BENTUK TINDAK KEKERASAN TERHADAP ANAK DALAM RUMAH

TANGGARaditiya YoharniTaufiq AndrianZettira Natasya

Pembimbingdr. Netty Herawati M.Ked, Sp.F

SMF ILMU KEDOKTERAN FORENSIKRSUD LANGSA

2015

Kekerasan Dalam Rumah Tangga

Kekerasan terhadap anak adalah tindak kekerasan secara fisik, seksual, penganiyaan emosional, atau pengabaian terhadap anak.Pada awal mulanya istilah tindak kekerasan atau child abuse and neglect berasal dan mulai dikenal dari dunia kedokteran sekitar tahun 1946.

Pasal tentang perlindungan anakPasal 13 ayat (1) UU No. 23 tahun 2002 tentang perlindungan Anak (“UU Perlindungan Anak”) yang menyatakan bahwa setiap anak selama dalam pengasuhan orang tua, wali, atau pihak lain mana pun yang bertanggung jawab atas pengasuhan, berhak mendapat perlindungan dari perlakuan:a.       diskriminasi;b.       eksploitasi, baik ekonomi maupun seksual;c.       penelantaran;d.       kekejaman, kekerasan, dan penganiayaan;e.       ketidakadilan; danf.        perlakuan salah lainnya.

Pasal-pasal yang dapat dikenakan kepada pelaku penganiayaan anak  

   Pasal 80 ayat (1)“Setiap orang yang melakukan kekejaman, kekerasan atau ancaman kekerasan, atau penganiayaan terhadap anak, dipidana dengan pidana penjara paling lama 3 (tiga) tahun 6 (enam) bulandan/atau denda paling banyak Rp 72.000.000,00 (tujuh puluh dua juta rupiah).

Bentuk Tindak Kekerasan Terhadap Anak Dalam Rumah Tangga

kekerasan fisik kekerasan psikis kekerasan seksual jenis kekerasan ekonomi

Azevedo & Viviane

Sinclair

Bentuk kekerasan pada setiap fase anak

Faktor Tindak Kekerasan Terhadap Anak Dalam Rumah Tangga 

Faktor ekonomi Masalah keluarga Faktor perceraian Kelahiran anak di luar nikah Menyangkut permasalahan jiwa atau

psikologis pendidikan atau pengatuhuan religi

Dampak Tindak Kekerasan Terhadap Anak Dalam Rumah Tangga

secara fisik tumbuh kembang psikologi pertumbuhan anak

TERIMA KASIH