GAMBARAN PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PROFESI PERAWAT DI...

129
GAMBARAN PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PROFESI PERAWAT DI WILAYAH KELURAHAN PISANGAN Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Keperawatan (S.Kep) OLEH : ANDIKA PUJIASTUTI FAHRIATI NIM : 1111104000026 PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1436 H / 2015 M

Transcript of GAMBARAN PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PROFESI PERAWAT DI...

Page 1: GAMBARAN PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PROFESI PERAWAT DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28939/1/ANDIKA... · memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar

GAMBARAN PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP

PROFESI PERAWAT DI WILAYAH KELURAHAN

PISANGAN

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan

Memperoleh Gelar Sarjana Keperawatan (S.Kep)

OLEH :

ANDIKA PUJIASTUTI FAHRIATI

NIM : 1111104000026

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1436 H / 2015 M

Page 2: GAMBARAN PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PROFESI PERAWAT DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28939/1/ANDIKA... · memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar

ii

LEMBAR PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa :

1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk

memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar Stara I Keperawatan

di Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri

(UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya

cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Fakultas

Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif

Hidayatullah Jakarta.

3. Jika di kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli

saya atau merupakan jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia

menerima sanksi yang berlaku di Fakultas Kedokteran dan Ilmu

Kesehatan Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, Juli 2015

Andika Pujiastuti Fahriati

Page 3: GAMBARAN PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PROFESI PERAWAT DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28939/1/ANDIKA... · memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar

iii

PERNYATAAN PERSETUJUAN

Skripsi dengan Judul

GAMBARAN PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP

PROFESI PERAWAT DI WILAYAH KELURAHAN

PISANGAN

Telah disetujui dan diperiksa oleh pembimbing skripsi

Program Studi Ilmu Keperawatan

Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Disusun Oleh :

ANDIKA PUJIASTUTI FAHRIATI

NIM 1111104000026

Pembimbing 1 Pembimbing II

Ita Yuanita, S.Kp, M.Kep Maftuhah, M.Kep, Ph.D

NIP: 19700122 200801 2 005 NIP: 19680808 200604 2 001

Page 4: GAMBARAN PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PROFESI PERAWAT DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28939/1/ANDIKA... · memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar

iv

LEMBAR PENGESAHAN

Skripsi dengan Judul

GAMBARAN PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PROFESI

PERAWAT DI WILAYAH KELURAHAN PISANGAN

Telah disusun dan dipertahankan dihadapan penguji oleh :

Andika Pujiastuti

NIM : 1111104000026

Pembimbing I

Ita Yuanita, S.Kp, M.Kep

NIP. 19700122 200801 2 005

Pembimbing II

Maftuhah, S.Kp, M.Kep, Ph.D

NIP. 19680808 200604 2 001

Penguji I

Ns.Eni Nur’aini Agustini,S.Kep,M.Sc

NIP. 19800802 200604 2 001

Penguji II

Maftuhah, S.Kp, M.Kep, Ph.D

NIP. 19680808 200604 2 001

Penguji III

Ita Yuanita, S.Kp, M.Kep

NIP. 19700122 200801 2 005

Page 5: GAMBARAN PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PROFESI PERAWAT DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28939/1/ANDIKA... · memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar

v

LEMBAR PENGESAHAN

Skripsi dengan Judul

GAMBARAN PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PROFESI

PERAWAT DI WILAYAH KELURAHAN PISANGAN

Telah disusun dan dipertahankan dihadapan penguji oleh :

Andika Pujiastuti

NIM : 1111104000026

Mengetahui,

Ketua Program Studi Ilmu Keperawatan

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Maulina Handayani, S.Kp, M.Sc

NIP. 19790210 200501 2 002

Dekan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Dr. H. Arif Sumantri, S.KM., M.Kes

NIP. 19650808 1988 03 1002

Page 6: GAMBARAN PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PROFESI PERAWAT DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28939/1/ANDIKA... · memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar

vi

FACULTY OF MEDICINE AND HEALTH SCIENCES

SCHOOL OF NURSING

SAYARIF HIDAYATULLAH STATE ISLAMIC UNIVERSITY

OF JAKARTA

Undergraduate Thesis, July 2015

Andika Pujiastuti Fahriati, NIM : 1111104000026

Description of People’s Perception for Nurses Profession at Pisangan Village

xvi + 76 pages + 12 tables + 2 schemes + 1 figures + 3 attachements

ABSTRACK

The nursing profession has autonomy within the authority and responsibility in

every action taken. Given action is an integral part of health care. Positive

perceptions about the nursing profession will increase public interest to visit

health care institutions.This research aims to describe the public perception of the

nursing profession. This type of research is quantitative descriptive design with

cross sectional approach.The samples were 106 residents in the Village Pisangan

Ciputat with purposive sampling technique. Quantitative data were obtained

through questionnaire of Caring Nurse Patient Interaction Scale (CNPI) with

modification (16 items) with measure of sampling adequacy (MSA) 0,931. The

results showed that 63.2% of respondents have a positive perception of the

nursing profession, 59.4% of respondents have a positive perception of the caring

profession of nursing and 56.6% had a positive perception of the function of the

nursing profession. Based health services at hospitals, health centers, and clinics,

society have a positive perception of the nursing profession in the amount of

53%, 53.2% and 72%, caring nurse by 60.8%, 62.5% and 63.6%, while for

independent and dependent functions of nurses in hospitals had the largest

percentage is 72.5% and 92.2%. There by the public has a positive perception of

the nursing profession, caring and function of nurses. Researchers suggested that

the nursing profession has always adopted a caring and professional function so

as to achieve the goal of optimal nursing care.

Keywords : Perception, nursing profession

References : 53 (years 1997 – 2014)

Page 7: GAMBARAN PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PROFESI PERAWAT DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28939/1/ANDIKA... · memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar

vii

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

Skripsi, Juli 2015

Andika Pujiastuti Fahriati, NIM : 1111104000026

Gambaran Persepsi Masyarakat terhadap Profesi Perawat di Wilayah

Kelurahan Pisangan

xvi + 76 halaman + 12 tabel + 2 bagan + 1 gambar + 3 lampiran

ABSTRAK

Profesi keperawatan mempunyai otonomi dalam kewenangan dan tanggung

jawab pada setiap tindakan yang dilakukan.Tindakan yang diberikan merupakan

bagian integral dari pelayanan kesehatan. Persepsi positif tentang profesi perawat

akan meningkatkan minat masyarakat berkunjung ke instansi pelayanan

kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran persepsi

masyarakat terhadap profesi perawat. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif

dengan desain deskritif dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian

adalah 106 warga di Kelurahan Pisangan Ciputat dengan teknik purposive

sampling.Pengambilan data kuantitatif diadopsi dari kuesioner CNPI (16

pernyataan) dengan Measure of Sampling Adequacy (MSA) 0,931.Hasil

penelitian menunjukkan bahwa 63,2% responden memiliki persepsi positif

terhadap profesi perawat, 59,4% responden memiliki persepsi positif terhadap

caring profesi perawat dan 56,6% memiliki persepsi positif terhadap fungsi

profesi perawat. Berdasarkan pelayanan kesehatan di RS, Puskesmas, dan Klinik

mayarakat memiliki persepsi positif terhadap profesi perawat yaitu sebesar

53%,53,2% dan 72%, caring perawat sebesar 60,8%, 62,5% dan 63,6%

sedangkan untuk fungsi independen dan dependen perawat di rumah sakit

memiliki persentase terbesar yaitu 72,5% dan 92,2%. Dengan demikian

masyarakat memiliki persepsi yang positif terhadap profesi perawat, caring dan

fungsi perawat. Peneliti menyarankan agar profesi perawat selalu menerapkan

sikap caring dan fungsi profesi sehingga dapat tercapainya tujuan pelayanan

keperawatan yang optimal.

Kata Kunci : Persepsi, Profesi Perawat,

Referensi :53 (tahun 1997 – 2014)

Page 8: GAMBARAN PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PROFESI PERAWAT DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28939/1/ANDIKA... · memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar

viii

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : ANDIKA PUJIASTUTI FAHRIATI

Tempat, tanggal Lahir : Tangerang, 10 Mei 1992

Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Status : Belum Menikah

Alamat : Jl. Tampak Siring 1 No. 1 Rt 002/015,

Perum II, Kota Tangerang

HP : +6281289224351 dan +628979559288

E-mail : [email protected]

Fakultas / Jurusan : Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan/

Program Studi Ilmu Keperawatan

PENDIDIKAN

1. TK Islam Gunung Jati Tangerang 1996 – 1998

2. Sekolah Dasar Islam Al-Istiqomah Tangerang 1998 – 2004

3. Sekolah Menengah Pertama Negeri 19 Kota Tangerang 2004 – 2007

4. Sekolah Menengah Atas Negeri 5 Kota Tangerang 2007 – 2010

5. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta 2011 – sekarang

ORGANISASI

1. Karya Ilmiah Remaja SMP 2007 – 2008

2. BEM PSIK 2012 – 2013

3. BEM PSIK 2013 – 2014

Page 9: GAMBARAN PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PROFESI PERAWAT DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28939/1/ANDIKA... · memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar

ix

KATA PENGANTAR

Segala puji hanya milik Allah Subhanahuwata’ala, kita memuji, meminta

pertolongan dan memohon pengampunan kepada-Nya, dan kitaberlindung kepada

Allah dari keburukan diri dan kejahatan amal perbuatankita.Atas berkat rahmat,

karunia, dan ridha-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

“Gambaran Persepsi Masyarakat Terhadap Profesi Perawat di Wilayah

Kelurahan Pisangan”. Sholawat serta salam juga selalu tercurahkan kepada Nabi

Muhammad SAW.

Penulis telah berusaha untuk menyajikan suatu tulisan ilmiah yangrapi dan

sistematik sehingga mudah dipahami oleh pembaca.Penulismenyadari bahwa

penyajian skripsi ini jauh dari sempurna. Oleh karena itu, segala kritikdan saran

yang berguna untuk menyempurnakan skripsi ini akan penulisterima dengan hati

terbuka dan rasa terima kasih.

Sesungguhnya banyak pihak yang telah memberikan dorongan danbantuan

yang tak terhingga nilainya hingga skripsi ini dapat penulisselesaikan tepat pada

waktunya. Penulis ingin mengucapkan terima kasihkepada:

1. Ibu saya, Hj. Atijah yang telah mendidik, mencurahkan semua kasih

sayang tiada tara, mendo’akan keberhasilan penulis, serta memberikan

bantuan baik moril maupun materil kepada penulis selama proses

menyelesaikan proposal skripsiini. Tak lupa, Kakakku Andriyani, serta

Adikku, Arfan , dan seluruh keluargaku yang selalu memberikan semangat

tanpa pamrih.

Page 10: GAMBARAN PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PROFESI PERAWAT DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28939/1/ANDIKA... · memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar

x

2. Dr. H. Arif Sumantri, S.KM., M.Ke, selaku dekan Fakultas Kedokteran

dan Ilmu Kesehatan, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

3. Maulina Handayani, S.Kp, M.Sc, selaku Ketua Program Studi dan

Ernawati, S.Kp, M.Kep, Sp.KMB, selaku Sekretaris Program Studi Ilmu

Keperawatan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

4. Ibu Ita Yuanita,S.Kp, M.Kep. dan Ibu Maftuhah, Ph.D selaku Dosen

Pembimbing, terima kasih sebesar-besarnya untuk beliau yang telah

meluangkan waktu serta memberi arahan dan bimbingan dengan sabar

kepada penulis selama proses pembuatan skripsi ini.

5. Ibu Nia Damiati, S.Kp, MSN. selaku Dosen Pembimbing Akademik,

terima kasih sebesar-besarnya untuk beliau yang telah membimbing dan

memberi motivasi selama 4 tahun duduk di bangku kuliah.

6. Bapak / Ibu dosen Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah memberikan bekal ilmu

pengetahuan kepada penulis serta seluruh staf dan karyawan di lingkungan

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

7. Seluruh warga Kelurahan Pisangan yang bersedia menjadi responden

dalam penelitian ini.

8. Sahabat tercinta, Ilyati, Dayang, Audy, Dewi dan Trisna yang selalu

menyemangati, menghibur, membantu serta memberi refrensi terbaik bagi

penelitian ini dan terkhusus untuk Arief Rachmanto yang selalu

Page 11: GAMBARAN PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PROFESI PERAWAT DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28939/1/ANDIKA... · memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar

xi

memotivasi, menemani serta memberi arahan terbaik demi terselesainya

penelitian ini

9. Teman-teman PSIK 2011,yang telah berjuang bersama selama 4 tahun di

bangku kuliah ini dan memotivasi dalam mencapai cita -cita.

Pada akhirnya penulis menyadari sepenuhnya bahwa tulisan ini masihjauh dari

sempurna, namun penulis harapkan semoga tulisan ini dapatbermanfaat bagi yang

memerlukannya.

Ciputat, Juli 2015

Andika Pujiastuti Fahriati

Page 12: GAMBARAN PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PROFESI PERAWAT DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28939/1/ANDIKA... · memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar

xii

DAFTAR ISI

Halaman

Halaman Judul ................................................................................................. i

Pernyataan Keaslian Karya ............................................................................. ii

Pernyataan Persetujuan .................................................................................... iii

Lembar Pengesahan ......................................................................................... iv

Abstrack ........................................................................................................... vi

Abstrak ............................................................................................................ vii

Daftar Riwayat Hidup ..................................................................................... viii

Kata Pengantar ................................................................................................ ix

Daftar Isi .......................................................................................................... xii

Daftar Singkatan .............................................................................................. xv

Daftar Tabel .................................................................................................... xvi

Daftar Gambar ................................................................................................. xvii

Daftar Bagan ................................................................................................... xviii

Daftar Lampiran .............................................................................................. xix

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang .................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ............................................................................... 6

C. Pertanyaan Penelitian .......................................................................... 7

D. Tujuan Penelitian ................................................................................. 7

E. Manfaat Penelitian ............................................................................... 8

F. Ruang Lingkup Penelitian ................................................................... 9

BAB II TINJAUAN TEORI

A. Persepsi ................................................................................................ 10

1. Definisi Persepsi ............................................................................ 10

2. Macam – macam Persepsi .............................................................. 11

3. Faktor yang Mempengaruhi Persepsi ............................................. 12

4. Proses Terjadinya Persepsi ............................................................. 16

B. Profesi Perawat..................................................................................... 18

1. Pengertian Profesi Perawat ............................................................ 18

Page 13: GAMBARAN PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PROFESI PERAWAT DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28939/1/ANDIKA... · memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar

xiii

2. Karakteristik Profesi....................................................................... 19

3. Caring Perawat .............................................................................. 22

4. Peran Profesi Perawat .................................................................... 26

5. Fungsi Profesi Perawat ................................................................... 28

6. Tanggung Jawab Perawat Terhadap Pasien ................................... 30

C. Penelitian Terkait ................................................................................. 31

D. Kerangka Teori..................................................................................... 33

BAB III KERANGKA KONSEP, DAN DEFINISI OPERASIONAL

A. Kerangka Konsep ................................................................................ 34

B. Definisi Operasional............................................................................. 35

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

A. Desain Penelitian ................................................................................. 41

B. Tempat dan Waktu Penelitian .............................................................. 41

C. Populasi dan Sample ............................................................................ 41

D. Instrumen Penelitian............................................................................. 43

E. Uji Validitas dan Reabilitas ................................................................. 47

1. Uji Validitas Instrumen ................................................................. 47

2. Uji Reabilitas ................................................................................. 49

F. Langkah – langkah Pengumpulan Data................................................ 49

G. Pengelolaan data................................................................................... 51

H. Analisis Data ........................................................................................ 52

I. Etika Penelitian .................................................................................... 52

BAB V HASIL PENELITIAN

A. Karakteritik Responden ....................................................................... 54

1. Usia ............................................................................................... 54

2. Jenis Kelamin, Suku Bangsa, Pendidikan, Pekerjaan dan Pelayanan

Kesehatan yang Digunakan ........................................................... 55

B. Persepsi ................................................................................................ 56

1. Gambaran Persepsi Masyarakat terhadap Profesi Perawat ........... 56

2. Persepsi Masyarakat terhadap Caring dan Fungsi Perawat .......... 59

Page 14: GAMBARAN PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PROFESI PERAWAT DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28939/1/ANDIKA... · memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar

xiv

BAB VI PEMBAHASAN

A. Karakteritik Responden ....................................................................... 63

1. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia .................................. 63

2. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin, Suku Bangsa,

Pendidikan, Pekerjaan, dan Pelayanan Kesehatan yang Digunakan

........................................................................................................ 64

B. Persepsi Masyarakat terhadap Profesi Perawat ................................... 66

C. Persepsi Masyarakat terhadap Caring dan Fungsi Profesi Perawat .... 68

D. Keterbatasan Penelitian ....................................................................... 73

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ......................................................................................... 74

B. Saran .................................................................................................... 75

Daftar Pustaka

Lampiran

Page 15: GAMBARAN PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PROFESI PERAWAT DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28939/1/ANDIKA... · memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar

xv

DAFTAR SINGKATAN

Pusdatin : Pusat Data Informasi

Puskesmas : Pusat Kesehatan Masyarakat

RS : Rumah Sakit

RN : Register Nurse

ANA : American Nurses Association

WHO : World Health Organitation

PPNI : Persatuan Perawat Nasional Indonesia

AIPNI : Asosiasi Pendidikan Ners Indonesia

UU : Undang – undang

RW : Rukun Warga

MSA : Measure of Sampling Adequacy

KMO : Keiser – Meyers – Oklin

SE : Standar Error

SD : Sekolah Dasar

SMP : Sekolah Menengah Pertama

SMA : Sekolah Menengah Atas

PNS : Pegawai Negeri Sipil

Page 16: GAMBARAN PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PROFESI PERAWAT DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28939/1/ANDIKA... · memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar

xvi

DAFTAR BAGAN

Halaman

2.1 Kerangka Teori 33

3.1 Kerangka Konsep 34

Page 17: GAMBARAN PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PROFESI PERAWAT DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28939/1/ANDIKA... · memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar

xvii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

5.1 Distribusi Persepsi Masyarakat terhadap Profesi Perawat di

Wilayah Kelurahan Pisangan Bulan Mei 2015

58

Page 18: GAMBARAN PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PROFESI PERAWAT DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28939/1/ANDIKA... · memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar

xviii

DAFTAR TABEL

Halaman

3.1 Definisi Operasional 33

4.1 Kisi – kisi Kuesioner Penelitian 45

4.2 Bobot Nilai 46

4.3 Distribusi Statistik Responden pada Variabel Persepsi

Masyarakat terhadap Profesi Perawat di Wilayah Kelurahan

Pisangan Bulan Mei 2015

46

5.1 Skor Mean Responden Menurut Usia di Wilayah Kelurahan

Pisangan Mei 2015 (n = 106)

54

5.2 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin,

Suku Bangsa, Pendidikan, Pekerjaan dan Pelayanan

Kesehatan yang Digunakan di Wilayah Kelurahan Pisangan

55

5.3 Hasil Faktor Analisis Item Kuesioner (n=106)

56

5.4 Distribusi Frekuensi Persepsi Masyarakat terhadap Profesi

Perawat di Wilayah Kelurahan Pisangan Bulan Mei 2015

58

5.5 Distribusi Statistik Responden pada Variabel Persepsi

Masyarakat terhadap Caring dan Fungsi Perawat di Wilayah

Kelurahan Pisangan Bulan Mei 2015

59

5.6 Distribusi Frekuensi Persepsi Masyarakat terhadap Caring

dan Fungsi Profesi Perawat di Wilayah Kelurahan Pisangan

Bulan Mei 2015

59

5.7 Distribusi Frekuensi Persepsi Masyarakat terhadap Profesi

Perawat, Caringdan Fungsi Profesi Perawat Berdasarkan

Pelayanan Kesehatan yang Digunakan

60

5.8 Gambaran Skor Mean Persepsi Masyarakat terhadap Profesi

Perawat pada setiap Item Pernyataan

61

Page 19: GAMBARAN PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PROFESI PERAWAT DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28939/1/ANDIKA... · memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar

xix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Kuesioner Penelitian

Lampiran 2 Hasil Olah SPSS

Lampiran 3 Rekapitulasi Jawaban Responden

Page 20: GAMBARAN PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PROFESI PERAWAT DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28939/1/ANDIKA... · memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Indonesia adalah salah satu Negara yang memiliki jumlah perawat

terbanyak dibandingkan tenaga kesehatan lain. Berdasarkan Pusat Data

dan Informasi (Pusdatin) Kementerian Kesehatan RI Tahun 2010, perawat

di Indonesia berjumlah 160.074 orang. Jumlah yang cukup banyak dengan

lahan kerja yang memadai. Lahan kerja perawat di Indonesia sangat luas,

tidak hanya di dalam negeri namun dapat juga di luar negeri. Perawat juga

dapat bekerja di instansi pemerintah maupun swasta. Rumah Sakit, Pusat

Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) dan klinik adalah contoh area kerja

perawat yang sering dijumpai.

Profesi keperawatan merupakan profesi yang penting dalam bidang

kesehatan, karena perawat mengetahui kondisi pasien selama 24 jam

penuh. Tugas perawat juga langsung bersentuhan dengan pasien, seperti

memenuhi kebutuhan dasar berupa kebersihan diri, nutrisi, keamanan,

kenyamanan, keseimbangan cairan, istirahat dan tidur, serta eliminasi

(buang air besar dan buang air kecil) . Jam kerja perawat yang terbagi

menjadi tiga shift per hari membuat perawat di rumah sakit lebih

mengetahui kondisi pasien dibandingkan dengan tenaga kesehatan lain.

Asuhan keperawatan yang diberikan perawat pun bersifat holistic (utuh)

meliputi biologis, psikologis, sosial, dan spiritual pasien (Potter & Perry,

2005)

Page 21: GAMBARAN PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PROFESI PERAWAT DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28939/1/ANDIKA... · memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar

2

Profesi keperawatan mempunyai otonomi dalam kewenangan dan

tanggung jawab pada setiap tindakan yang dilakukan serta adanya kode

etik dalam bekerjanya kemudian juga berorientasi pada pelayanan dengan

melalui pemberian asuhan keperawatan kepada individu, kelompok atau

masyarakat. (Hidayat, 2007). Pelayanan keperawatan yang diberikan

tersebut haruslah mampu memenuhi kebutuhan dan tuntutan masyarakat

akan pelayanan kesehatan yang professional. Bentuk pelayanan

keperawatan professional pada dasarnya memberi penekanan pada kualitas

dan akuntabilitas dari pelayanan keperawatan yang diberikan kepada

masyarakat (Potter & Perry, 2005).

Pelayanan keperawatan merupakan bagian integral dari pelayanan

kesehatan, yang ikut berperan dalam upaya penyembuhan penyakit dan

pemulihan kesehatan. Perawat professional bertanggung jawab dan

mengemban tanggung gugat untuk membuat keputusan dan mengambil

langkah-langkah tentang asuhan keperawatan yang diberikan. Perawat

harus memahami dan mampu menerapkan pelayanan keperawatan sesuai

dengan filosofi yang dianut. Pada dasarnya dalam pelayanan keperawatan

yang berkualitas ada tiga pokok penting, antara lain : pendekatan sikap

berkaitan dengan kepedulian pada pasien, upaya untuk melayani dengan

tindakan terbaik, serta tujuan untuk memuaskan pasien yang berorientasi

pada standar pelayanan (Sumijatun, 2011).

Profesionalisme dalam keperawatan bertujuan untuk menjamin

kualitas asuhan keperawatan yang diberikan kepada masyarakat. Sehingga

adanya kepercayaan yang dapat diterima oleh masyarakat terhadap

Page 22: GAMBARAN PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PROFESI PERAWAT DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28939/1/ANDIKA... · memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar

3

perawat. Profesionalisme perawat juga dapat menunjukan bahwa perawat

berperan penting dalam penyembuhan pasien, mengurangi kecemasan

pasien, serta kontribusi perawat juga dapat meningkatkan motivasi untuk

sembuh pada pasien. Hal inipun berkaitan bahwa professional perawat

menjadi unsur penting dalam upaya peningkatan status kesehatan pasien

(Novrita, 2004).

Upaya peningkatan profesionalisme perawat dapat dilakukan

dengan diterapkannya standar pendidikan keperawatan bagi perawat yang

berada di rumah sakit serta standar praktek keperawatan dalam pemberian

asuhan keperawatan kepada pasien. Saat ini di Indonesia, pendidikan

keperawatan untuk mempersiapkan perawat professional telah bergesar ke

pendidikan tinggi, baik itu D-III keperawatan atau program S-I

keperawatan yang berlokasi di Universitas. Pendidikan tinggi bagi calon

perawat professional meletakkan pengetahuan dasar ilmiah dan

pengetahuan ilmiah keperawatan yang kuat disamping memberikan

kemampuan keterampilan klinik (Saragih, 2004).

Pengetahuan ilmiah dan keterampilan klinik yang dimiliki oleh

perawat dapat menentukan kualitas dari asuhan keperawatan yang

diberikan kepada pasien dan keluarganya. Penilitian yang dilakukan oleh

College of Registered Nurses of Nova Scotia (2012) di Nova Scotia

Skotlandia menunjukan bahwa hampir semua responden (93%) merasa

sangat puas dan puas dengan perawatan yang diterima dari Register Nurse

(RN) serta sebagian besar pasien (89%) menilai perawatan yang diterima

dari Register Nurse (RN) sangat baik dan menilai perawat sangat

Page 23: GAMBARAN PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PROFESI PERAWAT DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28939/1/ANDIKA... · memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar

4

penyayang. Penilitian ini menunjukan bahwa profesionalisme tenaga

keperawatan berkaitan erat dengan kualitas pelayanan kesehatan yang

diterima oleh rumah sakit kepada masyarakat.

Profesionalisme tenaga keperawatan menjadi sorotan di

masyarakat, karena berpengaruh erat pada kualitas pelayanan untuk

meningkatkan dan memelihara kesehatan, mencegah dan mengobati

penyakit serta memulihkan kesehatan perorangan, kelompok dan atau

masyarakat. Namun, pelayanan keperawatan (asuhan keperawatan) yang

diselenggarakan oleh rumah sakit masih belum memuaskan masyarakat.

Menurut Agus (2008) dalam penelitiannya, pasien mengungkapkan

kualitas pelayanan yang diterima masih rendah sehingga kepuasan yang

dirasakan pasien juga masih rendah. Hal ini berkaitan dengan

keperawatan, sikap perawat terhadap pasien, kenyamanan pasien, sistem

pengelolaan pelayanan/asuhan keperawatan serta belum terciptanya sistem

pembinaan kehidupan profesional dalam profesi keperawatan. Hal tersebut

merupakan tantangan bagi profesi keperawatan dalam mewujudkan asuhan

keperawatan profesional, seperti yang menjadi tuntutan masyarakat yaitu

peningkatan pelayanan kesehatan di instansi kesehatan.

Seorang perawat profesional membutuhkan sebuah kerja keras dalam

mengatasi berbagai tantangan dan tuntutan. Hal ini dikarenakan pencitraan

perawat yang sudah menjadi doktrin yang melekat kuat di masyarakat

melalui pemberitaan di media massa yang terkadang buruk, seperti

sombong, judes, tidak ramah, kurang berpendidikan serta dianggap hanya

menjadi pembantu dokter yang tidak mempunyai kemandirian. Seperti

Page 24: GAMBARAN PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PROFESI PERAWAT DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28939/1/ANDIKA... · memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar

5

itulah citra perawat yang ditampilkan dalam media massa Indonesia.

Persepsi tentang perawat dalam media massa tersebut merupakan sebagian

dari persepsi yang berkembang di tengah masyarakat (Mugianti, 2009).

Studi pendahuluan telah dilakukan peneliti terhadap beberapa warga

di wilayah Kelurahan Pisangan mengenai persepsi mereka terhadap profesi

perawat. Studi pendahuluan dilakukan dengan sistem wawancara yang

dilakukan pada 10 orang warga yang telah menerima pelayanan kesehatan

di rumah sakit. Persepsi yang berkembang di masyarakat mengenai profesi

perawat beragam, 4 dari 10 orang warga mengatakan bahwa perawat

adalah pembantu dokter, pekerjaan yang melelahkan, tidak ramah,

pekerjaan yang berbahaya, sikap yang acuh, dan tidak memberikan

informasi yang jelas. Sedangkan 6 dari 10 orang warga mengatakan

perawat merupakan profesi yang mulia, pekerjaan yang menuntut

kesabaran, bersikap baik dan ramah terhadap pasien serta keluarga, penuh

kasih sayang, berpakaian rapih, sopan, ramah, dan peduli terhadap pasien

serta keluarga.

Masyarakat sebagai pasien dalam penerima pelayanan kesehatan

yang diberikan oleh perawat menjadi salah satu tolak ukur mutu dari

pelayanan yang diberikan perawat. Persepsi yang diberikan masyarakat

oleh perawat dapat menjadi gambaran mengenai profesi perawat (Indriati,

2009). Persepsi masyarakat dapat berbeda di setiap wilayah. Persepsi

positif masyarakat terhadap profesi perawat dapat meningkatkan minat

masyarakat untuk berkunjung berobat ke instansi Rumah Sakit dan

menimbulkan respon yang tenang pada pasien yang menjalani pengobatan.

Page 25: GAMBARAN PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PROFESI PERAWAT DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28939/1/ANDIKA... · memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar

6

Hal ini sekaligus menciptakan citra perawat yang baik di masyarakat,

sehingga dapat meningkatkan kualitas pelayanan keperawatan. Sementara

persepsi negatif masyarakat menunjukan pelayanan keperawatan yang

masih kurang optimal dan tidak memuaskan, yang menimbulkan perasaan

tidak senang dan dapat menurunkan minat masyarakat untuk melakukan

pengobatan . Sehingga gambaran persepsi masyarakat terhadap profesi

perawat perlu diketahui untuk dapat meningkatkan kualitas pelayanan

yang diinginkan masyarakat, sehingga masyarakat mendapatkan

manfaatnya (Rosyadi, 2008).

B. Rumusan Masalah

Profesi keperawatan mempunyai otonomi dalam kewenangan dan

tanggung jawab pada setiap tindakan yang dilakukan serta adanya kode

etik dalam bekerjanya. Perawat juga mempunyai peran dalam pemenuhan

kebutuhan dasar manusia berupa kebersihan diri, makan, minum, istirahat

dan tidur, serta eliminasi (buang air besar dan buang air kecil), selain itu

perawat juga mempunyai peran dalam meningkatkan kualitas kesehatan

pasien karena perawat yang mengetahui kondisi pasien selama 24 jam

(Potter & Perry, 2005).

Penerapan peran yang optimal dapat menciptakan persepsi positif di

masyarakat. Persepsi positif tentang profesi perawat akan memberikan

gambaran mengenai kinerja perawat berdasarkan perannya sehingga dapat

meningkatkan minat masyarakat berkunjung ke instansi pelayanan

kesehatan. Sedangkan persepsi negatif terhadap profesi perawat

Page 26: GAMBARAN PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PROFESI PERAWAT DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28939/1/ANDIKA... · memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar

7

menunjukan kurang percayanya dan kurang puas terhadap pelayanan

keperawatan yang diberikan oleh profesi keperawatan yang apabila kondisi

ini tidak ditindaklanjuti akan menurunkan minat masyarakat untuk

melakukan kunjungan ke Rumah Sakit atau Instansi Kesehatan lainnya.

Sehingga perawat berkontribusi besar dalam peningkatan mutu pelayanan

kesehatan di instansi kesehatan (Rosyadi, 2008). Berdasarkan uraian di

atas maka peneliti tertarik melakukan penelitian mengenai gambaran

persepsi masyarakat terhadap profesi perawat.

C. Pertanyaan Penelitian

1. Bagaimana gambaran persepsi masyarakat terhadap profesi perawat ?

2. Bagaimana gambaran karakteristik responden?

3. Bagaimana gambaran persepsi masyarakat terhadap caring perawat ?

4. Bagaimana gambaran persepsi masyarakat terhadap fungsi perawat?

5. Bagaimana gambaran persepsi masyarakat terhadap profesi perawat,

caring, dan fungsi perawat di rumah sakit, puskesmas, dan klinik?

D. Tujuan Penelitian

a. Tujuan Umum

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran persepsi

masyarakat terhadap profesi perawat.

b. Tujuan Khusus

1. Mendapatkan gambaran karakteristik responden meliputi usia, jenis

kelamin, pekerjaan, pendidikan, suku bangsa dan pelayanan

kesehatan yang digunakan.

Page 27: GAMBARAN PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PROFESI PERAWAT DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28939/1/ANDIKA... · memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar

8

2. Mendapatkan gambaran persepsi masyarakat terhadap caring

perawat.

3. Mendapatkan gambaran persepsi masyarakat terhadap fungsi

perawat

4. Mendapatkan gambaran persepsi masyarakat terhadap profesi

perawat, caring, dan fungsi di rumah sakit, puskesmas, dan klinik

E. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi :

1. Instansi Pelayanan Kesehatan

Dapat menjadi bahan masukan bagi pihak instansi pelayanan

kesahatan ( rumah sakit, puskesmas dan klinik) dalam mengevaluasi

kinerja perawat dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan

keperawatan.

2. Pendidikan Keperawatan

Penelitian ini dapat bermanfaat untuk menambah pengetahuan

mengenai profesi perawat bagi para mahasiswa calon perawat profesional

sebelum memasuki lingkungan kerja.

3. Peneliti

Dapat menambah pengetahuan peneliti mengenai gambaran

persepsi masyarakat terhadap profesi perawat.

4. Penelitian selanjutnya

Penelitian ini juga dapat dikembangkan lagi dengan menggunakan

penelitian kualitatif untuk mendapatkan makna yang lebih mendalam

terkait persepsi masyarakat tentang profesi keperawatan.

Page 28: GAMBARAN PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PROFESI PERAWAT DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28939/1/ANDIKA... · memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar

9

F. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini dilakukan oleh mahasiswa Program Studi Ilmu

Keperawatan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Syarif

Hidayatullah yang bertujuan untuk mengetahui gambaran persepsi

masyarakat tentang profesi keperawatan. Penelitian ini bersifat kuantitatif

dengan desain deskriptif. Pengumpulan data menggunakan instrumen

penelitian berupa kuesioner. Subjek yang diteliti adalah masyarakat di

wilayah Keluraha Pisangan yang telah menerima pelayanan kesehatan di

rumah sakit maupun puskesmas.

Page 29: GAMBARAN PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PROFESI PERAWAT DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28939/1/ANDIKA... · memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar

10

BAB II

TINJAUAN TEORI

A. Persepsi

1. Definisi Persepsi

Persepsi adalah proses pengorganisasian, penginterpretasian

terhadap rangsang yang diterima oleh organisme atau individu sehingga

merupakan sesuatu yang berarti dan merupakan aktivitas yang intergrated

dalam diri individu. Persepsi adalah proses kognitif yang dialami oleh

setiap orang didalam memahami informasi tentang lingkungannya, baik

lewat penglihatan, pendengaran, penghayatan, perasaan, dan penciuman.

(Toha, 2008)

Sunaryo (2004) juga menyampaikan hal yang senada, persepsi

ialah daya mengenal barang, kualitas atau hubungan, dan perbedaan antara

hal ini merupakan proses mengamati, mengetahui, atau mengartikan

setelah pancaindranya mendapatkan rangsangan. Sehingga individu

mampu mengetahui, mengartikan, dan menghayati tentang hal yang

diamati, baik yang ada di luar maupun dalam diri individu.

Persepsi baik positif maupun negatif ibarat file yang sudah

tersimpan rapi di dalam alam pikiran bawah sadar kita. File itu akan segera

muncul ketika ada stimulus yang memicunya, ada kejadian yang

membukanya. Persepsi merupakan hasil kerja otak dalam memahami atau

menilai suatu hal yang terjadi di sekitarnya (Waidi, 2006)

Page 30: GAMBARAN PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PROFESI PERAWAT DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28939/1/ANDIKA... · memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar

11

2. Macam-macam Persepsi

Mulyana (2005) membagi persepsi menjadi dua yaitu persepsi

terhadap objek (lingkungan fisik) dan persepsi terhadap manusia. Persepsi

terhadap manusia lebih sulit dan kompleks, karena manusia bersifat

dinamis. Persepsi terhadap manusia sering dijumpai persepsi sosial,

meskipun kadang-kadang manusia disebut juga objek. Perbedaan kedua

tersebut yaitu : Pertama, persepsi terhadap objek melalui lambang-

lambang fisik, sedangkan persepsi terhadap orang melalui lambang-

lambang verbal dan non verbal. Orang lebih aktif daripada kebanyakan

objek dan lebih sulit diramalkan. Kedua, persepsi terhadap objek

menanggapi sifat-sifat luar, sedangkan persepsi terhadap orang

menanggapi sifat-sifat luar dan dalam (perasaan, motif, harapan dan

sebagainya). Kebanyakan objek tidak mempersepsi anda ketika anda

mempersepsi objek itu, akan tetapi orang mempersepsi anda pada saat

anda mempersepsi mereka, dengan kata lain persepsi terhadap manusia

bersifat interaktif.

Menurut Sunaryo (2004) ada dua macam persepsi, yaitu yang

pertama External perception, yaitu persepsi yang terjadi karena adanya

rangsang yang datang dari luar diri individu. Selanjutnya ada Self-

perception, yaitu persepsi yang terjadi karena adanya rangsang yang

berasal dari dalam diri individu. Dalam hal ini yang menjadi objek adalah

dirinya sendiri.

Page 31: GAMBARAN PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PROFESI PERAWAT DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28939/1/ANDIKA... · memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar

12

3. Faktor yang Mempengaruhi Persepsi

Menurut Krech dan Crutchfield (1975) dalam Sobur (2003) faktor

– faktor yang mempengaruhi persepsi individu ada empat, yaitu :

a. Faktor Fungsional

Faktor fungsional dihasilkan dari kebutuhan, kegembiraan (suasana

hati), pelayanan yang diterima, dan pengalaman masa lalu seseorang

individu. Faktor ini cenderung bersifat subjektif dan internal individu.

Pada dasarnya persepsi sendiri tidak ditentukan oleh jenis atau bentuk

stimulus, tetapi tergantung pada karakter orang yang memberikan

respon terhadap stimulus tersebut. Dengan demikian, persepsi bersifat

selektif fungsional, maka seseorang yang mempersepsi sesuatu akan

memberikan tekanan sesuai dengan tujuan orang tersebut.

b. Faktor Struktural

Faktor-faktor struktural berarti bahwa faktor-faktor tersebut timbul

atau dihasilkan dari bentuk stimuli dan efek-efek netral yang

ditimbulkan dari sistem saraf individu. Faktor ini lebih kearah biologis

tubuh, menurut psikolog Gestalt, bila mempersepsi sesuatu manusia

cenderung mempersepsikan sebagai suatu keseluruhan, meskipun

stimulus yang diterima tidak lengkap, penginterpretasinya tetap secara

konsisten dengan rangkaian stimulus yang dipersepsi. Hal tersebut

yang menyebabkan seseorang cenderung mengelompokkan orang,

benda, ataupun peristiwa sejenis dan memisahkannya dari kelompok

lain yang tidak serupa.

Page 32: GAMBARAN PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PROFESI PERAWAT DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28939/1/ANDIKA... · memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar

13

c. Faktor Situasional

Faktor ini banyak berkaitan dengan bahasa nonverbal. Persepsi harus

dilihat secara kontekstual yang berarti situasi dimana persepsi tersebut

timbul, harus mendapat perhatian. Situasi merupakan faktor yang turut

berperan dalam proses pembentukan persespsi seseorang.

d. Faktor Personal

Faktor ini tediri atas pengalaman, sosial budaya, pengetahuan, harapan,

motivasi dan kepribadian individu.

Tidak terlalu berbeda dengan apa yang dikemukakan oleh Krech

dan Crutchfield dalam Sobur, Tiara (2007) menyatakan bahwa yang

mempengaruhi pembentukan persepsi seseorang adalah :

a. Frame of Reference, yaitu kerangka pengetahuan yang dimiliki

seseorang, dimana hal ini dipengaruhi dari pendidikan, buku bacaan,

penelitian dan motivasi.

b. Frame of experience, yaitu berdasarkan pengalaman yang telah

dialami individu yang tidak terlepas dari keadaan lingkungan sekitar,

seperti sosial budaya, kelas sosial, dan determinan situasional.

Sedangakan Toha (2008) membagi menjadi dua faktor-faktor yang

mempengaruhi yaitu Faktor Internal dan Faktor Eksternal.

a. Faktor Internal , yaitu hal-hal yang mempengaruhi persepsi berupa

faktor-faktor yang terdapat dalam diri individu, yang mencakup

beberapa hal antara lain :

Page 33: GAMBARAN PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PROFESI PERAWAT DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28939/1/ANDIKA... · memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar

14

1) Fisiologis. Informasi masuk melalui alat indera, selanjutnya

informasi yang diperoleh ini akan mempengaruhi dan

melengkapi usaha untuk memberikan arti terhadap lingkungan

sekitarnya. Kapasitas indera untuk mempersepsi pada tiap orang

berbeda-beda sehingga interpretasi terhadap lingkungan juga

dapat berbeda.

2) Perhatian. Individu memerlukan sejumlah energi yang

dikeluarkan untuk memperhatikan atau memfokuskan pada

bentuk fisik dan fasilitas mental yang ada pada suatu obyek.

Energi tiap orang berbeda-beda sehingga perhatian seseorang

terhadap obyek juga berbeda dan hal ini akan mempengaruhi

persepsi terhadap suatu obyek.

3) Minat. Persepsi terhadap suatu obyek bervariasi tergantung pada

seberapa banyak energi atau perceptual vigilance yang

digerakkan untuk mempersepsi. Perceptual vigilance merupakan

kecenderungan seseorang untuk memperhatikan tipe tertentu dari

stimulus atau dapat dikatakan sebagai minat.

4) Kebutuhan yang searah. Faktor ini dapat dilihat dari bagaimana

kuatnya seseorang individu mencari obyek-obyek atau pesan

yang dapat memberikan jawaban sesuai dengan dirinya.

5) Pengalaman dan ingatan. Pengalaman dapat dikatakan tergantung

pada ingatan dalam arti sejauh mana seseorang dapat mengingat

kejadian-kejadian lampau untuk mengetahui suatu rangsang

dalam pengertian luas.

Page 34: GAMBARAN PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PROFESI PERAWAT DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28939/1/ANDIKA... · memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar

15

6) Suasana hati. Keadaan emosi mempengaruhi perilaku seseorang,

mood ini menunjukkan bagaimana perasaan seseorang pada

waktu tertentu yang dapat mempengaruhi bagaimana seseorang

dalam menerima, bereaksi dan mengingat.

b. Faktor Eksternal yang mempengaruhi persepsi, merupakan karakteristik

dari lingkungan dan obyek-obyek yang terlibat didalamnya. Elemen-

elemen tersebut dapat mengubah sudut pandang seseorang terhadap

dunia sekitarnya dan mempengaruhi bagaimana seseorang

merasakannya atau menerimanya. Sementara itu faktor-faktor eksternal

yang mempengaruhi persepsi adalah :

1) Ukuran dan penempatan dari obyek atau stimulus. Faktor ini

menyatakan bahwa semakin besarnya hubungan suatu obyek,

maka semakin mudah untuk dipahami. Bentuk ini akan

mempengaruhi persepsi individu dan dengan melihat bentuk

ukuran suatu obyek individu akan mudah untuk perhatian pada

gilirannya membentuk persepsi.

2) Warna dari obyek-obyek. Obyek-obyek yang mempunyai cahaya

lebih banyak, akan lebih mudah dipahami dibandingkan dengan

yang sedikit.

3) Keunikan dan kekontrasan stimulus. Stimulus luar yang

penampilannya dengan latarbelakang dan sekelilingnya yang

sama sekali di luar sangkaan individu yang lain akan banyak

menarik perhatian.

Page 35: GAMBARAN PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PROFESI PERAWAT DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28939/1/ANDIKA... · memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar

16

4) Intensitas dan kekuatan dari stimulus. Stimulus dari luar akan

memberi makna lebih bila lebih sering diperhatikan

dibandingkan dengan yang hanya sekali dilihat. Kekuatan dari

stimulus merupakan daya dari suatu obyek yang bisa

mempengaruhi persepsi.

5) Motion atau gerakan. Individu akan banyak memberikan

perhatian terhadap obyek yang memberikan gerakan dalam

jangkauan pandangan dibandingkan obyek yang diam.

4. Proses Terjadinya Persepsi

Seperti yang telah diterangkan bahwa persepsi adalah suatu proses

penerimaan, pemilihan, pengorganisasian, serta pemberian arti terhadap

rangsang yang diterima. Proses pembentukan persepsi terdiri dari tiga

tahapan menurut Devito (2007) dalam Nugroho (2013), yaitu :

a. Stimulation.

Stimulation, tahap dimana individu menerima informasi

atau stimuli melalui inderanya. Pada tahap ini terjadi seleksi

sehingga ada stimulus yang diabaikan dan tidak diabaikan.

b. Organization

Organization, tahap dimana individu mengelola

informasi yang dipilih oleh indera mereka, terjadi proses di

otak sebagai pusat kesadaran sehingga individu menyadari apa

yang dilihat, atau apa yang didengar, atau apa yang diraba.

Page 36: GAMBARAN PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PROFESI PERAWAT DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28939/1/ANDIKA... · memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar

17

c. Interpretation-Evaluation

Merupakan tahap dimana individu menerjemahkan atau

menafsirkan informasi yang masuk melalui alat indra manusia.

Penafsiran sebuah informasi melibatkan beberapa aspek yaitu

pengalaman masa lalu individu, nilai yang dianut tiap individu,

harapan individu dan lain sebagainya. Kemudian muncullah

respon sebagai akibat dari persepsi dapat diambil oleh individu

dalam berbagai macam bentuk.

Sedangkan Toha (2008) juga menerangkan mengenai proses

terjadinya persepsi didasarkan pada beberapa tahap. Proses tersebut tidak

hanya sampai pada tahap penerimaan tetapi hal ini akan mempengaruhi

pada perilaku individu yang akan dipilih sesuai dengan rangsang yang

diterima dari lingkungannya. Setiap objek disekitar individu adalah

stimulus. Kemudian stimulus ini akan diserap semua informasi dan yang

terdengar dan terlihat sudah terdaftar dalam diri seseorang. Hal ini berupa

proses registrasi dimana akan ada mekanisme fisik berupa penginderaan

dan persarafan seseorang yang terpengaruh sehingga berdampak

kemampuan fisik untuk mendengar dan melihat. Setelah terdaftarnya

seluruh informasi maka akan ada proses Interpretasi. Interpretasi

merupakan suatu aspek kognitif dari persepsi yang sangat penting yaitu

proses memberikan arti kepada stimulus yang diterimanya. Proses ini

bergantung pada cara pendalaman, motivasi, dan kepribadian seseorang,

sehingga interpretasi terhadap sesuatu informasi yang sama kan berbeda

antara satu dengan yang lainnya.

Page 37: GAMBARAN PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PROFESI PERAWAT DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28939/1/ANDIKA... · memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar

18

Dengan demikian, proses terjadinya persepsi dimulai dari proses

penerimaan stimulus melalui penginderaan, penyeleksian terhadap

stimulus yang lebih menarik atau dibutuhkan, mengelolah stimulus melalui

proses berfikir, kemudian ditafsirkan sebagai suatu penilaian dasar

terhadap suatu objek, yang diakhiri dengan adanya sikap kita yang

ditunjukkan berdasarkan persepsi yang telah terbentuk.

B. Profesi Perawat

1. Pengertian Profesi Perawat

Profesi adalah suatu pekerjaan yang memerlukan pendidikan yang

lama dan menyangkut keterampilan intelektual. Sedangkan pengertian

secara umum telah diterima, profesi adalah suatu pekerjaan yang ditujukan

untuk kepentingan masyarakat dan bukan untuk kepentingan golongan

atau kelompok tertentu. Berarti profesi sangat mementingkan

kesejahteraan orang lain. Sedangkan Profesional adalah seseorang yang

memiliki kompetensi dalam suatu pekerjaan tertentu (Kusnanto.2004.).

Seorang professional bertindak secara konsensius, paham dan mengerti

apa yang dilakukannya dan bertanggung jawab terhadap dirinya dan orang

lain (Potter & Perry, 2005).

Pada tahun 1965, Communittee on Education ANA menegaskan

definisi keperawatan secara utuh dan menitikberatkan pada peran mandiri

keperawatan sebagai profesi :

Page 38: GAMBARAN PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PROFESI PERAWAT DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28939/1/ANDIKA... · memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar

19

“Keperawatan merupakan profesi yang membantu dan memberikan

pelayanan yang berkontribusi pada kesehatan dan kesejahteraan

individu.

Keperewatan merupakan konsekuensi penting bagi individu yang

menerima pelayanan ; profesi ini memenuhi kebutuhan yang tidak

dapat dipenuhi oleh seseorang, keluarga atau kelompok di

komunitas”

Pada Lokakarya Nasional tentang keperawatan yang dilaksanakan di

Jakarta pada bulan Januari 1983, telah disepakati pengertian keperawatan

sebagai berikut :

“Keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan professional yang

merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan, didasarkan

pada ilmu dan kiat keperawatan, berbentuk pelayanan bio-psiko-

sosial-spiritual yang komprehensif, ditujukan pada individu,

keluarga dan masyarakat baik sakit maupun sehat yang mencakup

seluruh proses kehidupan manusia.”

2. Karakteristik Profesi

Suatu pekerjaan bisa dikatakan profesi jika mempunyai ciri dan

karakteristik tertentu. Profesi memiliki karakteristik utama sebagai berikut

(Potter & Perry, 2005):

a. Suatu profesi memerlukan pendidikan lanjut dari anggotanya,

demikian juga landasan dasarnya.

Page 39: GAMBARAN PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PROFESI PERAWAT DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28939/1/ANDIKA... · memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar

20

Sebagai suatu profesi, keperawatan menuntut anggota yang ada di

dalamnya memiliki pendidikan yang penting. Persatuan Perawat

Nasional Indonesia (PPNI) dan Asosiasi Pendidikan Ners Indonesia

(AIPNI) menjelaskan mengenai pendidikan keperawatan di

Indonesia. Pendidikan keperawatan di indonesia mengacu kepada UU

No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jenis

pendidikan keperawatan di Indonesia mencakup:

1) Pendidikan Vokasional;

yaitu jenis pendidikan diploma sesuai dengan jenjangnya

untuk memiliki keahlian ilmu terapan keperawatan yang

diakui oleh pemerintah Republik Indonesia.

2) Pendidikan Akademik;

yaitu pendidikan tinggi program sarjana dan pasca sarjana

yang diarahkan terutama pada penguasaan disiplin ilmu

pengetahuan tertentu

3) Pendidikan Profesi;

yaitu pendidikan tinggi setelah program sarjana yang

mempersiapkan peserta didik untuk memiliki pekerjaan

dengan persyaratan keahlian khusus

b. Suatu profesi memiliki kerangka pengetahuan teoritis yang mengarah

pada keterampilan, kemampuan, dan norma –norma tertentu.

Keperawatan telah memperlihatkan diri sebagaiprofesi, pengetahuan

keperawatan telah dikembangkan melalui teori-teori keperawatan.

Model teori memberikan kerangka kerja bagi kurikulum dan praktik

Page 40: GAMBARAN PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PROFESI PERAWAT DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28939/1/ANDIKA... · memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar

21

klinis keperawatan. Teori keperawatan juga mendorong kea rah

penelitian yang meningkatkan dasar ilmiah untuk praktik. Teori

merupakan jalan untuk memahami realitas dan dalam arti umum,

dalam seluruh praktik perawat menggunakan teori yang telah mereka

pelajari.

c. Suatu profesi memberikan pelayanan tertentu.

Keperawatan selalu merupakan profesi yang melayani, sekalipun di

masa lampau, pelayanan yang diberikan dipandang sebagai pekerjaan

tanpa pamrih. Sekarang ini, keperawatan menjadi komponen vital dan

sangat diperlukan bagi system pemberian perawatan kesehatan.

d. Anggota dari suatu profesi memiliki otonomi untuk membuat

keputusan dan melakukan tindakan.

Otonomi berarti sesorang secara rasional memiliki kemandirian dan

pengaturan diri dalam membuat keputusan dan praktik. Dengan

meningkatnya otonomi maka meningkat pula tanggung gugat dan

tanggung jawab. Tangggung gugat berarti perawat bertanggung jawab

secara professional dan hokum akan tipe dan kualitas asuhan

keperawatan yang diberikannya. Perawatan bertanggung jawab untuk

memperdalam keterampilan dan pengetahuannya dalam melakukan

asuhan keperawatan.

e. Profesi sebagai satu kesatuan memiliki kode etik untuk melakukan

praktik keperawatan.

Keperawatan memiliki kode etik yang menyebutkan prinsip – prinsip

dari fungsi keperawatan. Kode etik untuk menuntun anggota profesi

Page 41: GAMBARAN PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PROFESI PERAWAT DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28939/1/ANDIKA... · memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar

22

dalam menjalan aktifitas profesionalnya serta melindungi masyarakat

dari intervensi/tindakan yang tidak etis dan mengabaikan nilai-nilai

moral; dan melindungi perawat dari tuntunan masyarakat. Terdapat

beberapa prinsip etik dalam pelayanan kesehatan dan keperawatan,

yaitu autonomy / penentu pilihan, nonmaleficence (do no harm),

beneficience (do good), justice (perlakuakn adil). Keempat prinsip

tersebut harus senantiasa menjadi pertimbangan dalam pengambilan

keputusan terutama yang menyangkut dilemma etis.

Karakter-karakter diatas memperjelas bahwa perawat merupaka

profesi dan sudah semestinya perawat menampilakn karakter-karakter

tersebut didalam memberikan pelayanan keperawatan kepada klien.

Karakter-karakter dari profesi harus benar-benar dalam diri seorang

perawat. Dengan terinternalisasinya karakter diharapkan cermin

profesionalitas dari profesi termanifestasikan kedalam tatanan pelayanan

keperawatan sehingga yang pada akhirnya mempunyai implikasi asuhan

yang diberikan dapat berkualitas dan memberikan kepuasan baik kepada

diri sendiri, perawat maupun klien sebagai penerima jasa pelayanan.

3. Caring Perawat

Seorang perawat harus dapat melayani pasien dengan sepenuh hati.

Sebagai seorang perawat harus dapat memahami masalah yang dihadapi

oleh klien, selain itu seorang perawat dapat berpenampilan menarik. Untuk

itu seorang perawat memerlukan kemampuan untuk memperhatikan orang

lain, ketrampilan intelektual, teknikal dan interpersonal yang tercermin

dalam perilaku caring atau kasih sayang (Dwidiyanti, 2007).

Page 42: GAMBARAN PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PROFESI PERAWAT DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28939/1/ANDIKA... · memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar

23

Perilaku caring sangatlah penting untuk keperawatan. Perilaku

peduli adalah fokus pemersatu untuk praktek keperawatan. Caring secara

umum dapat diartikan sebagai suatu kemampuan untuk berdedikasi bagi

orang lain, pengawasan dengan waspada, menunjukkan perhatian,

perasaan empati pada orang lain dan perasaan cinta atau menyayangi yang

merupakan kehendak keperawatan. Selain itu, caring mempengaruhi cara

berpikir seseorang, perasaan dan perbuatan seseorang. Caring juga

mempelajari berbagai macam philosofi dan etis perspekti

Filosofi Watson (1979) tentang asuhan keperawatan

mengemukakan bahwa caring merupakan inti dari keperawatan. Dalam hal

ini, caring merupakan perwujudan dari semua faktor yang digunakan

perawat dalam memberikan pelayanan kesehatan pada klien. Watson

menjelaskan dalam struktur asuhan keperawatan 10 carative factor :

a. Pembentukan nilai humanistic – altruistic system

Asuhan kepertawatan berdasarkan pada nilai-nilai kemanusiaan

(humanistic) dan perilaku mementingkan kepentingan orang

lain dari pada diri sendiri (altruistic). Hal ini dapat

dikembangkan dengan memahami nilai – nilai yang ada pada

diri sendiri, keyakinan, interaksi dengan bermacam –macam

kultur, serta pengalaman pribadi.

b. Faith – Hope (Kepercayaan – harapan)

Hal yang penting dalam carative dan curative proses. Perawat

menekankan penggunaan obat untuk curative dan juga

membantu pasien dalam melakukan alternative pengobatan

Page 43: GAMBARAN PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PROFESI PERAWAT DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28939/1/ANDIKA... · memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar

24

yang lain seperti meditasi, relaksasi, spiritual demi

meningkatkan kesembuhan dan kesejahteraan klien.

c. pengembangan sensitifitas untuk diri sendiri dan untuk orang

lain

sebagai perawat perlu mengembahkan sensitifitas diri pribadi

dan pada orang lain dalam pemberian pelayanan asuhan

keperawatan, karena pikiran dan emosi seseorang adalah

jendela jiwa.

d. Membangun hubungan helping – trust

Ciri hubungan ini adalah harmoni, empati dan hangat.

Hubungan yang harmoni terbuka dan jujur tidak dibuat – buat.

Empati adalah perawat berusaha untuk merasakan apa yang

dirasakan klien, hangat dimana kita menerima orang lain secara

positif.

e. Menerima pengekspresian perasaan baik positif maupun

negatif

ekpresi meningkatkan kesadaran, perasaan mempengaruhi

pikiran dan perilaku, dan hal ini perlu untuk dipertimbangkan

dan memelihara hubungan.

f. Menggunakan metode pemecahan masalah yang sistematik

dalam pengambilan keputusan

Watson percaya bahwa tanpa penggunaan metode pemecahan

masalah yang sistematik dan praktek yang efektif merupakan

sebuah kebetulan, sembrono, atau berbahaya. Metode

Page 44: GAMBARAN PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PROFESI PERAWAT DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28939/1/ANDIKA... · memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar

25

pemecahan masalah yang ilmiah merupakan metode yang

memberikan control dan prediksi serta membolehkan koreksi.

g. Peningkatan belajar mengajar interpersonal

Merupakan faktor dimana seseorang berusaha mengontrol

kesehatan mereka setelah mendapatkan informasi – informasi

dan alternative pengobatan. Dalam pemberian pelayanan

asuhan keperawatan, perawat memfokuskan pada proses belajar

sama banyaknya dengan proses mengajar.

h. Menyediakan dukungan, melindungi dan memperbaiki

lingkungan mental, fisik, sosiokultural dan spiritual.

Perawat memberikan dukungan situasional, membantu

seseorang mengembangkan persepsi yang lebih akurat,

membantu informasi sehingga pasien menanggualangi

masalahnya. Perawat juga harus memberikan perasaan nyaman,

keleluasaan pribadi, aman kepada pasien.

i. Membantu memenuhi kebutuhan manusia

Urutan kebutuhan menurut Watson hampir serupa dengan

hirarki kebutuhan menurut Maslow, yaitu :

1) Kebutuhan biofisikal (lower order needs)

Kebutuhan untuk makanan dan cairan, Kebutuhan untuk

eliminasi, Kebutuhan ventilasi. Merupakan kebutuhan

untuk hidup.

Page 45: GAMBARAN PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PROFESI PERAWAT DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28939/1/ANDIKA... · memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar

26

2) Kebutuhan psikofisikal (higher order needs)

Kebutuhan untuk aktifitas dan tidak aktif, Kebutuhan

seksualitas. Merupakan kebutuhan fungsional

3) Kebutuhan psikososial (higher order needs)

Kebutuhan untuk berprestasi, Kebutuhan untuk ikut

menjadi anggota suatu perkumpulan. Merupakan

kebutuhan untuk integrasi

4) Kebutuhan intrapersonal-interpersonal (higher order

needs)

Kebutuhan untuk aktualisasi diri. Merupakan kebutuhan

untuk pengembangan.

j. Menghargai kekuatan eksistensial – phenomenological.

Phenomenology adalah jalan untuk mengerti seseorang dari

penampilannya. Faktor ini membantu seseorang untuk mengerti

kehidupan, sakit dan kematian. Membantu seseorang untuk

menentukan kekuatan atau keberanian untuk menghadapi

kehidupan atau kematian.

4. Peran Profesi Perawat

Peran perawat kini tidak hanya memberikan perawatan dan

kenyamanan, peran perawat menjadi lebih luas dengan penekanan pada

peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit, juga memandang klien

secara komperhensif (Potter & Perry, 2005).

a. Care Giver, yaitu perawat sebagai pemberi asuhan

keperawatan. Pemberian asuhan keperawatan yang langsung

Page 46: GAMBARAN PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PROFESI PERAWAT DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28939/1/ANDIKA... · memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar

27

diberikan kepada pasien, pada berbagai tatanan pelayanan

kesehatan dengan menggunakan proses keperawatan mulai dari

pengkajian, penegakan diagnosis, perencanaan, implementasi,

dan evaluasi. Peran care giver menuntut perawat untuk

memberi kenyamanan dan rasa aman bagi klien, melindungi

hak dan kewajiban klien agar tetap terlaksana dengan

seimbang, memfasilitasi klien dengan anggota tim kesehatan

lainnya, dan berusaha mengembalikan kesehatan klien.

b. Client Advocate, yaitu perawat sebagai pembela untuk

melindungi klien. Sebagai pelindun, perawat membantu

mempertahankan lingkungan yang aman bagi klien dan

mengambil tindakan untuk mencegah terjadinya kecelakaan

dan melindungi klien dari kemungkinan efek yang tidak

diinginkan dari suatu tindakan diagnostic atau pengobatan.

c. Counsellor, yaitu perawat sebagai pemberi bimbingan /

konseling klien. Perawat melakukan konseling keperawatan

sebagai usaha memecahkan masalah secara efektif dengan

menyediakan informasi, mendengar secara objektif, memberi

dukungan, member asuhan dan memandu klien menggali

permasalahan dan memilih pemecahan masalah yang

dikerjakan (Depkes, 2004).

d. Educator, yaitu perawat sebagai pendidik klien. Perawat

bertangguang jawab dalam memberikan pendidikan

kesehatan/perawatan kepada pasien, keluarga dan masyarakat.

Page 47: GAMBARAN PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PROFESI PERAWAT DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28939/1/ANDIKA... · memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar

28

e. Collaborator dan Coordinator. Perawat sebagai collaborator

yaitu perawat dituntut untuk dapat bekerja sama dengan tenaga

kesehatan lain. Sedangkan perawat sebagai coordinator,

perawat dapat memanfaatkan sumber-sumber dan potensi

klien. Perawat juga dapat mengkoordinir seluruh kegiatan

upaya kesehatan dalam mencapai tujuan kesehatan melalui

kerjasam dengan tim kesehatan lainnya, sehingga tercipta

keterpaduan dalam system pelayanan kesehatan.

f. Change Agent dan Peneliti, sebagai pembaru yang selalu

dituntut untuk mengadakan perubahan-perubahan. Perawat

melakukan penelitian keperawatan untuk mengembangkan

ilmu dan praktek keperawatan serta ikut berperan secara aktif

dalam kegiatan penelitian di bidang kesehatan.

g. Role Model, perawat harus dapat memberikan contoh yang

baik dalam bidang kesehatan kepada individu, keluarga,

kelompok dan masyarakat tentang bagaiana tata cara hidup

sehat yang dapat ditiru dan dicontoh oleh masyarakat.

5. Fungsi Profesi Perawat

Virginia Henderson dalam pernyataan singkatnya mengatakan :

“Fungsi unik dari keperawatan adalah membantu individu, baik

sehat maupun sakit, yang ditampilkan dengan melakukan kegiatan

yang berkaitan dengan kesehatan, penyembuhan suatu penyakit,

ataupun untuk memberikan kematian yang damai di mana klien

dapat melakukannya tanpa dibantu”

Page 48: GAMBARAN PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PROFESI PERAWAT DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28939/1/ANDIKA... · memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar

29

Sedangkan fungsi Perawat dalam memberikan asuhan keperawatan

adalah sebagai berikut :

a. Fungsi Independent

Membantu individu, keluarga dan masyarakat baik sakit maupun

sehat dalam melaksanakan kegiatan yang menunjang kesehatan

atau penyembuhan atau menghadapi kematian. Fungsi mandiri dan

tidak tergantung pada orang lain, dimana perawat dalam

melaksanakan tugasnya dilakukan secara sendiri dengan keputusan

sendiri dalam melakukan tindakan dalam rangka memenuhi

kebutuhan dasar manusia seperti pemenuhan kebutuhan fisiologis

(pemenuhan kebutuhan oksigenasi, pemenuhan kebutuhan cairan

dan elektrolit, pemenuhan kebutuhan nutrisi, pemenuhan

kebutuhan aktifitas dan istrahat), pemenuhan kebutuhan keamanan

dan kenyamanan, pemenuhan cinta mencintai, pemenuhan

kebutuhan harga diri dan aktualisasi diri.

b. Fungsi Dependen

Merupakan fungsi perawat dalam melaksanakan kegiatan atas

pesan atau instruksi dari perawat lain. Sehingga sebagian tindakan

pelimpahan tugas yang di berikan. Hal ini biasanya dilakukan oleh

perawat spesialis kepada perawat umum atau dari perawat primer

ke perawat pelaksana.

c. Fungsi Interdependen

Fungsi ini dilakukan dalam kelompok tim yang bersifat saling

ketergantungan di antara tim satu dengan yang lainnya. Fungsi ini

Page 49: GAMBARAN PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PROFESI PERAWAT DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28939/1/ANDIKA... · memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar

30

dapat terjadi apabila bentuk pelayanan membutuhkan kerja sama

tim dalam pemberian pelayanan seperti dalam memberikan asuhan

keperawatan pada penderita yang mempunyai penyakit kompleks.

Keadaan ini tidak dapat diatasi dengan tim perawat saja melainkan

juga dari dokter ataupun yang lainnya

6. Tanggung Jawab Perawat Terhadap Pasien

PPNI sebagai organisasi tertinggi perawat menjelaskan mengenai

tanggung jawab perawat khusunya terhadap pasien dalam memberikan

asuhan keperawatan dijelaskan sebagai berikut :

a. Perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan menghargai

harkat dan martabat manusia, keunikan klien, dan tidak

terpengaruh oleh pertimbangan kebangsaan, kesukuan, warna

kulit, umur, jenis kelamin, aliran politik, dan agama yang dianut

serta kedudukan social.

b. Perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan senantiasa

memelihara suasana lingkungan yang menghormati nilai-nilai

budaya, adat istiadat dan kelangsungan hidup beragama dari

klien.

c. Tanggung jawab utama perawat adalah kepada mereka yang

membutuhkan asuhan keperawatan.

d. Perawat wajib merahasiakan segala sesuatu yang diketahui

sehubungan dengan tugas yang dipercayakan kepadanya kecuali

jika diperlukan oleh berwenang sesuai dengan ketentuan hukum

yang berlaku.

Page 50: GAMBARAN PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PROFESI PERAWAT DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28939/1/ANDIKA... · memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar

31

C. Penelitian Terkait

a. Persepsi Masyarakat tentang Peran Perawat

Syifa (2012) melakukan penelitain yang berjudul Gambaran

Persepsi Masyarakat tentang Peran Perawat Puskesmas di Kelurahan

Bintara Kota Bekasi Tahun 2012. Penelitian ini menggunakan metode

penelitian deskriptif sederhana dengan pendekatan cross sectional.

Pengambilan data dilakukan menggunakan kuesioner kepada 96

pengunjung puskes di Kelurahan Bintara dengan teknik purposive

sampling. Hasil Penelitian mwnunjukan bahwa sebanyak 52,2% responden

memiliki persepso positif tentang peran perawat secara keseluruhan.

Sedangkan yang memiliki persepsi yang negative sebanyak 44,8%.

Persepsi masyarakat cenderung positif terhadap masing – masing peran

perawat dengan jumlah persepsi postif tertinggi terdapat pada peran

sebagai panutan (66,7%), dan persepsi positif terendah pada peran sebagai

konselor (54,2%)

b. Persepsi Pasien terhadap Perilaku Caring Perawat

Manurung dan Ceryah Mey (2011) melakukan penilitian dengan

judul Persepsi Pasien Terhadap Perilaku Caring Perawat di Ruang Rawat

Inap Rumah Sakit. Desain penelitian yang digunakan adalah potong

lintang. Populasi penelitian adalah pasien yang dirawat di Rumah Sakit

IMC Bintaro. Teknik pengambilan sampel adalah simple random

sampling, jumlah sampel dari perhitungan adalah 93 responden, dan

instrumen penelitian adalah kuesioner, kuesioner telah dilakukan uji

validitas dan realibilitas. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pasien

Page 51: GAMBARAN PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PROFESI PERAWAT DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28939/1/ANDIKA... · memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar

32

memiliki persepsi positif terhadap perilaku caring perawat (61,3%), dan

pasien merasakan kebutuhan caring selama dirawat cukup tinggi (55,9%).

Pasien yang dirawat sebagian besar dapat menerima kondisi dirinya

dengan baik selama dirawat (71%) serta menyatakan perilaku caring

perawat selama memberikan pelayanan adalah baik (75,2%).

c. Persepsi Masyarakat terhadap Registered Nurses

College of Registered Nurses of Nova Scotia (2012) melakukan

penelitian dengan judul Public Perception Survey of Registered Nurses

and Nurse Practitioners in Nova Scotia. Penelitian ini mengguanakan

desain deskriptif metode penggambilan data menggunakan kuesioner.

Teknik pengambilan sample dengan random sapling dari 400 warga yang

tinggal di Nova Scotia. Hasil dari penilitian ini yaitu 93% responden

menyatakan sangat puas atau puas dengan pelayanan yang diberikan oleh

perawat. 89% menilai bahwa perawat sangat penyayang, dan 62% menilai

perawat sangat penuh kasih. Lebih dari 80% menyatakan bahwa perawat

memperlakukan pasien dengan hormat, menghormati privasi pasien,

membuat pasien merasa aman, selalu menjelaskan apa yang akan terjadi

dalam hal perawatan yang diberikan dengan cara yang mudah dipahami

dan mengajukan pertanyaan tentang riwayat kesehatan pasien.

Page 52: GAMBARAN PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PROFESI PERAWAT DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28939/1/ANDIKA... · memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar

33

D. Kerangka Teori

Keterangan :

: variable yang diteliti

: variabel yang tidak diteliti

Bagan 2.1

Sumber : (Sobur,2003) ; (Perry dan Potter,2005) ; (Asmadi, 2010) ; (PPNI, 2015)

Persepsi

Perilaku Caring :

humanistic –altruistic

Faith – Hope

a. Pengembangan

sensitifitas

b. helping – trust

c. Pengekspresian

perasaan baik positif

maupun negative

d. Menggunakan metode

pemecahan masalah

e. Peningkatan belajar

mengajar interpersonal

f. Dukungan,melindungi

dan memperbaiki

lingkungan

g. memenuhi kebutuhan

manusia

h. eksistensial –

phenomenological (Asmadi, 2010 & Perry &

Potter, 2005)

Profesi Perawat

Peran Perawat :

Care Giver

Client Advocate

Counsellor

Educator

Collaborator dan

coordinator

Change Agent

Role Mode

(Perry & Potter,2005)

Tanggung Jawab

terhadap Pasien

(PPNI, 2015)

Masyarakat

Fungsi Perawat :

Independen

Dependen

Interdependen

(Perry & Potter,

2005)

Pengalaman masa

lalu

Page 53: GAMBARAN PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PROFESI PERAWAT DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28939/1/ANDIKA... · memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar

34

BAB III

KERANGKA KONSEP, DAN DEFINISI OPERASIONAL

A. Kerangka Konsep

Berdasarkan uraian kerangka teori yang telah dijelaskan pada bab

sebelumnya, maka dapat dirumuskan kerangka konsep untuk penelitian ini

sebagai landasan keilmuan dan penjelasan terhadap variable yang diteliti.

Komponen yang akan diuraikan di kerangka konsep di bawah ini adalah

persepsi masyarakat terhadap profesi perawat meliputi perilaku perawat /

caring dan fungsi perawat.

Bagan 3.1 Kerangka Konsep “Gambaran Persepsi Masyarakat Terhadap

Profesi Perawat”

Persepsi masyarakat terhadap profesi

perawat :

- Perilaku perawat / caring

- Fungsi perawat

Page 54: GAMBARAN PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PROFESI PERAWAT DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28939/1/ANDIKA... · memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar

35

B. Definisi Operasional

Tabel 3.1 Definisi Operasional

No Variabel Definisi Alat Ukur Cara Ukur Hasil Ukur Skala

1. Usia Lama hidup

responden yang

telah dilalui,

ditentukan sejak

lahir sampai hari

ulang tahun

terakhir saat

mengisi

kuesioner

penelitian ini

Kuesioner Angket Continues Nominal

2. Jenis

Kelamin

Status Gender

responden yang

dibawa sejak

lahir

Kuesioner 1. laki- laki

2. perempuan

Nominal

3. Suku

Bangsa

Kelompok etnik

responden

Kuesioner 1. Jawa

2. Sunda

3. Betawi

4. Batak

5. Minang

6. Lainnya

Nominal

4. Pendidikan Tingkat

pendidikan

Kuesioner 1. SD

2. SMP

Ordinal

Page 55: GAMBARAN PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PROFESI PERAWAT DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28939/1/ANDIKA... · memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar

36

formal terakhir

yang pernah

diikuti reponden

sampai tamat

3. SMA

4. Diploma / Sarjana

5. Pekerjaan Jenis Mata

pencaharian

responden saat

pengambilan

data

Kuesioner 1.Tidak bekerja

2. PNS

3. Pegawai swasta

4. Wiraswasta

5. Buruh

6. Lainnya

Nominal

6. Pengalaman

Rawat di RS

Pengalaman

seseorang

menerima

pelayanan

kesehatan di

rumah sakit

Kuesioner 0 : Tidak

1 : Ya

Nominal

7. Pelayanan

Kesehatan

yang

digunakan

Pelayanan

Kesehatan yang

pernah

digunakan oleh

responden

Kuesioner 1. Rumah Sakit

2. Puskesmas

3. Klinik Umum / Praktek Dokter

Ordinal

Page 56: GAMBARAN PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PROFESI PERAWAT DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28939/1/ANDIKA... · memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar

37

8. Persepsi

terhadap

profesi

perawat

Pandangan

Masyarakat

terhadap profesi

keperawatan di

pelayanan

kesehatan

(Rumah Sakit,

Puskesmas, dan

Klinik)

Kuesioner Menggunakan skala

Likert dengan nilai :

- Sangat setuju : 4

- Setuju : 3

- Tidak setuju : 2

- Sangat tidak setuju : 1

Kelompok persepsi perawat

dengan kategori :

1. Positif (skor jawaban ≥ mean,

51,38)

2. Negatif (skor jawaban <

mean, 51,38)

Kelompok persepsi berdasarkan

pelayanan kesehatan dengan

kategori :

Rumah sakit :

1. Positif (skor jawaban ≥ mean,

49,43)

2. Negatif (skor jawaban <

mean,49,43)

Puskesmas :

1. Positif (skor jawaban ≥ mean,

50,34)

2. Negatif (skor jawaban <

mean,50,34)

Klinik :

1. Positif (skor jawaban ≥ mean,

53,32)

2. Negatif (skor jawaban <

mean,53,32)

Ordinal

Page 57: GAMBARAN PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PROFESI PERAWAT DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28939/1/ANDIKA... · memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar

38

9. Persepsi

terhadap

Caring

Perawat

Pandangan

masyarakat

terhadap caring

perawat di

pelayanan

kesehatan

(Rumah Sakit,

Puskesmas, dan

Klinik)

Kuesioner Menggunakan skala

Likert dengan nilai

- Sangat setuju : 4

- Setuju : 3

- Tidak setuju : 2

- Sangat tidak setuju : 1

Kelompok persepsi perawat

dengan kategori :

1. Positif (skor jawaban ≥ mean,

34,35 )

2. Negatif (skor jawaban <

mean, 34,35 )

Kelompok persepsi berdasarkan

pelayanan kesehatan dengan

kategori :

Rumah sakit :

1. Positif (skor jawaban ≥ mean,

33,76)

2. Negatif (skor jawaban <

mean, 33,76)

Puskesmas :

1. Positif (skor jawaban ≥ mean,

34,41)

3. Negatif (skor jawaban <

mean,34,41)

Klinik :

1. Positif (skor jawaban ≥ mean,

35,45)

2. Negatif (skor jawaban <

mean, 35,45)

Ordinal

Page 58: GAMBARAN PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PROFESI PERAWAT DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28939/1/ANDIKA... · memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar

39

10 Fungsi

Profesi

Perawat

Pandangan

masyarakat

terhadap fungsi

perawat di

pelayanan

kesehatan

(Rumah Sakit,

Puskesmas, dan

Klinik)

Kuesioner Menggunakan skala

Likert dengan nilai :

- Sangat setuju : 4

- Setuju : 3

- Tidak setuju : 2

- Sangat tidak setuju : 1

Kelompok persepsi perawat

dengan kategori :

1. Positif (skor jawaban ≥ mean,

16,30)

2. Negatif (skor jawaban <

mean, 16,30)

Kelompok persepsi fungsi

independen berdasarkan

pelayanan kesehatan dengan

kategori :

Rumah sakit :

1. Positif (skor jawaban ≥

mean,12,64)

2. Negatif (skor jawaban <

mean, 12,64)

Puskesmas :

1. Positif (skor jawaban ≥ mean,

12,88)

2. Negatif (skor jawaban <

mean, 12,88)

Klinik :

1. Positif (skor jawaban ≥ mean,

13,64)

2. Negatif (skor jawaban <

mean, 13,64)

Kelompok persepsi fungsi

dependen berdasarkan pelayanan

kesehatan dengan kategori :

Rumah sakit :

Ordinal

Page 59: GAMBARAN PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PROFESI PERAWAT DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28939/1/ANDIKA... · memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar

40

1. Positif (skor jawaban ≥

mean,3,02)

2. Negatif (skor jawaban <

mean, 3,02)

Puskesmas :

1. Positif (skor jawaban ≥ mean,

3,06)

2. Negatif (skor jawaban <

mean, 3,06)

Klinik :

1. Positif (skor jawaban ≥ mean,

3,23)

2. Negatif (skor jawaban <

mean, 3,23)

Page 60: GAMBARAN PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PROFESI PERAWAT DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28939/1/ANDIKA... · memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar

41

BAB IV

METODOLOGI PENILITIAN

A. Desain Penilitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain deskritif

dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini bertujuan mendapatkan

gambaran tentang persepsi masyarakat tentang profesi perawat melalui alat

ukur kuesioner yang akan diberikan kepada responden.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada bulan April sampai Juni 2015 di Wilayah

Kelurahan Pisangan, Kecamatan Ciputat Timur Tangerang Selatan. Peneliti

memilih di wilayah Kelurahan Pisangan karena sesuai dengan hasil studi

pendahuluan, peneliti menemukan fenomena terkait masalah yang diangkat

dan belum adanya penelitian yang sama sebelumnya di wilayah Kelurahan

Pisangan.

C. Populasi dan Sampel

Populasi merupakan keseluruhan objek penelitian sedangkan sampel

adalah objek yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi

(Notoatmojo,2010). Populasi dalam penelitian ini adalah dewasa pria dan

wanita yang pernah menerima pelayanan kesehatan di rumah sakit.

Sampel adalah bagian dari populasi, yang diambil dengan cara-cara

tertentu dan ciri-cirinya diselidiki atau diukur (Hastono, 2006). Pengambilan

sampel dalam penelitian ini menggunakan metode purposive sampling atau

sampling aksidental. Purposive sampling adalah suatu teknik penetapan

sampel dengan cara memilih sampel diantara populasi sesuai dengan yang

Page 61: GAMBARAN PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PROFESI PERAWAT DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28939/1/ANDIKA... · memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar

42

dikehendaki peneliti (tujuan atau masalah dalam penelitian) (Nursalam,

2007).

Sampel pada penelitian ini adalah warga di kelurahan Pisangan yang

telah menerima pelayanan kesehatan baik Rumah Sakit, Puskesmas, atau

Klinik umum dan berkontak langsung dengan perawat. Sampel diambil di

17 RW dari 18 RW yang ada di Kelurahan Pisangan, dari masing – masing

RW tersebut peneliti menyebarkan kuesioner dengan mengunjungi beberapa

rumah warga. Pengambilan sampel mengacu pada kriteria inklusi dan

kriteria eksklusi yang ditetapkan oleh peneliti.

Kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Dewasa pria dan wanita yang pernah menerima pelayanan kesehatan.

2. Pernah berinteraksi dengan perawat.

3. Bersedia menjadi responden dengan menandatangani surat persetujuan

atau informed consent yang diberikan.

Kriteria eksklusi :

1. Masyarakat yang tidak bisa membaca dan menulis

2. Masyarakat yang sedang sakit dan catat fisik

Pada penelitian ini populasi tidak diketahui jumlahnya, maka jumlah

sample diambil dengan data proporsi yang sesungguhnya tidak diketahui

besarnya, maka rumus samplenya adalah (Lemeshow, 1997) :

n = Z2

1-α/2.P(1-P)

d2

Page 62: GAMBARAN PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PROFESI PERAWAT DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28939/1/ANDIKA... · memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar

43

Keterangan :

n = jumlah sample minimum

Z1-α/2 = nilai standar dari distribusi dengan tingkat kepercayaan

95% = 1,96

P = proporsi suatu kasus tertentu terhadap suat populasi.

Bila tidak diketahui proporsinya ditetapkan 50%.

d = derajat penyimpangan terhadap populasi yang

diinginkan : 10% (0,1) , 5% (0,05), 1% (0,01)

n = (1,96)2

. 0,5 (1-0,5)

(0,1)2

n = 96,04 atau dibulatkan menjadi 96 orang

Dari rumus sample diatas, maka diperoleh jumlah sample sebesar 96

orang responden. Besar sample kemudian ditambah untuk mengantisipasi

kemungkinan drop out dengan rumus :

n’ = [1/(1-f)] x n

keterangan :

n’ = jumlah sample penelitian

f = estimasi drop out = 10%

n’ = [1/(1-10%)] x 96

n’ = 105,644 dibulatkan menjadi 106 orang responden

Maka, total sample dalam penelitian ini adalah 106 responden.

D. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah semua alat yang digunakan untuk

mengumpulkan, memeriksa, menyelidiki suatu masalah, atau

mengumpulkam, mengolah, menganalisa dan menyajikan data – data secara

Page 63: GAMBARAN PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PROFESI PERAWAT DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28939/1/ANDIKA... · memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar

44

sistematis serta objektif dengan tujuan memecahkan suatu persoalan atau

menguji suatu hipotesis (Saryono, 2011). Instrument penelitian yang

digunakan untuk pengambilan data adalah dengan menggunakan kuesioner.

Kuesioner adalah daftar pertanyaan yang telah disusun untuk memperoleh

data sesuai yang diinginkan peneliti. Kuesioner yang digunakan adalah

kuesioner tertutup atau close enden item yang mana jawaban dari kuesioner

tersebut telah disediakan, sehingga responden diberi kebebasan untuk

memilih jawaban tentang kebenaran suatu pernyataan (Budiarto, 2005).

Kesioner dalam penelitian in terdiri dari dua bagian, yaitu

1. kuesioner bagian I yang berupa pertanyaan tentang data demografi yang

berjumlah enam item pertanyaan terbuka dan mengisi dengan cara

mencontreng. Pertanyaan tersebut mengenai usia, jenis kelamin, suku

bangsa, pendidikan, pekerjaan, dan pernah dirawat di rumah sakit

2. Kuesioner bagian II berisi mengenai pernyataan untuk mengetahui

persepsi masyarakat terhadap profesi perawat. Pengukuran persepsi

terhadap caring profesi perawat menggunakan Caring Nurse-Patient

Interaction Scale (CNPI-70) (CNPI-23) diadopsi dari Sylvie Cossette

(2005) yang kemudian peneliti modifikasi kembali dengan hanya

mengambil beberapa pernyataan. Jumlah pernyataan mengenai persepsi

caring profesi perawat adalah 11 pernyataan. Sedangkan mengenai

fungsi profesi perawat, peneliti mengembangkan dari Potter dan Perry

(2005). Jumlah penyataan mengenai fungsi profesi perawat adalah 5

pernyataan, sehingga total pernyataan pada kuesioner bagian II ini

sebanyak 16 pernyataan. Hasil ini telah dilakukan uji validitas dan

Page 64: GAMBARAN PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PROFESI PERAWAT DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28939/1/ANDIKA... · memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar

45

reabilitas oleh peneliti dengan menggunakan metode faktor analisis

kepada 30 responden di wilayah Kelurahan Pisangan.

Tabel 4.1 Kisi – kisi Kuesioner Penilitian

Profesi Perawat Pernyataan Positif /

Favorable

Jumlah

1. Caring 16, 19, 22, 23, 24, 27,

28, 31, 33, 35, 36, 38,

dan 39

11

2. Fungsi Perawat 25, 26, 28, 30, dan 37 5

Jumlah 16

Pernyataan-pernyataan yang dibuat untuk memperoleh data tentang

gambaran persepsi masyarakat terhadap profesi perawat ini dalam bentuk

skala Likert dengan memberi bobot pada setiap jawaban. Instrumen

gambaran persepsi ini menggunakan skala 1-4, dengan kategori:

a. Sangat Setuju (SS) yang berarti sangat sesuai/sangat

memadai/sangat tinggi.

b. Setuju (S) yang berarti sesuai/memadai/tinggi.

c. Tidak Satuju (TR) yang berarti tidak sesuai/tidak memadai.

d. Sangat Tidak Setuju (STS) yang berarti sangat tidak sesuai/sangat

tidak memadai.

Perolehan skor dari item-item berdasarkan dari jawaban yang

dipilih sesuai dengan jenis pernyataan yaitu pernyataan positive /

favorable. Skor yang dipilih dapat dilihat dalam tabel 4.2.

Page 65: GAMBARAN PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PROFESI PERAWAT DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28939/1/ANDIKA... · memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar

46

Tabel 4.2 Bobot Nilai

Pernyataan SS S TS STS

Positive /

Favorable

4 3 2 1

Perhitungan statistik persepsi total responden tentang profesi

perawat di wilayah keluruhan Pisangan dapat dilihat pada tabel berikut

ini

Tabel 4.3

Distribusi Statistik Responden pada Variabel Persepsi Masyarakat

terhadap Profesi Perawat di Wilayah Kelurahan Pisangan Bulan Mei

2015

Kategori Perhitungan Statistik

Mean Median SD Minimal Maksimal Skewness Standar

error

Profesi

Perawat

51,38 51 4.788 40 60 -0,326 0,235

Hasil tabel 4.3 merupakan hasil statistik dari persepsi total

masyarakat. Peneliti menggunakan cut of point untuk mengkategorikan

persepsi responden. Persepsi positif apabila total skor yang diperoleh ≥

cut of point, persepsi negative apabila total skor yang diperoleh < cut of

point. Cut of point diperoleh dengan menghitung nilai tengah dari total

skor responden. Cut of point menggunakan mean apabila data

terdistribusi normal dan menggunakan median apabila data tidak

terdistribusi normal. Penentuan data terdistribusi normal atau tidak

diketahui dengan membagi skewness dengan standar error. Data

terdistribusi normal apabila hasil bagi skewness dengan standar error ≤

2.

Page 66: GAMBARAN PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PROFESI PERAWAT DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28939/1/ANDIKA... · memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar

47

Hasil pembagian skewness terhadap standar error pada peneilitian

untuk kategori profesi perawat adalah 1,387. Dari pembagian tersebut

diketahui bahwa data penelitian ini terdistribusi normal, sehingga cut of

point pada penelitian ini menggunakan mean. Oleh karena itu, persepsi

positif terhadap profesi perawat apabila total skor yang diperoleh ≥

51,38, dan persepsi negatif apabila total skor yang diperoleh ≤ 51,38.

E. Uji Validitas dan Reabilitas

1. Uji Validitas Instrumen

Validitas merupakan apa yang seharusnya diukur. Sebuah

instrumen dikatakan valid jika instrumen itu mampu mengukur apa-

apa yang seharusnya diukur menurut situasi dan kondisi tertentu

(Setiadi, 2007). Bila semua pernyataan itu mempunyai korelasi yang

bermakna maka semua penyataan yang ada pada kuesioner ini telah

mengukur konsep yang kita ukur (Notomatmojo, 2010).

Metode yang digunakan pada pengujian validitas instrumen

menggunakan teknik uji validitas dengan pendekatan faktor analisis.

Faktor analisis adalah alat analisis statistik yang dipergunakan untuk

mereduksi faktor – faktor yang memperngaruhi suatu variable menjadi

beberapa set indikator saja tanpa kehilangan informasi yang berarti

(Polit, 2001). Analisis faktor digunakan untuk mengidentifikasi

sejumlah faktor yang relatif kecil yang dapat digunakan untuk

menjelaskan sejumlah besar variabel yang saling berhubungan. Prinsip

utama analisis faktor adalah korelasi, maka pengujian seluruh matrik

korelasi yang diukur dengan besaran Bartlett Test of Sphericity atau

Page 67: GAMBARAN PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PROFESI PERAWAT DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28939/1/ANDIKA... · memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar

48

Measure of Sampling Adequacy (MSA) yang mengharuskan adanya

korelasi yang signifikan diantara paling sedikit beberapa variabel

(>0,5). Untuk melihat korelasi antar item dalam kuesioner dipakai

rumus Pearson’s Product Moment Correlation yang terintergrasi

dalam faktor analisis.

Peneliti melakukan uji validitas kepada 30 warga RW 009 di

kelurahan Pisangan pada tanggal 29 April 2015 yang dijaga

identitasnya untuk mengantisipasi tercampurnya responden uji

validitas dan responden penelitian. Uji validitas dilakukan peneliti

dengan mengunjungi ke beberapa rumah warga di RW 009 dan

menyebarkan kuesioner.

Penelitian ini menggunakan software komputer untuk membantu

dalam analisis faktor dan melihat korelasi antar item. Dari hasil uji

instrumen, didapatkan dari 39 pernyataan terdapat 20 item pernyataan

yang valid dan terbentuk 2 faktor dengan nilai measure of sampling

(MSA) 0,872 dan berdasarkan hasil statistik 19 pernyataan yang tidak

valid yaitu item nomer 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 11, 12, 15, 17, 18, 19, 20,

21, 29, 31, dan 32 dikarenakan memiliki nilai factor loading < 0,5

sehingga 19 pernyataan tersebut dieliminasi karena pernyataan yang

lain sudah mewakili indikator penelitian.

2. Uji Realibilitas

Setelah mengukur validitas, peneliti perlu mengukur realibilitas

instrumen. Reliabilitas merupakan indeks yang menunjukkan sejauh

mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Hal

Page 68: GAMBARAN PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PROFESI PERAWAT DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28939/1/ANDIKA... · memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar

49

ini menunjukkan sejauh mana hasil pengukuran itu tetap konsisten bila

dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama

dengan menggunakan alat ukur yang sama (Saryono, 2011). Uji yang

digunakan dengan uji Cronbach’s alpha. Cronbach’s alpha secara

simultan akan membandingkan skala setiap item yang satu dengan yang

lainnya. Instrumen dikatakan reabilitas apabila memiliki Cronbach’s

alpha > 0,60 (Hidayat, 2007). Penelitian ini menggunakan software

computer untuk membantu dalam analisis reabilitas setiap item

pernyataan. Penelitian ini menggunakan software computer.

Hasil uji reabilitas pada instrument dari dua faktor yang

terbentuk memiliki nilai reabiitas 0,961 dan 0,891. Pada penelitian ini

kevalidan dan reabilitas instrument akan dilakukan analisis dan

pengukuran kembali pada BAB V.

F. Langkah-Langkah Pengumpulan Data

1. Setelah proposal penelitian disetujui oleh penguji, peneliti

mengajukan surat permohonan ijin penelitian ke Fakultas Kedokteran

dan Ilmu Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Peneliti menyerahkan surat permohonan ijin penelitian kepada Kepala

Kelurahan Pisangan sebagai surat pengantar untuk melakukan

penelitian di Wilayah Kelurahan Pisangan.

3. Peneliti melakukan uji validitas dan reabilitas untuk kuesioner.

Pengujian instrumen dilakukan di RW 009 wilayah Kelurah Pisangan,

dilakukan pada 30 warga di wilayah RW tersebut. Peneliti

menyebarkan kuesioner dengan mendatangi beberapa rumah warga

Page 69: GAMBARAN PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PROFESI PERAWAT DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28939/1/ANDIKA... · memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar

50

yang sesuai dengan criteria inklusi dari penelitian. Setelah instrumen

dinyatakan valid dan reliabel, peneliti mulai mengumpulkan data di

Kelurahan Pisangan.

4. Peneliti menggunakan teknik purposive sampling dalam

mengumpulkan sampel yang berada di daerah Kelurahan Pisangan

dengan criteria inklusi yang sesuai dengan penilitian dijadikan sampel.

Peneliti mendatangi beberapa rumah warga di Kelurahan Pisangan,

RW yang dituju peniliti adalah 17 RW dari 18 RW yang ada di

kelurahan Pisangan, peneliti menyebarkan kuesioner dengan

mendatangi beberapa rumah warga.

5. Setelah mendapatkan calon responden sesuai dengan kriteria yang

telah ditentukan, peneliti melakukan informed consent terhadap calon

responden. Jika calon responden bersedia menjadi responden, mereka

dapat membaca lembar persetujuan kemudian menandatanganinya.

6. Setelah responden menandatangani lembar persetujuan, responden

selanjutnya diberikan penjelasan mengenai cara pengisian kuesioner

dan responden dianjurkan bertanya apabila ada pertanyaan ataupun

pernyataan yang kurang jelas.

7. Waktu pengisian kuesioner selama kurang lebih 15 menit untuk

masing-masing responden.

8. Responden diharapkan menjawab seluruh pertanyaan di dalam

kuesioner. Setelah responden selesai, lembar kuesioner dikembalikan

kepada peneliti.

Page 70: GAMBARAN PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PROFESI PERAWAT DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28939/1/ANDIKA... · memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar

51

9. Kuesioner yang telah diisi selanjutnya diolah dan dianalisa oleh

peneliti.

G. Pengelolaan Data

Terdapat beberapa langkah-langkah dalam proses pengolahan data

yang harus dilakukan, yaitu:

1. Editing adalah upaya untuk memeriksa kembali kebenaran data yang

diperoleh atau dikumpulkan. Editing dapat dilakukan pada tahap

pengumpulan data atau setelah data terkumpul.

2. Coding merupakan kegiatan pemberian kode numerik (angka)

terhadap data yang terdiri atas beberapa kategori. Pemberian kode ini

sangat penting bila pengolahan dan analisis data menggunakan

komputer. Biasanya dalam pemberian kode dibuat juga daftar kode

dan artinya dalam satu buku (code book) untuk memudahkan kembali

melihat lokasi dan arti suatu kode dari suatu variable.

3. Entry data adalah kegiatan memasukkan data yang telah dikumpulkan

ke dalam master tabel atau data base komputer, kemudian membuat

distribusi frekuensi sederhana atau bisa juga dengan membuat table

kontigensi.

4. Processing dimana semua data yang telah dimasukkan diproses agar

dapat dianalisi. Processing data dilakukan dengan cara memasukan

data dari kuesioner ke dalam program komputer pengolahan data

dengan menggunakn program statistik di komputer.

5. Cleaning data, yaitu merupakan proses pembersihan data, langkah ini

merupakan kegiatan pengecekan kembali data yang telah dimasukkan

ke dalam kompuet. Apabila ditemukan kekeliruan dalam memasukkan

Page 71: GAMBARAN PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PROFESI PERAWAT DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28939/1/ANDIKA... · memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar

52

data dapat segera diperbaiki sehingga nilainya sesuai dengan data

yang peneliti peroleh.

H. Analisis Data

Penelitian ini menggunakan analisis univariat untuk mengetahui

gambaran persepsi masyarakat. Analisis univariat digunakan untuk

mendeskripsikan setiap karakteristik masing – masing variable yang diteliti.

Karakteristik responden meliputi usia, jenis kelamin, suku bangsa,

pendidikan, pekerjaan, dan pernah dirawat di rumah sakit. Variable persepsi

tentang profesi perawat meliputi caring profesi perawat, dan fungsi profesi

perawat.

I. Etika Penelitian

Beberapa prinsip penelitian pada manusia yang harus dipahami oleh

peneliti (Hidayat, 2007):

1. Prinsip manfaat

Segala bentuk penelitian yang dilakukan peneliti diharapkan dapat

dimanfaatkan untuk kepentingan manusia. Prinsip ini ditegakkan

dengan membebaskan, tidak memberikan atau menimbulkan kekerasan

pada manusia, tidak menjadikan manusia untuk dieksploitasi.

2. Prinsip menghormati manusia

Manusia memiliki hak dan merupakan makhluk yang mulia yang harus

dihormati. Manusia berhak menentukan pilihan antara bersedia atau

tidak untuk diikutsertakan menjadi subjek penelitian.

Page 72: GAMBARAN PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PROFESI PERAWAT DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28939/1/ANDIKA... · memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar

53

3. Prinsip keadilan

Prinsip ini dilakukan untuk menjunjung tinggi keadilan manusia seperti

dengan menghargai hak menjaga privasi manusia.

4. Tanpa nama (Anonimity)

Merupakan masalah etika dalam penelitian keperawatan dengan cara

tidak memberikan nama responden pada lembar alat ukur dan hanya

menuliskan kode pada lembar pengumpulan data.

Page 73: GAMBARAN PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PROFESI PERAWAT DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28939/1/ANDIKA... · memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar

54

BAB V

Hasil Penelitian

Bab ini akan memaparkan secara lengkap hasil penelitian persepsi

masyarakat terhadap profesi perawat di wilayah Kelurahan Pisangan Tangerang

Selatan. Penelitian ini dilaksanakan selama 2 bulan dari bualn April sampai Mei

2015. Pembagian kuesioner dilakukan di wilayah Kelurahan Pisanganj Tangerang

Selatan. Peneliti menyebarkan 106 kuesioner di wilayah Kelurahan pisangan

Tangerang Selatan, pembagian kuesioner sesuai dengan kriteria inklusi penilitan.

A. Karakteristik Responden

Peneliti menyebarkan kuesioner kepada 106 warga di Kelurahan

Pisangan. Pada penelitian ini, karakteristik responden yang dianalisis adalah

sebagai berikut :

1. Usia

Pengelompokan responden berdasarkan kategori usia digambarkan

pada table 5.1 berikut :

Table 5.1

Skor Mean Responden Menurut Usia di Wilayah Kelurahan

Pisangan Mei 2015 (n=106)

N Min Max Mean Std.

Deviation

Usia

Valid N (Listwise)

106

106

26 55 41.89 7.101

Data pada Tabel 5.1 di atas terlihat bahwa dari 106 responden,

umur terendah adalah 26 tahun, dan umur tertinggi yaitu 55 tahun,

dengan nilai mean 41,89 dan Std. Deviation sebesar 7,101.

Page 74: GAMBARAN PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PROFESI PERAWAT DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28939/1/ANDIKA... · memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar

55

2. Jenis Kelamin, Suku Bangsa, Pendidikan, Pekerjaan dan Pelayanan

Kesehatan yang Digunakan

Pengelompokan karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin,

suku bangsa, pendidikan, pekerjaan dan pelayanan kesehatan yang

digunakan di wilayah Kelurahan Pisangan sebagai berikut :

Tabel 5.2

Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin, Suku

Bangsa, Pendidikan, Pekerjaan dan Pelayanan Kesehatan yang

Digunakan di Wilayah Kelurahan Pisangan Karakteristik Responden Frekuensi Persentase (%)

Jenis Kelamin

Laki – laki

Perempuan

30

76

28,3

71,7

Suku Bangsa

Jawa

Sunda

Betawi

Batak

Minang

35

25

23

9

14

33,0

23,6

21,7

8,5

13,2

Pendidikan

SD

SMP

SMA

Diploma / Sarjana

2

5

23

76

1,9

4,7

21,7

71,7

Pekerjaan

Tidak Bekerja

PNS

Pegawai Swasta

Wiraswasta

Buruh

14

41

26

23

2

13,2

38,7

24,5

21,7

1,9

Pelayanan Kesehatan

Rumah Sakit

Puskesmas

Klinik Umum

51

33

22

48,1

31,1

20,8

Total 106 100

Berdasarkan tabel 5.2, didapatkan mayoritas responden berjenis

kelamin perempuan sebanyak 76 orang (71,7%), dan bersuku jawa

sebanyak 35 orang (33,%). Sedengakan mayoritas responden memiliki

pendidikan terakahir sebagai Diploma / Sarjana yaitu sebanyak 76 orang

(71,7%), dan bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebanyak 41

Page 75: GAMBARAN PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PROFESI PERAWAT DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28939/1/ANDIKA... · memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar

56

orang (38,7%). Pelayanan kesehatan yang sering digunakan oleh

responden yaitu Rumah Sakit (48,1%).

B. Persepsi

1. Persepsi Masyarakat Terhadap Profesi Perawat

Hasil faktor analisis item kuesioner digambarkan pada tabel 5.3 :

Tabel 5.3

Hasil Faktor Analisis Item Kuesioner (n=106)

No

Item Item Variabel

KMO /

MSA

Faktor Alpha

Cronbach’s 1 2

24

Sebelum meninggalkan

ruangan, perawat memeriksa

kembali apakah saya telah

mendapatkan semua yang

diperlukan

0,931

0,959 -0,222

0,948

22 Perawat membantu saya agar

merasa nyaman 0,888 -0,215

39 Apa yang dilakukan perawat

terhadap saya, banyak

berasal dari inisiatif perawat

sendir

0,887 -0,048

19 Perawat berbicara dengan

bahasa yang dimengerti oleh

saya

0,776 -0,043

35 Perawat bertindak cepat

dalam melakukan pelayanan

kesehatan

0,758 0,035

23 Perawat menghormati privasi

saya 0,731 0,186

38 Perawat terampil dalam

melakukan tindakan

memasang infus kepada saya

0,591 0,301

36 Perawat memberikan

informasi tentang manfaat

obat yang diberikan kepada

saya

0,584 0,347

27 Perawat memberikan obat

sesuai yang telah

dijadwalkan

0,532 0,426

33 Perawat mendampingi saya

ketika dokter memeriksa

saya

0,512 0,487

16 Perawat memberikan solusi

pada masalah yang saya

alami

0,438 0,410

Page 76: GAMBARAN PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PROFESI PERAWAT DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28939/1/ANDIKA... · memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar

57

26 Perawat memonitor kondisi

kesehatan saya dengan hati -

hati dan teliti

-0,194 0,958

0,887

28 Perawat membuat saya

menjadi lebih tenang dalam

menghadapi kondisi saya

0,009 0,926

30 Perawat menganjurkan saya

untuk selalu berdoa sesuai

agama saya

-0,236 0,926

25 Perawat membantu saya

dalam hal makan dan minum

saat saya tidak mampu

melakukannya

0,044 0,784

37 Perawat memberikan

informasi tentang efek

samping obat yang diberikan

kepada saya.

0,118 0,710

Peneliti mengidentifikasi kembali item pernyataan kuesioner untuk

pengukuran persepsi masyarakat terhadap profesi perawat dengan

menggunakan metode faktor analisis untuk melihat nilai KMO / MSA,

faktor yang dapat terbentuk, nilai factor loading per-item pernyataan, dan

nilai Alpha Cronbach’s per faktor yangterbentuk.

Pada tabel 5.3, didapatkan nilai KMO / Measure of Sampling

Adequacy (MSA) 0,931 dan terbentuk dua faktor yaitu faktor caring

profesi perawat dan fungsi profesi perawat. Dua faktor yang terbentuk

yaitu nomor item 24, 22, 39, 19, 35, 23, 38, 36, 27, 33, dan 16

membentuk faktor caring profesi perawat, nomor item 26, 28, 30, 25, dan

37 membentuk faktor fungsi profesi perawat. Masing – masing faktor

mempunyai nilai Alpha Cronbach’s sebesar 0,946 untuk faktor caring

profesi perawat dan 0,887 untuk faktor fungsi profesi perawat.

: Caring Profesi Perawat (24,22,39,19,35,23,38,36,27,33,16)

: Fungsi Profesi Perawat (26,28,30,25,37)

Page 77: GAMBARAN PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PROFESI PERAWAT DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28939/1/ANDIKA... · memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar

58

Peneliti mengeluarkan item pernyataan 9, 10, 13 dan 14 karena

dianggap tidak valid, keempat item tersebut menunjukkan nilai Corrected

Item - Total Correlation 0,030, 0,267, 0,257, dan 0,283. Sehingga

kuesioner memiliki 16 item pernyataan yang sudah mewakili komponen

persepsi masyarakat terhadap profesi perawat.

Distribusi frekuensi persepsi masyarakat terhadap profesi perawat

di wilayah Kelurahan Pisangan dapat dilihat pada tabel 5.4 berikut :

Tabel 5.4

Distribusi Frekuensi Persepsi Masyarakat terhadap Profesi Perawat di

Wilayah Kelurahan Pisangan Bulan Mei 2015

Persepsi Frekuensi Persen (%)

Negatif 39 36,8

Positif 67 63,2

Total 106 100.0

63,2%

36,8%

0%10%20%30%40%50%60%70%80%90%

100%

Positif Negatif

Gambar 5.1

Distribusi Persepsi Masyarakat terhadap Profesi Perawat di Wilayah

Kelurahan Pisangan Bulan Mei 2015

Hasil di atas menunjukan bahwa mayoritas masyarakat di wilayah

Kelurahan Pisangan memiliki persepsi positif terhadap profesi perawat

(63,2%) dan yang memiliki persepsi negatif terhadap profesi perawat

sebesar 36,8%. Selisih antara persepsi positif dan negatif yaitu sebesar

26% untuk persepsi positif.

Page 78: GAMBARAN PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PROFESI PERAWAT DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28939/1/ANDIKA... · memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar

59

2. Persepsi Masyarakat terhadap Caring dan Fungsi Profesi Perawat

Perhitungan statistik persepsi total responden tentang caring dan

fungsi perawat di wilayah keluruhan Pisangan dapat dilihat pada tabel

berikut ini

Tabel 5.5

Distribusi Statistik Responden pada Variabel Persepsi Masyarakat

terhadap Caring dan Fungsi Perawat di Wilayah Kelurahan Pisangan

Bulan Mei 2015

Kategori Perhitungan Statistik

Mean Median SD Minimal Maksimal Skewness Standar

error

Caring 34,35 37 7,567 17 44 -0,182 0,235

Fungsi 16,30 16 3,025 8 20 -0,342 0,235

Distribusi Frekuensi Persepsi masyarakat terhadap caring dan

fungsi profesi perawat di wilayah Kelurahan Pisangan dapat dilihat pada

tabel 5.6 berikut

Tabel 5.6

Distribusi Frekuensi Persepsi Masyarakat terhadap Caring dan Fungsi

Profesi Perawat di Wilayah Kelurahan Pisangan Bulan Mei 2015

Kategori Frekuensi Persen

Caring

Positif

Negatif

63

43

59,4%

40,6%

Fungsi Perawat

Positif

Negatif

60

46

56,6%

43,4%

Berdasarkan tabel 5.6, dapat dilihat bahwa mayoritas respon di

wilayah Kelurahan Pisangan mempunyai persepsi positif terhadap

Caring yaitu sebanyak 63 orang (59,4 %), dan fungsi profesi perawat

sebanyak 60 orang (56,6 %).

Page 79: GAMBARAN PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PROFESI PERAWAT DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28939/1/ANDIKA... · memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar

60

Peneliti melihat gambaran persepsi masyarakat terhadap profesi

perawat, caring profesi perawat dan fungsi perawat Distribusi

frekuensi persepsi masyarakat terhadap profesi perawat, caring dan

fungsi profesi perawat dapat dilihat pada tabel 5.7

Tabel 5.7

Distribusi Frekuensi Persepsi Masyarakat terhadap Profesi Perawat,

Caringdan Fungsi Profesi Perawat Berdasarkan Pelayanan Kesehatan

yang Digunakan

Kategori

Pelayanan Kesehatan

RS Puskesmas Klinik

Frek

.

Persen

(%)

Frek

.

Persen

(%)

Frek. Persen

(%)

Profesi Perawat

Positif

Negatif

27

24

53

47

17

15

53,2

46,8

16

6

73

21

Caring Profesi Perawat

Positif

Negatif

31

20

60,8

39,2

20

12

62,5

37,5

14

8

63,6

36,4

Fungsi Profesi Perawat

Independen

Positif

Negatif

Dependen

Positif

Negatif

37

14

47

4

72,5

27,5

92,2

7,8

15

17

29

3

46,8

53,2

91

9

12

10

15

7

54,5

45,5

68

32

Berdasarkan tabel 5.6 didapatkan mayoritas responden yang

menggunakan Rumah Sakit (53%), puskesmas (54,5%) dan klinik

(73%) memiliki persepsi positif terhadap profesi perawat. Sementara

untuk caring profesi perawat, responden yang menggunakan Klinik

(63,6%) mayoritas memiliki persepsi positif, sedangkan mayoritas

responden yang menggunakan pelayanan kesehatan Rumah Sakit (RS)

Page 80: GAMBARAN PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PROFESI PERAWAT DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28939/1/ANDIKA... · memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar

61

mayoritas memiliki persepsi positif terhadap fungsi independen dan

dependen profesi perawat yaitu sebesar 72,5 % dan 92,2 %.

Gambaran skor mean persepsi masyarakat terhadap profesi

perawat pada setiap item pernyataan terlihat pada tabel 5.8

Tabel 5.8

Gambaran Skor Mean Persepsi Masyarakat terhadap Profesi

Perawat pada setiap Item Pernyataan Item Pernyataan Mean SD SE

Perawat membuat saya menjadi lebih tenang

dalam menghadapi kondisi saya 3,509 0,066 0,680

Perawat membantu saya agar merasa nyaman 3,491 0,067 0,693

Perawat memonitor kondisi kesehatan saya

dengan hati - hati dan teliti 3,349 0,060 0,618

Perawat menganjurkan saya untuk selalu

berdo’a sesuai agama saya 3,292 0,060 0,617

Perawat memberikan solusi pada masalah

yang saya alami 3,283 0,076 0,778

Perawat memberikan obat sesuai yang telah

dijadwalkan 3,264 0,074 0,760

Perawat menghormati privasi saya 3,226 0,074 0,759

Perawat membantu saya dalam hal makan

dan minum saat saya tidak mampu

melakukannya

3,179 0,069 0,714

Perawat berbicara dengan bahasa yang

dimengerti oleh saya 3,132 0,089 0,916

Apa yang dilakukan perawat terhadap saya,

banyak berasal dari inisiatif perawat sendir 3,094 0,082 0,845

Perawat memberikan informasi tentang efek

samping obat yang diberikan kepada saya. 3,085 0,078 0,806

Perawat memberikan informasi tentang

manfaat obat yang diberikan kepada saya 3,028 0,091 0,941

Perawat terampil dalam melakukan tindakan

memasang infus kepada saya 3,009 0,083 0,856

Perawat mendampingi saya ketika dokter 2,991 0,098 1,009

Page 81: GAMBARAN PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PROFESI PERAWAT DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28939/1/ANDIKA... · memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar

62

memeriksa saya

Sebelum meninggalkan ruangan, perawat

memeriksa kembali apakah saya telah

mendapatkan semua yang diperlukan

2,934 0,091 0,939

Perawat bertindak cepat dalam melakukan

pelayanan kesehatan 2,896 0,075 0,768

Nilai Maximum

Nilai Minimum

4

1

Pada tabel 5.7 dapat dilihat bahwa item pernyataan yang memiliki

nilai mean tertinggi yaitu pernyataan “Perawat membuat saya menjadi

lebih tenang dalam menghadapi kondisi saya” dengan rata – rata 3,509

sedangkan item pernyataan yang memiliki nilai mean terendah yaitu

pernyataan “Perawat bertindak cepat dalam melakukan pelayanan

kesehatan” dengan rata – rata 2,896.

Page 82: GAMBARAN PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PROFESI PERAWAT DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28939/1/ANDIKA... · memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar

63

BAB VI

PEMBAHASAN

Bab ini akan menjelaskan hasil penelitian dan keterbatasan penelitian.

Penelitian dilakukakan pada bulan April sampai Mei 2015 pada masyarakat di

wilayah Keluruhan Pisangan Tangerang Selatan. Interpretasi hasil akan membahas

mengenai hasil penelitian yang dikaitkan dengan teori yang ada pada tinjauan

pustaka, sedangkan keterbatasan penelitian akan memaparkan keterbatasan yang

terjadi selama pelaksanaan penelitian.

A. Karakteristik Responden

1. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

Kategori umur, dari jumlah responden sebanyak 106 orang

menunjukkan umur terendah adalah 26 tahun dan umur tertinggi yaitu 55

tahun dengan nilai mean 41,89. Hal ini menunjukkan bahwa rata – rata

usia responden berkisar pada 41 dan 42 tahun. Berdasarkan

pengelompokan usia menurut Depkes RI (2010), 41 dan 42 tahun

merupakan kategori usia dewasa tengah.

Hasil ini sesuai dengan penilitian yang dilakukan oleh Syifa (2009),

yang menyatakan bahwa mayoritas pengunjung puskesmas mayoritas usia

dewasa tengah (59,4 %). Hal ini menunjukkan bahwa pada usia dewasa

tengah memiliki pengalaman yang lebih banyak menerima pelayanan

kesehatan dan berinteraksi langsung dengan perawat dibandingkan usia

dewasa muda dan dewasa akhir. Pengalaman tersebut akan

mempengaruhi persepsi individu terhadap profesi perawat, hal ini sesuai

Page 83: GAMBARAN PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PROFESI PERAWAT DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28939/1/ANDIKA... · memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar

64

dengan faktor internal yang mempengaruhi persepsi yaitu pengalaman

dan ingatan (Thoha, 2008).

2. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin, Suku Bangsa,

Pendidikan, Pekerjaan dan Pelayanan Kesehatan yang Digunakan

Responden dalam penelitian ini berjumlah 106 orang. Responden

bejenis kelamin perempuan berjumlah 76 orang (71,7%) sedangkan

responden laki – laki berjumlah 30 orang (28,3%). Pada penelitian ini

didapatkan jumlah perempuan lebih tinggi dibandingkan laki – laki, hal

ini dapat disebabkan karena perempuan lebih mengerti dan lebih peduli

untuk mendapatkan perawatan dan pengobatan daripada laki – laki

sehingga perempuan lebih sering mencari pelayanan kesehatan yang

terbaik. Berdasarkan penelitian Kunene (2001), persentase perempuan

yang datang ke pelayanan kesehatan jauh lebih banyak dari laki – laki

yaitu sebesar 76%. Hal ini disebabkan perempuan lebih memperhatikan

kesehatan mereka serta orang – orang terdekat sehingga akan lebih sering

mendatangi pelayanan kesehatan.

Berdasarkan suku bangsa, responden penelitian ini terdiri dari suku

Jawa, Sunda, Betawi, Batak dan Minang. Mayoritas responden bersuku

Jawa sebanyak 35 orang (33 %). Suku Jawa merupakan suku terbanyak

dan tersebar hampir di seluruh wilayah di Indonesia terutama diperkotaan

yaitu berjumlah 48,8 juta jiwa (Badan Pusat Statistik, 2010). Sedangkan

untuk responden yang bersuku sunda sebanyak 25 orang (23,6 %),

Betawi 23 orang (21,7 %), Minang 14 orang (13,2 %) dan Batak 9 orang

(8,5 %). Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan Syifa (2009) di

Page 84: GAMBARAN PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PROFESI PERAWAT DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28939/1/ANDIKA... · memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar

65

daerah Bekasi, Jawa Barat didapatkan hasil bahwa mayoritas responden

bersuku Jawa (50 %). Suku bangsa merupakan salah satu aspek sosial

budaya masyarakat. Hal ini sesuai dengan apa yang diungkapkan oleh

Sobur (2003), bahwa sosial budaya, dalam hal ini suku bangsa,

merupakan bagian dalam faktor personal yang mempengaruhi persepsi

seseorang.

Mayoritas responden memiliki pendidikan terakhir sebagai

Diploma / sarjana yaitu sebanyak 76 orang (71,7 %), terbanyak kedua

adalah SMA yaitu sebanyak 23 orang (21,7 %), terbanyak ketiga adalah

SMP sebanyak 5 orang (4,7 %) dan yang paling sedikit adalah SD

sebanyak 2 orang (1,9 %). Notoatmodjo (2010) mengungkapkan, bahwa

pendidikan berdampak pada peningkatan pengetahuan seseorang.

Seseorang yang berpendidikan lebih tinggi akan mempunyai pengetahuan

yang lebih luas dibandingkan dengan seseorang yang berpendidikannya

lebih rendah. Tiara (2007) mengungkapkan salah satu faktor yang

mempengaruhi terbentuk persepsi yaitu frame of reference salah satunya

adalah pengetahuan yang dimiliki seseorang. Tingkat pengetahuan akan

mempengaruhi responden dalam menilai pelayanan keperawatan yang

diterima.

Hasil penelitian memperlihatkan bahwa mayoritas responden di

wilayah Kelurahan Pisangan bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS)

sebanyak 41 orang (38,7 %), dan mayoritas responden memiliki

pekerjaan. Sedangkan responden yang tidak bekerja sebanyak 14 orang

(13,2%), hal ini didominasi oleh jenis kelamin perempuan dimana

Page 85: GAMBARAN PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PROFESI PERAWAT DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28939/1/ANDIKA... · memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar

66

mereka adalah ibu rumah tangga. Pekerjaan juga dapat mempengaruhi

kelas sosial dari individu tersebut, hal ini berkaitan dengan pendapatan

yang diterima dari hasil pekerjaannya. Menurut Tiara (2007), kelas sosial

berpengaruh dalam pembentukan persepsi individu. Hal ini juga

berkaitan dengan bentuk pelayanan kesehatan yang dipilih oleh individu.

Perbedaan kelas sosial dapat mempengaruhi dalam penggunaan produk

dan jasa, dalam hal ini adalah pelayanan kesehatan.

Hasil penilitian menunjukkan mayoritas responden memilih

pelayanan kesehatan yang digunakan adalah Rumah Sakit (48,1%).

Sedangkan 31,1 % memilih pelayanan kesehatan puskesmas dan 20,8 %

memilih klinik umum. Pemilihan pelayanan kesehatan dapat dipengaruhi

oleh beberapa faktor salah satunya adalah lokasi dari tempat pelayanan

tersebut, seperti mudah dicapai oleh masyarakat (Azwar, 2006). Di

kelurahan Pisangan terdapat satu Puskesmas yang berada disekitar

permukiman warga, sedangkan didaerah Ciputat terdapat beberapa rumah

sakit besar dan dapat diakses dengan mudah. Hal inilah yang dapat

mempengaruhi responden dalam memilih pelayanan kesehatan.

B. Persepsi Masyarakat terhadap Profesi Perawat

Profesi perawat merupakan profesi yang membantu dan memberikan

pelayanan yang berkontribusi pada kesehatan dan kesejahteraan individu

(Pooter & Perry, 2005). Pelayanan ini ditujukan pada individu, keluarga, dan

masyarakat baik sakit maupun sehat. Profesi perawat juga merupakan profesi

yang mengetahui keadaan atau kondisi pasien selama 24 jam penuh, dan

Page 86: GAMBARAN PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PROFESI PERAWAT DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28939/1/ANDIKA... · memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar

67

tugas perawatpun langsung bersentuhan dengan pasien. Hal inilah yang

menjadikan masyarakat memiliki persepsi yang kuat terhadap perawat.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 106 responden, 63,2 %

memiliki persepsi yang positif terhadap profesi perawat secara umum.

Sedangkan yang memiliki persepsi yang negatif sebanyak 36,8 %. Hasil

penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Indriati (2009)

yang menyatakan citra profesi perawat di masyarakat positif (62,4 %) dan

meningkatkan kepuasan masyarakat dalam pemberian pelayanan

keperawatan. Hal yang sama juga ditunjukkan pada penilitian Syifa (2009) di

Puskesmas Kelurahan Bintar Bekasi yang mengatakan bahwa masyarakat

memiliki persepsi yang positif terhadap peran perawat sebanyak 55,2 %. Hal

ini dapat dikatakan bahwa masyarakat berespon baik terhadap pelayanan yang

diberikan oleh perawat kepada mereka.

Persepsi positif terhadap profesi perawat pada masyarakat dapat

dipengaruhi oleh beberapa faktor. Sobur (2003) menyebutkan ada beberapa

faktor yang dapat mempengaruhi persepsi seseorang antara lain faktor

fungsional, struktural, situasional dan personal. Pengalaman masa lalu

merupakan bagian dari faktor fungsional adalah salah satu hal yang

mempengaruhi persepsi seseorang terhadap profesi perawat. Pengalaman

masa lalu dapat berupa pengalaman menerima pelayanan kesehatan dan

pengalaman berinterinteraksi langsung dengan perawat. Pengalaman masa

lalu yang menyenangkan serta mendapatkan pelayanan kesehatan yang

memuaskan dapat menyebabkan seseorang berpresepsi positif. Hal ini dapat

dibuktikan dari hasil penelitian terhadap skor mean, dimana pernyataan

Page 87: GAMBARAN PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PROFESI PERAWAT DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28939/1/ANDIKA... · memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar

68

“perawat membuat saya menjadi lebih tenang dalam menghadapi kondisi

saya” memiliki nilai skor mean tertinggi, sehingga dapat dijelaskan bahwa

pengalaman masa lalu responden saat berinteraksi langsung dengan perawat

membuat mereka merasa tenang dalam menghadapi kondisi kesehatan

mereka.

Sementara itu, beberapa masyarakat yang memiliki persepsi negatif

terhadap profesi perawat juga dapat dipengaruhi beberapa faktor. Pengalaman

masa lalu yang kurang menyenangkan, dan pelayanan kesehatan yang tidak

memuaskan serta tidak sesuai dengan harapan dapat membuat persepsi

masyarakat menjadi negatif.

C. Persepsi Masyarakat terhadap Caring dan Fungsi Profesi Perawat

Karakteristik profesi perawat yang dibahas dalam penelitian ini adalah

perilaku caring dan fungsi profesi perawat. Filosofi Watson menyebutkan

perilaku caring mempunyai 10 carative faktor yaitu humanistic – alturistic

system, faith – hope, pengembangan sensitifitas untuk diri sendiri dan untuk

orang lain, membangun hubungan helping – trust, menerima pengeksprsian

perasaan baik positif maupun negatif, menggunakan metode pemecahan

masalah yang sistematik, peningkatan belajar mengajar, menyediakan

dukungan, melindungi dan memperbaiki lingkungan, membantu memenuhi

kebutuhan manusia, dan yang terakhir menghargai kekuatan eksistensial –

phenomenological, sedangkan fungsi profesi perawat ada tiga, yaitu

independen, dependen, dan interdependen (Potter & Perry, 2005).

Hasil penelitian di atas didapatkan bahwa sebanyak 63 (59,4 %) orang

berpersepsi positif terhadap caring profesi perawat. Hal ini sesuai dengan

Page 88: GAMBARAN PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PROFESI PERAWAT DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28939/1/ANDIKA... · memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar

69

penilitan yang dilakukan oleh Manurung dan Ceryah Mey (2011) bahwa

pasien yang dirawat di rumah sakit dan mendapatkan pelayanan kesahatan

oleh perawat mempersepsikan positif terhadap perilaku caring perawat

(61,3%) dan masyarakat merasakan bahwa kebutuhan caring selama dirawat

cukup tinggi (57,2%). Dari hasil pernelitian dapat dikatakan bahwa

masyarakat memiliki persepsi yang baik terhadap perawat. Caring merupakan

ciri khas dari profesi perawat, dimana seorang perawat memerlukan

kemampuan untuk memperhatikan orang lain, keterampilan intelektual,

teknikal dan interpersonal yang tercemin dalam perilaku caring (Dwidiyanti,

2007). Sehingga persepsi positif masyarakat terhadap perawat sangatlah

penting sebagai cerminan perilaku perawat terhadap mereka.

Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 60 orang (56,6 %) berpersepsi

positif terhadap fungsi profesi perawat. Fungsi dalam Kamus Besar Bahasa

Indonesia (KBBI) diartikan sebagai tugas, pekerjaan, kedudukan atau

kegunaan, sehingga dapat diartikan bahwa fungsi profesi perawat adalah

pekerjaan atau tugas dari profesi perawat. Menurut Virginia Henderson,

fungsi unik dari perawat yaitu membantu individu, baik sehat maupun sakit.

Persepsi positif masyarakat terhadap fungsi profesi perawat menjelaskan

bahwa perawat telah melakukan pekerjaan atau tugas sesuai dengan apa yang

diharapkan masyarakat.

Hasil ini dapat mempengaruhi terhadap kepuasan masyarakat dalam

menerima pelayanan dari profesi perawat. Kepuasan masyarakat akan

menentukan persepsi terhadap profesi perawat baik caring dan fungsi. Hal

Page 89: GAMBARAN PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PROFESI PERAWAT DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28939/1/ANDIKA... · memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar

70

inipun akan mempengaruhi terhadap kualitas pelayanan kesehatan yang

sering dipilih oleh masyarakat (Leggat, ett all, 2011).

Pelayanan kesehatan merupakan organisasi yang bertujuan untuk

memelihara dan meningkatkan kesehatan, mencegah dan menyembuhkan

penyakit serta memulihkan kesehatan perorangan (Depkes RI, 2009).

Berdasarkan hasil penelitian sebagian besar responden yang menggunakan

fasilitas pelayanan kesehatan Rumah Sakit, Puskesmas, dan Klinik

mempunyai persepsi yang positif terhadap profesi perawat yaitu sebesar 53%,

53,2% dan 73%. Hasil ini sesuai dengan penilitian yang dilakukan oleh

Kunene (2001) yang menyatakan bahwa masyarakat memiliki persepsi positif

terhadap perawat yang bertugas di rumah sakit yaitu sebesar 80%, dan 54%

berpersepsi positif terhadap perawat yang bertugas di health service atau

puskesmas. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat merasa pelayanan yang

dilakukan oleh perawat baik di rumah sakit, klinik dan puskesmas sudah baik

dan memuaskan.

Hasil Penelitian juga menunjukkan mayoritas responden yang

menggunakan pelayanan kesehatan rumah sakit, puskesmas dan klinik

memiliki persepsi yang baik terhadap faktor caring profesi perawat yaitu

sebesar 60,8%, 62,5%, dan 63,6%, sedangkan untuk faktor fungsi profesi

perawat, responden yang menggunakan pelayanan kesehatan rumah sakit

memiliki persentase positif terbesar terhadap fungsi independen dan

dependen perawat yaitu sebesar 72,5% dan 92,2%. Namun mayoritas

responden memiliki persepsi yang negatif yaitu sebanyak 17 responden

(53,2%) terhadap fungsi independen profesi perawat di puskesmas. Hal ini

Page 90: GAMBARAN PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PROFESI PERAWAT DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28939/1/ANDIKA... · memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar

71

menunjukkan bahwa perawat di puskesmas belum dapat optimal dalam

menerapkan tugas dan fungsi independennya salah satunya yaitu memenuhi

kebutuhan dasar manusia, sehingga hal ini dapat mempengaruhi persepsi

responden terhadap kualitas pelayanan yang diberikan. Hasil inipun sesuai

dengan penelitian yang dilakukan oleh Agus (2008) di Puskesmas Penumping

Kota Surakarta, menunjukkan bahwa persepsi terhadap mutu pelayanan

puskesmas masih rendah (51,4%). Sehingga hal ini menunjukkan bahwa

pelayanan yang diberikan di puskesmas masih rendah.

Peneliti memberikan gambaran terhadap skor mean dari masing –

masing item pernyataan kuesioner. Skor mean dilakukan untuk

mendeskripsikan masing – masing item pernyataan persepsi masyrakat

terhadap profesi perawat. Hasil penelitian menunjukkan item pernyataan

“Perawat membuat saya menjadi lebih tenang dalam menghadapi kondisi

saya” memiliki skor mean tertinggi yaitu 3,509, item tersebut mendekati nilai

skor tertinggi yaitu 4 (sangat setuju). Hasil ini menunjukkan bahwa responden

memiliki persepsi sangat setuju terhadap item tersebut. Item pernyataan

tersebut merupakan bagian dari faktor fungsi profesi perawat, dan masuk

dalam karakteristik fungsi “independen”. Maksud dari karakteristik tersebut

yaitu perawat melakukan tugasnya secara mandiri dan tidak tergantung orang

lain, hal ini dilakukan dalam rangka memenuhi kebutuhan fisiologis,

kebutuhan keamaan dan kenyamanan, pemenuhan cinta, pemenuhan

kebutuhan harga diri dan aktualisasi diri (Potter & Perry, 2005). Hal ini dapat

dijelaskan bahwa masyarakat merasa tenang dengan kehadiran perawat

sehingga masyarakat dapat menerima kondisi yang mereka hadapi.

Page 91: GAMBARAN PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PROFESI PERAWAT DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28939/1/ANDIKA... · memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar

72

Masyarakat juga menyatakan bahwa perawat selalu memberikan mereka

semangat dan dukungan demi kesembuhan mereka. Kehadiran perawat dapat

membantu pasien dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi sehingga hal

tersebut dapat membuat pasien memiliki kekuatan untuk menghadapi kondisi

mereka. Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh College of

Registered Nurses of Nova Scotia (2012), 63% responden menyatakan merasa

senang, dan tenang dengan kehadiran perawat disekitar mereka disaat mereka

memerlukan dukungan untuk kesembuhan mereka.

Item pernyataan “Perawat bertindak cepat dalam melakukan pelayanan

kesehatan” memiliki skor mean terendah (2,896), hal ini dapat menjelaskan

bahwa item tersebut mendekati dari skor nilai 3 (setuju) namun mendekati.

Item pernyataan tersebut merupakan bagian dari faktor caring profesi perawat

dan masuk dalam karakteristik caring “memenuhi kebutuhan manusia”.

Maksud dari karakteristik tersebut adalah perawat mampu memenuhi

kebutuhan dari pasien yang dimana kebutuhan itu berupa kebutuhan

biofisikal, psikofisikal, psikososial, dan intrapersonal – interpersonal.

Tindakan yang dilakukan oleh perawat bukan hanya tindakan medis namun

tindakan yang mampu memenuhi kebutuhan dari pasien. Peneliti belum

menemukan hasil uji yang sejenis, namun penelitian yang dilakukan oleh

College of Registered Nurses of Nova Scotia (2012) disebutkan bahwa 87%

responden merasa tindakan pelayanan kesehatan yang dilakukan oleh perawat

sangat penting, dan mereka mempercayakan tindakan yang dilakukan oleh

perawat kepada mereka. Hasil mean menunjukkan bahwa masyarakat di

Kelurahan Pisangan masih merasa tindakan pelayanan kesehatan yang

Page 92: GAMBARAN PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PROFESI PERAWAT DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28939/1/ANDIKA... · memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar

73

diberikan oleh perawat lamban. Potter dan Perry (2005) menerangkan bahwa

perawat memberikan pelayanan dan kesejahteraan bagi individu dalam

meningkatkan kualitas hidup mereka, sehingga tindakan pelayanan yang

diberikan harus bertanggung jawab dan tanggung gugat.

Hasil dari penjabaran mean untuk setiap item pernyataan menunjukkan

bahwa persepsi masyarakat di kelurahan Pisangan terhadap profesi perawat

memiliki nilai yang cukup tinggi. Peneliti berasumsi bahwa masyarakat di

wilayah kelurahan Pisangan merasa puas terhadap pelayanan yang diberikan

oleh perawat kepada mereka.

D. Keterbatasan Penelitian

Peneliti menyadari adanya keterbatasan dalam pelaksanaan penelitian

ini. Keterbatasan penelitian tersebut antara lain adalah sebagai berikut :

1. Kuesioner ini merupakan hasil modifikasi dari kuesioner Caring Nurse-

Patient Interaction Scale (CNPI-70) (CNPI-23) yang diadopsi dari

Sylvie Cossette et. al.(2005). Kuesioner ini belum pernah dipergunakan

dalam penelitian tentang persepsi masyarakat terhadap perawat di

Indonesia sehingga item – item pernyataan yang dipakai belum

distandarisasi sesuai dengan kondisi di Indonesia, sehingga setelah

dilakukan metode analisis faktor ada beberapa item pernyataan yang

tidak valid.

2. Penelitian ini tidak membahas semua variabel yang mengenai profesi

perawat, peneliti hanya membahas mengenai caring dan fungsi perawat.

Page 93: GAMBARAN PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PROFESI PERAWAT DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28939/1/ANDIKA... · memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar

74

BAB VII

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dijelaskan

dan dijabarkan pada bab – bab sebelumnya, kesimpulan yang dapat ditari dari

penelitian ini adalahh sebagai berikut

1. Gambaran karakteristik responden di wilayah Kelurahan Pisangan

dalam penelitin ini yaitu : usia responden termuda adalah 26 tahun dan

usia responden tertua adalah 55 tahun. Persentase jenis kelamin

perempuan sebanyak 71,7 % sedangkan laki – laki sebesar 28,3 %.

Persentase suku bangsa terbanyak yaitu jawa sebesar 33,0 % dan suku

bangsa batak yang paling sedikit yaitu sebesar 8,5%. Mayoritas

responden memiliki pendidikan terkahir yaitu Diploma atau Sarjana

sebesar 71,7 %. Persentase pekerja yang terbesar adalah PNS

(Pegawai Negeri Sipil) sebesar 38,7 %. Persentase pelayanan

kesehatan yang digunakan yaitu Rumah sakit sebesar 48,1 %

sedangkan Puskesmas sebesar 31,1% dan klinik umum 20,8 %.

2. Hasil penelitian diketahui bahwa dari total 106 responden, masyarakat

memiliki persepsi yang positif (63,2 %), sedangkan masyarakat yang

memiliki persepsi negatif terhadap profesi perawat sebesar 36,8%. Hal

ini dapat dikatakan bahwa mayoritas masyarakat mempunyai persepsi

yang baik dan merasa puas terhadap pelayanan yang diberikan oleh

perawat.

Page 94: GAMBARAN PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PROFESI PERAWAT DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28939/1/ANDIKA... · memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar

75

3. Hasil penelitian didapatkan bahwa 63 responden (59,4 %) memiliki

persepsi positif terhadap caring profesi perawat. Berdasarkan

pelayanan kesehatan yang digunakan, mayoritas responden yang

mengguanakn RS, puskesmas dan klinik memiliki persepsi yang

positif yaitu sebesar 60,8%, 62,5% dan 63,6%. Sedangkan item

pernyataan “perawat bertindak cepat dalam melakukan pelayanan

kesehatan” memiliki skor mean terendah yaitu 2,896.

4. Hasil penilitian menunjukan 60 orang (56,6 %) memiliki persepsi

positif terhadap fungsi perawat. Berdasarkan pelayanan kesehatan

yang digunakan, responden yang mengguanakan Rumah Sakit

memiliki persepsi positif terhadap fungsi independen (72,5%) dan

dependen (92,2%). Sedangkan pada pelayanan kesehatan puskesmas,

persepsi responden mayoritas negatif (53,2%) terhadap fungsi

independen profesi perawat. Item pernyataan “perawat membuat saya

menjadi lebih tenang dalam menghadapi kondisi saya” memiliki skor

mean tertinggi yaitu 3,509.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan serta kesimpulan dapat

disarankan hal – hal berikut ini :

1. Bagi instasi pelayanan kesehatan, perlu mengoptimalkan kinerja perawat

dengan mengadakan evaluasi terhadap perawat. Hal ini sesuai dengan

hasil penilitian dimana mayoritas responden memiliki persepsi negative

terhadap fungsi independen perawat di puskesmas. Sehingga hal ini

harus perlu ditingkatkan dengan perlu adanya dukungan dari pihak

Page 95: GAMBARAN PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PROFESI PERAWAT DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28939/1/ANDIKA... · memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar

76

instansi pelayanan kesehatan dengan terus melakukan evaluasi terhadap

kinerja perawat demi meningkatkan kualitas pelayanan keperawatan.

2. Bagi profesi perawat, agar selalu menerapkan sikap caring dan fungsi

profesi sehingga dapat tercapainya tujuan pelayanan keperawatan yang

optimal, hal ini dikarenakan item dari pernyataan “perawat membuat

saya menjadi lebih tenang dalam menghadapi kondisi saya” yang

termasuk dalam faktor caring memiliki nilai mean yang rendah sehingga

masyarakat merasa perawat masih bertindak lamban.

3. Bagi peneliti selanjutnya, dapat melakukan penelitian ini dengan

menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan metode wawancara agar

mendapatkan hasil persepsi yang lebih mendalam.

Page 96: GAMBARAN PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PROFESI PERAWAT DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28939/1/ANDIKA... · memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar

47

DAFTAR PUSTAKA

Ali, Taufiq Ibrahim. (2013). Associate Nursing Students Perceptions toward

Nursing Profession in Jordan. ISSN : 1857-7881. Aqaba,Jordan

Asmadi. (2008). Konsep Dasar Keperawatan.Jakarta:EGC

Aziz Alimul Hidayat (2007), Pengantar Konsep Dasar Keperawatan Edisi II,

Salemba Medika, Jakarta.

Azwar, S. (2006). Pengukuran Skala Psikologis. Jakarta : Rineka Cipta

Badan Pusat Statistik. (2010). Kewarganegaraan, Suku Bangsa, Agama, dan

Bahasa Sehari – hari Penduduk Indonesia : Hasil Sensus Penduduk 2010.

http://sp2010.bps.go.id/files/ebook/kewarganegaraan%20penduduk%20indo

nesia/index.html . diakses tanggal 12 Januari 2015, pukul : 21.00 WIB

Beck, Cheryl Tatano, Denise F. Polit. Nursing Research : Generating and

Assessing Evidence for Nursing Practice : Ninth Edition. New York :

Woltrs Kluwer Health, Lippincott Williams & Wilkins

Burnard, P. (2009). Caring & Communicating.Jakarta : EGC

Budiarto, Eko. (2005). Metodologi Penelitian Kedokteran Sebuah Pengantar.

Jakarta : EGC.

Chandra, Budiman. (2008). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : EGC

College of Registered Nurses of Nova Scotla. (2012). Public Perception Survey of

Registered Nurses and Nurse Practitioners in Nova Scotia. MQO Research

Recherche.

Cossette, Sylvie, Chantal, Cara, et all. (2005). Assessing nurse-patient

Interractions from a Caring Perspective Report of The Development and

Preliminary Psychometric Testing of The Caring Nurse – Patient

Interactions Scale. International Journal of Nursing Studies 42 (2005) 673 -

686

Cossette, Sylvie. (2006). User Guide Caring Nurse-Patient Interactions Scale

(CNPI-70) (CNPI-23). Universite de Montreal.

Ditus, Robert. (2008). Public Perceptions of Nursing Careers : The Influence of

The Media and Nursing Shortages. Nursing Economic Vol.26

Dempsey, Patricia Ann. (2005). Riset Keperawatan : Buku Ajar dan Latihan.

Jakarta : EGC

Departemen Kesehatan RI. (2009). Petunjuk Pelaksanaan Indikatir mutu

Pelayanan Rumah Sakit. Jakarta : Ditjen Pelayanan Medis Departemen

Kesehatan RI

Page 97: GAMBARAN PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PROFESI PERAWAT DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28939/1/ANDIKA... · memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar

48

Departemen Kesehatan RI. (2004). Rancangan Pedoman Peningkatan Kinerja

Perawat Kesehtan Masyarakat di Puskesmas. Jakarta : Direktorat Jendral

Bina Kesehatan Masyarakat

Dwidiyanti, M. (2007). Caring. Semarang : Hapsari

Faria, Catherine. (2009). Nurse Practitioner Perceptions and Experiences of

International Collaboration Physicians in Primary Health Settings. Canada

: Thesis Queens University.

Fauziah, Syifa. (2012). Gambaran Persepsi Masyarakat Tentang Peran Perawat

Puskesmas di Kelurahan Bintara Kota Bekasi Tahun 2012. Depok : Skripsi

FIK-UI

Fetaria. (2005). Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Penerapan Peran dan

Fungsi Perawat pada Puskesmas Terpencil dan Tidak Terpencil di

Kawasan Tengah Indonesia. Depok : Tesis FKM-UI

Han, Dongwoon, Lee, Heejin. (2003). District Health Information System in The

Public Sector : Health Centres in Korea. Logistics Information

Management. Vol. 16 pp. 278 - 285

Hastono, S. P., Sabri, L. (2006). Statistika Kesehatan. Jakarta : Raja Grafindo

Persada

Hidayat, A. Aziz Alimul. (2007). Metode Penilitian Keperawatan dan Teknik

Analisa Data. Jakarta : Salemba Medika

http://www.hukor.depkes.go.id/up_prod_uu/UU/No./Th/2014/ttg/Keperawatan.pd

f diakses pada tanggal 21 Januari 2014, pukul 22.00 WIB

http://www.inna-ppni.or.id/index.php/kode-etik . diakses pada tanggal 21 Januari

2014, pukul 22.00 WIB

Hufron, Agus. (2008). Analisa Hubungan Persepsi Pasien Tentang Mutu

Pelayanan Kesehatan dengan Tingkat Kepuasan Pasien di Puskesmas

Penumping Kota Surakarta. Berita Ilmu Keperawatan. ISSN 1979-2697,

Vol.1

Kunene, Ntuli, Nzimande, et.all. (2001). The Image of The Nursing Profession as

Perceived by The Community Members of Three Adjacent Residental Areas

of Empangeni in KwaZulu-Natal. ____.

Kusnanto. (2004). Pengantar Profesi dan Praktik Keperawatan Profesional.

Jakarta :EGC

Kusumaningsih, Indriati. (2009). Persepsi Masyarakat terhadap Citra Perawat di

Balkesmas Sint Carolus Kelurahan Paseban Jakarta Pusat Tahun 2009.

Depok : FIK - Univeristas Indonesia

Leggat, Sandar G., Bartram, Timothy, ett all. (2011). High Performances Work

Systems : The Gap Between Policy and Practice in Health Care Reform.

Page 98: GAMBARAN PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PROFESI PERAWAT DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28939/1/ANDIKA... · memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar

49

Journal of Helath Organisation and Management Vol. 25 No. 3 pp. 281 –

297

Lemeshow, Stanley, David, W. Hosmwer, Janelle, Klar. (1997). Besar Sample

dalam Penelitian Kesehatan. Yogyakarta : Gajah Mada University Press

Manurung, Suryani, Mey Lys. (2011). Persepsi Pasien Terhadap Perilaku Caring

Perawat di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit. Jurnal Kesehatan Masyarakat

Nasional Vol. 8, No. 3, Oktober 2013

Mugianti, Sri. (2009). Citra Perawat Menurut Persfektif Pasien di Rumah Sakit

Pemerintah Di Wilayah Blitar Jawa Timur. Jurnal Kesehatan, volume 7,:

31-40

Mulyana, Deddy. (2005). Ilmu Komunikasi suatu Pengantar. Bandung : Remaja

Rosdakarya.

Notoatmojo, Soekidjo. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : PT

Rineka Cipta

Novrita, M. (2004). Peranan Persepsi Pasien Mengenai Empati Perawat dan

Aspek Spiritualitas terhadap Motivasi Sembuh Pasien Rawat Inap. Skripsi.

Depok : Universitas Gunadawma

Nurachmah. (2011). Asuhan Keperawatan Bermutu di Rumah Sakit.

http://www.pdpersi.or.id. Diakses tanggal 16 Desember 2014,pukul : 22.00

Nursalam. (2007). Tantangan Keperawatan Indonesia dalam Proses

Profesionalisme. http://www.inna-ppni.or.id Diakses tanggal 15 Desember

2014, pukul 20.00

PP PPNI (2010). Standar Profesi dan Kode Etik Perawat Indonesia. Jakarta : Tim

Penyusun PP PPNI

Polit, Denise F. (2001). Data Analysis and Statistic for Nursing Research. New

York.

Potter, Perry. (2005). Fundamental Keperawatan. Jakarta : EGC

Purnomo, M. Ali. (2005). Hubungan antara Persepsi Pasien tentang Mutu

Pelayanan Dokter dan Perawat dengan Kemauan Berobat Kembali Pasien

Rawat Inap di Rumah Sakit Umum Daerah Kartini Jepara Tahun 2006.

Thesis. Semarang : Universitas Diponegoro

Riwidikdo, Handoko. (2009). Statistik Kesehatan : Belajar Mudah Teknik Analisis

Data dalam Penelitian Kesehatan (Plus Aplikasi Software SPSS).

Yogyakarta : Mitra Cendikia

Saragih, Rosita. (2004). Profesionalisme Keperawatan dalam Lingkup

Keperawatan Medikal Bedah yang Diselenggarakan di Rumah

Sakit._______.

Page 99: GAMBARAN PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PROFESI PERAWAT DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28939/1/ANDIKA... · memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar

50

Saryono. (2011). Metodologi Penelitian Kesehatan. Yogyakarta : Mitra Cendekia

Press.

Sastroasmoro, Sudigdo, Sofyan. Ismael. (2002). Dasar – dasar Metodologi

Penelitian Klinis Edisi ke-2. Jakarta : Sagung Seto

Sobur, Alex. (2003). Psikologi Umum. Bandung : Pustaka Setia

Sumijatun. (2011). Membudayakan Etika dalam Praktik Keperawatan. Jakarta :

Salemba Medika

Sunaryo. (2004). Psikologi untuk Keperawatan. Jakarta : EGC

Toha,M. (2008). Perilaku Organisasi : Konsep Dasar dan Aplikasinya. Jakarta :

Raya Grafindo Persada.

Wahyudi,Iwan. (2010). Hubungan Persepsi Perawat Tentang Profesi

Keperawatan, Kemampuan, dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Perawat

Pelaksana di RSUD dr. Slamet Garut. Depok : Fakultas Ilmu Keperawatan

Universitas Indonesia.

Widyarini, Nilam. (2005). Makna Profesionalisme Perawat dalam Perspektif

Pasien (Pendekatan Kualitatif). ISSN : 18582559.

Page 100: GAMBARAN PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PROFESI PERAWAT DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28939/1/ANDIKA... · memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar

Lampiran 1

PERMOHONAN KESEDIAAN MENJADI RESPONDEN

GAMBARAN PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PROFESI

PERAWAT DI KELURAHAN PISANGAN

Assalamualaikum, Wr.Wb.

Salam Sejahtera.

Nama : Andika Pujiastuti Fahriati

NIM : 1111104000026

Saya mahasiswa Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Program Studi Ilmu Keperawatan sedang

melaksanakan penelitian untuk penulisan skripsi sebagai tugas akhir untuk

menyelesaikan pendidikan sebagai Sarjana Keperawatan (S.Kep).

Dalam lampiran ini terdapat beberapa pernyataan yang berhubungan dengan

penelitian. Untuk itu saya harap dengan segala kerendahan hati agar Saudara/i

bersedia meluangkan waktunya untuk mengisi kuesioner yang telah disediakan.

Kerahasiaan jawaban Saudara/i akan dijaga dan hanya diketahui oleh peneliti.

Saya ucapkan terima kasih atas bantuan dan partisipasi Saudara/i dalam

pengisian kuesioner ini.

Hormat saya,

Peneliti

Page 101: GAMBARAN PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PROFESI PERAWAT DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28939/1/ANDIKA... · memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar

LEMBAR KUESIONER PENELITIAN

GAMBARAN PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP

PROFESI PERAWAT DI KELUARAH PISANGAN

Bagian I : Identitas Responden

Isilah titik-titik (….) dengan tulisan dan berilah chek list ( √ ) pada tempat yang

tersedia

Usia : ……………… Tahun

Jenis Kelamin : ( ) Laki – laki ( ) Perempuan

Suku Bangsa : 1. ( ) Jawa 4. ( ) Batak

2. ( ) Sunda 5. ( ) Minang

3. ( ) Betawi 6. ( )Lainnya, Sebutkan …………

Pendidikan : 1. ( ) SD 3. ( ) SMA

2. ( ) SMP 4. ( ) Diploma/Sarjana

Pekerjaan : 1. ( ) Tidak Bekerja

2. ( ) PNS

3. ( ) Pegawai Swasta

4. ( ) Wiraswasta

5. ( ) Buruh

6. ( ) Lainnya, sebutkan ………….

Pernah dirawat di rumah sakit : ( ) Ya

( ) Tidak

Pelayanan Kesehatan yang digunakan :

1. ( ) Rumah Sakit

2. ( ) Puskesmas

3. ( ) Klinik Umum / Praktek Dokter

Page 102: GAMBARAN PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PROFESI PERAWAT DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28939/1/ANDIKA... · memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar

Bagian II : KUESIONER PERSEPSI

Petunjuk Pengisian

1. Isilah semua pernyataan dalam angket ini sesuai dengan pengalaman yang pernah

Saudara/i alami ketika menerima pelayanan kesehatan dari perawat dan jangan

ada yang terlewatkan dengan memberi tanda CHECK LIST (√) pada setiap

pernyataan. Pilihlah :

SS = Sangat Setuju, jika pernyataan sangat sesuai dengan apa yang anda alami

saat dirawat di rumah sakit. .

S = Setuju, jika pernyataan sesuai dengan apa yang anda alami saat dirawat di

rumah sakit

TS = Tidak Setuju, jika pernyataan kurang sesuai dengan apa yang anda alami

saat dirawat di rumah sakit

STS = Sangat Tidak Setuju, jika pernyataan tidak sesuai dengan apa yang anda

alami saat dirawat di rumah sakit

2. Semua jawaban adalah benar, jika anda memberikan jawaban sesuai dengan

pengalaman yang pernah anda rasakan.

No Pernyataan SS S TS STS

1. Perawat mempunyai pribadi yang penyayang

2. Perawat mempunyai pribadi yang hangat

3. Perawat dapat menghargai saya

4. Perawat selalu ada jika saya membutuhkan

bantuan

5. Perawat mendorong saya untuk percaya diri

6. Perawat memberikan motivasi untuk

meningkatkan kondisi kesehatan saya

7. Perawat memberitahukan informasi mengenai

kondisi kesehatan saya kepada orang-orang

terdekat saya

8. Perawat menjelaskan tindakan yang akan

diberikan kepada saya.

9. Perawat mempunyai pribadi yang sopan

Page 103: GAMBARAN PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PROFESI PERAWAT DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28939/1/ANDIKA... · memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar

10. Perawat mendengarkan dengan penuh perhatian

ketika saya sedang berbicara

11. Perawat memperkenalkan diri dengan

menyebutkan namanya

12. Perawat berbicara dengan suara yang lembut

kepada saya

13. Perawat sabar ketika saya marah

14. Perawat dapat menenangkan saya saat saya emosi

15. Perawat memiliki kejujuran yang tinggi

16. Perawat memberikan solusi pada masalah yang

saya alami

17. Perawat memberikan semangat kepada saya saat

saya merasa putus asa

18. Perawat memberikan saran – saran dalam

menyelesaikan masalah secara efisien

19. Perawat berbicara dengan bahasa yang

dimengerti oleh saya

20. Perawat memberikan penjelasan lengkap tentang

kesehatan saya

21. Perawat memastikan bahwa saya memahami

dengan baik penjelasan yang diberikan

22. Perawat membantu saya agar merasa nyaman

23. Perawat menghormati privasi saya

24. Sebelum meninggalkan ruangan, perawat

memeriksa kembali apakah saya telah

mendapatkan semua yang diperlukan

25. Perawat membantu saya dalam hal makan dan

minum saat saya tidak mampu melakukannya

26. Perawat memonitor kondisi kesehatan saya

dengan hati – hati dan teliti

27. Perawaat memberikan obat sesuai yang telah

dijadwalkan

28. Perawat membuat saya menjadi lebih tenang

dalam menghadapi kondisi saya

29. Perawat memberikan kebebasan kepada saya

untuk beribadah

30. Perawat menganjurkan saya untuk selalu berdo’a

sesuai agama saya

Page 104: GAMBARAN PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PROFESI PERAWAT DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28939/1/ANDIKA... · memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar

31. Perawat dap at memberikan masukan kepada

dokter untuk kesembuhan saya

32. Perawat bekerjasama dengan tenaga kesehatan

lain dalam upaya kesembuhan saya

33. Perawat mendampingi saya ketika dokter

memeriksa saya

34. Perawat menjaga kondisi lingkungan saya tetap

tenang

35. Perawat bertindak cepat dalam melakukan

pelayanan kesehatan

36. Perawat memberikan informasi tentang manfaat

obat yang diberikan kepada saya

37. Perawat memberikan informasi tentang efek

samping obat yang diberikan kepada saya.

38. Perawat terampil dalam melakukan tindakan

memasang infus kepada saya

39. Apa yang dilakukan perawat terhadap saya,

banyak berasal dari inisiatif perawat sendiri

Page 105: GAMBARAN PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PROFESI PERAWAT DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28939/1/ANDIKA... · memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar

Lampiran 2

Faktor Analisis Uji Validitas 20 Item (n=30)

KMO and Bartlett's Test

Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy. .930

Bartlett's Test of

Sphericity

Approx. Chi-Square 2.499E3

df 190

Sig. .000

Communalities

Initial Extraction

9.Perawat mempunyai pribadi yang sopan 1.000 .675

10.Perawat mendengarkan dengan penuh perhatian ketika saya sedang

berbicara 1.000 .777

13.Perawat sabar ketika saya marah 1.000 .671

14.Perawat dapat menenangkan saya saat saya emosi 1.000 .701

16.Perawat memberikan solusi pada masalah yang saya alami 1.000 .650

19.Perawat berbicara dengan bahasa yang dimengerti oleh saya 1.000 .545

22.Perawat membantu saya agar merasa nyaman 1.000 .624

23.Perawat menghormati privasi saya 1.000 .806

24.Sebelum meninggalkan ruangan, perawat memeriksa kembali apakah saya

telah mendapatkan semua yang diperlukan 1.000 .610

25.Perawat membantu saya dalam hal makan dan minum saat saya tidak

mampu melakukannya 1.000 .683

26.Perawat memonitor kondisi kesehatan saya dengan hati – hati dan teliti 1.000 .576

27.Perawat memberikan obat sesuai yang telah dijadwalkan 1.000 .859

28. Perawat membuat saya menjadi lebih tenang dalam menghadapi kondisi

saya 1.000 .785

30.Perawat menganjurkan saya untuk selalu berdo’a sesuai agama saya 1.000 .527

33.Perawat mendampingi saya ketika dokter memeriksa saya 1.000 .713

35.Perawat bertindak cepat dalam melakukan pelayanan kesehatan 1.000 .637

Page 106: GAMBARAN PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PROFESI PERAWAT DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28939/1/ANDIKA... · memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar

36.Perawat memberikan informasi tentang manfaat obat yang diberikan kepada

saya 1.000 .738

37.Perawat memberikan informasi tentang efek samping obat yang diberikan

kepada saya. 1.000 .647

38.Perawat terampil dalam melakukan tindakan memasang infus kepada saya 1.000 .650

39.Apa yang dilakukan perawat terhadap saya, banyak berasal dari inisiatif

perawat sendir 1.000 .698

Extraction Method: Principal Component Analysis.

Pattern Matrixa

Component

1 2

27.Perawat memberikan obat sesuai yang telah dijadwalkan .894 .118

23.Perawat menghormati privasi saya .880 .069

36.Perawat memberikan informasi tentang manfaat obat yang diberikan kepada

saya .880 -.195

28. Perawat membuat saya menjadi lebih tenang dalam menghadapi kondisi saya .868 .069

33.Perawat mendampingi saya ketika dokter memeriksa saya .852 -.039

39.Apa yang dilakukan perawat terhadap saya, banyak berasal dari inisiatif

perawat sendir .839 -.014

38.Perawat terampil dalam melakukan tindakan memasang infus kepada saya .825 -.128

25.Perawat membantu saya dalam hal makan dan minum saat saya tidak mampu

melakukannya .816 .041

37.Perawat memberikan informasi tentang efek samping obat yang diberikan

kepada saya. .805 -.002

24.Sebelum meninggalkan ruangan, perawat memeriksa kembali apakah saya

telah mendapatkan semua yang diperlukan .795 -.086

22.Perawat membantu saya agar merasa nyaman .794 -.328

16.Perawat memberikan solusi pada masalah yang saya alami .784 .082

35.Perawat bertindak cepat dalam melakukan pelayanan kesehatan .769 .105

19.Perawat berbicara dengan bahasa yang dimengerti oleh saya .745 -.034

26.Perawat memonitor kondisi kesehatan saya dengan hati – hati dan teliti .677 .226

Page 107: GAMBARAN PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PROFESI PERAWAT DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28939/1/ANDIKA... · memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar

30.Perawat menganjurkan saya untuk selalu berdo’a sesuai agama saya .634 .241

10.Perawat mendengarkan dengan penuh perhatian ketika saya sedang berbicara -.016 .885

9.Perawat mempunyai pribadi yang sopan -.130 .840

14.Perawat dapat menenangkan saya saat saya emosi .073 .818

13.Perawat sabar ketika saya marah .036 .811

Extraction Method: Principal Component Analysis.

Rotation Method: Promax with Kaiser Normalization.

a. Rotation converged in 3 iterations.

Page 108: GAMBARAN PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PROFESI PERAWAT DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28939/1/ANDIKA... · memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar

Reliabilitas Faktor-1 16 item dari 20 item (n = 30)

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.963 16

RELIABILITY

/VARIABLES=p16 p19 p22 p23 p24 p25 p26 p27 p29 p30 p33 p35 p36 p37 p38 p39

/SCALE('ALL VARIABLES') ALL

/MODEL=ALPHA

/SUMMARY=TOTAL.

Reliabilitas Faktor-2 4 item dari 20 item (n = 30)

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.869 4

RELIABILITY

/VARIABLES=P9 P10 P13 P14

/SCALE('ALL VARIABLES') ALL

/MODEL=ALPHA

/SUMMARY=TOTAL.

Page 109: GAMBARAN PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PROFESI PERAWAT DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28939/1/ANDIKA... · memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar

Reabilitas 20 Item (n = 106)

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's Alpha Based

on Standardized Items N of Items

.933 .932 20

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Cronbach's Alpha if Item

Deleted

9.Perawat mempunyai pribadi yang sopan

60.53 112.442 .030 .940

10.Perawat mendengarkan dengan penuh perhatian ketika saya sedang berbicara

60.47 108.575 .267 .936

13.Perawat sabar ketika saya marah 60.59 109.024 .257 .936

14.Perawat dapat menenangkan saya saat saya emosi

60.56 108.478 .283 .936

16.Perawat memberikan solusi pada masalah yang saya alami

60.64 101.394 .737 .928

19.Perawat berbicara dengan bahasa yang dimengerti oleh saya

60.79 100.680 .654 .929

22.Perawat membantu saya agar merasa nyaman

60.43 105.753 .512 .932

23.Perawat menghormati privasi saya 60.70 100.251 .836 .926

24.Sebelum meninggalkan ruangan, perawat memeriksa kembali apakah saya telah mendapatkan semua yang diperlukan

60.99 100.657 .637 .930

25.Perawat membantu saya dalam hal makan dan minum saat saya tidak mampu melakukannya

60.75 102.744 .710 .928

26.Perawat memonitor kondisi kesehatan saya dengan hati ? hati dan teliti

60.58 104.704 .668 .929

27.Perawat memberikan obat sesuai yang telah dijadwalkan

60.66 99.636 .878 .925

28.Perawat membuat saya menjadi lebih tenang dalam menghadapi kondisi saya

60.80 99.132 .799 .926

30.Perawat menganjurkan saya untuk selalu berdoa sesuai agama saya

60.63 105.530 .602 .930

33.Perawat mendampingi saya ketika dokter memeriksa saya

60.93 95.491 .863 .924

35.Perawat bertindak cepat dalam melakukan pelayanan kesehatan

61.03 101.818 .719 .928

36.Perawat memberikan informasi tentang manfaat obat yang diberikan kepada saya

60.90 98.246 .773 .926

Page 110: GAMBARAN PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PROFESI PERAWAT DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28939/1/ANDIKA... · memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar

37.Perawat memberikan informasi tentang efek samping obat yang diberikan kepada saya.

60.84 101.679 .689 .928

38.Perawat terampil dalam melakukan tindakan memasang infus kepada saya

60.92 99.945 .751 .927

39.Apa yang dilakukan perawat terhadap saya, banyak berasal dari inisiatif perawat sendiri

60.83 100.390 .734 .927

Page 111: GAMBARAN PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PROFESI PERAWAT DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28939/1/ANDIKA... · memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar

Reliabilitas 16 Item Pernyataan (n = 106)

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 106 100.0

Excludeda 0 .0

Total 106 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.952 16

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected

Item-Total

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

16.Perawat memberikan solusi

pada masalah yang saya alami 47.48 84.004 .752 .948

19.Perawat berbicara dengan

bahasa yang dimengerti oleh saya 47.63 83.587 .650 .950

22.Perawat membantu saya agar

merasa nyaman 47.27 86.810 .622 .950

23.Perawat menghormati privasi

saya 47.54 83.184 .835 .946

24.Sebelum meninggalkan

ruangan, perawat memeriksa

kembali apakah saya telah

mendapatkan semua yang

diperlukan

47.83 82.904 .675 .950

25.Perawat membantu saya

dalam hal makan dan minum saat

saya tidak mampu melakukannya

47.58 85.407 .712 .949

Page 112: GAMBARAN PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PROFESI PERAWAT DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28939/1/ANDIKA... · memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar

26.Perawat memonitor kondisi

kesehatan saya dengan hati ? hati

dan teliti

47.42 87.559 .639 .950

27.Perawat memberikan obat

sesuai yang telah dijadwalkan 47.50 82.824 .862 .946

28.Perawat membuat saya

menjadi lebih tenang dalam

menghadapi kondisi saya

47.25 88.363 .509 .952

30.Perawat menganjurkan saya

untuk selalu berdo?a sesuai

agama saya

47.47 88.423 .562 .951

33.Perawat mendampingi saya

ketika dokter memeriksa saya 47.77 78.005 .914 .944

35.Perawat bertindak cepat dalam

melakukan pelayanan kesehatan 47.87 84.687 .711 .949

36.Perawat memberikan informasi

tentang manfaat obat yang

diberikan kepada saya

47.74 80.082 .853 .946

37.Perawat memberikan informasi

tentang efek samping obat yang

diberikan kepada saya.

47.68 84.068 .718 .949

38.Perawat terampil dalam

melakukan tindakan memasang

infus kepada saya

47.75 82.054 .808 .947

39.Apa yang dilakukan perawat

terhadap saya, banyak berasal

dari inisiatif perawat sendir

47.67 82.871 .763 .948

Page 113: GAMBARAN PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PROFESI PERAWAT DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28939/1/ANDIKA... · memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar

Faktor Analisis 16 Item (n = 106)

KMO and Bartlett's Test

Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy. .931

Bartlett's Test of Sphericity Approx. Chi-Square 1.503E3

df 120

Sig. .000

Pattern Matrix

a

Component

1 2

24.Sebelum meninggalkan ruangan, perawat memeriksa kembali apakah saya

telah mendapatkan semua yang diperlukan .959 -.222

22.Perawat membantu saya agar merasa nyaman .888 -.215

39.Apa yang dilakukan perawat terhadap saya, banyak berasal dari inisiatif

perawat sendir .887 -.048

19.Perawat berbicara dengan bahasa yang dimengerti oleh saya .776 -.043

35.Perawat bertindak cepat dalam melakukan pelayanan kesehatan .758 .035

23.Perawat menghormati privasi saya .731 .186

38.Perawat terampil dalam melakukan tindakan memasang infus kepada saya .591 .301

36.Perawat memberikan informasi tentang manfaat obat yang diberikan kepada

saya .584 .347

27.Perawat memberikan obat sesuai yang telah dijadwalkan .532 .426

33.Perawat mendampingi saya ketika dokter memeriksa saya .512 .487

16.Perawat memberikan solusi pada masalah yang saya alami .438 .410

26.Perawat memonitor kondisi kesehatan saya dengan hati - hati dan teliti -.194 .958

28.Perawat membuat saya menjadi lebih tenang dalam menghadapi kondisi

saya .009 .926

30.Perawat menganjurkan saya untuk selalu berdoa sesuai agama saya -.236 .926

25.Perawat membantu saya dalam hal makan dan minum saat saya tidak

mampu melakukannya .044 .784

37.Perawat memberikan informasi tentang efek samping obat yang diberikan

kepada saya. .118 .710

Extraction Method: Principal Component Analysis.

Rotation Method: Promax with Kaiser Normalization.

a. Rotation converged in 3 iterations.

Page 114: GAMBARAN PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PROFESI PERAWAT DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28939/1/ANDIKA... · memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar

Reliabilitas Faktor-1 11 item dari 16 Item (n = 106)

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 106 100.0

Excludeda 0 .0

Total 106 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.948 11

RELIABILITY

/VARIABLES=P_16 P_19 P_22 P_23 P_24 P_27 P_33 P_35 P_36 P_38 P_39

/SCALE('ALL VARIABLES') ALL

/MODEL=ALPHA

/STATISTICS=CORR

/SUMMARY=TOTAL.

Reliabilitas Faktor-2 5 item dari 16 Item (n = 106)

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.887 5

RELIABILITY

/VARIABLES=P_25 P_26 P_29 P_30 P_37

/SCALE('ALL VARIABLES') ALL

/MODEL=ALPHA

/STATISTICS=CORR

/SUMMARY=TOTAL.

Page 115: GAMBARAN PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PROFESI PERAWAT DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28939/1/ANDIKA... · memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar

Hasil Olahan SPSS Karakteristik Responden

Statistics

Suku Bangsa Pendidikan Pekerjaan

Pelayanan Kesehatan Jenis Kelamin

N Valid 106 106 106 106 106

Missing 0 0 0 0 0

Range 4 3 4 2 1

Suku Bangsa

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Jawa 35 33.0 33.0 33.0

Sunda 25 23.6 23.6 56.6

Betawi 23 21.7 21.7 78.3

Batak 9 8.5 8.5 86.8

Minang 14 13.2 13.2 100.0

Total 106 100.0 100.0

Pendidikan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid SD 2 1.9 1.9 1.9

SMP 5 4.7 4.7 6.6

SMA 23 21.7 21.7 28.3

Diploma / Sarjana 76 71.7 71.7 100.0

Total 106 100.0 100.0

Pekerjaan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid PNS 41 38.7 38.7 38.7

Pegawai Swasta 26 24.5 24.5 63.2

Wiraswasta 23 21.7 21.7 84.9

Buruh 2 1.9 1.9 86.8

Lainnya 14 13.2 13.2 100.0

Total 106 100.0 100.0

Page 116: GAMBARAN PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PROFESI PERAWAT DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28939/1/ANDIKA... · memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar

Pelayanan Kesehatan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Rumah Sakit 51 48.1 48.1 48.1

Puskesmas 33 31.1 31.1 79.2

Klinik 22 20.8 20.8 100.0

Total 106 100.0 100.0

Jenis Kelamin

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Laki - laki 30 28.3 28.3 28.3

Perempuan 76 71.7 71.7 100.0

Total 106 100.0 100.0

Descriptive Usia

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

Statistic Statistic Statistic Statistic Std. Error Statistic

Usia 106 26 55 41.89 .690 7.101

Valid N (listwise) 106

Page 117: GAMBARAN PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PROFESI PERAWAT DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28939/1/ANDIKA... · memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar

Hasil Olahan SPSS Persepsi terhadap Profesi Perawat

Statistics

Profesi Perawat Caring F

N Valid 106 106 106

Missing 0 0 0

Range 1 1 1

Profesi Perawat

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Negatif 39 36.8 36.8 36.8

Positif 67 63.2 63.2 100.0

Total 106 100.0 100.0

Hasil Olahan SPSS Persepsi terhadap Caring Profesi Perawat

Caring

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Negatif 46 43.4 43.4 43.4

Positif 60 56.6 56.6 100.0

Total 106 100.0 100.0

Hasil Olahan SPSS Persepsi terhadap Fungsi Profesi Perawat

Fungsi

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Negatif 43 40.6 40.6 40.6

Positif 63 59.4 59.4 100.0

Total 106 100.0 100.0

Page 118: GAMBARAN PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PROFESI PERAWAT DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28939/1/ANDIKA... · memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar

Hasil Olahan SPSS Persepsi terhadap Profesi Perawat Berdasarkan Pelayanan

Kesehatan yang Digunakan

Rumah Sakit

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Negatif 24 47 47.0 47.0

Positif 27 53 53.0 100.0

Total 51 100.0 100.0

Puskesmas

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Negatif 15 46.8 46.8 46.8

Positif 17 53.2 53.2 100.0

Total 32 62.7 100.0

Klinik umum (C)

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Negatif 6 21 21.0 21.0

Positif 16 73 73.0 100.0

Total 22 43.1 100.0

Hasil Olahan SPSS Persepsi terhadap Caring Perawat Berdasarkan Pelayanan

Kesehatan yang Digunakan

Rumah Sakit (C)

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Negatif 20 39.2 39.2 39.2

Positif 31 60.8 60.8 100.0

Total 51 100.0 100.0

Puskesmas (C)

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Negatif 12 23.5 37.5 37.5

Positif 20 39.2 62.5 100.0

Total 32 62.7 100.0

Page 119: GAMBARAN PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PROFESI PERAWAT DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28939/1/ANDIKA... · memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar

Klinik umum (C)

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Negatif 8 15.7 36.4 36.4

Positif 14 27.5 63.6 100.0

Total 22 43.1 100.0

Hasil Olahan SPSS Persepsi terhadap Fungsi Perawat Berdasarkan Pelayanan

Kesehatan yang Digunakan

RS (Independen)

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Negatif 14 27.5 27.5 27.5

Positif 37 72.5 72.5 100.0

Total 51 100.0 100.0

RS (Dependen)

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Negatif 4 7.8 7.8 7.8

Positif 47 92.2 92.2 100.0

Total 51 100.0 100.0

Puskesmas (Independen)

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Negatif 17 33.3 53.1 53.1

Positif 15 29.4 46.9 100.0

Total 32 62.7 100.0

Puskesmas (Dependen)

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Negatif 3 5.9 9.4 9.4

Positif 29 56.9 90.6 100.0

Total 32 62.7 100.0

Page 120: GAMBARAN PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PROFESI PERAWAT DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28939/1/ANDIKA... · memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar

Klinik (Independen)

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Negatif 10 19.6 45.5 45.5

Positif 12 23.5 54.5 100.0

Total 22 43.1 100.0

Klinik (Dependen)

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Negatif 15 29.4 68.2 68.2

Positif 7 13.7 31.8 100.0

Total 22 43.1 100.0

Page 121: GAMBARAN PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PROFESI PERAWAT DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28939/1/ANDIKA... · memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar

Hasil Olahan SPSS Skor Mean

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

Statistic Statistic Statistic Statistic Std. Error Statistic

28.Perawat membuat saya

menjadi lebih tenang dalam

menghadapi kondisi saya

106 1 4 3,509 0,680 0,066

22.Perawat membantu saya

agar merasa nyaman 106 2 4

3,491 0,693 0,067

26.Perawat memonitor

kondisi kesehatan saya

dengan hati ? hati dan teliti

106 2 4 3,349 0,618 0,060

30.Perawat menganjurkan

saya untuk selalu berdo?a

sesuai agama saya

106 2 4 3,292 0,617 0,060

16.Perawat memberikan

solusi pada masalah yang

saya alami

106 2 4 3,283 0,778 0,076

27.Perawat memberikan

obat sesuai yang telah

dijadwalkan

106 2 4 3,264 0,760 0,074

23.Perawat menghormati

privasi saya 106 2 4

3,226 0,759 0,074

25.Perawat membantu saya

dalam hal makan dan minum

saat saya tidak mampu

melakukannya

106 2 4 3,179 0,714 0,069

19.Perawat berbicara

dengan bahasa yang

dimengerti oleh saya

106 1 4 3,132 0,916 0,089

39.Apa yang dilakukan

perawat terhadap saya,

banyak berasal dari inisiatif

perawat sendir

106 1 4 3,094 0,845 0,082

Page 122: GAMBARAN PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PROFESI PERAWAT DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28939/1/ANDIKA... · memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar

37.Perawat memberikan

informasi tentang efek

samping obat yang diberikan

kepada saya.

106 1 4 3,085 0,806 0,078

36.Perawat memberikan

informasi tentang manfaat

obat yang diberikan kepada

saya

106 1 4 3,028 0,941 0,091

38.Perawat terampil dalam

melakukan tindakan

memasang infus kepada

saya

106 1 4 3,009 0,856 0,083

33.Perawat mendampingi

saya ketika dokter

memeriksa saya

106 1 4 2,991 1,009 0,098

24.Sebelum meninggalkan

ruangan, perawat memeriksa

kembali apakah saya telah

mendapatkan semua yang

diperlukan

106 1 4 2,934 0,939 0,091

35.Perawat bertindak cepat

dalam melakukan pelayanan

kesehatan

106 1 4 2,896 0,768 0,075

Valid N (listwise) 106

Page 123: GAMBARAN PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PROFESI PERAWAT DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28939/1/ANDIKA... · memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar

Lampiran 3

Rekapitulasi Jawaban Responden pada Kuesioner Persepsi

Profil Responden Pernyataan

No Usia Jenis Kelamin Suku Bangsa Pendidikan Pekerjaan Pelayanan Kesehatan

yang digunakan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 47 2 1 4 2 1 4 2 4 4 4 4 2 4 4 4 3 3

2 26 1 1 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 4 3 3 4

3 48 2 3 4 2 2 4 3 4 3 3 3 3 3 2 2 2 4

4 53 2 1 4 4 2 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4

5 28 2 5 3 4 1 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

6 51 1 1 4 4 1 4 2 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3

7 40 1 3 4 2 3 4 2 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3

8 30 2 3 3 3 2 4 2 4 4 4 4 2 4 4 4 3 3

9 50 1 2 4 2 1 2 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 2

10 41 2 1 4 3 1 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4

11 55 2 3 4 3 1 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

12 53 1 3 4 2 1 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4

13 44 2 2 3 1 2 4 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 4

14 43 2 5 4 2 2 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4

15 42 2 1 4 2 1 3 4 4 3 4 2 2 2 2 2 3 2

16 44 2 2 2 4 2 4 3 4 3 3 3 4 4 3 2 2 4

17 54 1 1 4 2 1 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4

18 48 1 1 4 2 1 4 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 4

19 45 2 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4

20 39 2 5 4 2 2 4 2 4 4 4 4 2 4 4 4 4 3

21 32 2 2 4 2 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

22 53 2 1 4 2 1 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4

23 40 1 1 4 2 1 4 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 4

24 52 2 1 4 2 2 2 3 4 3 4 4 2 2 4 3 4 2

25 33 2 4 3 2 2 3 3 2 3 4 3 4 4 3 2 2 3

26 38 2 4 1 5 1 4 2 4 4 4 4 2 4 4 4 3 4

27 39 2 1 3 1 3 4 3 4 3 3 3 3 4 4 2 2 4

Page 124: GAMBARAN PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PROFESI PERAWAT DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28939/1/ANDIKA... · memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar

28 43 2 5 3 4 1 4 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 4

29 42 2 1 4 2 2 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3

30 49 1 3 4 3 3 4 3 4 4 4 3 3 2 2 3 3 3

31 35 2 4 4 2 1 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4

32 41 2 1 4 2 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

33 27 2 2 4 2 2 4 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 4

34 29 1 5 4 2 3 3 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 2

35 40 2 1 3 1 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

36 50 2 3 4 3 1 3 4 4 4 3 4 3 3 4 3 4 2

37 28 2 3 4 4 2 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4

38 28 1 2 4 2 2 4 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 4

39 51 2 3 4 2 2 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4

40 40 2 5 4 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 4

41 51 2 5 3 1 1 3 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4

42 40 2 2 4 2 1 4 4 4 4 4 3 2 4 4 4 4 4

43 34 2 4 4 3 2 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4

44 39 2 3 3 4 1 4 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 4

45 39 2 2 4 3 1 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4

46 42 1 1 4 2 1 4 4 4 3 3 3 4 3 4 4 4 4

47 42 1 2 4 3 1 4 2 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3

48 51 2 1 3 1 1 3 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4

49 53 2 2 4 3 3 3 3 2 3 4 2 4 4 3 3 4 3

50 33 1 1 4 2 2 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4

51 44 1 2 4 4 1 2 2 3 2 4 4 3 2 3 4 3 4

52 45 2 3 3 1 1 3 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 2

53 37 2 3 3 1 1 4 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 4

54 38 1 3 4 2 3 3 4 2 2 4 2 3 2 3 3 4 2

55 53 2 5 2 4 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

56 39 1 5 4 3 1 4 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4

57 55 1 1 4 2 2 4 2 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4

58 52 2 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 4

59 40 2 2 4 2 2 4 3 3 4 3 3 4 3 4 4 4 3

60 51 2 2 4 2 2 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4

61 42 2 1 4 3 2 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3

Page 125: GAMBARAN PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PROFESI PERAWAT DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28939/1/ANDIKA... · memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar

62 41 2 2 4 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3

63 40 2 4 4 4 2 4 3 4 3 3 4 3 4 4 3 4 4

64 35 1 1 4 2 2 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4

65 32 2 1 3 1 1 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 4

66 48 2 1 4 1 1 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4

67 42 2 3 3 4 2 3 4 4 3 3 4 3 4 4 4 3 4

68 44 2 1 4 3 1 4 4 3 4 3 3 4 4 3 4 3 4

69 48 1 1 4 2 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4

70 42 2 3 4 3 2 2 3 3 3 4 4 2 4 3 4 3 4

71 41 2 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 4 4 3

72 49 2 4 4 4 1 3 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 2

73 42 2 2 3 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3

74 40 2 5 2 1 3 4 3 3 3 4 3 4 3 4 4 3 4

75 38 2 2 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4

76 39 2 5 2 1 3 2 3 4 4 4 4 3 3 2 4 3 4

77 38 2 5 3 4 3 3 4 3 4 4 4 4 3 4 3 3 3

78 38 1 1 4 2 1 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4

79 42 2 1 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3

80 49 2 2 4 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4

81 44 2 2 4 2 2 2 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 2

82 45 2 2 4 3 1 4 2 4 4 4 4 2 4 4 4 3 3

83 47 2 5 4 3 1 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4

84 40 2 2 4 2 1 3 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4

85 48 2 1 4 2 1 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4

86 39 2 3 3 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4

87 48 2 1 4 3 1 4 4 4 3 3 4 4 2 4 3 4 4

88 32 2 4 4 4 1 4 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 4

89 45 2 1 4 3 1 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4

90 40 1 2 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4

91 29 2 4 3 1 3 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4

92 28 1 3 4 3 1 4 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 4

93 42 1 1 3 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 3 4

94 47 2 5 4 3 1 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

95 44 2 3 4 2 2 3 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4

Page 126: GAMBARAN PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PROFESI PERAWAT DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28939/1/ANDIKA... · memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar

96 42 2 2 1 5 1 4 3 4 3 4 3 4 4 3 3 3 3

97 41 1 1 4 2 1 4 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 4

98 49 1 1 4 2 1 3 4 4 3 3 4 4 3 4 4 2 3

99 40 2 3 3 1 1 4 2 4 4 4 4 2 4 4 4 3 3

100 29 1 2 4 4 2 3 3 4 3 3 3 4 2 2 4 3 4

101 39 1 2 4 2 2 4 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 4

102 46 1 3 4 4 1 4 4 3 3 4 3 4 3 4 4 4 4

103 39 2 1 3 1 1 3 3 4 3 4 3 4 3 4 4 2 4

104 34 2 1 3 3 1 4 3 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4

105 48 1 2 2 4 1 2 4 4 3 3 3 4 3 4 4 2 4

106 36 2 3 4 2 1 3 3 4 4 2 4 4 4 3 3 2 4

Page 127: GAMBARAN PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PROFESI PERAWAT DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28939/1/ANDIKA... · memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar

Pernyataan

13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39

3 4 4 2 4 3 1 3 4 2 2 1 2 3 2 3 2 3 3 4 1 2 2 2 2 2 2

3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 3 2 3 3 4 4 3

2 2 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 4

3 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 4 4 3 4

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4

3 3 4 2 4 3 1 3 4 2 2 1 2 3 2 3 2 3 3 4 1 2 2 1 1 2 2

3 3 4 3 4 3 1 3 4 2 2 1 2 3 2 3 2 3 3 4 2 2 2 2 3 2 2

3 3 4 2 4 3 1 3 4 2 2 1 2 3 2 3 2 3 3 4 1 2 2 2 3 2 2

4 4 4 4 3 4 3 3 2 3 2 2 2 2 2 2 1 2 3 2 1 2 2 2 2 1 2

3 4 4 2 3 3 3 2 4 4 3 2 3 3 3 3 3 2 3 4 2 2 2 2 3 2 2

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 4

4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4

2 2 3 4 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

3 4 4 2 4 3 4 4 2 3 3 4 2 2 3 1 2 4 1 1 3 3 3 1 1 2 4

4 3 4 2 3 2 3 2 3 4 2 3 3 3 2 3 2 3 3 1 2 2 2 3 2 2 2

2 2 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 4

4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 3 3 4 3 2 3 4 3 3 4 4 2 3 3 4

2 2 3 3 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 2

4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3

4 3 4 2 4 3 1 3 4 2 2 1 2 3 2 3 2 3 3 4 1 2 2 1 1 2 2

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3

4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 2 4 4 3 3 3 4 4 3 4 3 3 2 4 4

2 2 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3

4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 2 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 2 4 3 4 4

3 3 2 2 3 4 1 2 1 2 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 2 2 2 2 3 2 2

3 4 4 2 4 3 1 3 4 2 2 1 2 3 2 3 2 3 3 4 1 2 2 2 2 2 2

2 2 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 4

2 2 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3

4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3

3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

2 2 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 4

4 4 4 2 3 4 3 3 2 3 2 2 2 2 2 2 1 2 3 4 1 1 2 1 2 2 2

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

4 4 4 2 3 4 3 3 2 3 2 2 2 2 2 2 1 2 3 4 1 2 2 1 1 1 2

Page 128: GAMBARAN PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PROFESI PERAWAT DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28939/1/ANDIKA... · memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar

4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 3 3 4 4

2 2 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2

4 3 4 4 3 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

2 2 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4

4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4

3 4 4 2 3 3 4 3 2 3 2 3 3 3 2 3 2 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2

4 3 4 3 4 3 4 3 3 3 2 3 4 3 3 4 4 4 3 2 4 2 1 3 3 3 3

2 2 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 2

4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3

4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4

4 3 4 2 4 3 1 3 4 2 2 1 2 3 2 3 2 3 3 4 1 2 2 1 2 2 2

3 4 4 3 2 3 3 2 3 4 3 2 3 4 3 4 3 4 4 4 3 2 2 3 4 2 2

4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 3 3 4 4

4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3

4 3 4 3 3 4 1 2 4 4 3 4 3 4 3 4 3 2 3 4 3 2 2 3 3 2 2

4 4 4 2 3 4 3 3 2 3 2 2 2 2 2 2 1 2 3 4 1 2 2 1 1 1 2

2 2 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3

4 4 2 3 2 3 3 3 3 4 3 2 4 4 3 4 4 4 4 4 3 2 2 3 4 3 2

4 3 4 3 2 2 4 2 3 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 2 2 3 2 2

3 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3

3 3 4 2 4 3 1 3 4 2 2 1 2 3 2 3 2 3 3 4 1 2 2 2 3 2 2

2 2 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3

4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 2 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3 4 4

4 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 4 4 2 4 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3

4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 4

4 3 3 2 4 3 4 3 4 4 4 3 4 3 3 3 4 4 3 4 4 3 3 4 3 3 3

3 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 2 4 4 3 3 4

4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4

3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3

3 3 4 3 4 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3

3 4 4 4 4 3 4 3 3 3 4 4 3 4 4 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4

3 3 3 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 3

4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 1 4 4 4 2 4 4 4 3 3 3 2 3 4 3 3

4 4 4 2 2 3 3 1 3 4 3 3 3 3 3 4 3 2 3 2 2 2 2 2 3 2 2

3 4 3 4 3 4 3 3 4 4 4 3 3 4 3 4 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 4

4 4 4 2 3 4 3 3 2 3 2 2 2 2 2 2 1 2 3 4 1 2 2 1 2 1 2

3 4 4 4 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 3 4 3 4 3 3 2 4 3 4 3 3

3 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4

Page 129: GAMBARAN PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PROFESI PERAWAT DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28939/1/ANDIKA... · memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar

3 4 4 4 3 4 3 4 3 3 3 2 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3

3 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 3 4

3 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 3 4 4 3 4 4

4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 4 4

3 4 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 4 3 4 3 3 4 4 4 4

4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4

4 4 4 2 3 4 3 3 2 3 2 2 2 2 2 2 1 2 3 2 1 2 2 2 2 1 2

3 3 4 2 4 3 1 3 4 2 2 1 2 3 2 3 2 3 3 4 1 2 2 1 1 2 1

3 4 3 3 2 4 2 4 4 4 3 2 4 4 3 4 3 3 4 3 3 2 2 3 4 3 2

3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4

3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3 4 4 3

4 4 4 4 3 4 2 3 4 3 3 2 4 4 4 2 4 4 4 2 3 3 3 3 4 3 3

4 4 3 3 4 3 4 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4

2 2 3 3 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 3 4 3

4 3 3 4 3 4 3 3 3 4 4 3 3 2 4 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3

4 3 3 2 3 2 3 4 2 3 2 3 3 3 2 3 2 4 3 1 1 2 2 2 2 2 2

2 2 3 3 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 3 3 4

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4

3 3 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 3 3

3 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3

2 2 3 4 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 4

3 4 4 3 4 4 3 4 4 3 2 3 4 3 3 4 4 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3

3 3 4 4 4 3 1 3 4 2 2 1 2 3 2 3 2 3 3 4 1 2 2 1 2 2 2

3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 2 3 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 3 4 3 4

2 2 3 4 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2

4 4 3 4 4 3 4 3 2 4 3 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3

4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3

3 3 4 3 4 3 4 4 2 4 3 4 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4

4 3 4 4 3 4 4 4 2 4 4 2 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4