G24120075-Analisis Spektral

download G24120075-Analisis Spektral

of 14

Transcript of G24120075-Analisis Spektral

  • 8/16/2019 G24120075-Analisis Spektral

    1/14

    Laporan Praktikum 7 Hari/tanggal: Kamis, 19 November 2015

    Pengindraan Jauh dan Waktu Praktikum: 13.30-16.30

    Interpretasi Citra Dosen: Dr. Ir. Khursatul Munibah M.Sc.

    Asisten: Novi Anggriani (A14110047)

    Indah Purnama Sari (A14110083)

    Analisis Spektral

     Nama: Siti Rini Rahmayanti

     NRP: G24120075

    LABORATORIUM PENGINDERAAN JAUH DAN INTERPRETASI CITRA

    DEPARTEMEN ILMU TANAH DAN SUMBERDAYA LAHAN

    FAKULTAS PERTANIAN

    INSTITUT PERTANIAN BOGOR

    2015

  • 8/16/2019 G24120075-Analisis Spektral

    2/14

    Metodologi

    Melakukan Stacking  citra pada band 1, 2, 3, 4, 5, 7

  • 8/16/2019 G24120075-Analisis Spektral

    3/14

    Melakukan koreksi radiometrik

    Input nilai solar distance sesuai hari pengambilan data citra

     

    Input nilai minimum dan maksimum setiap band serta nilai solar elevation 

  • 8/16/2019 G24120075-Analisis Spektral

    4/14

    Setelah koreksi radiometrik, bandingkan nilai Digital Number   sebelum dan setelah

    koreksi

    Hasil dan Pembahasan

    Citra digital merupakan array piksel dua dimensi. Setiap piksel memiliki

    nilai intensitas masing-masing yang direpresantisakan dalam nilai Digital Number .

    Suatu citra satelit tersusun oleh Digital Number (DN) yang merupakan bentuk dari

    data citra optik yang dikirimkan ke pengguna. Salah satu hasil konversi DN adalah

    nilai reflektan atau gelombang pantul dari suatu objek. Penutupan lahan yang sama

    akan memiliki sifat-sifat reflektansi (nilai DN) yang sama (Arhatin 2007).

    Data citra satelit awal biasanya mengandung noise yang ditimbulkan oleh

    sistem, salah satunya karena perbedaan posisi matahari pada saat data diakusisi.

    Koreksi ToA merupakan perbaikan akibat distorsi radiometrik yang disebabkan

    oleh posisi matahari. Koreksi ToA dilakukan dengan cara mengubah nilai digital

    number (DN) ke nilai reflektansi (Rahayu et al.  2014). Koreksi radiometrik

    dilakukan agar informasi yang terdapat dalam data citra dapat dengan jelas dibaca

    dan diinterpretasikan. Proses koreksi radiometrik mencakup koreksi efek-efek yang

     berhubungan dengan sensor untuk meningkatkan kontras (enhancement ) setiap

     piksel ( picture element ) dari citra, sehingga objek yang terekam mudah

    diinterpretasikan atau dianalisis atau menghasilkan data atau informasi yang benar

    sesuai dengan keadaan lapangan. Penyebab utama distorsi ini adalah adanyahamburan atmosfer yang pengaruhnya semakin besar terhadap gelombang pendek

    sehingga nilai piksel tidak sesuai dengan nilai spektral sebenarnya (Jensen 1986). 

    Landsat-7 merupakan citra dengan resolusi spasial 30 m pada band 1, 2, 3,

    4, 5, 7 dan 60 m pada band 6 (thermal). Landsat-7 dilengkapi dengan  Enhanced

    Thematic Mapper Plus (ETM+) yang merupakan kelanjutan dari program Thematic

     Mapper   (TM) yang diusung sejak Landsat-5. Band yang dimiliki oleh satelit ini

     pada dasarnya 7, namun dilengkapi dengan band pankromatik yang memiliki

    resolusi 15 m.

  • 8/16/2019 G24120075-Analisis Spektral

    5/14

     Gambar 1 Karakteristik Citra Satelit Landsat 7

    Gambar 2 Karakteristik Citra Satelit Landsat 8

    Landsat-8 atau Landsat Data Continuity Mission (LDCM) meiliki dua

    sensor yaitu Deteksi Parameter Geobiofisik dan sensor Operational Land Imager

    (OLI) dan sensor Thermal Infrared Sensor (TIRS). Sensor OLI mempunyai tujuh

     band dengan resolusi spasial yang sama dengan Landsat-7 yaitu sebesar 30 m, untuk

     band 8 memiliki resolusi spasial 15 m. Sensor OLI dilengkapi dengan dua band

     baru yaitu band 1 dengan panjang gelombang 0.43 - 0.45 m untuk aerosol garis

     pantai dan band-9 dengan panjang gelombang 1.36 - 1.38 m untuk deteksi awancirrus. Sedangkan untuk sensor TIRS dilengkapi dengan dua band dengan resolusi

    spasial sebesar 100 m untuk menghasilkan kontinuitas kanal inframerah thermal

    (Suwargana 2013). 

  • 8/16/2019 G24120075-Analisis Spektral

    6/14

     

    Tabel 1 Digital Number Landsat 7 Sebelum dan Setelah Koreksi Radiometrik

    Tutupan

    Lahan

    Koordinat Band 1 Band 2 Band 3 Band 4 Band 5 Band 7

    X Y DN Refl. DN Refl. DN Refl. DN Refl. DN Refl. DN Refl.

    Awan6° 41'

    53.9203" S

    106° 45'

    59.4624" E255 255 255 255 255 255 255 255 255 255 255 255

    Bayangan6° 55'

    32.8636" S

    106° 43'

    34.2030" E48 48 35 35 22 22 32 32 20 20 21 21

    Pemukiman6° 48'

    49.5618" S

    107° 35'

    39.4853" E76 76 71 70 73 73 83 83 115 115 135 135

    Vegetasi

    Kayu

    6° 46'

    10.9393" S

    107° 37'

    0.1315" E48 48 33 33 23 23 51 51 21 21 21 21

    Vegetasi

    Non-kayu

    6° 39'

    57.5248" S

    106° 39'

    51.7988" E74 74 69 65 54 55 156 156 108 108 65 65

  • 8/16/2019 G24120075-Analisis Spektral

    7/14

     

    Tabel 2 Digital Number Landsat 8 Sebelum dan Setelah Koreksi Radiometrik

    Tutupan

    Lahan

    Koordinat Band 1 Band 2 Band 3 Band 4 Band 5 Band 7

    X Y DN Refl. DN Refl. DN Refl. DN Refl. DN Refl. DN Refl.

    Awan2° 37'

    52.8197" S

    99° 23'

    40.3688" E255 255 255 255 255 255 255 255 255 255 255 255

    Bayangan2° 24'

    37.9066" S

    99° 11'

    15.9726" E76 76 67 67 58 58 64 65 86 87 109 109

    Pemukiman2° 56'

    46.8845" S99° 3' 2701" E 85 85 78 78 75 75 71 70 106 106 142 141

    Vegetasi

    Kayu

    2° 14'

    35.5055" S

    99° 36'

    35.4303" E77 75 69 67 64 64 56 53 154 141 116 97

    Vegetasi

    Non-kayu

    2° 19'

    50.9989" S

    99° 50'

    10.4691" E78 77 70 69 72 72 58 57 173 176 116 113

  • 8/16/2019 G24120075-Analisis Spektral

    8/14

     Gambar 3 Data Citra Landsat 7 Hasil Stacking  Sebelum Koreksi Radiometrik

    (Kiri) dan Setelah Koreksi Radiometrik (Kanan)

    Gambar 4 Data Citra Landsat 8 Hasil Stacking  Sebelum Koreksi Radiometrik(Kiri) dan Setelah Koreksi Radiometrik (Kanan)

    Berdasarkan gambar 3 dan 4 terlihat bahhwa kedua data tersebut tidak

    memiliki perbedaan yang sihnifikan. Namun bila dilihat lebih lanjut, setelah

    dilakukan koreksi radiometrik pada data citra Landsat 7 dan Landsat 8 terlihat

     bahwa daerah pegunungan berubah menjadi lebih datar (lebih halus) daripada data

    sebelum dilakukan koreksi radiometrik.

  • 8/16/2019 G24120075-Analisis Spektral

    9/14

     

    Gambar 5 Kurva Perbandingan Nilai Digital Number Awan Landsat 7 dan

    Landsat 8 Sebelum dan Setelah Koreksi Radiometrik

    Berdasarkan gambar 4 tidak terjadi perbedaan nilai digital number (DN)

    antara data citra landsat 7 sebelum koreksi maupun setelah koreksi radiometrik. Hal

    ini dikarenakan awan memiliki rona tertinggi (putih) sehingga nilai digital number  

    (DN) memiliki nilai maksimum dari resolusi radiometrik sebuah satelit. Satelit

    Landsat 7 dan Landsat 8 memiliki resolusi sebesar 8 bit. Perhitungan DN dimulai

    dari 0, hal ini mengakibatkan nilai DN objek awan pada setiap band di kedua satelit

    Landsat memiliki nilai sebesar 28-1 (255).

    Berdasarkan gambar 6 tidak terjadi perbedaan nilai DN antara data Landsat7 yang telah diakukan koreksi radiometrik maupun sebelum koreksi. Namun pada

    data Landsat 8 terjadi perbedaan yang tidak signifikan antara data sebelum dan

    setelah koreksi radiometrik. Berdasarkan kedua hasil tersebut, terlihat bahwa nilai

    DN bayangan tertinggi terdapat pada band 1. Sehingga untuk dapat membedakan

     bayangan dengan jelas dapat menggunakan band 1. Hal ini dikarenakan objek

     bayangan sensitif terhadap panjang gelombang 0.433 –  0.515 µm.

    0

    100

    200

    300

    0 1 2 3 4 5 6 7   D   i   g   i   t   a    l   N   u   m    b   e   r    (   D   N    )

    Band

    Awan (Landsat 7)

    Sebelum Koreksi

    Radiometrik

    setelah Koreksi Radiometrik

    0

    50

    100

    150

    200

    250

    300

    0 1 2 3 4 5 6 7   D   i   g   i   t   a    l   N   u   m    b   e   r    (   D   N    )

    Band

    Awan (Landsat 8)

    Sebelum Koreksi

    Radiometrik

    setelah Koreksi Radiometrik

  • 8/16/2019 G24120075-Analisis Spektral

    10/14

     

    Gambar 6 Kurva Perbandingan Nilai Digital Number Landsat 7 dan Landsat 8

    Sebelum dan Setelah Koreksi Radiometrik (Bayangan)

    Berdasarkan gambar 7 terjadi perbedaan tidak signifikan antara data

    Landsat 7 dan Landsat 8 sebelum maupun setelah koreksi radiometrik. Terjadi

    kenaikan nilai digital number  (DN) pada band 5 dan 7. Namun nilai DN tertinggi

    terdapat pada band 6. Hal ini menunjukkan bahwa untuk membedakan pemukiman

    dengan jelas dapat enggunakan band 7. Hal ini dikarenakan objek pemukiman

    sensitif terhadap panjang gelombang 1.55 –  2.35 µm.

    0

    10

    20

    30

    40

    50

    60

    0 1 2 3 4 5 6 7

       D   i   g   i   t   a    l   N   u   m    b   e   r    (   D   N    )

    Band

    Bayangan (Landsat 7)

    Sebelum Koreksi

    Radiometrik

    setelah Koreksi

    Radiometrik

    0

    10

    20

    30

    40

    50

    60

    70

    80

    90

    0 1 2 3 4 5 6 7

       D   i   g   i   t   a    l   N   u   m    b   e   r    (   D   N    )

    Band

    Bayangan (Landsat 8)

    Sebelum Koreksi

    Radiometrik

    setelah Koreksi

    Radiometrik

  • 8/16/2019 G24120075-Analisis Spektral

    11/14

     

    Gambar 7 Kurva Perbandingan Nilai Digital Number Landsat 7 dan Landsat 8

    Sebelum dan Setelah Koreksi Radiometrik (Pemukiman)

    Berdasarkan gambar 8 tidak terjadi perbedaan antara data sebelum dan

    setelah koreksi pada Landsat 7, dan terjadi perbedaan yang cukup signifikan pada

    data Landsat 8 sebelum dan setelah koreksi radiometrik. Terlihat bahwa nilai DN

    setelah koreksi pada band 5 dan 7 lebih rendah dari nilai DN sebelum koreksi

    radiometrik. Terjadi lonjakan nilai DN yang cukup tinggi pada band 4 di data

    Landsat 7 dan pada band 5 di Landsat 8. Hal ini dikarenakan objek vegetasi sensitif

     pada panjang gelombang 1.55  –   1.75 µm. Dimana rentang panjang gelombang

    tersebut terdapat pada band 4 di Landsat 7 dan pada band 5 di Landsat 8. Hal ini

     berpengaruh untuk memudahkan interpretasi objek vegetasi dengan menggunakan

     band 4 (Landsat 7) dan band 5 (Landsat 8).

    0

    20

    40

    60

    80

    100120

    140

    160

    0 1 2 3 4 5 6 7

       D   i   g   i   t   a    l   N   u   m    b   e   r    (   D   N    )

    Band

    Pemukiman (Landsat 7)

    Sebelum Koreksi

    Radiometrik

    setelah Koreksi

    Radiometrik

    0

    20

    40

    60

    80

    100

    120

    140

    160

    0 1 2 3 4 5 6 7

       D   i   g   i   t   a    l   N   u   m    b   e   r    (   D   N    )

    Band

    Pemukiman (Landsat 8)

    Sebelum Koreksi

    Radiometrik

    setelah Koreksi

    Radiometrik

  • 8/16/2019 G24120075-Analisis Spektral

    12/14

     

    Gambar 8 Kurva Perbandingan Nilai Digital Number Landsat 7 dan Landsat 8

    Sebelum dan Setelah Koreksi Radiometrik (Vegetasi Kayu)

    Berdasarkan gambar 9 terlihat bahwa terjadi perbedaan yang tidak

    signifikan antara data sebelum dan sesudah koreksi pada kedua landsat. Pola nilaiDN pada setiap band pada objek vegetasi non-kayu mirip dengan pola nilai DN

     pada vegetasi berkayu. Terjadi lonjakan nilai DN yang cukup tinggi pada band 4 di

    data Landsat 7 dan pada band 5 di Landsat 8. Hal ini dikarenakan objek vegetasi

    sensitif pada panjang gelombang 1.55  –   1.75 µm. Dimana rentang panjang

    gelombang tersebut terdapat pada band 4 di Landsat 7 dan pada band 5 di Landsat

    8. Namun terdapat perbedaan diantara keduanya, nilai DN untuk vegetasi non-kayu

    memiliki nilai yang lebih tingi daripada vegetasi berkayu.

    0

    10

    20

    30

    40

    50

    60

    0 1 2 3 4 5 6 7

       D   i   g   i   t   a    l   N   u   m    b   e   r    (   D   N    )

    Band

    Vegetasi Kayu (Landsat 7)

    Sebelum Koreksi

    Radiometrik

    setelah Koreksi

    Radiometrik

    0

    20

    40

    60

    80

    100

    120

    140

    160

    180

    0 1 2 3 4 5 6 7

       D

       i   g   i   t   a    l   N   u   m    b   e   r    (   D   N    )

    Band

    Vegetasi Kayu (Landsat 8)

    Sebelum Koreksi

    Radiometrik

    setelah Koreksi

    Radiometrik

  • 8/16/2019 G24120075-Analisis Spektral

    13/14

     

    Gambar 9 Kurva Perbandingan Nilai Digital Number Landsat 7 Sebelum dan

    Setelah Koreksi Radiometrik (Vegetasi Non-Kayu)

    Kesimpulan

    Koreksi radiometrik mampu mengurangi kesalahan yang diakibatkan olehhaangan atmosfer pada permukaan bumi, sehingga hasil lebih akurat dan konsisten.

    Setiap band memiliki karakteristik panjang gelombang yang berbeda. Vegetasi mudah

    dibedakan pada band 4 (Landsat 7) dan pada band 5 (Landsat 8). Pemukiman mudah

    dibedakan pada band 7, serta bayangan yang mudah dibedakan pada band 1. Awan

    memiliki nilai digital number  (DN) yang sama untuk semua band pada semua citra.. 

    Daftar Pustaka

    Arhatin R E. 2007. Pengkajian Algoritma Indeks Vegetasi dan Metode Klasifikasi

     Mangrove dari Data Satelit Landsat-5 TM dan Landsat-7 ETM+: Studi

     Kasus di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur [Disertasi]. Bogor: Program

    Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor.

    0

    20

    40

    60

    80

    100

    120

    140

    160

    180

    0 1 2 3 4 5 6 7

       D   i   g   i   t   a    l   N   u   m    b   e   r    (   D   N    )

    Band

    Vegetasi Non-Kayu (Landsat 7)

    Sebelum Koreksi

    Radiometrik

    setelah Koreksi

    Radiometrik

    0

    20

    40

    60

    80

    100

    120

    140

    160

    180

    200

    0 1 2 3 4 5 6 7

       D

       i   g   i   t   a    l   N   u   m    b   e   r    (   D   N    )

    Band

    Vegetasi Non-Kayu (Landsat 8)

    Sebelum Koreksi

    Radiometrik

    setelah Koreksi

    Radiometrik

  • 8/16/2019 G24120075-Analisis Spektral

    14/14

    Jensen JR. 1986.  Introductory Digital Image Processing: A Remote Sensing

     Perspective. New Jersey(US): Prentice Hall.

    Lillesand T M dan Kiefer R W. 1979.  Remote Sensing and Image Interpretation.

     New York (US) : John Willey and Sons

    Rahayu, Chandra D S. 2014. Koreksi radiometrik citra landsat-8 kanal

    multispektral menggunakan tpo of atmosphere untuk mendukung klasifikasi

     penutup lahan. Seminar Nasional Pengindraan Jauh: 762-767. 

    Sutanto.1994. Penginderaan Jauh Jilid II, Edisi 2. Yogyakarta(ID): Gajah Mada

    University Press. 

    Suwargana. 2013. Resolusi spasial, temporal dan spektral pada citra satelit landsat,

    spot dan ikonos. Jurnal Ilmiah Widya 1(2): 167  –  174.