

Toleransi

Ambil resiko

Nilai pribadi

Pendidikan

pengalaman

Pribadi :

Wirausahawan

Pemimpin

Manajer

Komitmen

visi

Sosiologi :

Jaringan

Kelompok

Orang tua

Keluarga

Model

peranan

Pribadi :

Pengambilan resiko

Ketidakpuasan

Pendidikan

Usia

komitment

Organisasi :

Kelompok

Strategi

Struktur

Budaya

Produk

Page 13: Gambaran Proses Kewirausahaan dan Faktor Pemicu ... · seorang untuk membuat suatu yang baru dan berbeda melalui kreativitas dan inovasi yang dimilikinya. Inti dari kewirausahaan

13

2.3 Proses Kewirausahaan

Dalam proses kewirausahaan, setiap wirausahawan diperhadapkan

kepada suatu keputusan yang bersifat tantangan. Dimana, seorang

wirausahawan diharapkan dapat berani membuka sesuatu usaha baru dan

berani untuk menciptakan dan mengembangkan peluang-peluang usaha

baru. Menurut Bygrave yang dikutip oleh Liyis Gomez mengemukakan

bahwa proses kewirausahaan meliputi semua fungsi, aktivitas, dan

tindakan yang terkait dengan pemahaman peluang dan menciptakan

organisasi sebagai usaha untuk mencapai ketiga hal tersebut.

Kemampuan seorang wirausahawan dalam melakukan proses

kewirausahaan akan menjadi berhasil apabila mereka melakukan langkah-

langkah yang benar dalam menentukan dan mendirikan usaha yang sesuai

dengan minat dan bidang yang digeluti oleh mereka. Langkah – langkah

tersebut dapat dilihat pada bagan seperti berikut :

Gambar 2.2 Langkah- Langkah Dalam Memulai Usaha

Baru

Sumber: Norman Scarborough, Effective Small Busines

Management, 1993. Hal.3.

Sesuai bagan di atas dapat disimpulkan bahwa untuk memulai suatu usaha,

selain memiliki minat dan kemampuan kewirausahaan yang baik, belum cukup

wirausaha Ide usaha Modal Barang /

jasa

Profit Pasar

Page 14: Gambaran Proses Kewirausahaan dan Faktor Pemicu ... · seorang untuk membuat suatu yang baru dan berbeda melalui kreativitas dan inovasi yang dimilikinya. Inti dari kewirausahaan

14

bagi seorang wirausahawan untuk membuat suatu usaha. Berikut ini akan

dipaparkan langkah-langkah dalam memulai suatu usaha seperti berikut :

Ide usaha

Menurut Eman Suherman (2010) ide merupakan titik awal dari kegiatan

mencari peluang usaha. Muncul ide didorong oleh adanya sumber ide untuk

mencari peluang usaha. Sedangkan menurut KBBI (1999 : 365) ide adalah

rancangan yang tersusun di dalam pikiran. Dalam tahap ini, seorang

wirausahawan memiliki ide untuk memulai suatu usaha baru. Ide tersebut

akan dirumuskan dan diidentifikasi untuk melihat peluang-peluang usaha

yang dapat dikembangkan. Adapun menurut Wiratmo(1996:14) sumber-

sumber ide terdiri dari 5 dan menurut Eman Suherman (2010) menambahkan

sumber ide yang keenam, yaitu sebagai berikut : Konsumen (calon

konsumen); Perusahaan yang sudah ada; Saluran distribusi; Pemerintahan;

Riset dan development; Motivasi positif; Modal atau sumber daya dan Pasar

(barang atau jasa).

Dalam langkah penemuan ide usaha ada beberapa hal yang akan

dipaparkan yang meliputi penemuan ide usaha awal, melihat peluang usaha,

pengembangan ide usaha (meliputi proses produksi, jaringan, proses duplikasi

dan pengembangan, peluang produk masuk pasar dan pengembangan rencana

bisnis(mencakup aspek-aspek manajemen usaha).

Modal atau sumber daya

Page 15: Gambaran Proses Kewirausahaan dan Faktor Pemicu ... · seorang untuk membuat suatu yang baru dan berbeda melalui kreativitas dan inovasi yang dimilikinya. Inti dari kewirausahaan

15

Dalam memulai suatu usaha, seorang wirausahawan memerlukan modal.

Banyak orang yang mengira bahwa modal yaitu uang. Hal tersebut, dianggap

salah karena modal tidak hanya dilihat dari segi finansial berupa uang saja

akan tetapi modal dapat berupa sumber daya manusia. Dimana, sumber daya

manusia merupakan salah satu modal utama yang menggerakkan suatu usaha

tanpa adanya manusia kegiatan dalam suatu usaha tidak akan

berjalan.Sedangkan sumber daya modal menurut Rendi (2011)

mengemukakan bahwa segala sesuatu yang digunakan untuk proses produksi

dan digunakan dalam memproduksi barang atau jasa lainnya. Oleh karena itu,

mencari dan menetapkan sumber daya modal dan sumber daya manusia untuk

memulai suatu usaha baru merupakan langkah yang harus diperhatikan

dengan seksama dan penggunaannya harus selektif.

Pasar (mencakup barang/jasa)

Dalam langkah atau tahap ini, wirausahawan mulai menentukan barang

atau jasa yang akan dijadikan sebagai objek usaha yang didasarkan pada

kebutuhan dan selera pasar. Setelah dilakukan penentuan objek bisnis,

langkah selanjutnya adalah melihat peluang pasar dan keadaan pasar yaitu

dimana objek usaha dapat dipasarkan.

Profit

Profit atau laba merupakan keuntungan yang diterima dari hasil usaha.

Dalam langkah atau tahapan ini, suatu usaha telah mampu memperoleh profit

atau laba yang sesuai dengan yang telah ditetapkan oleh wirausahawan.

Page 16: Gambaran Proses Kewirausahaan dan Faktor Pemicu ... · seorang untuk membuat suatu yang baru dan berbeda melalui kreativitas dan inovasi yang dimilikinya. Inti dari kewirausahaan

16

Tahapan ini memaparkan bagaimana keadaan pendapatan yang diterima pada

saat usaha dimulai hingga usaha telah berjalan dan berkembang.

3. Gambaran pembentukan kewirausahaan pada usaha

Zig Zag juice dilihat dari faktor pemicu seperti pribadi,

sosiologi dan lingkungan.

Pada bab ini, dijelaskan faktor-faktor pemicu pembentuk kewirausahaan

yang terdapat dalam diri seorang wirausaha. Penulis akan memaparkan

beberapa faktor pemicu kewirausahaan yang dialami oleh pemilik usaha Zig

Zag Juice dilihat saat tahap muncul inovasi, stimulan dan implementasi usaha

yaitu Bapak Wahono. Faktor- faktor pemicu yang akan dipaparkan mencakup

aspek jiwa kewirausahaan dalam diri wirausaha (Person), Sosiologi meliputi

jaringan, kelompok, orang tua dan keluarga serta lingkungan (environment)

yaitu pengaruh dari lingkungan sekitar seperti peluang.

3.1. Pembentukan jiwa kewirausahaan dari diri wirausaha

(Person).

Terlahir dalam keluarga yang mengeluti bisnis kuliner, membentuk

Bapak Wahono sehingga beliau menjadi seorang wirausaha muda yang

berbakat. Di usia beliau yang tergolong masih muda yaitu 27 tahun beliau

telah medirikan sebuah usaha minuman jus yang diberi nama Zig Zag

Juice. Dalam petualangan perjalanan kariernya, beliau seringkali

mengalami carut marut dan kegagalan dalam memulai usahanya yaitu, saat

berjualan susu segar, nasi kucing dan menjadi salesman obat herbal,

Page 17: Gambaran Proses Kewirausahaan dan Faktor Pemicu ... · seorang untuk membuat suatu yang baru dan berbeda melalui kreativitas dan inovasi yang dimilikinya. Inti dari kewirausahaan

17

banyak masalah yang sering beliau alami akan tetapi beliau tetap gigih

dalam menekuni setiap pekerjaan yang digelutinya. Menurut salah satu

rekan kerja beliau, adalah seorang yang mudah bergaul dan ramah kepada

setiap orang. Dari situlah beliau banyak disenangi oleh orang.

Walaupun hanya mengeyam pendidikan formal hingga sekolah

menengah atas (SMA), beliau tidak merasa rendah diri tetapi dengan

pendidikannya ini, beliau ingin menunjukkan bahwa menjadi seorang

wirausaha yang sukses juga tidak hanya dilihat dari pendidikan yang tinggi

tetapi disertai dengan ketekunan dan kemauan dalam berusaha. Kemauan

beliau untuk berusaha dilihat dari kesungguhan beliau dalam mempelajari

buku-buku tentang bisnis. Dari wawancara yang dilakukan oleh penulis

menemukan bahwa dengan membaca dan mempelajari buku-buku tentang

bisnis, Bapak Wahono merasa lebih mengerti dan terbantu dalam

menjalankan usahanya. Bahkan beliau mendapatkan ide-ide baru untuk

membuat mengembangkan usaha Zig Zag.

Dari hasil pengamatan dan wawancara yang dilakukan oleh Bapak

Wahono, dapat diketahui bahwa beliau adalah yang memiliki visi yang

jelas baik dalam hidup maupun dalam beliau berusaha. Beliau pun

mengemukakan bahwa visi untuk usaha Zig Zag yaitu menjadi usaha

minuman dari sari buah atau jus yang menomor satukankualitas rasa,

harga dan kesehatan bagi konsumen. Visi tersebut sesuai dengan motto

yang dimiliki usaha Zig Zag yaitu “Cara Nikmat Untuk Sehat”.

Page 18: Gambaran Proses Kewirausahaan dan Faktor Pemicu ... · seorang untuk membuat suatu yang baru dan berbeda melalui kreativitas dan inovasi yang dimilikinya. Inti dari kewirausahaan

18

Dari hasil penelitian, penulis banyak menemukan hal-hal yang

membentuk jiwa kewirausahaan dalam diri Bapak Wahono antara lain

seperti:

1. Kegigihan dan tidak mudah putus asa dilihat dari kemampuan

Bapak Wahono untuk menghadapi carut marut dalam beliau

memulai usahanya baik sebagai penjual nasi kucing, penjual susu

segar dan sales obat herbal. Namun, beliau tetap gigih dan tidak

dan putus asa untuk mencoba usaha baru.

2. Ketekunan dilihat dari saat salah satu produk Zig Zag yaitu susu

kedelai mengalami penolakan dari pasar dikarenakan komposisi

dalam pembuatan terlalu kental sehingga membuat konsumen

yang meminum menjadi mual. Dari kejadian tersebut, Bapak

Wahono secara tekun melakukan percobaan berulang-ulang

sampai akhirnya susu kedelai Zig Zag dapat diterima oleh

konsumen.

3. Berani mengambil resiko, dilihat dari keputusan beliau untuk

mengurangi tenaga kerja untuk tujuan mengefisienkan biaya

pengeluaran. Dimana, beliau diperhadapkan pada keputusan yang

sulit yaitu tetap memperkerjakan karyawannya atau mengurangi

karyawannya dengan tujuan memperbaiki dan menstabilitasikan

usaha.

Page 19: Gambaran Proses Kewirausahaan dan Faktor Pemicu ... · seorang untuk membuat suatu yang baru dan berbeda melalui kreativitas dan inovasi yang dimilikinya. Inti dari kewirausahaan

19

4. Memiliki visi yaitu beliau untuk usaha Zig Zag yaitu menjadi

usaha minuman dari sari buah atau jus yang menomor satukan

kualitas rasa, harga dan kesehatan bagi konsumen.

5. Tidak rendah diri, walaupun beliau hanya mengeyam pendidikan

sampai bangku SMA tidak membuat nyali beliau menjadi lemah

untuk mengembangkan usaha Zig Zag.

6. Memiliki rasa ingin tahu dapat diketahui dari keinginan beliau

untuk berkembang dengan cara mempelajari buku-buku tentang

bisnis yang dapat menunjang keberhasilan usahanya.

7. Memiliki jiwa kepemimpinan seperti kemampuan yang terlihat

dalam diri beliau saat memimpin karyawan dalam mengelola

usaha Zig Zag. Selain itu, saat magang penulis melihat bahwa

Bapak Wahono pun merupakan seorang pemimpin dalam

kegiatan-kegiatan yang sifatnya religius.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa Bapak Wahono termasuk dalam

seorang wirausahawan karena beliau memiliki sifat dan karakteristik

layaknya seorang wirausahawan.

3.2. Pembentukan kewirausahaan dilihat sisi sosiologi pada diri

Bapak Wahono yaitu

Orang tua dan keluarga

Faktor lingkungan yang sangat mempengaruhi Bapak Wahono

menjadi wirausahawan adalah orang tua. Mempunyai orang tua yang telah

Page 20: Gambaran Proses Kewirausahaan dan Faktor Pemicu ... · seorang untuk membuat suatu yang baru dan berbeda melalui kreativitas dan inovasi yang dimilikinya. Inti dari kewirausahaan

20

menggeluti bisnis membentuk karakter Bapak Wahono menjadi seseorang

yang ingin berwirausaha sendiri. Berawal dari berjualan nasi kucing, orang

tua Bapak Wahono telah mengajarkan bisnis dengan cara seperti

mengikutsertakan secara langsung Bapak Wahono saat berjualan nasi

kucing. Dari situlah, Bapak Wahono melihat cara kerja yang dilakukan

oleh orang tuanya dan secara langsung beliau mengikuti. Adapun, sebagai

orang tua sangat berperan dalam mendorong pembentukan jiwa

kewirausahaan dengan menanamkan nilai kemandirian seperti tidak selalu

bergantung pada orang tua, kedisiplinan seperti beliau diajarkan untuk

disiplin bangun pagi dan selalu tepat waktu dalam membuka warung nasi

kucing, bersikap jujur serta sopan santun dalam melayani pelanggan.

Selain dari pihak orang tua, peran keluarga yang lain yaitu sang

istri yang bernama Ibu Lina Setyawati juga ikut andil dalam pembentukan

kewirausahaan dalam diri Bapak Wahono, seperti memotivasi dan

memberikan saran-saran serta membantu berjualan. Latar belakang dari

Ibu Lina adalah seseorang yang tidak memiliki dasar pendidikan bisnis.

Namun, bakat yang ditularkan oleh sang ayah dalam menggeluti bisnis

penjualan gabah dan cokelat, membuat Ibu Lina menjadi seorang isteri

yang dapat membantu usaha sang suami. Pada saat duduk di bangku

sekolah dasar, Ibu Lina telah seringkali diajak membantu ayahnya untuk

berjualan gabah dan cokelat. Walaupun, waktu itu beliau masih belum

begitu mengerti akan tetapi beliau mulai sadar setelah dewasa bahwa

Page 21: Gambaran Proses Kewirausahaan dan Faktor Pemicu ... · seorang untuk membuat suatu yang baru dan berbeda melalui kreativitas dan inovasi yang dimilikinya. Inti dari kewirausahaan

21

kebiasaan sang ayah untuk mengajaknya berjualan membuat beliau

mampu menjalankan usaha Zig Zag bersama suaminya.

Dari awal memulai usaha Zig Zag, Ibu Lina adalah orang yang

selalu setia seperti membantu dalam proses produksi dan memberikan

dukungan saat bapak Wahono merasa lemah yaitu saat penjualan tidak

sesuai target atau adanya masalah karyawan. Selain itu, beliau pun turut

serta membantu, memberi ide dan menyemangati Bapak Wahono dalam

menjalankan usaha Zig Zag. Peran lain yang dilakukan sang isteri yaitu

membantu dalam memecahkan masalah-masalah seperti masalah

penyusunan laporan keuangan, masalah produksi, masalah kemasan dan

masalah tenaga kerja yang seringkali dialami dalam usaha. Sehingga dapat

disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara peran serta isteri dengan

pembentukan kewirausahan dalam diri seorang wirausahawan, yaitu

seorang wirausahawan yang dimotivasi oleh isterinya akan lebih maju,

dimana sang isteri menjadi penolong bagi sang suami dalam berkarya.

Sama seperti yang dilakukan Ibu Lina sebagai isteri yang mendukung sang

suami, dimana dukungan atau motivasi tersebut membentuk diri Bapak

Wahono menjadi orang yang tidak mudah putus asa untuk terus dapat

lebih berkarya dalam usahanya.

Jaringan atau kelompok

Jaringan atau kelompok merupakan salah satu wadah yang dapat

mempengaruhi pembentukan jiwa kewirausahaan pada seorang

Page 22: Gambaran Proses Kewirausahaan dan Faktor Pemicu ... · seorang untuk membuat suatu yang baru dan berbeda melalui kreativitas dan inovasi yang dimilikinya. Inti dari kewirausahaan

22

wirausahawan. Jaringan atau kelompok yang mempengaruhi jiwa

kewirausahaan dalam diri Bapak Wahono adalah:

Paguyuban pengusaha usaha kecil menengah di Salatiga yaitu

suatu wadah organisasi yang membimbing para wirausahawan

baru untuk mengeksplorasi dan mengembangkan usaha yang

sifatnya UKM (usaha kecil menengah) menjadi usaha yang laku

di pasar domestik maupun non domestik.

Awal Bapak Wahono dapat tergabung dalam paguyuban ini, saat

ada seorang rekannya yang mengajak untuk ikut serta dalam

paguyuban tersebut. Tujuan beliau mengikuti paguyuban tersebut

yaitu memperoleh banyak rekan kerja dan wawasan untuk

pengembangan usahanya. Selain itu, dengan mengikuti kegiatan-

kegiatan yang diadakan dalam paguyuban seperti melakukan bazar

UKM dan penyuluhan tentang UKM sehingga dapat memacu diri

Bapak Wahono untuk maju dan berani mencoba hal-hal yang baru.

Rekan kerja saat menjadi sales marketing di perusahaan obat

herbal, merupakan salah satu dari faktor yang mempengaruhi

pembentukan jiwa kewirausahaan Bapak Wahono. Pengalaman

kerja sebagai sales marketing membuat beliau menjadi seseorang

yang cepat tanggap dengan peluang yang ada, menjadi orang yang

supel dan mudah membangun hubungan dengan orang lain, dan

menjadi orang yang berani untuk bertindak.

Page 23: Gambaran Proses Kewirausahaan dan Faktor Pemicu ... · seorang untuk membuat suatu yang baru dan berbeda melalui kreativitas dan inovasi yang dimilikinya. Inti dari kewirausahaan

23

3.3. Pembentukan jiwa kewirausahaan dilihat dari faktor

lingkungan di sekitar yaitu :

Peluang

Peluang dapat mempengaruhi pembentukan jiwa kewirausahaan

seorang wirausahawan menjadi bertumbuh. Sebelum mencetuskan ide

usaha jus, Bapak Wahono melihat peluang bahwa banyak orang yang

memerlukan mengkonsumsi buah-buahan sebagai sarana untuk menjaga

kesehatan maupun mengobati penyakit. Dari peluang dan usulan dari salah

satu rekannya tersebut, beliau memutuskan untuk mendirikan usaha jus

dari buah segar. Jadi, kesimpulannya dengan adanya peluang, membentuk

seorang wirausahawan dapat lebih jeli dan tanggap pada suatu kejadian.

4. Proses Kewirausahaan pada Zig Zag Juice

Dalam bab ini akan dipaparkan tentang tahapan atau langkah proses

kewirausahaan melalui proses bisnis Zig Zag Juice yang mencakup langkah

menentukan dan mengidentifikasi ide usaha, langkah mencari sumber daya

atau modal , langkah penentuan pasar mencakup objek usaha yang akan dijual

dan aspek-aspek yang mempengaruhi pasar dan langkah yang terakhir adalah

mengidentifikasi profit atau laba yang didapatkan selama usaha berlangsung.

Dari proses langkah- langkah tersebut akan muncul proses-proses

kewirausahaan yang telah terjadi selama dua tahun berjalan usaha Zig Zag.

Page 24: Gambaran Proses Kewirausahaan dan Faktor Pemicu ... · seorang untuk membuat suatu yang baru dan berbeda melalui kreativitas dan inovasi yang dimilikinya. Inti dari kewirausahaan

24

4.1. Langkah Menentukan dan Mengidentifikasi Ide Usaha

Dengan bakat dan ketrampilan seperti berjualan, pandai membangun

relasi dan ketrampilan dalam kuliner seperti memasak serta pengalaman kerja

sebagai pengusaha kuliner dan sales marketing obat herbal membuat Bapak

Wahono menginginkan untuk membuat usaha baru. Keinginannya bukan

semata untuk memperoleh keuntungan saja akan tetapi beliau ingin

mengembangkan ide-ide kreatifnya dan mengajarkan ilmu yang telah ada di

dalam dirinya kepada para karyawannya.

Sebelum mendirikan usaha Zig Zag juice, Bapak Wahono telah

memikirkan usaha apa saja yang dapat dijadikan pilihan menjadi usaha tetap

bagi beliau. Beliau juga telah mempertimbangkan beberapa pilihan usaha

yang pernah ditekuninya seperti usaha nasi kucing dan susu segar, akan tetapi

Bapak Wahono tidak memilih usaha tersebut dikarenakan melihat

pengalaman terdahulu dan alasan yang lebih utama adalah keinginan beliau

untuk mencoba suatu hal yang baru dan beliau melihat suatu peluang pasar.

Ide usaha untuk membuat juice didapatkan beliau dari seseorang teman

yang mengusulkan ide untuk membuat usaha jus yang sederhana namun

keuntungannya cukup memuaskan. Dari usulan tersebut, Bapak Wahono

mulai melihat bahwa banyak orang yang menginginkan kesehatan dengan

alternatif mengkonsumsi buah-buahan yang diolah menjadi jus atau sari buah.

Dan akhirnya, pada pertengahan tahun 2010 tepatnya tanggal 6 April, beliau

memutuskan untuk mendirikan usaha Zig Zag juice di Salatiga.Setelah ide

usaha Zig Zag disepakati oleh wirausahawan maka selanjutnya terdapat

Page 25: Gambaran Proses Kewirausahaan dan Faktor Pemicu ... · seorang untuk membuat suatu yang baru dan berbeda melalui kreativitas dan inovasi yang dimilikinya. Inti dari kewirausahaan

25

beberapa hal yang yang harus dilakukan seperti perencanaan usaha,

mengidentifikasi dan mengevaluasi peluang usaha serta melakukan

pengembangan ide usaha.

Melihat Peluang Usaha

Peluang usaha telah dilihat saat Bapak Wahono berbincang-bincang

dengan seorang rekannya. Dari perbincangan tersebut, rekan beliau

mengusulkan untuk berbisnis jus karena dilihat lebih mudah dan pendapatan

yang didapat juga lumayan. Namun, tidak begitu saja beliau menyetujui

pendapat tersebut, beliau juga melihat kebutuhan pasar yang menginginkan

produk yang dapat menyehatkan tubuh mereka tetapi bukan dengan bahan

kimiawi. Karena kebanyakan orang yang mulai bosan dengan obat-obatan

dari dokter, selain harga yang mahal juga efek samping dari obat yang kurang

baik bagi tubuh untuk kemudian hari. Oleh karena itu, mulai banyak orang

yang beralih pada buah-buahan sebagai alternatif obat-obatan yang tanpa efek

samping dan pula dapat menyehatkan dengan cara dijadikan jus atau

minuman sari buah. Namun, karena rutinitas yang padat seringkali membuat

kebanyakan orang tidak sempat untuk membuat jus sendiri, mereka lebih

memilih untuk membeli jus yang telah dijual di warung- warung, rumah

makan, ataupun di toko swalayan.

Dari melihat peluang usaha tersebut, Bapak Wahono memulai untuk

mendirikan usaha Zig Zag yang memiliki visi yaitu menyediakan produk-

Page 26: Gambaran Proses Kewirausahaan dan Faktor Pemicu ... · seorang untuk membuat suatu yang baru dan berbeda melalui kreativitas dan inovasi yang dimilikinya. Inti dari kewirausahaan

26

produk minuman kesehatan dari sari buah yang sehat dan baik bagi tubuh

karena menggunakan gula murni dan tanpa bahan pengawet.

Pengembangan Ide Usaha

Setelah melihat peluang yang baik untuk dijadikan usaha yaitu usaha

minuman sari buah atau jus. Bapak Wahono memulai menentukan

pengembangan bisnisnya dan mempelajari berbagai macam buah-buahan

yang sehat dan melihat fungsi dari masing-masing buah. Pada saat berada

dalam tahap pengembangan, beliau mulai mengembangkan ide - ide yang

telah ada dan mulai merealisasikan dan mengembangkan ide yang ada.

Dalam tahap ini, Bapak Wahono mengembangkan usahanya, tidak

hanya pada satu produk jus akan tetapi dari produk jus tersebut

dikembangkan produk lain yaitu es lilin buah, nasi bakar, susu kedelai dan

rujak. Dari hasil analisis penulis, pada saat pengembangan ide usaha didapati

hambatan seperti kurangnya pemasaran produk dan penyediaan bahan baku,

namun setelah mulai berjalannya usaha, pemilik usaha dapat mengatasinya.

Berikut ini merupakan kegiatan – kegiatan yang dilakukan dalam

tahapan pengembangan ide usaha pada Zig Zag juice, yaitu :

1. Proses produksi

Pada saat ide usaha awal dikembangkan produksi yang dihasilkan oleh

Zig Zag hanya berkisar antara 30 sampai dengan 50 bungkus per hari.

Hasil produksi yang sedikit dipengaruhi karena kurangnya tenaga kerja

dalam proses produksi, dimana pada saat itu yang bekerja hanya Bapak

Page 27: Gambaran Proses Kewirausahaan dan Faktor Pemicu ... · seorang untuk membuat suatu yang baru dan berbeda melalui kreativitas dan inovasi yang dimilikinya. Inti dari kewirausahaan

27

Wahono dan isterinya. Selain itu, karena kurangnya sarana dan prasarana

yang digunakan sebagai alat produksi dikarenakan masih kurangnya modal

untuk usaha.

2. Jaringan usaha

Dalam menentukan bahan baku untuk proses produksi pada usaha Zig

Zag, Bapak Wahono bekerjasama dengan beberapa pemasok di kawasan

Salatiga antara lain seperti pemasok buah-buahan, pemasok air mineral,

pemasok kemasan seperti plastik dan cup. Dimana, pihak-pihak tersebut

yang selalu memasok kebutuhan untuk proses produksi.

3. Proses duplikasi dan pengembangan

Dalam tahap ini, dilakukan penjabaran produk yang ingin

dikembangkan. Usaha Zig Zag akan mengembangkan produk jus dari

kemasan plastik menjadi kemasan gelas atau cup ukuran 240 ml. Ide

tersebut didapat dari melihat pesaing lain yang mulai menggunakan gelas

plastik sebagai kemasan jus, selain itu, alasan mengembangkan dengan

kemasan tersebut, dilihat oleh pengusaha jus akan lebih tahan lama dan

terlihat lebih menarik dibandingkan dengan penggunaan plastik. Untuk

merealisasikan ide tersebut, pemilik pernah mengalami hambatan seperti

kekurangan modal untuk membeli mesin cup sealer untuk proses produksi.

Namun, pemilik berusaha menabung untuk menyisihkan pendapatan

sehingga mesin tersebut dapat terbeli.

Page 28: Gambaran Proses Kewirausahaan dan Faktor Pemicu ... · seorang untuk membuat suatu yang baru dan berbeda melalui kreativitas dan inovasi yang dimilikinya. Inti dari kewirausahaan

28

Meskipun telah menggunakan mesin cup sealer, pemilik lebih memilih

untuk menggunakan plastik sebagai kemasan. Hal ini, dikarenakan

penggunaan kemasan plastik tergolong lebih murah dibandingkan dengan

penggunaan kemasan gelas. Selain itu, pemilik mempertimbangkan

biasanya kalau menggunakan kemasan plastik, beliau dapat menjual untuk

satu box nya berisi 44 bungkus tetapi kalau menggunakan gelas yang

masuk kedalam box hanya sebanyak 20an gelas, sehingga mengurangi

pendapatan.Alternatif yang diambil Bapak Wahono sebagai pemilik Zig

Zag yaitu menjual produk jus dalam kemasan gelas apabila ada pelanggan

yang memesan menggunakan kemasan gelas.

4. Peluang produk masuk pasar

Setelah mengamati dan melakukan riset pasar, usaha Zig Zag memulai

memasukkan produknya ke rumah sakit umum di Salatiga. Pada saat itu,

Bapak Wahono melihat peluang banyaknya keluarga dari pasien penyakit

demam berdarah yang mencari jus jambu merah sebagai alternatif

pengobatan demam berdarah. Dari situlah,usaha Zig Zag mulai masuk ke

pasar dan mulai melihat kebutuhan yang target pasar inginkan.

Target pasar yang dituju oleh usaha Zig Zag tidak hanya orang-orang

yang sakit namun semua orang baik anak-anak, remaja, dan dewasa yang

menyukai minuman dari sari buah atau jus yang bermanfaat bagi

kesehatan. Walaupun, telah banyak bermunculan usaha jus, usaha Zig Zag

tetap berani untuk memasarkan ke pasar dikarenakan menurut sang

Page 29: Gambaran Proses Kewirausahaan dan Faktor Pemicu ... · seorang untuk membuat suatu yang baru dan berbeda melalui kreativitas dan inovasi yang dimilikinya. Inti dari kewirausahaan

29

pemilik mereka menjual produk yang berbeda baik dari segi komposisi

(seperti kekentalan juice, takaran gula dan takaran air), kebersihan, dan

kesehatannya. Hal-hal tersebut, yang menjadi suatu pembeda dari usaha

jus lain.

4.2. Langkah Mencari Modal atau Sumber daya

Dalam langkah ini, wirausahawan telah mencari sumber daya modal

dan sumber daya manusia yang dapat bermanfaat bagi kelangsungan hidup

usaha Zig Zag. Ketidakadaan sumber daya dapat berpengaruh besar bagi

kelangsungan hidup usaha. Berikut ini pemaparan sumber daya yang ada dan

diperlukan bagi kelangsungan usaha Zig Zag, yaitu :

Sumber daya manusia

Saat usaha ini masih dirintis Bapak Wahono hanya berdua saja yaitu

bersama isterinya. Seperti yang dituturkan beliau yaitu :

“Waktu pertama kali produksi, saya cuma dengan isteri saya. Saya yang

beli bahan baku dan isteri saya ikut membantu saya waktu produksi dan

pemasaran tetap saya sendiri yang lakukan.”, Tutur Bapak Wahono.

Setelah beliau mampu untuk mengerjakan karyawan akhirnya dia memiliki

9 orang karyawan sampai saat ini. Sembilan orang karyawan tersebut

didapat beliau dari kerabat dekat, tetangga maupun keluarga dekat dari

pemilik. Pemilihan tersebut didasarkan atas kepercayaan dari pemilik

kepada para karyawannya yang telah mengetahui latar belakang dari

karyawannya.

Page 30: Gambaran Proses Kewirausahaan dan Faktor Pemicu ... · seorang untuk membuat suatu yang baru dan berbeda melalui kreativitas dan inovasi yang dimilikinya. Inti dari kewirausahaan

30

Di tahun 2011, beliau mencoba mencari tenaga kerja dari luar

lingkunganya, namun, karyawan tersebut tidak dapat dipercaya dan ia

melakukan pelanggaran kerja seperti peniruan produk dan

mengatasnamakan Zig Zag dalam penjualan serta merebut target pasar yang

telah ditentukan oleh Bapak Wahono. Menurut Bapak Wahono, beliau

mengetahui mantan karyawannya merebut target pasarnya dari

konsumennya sendiri. Saat itu konsumennya mengatakan bahwa sudah ada

yang berjualan ke tempatnya dan mengaku dari Zig Zag. Dengan peristiwa

itu, pemilik lebih selektif dalam memilih karyawan, sehingga nantinya

usaha beliau akan tetap berjalan dengan baik.

Semakin lama usaha Zig Zag mulai menunjukkan perkembangannya,

namun saat perkembangan usaha dimulai, bapak Wahono memutuskan

untuk mengurangi karyawannya dengan alasan mengefisienkan biaya yang

dikeluarkan. Seperti yang dikemukakannya, ”Saya merasa rugi jika sudah

menggaji karyawan dan memberi makan mereka juga seperti awal saya

merintis usaha ini, oleh karena itu saya memutuskan untuk mengurangi

karyawan agar biaya pengeluaran semakin kecil.”

“Saya merasa pengurangan karyawan ini, lebih efektif karena lebih

dapat mengefisienkan pengeluaran biaya pendapatan sehingga nantinya

lebih memudahkan untuk menggaji karyawan”, tanggap Bapak Wahono.

Dalam usaha Zig Zag, Bapak Wahono melakukan sistem penggajian kepada

karyawannya dapat dilakukan secara harian maupun secara mingguan yang

dibagikan setiap hari sabtu. Jika dihitung secara bulanan setiap karyawan

Page 31: Gambaran Proses Kewirausahaan dan Faktor Pemicu ... · seorang untuk membuat suatu yang baru dan berbeda melalui kreativitas dan inovasi yang dimilikinya. Inti dari kewirausahaan

31

akan mendapatkan sekitar kurang lebih Rp. 960.000,- . Gaji tersebut,

didapat dari seberapa besar kemampuan karyawan untuk menjual produk-

produk dari usaha Zig Zag.

Dari data tersebut, dapat disimpulkan bahwa bagi usaha Zig Zag

pengurangan karyawan lebih dirasa efektif dikarenakan dengan adanya

pengurangan dapat lebih memudahkan untuk menggaji karyawan yang lain.

Selain itu, setelah dianalisis lebih lanjut pengurangan karyawan membuat

usaha Zig Zag lebih stabil daripada saat usaha memiliki banyak karyawan.

Saat usaha masih memiliki banyak karyawan, usaha terlihat lebih

berkembang namun manajemen yang ada sangat tidak baik, namun setelah

adanya pengurangan karyawan, manajemen dan standarisasi dalam usaha

Zig Zag lebih stabil dan membaik .

Sumber daya modal

Pada awal usaha Zig Zag dirintis, Bapak Wahono mendapat modal

pinjaman secara finansial dari seorang keluarganya serta modal tabungan

dari gaji yang pernah beliau dapat saat bekerja. Modal tersebut dijadikan

sarana untuk melakukan aktivitas produksi.

4.3. Langkah Penetapan Pasar

Dalam langkah penetapan pasar dipaparkan tentang rencana

pengembangan bisnis pada usaha Zig Zag, yaitu :

Page 32: Gambaran Proses Kewirausahaan dan Faktor Pemicu ... · seorang untuk membuat suatu yang baru dan berbeda melalui kreativitas dan inovasi yang dimilikinya. Inti dari kewirausahaan

32

Pengembangan rencana bisnis

Sebagai usaha yang baru dimulai, usaha Zig Zag masih sering

mengalami kesulitan dalam mengembangkan rencana bisnisnya. Hal

tersebut terjadi karena rencana bisnis tidak disusun secara terperinci dan

tertulis hanya ada dipikiran saja. Namun, setelah pengusaha mulai mengerti

beliau menyusun rencana-rencana bisnis antara lain seperti aspek

pemasaran, produksi, keuangan dan organisasi.

1. Aspek Keuangan

Dalam pengembangan rencana bisnis ke depan, usaha Zig Zag

telah mulai menyusun laporan keuangan. Meskipun laporannya masih

sederhana, pemilik dapat melihat data – data keuangan Zig Zag yang

nantinya berguna bagi pengembangan rencana bisnis baru seperti

pembuatan susu kedelai, nasi bakar dan rujak.

Selain itu, pemilik menyisihkan dari keuntungan dari usaha awal

hingga tahap ini berlangsung untuk ditabung dan digunakan sebagai

modal pengembangan rencana bisnis, seperti untuk membeli alat

produksi dan lain-lain.

2. Aspek produksi

a. Desain Produk

Produk didesain dengan logo Zig Zag, nama Zig Zag diberikan

oleh pemilik karena untuk memulai usaha ini, pemilik harus melewati

proses yang sedikit rumit dan berliku-liku yaitu beliau harus melewati

Page 33: Gambaran Proses Kewirausahaan dan Faktor Pemicu ... · seorang untuk membuat suatu yang baru dan berbeda melalui kreativitas dan inovasi yang dimilikinya. Inti dari kewirausahaan

33

dan mencoba berbagai pekerjaan seperti menjadi penjual susu, penjual

nasi kucing dan sales obat herbal.

“Nama Zig Zag saya pilih karena saya telah lama berpetualang

dan lika-liku yang dialami dari pekerjaan saya yang dulu sebagai

penjual susu segar, nasi kucing, penjual obat herbal sampai

sekarang,” jelas Bapak Wahono. Dari situlah muncul ide untuk

menamakan usahanya menjadi Zig Zag.

b. Penyediaan Bahan Baku

Bapak Wahono mendapatkan bahan baku untuk proses produksi

dari penyalur buah-buahan di pasar buah, pedagang gula, pedagang

plastik di Salatiga.

“Dulu bahan baku buah saya ambil langsung dari satu penyalur

yang secara rutin mengirim buah dalam jumlah banyak yaitu sampai

sekitar 200 kg, tetapi karena terlalu banyak buah yang masih

menumpuk dan akhirnya busuk, jadi saya putuskan untuk membeli buah

di pasar saja tiap harinya agar tidak rugi,” Tegas Bapak Wahono.

c. Alat produksi dan Proses produksi

Saat memulai usaha ini, bapak Wahono hanya menggunakan alat-

alat yang menunjang proses produksi yang masih sederhana dan

sebagian alat seperti blander adalah hasil pemberian dari kerabat Bapak

Wahono. Di tahun 2012 ini, alat produksi yang digunakan oleh Bapak

Page 34: Gambaran Proses Kewirausahaan dan Faktor Pemicu ... · seorang untuk membuat suatu yang baru dan berbeda melalui kreativitas dan inovasi yang dimilikinya. Inti dari kewirausahaan

34

Wahono telah semakin canggih yaitu adanya penambahan alat produksi

yang menunjang kegiatan usahnya.

“ Untuk awal-awalnya kita bisa produksi hanya sekitar 30,40 dan

sampai 50 bungkus saat kita tangani sendiri.” Jelas Bapak Wahono

tentang produksi awal yang dihasilkan oleh usaha Zig Zag sebelum

memiliki karyawan tetap.

Namun, saat ini produksi telah meningkat menurut Bapak Wahono,

usaha Zig Zag telah mampu memproduksi sebanyak 400 bungkus per

hari. Proses produksi di usaha Zig Zag hanya dilakukan oleh pemilik

dan karyawan produksinya saja. Hal ini, untuk menghindari adanya

orang-orang yang dapat meniru produknya. Proses produksi yang

dilakukan antara lain seperti pengupasan dan pencucian buah,

pembuatan jus, penyaringan jus, dan pengemasan jus (dilampirkan).

3.Aspek Pemasaran

Sistem pemasaran yang dilakukan dalam usaha Zig Zag yaitu

sistem pemasaran secara langsung kepada konsumen dan sifatnya lebih

sederhana. Berbeda dengan usaha lain, Bapak Wahono sebagai pemilik

lebih memusatkan pemasaran sebagai intinya dalam usahanya, seperti

yang dikemukakan beliau, “Saya menginginkan usaha saya

berkembang dengan cepat, apalagi kalau dapat memasarkan

produknya secara luas.”

Page 35: Gambaran Proses Kewirausahaan dan Faktor Pemicu ... · seorang untuk membuat suatu yang baru dan berbeda melalui kreativitas dan inovasi yang dimilikinya. Inti dari kewirausahaan

35

Usaha Zig Zag melakukan segmentasi dalam pemasaran produknya

yaitu dari kalangan anak sampai dengan dewasa yang menyukai

minuman jus yang sehat. Selain itu, usaha Zig Zag menargetkan

pasarnya pada setiap tempat yang berkompetensi dijadikan sebagai

tempat pemasaran, meliputi institusi swasta dan negeri (orang-orang

yang bekerja didalamnya), sekolah (setiap civitas yang ada di sekolah),

pasar tradisional, kost, dan tempat olahraga.

Sejak pendirian usaha pertama kali, produk utama yang dipilih

oleh pemilik usaha yaitu Bapak Wahono adalah usaha jus buah yang

sehat. Pada saat itu, hanya beberapa buah saja yang digunakan sebagai

bahan baku pembuatan jus, seperti buah jambu, mangga, melon dan

alpukat. Akan tetapi, semakin lama usaha berkembang, banyak

konsumen yang menginginkan variant jus rasa baru seperti buah sirsak,

belimbing, naga, strawberry, dan lain-lain. Dari keinginan konsumen

tersebut, Bapak Wahono akhirnya mengikuti apa yang diinginkan

konsumennya.

Selain produk utama jus buah terdapat produk deversifikasi lain

seperti nasi bakar, susu kedelai, keripik jagung dan rujak. Produk ini

telah dikembangkan oleh Zig Zag pada tahun ke dua dan ketiga setelah

pendirian awalnya. “Saya menciptakan produk lain dengan tujuan

untuk menambah pendapatan. Dan nantinya pendapatan itu bisa

digunakan untuk kebutuhan hidup pemilik dan karyawan,” lugas Bapak

Wahono.

Page 36: Gambaran Proses Kewirausahaan dan Faktor Pemicu ... · seorang untuk membuat suatu yang baru dan berbeda melalui kreativitas dan inovasi yang dimilikinya. Inti dari kewirausahaan

36

Bapak Wahono sengaja menetapkan harga produk jusnya lebih

tinggi dari pesaingnya. Hal ini dikarenakan bahan baku yang digunakan

bukan seperti yang digunakan pada pesaing lain.

“Saya berani menetapkan harga Rp. 2.500 dan Rp. 3.000 pada produk

utama jus buah karena kalau kata orang ada harga ada kualitas.

Produk yang saya jual tidak biasa saja, Zig Zag menggunakan air

mineral RO pilihan dan buah segar yang membedakan dengan

pesaing lainnya.” Tegas Bapak Wahono.

Selain itu, beliau juga mengemukakan bahwa kesulitan dan harga

bahan baku juga mempengaruhi harga jus. “Kalau penetapan harga jus,

saya lihat dari bahan bakunya kalau bahan bakunya murah dan mudah

dicari saya jual dengan harga Rp. 2500 sedangkan kalau seperti buah

naga atau bit yang sulit dicari dan harga mahal saya juga menjualnya

dengan harga Rp.3.000”, jelas Bapak Wahono.

Usaha Zig Zag memiliki beberapa daerah pemasaran baik di

kawasan Salatiga meliputi area pasar raya, sekolah, instansi swasta dan

negeri. Selain itu, kawasan lainnya yaitu di daerah Tengaran dan

Ambarawa. Namun saat ini, menurut Bapak Wahono pemasaran di

kawasan Ambarawa tidak bisa dilanjutkan karena terlalu jauh dan

pendapatan yang dihasilkan juga terlalu sedikit. Dengan pemasaran

secara getok tular juga membuat usaha Zig Zag dapat mulai

mengembangkan sayapnya dan dapat mulai sedikit demi sedikit dikenal

orang.

Page 37: Gambaran Proses Kewirausahaan dan Faktor Pemicu ... · seorang untuk membuat suatu yang baru dan berbeda melalui kreativitas dan inovasi yang dimilikinya. Inti dari kewirausahaan

37

Keterangan Tahun 2010 Tahun 2011 Tahun 2012

Produksi :

1. Desain

produk

2. Tempat

kemasan

3.Jumlah buah

yang digunakan

sebagai bahan

baku

4.Defersivikasi

produk

5.Peningkatan

Jumlah produksi

6.Pendapatan

Tidak ada

desain hanya

ditempelkan

sticker

bertuliskan Zig

Zag Juice.

Hanya plastik

biasa

Delapan macam

buah

Belum ada

30 sampai 50

bungkus

Rp.50.000,-/hari

Sudah ada desain

sablon berlogo Zig

Zag juice tapi

masih sering

menggunakan yang

hanya

menggunakan

sticker.

Masih

menggunakan

plastik ukuran 240

ml

Sembilan macam

buah

Produk Nasi bakar

400 bungkus

Rp.800.000-

Rp.1.000.000/ hari

Sudah tetap

menggunakan desain

sablon berlogo Zig Zag

juice ditambahkan

dengan ijin PIRT.

Menggunakan plastik

ukuran 240 ml tetapi

jika ada pesanan bisa

menggunakan cup.

Sebelas macam buah

Produk nasi bakar,

keripik jagung, susu

kedelai , es lilin dan

rujak.

400 sampai 600

bungkus

Rp. 500.000-

Rp.700.000/ hari

Gambar 4.1 Tabel Data Perkembangan Usaha Zig Zag dari Tahun 2010

hingga 2012

Page 38: Gambaran Proses Kewirausahaan dan Faktor Pemicu ... · seorang untuk membuat suatu yang baru dan berbeda melalui kreativitas dan inovasi yang dimilikinya. Inti dari kewirausahaan

38

4.4. Profit

Selama tiga tahun usaha Zig Zag berjalan, usaha mengalami beberapa

kali kenaikan dan penurunan profit. Hal ini, disebabkan pada tahun 2010,

saat awal usaha Zig Zag berdiri, Bapak Wahono sebagai pemilik belum

secara menyeluruh memperkenalkan produk Zig Zag ke masyarakat umum

karena keterbatasan sumber daya dan alat produksi sehingga produk tidak

begitu dikenal dan profit yang didapati hanya sedikit hanya sekitar

Rp.50.000 tiap hari.

Pada tahun 2011, produk Zig Zag telah mulai dikenal masyarakat.

Pemasaran produk yang telah berkembang membuat omset pendapatan yang

didapat Bapak Wahono untuk tiap harinya meningkat menjadi Rp.800.000

sampai dengan Rp. 1.000.000. Hasil keuntungan yang didapat ditabung oleh

beliau untuk membeli alat-alat yang menunjang proses produksi dalam

usaha Zig Zag antara lain seperti blender, mesin cup sealer dan alat-alat

penunjang lain.

Namun, di pertengahan tahun 2012 ini, profit yang didapat

menurun. Di tahun 2012 ini, usaha Zig Zag hanya dapat memperoleh

pendapatan sekitar sebesar Rp.500.000 sampai Rp. 700.000 dibandingkan

tahun 2011. Penurunan profit tersebut, diakibatkan oleh pengurangan

sumber daya manusia yang tujuannya untuk mengefisienkan biaya akan

tetapi pengurangan karyawan membuat pemasaran produk pun juga

berkurang. Alasan lain yang membuat profit berkurang adalah banyaknya

Page 39: Gambaran Proses Kewirausahaan dan Faktor Pemicu ... · seorang untuk membuat suatu yang baru dan berbeda melalui kreativitas dan inovasi yang dimilikinya. Inti dari kewirausahaan

39

pesaing baru yang mulai bermunculan dengan menawarkan harga yang lebih

murah dan alasan ketiga adalah antara bulan juni hingga bulan juli ini

merupakan bulan- bulan liburan. Banyaknya target pasar yang merupakan

siswa di sekolah atau di kampus yang sedang liburan sehingga pendapatan

menjadi berkurang.

Menurut Bapak Wahono, keuntungan atau profit hasil usaha Zig Zag

belum memenuhi target yang beliau inginkan. Akan tetapi beliau

menuturkan,” Walaupun pendapatan yang didapat tahun ini beda dengan

tahun lalu yang terpenting saya masih bisa untuk menggaji karyawan dan

untuk memenuhi kebutuhan hidup saya dan keluarga”.

Sebagai pemilik usaha Zig Zag, Bapak Wahono mengimpikan

mendapatkan keuntungan yang memuaskan sehingga beliau mampu

merealisasikan idenya yaitu membuat suatu warung atau rumah makan kecil

yang menjual khusus produk-produk Zig Zag seperti jus buah dan nasi

bakar.

Page 40: Gambaran Proses Kewirausahaan dan Faktor Pemicu ... · seorang untuk membuat suatu yang baru dan berbeda melalui kreativitas dan inovasi yang dimilikinya. Inti dari kewirausahaan

40

5. Penutup

5.1 Kesimpulan

Dari hasil penelitian yang dilakukan dalam usaha Zig Zag, penulis

menyimpulkan bahwa dalam gambaran umum dari proses kewirausahaan

melalui dua tahapan seperti faktor pemicu kewirausahaan dan proses

kewirausahaan.

Faktor pemicu kewirausahaan yang terdapat dalam jiwa Bapak Wahono

sebagai pengusaha Zig Zag sangat dipengaruhi oleh pribadi (person) seperti

kegigihan dan ketekunan, berani mengambil resiko, memiliki pengalaman

kerja, memiliki visi, tidak mudah putus asa, tidak rendah diri, memiliki rasa

ingin tahu dan memiliki jiwa kepemimpinan; faktor Sosiologi yang meliputi

keluarga dan orangtua yang mengajarkan disiplin, sopan dalam melayani

dan kerja keras. Selain itu, dari sang isteri beliau belajar dari motivasi-

motivasi yang diberikan oleh sang isteri yang menjadikan Bapak Wahono

menjadi orang yang pantang menyerah. Selain keluarga dan orang tua faktor

sosiologi lain yang mempengaruhi adalah jaringan dan kelompok yaitu

paguyuban UKM (usaha kecil menengah) yang diikuti oleh Bapak Wahono

dan rekan kerja saat bekerja di perusahaan Herbal. Jaringan dan kelompok

tersebut membentuk Bapak Wahono menjadi orang yang pandai untuk

berkomunikasi dan membangun hubungan dengan orang lain serta tidak

malu untuk bertindak. Dan faktor yang terakhir adalah lingkungan yang

meliputi peluang yaitu adanya peluang membentuk Bapak Wahono

Page 41: Gambaran Proses Kewirausahaan dan Faktor Pemicu ... · seorang untuk membuat suatu yang baru dan berbeda melalui kreativitas dan inovasi yang dimilikinya. Inti dari kewirausahaan

41

memiliki ide-ide yang kreatif yang dapat mempengaruhi proses

kewirausahaan.

Sedangkan dalam proses kewirausahaan usaha Zig Zag terdiri dari

empat langkah yaitu:

1. Langkah Menentukan dan Mengidentifikasi Ide Usaha yaitu dimana

penentuan ide usaha dari Zig Zag tidak hanya dilakukan secara

pribadi oleh Bapak Wahono sebagai wirausahawan namun dibantu

pula oleh salah seorang teman beliau. Selain itu, dalam

mengidentifikasi suatu peluang usaha dengan cara melihat bahwa

target pasar membutuhkan sesuatu yang sehat namun praktis dan

murah.Oleh karena itu, beliau berani untuk merelaisasikan ide usaha

jus menjadikenyataan.

2. Langkah Mencari Modal atau Sumber Daya yaitu, dalam tahap ini

sumber daya yang dimaksud adalah sumber daya modal dan sumber

daya manusia. Wirausahawan mendapatkan sumber daya modal dari

seorang keluarganya yang memberikan modal untuk menjalankan

usaha dan tabungan dari pemilik usaha. Sedangkan sumber daya

manusia yaitu karyawan. Karyawan dipilih secara selektif oleh

Bapak Wahono dan kebanyakan dari mereka adalah masih tergolong

kerabat dekat beliau dan juga orang-orang disekitar lingkungan

usaha Pada tahun 2012 ini, bapak Wahono telah memiliki 9 orang

karyawan. Beliau tidak menambah karyawan dengan maksud

mengefisienkan biaya.

Page 42: Gambaran Proses Kewirausahaan dan Faktor Pemicu ... · seorang untuk membuat suatu yang baru dan berbeda melalui kreativitas dan inovasi yang dimilikinya. Inti dari kewirausahaan

42

3. Langkah Penentuan Pasar, dalam tahap ini disimpulkan bahwa

penentuan pasar yang meliputi objek usaha yang akan dijual yaitu

produk Zig Zag seperti jus, nasi bakar, rujak, susu kedelai,dll; proses

perencanaan bisnis yang termasuk didalamnya adalah pemasaran

produk Zig Zag.

4. Langkah Mendapatkan Profit, dalam tahap ini usaha Zig Zag

mengalami kenaikan dan penurunan keuntungan yaitu saat awal

berdirinya hanya mendapatkan Rp.50.000 tiap harinya, dan di tahun

2011 mengalami kenaikan yang drastis sekitar Rp.800.000 sampai

Rp. 1.000.000 per hari dan hingga pertengahan tahun 2012 ini

mengalami penurunan pendapatan menjadi sebesar Rp.500.000

sampai Rp.700.000 tiap hari. Hal tersebut, diakibatkan musim

liburan dan banyaknya pesaing baru yang menjual produk sama

dengan harga yang lebih murah.

5.2 Implikasi Terapan

Impikasi terapan dari hasil penelitian ini adalah bahwa setiap

wirausaha- wirausaha yang baru akan memulai merintis usahanya

diharapkan agar tidak perlu merasa takut gagal dan terus melihat peluang-

peluang yang ada didalam suatu usaha. Sama halnya dengan Bapak Wahono

yang memulai merintis usahanya dari nol dengan melihat faktor pemicu

kewirausahaan yang terdapat dalam diri beliau menjadikan beliau dapat

lebih mengetahui potensi yang dimilikinya dan dapat mengeksplorasi

potensi tersebut menjadi suatu keberhasilan. Selain itu, melakukan langkah

Page 43: Gambaran Proses Kewirausahaan dan Faktor Pemicu ... · seorang untuk membuat suatu yang baru dan berbeda melalui kreativitas dan inovasi yang dimilikinya. Inti dari kewirausahaan

43

atau tahapan dalam proses kewirausahaan dirasakan penting, dikarenakan

dalam memulai suatu usaha harus memiliki dasar dan rencana yang harus

dipikirkan secara matang bagi kelangsungan hidup usaha. Saran yang dapat

diberikan oleh peneliti bagi Bapak Wahono sebagai pemilik Zig Zag, yaitu

semakin jeli untuk melihat kebutuhan pasar dan berani untuk membuat

inovasi baru dan lebih mengeksplorasi kemampuan yang ada di dalam diri

serta ikutilah kegiatan seperti bazar UKM untuk lebih memperkenalkan

produknya.

5.3 Keterbatasan dalam penelitian

Adapun keterbatasan dalam penelitian ini yaitu seperti berikut :

Adanya pembahasan faktor pemicu kewirausahaan dan proses

kewirausahaan yang kurang spesifik dikarenakan Zig Zag juice merupakan

usaha berskala kecil yang masih berumur dua tahun sehingga untuk

menganalisis proses kewirausahaan pada usaha tersebut masih sulit,

Dalam penelitian ini lebih rentan dengan subjektifitas dan lebih fokus pada

hal-hal yang positif dibandingkan hal-hal negatif dalam melihat proses

pembentukan pada diri wirausahawan,

kesulitan dalam menemui narasumber dikarenakan kesibukan narasumber

yang mengakibatkan data - data yang diterima kurang maksimal.

Dari keterbatasan tersebut, peneliti mempertimbangkan untuk ke

depannya akan lebih menjelaskan secara objektif dari pandangan para ahli

atau wirausahawan yang telah sukses dalam melihat faktor-faktor yang

Page 44: Gambaran Proses Kewirausahaan dan Faktor Pemicu ... · seorang untuk membuat suatu yang baru dan berbeda melalui kreativitas dan inovasi yang dimilikinya. Inti dari kewirausahaan

44

memicu kewirausahaan dan proses kewirausahaan yang mempengaruhi

perintisan usaha baru .

Page 45: Gambaran Proses Kewirausahaan dan Faktor Pemicu ... · seorang untuk membuat suatu yang baru dan berbeda melalui kreativitas dan inovasi yang dimilikinya. Inti dari kewirausahaan

DAFTAR PUSTAKA

Afriani, Iyan., 2009. Metode Penelitian Kualitatif, http://penalaran-unm.org.

Anonim, 2008. Definisi Manajemen Menurut Para Ahli.

http://www.putracenter.net/2008/11/21/definisi-manajemen-menurut-para-ahli/.

Diunggah tanggal 8 maret 2012.

Anonim, 2012. Pengertian Perkembangan Usaha

http://www.scribd.com/esunarko_1/d/53617598/Pengertian-Perkembangan-Usaha.

Diunggah tanggal 8 Maret 2012

Biro Pusat Statistik, 2011, Statistik Angka Penggangguran Terbuka Indonesia, Jakarta,

Indonesia.

Bygrave,W.D. 1994. The Portable MBA in Enterpeneurship. New York: John Willy &

Sons.

Baharuddin: Saidi; Amrizal;(2006). The Planting Of Corn In Under Coconut Tree By

Using No Tillage In Pauh District Padang City. Project Report, Lembaga

Pengabdian Masyarakat (Tidak dipublikasikan)

Hadisoegondo, Soebroto, 2006. UPAYA PENUMBUHAN WIRAUSAHA BARU :

Masalah dan Pendekatannya, Jurnal.

Hermana, Budi, 2006. Kewirausahaan “Modul 1 : Pengertian

Kewirausahaan”.http://www.scribd.com/rizky_itu_darmawan/d/31422121-

Definisi-Kewirausahaan. 9 Mei 2012.

Hisrich, Robert D, Peters, Michael P, dan Sherperd, Dean A (2008), Kewirausahaan , New

York: McGraw Hill, Penerbit Salemba Empat.

Page 46: Gambaran Proses Kewirausahaan dan Faktor Pemicu ... · seorang untuk membuat suatu yang baru dan berbeda melalui kreativitas dan inovasi yang dimilikinya. Inti dari kewirausahaan

Ihallauw, John. 2000. Bangunan Teoritis dan Metodologi Penelitian. Salatiga: Fakultas

Ekonomi, Universitas Kristen Satya Wacana.

Kasmir. 2006. Kewirausahaan. Jakarta: PT. Grafindo Persada.

Marbun, B.N.1993. Kekuatan dan Kelemahan Perusahaan Kecil. Jakarta: Institut

Pendidikan dan Pembinaan Manajemen dan PT. Pustaka Binaman Pressindo.

Meridith, Geoffrey G., 2005, Kewirausahaan Teori dan Praktek, Victory Jaya Abadi Edisi

8, Jakarta.

Nawawi, H.Hadari. 2001. Perencanaan SDM Untuk Organisasi Profit yang Kompetitif.

Penerbit Gajah Mada University Press, Yogyakarta

Radjasa, Hatta, 2012. Kurangnya Jumlah Wirausahawan di Indonesia.

www.kompas.com. 4 Mei 2012.

Riyanti, Benedicta Prihatin Dwi. (2003). Kewirausahaan dari Sudut Pandang Psikologi

Kepribadian. Jakarta: Penerbit Gramedia Widiasarana Indonesia.

Saputro, Rendi Kristiawan, 2011. Proses Kewirausahaan pada ART ANGEL, Skripsi.

Sartono, R. Agus., 2001. Manajemen Keuangan, Edisi Keempat, Penerbit BPFE,

Yogyakarta.

Suherman, Eman, 2010. Business Enterpreneur. Alfa Beta Edisi 1, Bandung.

Suryana. 2006. KEWIRAUSAHAAN Pedoman Praktis: Kiat dan Proses Menuju Sukses.

Jakarta: Penerbit Salemba Empat.

Supramono dan Haryanto, 2005. Desain Proposal Penelitian Studi Pemasaran, Fakultas

Ekonomi- UKSW, Salatiga.

Page 47: Gambaran Proses Kewirausahaan dan Faktor Pemicu ... · seorang untuk membuat suatu yang baru dan berbeda melalui kreativitas dan inovasi yang dimilikinya. Inti dari kewirausahaan

Winardi, 2008, Entrepeuner and Entrepeunership, Prenada Media Group Edisi 3, Jakarta.

Yulis, Indriani, 2010, Kecerdasan Finansial dan Kecerdasan Emosional dalam

pengelolaan keuangan, skripsi.

Zimmere, T.W. and Scarborough, N.M., 2008, Effective Small Business Management : An

Entrepeunerial Approach, 6th Ed.

www.repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/14135/H09ram.pdf?sequence=2.

Diunggah tanggal 20 Mei 2012

www.elerning.upnjatim.ac.id/courses/010016/document/Entrepeunership.pdf. Diunggah

tanggal 28 Mei 2012