1/9

Communication Communication Skills: Skills: Opening and Opening and Clossing SkillsClossing Skills

Tim FOMETim FOMEFakultas Kedokteran Universitas Fakultas Kedokteran Universitas

AndalasAndalas

Phases of Client-centered Approach

1. Catharsis

2. Insight

3. Action

Phases of Client-centered Approach

1. Catharsis Clarifying or defining the problem Hidden emotions are “vent out” Function of the doctor is to understand

and assist the patient’s efforts to develop self-understanding.

Phases of Client-centered Approach

2. Insight The patient achieves shift from emotional (irrational) to thinking (rational)

Phases of Client-centered Approach

3. Action The patient makes his own plan for his problem and the doctor just assist in order to solve his difficulties.

OPENING SKILLSLEADING SKILLS (Indirect and Direct lead)REFLECTING SKILLS

Content, Feeling, Experience FOCUSINGPROBING

OPENING SKILLSLEADING SKILLS

Direct LeadIndirect Lead

Indirect Lead

– Indirect lead is open invitation for the patient to talk about anything he wishes.

“Apa yang ingin Anda bicarakan?”“Apa yang dapat saya lakukan untuk Anda?”

“Teruskan”“dan selanjutnya…..”

Direct Lead– Direct lead is making a judgment as to where the

patient should go and asks him to go in that direction.

“Terangkan lebih lanjut mengenai sakit kepala Bapak”

“Ibu mengatakan bahwa Ibu merasa tidak nyaman dengan pendengaran Ibu, apa yang Ibu maksud dengan merasa tidak nyaman?”

OPENING SKILLSREFLECTING SKILLS

– The doctor acts like a “mirror” so that the patient can see his situation more clearly.

Reflecting content– Paraphrasing– Perception checking

Reflecting feelingReflecting experience

Reflecting Content

• Paraphrasing– The doctor summarizes in 10 words

what it took a person tell in 100 words.

Reflecting Content Example: Sebulan yang lalu, saya mengalami sakit tenggorokan, saya pergi ke dokter dan dia memberi saya antibiotik. Saya memakan antibiotik selama 7 hari dan sembuh. Tapi seminggu kemudian, saya mengalami sakit tenggorokan lagi. Dokter kembali memberi saya antibiotik dan saya memakannya dan sembuh kembali. Tapi beberapa hari kemudian, saya kembali menderita sakit tenggorokan dan saya tidak bisa mengerti apa yang terjadi..

Paraphrase: Ini yang ketiga kali Ibu mengalami sakit tenggorokan dalam sebulan ini dan Ibu tidak mengerti kenapa ini terus berulang?

Reflecting Content • Perception-checking

– It is used if the doctor is not sure if he understood the person correctly.

Perception check: Ini yang ketiga kalinya Ibu mengalami nyeri tenggorokan, dan Ibu tidak mengerti kenapa ini terus berulang. Apakah begitu?

Reflecting FeelingExample: Sebulan yang lalu, saya mengalami sakit tenggorokan, saya pergi ke dokter dan dia memberi saya antibiotik. Saya memakan antibiotik selama 7 hari dan sembuh. Tapi seminggu kemudian, saya mengalami sakit tenggorokan lagi. Dokter kembali memberi saya antibiotik dan saya memakannya dan sembuh kembali. Tapi beberapa hari kemudian, saya kembali menderita sakit tenggorokan. (Suara menjadi lebih lunak; pasien menggeleng-gelengkan kepalanya)

Saya hanya tidak dapat mengerti apa yang terjadi..

Reflecting feeling: Ibu tampaknya cukup frustrasi dengan sakit tenggorokan Ibu?

Reflecting ExperienceExample: Sebulan yang lalu, saya mengalami sakit tenggorokan, saya pergi ke dokter dan dia memberi saya antibiotik. Saya memakan antibiotik selama 7 hari dan sembuh. Tapi seminggu kemudian, saya mengalami sakit tenggorokan lagi. Dokter kembali memberi saya antibiotik dan saya memakannya dan sembuh kembali. Tapi beberapa hari kemudian, saya kembali menderita sakit tenggorokan.(Suara menjadi lebih lunak; pasien menggeleng-gelengkan kepalanya)

Saya hanya tidak dapat mengerti apa yang terjadi..

Reflecting Experience: Ketika Ibu berbicara tentang episode ke-3 sakit tenggorokan, suara Ibu tampaknya menjadi lebih lunak dan Ibu menggelengkan kepala Ibu. Apa artinya?

OPENING SKILLSFOCUSING

– Patient in emotional pain sometimes bring up a lot of things one after the other. The doctor asks the patient to choose what is most important to him.

FocusingExample: Sakit kepala saya semakin bertambah karena saya berada di bawah banyak tekanan akhir-akhir ini. Untuk anda ketahui, saya telah keluar dari pekerjaan selama beberapa bulan terakhir dan istri saya telah mengusik saya tentang masalah keuangan kami, dan di atas semua ini, putri sulung kami sudah sangat memberontak dan terus menjawab pembicaraan saya. Anak laki-laki saya mengalami kecelakaan minggu lalu dan ia harus dirawat di rumah sakit dan Anda bisa membayangkan trauma yang saya rasakan ketika saya mendengar tentang hal itu. Saya memiliki begitu banyak masalah sekarang.

Focusing: Anda memiliki kesulitan keuangan, istri Anda menuntut, putri Anda memberontak, dan putra Anda mengalami kecelakaan. Ini memang cukup banyak. Tapi diantara empat hal ini, hal mana yang memberikan tekanan terbesar terhadap Anda?

OPENING SKILLSPROBING

– These are questions that are asked in order to elicit more information.

– Open ended probes are better “what”, “where”, “when” – do not encourage exploration“how”, “could you tell me more”, could you explain” and “could you give an example of” – much better

ProbingExample: kami telah menikah selama 5 tahun dan sebagian besar waktu tersebut kami baik-baik saja. Akhir-akhir ini dia menjadi gampang marah dan saya mengalami masa yang sulit karena dia terus menginterupsi saya.

Probing: Bagaimana hal tersebut mempengaruhi perasaan Anda? Dapatkah Anda memberitahu saya lebih lanjut tentang perasaan tersebut?

CLOSING SKILLSINTERPRETATIVE QUESTIONS

CONFRONTATIONChallenging discrepanciesChallenging distortions

FEEDBACK / OPINION

MEDITATING

SUMMARIZING

CLOSING SKILLSINTERPRETASI

–Proses mengeksplorasi makna dari suatu peristiwa.

–Meliputi empati untuk mengeksplorasi apa yang ada dibalik pengalaman, perilaku, dan perasaan pasien.

InterpretasiContext: Seorang mahasiswa mengeksplorasi kekecewaannya terhadap diri dan kinerjanya.

Student: “Nilai saya sejauh ini masih OK, tapi saya tahu bahwa saya dapat berbuat lebih baik jika saya ingin. Saya hanya tidak memiliki dorongan. Pengaruh sistem dan beberapa dosen sangat tinggi terhadap saya. Saya merasa tidak seperti diri sendiri. Sepanjang ingatan saya, saya memasuki Universitas ini atas keinginan sendiri. Saya seharusnya bahagia karena saya sudah berhasil menjadi salah seorang mahasiswa disini”.

Interpretative Question

“Apakah anda fikir bahwa kurangnya antusiasme anda untuk melakukan yang terbaik dalam studi merupakan sebuah reaksi terhadap kegagalan universitas untuk memenuhi ekspektasi anda?”

Interpretation as Fantasy or Metaphor (kiasan)

–Berguna untuk pasien yang tidak begitu pandai bicara atau mereka yang memiliki pendidikan rendah.

–Interpretasi dilakukan dengan menggunakan gambar, simbol atau khayalan.

ExamplePasien: “Ada banyak hal yang mengkhawatirkan saya akhir-akhir ini. Saya merasa seperti saya kehilangan kendali terhadap segala sesuatu. Otak saya seperti berhenti berfungsi. Saya tahu, saya harus bekerja cepat, tetapi semakin saya tidak dapat menyelesaikan segala sesuatu.”

Fantasy: "Saya membayangkan Anda berjalan menyusuri jalanan di hutan. Ketika Anda masuk lebih jauh ke dalam hutan, jalanan menjadi kabur dan langit menjadi gelap.”

Metaphor (kiasan): "Anda tampaknya seperti botol di laut dilempar oleh gelombang tanpa arah".

CONFRONTATION–Untuk menguji ketidaksesuaian dan

penyimpangan yang mengakibatkan pasien dan atau dokter tidak dapat melihat masalah dengan jelas.

–Ini adalah refleksi timbal balik baik dokter maupun pasien

Challenging Discrepancies

Challenge:

“Bapak terus menerus mengatakan bahwa Bapak ingin sembuh dari penyakit jantung yang Bapak derita, namun Bapak masih meneruskan perilaku yang memperberat penyakit Bapak, seperti merokok dan kurang aktivitas.”

Challenging Distortions

Challenge:

“Ibu melarang anak ibu untuk makan ikan karena ibu percaya bahwa makan ikan akan mengakibatkan cacingan. Pasien saya yang saya anjurkan untuk makan ikan tidak ada yang menunjukkan gejala cacingan dan mereka kelihatan lebih sehat”

FEEDBACK AND OPINION–Sebuah pernyataan dari dokter

sebagai reaksi terhadap masalah pasien.

–Berikan feedback hanya pada perilaku yang pasien punya kapasitas atau kemampuan untuk merobahnya.

Example

“Kita telah berdiskusi selama hampir satu jam. Kita masih berputar-putar ditempat yang sama. Saya merasa sulit untuk membuat Bapak mengerti dan meyakinkan Bapak. Apakah reaksi saya ini mengejutkan Bapak atau ini sesuatu yang umum untuk Bapak?"

MEDITATING (merenung)- Dokter menghentikan aliran aktif ide-ide

dan tindakan, sehingga memungkinkan pasien untuk berinteraksi dengan diri mereka sendiri.

Example:Pasien yang banyak bicara dan yang memiliki

kesulitan untuk berinteraksi dengan perasaan mereka, dapat diminta untuk berhenti bicara, menutup mata mereka, mencari posisi yang nyaman, dan berdiam diri untuk beberapa saat.

SUMMARIZING

–Menyusun informasi atau data yang telah mengemuka secara akurat menjadi beberapa pernyataan umum.