Form Pengkajian Keperawatan Keluarga 1

20
PENGKAJIAN KEPERAWATAN KELUARGA I. DATA UMUM Pengkajian terhadap data umum keluarga meliputi : 1. Nama kepala keluarga (KK) : Barep Budi Setiawan 2. Alamat dan telepon : Gamping 3. Agama : Islam 4. Pekerjaan kepala keluarga : Swasta 5. Pendidikan kepala keluarga : SMA 6. Komposisi kepala keluarga dan genogram No Nama Umur Jenis Kelamin Hub dengan KK Pekerja an Pendidika n 1. 2. 3. 4. 5. Barep Budi Setiawan Sri Khusnul Khotimah Nanang Khotimah Barra Riski Al-Mubarak 25 thn 24 thn 52 thn 45 thn 12 hr Laki- laki Perempua n Laki- laki Perempua Kepala keluarga Istri Mertua Mertua Anak Swasta Ibu RT Swasta Ibu RT - SMA SMA SMP SMP -

description

FORM PENGKAJIAN KEPERAWATAN KELUARGA

Transcript of Form Pengkajian Keperawatan Keluarga 1

PENGKAJIAN KEPERAWATAN KELUARGA

I. DATA UMUMPengkajian terhadap data umum keluarga meliputi :1. Nama kepala keluarga (KK) : Barep Budi Setiawan2. Alamat dan telepon : Gamping3. Agama: Islam4. Pekerjaan kepala keluarga : Swasta5. Pendidikan kepala keluarga: SMA6. Komposisi kepala keluarga dan genogramNoNamaUmurJenis KelaminHub dengan KKPekerjaanPendidikan

1.

2.

3.4. 5.Barep BudiSetiawanSri KhusnulKhotimahNanang KhotimahBarra RiskiAl-Mubarak25 thn

24 thn

52 thn45 thn12 hrLaki-laki

Perempuan

Laki-lakiPerempuan Laki-laki Kepala keluargaIstri

Mertua Mertua Anak Swasta

Ibu RT

Swasta Ibu RT-SMA

SMA

SMPSMP-

GENOGRAM (minimal 3 generasi)

7. Tipe keluarga : Extended Family8. Suku bangsa: Jawa9. Agama dan kepercayaan yang memengaruhi kesehatan: Tidak ada10. Status sosial ekonomi keluarga:a. Anggota keluarga yang mencari nafkah : Kepala Keluargab. Penghasilan Rp. 1000.000, 00c. Upaya lain : Tidak ada upaya lain yang dilakukand. Harta benda yang dimiliki (perabot, transportasi, dan lain-lain) : Sepeda Motor, perabot RTe. Kebutuhan yang dikeluarkan setiap bulan : Kebutuhan yang dikeluarkan mengacu pada pendapatan (dicukup-cukupkan) meskipun kadang merasa kurang.f. Aktivitas rekreasi keluarga : Keluarga senang rekreasi ketempat yang jauh dari rumah (silaurrahmi ketempat saudara yang lain diluar kota).I. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga1. Tahap perkembangan keluarga saat ini (ditentukan dengan anak tertua) : Anak tertua sudah berkeluarga sendiri dan tidak tidak tinggal bersama lagi. (Tahap VI : Keluarga yang melepaskan anak usia dewasa muda.2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi dan kendalanya : Komunikasi anak dengan orangtua yang setiap ada masalah anak belum berani cerita.3. Riwayat kesehatan keluarga inti :a. Riwayat kesehatan keluarga saat ini : Tidak ada penyakit yang mengganggu saat ini.b. Riwayat penyakit keturunan : Tidak ada riwayat peyakit keturunanc. Riwayat kesehatan masing-masing anggota keluargaNoNamaUmurBBKeadaan KesehatanMasalah KesehatanTindakan yang telah dilakukan

4. Sumber pelayanan kesehatan yang dimanfaatkan : Kalau sakit langsung dibawa ke pelayanan kesehatan5. Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya : Tidak adaII. Pengkajian lingkungan1. Karakteristik rumaha. Luas rumahb. Tipe rumah c. Kepemilikan : Rumah milik bp. Nanangd. Jumlah dan rasio kamar/ruangan : 5 kamar tidure. Ventilasi/ jendela : Ventilasi bagusf. Pemanfaatan ruangan : ditata dengan rapig. Septik tank: ada diletakkan dibelakang rumahh. Sumber air minum : beli / air minum galon, kadang masak sendirii. Kamar mandi/WC : Kamar mandi dan WC terpisah / tidak jadi satuj. Sampah : dibuang pada tempat sampah yang disediakan.k. Kebersihan lingkungan : Lingkungan terlihat bersih2. Karakteristik tetangga dan komunitas RW:a. Kebiasaan : Ikut yasinan rutin, kegiatan posyandu.b. Aturan/ kesepakatan : Tidak adac. Budaya : Tidak ada3. Mobilitas dan geografis keluarga : 4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat : hubungan antara keluarga baik, berinteraksi baik pula dengan masyarakat sekitar.5. Sistem pendukung keluarga :

III. Struktur keluarga1. Pola/ cara komunikasi keluarga : Keluarga menyampaikan setiap masalah / menyelesaikan masalah dengan bersama. Namun, kadang anak menyembunyikan masalah yang dihadapi.2. Struktur kekuatan keluarga : tidak ada yang berkuasa, jika ada yang perlu dipertimbangkan diselesaikan bersama.3. Struktur peran (peran masing-masing anggota keluarga) : struktur peran berjalan dengan baik, saling bekerjasama dalam melakukan peran.4. Nilai dan norma keluarga : Berjalan dengan baik, nilai IV. Fungsi keluarga1. Fungsi afektif : berjalan dengan baik, saling melindungi dan mendukung.2. Fungsi sosialisasi g. kerukunan hidup dalam keluarga : Keluarga hidup rukunh. Interaksi dan hubungan dalam keluarga : Berinteraksi dengan baik, meyelesaikan masalah bersama-sama. Berusaha saling melengkapi.i. Anggota keluarga yang dominan dalam pengambilan keputusan : Kepala Keluargaj. Kegiatan keluarga waktu senggang : Dirumah sajak. Partisipasi dalam kegiatan social : Sealalu mengikuti setiap kegiatan yang dilakukan dimasyaratakat.l. Fungsi perawatan kesehatan :Membantu mereka ketika menghadapi masalah kesehatanVI.Fungsi Reproduksi1. Perencanaan jumlah anak : belum mrencanakan punya anak lagi (cukup 1 dulu).2. Akseptor: Ya..yang digunakanlamanya..3. Akseptor: Tidak .alasannya belum ingin menggunakan ( alami dulu)4. Keterangan lain : Tidak adaVII.Fungsi Ekonomi1. Upaya pemenuhan sandang pangan : Keluarga berusaha saling membantu dalam memenuhi sandang pangan2. Pemanfaatan sumber daya di masyarakat : dimanfaatkan dengan baik.VIII. Stres dan koping keluarga1. Stresor jangka pendek : Masih teringat anak mereka yang lahir prematur dan BBLR2. Stresor jangka panjang : Memikirkan hutang yang setiap bulan harus dibayar dengan penghasilan secukupnya.3. Respon keluarga terhadap stressor : Bersabar dan berusaha tenang.4. Strategi koping : Berusaha dan berfikir tenang.5. Strategi adaptasi disfungsional : Tidak adaIX. Keadaan Gizi keluarga5. Pemenuhan gizi : dipenuhi / terkadang sesuai dengan 4 sehat 5 sempurna.6. Upaya lain : Tidak adaX. Harapan keluarga1. Terhadap masalah kesehatannya : Berharap selalu diberi kesehatan.2. Terhadap petugas kesehatan yang ada : Lebih sabar dalam menghadapi para pasiennya.3. Pemeriksaan fisik

No VariabelNama Anggota keluarga

Tn.Ny.An.An.

1Riwayat penyakit saat ini

2Keluahan yang dirasakan

3Tanda dan gejala

4Riwayat penyakit sebelumnya

5Tanda-tanda vital

6Sistem kardiovaskuler

7Sistem respirasi

8Sistem saluran pencernaan

9Sistem persarafan

10Sistem muskuloskletal

11Sistem genitalia

2Keluahan yang dirasakan

FORMAT ANALISA DATADataInterpretasi dataMasalah

DS : - Pasien dan keluarga mengatakan cemas dan bingung ketika menghadapi masalah (melihat anaknya lahir prematur / BBLR)- Pasien dan keluarga mengatakan susah tidur ketika tau anaknya lahir dengan berat badan lahir rendahDO : - Ibu Pasien dan keluarga tampak cemas dan gelisah- Ibu pasien tampak bingung dan ketakutan.TD : 110/80mmhg, Nadi 68xmenit, nafas : 23x/mnt, suhu : 36,5 C.

DS : - Keluarga mengatakan terkadang tidak mampu memenuhi kebutuhan dasarnya.- Keluarga mengatakan susah tidur karena memikirkan masalah.- Pasien mengatakan selama hamil dia nyidam dan suaminya tida membelikannya karena tidak ada uang untuk membelinya.- Ibu mengatakan kadang ia tidak bisa menyelesaikan masalah dan hanya disimpan sendiri.

DO : - Ibu tampak letih karena memikirkan masalah.- Ibu tampak stres dengan masalahnya.

DS : - Ibu mengatakan bayi tidak mau menyusu selama 2 hari.- Ibu mengatakan berat badan bayi menurun dan sakit karena tidak mau menyusu.DO : - Bayi tampak kurang berat badan dak kurus.-

Ansietas

Ketidakefektifan Koping

Ketidakefektifan Pemberian ASI

Status Kesehatan

Ketidakadekuatan kesempatan untuk bersiap terhadap stressor.

Prematuritas

RENCANA INTERVENSINO. DxNOCNIC

1.

3. Setelah dilakukan tindakan keperawatan 2x24 jam, kecemasan teratasi dengan kriteria hasil : Anxiety Control1. Klien mampu mengidentifikasi dan mengungkapkan gejala cemas.2. Klien menunjukkan ekspresi wajah yang tenang.3. Klien mengetahui cara untuk mengonrol cemas4. Tanda-tanda vital dalam rentang normal Anxiety Reduction1. Gunakan pendekatan yang menenangkan.2. Jelaskan semua prosedur yang dilakukan.3. Berikan informasi yang jelas tentang penyakitnya dan tindakan yang dilakukan.4. Bantu pasien mengenali situasi yang menimbulkan kecemasan.5. Ukur tanda-tanda vital.

2.

4. Decision making Setelah dilakukan tindakan keperawatan 2x24 jam, koping kembali efektif dengan kriteria hasil: 1. Klien mampu mengidentifikasi pola koping yang efektif2. Klien mampu mengungkapkan secara verbal tentang koping yng efektif.3. Klien mengatakan telah menerima tentang keadaannya.4. Klien mengidentifikasi strategi Decision making1. Informasikan pasien alternatif atau solusi lain penanganan.2. Fasilitasi pasien untuk membuat keputusan.3. Bantu pasien mengidentifikasi keuntungan kerugian dan keadaan.

3.

5. Knowledge : breastfeedingSetelah dilakukan tindakan keperawatan 2x24 jam pemberian ASI kembali efektif dengan kriteria hasil :1. Klien dapat menyusui dengan efektif2. Memverbalisasikan teknik untuk mengatasi masalah menyusui.3. Bayi menandakan kepuasan menyusu.4. Ibu menunjukkan harga diri yng positi dengan menyusui,

Breastfeeding assistnce1. Monitor kemampuan bayi untukmenghisap2. Sediakan kenyamanan dan privasi selama menyusui3. Intruksikan ibu untuk makan makanan bergizi selama menyusui4. Dorong ibu untuk tidak membatasi bayi menyusu.

V. IMPLEMENTASI DAN EVALUASITGLNODxJAMIMPLEMENTASIEVALUASITTD

24 okt 2014

26 okt 2014

24 okt 2014

26 okt 2014

24 okt 2014

26 okt 20141

1

2

2.

3

316.00

16.00

16.00

16.00

16.00

16.001. melakukan pengkajian kepada pasien2. mengkaji hal-hal yang membuat pasien cemas dan khawatir.3. mengukur tanda-tanda vital pasien.

1. Mengidentifikasi kecemasan pasien2. Mengukur tanda-tanda vital

1. Melakukan pengkajian2. Mengeksplorasi perasaan pasien.

1. Mengeksplorasi perasaan pasien2. Menganjurkan untuk menggunakan komunikasi secara terbuka dengan keluarga.

1. Melakukan pengkajian kepada pasien.2. Mengeksplorasi perasaan pasien ketika menyusui.3. Masalah masalah yang dihadapi ketika menyusui

1. Mengeksplorasi persaan pasien2. Mengajarkan teknik menyusui. S : Pasien mengatakan masih cemas.O : Pasien masih tampak bingung.TD : 110/80 mmhg. Nadi 68x/mnt. Nafas : 23 x/mnt, suhu: 36,5 C.A : Masalah teratasi sebagianP : Lanjutkan IntervensiS : Pasien mengatakan masih cemasO : pasien masih tampak gelisah dan cemasTD : I00/70 mmhg, nafas : 20xmnt, nadi : 70x/mntA : Masalah teratasi sebagianP : Lanjutkan IntervensiS : Pasien mengatakan masih memikirkan masalah O : Pasien masih tampak stress dengan masalahnya.A : Masalah teratasi sebagianP : Lanjutkan IntervensiS : Pasien mengatakan masih belum menggunakan komunikasi terbuka.O : Pasien masih tampak letih dan stress.A : Masalah teratasi sebagianP : Lanjutkan Intervensi

S : Pasien mengatakan bayinya belum mau menyusu.O : Bayi tampak kurus dan kecil.A : Masalah teratasi sebagian.P : Lanjutkan IntervensiS : Ibu mengatakan bayi masih belum mau menyusu.O : Bayi masih tampak kurusA : Masalah Teratasi SebagianP : Lanjutkan Intervensi.