Fly Safe : Prevention of loss of control runway, apakah itu pesawat udara, kendaraan atau orang atau...
Transcript of Fly Safe : Prevention of loss of control runway, apakah itu pesawat udara, kendaraan atau orang atau...
Edition: October 2016
Safety, Security and Quality Division [email protected] 021-749-6330
Foto By : detik.com
AT-802A Operation Ceremony By Jokowi
Fly Safe :
Prevention of loss of
control
Safety Award Sept
2016AOC Renewal Audit
AOSP Certification
Media Exposed
Health Activity :
Employee Fit Exercise
RunWay Incursion
CoW Socialization
Safety Performance Sept 2016
Musim Hujan : Penyakit
dan Pencegahan
Patria Rhamadonna
Setiyo Budhiharto
Drajat Kenanto P
Yunianto
Safety, Security and Quality Division [email protected] 021-749-6330
Setiyo Budhiharto
Nisa
Anto
Keenan
Vio
Ketua
Redaksi
Penasehat
Assalamualaikum wr wb.
Salam sejahtera buat kita semua.
Sedia payung sebelum hujan.
Kata-kata bijak tersebut sangat cocok dengan situasi cuaca saat ini yang mulai
memasuki musim penghujan. Musim penghujan memiliki sisi positif dan negatif. Sisi
positifnya adalah udara relatif lebih sejuk, sumber air mulai terisi kembali, hingga
menjadi rezeki musiman bagi orang tertentu. Namun, di saat bersamaan musim
penghujan memiliki sisi negatif, seperti terhalangnya aktifitas di luar rumah,
mudahnya kuman penyakit berkembang biak, hingga datangnya banjir musiman
di lokasi tertentu.
Dari sisi negatifnya, kita dapat mengetahui hazard atau bahaya yang mungkin
timbul di musim penghujan ini. Selanjutnya, kita dapat menilai berapa besar resiko
dari bahaya tersebut, dari tingkat kemungkinan (probability) dan keparahan
(severity) jika resiko tersebut menimpa kita, apakah termasuk resiko tinggi, sedang,
atau rendah. Setelah mengetahui tingkat resiko, kita lakukan mitigasi terhadap
resiko tersebut.
Hujan adalah bahaya, terhalangnya aktifitas di luar rumah adalah resikonya, dan
menggunakan payung adalah mitigasi yang perlu dilakukan.
Hujan adalah bahaya, mudahnya kuman penyakit berkembang biak adalah
resikonya, dan memperkuat daya tahan tubuh dengan mengkonsumsi makanan
bergizi seimbang adalah mitigasi yang perlu dilakukan.
Itulah contoh bagaimana melakukan penilaian resiko (risk assessment) secara
sederhana. Penilaian resiko dapat dilakukan oleh siapa saja untuk semua jenis
bahaya yang ada di sekitar kita, di rumah maupun di tempat kerja. Penilaian resiko
terhadap suatu bahaya adalah tanggung jawab si pemilik bahaya (hazard
owner), yaitu orang yang akan terkena efek langsung oleh bahaya tersebut.
Dengan melakukan penilaian resiko, yang diikuti dengan pelaksanaan mitigasi
yang tepat, akan memperkecil kemungkinan terjadinya resiko tersebut menimpa
kita, menghindarkan kita dari kemungkinan terjadinya kecelakaan.
Wassalamualaikum wr wb
Salam keselamatan
Patria Rhamadonna
SSQ VP
Safety Highlight
Para pembaca yang kami hormati ...
Pada pertengahan Oktober 2016 kita saksikan melalui mas media
maupun internet berkaitan dengan kebijakan satu harga BBM yangdikeluarkan oleh pemerintahan Jokowi-JK bahwa semua harga BBMbaik di wilayah Barat, Tengah dan Timur menjadi satu hargamerupakan terobosan terbaik yang didukung oleh Pertamina dan
Direksi Pelita Air Service sehingga Pelita Air dipercaya untukmengangkut BBM di wilayah terpencil yang hanya bisa diangkutdengan pesawat udara.
Pencapaian ini merupakan kebanggaan bahwa Pelita Air masihdiberikan kepercayaan untuk melaksanakan tugas negara yangdiberikan kepada Pertamina dengan berkolaborasi dengan anakperusahaannya Pelita Air Service.
Ada hal menarik dari kebijakan Jokowi-JK yaitu menilai pentingnyakeadilan bagi seluruh rakyat indonesia melalui satu harga BBM dan iniberdampak besar juga bagi Pelita Air Service yang kita banggakan.Lepas dari itu semua. kita harus tetap mendukung kebijakan yangdiberikan oleh perusahaan dengan tetap menyiapkan hazard riskmitigasi melalui HIRA dan Management of Change yang bertujuansemua langkah langkah yang kita lakukan agar dapat berjalan baikdan menghindari faktor-faktor yang akan menyebabkan kerugian
bagi Perusahaan.
Pada Bulan ini kondisi cuaca juga mengalami fenomena curah hujantinggi yang memang perlu menjadi perhatian kita bersama di bagianoperasional agar senantiasa membuat risk assesment sebelummenjalankan tugas karena keselamatan kerja juga milik kita dankeluarga.
Setiyo Budhiharto
Aviation Safety Manager
Kata Pengantar
Safety, Security and Quality Division [email protected] 021-749-6330
Safety PerformanceJan – Sep 2016
Safety, Security and Quality Division [email protected] 021-749-6330
FAC = First Aid Case
LWC = Lost Workday Case
MTC = Medical Treatment Case
RWC = Restricted Work Case
TRIR (Total Recordable Incident Rate) : Number of inciden ( LWC + MTC + RWC ) x 200.000 / Man HourSeverity Rate : Number of Loss Work Day ( WD) x 1.000.000 / Man Hour
0
5
10
15
2016
FACLWCMTCRWCFATALITYVEHICLE INCIDENTPROPERTY DAMAGELOST WORK DAYSTRIRSEVERITY RATE
Safety Award
Sebagaimana yang tertera pada Company Policy No. 2, yaitu “To encourage all employeeson submitting safety related report by means of Just Culture Policy”,maka:
1. Kita sebagai pekerja diwajibkan melaporkan segala sesuatu yang berkaitan dengan safety(dengan memegang teguh Just Culture yang salah satu prinsipnya adalah Blame FreeCulture).
2. Tindakan perusahaan sebagai bentuk meng-encourage dan apresiasi tindakan amantersebut , adalah pemberian safety award.
Jadi, perlu alasan apalagi untuk menulis Safety Observation Report?
January
Capt. Dody Krisnayadi
February
Bapak Didi Wandi
March
Capt. Syaswandi
April
Bapak Moh. Sobya
May
Bapak Supardi
Safety, Security and Quality Division [email protected] 021-749-6330
June
Ani Puspita
July
Bapak Christiaan W
Augst
Dedy Darsono
Sept
Dimas Aji Z.
Operasional AT802A telah diresmikan oleh Presiden JOKOWIdihadiri oleh beberapa menteri dan pejabat daerah dalamrangka pemerataan perekonomian daerah yang masuk dalamprogram pemerataan harga BBM.
Courtesy : www.detik.com
Peresmian OperationalPenganggkutan BBM
Di PapuaOleh Presiden Jokowi
Safety, Security and Quality Division [email protected] 021-749-6330
Bravo ..... tim fakses pelita air
Telah melaksanakan program olahraga dan evaluasi kebugaranpekerja setiap hari jumat pagi jam 07.00 wib sampai selesai
Start dari pos security gerbang masuk sampai depan gedung GSE
Yang dievaluasi adalah pengukuran tekanan darah dan denyutnadi pre dan post exercise
Jadwal dapat dilihat di intrapas .....
Exercise & Fit EvaluationEmployee
Safety, Security and Quality Division [email protected] 021-749-6330
Mulai tanggal 18 oktober 2016 telah dimulai pelaksanaan audit dalam
rangka renewal AOC
Kick of meeting dimulai di VIP Room pondok Cabe dan dilanjutkan dengan
poses audit diseluruh operational PT. Pelita di seluruh indonesia
AOC Renewal Audit
Safety, Security and Quality Division [email protected] 021-749-6330
AOSP dalam rangka approval AVSEC manual yang ada di
Pelita Air Service, pada rabu tanggal 26 agustus 2016 AVSECdepartement bersama KAMPEN (keamanan penerbangan)Departemen Perhubungan Udara RI melaksanakan verifikasi dioperasional Halim P.K
Sertifikasi AOSPAircraft Operational Security Program
Safety, Security and Quality Division [email protected] 021-749-6330
by : Sanusi Abubakar & Tim
CoW atau control of work merupakan pendefisinian yang
jelas mengenai peran, tanggung jawab untuk perencanaan,
penilaian resiko, otorisasi, pelaksanaan pekerjaan juga termasukpemastian kinerja (performance) dan tindak lanjut perbaikan.
Program tersebut digunakan sebagai readiness dalampelaksanaan tugas disemua area kerja, sehingga proses kerja danhasil kerja dapat menghasilkan hasil yang optimal dengan resikoyang rendah.
Sosialisasi dilaksanakan di area Pondok Cabe.
SosialisasiControl of Work (CoW)
By : Nisa
Safety, Security and Quality Division [email protected] 021-749-6330
Runway incursion?
Runway incursion adalah setiap kehadiran secara tidak sah (tanpa izin)
di runway, apakah itu pesawat udara, kendaraan atau orang atau hewan
yang dapat berpotensi menjadi Hazard atau bahaya pada pesawat udara
yang telah diberi izin untuk landing, taking-off, atau sedang taxi di
runway.
Dalam suatu keadaan runway incursion secara umum ada tiga unsur
yang berkepentingan, operator pesawat udara (biasa kita sebut
perusahaan penerbangan), aerodrome operator (biasa dikenal dengan
pengelola bandar udara), dan penyelenggara pelayanan navigasi
penerbangan (ATC, Air Traffic Control).
Kesiapan runway beserta marka navigasinya untuk di operasikan secara
aman dan efisien pada umumnya menjadi tanggung jawab pengelola
bandar udara. Termasuk didalamnya tanggung jawab menjaga agar tidak
terjadi mobil atau orang yang tidak mempunyai ijin masuk ke runway.
Bukan hanya itu pengelola bandar udara juga bertanggung jawab agar
tidak terjadi hewan/ternak dapat memasuki runway atau aerodrome.
Otoritas ATC dalam kaitan penggunaan untuk proses landing atau take-
off harus menjamin bahwa pesawat udara dalam kaitan proses tersebut
tidak akan tergganggu benda-benda disebutkan diatas. Pada tahapan
tertentu otoritas ATC dapat membatalkan ijin landing atau take-off jika
pada waktu yang tepat diketahui ada benda-benda tersebut berada di
runway.
RUNWAY INCURSIONBy : Narendra – RW Pilot
Safety, Security and Quality Division [email protected] 021-749-6330
Pengawasan dan pencegahan masuknya pesawat udara, kendaraan,
orang di runway dapat dilakukan dengan lebih mudah, misalnya memberi
tanda-tanda larangan. Namun bagai mana dengan hewan / binatang
liar?
Di dalam International Civil Aviation Organization (ICAO) Ada petunjuk
kepada semua anggotanya bahwa runway yang dioperasikan untuk
kepentingan penerbangan umum komersial (certified aerodrome)
disekelilingnya harus diberi pagar (fencing) untuk mencegah hewan
(ternak) masuk ke runway.
Ada empat kategori runway incusion
• Kategori A : adalah insiden serius di mana tabrakan itu hampir tidak
dapat dihindari
• Kategori B : adalah sebuah insiden di mana berkurangnya separasi
(separation decreases) dan ada potensi yang signifikan terjadi
tabrakan, diakibatkan oleh waktu kritis untuk melakukan tindakan
korektif terjadinya tabrakan.
• Kategori C : adalah sebuah insiden yang ditandai dengan waktu
yang cukup dan jarak untuk menghindari tabrakan.
• Kategori D : adalah sebuah keadaan yang memenuhi definisi
runway incursion misalnya kehadiran kendaraan / orang / hewan /
pesawat udara di permukaan pada kawasan yang lindungi yang
ditujukan untuk landing dan take-off pesawat udara tetapi tidak
langsung mengancam keselamatan.
Dimana dan kapan terjadinya runway incursions?
Runway incursions dapat terjadi pada setiap saat disemua aerodrome
dan melibatkan semua jenis pesawat udara, kendaraan atau orang,
maupun hewan.
RUNWAY INCURSIONBy : Narendra – RW Pilot
Safety, Security and Quality Division [email protected] 021-749-6330
Dimana dan kapan terjadinya runway incursions?
• Runway incursions dapat terjadi pada setiap saat disemua
aerodrome dan melibatkan semua jenis pesawat udara, kendaraan
atau orang, maupun hewan.
• Dalam keadaan cuaca yang cerah penerbang atau petugas air traffic
control seringkali mampu mendeteksi secara visual gangguan
kepada lalu lintas penerbangan (intruding traffic ) dan berinisiatif
melakukan tindakan penghindaran yang tepat. Biasanya mampu
untuk menghidarkan bencana, namun potensi itu tentu tetap ada.
• Dalam keadaan cuaca buruk atau malam hari kemungkinan untuk
dapat berhasil mendeteksi dan waktu untuk menghindarkan menjadi
berkurang. Karena itu risiko bencana menjadi lebih tinggi pada setiap
peristiwa.
Mengapa dapat terjadi runway incursions?
Terjadi runway incursions karena kegagalan manusia (human error) yang
tak terhindarkan dimana human factors engineering yang tidak dapat
atau kurang mengatisipasi secara memadai.
Kegagalan ini dapat terjadi dalam banyak bentuk antara lain,
• kurangnya pemahaman atas instruksi atau clearances karena
kualitas komunikasi yang buruk atau adanya perbedaan budaya;
• kebingungan yang disebabkan oleh ketidakjelasan atas instructions,
markings, signage, lighting dan publikasi;
• kerentanan / tidak menerima terhadap saran yang disebabkan oleh
faktor budaya atau komersial;
• kehilangan situational awareness, dan
• gangguan lingkungan kerja dan beban kerja yang berlebihan
(Fatigue).
RUNWAY INCURSIONBy : Narendra – RW Pilot
Safety, Security and Quality Division [email protected] 021-749-6330
Contoh beberapa peristiwa runway incursion di Indonesia
Sebagian besar peristiwa runway incusion melibatkan hewan yang
masuk ke runway dan tidak dapat di indentifikasi dengan baik oleh air
traffic controller maupun penerbang.
• Pada April 2010, pesawat latih menabrak dua orang ( motor ) di
runway aerodrome Budiarto, Curug, Tangerang;
• Pada September 2011 pukul 16.00 WIT pesawat udara jenis BE
146/200 hampir menabrak sapi ketika hendak mendarat di
aerodrome Komodo Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur.
• Pada Juni 2009 pesawat udara jenis Dornier 328 mengalami
kecelakaan pada aerodrome Sentani, Jayapura ketika berusaha
menghindari anjing yang melintas di runway dan pesawat udara
mengalami kerusakan;.
• Pada bulan maret 2016 pesawat lion air menabrak tail dari pesawat
ATR transnusa yang sedang melintas / menyebrang runway pada
aerodrome Halim perdanakusuma, kurangnya pemahaman atas
instruksi atau clearances dan kualitas komunikasi yang buruk
menjadi factor utama penyebab insiden tsb.
RUNWAY INCURSIONBy : Narendra – RW Pilot
Safety, Security and Quality Division [email protected] 021-749-6330
Beberapa kondisi yang dapat menyebabkan runway incursion di
pondok cabe :
• Hewan ( anjing ) yang sering terlihat pada area bandara / apron
• Truk tanki bahan bakar yang sering melintas runway
• Kendaraan yang tanpa kordinasi dari ATC memasuki runway (
pernah terjadi sehingga menyebabkan pesawat go- around )
• Posisi ATC / Tower yang tidak dapat melihat bagian tertentu dari
runway / taxiway
• Petugas ATC yang tidak terbiasa dengan intensitas bandara sebagai
bandara komersil
• Peserta wisata pemancingan yang memanjat pagar pengaman
• Pagar keamanan yang kurang tinggi atau tidak ada separasi pada
outer dan inner fence
RUNWAY INCURSIONBy : Narendra – RW Pilot
Safety, Security and Quality Division [email protected] 021-749-6330
Mencegah terjadinya runway incursions
• Perihal runway incursions harus mendapat perhatian yang serius
dalam safety management system yang ada dalam organisasi
pengelola aerodrome. Insiden runway incursions harus dipantau untuk
masa tertentu untuk menentukan tingkat permasalahan. Setiap
kecenderungan faktor penyebab ( Laten ) perlu ditangani, dan hal itu
paling baik dilakukan melalui safety management system.
• Membentuk Runway Safety Programme yang sesuai peruntukannya
untuk mengurangi runway incursions. Pastikan bahwa rencana aksi
melibatkan semua lembaga yang beroperasi di aerodrome, dan bahwa
Runway Safety Programme dikelola oleh Tim Keselamatan Runway
dibentuk dari multi-disiplin. Tim Keselamatan Runway dapat
merupakan sebuah komite mandiri atau bagian dari komite
keselamatan aerodrome yang sudah ada.
• Pastikan bahwa selau dilakukan kampanye runway safety awareness
disemua aerodrome.
RUNWAY INCURSIONBy : Narendra – RW Pilot
Safety, Security and Quality Division [email protected] 021-749-6330
Penutup-Saran Pemikiran
Pelita Sebagai salah satu operator pesawat udara agar lebih teliti terhadap
kesiapan pengelolan aerodrome dalam mematuhi semua aturan
keselamatan penerbangan jika ditemukan kekurangan pemenuhan
persyaratan keselamatan penerbangan terkait dengan pengoperasian
aerodrome pondok cabe.
Pelita dan semua yang berkontribusi di dalam kegiatan bandara pondok
cabe agar lebih meningkatkan kepatuhan dalam pengoperasian
aerodrome sesuai dengan aturan keselamatan penerbangan yang ada.
Berikan perhatian yang seimbang antara "kualitas" terminal penumpang
dengan keselamatan penerbangan diwilayah aerodrome.
Perlu dibentuk Tim Keselamatan Runway yang unsurnya terdiri dari setiap
instansi yang menggunakan atau berada di bandara pondok cabe..
Hal ini dikarenakan bandara Pondok Cabe akan segera menjadi bandara
yang tidak hanya melayani charter tetapi juga penerbangan komersil lain,
maka demi meningkatkan kualitas dan keselamatan, Prihal mengenai
RUNWAY INCURSION ini harus sangat di perhatikan.
RUNWAY INCURSIONBy : Narendra – RW Pilot
Safety, Security and Quality Division [email protected] 021-749-6330
Penyebaran Penyakit saat Musim Hujan
Safety, Security and Quality Division [email protected] 021-749-6330
1. Diare
Penyakit Diare sangat erat kaitannya dengan kebersihan individu (personal hygiene).
Saat banjir, sumber-sumber air minum masyarakat, khususnya sumber air minum dari
sumur dangkal akan tercemar.
2. Demam berdarah
Peningkatan tempat perindukan nyamuk Aedes aegypti yaitu nyamuk penular penyakit
demam berdarah terjadi saat musim hujan. Hal ini dikarenakan pada saat musim hujan
banyak sampah misalnya kaleng bekas, ban bekas serta tempat-tempat tertentu terisi
air dan terjadi genangan untuk beberapa waktu.
Untuk semua diharapkan ikut berpartisipasi secara aktif melalui gerakan 3M yaitu :
mengubur kaleng-kaleng bekas,
menguras tempat penampungan air secara teratur dan
menutup tempat penyimpanan air dengan rapat.
3. Leptospirosis
Penyakit leptospirosis disebabkan oleh bakteri yang disebut leptospira. Penyakit ini
termasuk salah satu penyakit zoonosis, hewan penular utamanya adalah tikus melalui
kotoran dan air kencingnya. Ketika banjir, tikus yang tinggal di liang tanah akan
menyelamatkan diri dan berkeliaran di sekitar manusia, kotoran dan kencingnya akan
bercampur dengan air banjir tersebut.
4. ISPA Infeksi Saluran Pernapasan Akut.
Penyebab ISPA dapat berupa bakteri, virus dan berbagai mikroba lainnya. Gejala
utama dapat berupa batuk dan demam, bila dalam kondisi berat kemungkinan disertai
sesak napas, nyeri dada dan lainnya.
5. Penyakit kulit, yang dapat berupa infeksi, alergi atau bentuk lain.
Saat banjir, kebersihan pun tak terjaga dengan baik. Penularan penyakit kulit dapat
terjadi di tempat pengungsian di mana banyak orang berkumpul.
6. Penyakit saluran cerna
Misalnya demam tifoid. Dalam hal ini, faktor kebersihan makanan memegang peranan
penting.
7. Penyakit Kronik
Memburuknya penyakit kronik yang mungkin memang sudah diderita. Ini terjadi karena
penurunan daya tahan tubuh akibat musim hujan berkepanjangan, dan apalagi bila
banjir berhari-hari.
By: Anto
Tips Sehat saat Musim Hujan
Safety, Security and Quality Division [email protected] 021-749-6330
Meski memang untuk beberapa orang, kehujanan beberapa kali tidak berpengaruh apa-apa pada
tubuh mereka, namun ada pula beberapa orang yang hanya sekali terkena hujan, langsung
ambruk esok harinya. Nah, agar kejadian ini tidak terjadi, yuk ikuti tips beriikut ini :
1.Selalu bawa payung atau siapkan jas ujan
Penting sekali mengingat bahwa membawa payung atau jas hujan saat ke mana pun Anda pergi.
Meski pagi hari matahari nampak sangat cerah, Anda tidak akan tahu nasib cuaca sore hari. Bisa
jadi Anda terjebak hujan hingga malam karena Anda menganggap tidak akan turun hujan hari itu.
2. Makan makanan sehat
Saat musim hujan, suhu jadi lebih rendah dan tubuh juga memerlukan banyak kalori untuk
menghangatkan tubuh. Selain itu, tubuh juga perlu banyak asupan nutrisi untuk mencegah
terserang penyakit. Perbanyak makan makanan kaya vitamin C dan antioksidan karena dapat
menguatkan imun tubuh.
3. Cuci tangan dengan sabun
Anda mungkin memiliki kebiasaan buruk tidak mencuci tangan saat ingin melakukan apa pun,
dan hal inilah yang harus diubah. Tangan adalah tempat yang sangat baik menjadi sarang virus
dan bakteri, bisa saja Anda terserang flu karena tidak menjaga kebersihan tangan. Jika tidak
sempat cuci tangan, bawa hand sanitizer ke mana pun.
4. Minum air bersih dan sesekali teh herbal
Banyak minum air putih juga membantu detoks tubuh dari racun dan menjaga kekebalan tubuh
terhadap penyakit. Pastikan air yang Anda minum bersih dan matang. Selain itu, baik sekali
minum teh herbal untuk menguatkan dan menghangatkan tubuh, apalagi jika Anda habis
kehujanan.
5. Jaga kebersihan lingkungan
Selain menyegarkan, musim hujan juga rawan sekali penyakit. Jika hujan sangat deras, biasanya
akan membawa sampah dari berbagai macam tempat, dan jika mengendap di halaman rumah
Anda, bisa membawa penyakit. Jadi, bersihkan rumah dan lingkungan sekitar untuk mencegah
bersarangnya penyakit.
By: Anto
Fly Safe: Prevention of Loss of Control AccidentsBy. Keenan
Safety, Security and Quality Division [email protected] 021-749-6330
Fly Safe: Prevention of Loss of Control Accidents
The FAA and General Aviation (GA) group’s #FlySafe national safety campaign
aims to educate the GA community about best practices in calculating and
predicting aircraft performance, and operating within established aircraft limitations.
Establishing a Just Safety Culture
In 2015, the FAA introduced a Compliance Philosophy that embraces self-
disclosure of errors. A “just culture” allows for due consideration of honest mistakes.
But, even unintentional errors can have a serious impact on safety, so we ensure
that the underlying safety concern is always addressed.
Our goal is to identify safety issues and correct them as effectively, quickly and
efficiently as possible. Our view of compliance stresses a problem-solving
approach, which includes root-cause analysis, transparency and information
exchange. The goal is to improve the safety performance of all involved.
Compliance Action
The FAA’s compliance philosophy emphasizes “Compliance Action” where
appropriate. Compliance Action is the FAA’s method for correcting unintentional
deviations that come from flawed systems and procedures, simple mistakes, lack of
understanding or diminished skills. The FAA believes that these types of deviations
are best corrected through root cause analysis and training, education or other
appropriate improvements to procedures or training programs. Examples of
Compliance Actions include on-the-spot corrections, counseling, and additional
training (including remedial training).
A Compliance Action is not a finding of violation. Rather, it is an open and
transparent exchange of safety information between you and the FAA. Its only
purpose is to restore compliance and correct the underlying causes that led to the
deviation.
Generally, if you are qualified, as well as willing and able to cooperate, the FAA will
resolve the issue with compliance tools, techniques, concepts and programs.
However, an airman who indicates that he or she is unwilling or unable to comply,
or shows evidence of intentional deviation, reckless or criminal behavior, or other
significant safety risk would be ineligible for Compliance Action.
By: Anto
Fly Safe: Prevention of Loss of Control AccidentsBy. Keenan
Safety, Security and Quality Division [email protected] 021-749-6330
Compliance and Enforcement
The FAA expects compliance. Our approach to oversight does not mean that we’re going to go
easy on compliance. The FAA will continue to use enforcement action when needed. The FAA will
maintain strict accountability for inappropriate risk-taking behaviors, and will have zero tolerance
for intentional or reckless behavior.
However, the FAA will not use enforcement as the first tool in the toolbox. In all cases, the goal of
the FAA Compliance Philosophy is to achieve rapid compliance, to eliminate a safety risk or
deviation, and to ensure positive and permanent change.
Risk-Based Decision Making
The Compliance Philosophy is part of the FAA’s Risk-Based Decision Making initiative, and uses
consistent data-informed approaches to enable the FAA to make smarter, risk-based decisions.
This engaged, solution-oriented, outcome-based approach reduces risk in the National Airspace
System. It has helped industry and the FAA produce technological advances, training initiatives,
and messaging designed to reduce accidents resulting from losing control of an aircraft.
Working Together
The FAA wants to work with you to identify and fix the root causes of a deviation. In all cases, we
investigate the matter with public safety in mind. Working together, we have achieved a safety
record that is unmatched. We must continue to set the gold standard when it comes to safety.
What is Loss of Control?
A Loss of Control (LOC) accident involves an unintended departure of an aircraft from controlled
flight. LOC can happen because the aircraft enters a flight regime that is outside its normal flight
envelope and may quickly develop into a stall or spin. It can introduce an element of surprise for
the pilot.
Contributing factors may include:
• Poor judgment or aeronautical decision making
• Failure to recognize an aerodynamic stall or spin and execute corrective action
• Intentional failure to comply with regulations
• Failure to maintain airspeed
• Failure to follow procedure
• Pilot inexperience and proficiency
• Use of prohibited prescription or over-the-counter drugs, illegal drugs, or alcohol
Did you know?
Last year, 384 people died in 238 general aviation accidents.
• Loss of Control is the number one cause of these accidents.
• Loss of Control happens in all phases of flight. It can happen anywhere, and at any time.
• There is one fatal accident involving LOC every four days.
Media Exposed
Safety, Security and Quality Division [email protected] 021-749-6330
The first contributor !
Mana Inspirasi Keselamatan
dan Kesehatan Anda?
Safety, Security and Quality Division [email protected] 021-749-6330