Gagah Brillian PRE LBM 5

16
Apa yang dimaksud gangguan prilaku anak dan macam-macamnya? Adalah ketika seorang anak menampilkan pola perilaku bermusuhan dan agresif untuk jangka waktu lebih dari 6 bulan. Perilaku anak terasa berbeda dari perilaku yang diharapkan dalam masyarakat dan di rumah. Hal ini sangat sulit untuk mendiagnosa dan memahami gangguan perilaku anak, karena tidak ada gejala fisik dari gangguan tersebut. Oleh karena itu pola perilaku anak harus diamati secara konsisten untuk jangka waktu tertentu. Gangguan Perilaku sebenarnya merupakan kombinasi dari sekelompok masalah perilaku dan emosional pada anak. Menurut Hewar & Orlansky seperti yang dikutip oleh Jamaris megatakan bahwa Quay mengumpulkan sejumlah besar data yang berkaitan dengan kelaian perilaku yang ditunjukkan anak, dan penilaian guru dan orangtua terhadap perilaku tersebut melalui angket yang disebarkan pada anak. Berdasarkan hasil analisis data yang dikumpulkan, mereka menemukan bahwa kelainan perilaku cenderung dilakukan anak secara berkelompok dalam kelompok kecil. Pada akhirnya Quay dan kawan-kawannya mengklasifikasikan kelainan perilaku ke dalam empat kelompok, yakni: CONDUCT BEHAVIOR, PERSONALITY DISORDER, IMMATURITY, DAN SOSIALIZED DELIQUENCY. C onduct behavior merupakan kelainan perilaku yang meliputi menentang, merusak, memicu perkelahian, angkuh, pemarah, dan tantrum. Personality disorder meliputi perilaku suka menyendiri, cemas, depresi, rendah diri, merasa bersalah, pemalu, dan tidak bahagia. Immaturity ditandai dengan perilaku yang tidak dapat memusatkan perhatian dalam waktu yang relatif lama, sangat pasif, pengkgayal, lebih menyukai bermain dengan anak yang lebih muda usianya, kaku atau aneh. Sedangkan sosialized deliquency menunjukkan perilaku suka bolos sekolah, anggota gang, pencuri dan merasa bangga terhadap kelompok lain. Jamaris, Martini, Perkembangan dan Pengembangan Anak Usia Taman Kanak-kanak, Jakarta : Gramedia, 2006

description

asjasjdajsbd

Transcript of Gagah Brillian PRE LBM 5

Apa yang dimaksud gangguan prilaku anak dan macam-macamnya? Adalah ketika seorang anak menampilkan pola perilaku bermusuhan dan agresif untuk jangka waktu lebih dari 6 bulan. Perilaku anak terasa berbeda dari perilaku yang diharapkan dalam masyarakat dan di rumah. Hal ini sangat sulit untuk mendiagnosa dan memahami gangguan perilaku anak, karena tidak ada gejala fisik dari gangguan tersebut. Oleh karena itu pola perilaku anak harus diamati secara konsisten untuk jangka waktu tertentu. Gangguan Perilaku sebenarnya merupakan kombinasi dari sekelompok masalah perilaku dan emosional pada anak.

Menurut Hewar & Orlansky seperti yang dikutip oleh Jamaris megatakan bahwa Quay mengumpulkan sejumlah besar data yang berkaitan dengan kelaian perilaku yang ditunjukkan anak, dan penilaian guru dan orangtua terhadap perilaku tersebut melalui angket yang disebarkan pada anak. Berdasarkan hasil analisis data yang dikumpulkan, mereka menemukan bahwa kelainan perilaku cenderung dilakukan anak secara berkelompok dalam kelompok kecil. Pada akhirnya Quay dan kawan-kawannya mengklasifikasikan kelainan perilaku ke dalam empat kelompok, yakni:

CONDUCT BEHAVIOR, PERSONALITY DISORDER, IMMATURITY, DAN SOSIALIZED DELIQUENCY.

Conduct behavior merupakan kelainan perilaku yang meliputi menentang, merusak, memicu perkelahian, angkuh, pemarah, dan tantrum. Personality disorder meliputi perilaku suka menyendiri, cemas, depresi, rendah diri, merasa bersalah, pemalu, dan tidak bahagia.Immaturity ditandai dengan perilaku yang tidak dapat memusatkan perhatian dalam waktu yang relatif lama, sangat pasif, pengkgayal, lebih menyukai bermain dengan anak yang lebih muda usianya, kaku atau aneh. Sedangkan sosialized deliquency menunjukkan perilaku suka bolos sekolah, anggota gang, pencuri dan merasa bangga terhadap kelompok lain.

Jamaris, Martini, Perkembangan dan Pengembangan Anak Usia Taman Kanak-kanak, Jakarta : Gramedia, 2006

Menurut DSM IV

RM sangat beratRM beratRM sedangRM ringanAmbangBodoh normalNormalCerdas normalSuperiorSangat Superior130

Apa saja faktor2 yang dapat mempengaruhi gangguan dari skenario? Mengapa anak cenderung pasif tidak suka bermain dengan anak seumurannya lebih suka dengan dengan anak yang lebih kecil, sulit mengerti aturan main, mengenal warna,nama benda, dan sulit mengingat nama binatng?

Kenapa ditanyakan riwayat ibu? (ibu suka makan makanan seafood)

Seafood di laut yang tercemar banyak mengandung zat berbahaya salah satunya merkuri.Merkuri ada tiga bentuk, yaitu merkuri elemental (Hg). Merkuri jenis ini terdapat dalam gelas termometer, tensimeter air raksa, amalgam gigi, alat elektrik batu batrei dan cat. Jenis merkuri yang kedua adalah merkuri inorganik yang bersifat toksik pada ginjal (Risher & Rosa, 2007), sedangkan merkuri organik seperti metil merkuri (MeHg) bersifat toksik pada susunan sistim syaraf pusat. Senyawa merkuri organik, khususnya MeHg adalah logam berat yang terbanyak dalam rantai makanan. Ikan mengkonsumsi tumbuhan yang terkontaminasi dan menjadikan merkuri terakumulasi ditubuhnya. Protein di dalam ikan tersebut akan mengikat dengan kuat lebih dari 90% MeHg yang terkonsumsi.Hg mudah masuk melalui sawar otak dan plasenta. Di otak Hg akan berakumulasi di korteks cerebrum dan cerebellum. Pemanasan pada logam Hg membentuk uap Hg oksida yang sifatnya korosif pada kulit, selaput mukosa mata, mulut dan saluran pernafasan. Selain itu Hg bisa menyebabkan kerusakan paru-paru dan otak. MeHg dapat diserap secara langsung melalui pernafasan manusia dengan nilai kadar penyerapan 80%. Sebagian senyawa merkuri yang dilepas ke lingkungan akan diubah menjadi MeHg oleh mikroorganisme dalam air dan tanah. MeHg dengan cepat diakumulasikan dalam ikan atau tumbuhan dalam permukaan air. MeHg dapat dimetabolisme menjadi merkuri anorganik oleh hati dan ginjal. MeHg dapat dimetabolisme sebagai bentuk Hg. MeHg yang ada dalam saluran cerna akan diubah menjadi Hg anorganik oleh flora di dalam usus. Janin, bayi dan anak-anak sangat berpotensi terkena Hg, karena MeHg dapat menembus plasenta, sistem saraf sensitif terhadap keracunan Hg, MeHg pada ASI, maka bayi yang menyusu dapat terkena racun. MeHg didistribusikan keseluruh jaringan terutama di darah dan otak (Crinnion, 2009). Efek toksisitas merkuri terutama pada susunan saraf pusat (SSP) dan ginjal, MeHg mempunyai efek pada kerusakan janin dan terhadap pertumbuhan bayi. Kadar MeHg dalam darah bayi baru lahir dibandingkan dengan darah ibu mempunyai kaitan signifikan. Artinya semakin tingginya kadar Hg pada darah plasenta dibandingkan dengan darah ibunya. Bayi yang dilahirkan dari ibu yang terkena racun MeHg dapat menderita kerusakan otak, retardasi mental, penurunan kemampuan untuk melihat bisa sampai buta dan penurunan kemampuan berbicara.(Kuntz et al., 2010)Hasil penelitian yang dilakukan olehNational Research Council(NRC) yang berjudul effect of prenatal methylmercury exposure on cognitive functiondi Amerika terhadap anak-anak yang berusia 7 tahun, didapatkan hasil yang signifikan. Dari penelitian tersebut menyebutkan, bahwa ibu hamil pada masa prenatal yang terpapar MeHg mempunyai dampak terhadap anak yang dilahirkan. Bahaya yang ditimbulkan adalah anak akan mengalami penurunan kognitif (NRC-2000). Penelitian lain yang dilakukan di New Zealand danFaroe Islandsjuga menemukanhasil yang signifikan antara tingginya ibu hamil yang terpapar MeHg dengan rendahnya nilai IQ pada anak yang dikandungnya (Axelrad, Bellinger, Ryan, & Woodruff, 2007). Dari hasil kedua penelitian tsb dapat kita lihat dampak dan bahaya merkuri terhadap ibu hamil dan janin.Crinnion, W. J. (2009). Maternal levels of xenobiotics that affect fetal development and childhood health.Alternative Medicine Review, 14(3), 212-222.Kuntz, S. W., Ricco, J. A., Hill, W. G., & Anderko, L. (2010). Communicating methylmercury risks and fish consumption benefits to vulnerable childbearing populations.JOGNN: Journal of Obstetric, Gynecologic & Neonatal Nursing, 39(1), 118-126. doi: 10.1111/j.1552-6909.2009.01094.xAxelrad, D. A., Bellinger, D. C., Ryan, L. M., & Woodruff, T. J. (2007). Dose-response relationship of prenatal mercury exposure and IQ: an integrative analysis of epidemiologic data.Environmental Health Perspectives, 115(4), 609-615.

Apa yang menyebabkan anak mengalami hambatan dalam gangguan bicara?

Keterlambatan bicara dapat disebabkan gangguan pendengaran, gangguan pada otak (misalnya retardasi mental, gangguan bahasa spesifik reseptif dan/atau ekspresif), autisme, atau gangguan pada organ mulut yang menyebabkan anak sulit melafalkan kata-kata (dikenal sebagai gangguan artikulasi). Untuk menegakkan diagnosis penyebab keterlambatan bicara, perlu pemeriksaan yang teliti oleh dokter, yang terkadang membutuhkan pendekatan multidisiplin oleh dokter anak, dokter THT, dan psikolog atau psikiater anak.Amanda Soebadi (Departemen Ilmu Kesehatan Anak FKUI RSCM)

Brodmann telah membagi korteks serebri menjadi 47 area berdasar struktur selular. Korteks serebri memiliki area primer dan asosiasi untuk berbagai fungsi. Area primer adalah daerah dimana terjadi persepsi atau gerakan. Area asosiasi diperlukan untuk integrasi dan peningkatan perilaku dan intelektual (Budianto, 2005).Korteks frontalis merupakan area motorik primer yaitu area 4 Brodmann yang bertanggung jawab untuk gerakan-gerakan volunter. Area ini terletak di sepanjang gyrus presentralis. Korteks pramotorik, area 6, bertanggungjawab atas gerakan terlatih seperti menulis, mengemudi, atau mengetik. Area 8 dinamakan lapang pandang frontal, bersama area 6, bertanggung jawab atas gerakan menyidik volunteer dan deviasi konjugat dari mata dan kepala. Gerakan mata volunteer mendapat input dari area 4, 6, 8,9, dan 46 (Price dan Wilson, 2006).Area 44 dan 45 adalah area bicara motorik broca, bertanggung jawab atas pelaksanaan motorik bicara. Apabila lesi akan menyebabkan gangguan bicara (afasia) (Mardjono dan Sidharta, 2008).Area Wernicke adalah area bicara sensorik, dihubungkan dengan area broca oleh berkas serabut saraf yang disebut fasciculus arcuata. Area ini membentuk pemahaman bahasa tulisan dan lisan serta memungkinkan orang dapat membaca sebuah kalimat, mengerti kalimat tersebut, dan mengucapkannya dengan suara keras (Snell, 2007).

Apa hubungan gangguan pada anak dengan Iqnya?a. Retardasi mental ringan IQ berkisar 50 69 Pemahaman dan penggunaan bahasa cenderung terlambat pada berbagai tingkat dan masalah kemampuan berbicara yang mempengaruhi perkembangan kemandirian dapat menetap sampai dewasaWalaupun mengalami keterlambatan dalam kemampuan bahasa tetapi sebagian besar dapat mencapai kemampuan berbicara untuk keperluan sehari-hari. Kebanyakan juga dapat mandiri penuh dalam merawat diri sendiri dan mencapai keterampilan praktis dan keterampilan rumah tangga, walaupun tingkat perkembangannya agak lambat daripada normal Kesulitan utama biasanya tampak dalam pekerjaan sekolah yang bersifat akademik dan banyak masalah khusus dalam membaca dan menulis Etiologi organik hanya dapat diidentifikasi pada sebagian kecil penderita Keadaan lain yang menyertai : autisme, gangguan perkembangan lain, epilepsi, gangguan tingkah laku atau disabilitas fisik dapat ditemukan dalam berbagai proporsib. Retardasi mental sedang IQ biasanya berada dalam rentang 35 49 Umumnya ada profil kesenjangan (disparency) dari kemampuan, beberapa dapat mencapai tingkat yang lebih tinggi dalam keterampilan visuo-spasial daripada tugas-tugas yang tergantung pada bahasa, sedangkan yang lainnya sangat canggung namun dapat mengadakan interaksi sosial dan percakapan sederhana Tingkat perkembangan bahasa bervariasi : ada yang dapat mengikuti percakapan sederhana, sedangkan yang lain hanya dapat berkomunikasi seadanya untuk kebutuhan dasar mereka etiologi organik dapat diidentifikasi pada kenbanyakan penyandang retardasi mental sedang autisme masa kanak atau gangguan perkembangan pervasif lainnya terdapat pada sebagian kecil kasus dan punya pengaruh besar pada gambaran klinis dan terapinyac. Retardasi mental berat IQ biasanya berada dalam rentang 20 34 Pada umumnya mirip dengan retardasi metal sedang dalam hal : Gambaran klinis Terdapatnya etiologi organik Kondisi yang menyertai Tingkat prestasi yang rendah Kebanyakan retardasi mental berat menderita gangguan motorik yang mencolok atau defisit lain yang menyertainya, menunjukkan adanya kerusakan atau penyimpangan perkembangan yang bermakna secara klinis dari susunan saraf pusatd. Retardasi mental sangat berat IQ biasanya di bawah 20 Pemahaman dan penggunaan bahasa terbatas, paling banter mengerti perintah dasar dan mengajukan permohonan sederhana Keterampilan visuo-spasial yang paling dasar dan sederhana tentang memilih dan mencocokkan mungkin dapat dicapainya dan dengan pengawasan dan petunjuk yang tepat penderita mungkin dapat sedikit ikut melakukan tugas praktis dan rumah tangga Suatu etiologi organik dapat diidentifikasi pada sebagian besar kasus Biasanya ada disabilitas neurologik dan fisik lain yang berat yang mempengaruhi mobilitas seperti epilepsi dan hendaya daya lihat dan daya dengare. Retardasi mental lainnya Kategori ini digunakan bila penilaian dari tingkat retardasi mental dengan memakai prosedur biasa sangat sulit atau tidak mungkin dilakukan karena adanya gangguan sensorik atau fisik misalnya buta, bisu, tuli dan penderita yang perilakunya terganggu berat atau fisiknya tidak mampuf. Retardasi mental yang tidak tergolongkan Jelas terdapat retardasi mental tetapi tidak ada informasi yang cukup untuk menggolongkannya dalam salah satu kategori di atasPPDGJ III

KRITERIA DIAGNOSTIK UNTUK RMA. IQ kira-kira 70 atau kurang pada tes IQ (Individual).B. Adanya defisit atau gangguan yang menyertai dalam fungsi adaptif sekarang (yaitu: efektivitas orang tersebut untuk memenuhi standar-standar yang dituntut menurut usianya dan kelompok kulturalnya) pada sekurangnya dua bidang keterampilan berikut: komuikasi, merawat diri sendiri, dirumah, keterampilan interpersonal, menggunakan sarana masyarakat, mengarahkan diri sendiri, keteramplilan akademik fungsional, pekerjaan, kesehatan, liburan dan keamanan.C. Onset sebelum usia 18 tahun.

KLASIFIKASI RMA. RM ringan: IQ 50-55 sampai kira-kira 70.B. RM sedang: IQ 35-40 sampai 50-55.C. RM berat: IQ 20-25 sampai 35-40.D. RM sangat berat: IQ dibawah 20 atau 25.Catatan: keparahan tidak ditentukan: jika terdapat kecurigaan kuat adanya RM tetapi IQ pasien tidak dapat diuji oleh tes IQ baku.Read more: http://www.artikel.indonesianrehabequipment.com/2012/07/anak-kebutuhan-khusus-retardasi-mental.html#ixzz2QJK28Cp8

Derajat RMIQUsia prasekolah (0-5)Usia sekolah (0-21 tahun)Usia dewasa (>21 tahun)

Sangat berat< 20Retardasi jelasBeberapa perkembangan motorik dapat berespons namun terbatasPerkembangan motorik dan bicara sangat terbatas

Berat20-34Perkembangan motorik yang miskinDapat berbicara atau belajar berkomunikasi namun latihan kejuruan tidak bermanfaatDapat berperan sebagian dalam pemeliharaan diri sendiri di bawah pengawasan ketat

Sedang35-49Dapat berbicara atau belajar berkomunikasi, ditangani dengan pengawasan sedangLatihan dalam ketrampilan social dan pekerjaan dapat bermanfaat, dapat pergi sendiri ke tempat yang telah dikenalDapat bekerja sendiri tanpa dilatih namun perlu pengawasan terutama jika berada dalam stress

Ringan 50-69Dapat mengembangkan ketrampilan social dan komunikasi, retradarsi mentalDapat belajar ketrampilan akademik sampai kelas 6 SDBiasanya dapat mencapai ketrampilan social dan kejuruan namun perlu bantuan terutama bila stress

Manifestasi klinis

Perkembangan biologik yang terhambat Kemampuan adaptasi yang terhambatHambatan pada fungsi kognitif yang bersifat permanen, akan menyulitkan anak untuk dapat berkembang secara optimal. Keterbatasan-keterbatasan yang dicapai dalam proses perkembangan ini akan semakin jauh tertinggal dengan perkembangan yang dicapai oleh anak normal yang sebaya. Perkembangan proses berfikir yang mengalami kegagalanPerkembangan fungsi kognitif yang akan menggambarkan kemampuan seseorang dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi secara sistematik dan efisien. Piaget memberikan gambaran tentang perkembangan kognitif ini melalui urutan-urutan : fase sensori motor fase pra operasional pencapaian pada anak dengan RM fase operational konkrit fase operational formal

Mengapa pemeriksaan kromosom didapatkan kelainan kromosom?

GENETIK HERIDITER DAN KELAINAN KROMOSOMGangguan karena kelainan genetik yang menurun dari orang tua. Biasanya juga terjadi pada salah satu atau ke dua orang tua saat kecil. Biasanya keterlambatan. Menurut Mery GL anak yang lahir dengan kromosom 47 XXX terdapat keterlambatan bicara sebelum usia 2 tahun dan membutuhkan terapi bicara sebelum usia prasekolah. Sedangkan Bruce Bender berpendapat bahwa kromosom 47 XXY mengalami kelainan bicara ekpresif dan reseptif lebih berat dibandingkan kelainan kromosom 47 XXX.

KETERLAMBATAN BICARA, BERBAHAYA ATAU TIDAK BERBAHAYA- Dr Widodo Judarwanto SpA

Organela ini dinamakan mitokondria. Organelnya berongga berbentuk bulat lonjong, selaputnya terdiri dari dua lapis membran, membran dalam bertonjolan ke dalam rongga (matriks), serta mengandung banyak enzim pernapasan. Tugas utama mitokondria adalah memproduksi kimia tubuh bernama ATP (adenosin tri phosphat). Energi hasil reaksi dari ATP inilah yang menjadi sumber energi bagi manusia. Mitokondria bersifat semiotonom karena 40 persen kebutuhan protein dan enzimnya dihasilkan sendiri oleh gennya. Mitokondria adalah salah-satu bagian sel yang punya DNA sendiri, selebihnya dihasilkan gen di inti sel. Itulah sebabnya investasi seorang ibu dalam diri anak mencapai 75 persen.

BS Dasar Patologis penyakit ed 7 By Mitchell, Kumar, Abbas & Fausto halaman 125-130

Apa fase-fase perkembangan normal pada anak?Tahap Perkembangan Motorik Halus Pada Anak NormalVISUALUMUR

Fiksasi pandanganLahir

Mengikuti benda melalui garis tengah2 bulan

Mengetahui adanya benda kecil5 bulan

MOTORIK HALUSUMUR

Telapak tangan terbuka3 bulan

Menyatukan kedua tangan4 bulan

Memindahkan benda antara kedua tangan5 bulan

Meraih unilateral (secara sepihak)6 bulan

Pincer grasp imatur 9 bulan

Pincer grasp matur dengan jari11 bulan

Melepaskan benda dengan sengaja12 bulan

PEMECAHAN MASALAHUMUR

Memeriksa benda7 -8 bulan

Melemparkan benda9 bulan

Membuka penutup mainan10 bulan

Meletakkan kubus dibawah gelas11 bulan

MENGGAMBARUMUR

Mencoret12 bulan

Meniru membuat garis15 bulan

Membuat garis spontan18 bulan

Membuat garis horizontal dan vertikal25 27 bulan

Meniru membuat lingkaran30 bulan

Membuat lingkaran spontan tanpa melihat contoh3 tahun

MELAKSANAKAN TUGASUMUR

Memasukkan biji kedalam botol12 bulan

Melepaskan biji dengan meniru14 bulan

Melepaskan biji spontan16 bulan

MENYUSUN KUBUS (Gunakan kubus dengan sisi 2.5 cm)UMUR

Menyusun 2 kubus15 bulan

Menyusun 3 kubus16 bulan

Kereta api dengan 4 kubus2 tahun

Kereta api dengan cerobong asap2.5 tahun

Jembatan dari 3 kubus3 tahun

Pintu gerbang dari 5 kubus4 tahun

Tangga dan dinding dari beberapa kubus tanpa melihat contoh6 tahun

MAKANUMUR

Makan skuit yang dipegang9 bulan

Minum dari gelas sendiri atau menggunakan sendok12 bulan

BERPAKAIANUMUR

Membuka baju sendiri24 bulan

Memakai baju36 bulan

Membuka kancing36 bulan

Memasang kancing48 bulan

Mengikatkan tali sepatu60 bulan

Tabel 2: Tahap Perkembangan Bahasa Pada Anak NormalRESEPTIFUMUR

Bereaksi terhadap suaraLahir

Tersenyum sosial5 minggu

Orientasi terhadap suara4 bulan

Mengerti perintah tidak boleh8 bulan

Mengerti perintah tanpa mimik14 bulan

Menunjuk 5 bagian tubuh yang disebutkan 8 bulan

Menoleh kepada suara belFase 1 (5 bulan), fase 2 (7 bulan), fase 3 (9 bulan)

Mengerti perintah ditambah mimik11 bulan

EKSPRESIFUMUR

Ooo-ooo6 minggu

Guu, guuu 3 bulan

a-guuu, a-guuu4 bulan

Mengoceh4-6 bulan

Dadadada (menggumam)6 bulan

Da-da tanpa arti, Ma-ma tanpa arti 8 bulan

Dada10 bulan

Mama & kata pertama selain mama11 bulan

Kata kedua 12 bulan

Kata ketiga 13 bulan

4 6 kata15 bulan

7 20 kata17 bulan

Kalimat pendek 2 kata21 bulan

50 kata & kalimat terdiri dari 3 kata3 tahun

Kalimat terdiri dari 4 -5 kata, bercerita, menanyakan arti suatu kata, menghitung sampai 204 tahun

Kenapa anak sering sakit sakitan ?Karena rawat diri kurang baik dikarenakan arena gangguan perkembangan otak akibat pengaruh genetic, malnutrisi, penyakit-penyakit tertentu, trauma pada otak baik sebelum lahir, pada waktu proses kelahiran atau segera setelah kelahiran.Keterbatasan intelektual dapat juga terjadi oleh karena konsekuensi dari gangguan perkembangan akibat kurangnya stimulasi lingkungan, baik yang berasal dari lingkungan keluarga ataupun lingkungan sosialnya (familial deprivation and social deprivation)Dr.Ismed yusuf dalam Retardasi Mental FK Undip