Focused on Agroforestry and...

48
PTT 4208. PERTANIAN BERLANJUT INTEGRATED FARMING SYSTEMS Focused on Agroforestry and Livestock Lily Agustina 2010

Transcript of Focused on Agroforestry and...

PTT 4208. PERTANIAN BERLANJUT

INTEGRATED FARMING SYSTEMSFocused on Agroforestry and Livestock

Lily Agustina2010

Integrated farming systems What is it?

Farming system approach envisages the integration of agroforestry, horticulture, dairy, sheep and goat rearing, fishery, poultry, pigeon, biogas, mushroom, sericulture and by-product utilization of crops with the main goal of increasing the income and standard of living of small and marginal farmers. (Allen et al.,2007)

Integrated systems are about bringing crops and livestock into an interactive relationship with the expectation that together, as opposed to alone, they will generate positive effects on outcomes of interest, such as profitability overall productivity, and conservation of non-renewable resources. ( Allen et al., 2007)

The “system” includes the environment, soil characteristics, landscape positions, genetics, and ecology of plant and animals.

It involves management practices, goals and lifestyles of humans, social constraints, economic opportunities, marketing strategies and externalities including energy supplies and costs and impacts of farm policies.

Systems also reflect natural resources available and the impact on their use, wildlife issues, target and non-target plant and animal species, micro-organisms, and indeed all of the definable and indefinable factors that ultimately interact to result in an outcome that is never constant (Allen, et al.,2007)

Intinya

Stability through IFS.IFS involving diversified components such as agriculture, horticulture, forestry and animal husbandry have been proved to be economicallyviable, technically feasible, environmentally sustainable and socially acceptable.

DIFFERENCES OF INTEGRATED FARMING SYSTEMS (IFS) and

INTEGRATED ORGANIC FARMING SYSTEMS (IOFS)

AGROFORESTRY-LIVESTOCKIN HIGH LAND AREA

Outstanding Legume Forages of Mindanao Test at MBRTC (Watson,2007)

Cost and Return Analysis of Salt-2 Project, MBRLC, Kinuskusan, Bansalan, Davao Del Sur, Philippines

Profitability, and Technical and Investment Requirements of Projects Involving Small Ruminants

Fed with Fodder Legumes.

• Istilah "biogas" sekarang digunakan diseluruh dunia bukan "gas metan" untukmenggambarkan bahan bakar yangdihasilkan melalui fermentasi anaerobik.

• Biogas pada umumnya terdiri antara 40 dan70 % metana, dengan sisanya terdiri darikarbon dioksida, hidrogen sulfida, dansisanya gas-gas lain.

MANFAAT BIOGAS1.Sumber energi yang dapat diperbaharui2.Memasak3.Pengganti bahan bakar minyak(bensin, solar).4.Dalam skala besar, biogas dapat digunakanuntuk menghasilkan energi listrik5.Pupuk organik6.Pakan (campuran)7.Mengurangi efek rumah kaca8.Mengurangi penggunaan kayu sehinggahutan lestari9.Lingkungan bersih

Pembentukan biogas meliputi tiga tahap, yaitu :

§ Hidrolisis, pada tahap ini terjadi penguraian bahan-bahan organikmudah larut dan pemecahan bahan organik yang komplek menjadisederhana dengan bantuan air (perubahan struktur bentuk polimermenjadi bentuk monomer).

§ Pengasaman, pada tahap pengasaman komponen monomer (gulasederhana) yang terbentuk pada tahap hidrolisis akan menjadi bahanmakanan bagi bakteri pembentuk asam. Produk akhir dari perombakangula-gula sederhana tadi yaitu asamasetat, propionat, format, laktat, alkohol, dan sedikit butirat, gas karbondioksida, hidrogen dan ammonia.

§ Metanogenik, pada tahap metanogenik terjadi proses pembentukangas metan. Bakteri pereduksi sulfat juga terdapat dalam proses ini yang akan mereduksi sulfat dan komponen sulfur lainnya menjadi hydrogen sulfida.

Di Cina sekitar 900 juta petani di daerahpedesaan dan sekitar 60% dari total pendudukterlibat dalam pertanian. dari total luasditanami Kawasan hutan adalah sekitar 14%.Selama dua dekade terakhir, kawasan hutantelah meningkat sebesar 11 juta ha.

Terdapat sekitar 130 juta ternak dan hewanyang tercatat, 260 juta babi, 170 juta dombadan kambing dan beberapa 1.400 juta unggasdi Cina.

Pemanfaatan biogas§ Biogas digunakan oleh sekitar 25 juta orang untuk

memasak dan lampu, selama 8-10 bulan dalam setahun.Banyak rumah tangga pedesaan yang dilengkapi dengantungku dan kompor memasak biogas ditingkatkan. Denganjenis yang terakhir, para petani membakar jerami dan kayuseperti biasa selama musim dingin untuk memasak danpemanasan. Peningkatan biogas berkembang, dandidistribusikan ke setiap pemilik biogas. Penggunaanbiogas adalah manifold.

§ Aplikasi dari biogas di bidang pertanian, antara laintanaman pengeringan, budidaya bibit padi dan jamur.

Teknik Membuat Biogas Sederhana§ Di Cina sejak tahun 1975 "biogas untuk setiap rumah

tangga". Pada tahun 1992, 5 juta rumah tangga di Cinamenggunakan biogas.

§ Reaktor biogas yang banyak digunakan adalah model sumurtembok dengan bahan baku, kotoran manusia dan limbahpertanian. Kemudian dikembangkan di India sejak tahun1981 melalui "Proyek Nasional Biogas Development" olehDepartemen Sumber Energi non-Konvensional.

§ Pada tahun 1999, 3 juta rumah tangga menggunakan biogas.Reaktor biogas digunakan model sumur tembok dan dengandrum serta dengan bahan baku limbah pertanian dan pupukkandang. Dan terakhir negara diperkenalkan di Indonesiaawal tahun 1970-an, pada tahun 1981 melalui ProyekPengembangan Biogas dengan dukungan dana dari FAOdibangun contoh instalasi biogas di beberapa provinsi.

Digester pembuatan biogas di Cina

BIOGAS DI INDONESIA• Potensi pengembangan Biogas di Indonesia masih

cukup besar. Hal ini mengingat sejumlah populasisapi, kerbau dan kuda, yaitu 11.000.000 ekor sapi, kerbau 3.000.000 dan 500 ribu ekor kuda padatahun 2005. 1 ekor sapi setiap sapi / kerbau dapatdihasilkan + 2 m3 biogas/ hari

• Biogas potensi ekonomi sangat besar, mengingatbahwa 1 m3 biogas dapat digunakan setara dengan0,62 liter minyak tanah

• Selain itu, pupuk organik yang dihasilkan dari sisaproses produksi biogas, memiliki nilai ekonomi yang tidak terlalu kecil.

Faktor yang dapat mempengaruhi optimasi pemanfaatankotoran ternak sapi menjadi biogas, yaitu:

1. Ketersediaan ternak2. Kepemilikan Ternak3. Pola Pemeliharaan Ternak4. Ketersediaan Lahan5. Tenaga Kerja6. Manajemen Limbah/Kotoran7. Kebutuhan Energi8. Jarak (kandang-reaktor biogas-rumah)9. Pengelolaan Hasil Samping Biogas10. Sarana Pendukung

Keunggulan Cina dalam :

• Sumber kotoran ternak besar, terutama babi• Trampil dan tekun dalam merancang konstruksi dan

pemeliharaan untuk petani kecil• Bio-digester Cina sangat mirip dengan tangki septi-

tank, dan menghasilkan gas per satuan volume

Mengapa Terpadu dalamAgrokomplek?

• Ekologiü berkelanjutan, ramah lingkunganü keanekaragaman hayati

• Ekonomiü menekan pengeluaranü menambah pemasukan

Hubungan tanaman - ternak

• tujuan utama dari daur ulang terintegrasi adalah dengan memanfaatkan limbah dan produk dari salah satu komponen dari siklus ke orang lain sebagai feed, bahan bakar atau pupuk

• Kotoran dikumpulkan dari kerbau dituliskan ke pabrik biogas, dan setelah itu difermentasi menjadi digestor, gas metana yang dihasilkan dapat digunakan sebagai bahan bakar untuk keperluan rumah tangga.

Agrokomplek

Keuntungan

• Penciptaan dari ekosistem-mikro yang mendaur ulang sumber daya, mengurangi polusi organik

• Peningkatan kesempatan kerja - karena kegiatan ekonomi yang beragam dari pertanian terpadu

• Peningkatan pasokan pangan• Mengurangi biaya input

Kelemahan

• Modal awal besar• Relatif butuh lahan luas• Terbatasnya informasi ilmu ke

petani

Watershed Agroforestryby the integration of forestry and sawah in a unit Watershed (fertile topsoil formed in forest ecosystem and sedimentation of the eroded topsoil in lowland sawah is the geological fertilization process (Wakatsuki et al 2003).

Hutan Alami

AFmulti-strata AF seder

hana

Pinus/Mahoni monokultur

AFmulti-strata Tan

semusim Padi sawah

Contoh: Mosaik agroforestri

di desa Tulung Rejo, Kec. Ngantang

Milik PERHUTANI

Milik MASYARAKAT

Socioforestry Organic Ashitaba

Trawas Mojokerto

KOMBINASI VEGETASI TANAMAN PINUS PISANG ASHITABA UNTUK MENCEGAH EROSI

PeopleImperata

1 2 3 4 5 6 7 8 9

Human migration

A B C D

A. Forest marginB. Shorter fallows ==>soil

degradation

C. Imperata fire climax -D. Imperata rehabilitation via

Agroforestry

PRAKTIKUM BIOFISIK DAN SOSIAL EKONOMI AGROFORESTRY

KEBUN CAMPURAN DI JAMBUWER, NGAJUM YANG DIALIRI LIMBAH SAPI

TANAMAN KOPI YANG TUMBUH BAIK DENGAN DIALIRI LIMBAH KOTORAN SAPI

KEBUN JATI YANG DIALIRI LIMBAH KOTORAN SAPI DI JAMBUWER, NGAJUM

AGROFORESTRY – LIVESTOCK -FISHERY IN LOW LAND AREA

THREE STRATA SYSTEMSFakultas Peternakan Udayana

Bukit Bali

Hubungan tanaman - ikan

• menggabungkan budidaya ikan denganbudidaya murbei, di mana ulat sutera dapatditingkatkan, memungkinkan kepompong ulatsutra untuk digunakan sebagai pakanikan, dan kotoran cacing dan limbah daripengolahan sutra untuk digunakan sebagaipupuk kolam. Kolam lumpur dapat digunakansebagai pupuk untuk tanaman pakanternak, yang pada gilirannya dapat digunakanuntuk pakan ternak, unggas, atau ikan

Hubungan Ternak - Ikan

• Penggunaan kotoran hewan untuk memupuk kolam ikan mengarah ke menghasilkan ikan yang lebih besar, sebagai pupuk yang menyediakan nutrisi aktif (NPK) untuk siklus metabolisme di tambak dan mempromosikan pertumbuhan plankton yang merupakan makanan alami untuk ikan. Ternak, unggas dan itik dapat ditingkatkan pada di sekitar tambak.