Furosemide 2.doc

2
2.1.2 Furosemid Gambar 2.Struktur bangunFurosemida Nama kimia : Asam-4-kloro-N-furfuril-5-sulfamoilantranilat Nama lazim : Furosemidum, Furosemida umus kimia : !12"11!lN2#5S $% : &&',(4 )amerian :serbuk *ablur+ uti* atau *am ir uti*+ tidak berbau+ *am ir tidak berasa. elarutan : )raktis tidak larut dalam air dan dalam kloroform ), larut dalam (5 bagian etanol /50 ) dan dalam 5' bagian eter )+ larut dalam larutan alkali *idroksida. *asiat : diuretikum 3osis maksimum : 4' mg 3it en )#%, 1//5 . 2.1.&.2 Furosemid Furosemid meru akan obat golongan diuretik kuat, ang efektif ter*da engobatan udem akibat gangguan antung, *ati atau gin al dan *i ertensi. )engobatan dengan furosemid sering menimbulkan ermasala*an bioa6aiabilitas er oral Al #baid et al 1/ / + Sutri o, et al.,2''5 . 3iuretik kuat terutama beker a dengan 7ara meng*ambat reabsorbsi elektrolit di Ansa "enle asenden bagian e itel tebal. )ada emberiann a se7ara 89 obat ini 7enderung meningkatkan aliran dara* gin al tan a disertai eningkatan ltrasi glomerulus. )eruba*an *emodinamik gin al mengakibatkan menurun a reabsorbsi 7iran dan elektrolit di tubuli roksimal serta meningkatn a efek a;al diuretik. )eningkatan aliran dara* gin al ini relatif *an a berlangsung sebentar, dengan berkurangn a 7airan ekstraseluler akibat diuresis, maka aliran dara* ke gin al menurun dan *al ini akan mengakibatkan meningkatnm a reabsorbsi 7airan dan elektrolit di tubuli roksimal. "al ang terak*ir ini agakn a meru akan mekanisme kom ensasi ang membatasi umla* ang terlarut ang men7a ai bagian e itel dengan demikian akan mengurangi diuresis < a ,2''2 . $ioa6ailbilitas furosemid =50. 3iuretik kuat se7ara 7e at diabsor si dan dieliminasi melalui sekresi gin al dan ltrasi glomerulus. es ons diuretik se7ara 7e at setela* emberian intra6ena. >aman a efek ber6ariasi 2-& am. ?aktu aru* tergantung fungsi gin al. arena furosemid beker a ada bagain luminal tubulus, res ons diuretik ber*ubungan se7ara ositif dengan sekresin a di urin. Gangguan sekresi dan bersi*an obat ini mungkin ter adi bila obat tersebut diberikan bersamaan

Transcript of Furosemide 2.doc

2.1.2 Furosemid

Gambar 2.Struktur bangunFurosemida

Nama kimia : Asam-4-kloro-N-furfuril-5-sulfamoilantranilat

Nama lazim : Furosemidum, Furosemida

Rumus kimia : C12H11ClN2O5S

BM : 330,74

Pamerian :serbuk hablur; putih atau hampir putih; tidak berbau; hampir tidak berasa.

Kelarutan : Praktis tidak larut dalam air dan dalam kloroform P, larut dalam 75 bagian etanol (95%) P dan dalam 850 bagian eter P; larut dalam larutan alkali hidroksida.

Khasiat : diuretikum

Dosis maksimum : 40 mg (Ditjen POM, 1995).

2.1.3.2 Furosemid

Furosemid merupakan obat golongan diuretik kuat, yang efektif terhdap pengobatan udem akibat gangguan jantung, hati atau ginjal dan hipertensi. Pengobatan dengan furosemid sering menimbulkan permasalahan bioavaiabilitas per oral (Al Obaid et al 1989 ; Sutriyo, et al.,2005).

Diuretik kuat terutama bekerja dengan cara menghambat reabsorbsi elektrolit di Ansa Henle asenden bagian epitel tebal. Pada pemberiannya secara IV obat ini cenderung meningkatkan aliran darah ginjal tanpa disertai peningkatan filtrasi glomerulus. Perubahan hemodinamik ginjal mengakibatkan menurunya reabsorbsi ciran dan elektrolit di tubuli proksimal serta meningkatnya efek awal diuretik. Peningkatan aliran darah ginjal ini relatif hanya berlangsung sebentar, dengan berkurangnya cairan ekstraseluler akibat diuresis, maka aliran darah ke ginjal menurun dan hal ini akan mengakibatkan meningkatnmya reabsorbsi cairan dan elektrolit di tubuli proksimal. Hal yang terakhir ini agaknya merupakan mekanisme kompensasi yang membatasi jumlah yang terlarut yang mencapai bagian epitel dengan demikian akan mengurangi diuresis ( Tjay,2002 ).

Bioavailbilitas furosemid 65%. Diuretik kuat secara cepat diabsorpsi dan dieliminasi melalui sekresi ginjal dan filtrasi glomerulus. Respons diuretik secara cepat setelah pemberian intravena. Lamanya efek bervariasi 2-3 jam. Waktu paruh tergantung fungsi ginjal. Karena furosemid bekerja pada bagain luminal tubulus, respons diuretik berhubungan secara positif dengan sekresinya di urin. Gangguan sekresi dan bersihan obat ini mungkin terjadi bila obat tersebut diberikan bersamaan dengan obat-obat seperti indometasin dan probenesid, yang akan menghambat sekresi asam lemah di tubulus proksimal (Jawetz, 1997).

http://nenifriska.blogspot.com/2012/05/blog-post.html?m=1