Formatio Iman dalam Keluarga Katolik: Perspektif Pendidikan · PDF filePocung (Sangkan...

24
1 Formatio Iman dalam Keluarga Katolik: Perspektif Pendidikan Anita Lie Unika Widya Mandala Surabaya www.anitalie.com

Transcript of Formatio Iman dalam Keluarga Katolik: Perspektif Pendidikan · PDF filePocung (Sangkan...

Page 1: Formatio Iman dalam Keluarga Katolik: Perspektif Pendidikan · PDF filePocung (Sangkan Paraning Dumadi) • Tahapan Perkembangan Emosional Anak • Konteks Jaman • Peran Keluarga

1

Formatio Iman dalam Keluarga Katolik: Perspektif Pendidikan

Anita Lie Unika Widya Mandala

Surabaya www.anitalie.com

Page 2: Formatio Iman dalam Keluarga Katolik: Perspektif Pendidikan · PDF filePocung (Sangkan Paraning Dumadi) • Tahapan Perkembangan Emosional Anak • Konteks Jaman • Peran Keluarga

2

Page 3: Formatio Iman dalam Keluarga Katolik: Perspektif Pendidikan · PDF filePocung (Sangkan Paraning Dumadi) • Tahapan Perkembangan Emosional Anak • Konteks Jaman • Peran Keluarga

3

Spiritual Capital

Intellectual Capital

Cultural Capital

Emotional Well-Being

Social Capital

4R

Media

Literac

y

Financial

Literacy

Grit Happines

s

Page 4: Formatio Iman dalam Keluarga Katolik: Perspektif Pendidikan · PDF filePocung (Sangkan Paraning Dumadi) • Tahapan Perkembangan Emosional Anak • Konteks Jaman • Peran Keluarga

• Tahapan Perkembangan Emosional Anak

• Konteks Jaman • Peran Keluarga Katolik

4

Page 5: Formatio Iman dalam Keluarga Katolik: Perspektif Pendidikan · PDF filePocung (Sangkan Paraning Dumadi) • Tahapan Perkembangan Emosional Anak • Konteks Jaman • Peran Keluarga

• Tahapan Perkembangan Emosional Anak

• Konteks Jaman• Peran Keluarga Katolik

5

Page 6: Formatio Iman dalam Keluarga Katolik: Perspektif Pendidikan · PDF filePocung (Sangkan Paraning Dumadi) • Tahapan Perkembangan Emosional Anak • Konteks Jaman • Peran Keluarga

Kecerdasan Emosional (EQ) Daniel Goleman

6

Page 7: Formatio Iman dalam Keluarga Katolik: Perspektif Pendidikan · PDF filePocung (Sangkan Paraning Dumadi) • Tahapan Perkembangan Emosional Anak • Konteks Jaman • Peran Keluarga

Erik Erikson

0Hopes: Trust vs Mistrust (0-2) 0Will: Autonomy vs Shame/doubt (2-4) 0Purpose: Initiative vs Guilt (4-5) 0Competence: Industry vs Inferiority (5-12) 0Fidelity: Identity vs Role Confusion (13-19) 0Love: Intimacy vs Isolation (20-24) 0Care: Generativity vs Stagnation (25-64) 0Wisdom: Ego Integrity vs Despair (65-mati)

7

Page 8: Formatio Iman dalam Keluarga Katolik: Perspektif Pendidikan · PDF filePocung (Sangkan Paraning Dumadi) • Tahapan Perkembangan Emosional Anak • Konteks Jaman • Peran Keluarga

Erik Erikson

8

0Harapan: Kepercayaan vs Tidak Ada (0-2)

0Kehendak: Otonomi vs Malu/Ragu2 (2-4)

0Tujuan: Inisiatif vs Rasa Bersalah (4-5)

0Kompetensi: Rajin vs Minder (5-12)

0Kesetiaan: Identitas vs Kekacauan Peran (13-19)

0Cinta: Kemesraan vs Keterasingan (20-24)

0Perhatian: Produktivitas vs Kemandegan (25-64)

0Kearifan: Keutuhan Ego vs Putus Asa (65-mati)

Page 9: Formatio Iman dalam Keluarga Katolik: Perspektif Pendidikan · PDF filePocung (Sangkan Paraning Dumadi) • Tahapan Perkembangan Emosional Anak • Konteks Jaman • Peran Keluarga

9

TAHAPAN PERKEMBANGAN (ERIKSON)Usia Kebaikan Krisis Relasi

PentingPertanyaan

EksistensialisContoh

0-2 HARAPAN Kepercayaan Dasar vs Hilang Kepercayaan

Ibu Dapatkah saya mempercayai dunia?

Pemenuhan kebutuhan dasar

2-4 KEHENDAK Otonomi vs Malu, Ragu2

Orang Tua Apakah OK menjadi saya?

Toilet training, berpakaian sendiri

4-5 TUJUAN Inisiatif vs Rasa Bersalah

Keluarga Apakah OK bagi saya untuk berbuat dan bertindak?

Eksplorasi dan penggunaan alat, karya seni

5-12 KOMPETENSI

Rajin vs Minder Sekolah, Komunitas

Bisakah saya berfungsi di dunia ini?

Sekolah, Olah raga

13-19 KESETIAAN Identitas vs Kekacauan Peran

Teman, idola

Siapa saya? Saya akan menjadi apa?

Relasi sosial

20-39 CINTA Kemesraan vs Keterasingan

Teman, kekasih

Bisakah saya mencintai?

Relasi Romantis

40-64 PERHATIAN Produktivitas vs Kemandegan

Rumah tangga, rekan kerja

Bisakah saya membuat hidup saya bermakna?

Pekerjaan, Menjadi orang tua

65- KEARIFAN Keutuhan ego vs Manusia Apakah hidup saya Refleksi

Page 10: Formatio Iman dalam Keluarga Katolik: Perspektif Pendidikan · PDF filePocung (Sangkan Paraning Dumadi) • Tahapan Perkembangan Emosional Anak • Konteks Jaman • Peran Keluarga

10

TAHAPAN PERKEMBANGAN ERIKSON vs JAWAUsia Kebaikan Krisis Tahapan dlm Filosofi Jawa

Maskumambang

0-2 HARAPAN Kepercayaan Dasar vs Hilang Kepercayaan

Mijil

2-4 KEHENDAK Otonomi vs Malu, Ragu2 Sinom

4-5 TUJUAN Inisiatif vs Rasa Bersalah

5-12 KOMPETENSI Rajin vs Minder

13-19 KESETIAAN Identitas vs Kekacauan Peran Kinanthi Asmaradhana

20-39 CINTA Kemesraan vs KeterasinganGambuh

40-64 PERHATIAN Produktivitas vs Kemandegan Dhandang Gula

65-mati KEARIFAN Keutuhan ego vs Putus Asa Durma Pangkur Megatruh Pocung (Sangkan Paraning Dumadi)

Page 11: Formatio Iman dalam Keluarga Katolik: Perspektif Pendidikan · PDF filePocung (Sangkan Paraning Dumadi) • Tahapan Perkembangan Emosional Anak • Konteks Jaman • Peran Keluarga

• Tahapan Perkembangan Emosional Anak

• Konteks Jaman• Peran Keluarga Katolik

11

Page 12: Formatio Iman dalam Keluarga Katolik: Perspektif Pendidikan · PDF filePocung (Sangkan Paraning Dumadi) • Tahapan Perkembangan Emosional Anak • Konteks Jaman • Peran Keluarga

12

Komunikasi Keluarga dalam era Global?

Page 13: Formatio Iman dalam Keluarga Katolik: Perspektif Pendidikan · PDF filePocung (Sangkan Paraning Dumadi) • Tahapan Perkembangan Emosional Anak • Konteks Jaman • Peran Keluarga

WHO ARE GENERATION Z?

HOW CAN WE UNDERSTAND THEM?

Page 14: Formatio Iman dalam Keluarga Katolik: Perspektif Pendidikan · PDF filePocung (Sangkan Paraning Dumadi) • Tahapan Perkembangan Emosional Anak • Konteks Jaman • Peran Keluarga

HABITS TEACHING THE GEN-Z

Page 15: Formatio Iman dalam Keluarga Katolik: Perspektif Pendidikan · PDF filePocung (Sangkan Paraning Dumadi) • Tahapan Perkembangan Emosional Anak • Konteks Jaman • Peran Keluarga

Apakah keluarga-keluarga Katolik sudah siap dengan perubahan ini?

15

Pernikahan adalah ikatan suci antara 1 pria dan 1 perempuan yang menjadi pasangan hidup untuk

pro-kreasi dan pendidikan anak.

Kejadian 2:21-24 Mateus 19: 5-6

Page 16: Formatio Iman dalam Keluarga Katolik: Perspektif Pendidikan · PDF filePocung (Sangkan Paraning Dumadi) • Tahapan Perkembangan Emosional Anak • Konteks Jaman • Peran Keluarga

16

Page 17: Formatio Iman dalam Keluarga Katolik: Perspektif Pendidikan · PDF filePocung (Sangkan Paraning Dumadi) • Tahapan Perkembangan Emosional Anak • Konteks Jaman • Peran Keluarga

17

Stop menabur kebencian

Tanamlah Perdamaian

Page 18: Formatio Iman dalam Keluarga Katolik: Perspektif Pendidikan · PDF filePocung (Sangkan Paraning Dumadi) • Tahapan Perkembangan Emosional Anak • Konteks Jaman • Peran Keluarga

• Tahapan Perkembangan Emosional Anak• Konteks Jaman• Peran Keluarga Katolik

18

Page 19: Formatio Iman dalam Keluarga Katolik: Perspektif Pendidikan · PDF filePocung (Sangkan Paraning Dumadi) • Tahapan Perkembangan Emosional Anak • Konteks Jaman • Peran Keluarga

Apa maknanya menjadi orang tua Katolik?

Page 20: Formatio Iman dalam Keluarga Katolik: Perspektif Pendidikan · PDF filePocung (Sangkan Paraning Dumadi) • Tahapan Perkembangan Emosional Anak • Konteks Jaman • Peran Keluarga

Evangelium Vitae, Pope St. John Paul the Great:

Keluarga memiliki tanggung jawab yang menentukan. Tanggung jawab ini mengalir dari sifatnya sebagai komunitas kehidupan dan cinta, didirikan pada saat menikah, dan dari misinya untuk "menjaga, mengungkapkan dan menyampaikan cinta”.

Ini adalah masalah cinta Allah sendiri; orang tua adalah mitra dan ketika mereka melanjutkan hidup dan mengangkatnya sesuai dengan rencana Allah Bapa.

Ini adalah cinta yang tidak mementingkan diri sendiri, terbuka dan menjadi karunia. Dalam keluarga, masing-masing anggota diterima, dihormati dan dimuliakan justru karena dia adalah seorang manusia.

Apa maknanya menjadi orang tua Katolik?

Page 21: Formatio Iman dalam Keluarga Katolik: Perspektif Pendidikan · PDF filePocung (Sangkan Paraning Dumadi) • Tahapan Perkembangan Emosional Anak • Konteks Jaman • Peran Keluarga

Evangelium Vitae, Pope St. John Paul the Great:

Dalam membesarkan anak-anak, keluarga memenuhi misinya untuk memberitakan Injil hidup. Dengan kata dan contoh, dalam keseharian hubungan dan pilihan, dan melalui tindakan dan tanda-tanda konkret, orang tua mengarahkan anak-anak mereka untuk kebebasan otentik, diaktualisasikan dalam karunia tulus diri, dan mereka menumbuhkan di dalamnya rasa hormat kepada orang lain, rasa keadilan , keramahtamaan, keterbukaan, dialog , layanan murah hati, solidaritas dan semua nilai-nilai lain yang membantu orang untuk menjalani hidup sebagai karunia.

Apa maknanya menjadi orang tua Katolik?

Page 22: Formatio Iman dalam Keluarga Katolik: Perspektif Pendidikan · PDF filePocung (Sangkan Paraning Dumadi) • Tahapan Perkembangan Emosional Anak • Konteks Jaman • Peran Keluarga

St. Ambrosius: "Kedatangan Maria dan berkat-berkat kehadiran Tuhan juga cepat

dinyatakan ...

Elizabeth Johanes, bayi dlm rahim

yang pertama mendengar suara yang pertama mengalami anugerah

mendengar sesuai dengan urutan alam melompat karena misteri

mengenali kedatangan Mary kehadiran Tuhan

berbicara tentang Rahmat mengalami Rahmat“Bayi itu melompat, ibunya dipenuhi dengan Roh. Sang ibu tidak diisi sebelum anak, tapi setelah anak itu penuh dengan

Roh Kudus, ia mengisi ibunya juga. "

Page 23: Formatio Iman dalam Keluarga Katolik: Perspektif Pendidikan · PDF filePocung (Sangkan Paraning Dumadi) • Tahapan Perkembangan Emosional Anak • Konteks Jaman • Peran Keluarga

23

Anak-anak dari Keluarga Disfungsional Perlu Model

DAMPAK MODEL-PANUTAN:• Kemungkinan penggunaan narkoba turun 46%.• Kemungkinan penggunaan miras turun 27%.• 32% berkurangnya insiden pemukulan (1.8 insiden

per thn per org vs. 2.7).• Berkurangnya angka bolos sekolah (0.4 vs. 0.9 hari).• Peningkatan pada IPK (2.71 vs. 2.63).

Page 24: Formatio Iman dalam Keluarga Katolik: Perspektif Pendidikan · PDF filePocung (Sangkan Paraning Dumadi) • Tahapan Perkembangan Emosional Anak • Konteks Jaman • Peran Keluarga

24

Menjadi Orang Tua Bijak:

Tidak ada seorangpun atau ilmu apa pun bisa memberitahu kita bagaimana menjadi orang tua bijak.

Setiap orang tua harus menjalani proses nya sendiri dan berupaya menjadi lebih baik setiap hari.

Guru terbaik bagi orang tua yang ingin menjadi bijak adalah anaknya sendiri.