FRISKA-Tugas 1 Pembahasan Jurnal 2

download FRISKA-Tugas 1 Pembahasan Jurnal 2

of 1

Transcript of FRISKA-Tugas 1 Pembahasan Jurnal 2

PEMBAHASAN TUGAS 1 JURNAL 2Ixerin Z merupakan salah satu lakton seskuiterpen utama dari Ixeris daun tempuyung, dianggap senyawa aktif utama karena struktur khusus dan aktivitasnya. Pada penelitian kali ini, HPLC-LTQ-Orbitrap dan teknik MMDF diterapkan untuk menganalisis metabolisme in vivo dari Ixerin Z pada tikus. MMDF berfungsi untuk mendeteksi metabolit, termasuk rendahnya tingkat metabolit yang tidak diperkirakan. Setelah dilakukan identifikasi metabolit Ixerin Z pada tikus perbandingan total kromatogram ion (TIC) dari sampel obat dengan sampel kontrol, hanya enam metabolit yang dapat diamati dan diidentifikasi karena komponen endogen dan metabolit melimpah yang rendah. Namun, total 41 metabolit yang terdeteksi setelah menggunakan dua MMDF penyaring template. Sebanyak 41 metabolit serta obat induk, yaitu 12 metabolit pada tahap I dan 28 metabolit tahap II diidentifikasi berdasarkan pengukuran akurat massa, pola fragmentasi, dan waktu retensi kromatografi. Hasil menunjukkan bahwa Ixerin Z menjalani reaksi metabolisme yang luas termasuk hidrogenasi, hidroksilasi, hidrolisis, metilasi, sistein konjugasi, glutation (GSH) konjugasi, konjugasi sulfat, N-acetylcysteine konjugasi, dan glucuronidation.Dalam penelitian ini, total 41 metabolit serta obat induk yang ditemukan pada tikus sesudah diberikan secara intravena dari Ixerin Z. Secara umum, metabolisme Ixerin Z in vivo dapat disimpulkan menjalani tiga jalur yaitu : Jalur pertama adalah hidrogenasi ikatan ganda di C-11 dan C-13 untuk menghasilkan 11,13-dihydroixerin Z (M35), yang selanjutnya mengalami penataan ulang untuk membentuk metabolit isomer (M34) sebagai metabolit dominan dalam plasma. Kemudian serangkaian reaksi metabolisme termasuk hidroksilasi (M20-M24), hidroksilasi dan hidrogenasi (M38-M41), dihydroxylation (M15). Jalur kedua adalah cara yang sama untuk menghasilkan M34 sebagai jalur pertama, kemudian mengalami hidrolisis gugus hidroksil pada C-3, yang segera terkonjugasi sebuah glukuronida (M18-M19). Selanjutnya, serangkaian reaksi metabolisme termasuk hidrogenasi (M25-M26), hidroksilasi (M27-M31), hidrogenasi dan hidroksilasi (M13-M14) dan hidrogenasi, hidroksilasi dan metilasi (M32-M33). Jalur ketiga adalah reaksi adisi pada obat induk atau isomer termasuk konjugasi sulfat (M16-M17), konjugasi sistein (M1-M3), konjugasi GSH (M4-M7), konjugasi acetylcysteine (M8-M9).Kesimpulannya, penelitian ini menunjukkan bahwa metabolit dari Ixerin Z pada tikus sangat berguna untuk memahami dan mengetahui nasib metabolik in vivo, bentuk efektif, serta aksi farmakologis dan toksisitas dari Ixerin Z.