Fungsi Saliva

2
Fungsi Saliva Saliva adalah sekresi yang berkaitan dengan mulut, diproduksi oleh tiga pasang kelenjar saliva utama: kelenjar sublingual, submandibula, dan parotis, yang terletak di luar rongga mulut dan menyalurkan saliva melalui duktus-duktus pendek ke dalam mulut (Sherwood, 2001; Irianto, 2004). Pada saliva mengandung beberapa elektrolit (Na + , K + , Cl - , HCO 3- , Ca2+, Mg 2+ , HPO4 2 -, SCN - , dan F - ), protein (amilase, musin, histatin, cystatin, peroxidase, lisozim, dan laktoferin), immunoglobulin (sIgA, Ig G, dan Ig M), molekul organik (glukosa, asam amino, urea, asam uric, dan lemak), dan komponen-komponen yang lain seperti Epidermal growth factor (EGF), insulin, cyclic adenosine monophosphatebinding protein, dan serum albumin (Nanci, 2003; Rai, 2007). Fungsi saliva adalah saliva memulai pencernaan karbohidrat di mulut melalui kerja amilase saliva, yang merupakan suatu enzim yang memecah polisakarida menjadi disakarida; saliva mempermudah proses menelan dengan membasahi partikel-partikel makanan, sehingga mereka saling menyatu, serta dengan menghasilkan pelumasan karena adanya mukus, yang kental dan licin; memiliki efek antibakteri melalui efek ganda, pertama oleh lisozim, suatu enzim yang melisiskan atau menghancurkan bakteri tertentu, dan kedua dengan membilas bahan yang mungkin digunakan bakteri sebagai sumber makanan; berfungsi sebagai pelarut untuk molekul-molekul yang merangsang papil pengecap,

description

a

Transcript of Fungsi Saliva

Page 1: Fungsi Saliva

Fungsi Saliva

Saliva adalah sekresi yang berkaitan dengan mulut, diproduksi oleh tigapasang kelenjar saliva utama: kelenjar sublingual, submandibula, dan parotis,yang terletak di luar rongga mulut dan menyalurkan saliva melalui duktus-duktuspendek ke dalam mulut (Sherwood, 2001; Irianto, 2004). Pada saliva mengandungbeberapa elektrolit (Na+, K+, Cl-, HCO3-, Ca2+, Mg2+, HPO42-, SCN-, dan F-),protein (amilase, musin, histatin, cystatin, peroxidase, lisozim, dan laktoferin),immunoglobulin (sIgA, Ig G, dan Ig M), molekul organik (glukosa, asam amino,urea, asam uric, dan lemak), dan komponen-komponen yang lain sepertiEpidermal growth factor (EGF), insulin, cyclic adenosine monophosphatebindingprotein, dan serum albumin (Nanci, 2003; Rai, 2007).

Fungsi saliva adalah saliva memulai pencernaan karbohidrat di mulut melaluikerja amilase saliva, yang merupakan suatu enzim yang memecah polisakaridamenjadi disakarida; saliva mempermudah proses menelan dengan membasahipartikel-partikel makanan, sehingga mereka saling menyatu, serta denganmenghasilkan pelumasan karena adanya mukus, yang kental dan licin; memilikiefek antibakteri melalui efek ganda, pertama oleh lisozim, suatu enzim yangmelisiskan atau menghancurkan bakteri tertentu, dan kedua dengan membilasbahan yang mungkin digunakan bakteri sebagai sumber makanan; berfungsisebagai pelarut untuk molekul-molekul yang merangsang papil pengecap,membantu kita berbicara dengan mempermudah gerakan bibir dan lidah. Kita sulitberbicara apabila mulut kita kering. Saliva berperan penting dalam higiene mulutdengan membantu menjaga kebersihan mulut dan gigi. Aliran saliva yang terusmenerusmembantu membilas residu makanan, melepaskan sel epitel, dan bendaasing. Penyangga bikarbonat di saliva menetralkan asam di makanan serta asamyang dihasilkan oleh bakteri di mulut, sehingga membantu mencegah karies gigi(Amerongen, 1992 ; Sherwood, 2001; Nanci, 2003; Setiadi, 2007).