Fraktu Femur

5
Pendahuluan Pada kasus diceritakan seorang laki-laki usia 30 tahun dibawa ke UGD RS dengan keluhan nyeri pada paha kanan setelah mengalami kecelakaan sepeda motor 2 jam sebelumnya. Pasien yang sedang mengendarai motor dengan kecepatan sedang, ditabrak oleh sepeda motor lain dari arah kanan sehingga terjatuh dan terguling kearah kiri. Femur merupakan tulang terbesar dalam tubuh, trauma langsung/tidak langsung, sepertidialami pada kecelakaan l alulintas atau karena penurunan dari kekuatan tulang karena proses penuaan dapat menimbulkan fraktur tulang femur. Prinsip penanganan untuk patah tulang adalah mengembalikan posisi patahan tulang ke posisi semula (reposisi) dan mempertahankan posisi ituselama masa penyembuhan patah tulang (imobilisasi). Untuk memastikan dari fraktur tulangtersebut dapat dilakukan pemeriksaan secara fisik, atau pun pemeriksaan penunjang sepertiradiografi, atau CT scan. Anamnesis Sebelum melakukan pemeriksaan terhadap pasien, setiap dokter harus melakukan anamnesis. Anamnesis merupakan wawancara yang dilakukan terhadap pasien. Tehnik anamnesis yang baik disertai dengan empati merupakan seni tersendiri dalam rangkaian pemeriksaan pasien secara keseluruhan dalam usaha untuk membuka saluran komunikasi antara dokter dengan pasien. Anamnesis dapat langsung dilakukan terhadap pasien (auto-anamnesis) atau terhadap

Transcript of Fraktu Femur

PendahuluanPada kasus diceritakan seorang laki-laki usia 30 tahun dibawa ke UGD RS dengan keluhan nyeri pada paha kanan setelah mengalami kecelakaan sepeda motor 2 jam sebelumnya. Pasien yang sedang mengendarai motor dengan kecepatan sedang, ditabrak oleh sepeda motor lain dari arah kanan sehingga terjatuh dan terguling kearah kiri. Femur merupakan tulang terbesar dalam tubuh, trauma langsung/tidak langsung, sepertidialami pada kecelakaan lalulintasatau karena penurunandari kekuatan tulangkarena prosespenuaan dapat menimbulkan fraktur tulang femur.Prinsip penanganan untukpatah tulangadalah mengembalikan posisi patahan tulang ke posisi semula (reposisi) dan mempertahankan posisi ituselama masa penyembuhan patah tulang (imobilisasi). Untuk memastikan dari fraktur tulangtersebut dapat dilakukan pemeriksaan secara fisik, atau pun pemeriksaan penunjang sepertiradiografi, atau CT scan.

AnamnesisSebelum melakukan pemeriksaan terhadap pasien, setiap dokter harus melakukan anamnesis. Anamnesis merupakan wawancara yang dilakukan terhadap pasien. Tehnik anamnesis yang baik disertai dengan empati merupakan seni tersendiri dalam rangkaian pemeriksaan pasien secara keseluruhan dalam usaha untuk membuka saluran komunikasi antara dokter dengan pasien. Anamnesis dapat langsung dilakukan terhadap pasien (auto-anamnesis) atau terhadap keluarga atau pengantarnya (alo-anamnesis) jika keadaan pasien tidak memungkinkan untuk diwawancarai misalnya dalam keadaan gawat darurat.Hal-hal yang ditanyakan dokter pada pasien dalam melakukan anamnesis antara lain:1. Identitas. Meliputi nama lengkap pasien, umur, tempat tanggal lahir, alamat, pekerjaan, pendidikan terakhir, suku bangsa dan agama. Identitas perlu ditanyakan untuk memastikan bahwa pasien yang dihadapi adalah memang pasien yang dimaksud. Dalam kasus diberitahukan pasien seorang laki-laki berusia 30 tahun.2. Keluhan utama. Merupakan alasan spesifik atau keluhan yang dirasakan seseorang sehingga ia datang ke dokter atau rumah sakit. Dalam menuliskan keluhan utama, harus disertai dengan indicator waktu, berapa lama pasien mengalami hal tersebut. Dalam kasus, yang menjadi keluhan utama adalah pasien mengeluh nyeri pada paha kanan setelah mengalami kecelakaan motor 2 jam sebelumnya. 3. Riwayat penyakit sekarang. Merupakan cerita yang kronologis, terperinci dan jelas mengenai keadaan kesehatan pasien sejak sebelum keluhan utama sampai pasien datang berobat.4. Riwayat penyakit dahulu. Tidak diberitahukan dalam skenario.5. Riwayat penyakit keluarga. Tidak diceritakan dalam skenario.

Pemeriksaan FisikDalam skenario pemeriksaan fisik yang dilakukan antara lain melihat kesadaran pasien yakni compos mentis, tanda-tanda vital dalam batas normal. Saat dilakukan inspeksi, tampak adanya edema dan hematom pada regio femur dekstra. Posisi kaki kanan abduksi dan sedikit eksorotasi. Saat dilakukan palpasi, teraba fragmen tulang. Nyeri tekan (+) dan nyeri gerak (+).Pemeriksaan Penunjang DDWDBerdasarkan pemeriksaan fisik yang dilakukan, dapat dikatakan bahwa pasien mengalami fraktur tertutup pada os femur 1/3 medial. Fraktur tertutup adalah fraktur dengan kulit yang tidak ditembus oleh fragmen tulang, sehingga tempat fraktur tidak tercemar oleh lingkunganEtiologiPada kasus diceritakan bahwa pasien ditabrak oleh sepeda motor dari arah kanan dan bagian paha kanan terasa sangat nyeri. Oleh karena adanya tekanan akibat tabrakan tersebut, maka os femur dextra pasien mengalami fraktur.

http://medicom.blogdetik.com/2009/03/15/fraktur-femur/http://dokterbedahmalang.com/tentang-fraktur-tulang/http://info-fisioterapi.blogspot.com/2010/12/fraktur-femur-13-bagian-tengah-dextra.htmlhttp://kamusaskep.blogspot.com/2013/01/fraktur-femur.html

http://atuenryuzaki.blogspot.com/2012/10/fraktur-femur-dextra-tertutup.html

Fraktur adalah patah tulang atau terputusnya kontinuitas jaringan tulang dan ditentukan sesuai jenis dan luasnya. 1 Fraktur paling sering disebabkan oleh trauma. Fraktur terjadi ketika tekanan yang kuat diberikan pada tulang normal seperti benturan, pemukulan, penghancuran, penekukan atau terjatuh dengan posisi miring, pemuntiran, atau penarikan.atau tekanan yang sedang pada tulang yang sudah terkena penyakit misalnya osteoporosis. Bila terkena kekuatan langsungtulang dapat patah pada tempat yang terkena; jaringan lunak juga pasti rusak. Pemukulan (pukulan sementara) biasanya menyebabkan fraktur melintang dan kerusakan pada kulit diatasnya; penghancuran kemungkinan akan menyebabkan fraktur komunitif disertai kerusakan jaringan lunak yang luas. Bila terkena kekuatan tak langsungtulang dapat mengalami fraktur pada tempat yang jauh dari tempat yang terkena kekuatan itu; kerusakan jaringan lunak di tempat fraktur mungkin tidak ada. Fraktur terbagi menjadi dua yaitu fraktur tertutup dan fraktur terbuka. Fraktur terutup atau simple adalah fraktur dengan kulit yang tidak ditembusoleh fragmen tulang, sehingga tempat fraktur tidak tercemar oleh lingkungan. Sedangkan fraktur terbuka atau gabungan adalah fraktur dengan kulit ekstremitas yang terlibat telah ditembus. Pada kasus diceritakan bahwa pasien ditabrak oleh sepeda motor dari arah kanan. Oleh karena adanya tekanan akibat tabrakan tersebut, maka os femur dextra pasien mengalami fraktur

Patofisiologi