Forensik
-
Upload
nina-novia -
Category
Documents
-
view
50 -
download
5
description
Transcript of Forensik
• Definisi baru tenggelam merupakan proses yang dihasilkan dari kerusakan tractus respiratorius primer dari adanya penumpukkan dalam medium cair.
TenggelamNear Drowning
DrowningPosisi
Submerse Drowning
Immerse Drowning
PenyebabDry
Wet
Lain-LainAktif
Pasif
Morbiditas/Mortalitas
Dry Drowning•Spasme Laring•Vagal reflex / cardiac arrest / kolaps sirkulasi.
Wet Drowning
•Ventrike fibrilasi. (air tawar)•Edema paru, asfiksia, fibrilasi ventrikel dan atrium. (air asin)
Patofisiologi
•Spasme laring involuntair oksigen dan tertahannya karbon dioksida tekanan oksigen di darah spasme laring hipoksemia perubahan asidosis pada keseimbangan asam-basa disfungsi myocardial dan instabilitas elektrik cardiac arrest iskemia seistem saraf pusat.
Hipoksia & Asidosis
•Paru-paru : apnea, bradikardia, dan vasokonstriksi jaringan vaskular non esensial dengan sambungan darah ke sirkulasi koroner dan serebral •Sistem Saraf Pusat : kerusakan fungsi jaringan karena hipoksia dan iskemik•Cardiac Arrest dan Kematian
Multi organ
•Air tawar sirkulasi pulmonary sel darah merah hemolisis peningkatan kadar plasma K+ dan depressi dari kadar Na + hemolisis merubah aktivitas listrik jantung fibrilasi ventricular .•Air asin tidak membawa air yang diserap kedalam sistem vascular penyebab kematian adalah asphyxia
Air garam vs air tawar
Aspek Forensik Kasus Tenggelam
1. Pemeriksaan Luar
•Kulit tubuh mayat terasa basah, dingin, pucat dan pakaian basah.•Lebam mayat biasanya sianotik kecuali mati tenggelam di air dingin berwarna merah muda.•Kulit telapak tangan / telapak kaki mayat pucat (bleached) dan keriput (washer woman's hands /feet).•Kadang-kadang terdapat cutis anserine / goose skin pada lengan, paha dan bahu mayat.•Terdapat buih putih halus pada hidung atau mulut mayat (scheumfilz froth) yang bersifat melekat.•Bila mayat kita miringkan, cairan akan keluar dari mulut / hidung.•Bila terdapat cadaveric spasme maka kotoran air / bahan setempat berada dalam genggaman tangan mayat
2. Pemeriksaan Dalam
•Paru-paru mayat membesar dan mengalami kongesti.•Saluran napas mayat berisi buih. Kadang-kadang berisi lumpur, pasir, atau rumput air.•Lambung mayat berisi banyak cairan.•Benda asing dalam saluran napas masuk sampai ke alveoli.•Organ dalam mayat mengalami kongesti
Perbedaan Tempat Tenggelam Mayat
Air Laut Air TawarParu-paru besar dan berat * Paru-paru besar dan ringanBasah Relatif keringBentuk besar dan kadang-kadang overlapping
Bentuk biasa
Ungu biru & permukaan licin Merah pucat & emphysematousKrepitasi tidak ada Krepitasi adaBusa sedikit & cairan banyak Busa banyakDikeluarkan dari toraks akan mendatar & ditekan akan menjadi cekung
Dikeluarkan dari toraks tapi kempes
Mati dalam 5-10 menit, 20 ml/kgbb Mati dalam 5 menit, 40 ml/kgbb
Perbedaan Tempat Tenggelam Mayat
Air Laut Air Tawar
Darah :•BJ 1,0595 - 1,0600•Hipertonik•Hemokonsentrasi & edema paru•Hipovolemia•Hipokalemia•Hipernatremia•Hiperklorida
Darah :•BJ 1,055•Hipotonik•Hemodilusi / hemolisis•Hipervolemia•Hiperkalemia•Hiponatremia•Hipoklorida
Resusitasi lebih mudah Resusitasi aktif
Transfusi dengan plasma Transfusi dengan packed red cell
Pemeriksaan Tambahan1. Percobaan getah paru (lonset proef) :
• Tujuan mencari benda asing (pasir, lumpur, tumbuhan, telur cacing) dalam getah paru-paru mayat.
• Syarat melakukannya adalah paru-paru mayat harus segar / belum membusuk.
• Cara : permukaan paru-paru dikerok (2-3 kali) lalu dicuci iris permukaan paru-paru teteskan diatas objek gelas.Syarat sediaan harus sedikit mengandung eritrosit.
•Evaluasi : pasir berbentuk kristal, persegi dan lebih besar dari eritrosit. Lumpur amorph lebih besar daripada pasir, tanaman air dan telur cacing .
•Ada 3 kemungkinan dari hasil percobaan getah paru (lonsef proef), yaitu :1. Hasilnya positif dan tidak ada sebab kematian lain : korban mati karena tenggelam.2. Hasilnya positif dan ada sebab kematian lain : korban mati karena tenggelam atau korban mati karena sebab lain.3. Hasilnya negatif : . Korban mati dahulu sebelum tenggelam. Korban tenggelam dalam air jernih. Korban mati karena vagal reflex / spasme larynx
2. Pemeriksaan diatome (destruction test)
• Tujuan mencari ada tidaknya (ganggang bersel satu) dalam paru-paru mayat.
•Syaratnya paru-paru harus masih dalam keadaan segar, yang diperiksa bagian kanan perifer paru-paru, dan jenis diatome harus sama dengan diatome di perairan tersebut.
• Cara : ambil jaringan paru-paru bagian perifer (100 gr) masukkan ke dalam gelas ukur +H2SO4 biarkan selama 12 jam panaskan sampai hancur membubur & berwarna hitam teteskan HNO3 sampai warna putih sentrifus endapan hitam. Endapan kemudian diambil menggunakan pipet lalu teteskan diatas objek gelas .
• Interpretasi : 1. Bentuk atau besarnya bervariasi dengan dinding sel bersel 2 dan ada struktur
bergaris di tengah sel. Positif palsu : pasir dan pada orang dengan batuk kronik. 2. Hepar atau lien : tidak akurat karena dapat positif palsu akibat hematogen dari
penyerapan abnnormal gastrointestina
3. Penentuan Berat Jenis (BD) Plasma
• Tujuan mengetahui adanya hemodilusi pada air tawar atau adanya hemokonsentrasi pada air laut dengan menggunakan CuSO4. •Normal 1,059 (1,0595-1,0600); air tawar 1,055; air laut 1,065. Interpretasinya ditemukan darah pada larutan CuSO4 yang telah diketahui berat jenisnya
4. Pemeriksaan Kimia Darah (Gettler Test)
•Tujuan memeriksa kadar NaCl dan kalium. •Interpretasinya :• Korban yang mati tenggelam dalam air tawar, mengandung Cl lebih rendah pada jantung kiri daripada jantung kanan. Kadar Na menurun dan kadar K meningkat dalam plasma. •Korban yang mati tenggelam dalam air laut, mengandung Cl lebih tinggi pada jantung kiri daripada jantung kanan. Kadar Na meningkat dan kadar K sedikit meningkat dalam plasma
5. Pemeriksaan Histopatologi
Pada pemeriksaan histopatologi dapat kita temukan adanya bintik perdarahan di sekitar bronkioli yang disebut Partoff spot .