FUNDUS FLUORESCEIN ANGIOGRAFI
-
Upload
putri-wulan-sukmawati -
Category
Documents
-
view
387 -
download
25
Transcript of FUNDUS FLUORESCEIN ANGIOGRAFI
FUNDUS FLUORESCEIN ANGIOGRAFI
Pembimbing:
dr. Retna Gemala Dewi, Sp.M
Disusun oleh:
Shonnif Akbar 09030051
Putri Wulan S 09030054
Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang
2011
BAB 1
PENDAHULUAN
Kemampuan fotografi bayangan fundus dapat sangat diperbesar dengan
fluorescein, sebuah pewarna yang molekul-molekulnya memancarkan cahaya
hijau bila dirangsang dengan cahaya biru. Bila difoto, pewarna ini memonjolkan
rincian vaskularisasi dan anatomi fundus.
Angiografi sudah menjadi keharusan untuk diagnosis dan evaluasi pada
banyak keadaan retina. Karena dapat memetakan begitu teliti daerah dengan
kelainan, teknik merupakan pemandu penting bagi perencanaan pengobatan
dengan laser untuk penyakit vaskuler retina.
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi
Fundus Fluorescein Angiografi (FFA) adalah alat yang digunakan untuk
pengambilan foto retina dengan injeksi zat pewarna fluoresein. Dilakukan
pemotretan fundus, seperti diatas tetapi sebelumnya penderita selain ditetes
midriasil, akan diinjeksi intravena dengan zat kontras sehingga gambaran detail
halus epitel pigmen retina, aliran sirkulasi darah retina, gambaran pembuluh darah
dan integritas fungsinya. Selain itu FFA juga berfungsi untuk memonitor terapi
fotokoagulasi pada penyakit Retina dan Khoroid.
Alat ini memperlihatkan gambaran pembuluh darah dan iskemia makula
yang lebih baik dibandingkan oftalmoskop, sehingga dapat menentukan lebih
pasti derajat keparahan retinopati diabetik (non proliferatif ringan-sedang-berat
atau proliferatif).
2.2 Teknik
Pasien didudukkan di depan kamera retina setelah pupil dilebarkan.
Setelah penyuntikkan sedikit fluorescein ke dalam vena di lengan, fluorescein
beredar di dalam badan sebelum akhirnya diekskresi ginjal (gambar).
Sewaktu diekskresikan lewat sirkulasi retina dan choroid, bahan kontras
ini dapat dilihat dan difoto karena sifat fluoresensinya. Dua filter khusus di dalam
kamera akan menghasilkan efek ini.
Sebuah filter eksitatorik biru memborbardir molekul-molekul fluorescein
dengan cahaya biru dari lampu kamera, sehingga memancarkan cahaya hijau.
Sebuah filter sawar hanya meloloskan cahaya hijau ini untuk sampai ke film
fotografik, dan menghambat semua gelombang cahaya lain. Foto hitam putih
hanya menghasilkan gambar bayangan fluorescein.
Karena molekul fluorescein tidak berdifusi keluar pembuluh retina normal,
pembuluh ini akan tampak mencolok pada foto karena adanya pewarna itu, seperti
terlihat pada gambar….. .
Penampilan latar belakang “ground glass” yang difuse diakibatkan oleh
terisinya sirkulasi koroid di bawahnya dengan fluorescein. Sirkulasi koroid dan
retina secara anatomik dipisahkan oleh epitel pigmen retina.
Pigmentasi lebih padat di macula sehingga menutup sebagian latar
belakang fluorescein di koroid ini (gambar …) sehingga zona sentral terlihat lebih
gelap pada foto. Sebaliknya, atrofi fokal epitel pigmen mengakibatkan
peningkatan abnormal penampilan fluorescein latar belakang itu.
2.3 Aplikasi
Penggulungan film bermotor dengan kecepatan tinggi memungkinkan
dibuat fotografi cepat secara berurutan selama pewarna mengalir melalui sirkulasi
retina dan koroid. Karenanya, studi fluorescein atau angiogram terdiri atas
sederetan foto fundus hitam putih yang diambil pada waktu yang berbeda setelah
penyuntikkan pewarna (gambar …).
Foto-foto fase awal merekam perfusi awal pewarna yang cepat ke koroid,
arteri retina, dan vena retina. Foto fase lanjut, misalnya, memperlihatkan
kebocoran pewarna belakangan secara berangsur dari pembuluh-pembuluh yang
abnormal. Cairan oedema ekstravaskuler yang terpulas-pewarna itu menetap
sampai lama setelah fluorescein intravaskuler keluar dari mata.
Gambar di atas menggambarkan sejumlah kelainan vaskuler retina yang
dengan jelas diperlihatkan oleh angiografi fluorescein. Pewarna itu menampilkan
perubahan struktur vaskuler, seperti aneurysma atau neovaskularisasi.
Perubahan aliran darah seperti iskemia dan oklusi vaskuler tampak sebagai
gangguan pola perfusi normal. Permeabilitas vaskuler abnormal tampak sebagai
kabut bocoran cairan oedema yang terpulas pewarna, yang makin lama makin
makin meluas.
Hemoragi tidak terpulas pewarna namun tampak sebagai ruang gelap
berbatas tegas. Ini disebabkan blokade dan penutupan latar belakang
berfluorescein yang ada di bawahnya.