fraksi
description
Transcript of fraksi
DepanPusat Peneltian Jurnal Berita LPPM Produk Unggulan Download Kontak
Penelitian & Pengabdian
Jumlah Penelitian
HYPERLINK "http://web.ipb.ac.id/%7Elppm/lppmipb/penelitian/rui.php"
Riset Unggulan IPB(RUI)
HYPERLINK "http://web.ipb.ac.id/%7Elppm/lppmipb/penelitian/produkunggulan.php"
Produk Unggulan
Database Penelitian
HYPERLINK "http://web.ipb.ac.id/%7Elppm/lppmipb/penelitian/fakultas.php"
Data Peneliti dan Penelitian per Fakultas
Halaman Utama
Abstrak Penelitian
Ekstraksi Komponen Bioaktif Sebagai Bahan Obat Dari Kerang-Kerangan, Bunga Karang, Dan Ganggang Di Perairan P.Pari Kepulauan Seribu Tahap 2:Fraksinasi Dan BioassayAbstrakPenelitian ini dilaksanakan di laboratorium Kimia Anorganik IPB, laboratorium Kimia Terpadu IPB, dan laboratorium Biomedis PPSP-IPB, dan berlangsung selama 10 bulan. Penelitian ini merupakan penelitian tahap kedua dalam rangka menggali potensi produk alam laut untuk dijadikan sumber senyawa bioaktif, dengan melihat aktivitas anti bakteri dan aktivitas anti tumor in vitro dari ekstrak terpilih pada tahap pertama. Pada tahap ini tujuan penelitiannya adalah meneliti kestabilan ekstrak kasar terpilih dan mencari konsentrasi ekstrak optimal. Selain itu ingin diperoleh fraksi aktif yang mempunyai aktivitas anti bakteri dan anti tumor in vitro serta menentukan kelompok senyawaan atau senyawa yang terkandung pada frakisi aktif tersebut. Penelitian ini menggunakan organisme laut kerang simpring (Maleus maleus), kerang kampak-kampak (Pima bicolor), rumput laut Sargassum sp, dan Laurencia sp, yang diperoleh dari penelitian tahap pertama. Pelarut yang digunakan untuk ekstraksi adalah etanol dan metanol uji aktivitas bioaktif Yang dilakukan adalah : (a) uji aktivitas anti bakteri dengan menggunakan bakteri uji E, (ATTC 25922), S aureus (ATTC 25923) dan L, bacillus (BCC 1586), dengan media tanam bakto agar dan Mueller-Hinton agar; dan (b) uji aktivitas anti tumor in vitro dengan menggunakan kultur sel lurus Raji yang ditumbuhkan pada media penumbuh RPMI-1640. Pemisahan dan identifikasi komponen kimia dilakukan dengan khromatografi lapis tipis dan khromatografi kolom serta spektrofotometer ultra violet (Shimadzu). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak kasar dengan pelarut metanol dari kerang simpring dan Laurencia sp, mampu menghasilkan zona bening paling besar dibandingkan dengan ekstrak lainnya. Zona bening yang dihasilkan masing-masing adalah 6-7 mm untuk kerang simpring dan 6-10 mm untuk ekstrak Laurencia sp. Bakteri S aureus dan L bacillus lebih responsif terhadap ekstrak Yang dicoba dibandingkan dengan bakteri E-coli. Stabilitas anti bakteri ekstrak kasar bertahan selama lima bulan bila disimpan pada kondisi suhu lebih kecil dari 0C. Konsentrasi ekstrak kasar optimal untuk mendapatkan aktivitas anti bakteri adalah 10%. Ekstrak kasar kerang kampak-kampak, Sargassum sp, dan Laurencia sp pada konsentrasi 1 per mil dapat mematikan sel lurus Raji pada passage Pertama. (5 hari), Yang menunjukkan adanya aktivitas anti tumor in vitro. Fraksi aktif yang menunjukan aktivitas anti bakteri pada bakteri uji S aureus pada ekstrak Laurencia sp, adalah fraksi A dengan golongan senyawa terpenoid dan fraksi E dengan golongan senyawa flavonoid. Sedangkan pada ekstrak kerang simpring (Malleus malleus) fraksi aktif diperoleh pada fraksi B dengan golongan senyawa flavonoid. Fraksi aktif untuk uji aktivitas anti tumor in vitro belum diperoleh. Dari hasil penelitian ini dapat disarankan perlunya penelitian untuk menelaah lebih lanjut mengenai efek sinergistik dari fraksi-fraksi Yang diperoleh dan usaha pemurnian ekstrak untuk mendapatkan senyawa kimia aktifnya.Keywords Komponen Bioaktif , Bahan Obat , Kerang-Kerangan, Bunga Karang, Dan GanggangLokasi Penelitian Bidang Ilmu Tahun Penulisan 1992/1993Pelaksana Penelitian Kimia - FMIPASumberdana DIKTIJenis Penelitian P3PMNo. Panggil594.1 DAR ePeneliti Utama Latifah Kosim KadarusmanAnggotaDondin SajuthiKomar SutriahAnggotaJoko Pamungkas
(c) copyright LPPM-IPB Darmaga - Bogor - Jawa Barat - Indonesia 2009