Format Laporan Resmi Praktikum Kimia asar I (A-2)
-
Upload
lestarirahayu -
Category
Documents
-
view
795 -
download
74
description
Transcript of Format Laporan Resmi Praktikum Kimia asar I (A-2)
LAPORAN RESMI PRAKTIKUM KIMIA DASAR I
( Percobaan A-2 )
PENURUNAN TITIK BEKU LARUTAN
Oleh :
NAMA LENGKAP
00/456789/XX/12345
Hari, Tanggal : Senin, 06 Oktober 2014
Waktu Praktikum : 12:00 – 15:00 / 15:00 – 18.00
Asisten Pembimbing : Lisaro Krisna Setiawan Mendrofa
LABORATORIUM KIMIA DASAR
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA
2014
FORMAT LAPORAN A-2
COVER (sesuai dengan contoh cover)
I. TUJUAN
Sesuai di buku petunjuk praktikum Kimia Dasar I (Jangan ditulis dalam bentuk
paragraf!).
II. DASAR TEORI
Setiap ulasan dibawah dibuat paragraf, maksimal 3 lembar, yang terdiri dari :
2.1. Penurunan titik beku
2.2. Sifat koligatif larutan
2.3. Persamaan Nernst
2.4. Asam asetat glasial
2.5. Naftalena
Catatan : Jangan lupa SITASI ditulis disetiap akhir paragraf ulasan !
Perhatikan cara penulisan sitasi (Terlampir)
III. METODE PERCOBAAN
3.1. Alat
Ditulis dalam bentuk paragraf dan kalimat pasif. Disertakan pula ukuran dari tiap-
tiap alat yang digunakan !
(Misal : gelas ukur 10mL, buret 50mL, labu takar 100mL, dsb.)
3.2. Bahan
Ditulis dalam bentuk paragraf dan kalimat pasif. Disertakan pula besaran satuan dari
bahan-bahan yang digunakan !
(Misal : NaOH 0,1M, HCl 0,5M, NaCl 0,01M, dsb.)
3.3. Cara Kerja
Ditulis dalam bentuk paragraf dan kalimat pasif !
(Misal : Sebanyak 10mL larutan HCl dituangkan ke dalam erlenmeyer 50mL dan
diambil 10mL larutan HCl dari labu takar 100mL, dsb.)
IV. HASIL PERCOBAAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Percobaan
(Terlampir)
4.2. Pembahasan
Dlarang keras untuk menulis cara kerja di pembahasan!
Jika cara kerja ditulis dalam pembahasan, nilai akan dikurangi.
Pembahasan minimal 5 lembar kertas.
Membahas semua percobaan A-2 secara lengkap dan detail, diantaranya yaitu :
- Fungsi perlakuan
(Mengapa dilakukan percobaan sebanyak 3 kali, mengapa perlu
diaduk-aduk ketika proses pembekuan, mengapa harus dicairkan
terlebih dahulu sebelum ditambahkan zat berikutnya, dll.)
- Fungsi penambahan
(Mengapa ditambahakan naftalena, mengapa ditambahkan garam
pada tabung bomb kalorimeter, dll.)
- Asam asetat glasial
(Mengapa proses penuangan asam asetat glasial harus dilakukan
pada lemari asam, bagaimana sifat fisika dan kimia dari asam asetat
glasial, berapa titik beku dari asam asetat glasial secara teoritis, dll.)
- Naftalena
(Mengapa harus dipakai naftalena dalam penambahan zat setelah
proses pembekuan asam asetat glasial (bisakah senyawa lain
menggantikan naftalena), apa pengaruh naftalena terhadap titik beku
asam asetat glasial, berapakah titik beku naftalena secara teoritis,
dll.)
- Zat X
(Tentukan nama senyawa zat X (jelaskan alasan mengapa Anda
menentukan nama zat X tersebut), apakah pengaruh senyawa zat X
terhadap titik beku asam asetat glasial, apakah pengaruh senyawa zat
X terhadap naftalena, berapakah titik beku zat X secara teoritis, dll.)
- Data hasil yang diperoleh dibahas dengan baik
- Grafik dibahas dengan baik
V. KESIMPULAN
Menyimpulkan atau menjawab semua dari tujuan percobaan. Ditulis dalam bentuk
poin-poin (jangan dalam bentuk paragraf).
VI. DAFTAR PUSTAKA (minimal 3 sumber)
Ikuti petunjuk penulisan Daftar Pustaka (Terlampir)
HINDARI sumber dari wikipedia, internet, dan blog.
Diutamakan sumber dari Jurnal.
HALAMAN PENGESAHAN
(Terlampir)
LAMPIRAN
- Laporan Semetara (yaitu yang sudah diisi data percobaan, tandatangan praktikan, dan
tandatangan asisten)
- Perhitungan (Terlampir)
- Jawaban pertanyaan (dari laporan sementara)
- Remidi (hanya bagi yang nilainya <60) berupa MSDS yang ditulis tangan di
LAMPIRAN
Catatan :
1. Laporan ditulis tangan (dengan pulpen hitam).
2. Cover diprint (sesuai dengan contoh cover).
3. Perhitungan dan remidi (bagi yang nilainya <60) harap ditulis tangan.
4. Pertanyaan dalam laporan sementara harap ditulis di pembahasan.
5. Bagi yang remidi harap mencari MSDS dari Asam Asetat dan Naftalena (sifat fisika dan
kimia) yang penting-penting saja dan ditulis tangan dalam LAMPIRAN.
6. Jika ketahuan terdapat praktikan saling mencontek laporan satu dengan yang lain, maka
nilai laporan akan dibagi sesuai jumlah laporan yang sama persis. Misal, 5 orang isi
laporan sama persis dan nilai sewajarnya 80, maka nilai yang didapat tiap praktikan yang
mencontek yaitu 80/5 = 16
Peringatan !
Ketahuan mencontek laporan teman lain maupun mencontek dari master laporan
dari tahun-tahun sebelumnya dapat dinyatakan TIDAK LULUS Praktikum Kimia
Dasar nilai bisa muncul C, D, bahkan E
7. Bagi yang masih kurang paham tentang semua penjelasan format laporan, harap
menghubungi (via SMS atau via Whatsapp) asisten yang disertakan nama beserta
prodi/fakultas (Tidak menerima via Telepon).
(CP : Lisaro – 0857 4242 7237)
~SELAMAT BEKERJA~
ISI DARI HASIL PERCOBAAN :
Titik beku asam asetat (Tf°) : ………. °C
Penurunan titik beku pada naftalena :
∆Tf = (Tf° - Tf) = (……. - …….)°C = ……… °C
Penurunan titik beku pelarut :
(Tf – Tx) = ……… °C
Berat Molekul (Mr) Zat X :
Nama Senyawa Zat X :
PANDUAN PENULISAN SITASI (DASAR TEORI) :
Dalam penulisan sitasi, nama yang ditulis pada akhir paragraf yaitu nama belakang si
penulis yang disertai dengan tahun terbit buku maupun jurnal. Jika terdapat lebih dari satu nama,
maka nama yang ditulis pada sitasi cukup satu nama saja, yaitu nama yang paling awal.
Contoh :
Penentuan titik beku merupakan selisih dari titik beku pelarut dengan titik beku larutan,
sedangkan kenaikan titik didih merupakan selisih dari titik didih larutan dengan titik didih
pelarut (Brady, 1999).
ISI DARI HALAMAN PENGESAHAN :
LAPORAN RESMI PRAKTIKUM KIMIA DASAR I
( Percobaan A-2 )
PENURUNAN TITIK BEKU LARUTAN
Yogyakarta, 03 November 2014
Mengetahui,
Asisten Pembimbing Praktikan
( Lisaro Krisna Setiawan Mendrofa ) ( Nama Praktikan )
PANDUAN PENULISAN DAFTAR PUSTAKA :
Dalam penulisan nama, nama akhir penulis harus ditulis diawal, misalkan nama
lengkapnya James E. Brady, maka penulisan di daftar pustaka yaitu : Brady, James E.
Jika terdapat nama penulis lebih dari satu, maka semua nama tersebut harus ditulis dalam
daftar pustaka, dimana nama penulis pertama (awal) ditulis berkebalikan seperti contoh diatas,
sedangkan nama-nama penulis berikutnya ditulis tetap (tidak ditulis terbalik).
Misal : Franco Ferrero, Cinzia Tonetti, dan Monica Periolatto.
Maka penulisan Daftar Pustaka : Ferrero, F., Cinzia T., Monica, P., ……..
1. Buku
Dalam penulisan daftar pustaka yang bersumber dari buku, judul buku harap
ditulis huruf miring (Italic) atau digaris bawah (Underline). Jika penulisan daftar pustaka
lebih dari satu baris, untuk baris-baris berikutnya harap diberi spasi kira-kira 7 huruf dari
baris pertama.
Format Penulisan :
Nama penulis, Tahun, Judul Buku, Nama Penerbit, Nama Kota Penerbit.
Contoh :
Brady, James E., 1999, Kimia Universitas, Asas, dan Struktur, Binarupa Aksara, Jakarta
Barat.
Ganiswara, S.G., 1995, Farmakologi dan Terapi, Bagian Farmakologi Fakultas
Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta.
2. Jurnal
Dalam penulisan jurnal, nama jurnal harap ditulis huruf miring (Italic) atau
digaris bawah (Underline), BUKAN judul jurnalnya. Jurnal yang boleh dipakai yaitu
jurnal yang telah dipublikasi minimal 5 tahun terakhir, jika sekarang tahun 2014, maka
jurnal yang boleh digunakan yaitu jurnal tahun 2010 – 2014. Jika penulisan daftar
pustaka lebih dari satu baris, untuk baris-baris berikutnya harap diberi spasi kira-kira 7
huruf dari baris pertama.
Format Penulisan :
Nama penulis, Tahun, Judul Jurnal, Nama Jurnal, Edisi Jurnal, Halaman Jurnal.
Contoh :
Ferrero, F., Cinzia T., Monica, P., 2014, Adsorption of chromate and cupric ions onto
chitosan-coated cotton gauze, Carbohydrate Polymers, 110, 367-373.
Contoh lain :
Kamyar, S. M., 2010, Green synthesis of silver/montmorillonite/chitosan
bionanocomposites using the UV irradiation method and evaluation of
antibacterial activity, International Journal of Nanomedicine, 5, 875-887.
Hebeish, A., 2011, Highly effective antibacterial textiles containing green synthesized of
silver nanoparticles, Carbohydrate Polymers, 86, 936-940.
Sambhy, V. M., 2006, Silver bromide nanoparticle/polymer composites: Dual action
turnable antimicrobial materials. Journal of the American Chemical Society, 128,
9798-9808.
PERHITUNGAN :
1. Penentuan Titik Beku Asam Asetat
Volume asam asetat : ……… mL
Berat jenis asam asetat : 1,05 g/mL
Berat asam asetat : ……… g
Titik beku asam asetat (Tf°) : ………. °C
2. Penentuan Ttitk Beku Naftalena
Berat naftalena : ………. g
Titik beku larutan naftalena (Tf) : ………. °C
Penurunan titik beku pada naftalena :
∆Tf = (Tf° - Tf) = (……. - …….)°C = ……… °C
3. Penentuan Berat Molekul (Mr) Zat X
Berat zat X : …….. gr
Titik beku larutan zat X (Tx) : …….. °C
Penurunan titik beku pelarut :
(Tf – Tx) = ……… °C
4. Penentuan Tetapan Penurunan Titik Beku Asam Asetat
Keterangan :
W = Berat asam asetat glasial (g)
W1 = Berat naftalena (g)
∆Tf = Penurunan titik beku larutan (°C)
Mr1 = Berat molekul Naftalena
Kf = Tetapan titik beku pelarut X
5. Penentuan Berat Molekul Zat X
Keterangan :
∆Tfx = Penurunan titik beku zat X
Kf = Tetapan titik beku pelarut
W = Berat asam asetat glasial
W1 = Berat Naftalena
Wx = Berat zat X
Mrx = Berat molekul zat X
Mr1 = Berat molekul Naftalena
Catatan : Perhitungan diatas harap dikerjakan (diisikan) data-datanya dan proses
perhitungannya sesuai data yang diperoleh saat percobaan dilaboratorium!
Titik beku asam asetat (Tf°) : diperoleh dari rata-rata suhu untuk asam
asetat (satuan dalam °C)
.Titik beku larutan naftalena (Tf) : diperoleh dari rata-rata suhu untuk naftalena
(satuan dalam °C)
Titik beku larutan zat X (Tx) : diperoleh dari rata-rata suhu untuk zat x
(satuan dalam °C)