Gambaran luka bakar kimiawi

7
Deskripsi luka meliputi 1 : 1. Jumlah luka. 2. Lokasi luka, meliputi: a. Lokasi berdasarkan regio anatomiknya. b. Lokasi berdasarkan garis koordinat atau berdasarkan bagian- bagian tertentu dari tubuh. Menentukan lokasi berdasarkan garis koordinat dilakukan untuk luka pada regio yang luas seperti di dada, perut, penggung. Koordinat tubuh dibagi dengan menggunakan garis khayal yang membagi tubuh menjadi dua yaitu kanan dan kiri, garis khayal mendatar yang melewati puting susu, garis khayal mendatar yang melewati pusat, dan garis khayal mendatar yang melewati ujung tumit. Pada kasus luka tembak harus selalu diukur jarak luka dari garis khayal mendatar yang melewati kedua ujung tumit untuk kepentingan rekonstruksi. Untuk luka di bagian punggung dapat dideskripsikan lokasinya berdasarkan garis khayal yang menghubungkan ujung bawah tulang belikat kanan dan kiri. 3. Bentuk luka, meliputi : a. Bentuk sebelum dirapatkan b. Bentuk setelah dirapatkan 4. Ukuran luka, meliputi sebelum dan sesudah dirapatkan ditulis dalam bentuk panjang x lebar x tinggi dalam satuan sentimeter atau milimeter.

description

Forensic

Transcript of Gambaran luka bakar kimiawi

Deskripsi luka meliputi1 :1. Jumlah luka.2. Lokasi luka, meliputi:a. Lokasi berdasarkan regio anatomiknya. b. Lokasi berdasarkan garis koordinat atau berdasarkan bagian-bagian tertentu dari tubuh.Menentukan lokasi berdasarkan garis koordinat dilakukan untuk luka pada regio yang luas seperti di dada, perut, penggung. Koordinat tubuh dibagi dengan menggunakan garis khayal yang membagi tubuh menjadi dua yaitu kanan dan kiri, garis khayal mendatar yang melewati puting susu, garis khayal mendatar yang melewati pusat, dan garis khayal mendatar yang melewati ujung tumit. Pada kasus luka tembak harus selalu diukur jarak luka dari garis khayal mendatar yang melewati kedua ujung tumit untuk kepentingan rekonstruksi. Untuk luka di bagian punggung dapat dideskripsikan lokasinya berdasarkan garis khayal yang menghubungkan ujung bawah tulang belikat kanan dan kiri.3. Bentuk luka, meliputi :a. Bentuk sebelum dirapatkanb. Bentuk setelah dirapatkan4. Ukuran luka, meliputi sebelum dan sesudah dirapatkan ditulis dalam bentuk panjang x lebar x tinggi dalam satuan sentimeter atau milimeter.Sifat-sifat luka, meliputi :a. Daerah pada garis batas luka, meliputi : Batas (tegas atau tidak tegas) Tepi (rata atau tidak rata) Sudut luka (runcing atau tumpul)b. Daerah di dalam garis batas luka, meliputi: Jembatan jaringan (ada atau tidak ada) Tebing (ada atau tidak ada, jika ada terdiri dari apa) Dasar lukac. Daerah di sekitar garis batas luka, meliputi : Memar (ada atau tidak) Lecet (ada atau tidak) Tatoase (ada atau tidak)1. Dahlan, Sofwan. Traumatologi. 2004 Dalam: Ilmu Kedokteran Forensik.. Badan Penerbit Universitas Diponegoro.Semarang.2004. Hal 67-91.

TRAUMA KIMIA1Ada 2 penyebab kimia terjadinya trauma (kecederaan), yaitu :1. AsamTermasuk zat kimia korosif dari golongan asam antara lain : Asam mineral, antara lain : H2SO4, HCl dan NO3. Asam organik, antara lain : asam oksalat, asam formiat dan asam asetat. Garam mineral, antara lain : AgNO3 dan Zinc Chlorida. Halogen, antara lain : F, Cl, Ba dan J.Cara kerja zat kimia korosif dari golongan ini sehingga mengakibatkan luka, ialah: Mengekstraksi air dari jaringan. Mengkoagulasi protein menjadi albuminat. Mengubah hemoglobin menjadi acid hematin.Ciri-ciri dari luka yang terjadi akibat zat-zat asam korosif tersebut di atas ialah: Terlihat kering.

Berwarna coklat kehitaman, kecuali yang disebabkan oleh nitric acid berwarna kuning kehijauan.

Perabaan keras dan kasar.

2. BasaZat-zat kimia korosif yang termasuk golongan basa antara lain : KOH, NaOH, NH4OHCara kerja dari zat-zat tersebut sehingga menimbulkan luka ialah: Mengadakan ikatan dengan protoplasma sehingga membentuk alkaline albumin dan sabun. Mengubah hemoglobin menjadi alkaline hematin.Ciri-ciri luka yang terjadi sebagai akibat persentuhan dengan zat-zat ini :

Terlihat basah dan edematous

Berwarna merah kecoklatan

Perabaan lunak dan licin.

Petunjuk Deskripsi Luka dan Lokasi2Dalam mendeskripsikan luka terbuka harus mencakup jumlah, lokasi, bentuk, ukuran, dan sifat luka. Sedangkan untuk luka tertutup, sifat luka tidak perlu dicantumkan dalam pendeskripsian luka. Untuk penulisan deskripsi luka jumlah, lokasi, bentuk, ukuran tidak harus urut tetapi penulisan harus selalu ditulis diakhir kalimat.

1. Dahlan, Sofwan. Traumatologi. 2004 Dalam: Ilmu Kedokteran Forensik.. Badan Penerbit Universitas Diponegoro.Semarang.20042.Dahlan, Sofwan. Pembuatan Visum Et Repertum. Badan Penerbit Universitas Diponegoro.Semarang : 2003