Flu Babi (H1N1)

download Flu Babi (H1N1)

of 34

Transcript of Flu Babi (H1N1)

  • 7/26/2019 Flu Babi (H1N1)

    1/34

    FLU BABI H1N1

    (SWINE INFLUENZA)

    BAB 1

    PENDAHULUAN

    1.1 .Latar belakang

    Dewasa ini perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan menyebabkan

    teradinya berbagai pergeseran prilaku dan menimbulkan !enomena penyakit

    yang mengalami pergeseran dan perubahan tidak terke"uali penyakit #uBabi yang merupakan penyakit yang di timbulkan oleh $irus in#uen%a tipe A

    yakni H1N1 dan merupakan strain &irus baru

    &irus ini pertama kali menimbulkan kasus yang besar dan di temukan di

    Daerah meksiko pada tahun '(() kemudian menyebar dengan "epat di

    seluruh dunia termksud *nggris dan bahkan di laporkan pada tahun '((+

    $irus ini menyerang salah seorang masyarakat di pulau Lu%on

    ,liphina- Asiasebagai Benua terbesar di dunia dan di isi oleh berbagai Negara

    berkembang tidak terlepas dari keganasan $irus ini-Benua Asia merupakan

  • 7/26/2019 Flu Babi (H1N1)

    2/34

    salah satu wilayah yang terserang wabah #u babi pada tahun '((). Data

    yang dikumpulkan Badan esehatan Dunia- /H0- uga memperkirakan

    wabah empat tahun lalu itu menewaskan '((.((( orang di seluruh

    dunia. idak terke"uali *ndonesia.

    Untuk menganalisasa Pre$alensi dan &irulensi dari &irus 2lu Babi- /H0

    melakukan sebuah 3tudi 4akni berupaya menemukan bukti5bukti dari sistem

    kekebalan tubuh yang bertarung melawan $irus tersebut.3ekelompok

    peneliti internasional mengkai lebih dari )(.((( sampel darah sebelum dan

    setelah wabah #u babi yang melanda berbagai negara itu- antara lain *ndia-

    Australia- dan *nggris.Dengan membandingkan angka sebelum dan setelah

    wabah- para peneliti bisa memperkirakan umlah orang yang terin!eksi $irus

    #u babi.Dan umlah warga dunia yang tertular amat banyak walau tidak

    semua berkembang menadi $irus yang mematikan 3elain itu di temukan

    bahwa &irus ini beresiko menyerang 6ereka pada risiko komplikasi yang

    hamil- anak5anak dan orang tua serta orang5orang dengan kekebalan

    tertindas atau dengan kondisi berpenyakit permanen seperti penyakit

    pernapasan kronis.

    6elihat dari bahayanya dan penyebarannya yang "epat di karenakan

    &irus ini tidak hanya menyebar dari Hewan ke orang 7%oonosis8 tapi uga dari

    orang ke orang serta !rekuensi kasus kematian yang timbul dimana setiap '

    dari 1(.((( penduduk meninggal akibat penyakit ini maka penulis merasa

    perlu adanya makalah yang membahas lebih lanut mengenai &irus 2lu Babi

    7H1N18

  • 7/26/2019 Flu Babi (H1N1)

    3/34

    1.'. 9umusan 6asalah

    1. Apa Pengertian Dari penyakit 2lu Babi:

    '. Apa Penyebab imbulnya penyakit 2lu Babi:

    ;. Berapa lama masa *nkubasi dari &irus 2lu babi:

  • 7/26/2019 Flu Babi (H1N1)

    4/34

    =. Untuk mengetahui "ara penaggulangan dan "ara pen"egahan timbulnya

    penyakit #u Babi

    1.

    1. Dapat meyelesaiakan ugas *ndi$idu yang di berikan 0leh Dosen Pengaar

    '. Dapat menadi tambahan literatur dalam peningkatan kaian dan

    pengetahuan mengenai Penyekit 2lu Babi dan Bahayanya

    ;. 6enadi bahan pembelaaran dalam penyusunan makalah

    Bagi Pemba"a >

    1. Di Harapkan dapat menadi *n!ormasi dalam peningkatan pengetahuan

    mengenai &irus 2lu babi dan "ara Pen"egahannya

    '. Di harapkan dapat menadi re!rensi dalam penyusunan makalah ataupun

    laporan yang berhubungan dengan Penyakit 2lu Babi maupun unsure5unsur

    terkait di dalamnya

    ;. Di harapkan makalah dapat mempermudah penyelesaian tugas

    Perkuliahan

  • 7/26/2019 Flu Babi (H1N1)

    5/34

  • 7/26/2019 Flu Babi (H1N1)

    6/34

    BAB '

    PE6BAHA3AN

    '.1. Pengertian Penyakit 2lu Babi

    2lu babi adalah penyakit yang menyerang saluran pernapasan manusia

    yang di sebabkan oleh $irus in#uen%a A.penyakit ini sering di sebut sebagai

    #u baru H1N1 atau 2lu meksiko di karenakan penyakit ini mulaimembooming dan menimbulkan gaala pandemik seak tahun '(()

    bersumber di daerah 6eksiko-penyakit ini kemudian menyerang dari

    manusia ke manusia yang pada awalnya bersi!at %oonosis.

    #u babi 7disebut pula swine #u- swine in#uen%a- in#uen%a A- H1N1- hog

    #u- pig #u8 merupakan suatu penyakit in#uen%a yang ditandai dengan

    keluhan > demam- menggigil- nyeri telan- nyeri otot- nyeri kepala- batuk-pilek- badan lemas. Penyakit #u babi ini disebabkan oleh $irus in#uen%a yang

    dikenal sebagai swine in#uen%a $irus 73*&8- yang biasanya menyerang

    binatang babi. Dan penyakit ini dengan sangat "epat menyebar ke dalam

    kelompok ternak dalam waktu satu minggu. &irus ini banyak mengin!eksi

    babi di negara Amerika 3erikat- 6eksiko- anada- Amerika 3elatan- Eropa-

    enya- ?ina- aiwan- @epang- dan sebagian Asia imur.

    3eperti layaknya $irus in#uen%a lainnya- $irus #u babi dapat berubah5

    ubah. Babi dapat ditulari oleh $irus #u burung- #u babi- maupun $irus

    in#uen%a yang berasal dari manusia. Apabila $irus in#uen%a yang berasal

    dari beberapa spesies 7unggas dan manusia8 mengin!eksi babi- didalam

  • 7/26/2019 Flu Babi (H1N1)

    7/34

    tubuh babi $irus5$irus tersebut dapat mengalami mutasi 7antigen shi!t8 dan

    membentuk subtipe baru. 2lu babi disebabkan oleh serangan $irus in#uen%a

    tipe A. Pada saat ini paling tidak ada empat subtipe dari tipe A yang

    diidenti,kasi pada babi- yaitu H1N1- H1N'- H;N'- dan H;N1. Namun- dari

    subtipe tersebut yang banyak menyebabkan #u babi adalah H1N1 7?ahyono-

    '(() dan Dermawan- '(()8.

    Di tubuh babi- $irus mengalami perubahan dengan dua pola. Pola

    pertama berupa adaptasi. @ika ini teradi dampaknya tidak terlalu berbahaya

    karena tidak ada perubahan struktur $irus. Pola kedua berupa penyusunan

    ulang $irus. Berdasarkan pola ini- $irus bisa berkembang menadi gabungan

    #u babi- #u unggas- dan #u manusia. @ika menyimak penelasan beberapa

    peneliti di Amerika 3erikat- ada kemungkinan keadian ini berupa

    penyusunan ulang $irus 7Dermawan- '(() > 1;8. Pen"ampuran material

    genetik bermula ketika $irus itu masuk ke tubuh babi. &irus #u manusia dan

    $irus #u babi masuk ke sel selaput lendir atau epitel babi melalui reseptor

    al!a '- siali" a"id- sedangkan $irus #u unggas masuk ke reptor al!a '-; siali"

    a"id. Namun- babi memiliki kedua reseptor itu sehingga $irus dengan mudah

    masuk ke dalam sel babi. Di dalam sel babi- $irus5$irus tersebut bereplikasi.

    Pada saat bereplikasi- diantara $irus5$irus itu bisa teradi pertukaran

    material genetik atau yang dikenal dengan istilah antigeni" dri!t. 6asing5

    masing $irus memiliki material geneti" berupa delapan !ragmen. Delapan

    !ragmen itu adalah HA- NA- PA- PB1- PB'- 6- NP- dan N3. 2ragmen5!ragmen

    tersebut bisa bertukar antara atau dengan lainnya sehingga terbentuk

    anakC $irus dengan si!at yang berbeda. Dalam kasus #u babi- penataan

    ulang itu menghasilkan $irus dengan struktur luar sama dengan induknyaC-

    yaitu $irus #u babi 7karena itu $irus ini tetap disebut subtipe H1N18. Namun-

    material di dalamnya berasal dari !ragmen $irus #u manusia dan #u unggas.

    Disamping teradi pertukaran material genetik- kemungkinan pula teradi

    antigeneti" shi!t- yaitu !ragmen5!ragmen yang ada saling bermutasi. Bila ini

  • 7/26/2019 Flu Babi (H1N1)

    8/34

    yang teradi-anakC $irus memiliki material geneti" yang lebih kompleks. Bila

    antigeneti" shi!t dan antigeneti" dri!t teradi di dalam kasus #u babi- ini

    merupakan perubahan yang sempurna.

    /H0 akhirnya mengumumkan namanya #u baru H1N1 mengingat

    bahwa hampir semua kasus pada manusia berasal dari manusia-bukan lagi

    dari babi.penularan dari manusia ini di sebabkan karena perubahan si!at

    $irus yang mempunyai kemampuan menular dari manusia ke manusia

    .sementara itu-banyak Negara melaporkan penurunan perdagangan produksi

    babi se"ara signi,kan

    '.'. Penyebab 2lu Babi

    2lu babi disebabkan oleh in#uen%a $irus dimana $irus ini terdiri

    atasbanyak enis $irus #u.&irus tersebut terus5

    menerus mengalami perubahan dan bermutasi untuk menghindari sistemimun hewan yang diin!eksi.

    &irus in#uen%a yang menyebabkan #u babi disebut H1N1

    '(()dkarenakan $irus ini pertamakali di temukan pada tahun '(() di

    6eksiko. 3e"ara umum Ada tiga enis utama dari $irus #u yakni in#uen%a A-

    B- dan ?.

    &irus #u babi masuk dalam kelas in#uen%a tipe A yakni &irus H1N1

    telah menyebabkan wabah #u tahunan pada manusia dan pada

    tahun '(()mengalami pandemi disebabkan adanya $ariasi dalam $irus

    H1N1 biasa.Hal ini se"ara khusus disebut H1N1 '(() atau #u babi. 3train

  • 7/26/2019 Flu Babi (H1N1)

    9/34

    ini yang sebelumnya telah ditemukan pada babi atau

    manusia diketahui membawa "ampuran gen dari #u pada manusia-swine

    #u 7#u babi8 dan #u burung 7#u burung8

    &irus in#uen%a mempunyai tata nama tertentu dalam pembagiannya

    misalnya&arian @ika terdeteksi disebut dengan tambahan $. 6isalnya- ika

    H;N' $irus $ariasi terdeteksi di seseorang- itu akan disebut H;N'$

    $irus.atanama ini disusun pada @anuari '(1' dalam upaya

    menekan morbiditas dan kematian mingguan yang dilaporkan dari pusat

    untuk upaya pen"egahan dan "ontrol penyakit 715

  • 7/26/2019 Flu Babi (H1N1)

    10/34

    tularkan dari orang ke orang dalam angka waktu yang "epat dimana /H0

    melaporkan hingga tahun '(1( pada bulan !ebruari telah membunuh 1=.)'1

    di seluruh dunia namun pada 1( agusutus '(1( /H0 menyatakan

    penurunan pandemi" di karenakan mulai adanya $aksinasi yang

    menyebabkan penurunan pre$alensi kasus 2lu Babi.

    '.;. 6asa *nkubasi Penyakit 2lu Babi

    6asa inkubasi $irus H1N1 ; sampai = hari meski ada pula yang

    menyebutkan '5; hari7namun rata5rata 15+ hari8. eala klinis yang tampak-

    antara lain suhu tubuh men"apai

  • 7/26/2019 Flu Babi (H1N1)

    11/34

    '.

  • 7/26/2019 Flu Babi (H1N1)

    12/34

    aerosol yang dihasilkan oleh babi batuk atau bersin uga merupakan sarana

    penting in!eksi. &irus ini biasanya menyebar dengan "epat melalui kawanan-

    mengin!eksi semua babi hanya dalam beberapa hari

    6anusia dapat terkena penyakit in#uen%a se"ara klinis dan

    menularkannya pada babi. asus in!eksi sudah dilaporkan pada pekera di

    kandang babi di Eropa dan di Amerika Beberapa kasus in!eksi uga terbukti

    disebabkan oleh sero tipe asal manusia. Penyakit pada manusia umumnya

    teradi pada kondisi musim dingin ransmisi kepada babi yang dikandangkanatau hampir diruangan terbuka dapat melalui udara seperti pada keadian di

    Peran"is dan beberapa wabah penyakit di *nggris. Babi sebagai karier

    penyakit klasik di Denmark- @epang- *taly dan kemungkinan *nggris telah

    dilaporkan.

    asus %oonosis yang dilaporkan menimpa wanita umur ;' tahun- pada

    bulan 3eptember 1)FF- orang tersebut dirawat di rumah sakit akibat

    pnemonia dan akhirnya meninggal F hari kemudian. Dari hasil pemeriksaan

    ditemukan $irus in#uensa patogen yang se"ara antigenik berhubungan

    dengan $irus in#uen%a babi. 3etelah diselidiki ternyata pasien tersebut < hari

    sebelum sakit mengunungi pameran babi. 3ementara itu- hasil penguian H*

    pada orang yang datang pada pameran babi tersebut menunukkan

    sebanyak 1) orang dari '= orang 7+G8 mempunyai titer antibodi '(

    terhadap #u babi. /alaupun disini tidak teradi wabah penyakit- namun

    terdapat petunuk adanya penularan $irus

  • 7/26/2019 Flu Babi (H1N1)

    13/34

    '.=. ?ara Pen"egahan dan Pengobatan 2lu Babi

    1. ?u"i tangan se"ara teratur dengan air dan sabun sebelum menyentuh

    makanan- sebelum dan sesudah makan- sebelum dan sesudah memegang

    bayi- dan setelah memegang sesuatu yang kotor

    '. Hindari kontak langsung dengan penderita #u babi agar tidak tertular.

    ;. Lakukan pola hidup sehat sepeti makan makanan gi%i seimbang- tidur

    "ukup- dan olahraga.

  • 7/26/2019 Flu Babi (H1N1)

    14/34

    obat yang biasa digunakan untuk mengobati #u- ami#u dan 9elen%a-

    tampaknya e!ekti! dalam mengatasi kasus5kasus yang teradi seauh ini.

    Belum elas kee!ekti!an $aksin #u yang kini ada dalam melindungi manusia

    dari $irus baru ini- karena se"ara genetik berbeda dengan enis #u lain.

    *lmuwan Amerika telah mengembangkan satu $aksin baru- namun diperlukan

    waktu untuk menyempurnakannya dan uga memproduksi dalam umlah

    yang "ukup untuk memenuhi permintaan.

    Perlakuan dapat menekan geala klinis batuk dan anoreksia.

    Penyembuhan dilakukan se"ara simptomatis dan pengobatan dengan

    antimikrobial untuk men"egah teradinya in!eksi sekunder. Babi harus

    dipelihara dalam keadaan sanitasi yang baik- kondisi kandang yang memadai

    dan eradikasi "a"ing askaris dan "a"ing paru5paru. Desin!ektan dapat

    digunakan untuk melindungi hewan dari serangan kutu. Pada kasus5kasus

    penyakit yang dilakukan eradikasi- uga harus dilaksanakan pengurangan

    populasi dan restocking

    BAB ;

    PENUUP

    ;.1 esimpulan

    2lu babi 73wine *n#uen%a8 merupakan penyakit saluran perna!asan akut

    yang sangat menular- disebabkan oleh $irus in#uensa tipe A yang termasuk

    dalam orthomyIo$irus. &irus ini berasal dari 6eIi"o dan telah menadi

    pandemi" di berbagai negara di dunia. 0rganisasi esehatan Dunia /H0

    menyatakan bahwa pandemi #u babi teradi setelah bulan Agustus '(1(-

  • 7/26/2019 Flu Babi (H1N1)

    15/34

    lebih dari setahun setelah penyebaran $irus baru di seluruh dunia- memi"u

    panik dan membunuh ribuan orang

    ;.'. 3aran

    1. Pemerintah harus selalu mengantisipasi penularan #u babi di

    *ndonesia melalui

    pemeriksaan kesehatan di bandara-dermaga-dll.

    '. Pemerintah harus "epat tanggap dalam menangani kasus

    penyakit menular di

    *ndonesia seperti #u babi karena hal itu merupakan tanggung

    awab pemerintah.

    ;. ita sebagai warga masyarakat harus selalu waspada danberupaya

    men"egah penyakit dengan "ara menaga pola hidup bersih

    dan sehat

    http>JJgoblog(11.blogspot."omJ'(1;J(=Jmakalah5#u5babih1n1.html

    2AULA3 ED0E9AN UN*&E93*A3 B9A/*@A4A

    6ALAN

    '(()

    http://goblog011.blogspot.com/2013/05/makalah-flu-babih1n1.htmlhttp://goblog011.blogspot.com/2013/05/makalah-flu-babih1n1.html
  • 7/26/2019 Flu Babi (H1N1)

    16/34

    DA2A9 *3*

    Halaman @udul i

    Da!tar *si ii

    Da!tar ambar iii

    Bab * Pendahuluan 1

    1.1 Latar Belakang 1

    1.' 9umusan 6asalah 1

    1.; uuan '

    1.< 6an!aat '

    Bab ** inauan Pustaka ;

    '.1 De,nisi ;

    '.' Epidemiologi ;

    '.; Etiologi

    a8 akipnea atau gangguan bernapas

    b8 3ianosis

    "8 urangnya hidrasi

    d8 Demam tinggi atau berkepanangan

    '8 Pada dewasa>

    a8 esulitan bernapas atau napas pendek

    b8 Nyeri pada dada atau abdomen

    "8 Nyeri kepala mendadak

    d8 Near5!ainting atau !ainting

    e8 on!usio

    !8 6untah yang parah atau persisten

    g8 Demam tinggi atau berkepanangan

    '. Diagnosis

    2lu babi didiagnosis presumti! se"ara klinis dengan anamnesa pasien

    mengenai riwayat kontak dengan orang yang terin!eksi dan timbulnya

    geala5geala klinis. Biasanya tes "epat- misalnya sample swab naso!aring-

    dilakukan untuk melihat apakah pasien terin!eksi $irus in#uen%a A atau B.

    Hasilnya dapat negati! apabila tidak ada in!eksi #u- atau positi! untuk tipe A

    dan B. Apabila hasilnya positi! untuk tipe B- #u tersebut bukan merupakan #u

    babi 7H1N18. Apabila positi! untuk tipe A- orang tersebut mungkin terkena #u

    biasa atau #u babi 7H1N18 76edi"ineNet- *n".- '(()8.

    2lu babi didiagnosis de,niti! dengan mengidenti,kasi antigen tertentu

    sehubungan dengan tipe $irus. 3e"ara umum- tes ini dilakukan di

    laboratorium khusus dan tidak dilakukan oleh banyak praktek dokter atau

    laboratorium rumah sakit. Namun demikian praktek dokter dapat mengirim

    spe"imen ke laboratorium khusus apabila diperlukan 76edi"ineNet- *n".-

    '(()8.

  • 7/26/2019 Flu Babi (H1N1)

    24/34

    '.+ erapi

    Pasien asimtomatik harus dipisahkan dari orang lain di ruang tersendiri.

    Apabila pasien tersebut perlu berpindah ke bagian lain dari rumah- mereka

    harus memakai masker. Pasien dianurkan untuk sering men"u"i tangan dan

    mengikuti praktek hygiene respirasi. Peralatan makan yang digunakan oleh

    pasien harus di"u"i dengan sabun dan air sebelum digunakan oleh orang lain

    76edi"ineNet- *n".- '(()8.

    erapi anti$irus empiris direkomendasikan untuk setiap orang sakit yang

    di"urigai terkena in!eksi #u babi. erapi anti$irus dengan %anami$ir saa atau

    dengan kombinasi oseltami$ir dan amantadin atau rimantadin harus segera

    dimulai setelah onset geala. Durasi terapi yang direkomendasikan adalah =

    hari. Dosis dan adwal pemberian anti$irus untuk #u babi sama dengan

    in#uen%a musiman 76edi"ineNet- *n".- '(()8.

    Untuk kasus "on,rmed #u babi dapat diberikan oseltami$ir 7ami#u8 atau

    %anami$ir 79elen%a8. Durasi terapi yang direkomendasikan adalah = hari.

    Anti$irus ini uga diberikan untuk kasus di mana hasil tes positi! untuk

    in#uen%a A tetapi negati! untuk $irus in#uen%a musiman H; dan H1 dengan

    P?9 76edi"ineNet- *n".- '(()8.

    0seltami$ir- %anami$ir- amantadine dan rimantadin adalah obat kategori ?

    sehubungan dengan kehamilan- menunukkan bahwa belum ada penelitian

    klinis untuk mengetahui keamanan obat ini dalam kehamilan. Namun

    demikian- pemberian amantadin dan rimantadine dosis tinggi pada hewan

    bersi!at teratogenik dan embriotoksik. 0leh karena itu- obat ini boleh

    digunakan pada kehamilan hanya apabila keuntungan yang diperoleh

    sebanding dengan resiko pada !etus 76edi"ineNet- *n".- '(()8.

    0seltami$ir atau %anami$ir uga dapat digunakan sebagai kemopro,laksis

    untuk in!eksi #u babi. Durasi kemopro,laksis adalah + hari setelah

    pemaparan pada kasus "on,rmed #u babi. emopro,laksis anti$irus

    direkomendasikan untuk 76edi"ineNet- *n".- '(()8>

    a. 0rang yang kontak dekat dengan kasus "on,rmed atau suspe"ted

  • 7/26/2019 Flu Babi (H1N1)

    25/34

    b. Anak sekolah yang beresiko tinggi mengalami komplikasi ika terkena

    in#uen%a melalui kontak dengan kasus "on,rmed atau suspe"ted

    ". /isatawan yang pergi ke 6eksiko

    d. Pekera di daerah perbatasanJpinggiran 6eksiko

    e. enaga kesehatan

    '.F Prognosis

    3e"ara umum- F(5)(G pasien yang menderita #u babi merasakan geala

    yang parah- namun sembuh tanpa komplikasi- seperti pada pasien5pasien di

    6eksiko dan Amerika 3erikat. Namun- pasien dewasa muda di 6eksiko

    memiliki angka mortalitas yang lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok

    lainnya. Pasien immuno"ompromised uga memiliki out"ome yang lebih

    buruk dengan angka mortalitas yang tinggi 76edi"ineNet- *n".- '(()8.

    6asalah yang berkaitan dengan prognosis masih belum elas. 2aktor

    "on!ounding yang mempengaruhi prognosis #u babi adalah penyakit ini

    mewabah pada akhir musim #u pada umumnya. arena #u babi adalah $irus

    baru dan tidak mengikuti pola #u biasa- prognosisnya sangat spekulati!

    76edi"ineNet- *n".- '(()8.

    '.) Pen"egahan

    '.).1 Pen"egahan pada babi

    6etode untuk men"egah penyebaran in#uen%a pada babi meliputi

    manaemen !asilitas- manaemen ternak- dan $aksinasi. ontrol #u babi

    dengan $aksinasi menadi sulit karena teradi e$olusi $irus yang

    menyebabkan respon inkonsisten terhadap $aksin tradisional 7National Hog

    2armer- '((+8. Departemen Agrikultur Amerika 3erikat menyatakan bahwa

    $aksin hanya men"egah babi menadi sakit- namun tidak men"egah in!eksi

    dan penyebaran $irus 7Anonymous- '(()8.

    6anaemen !asilitas meliputi penggunaan desin!ektan dan mengatur

    temperatur untuk mengontrol $irus di lingkungan. &irus tidak dapat hidup di

    luar sel lebih dari ' minggu- ke"uali pada kondisi dingin- dan diinakti$asi oleh

  • 7/26/2019 Flu Babi (H1N1)

    26/34

    desin!ektan. 6anaemen ternak dilakukan dengan tidak men"aampurkan

    babi yang terkena in#uen%a pada kelompok yang belum pernah terpapar

    $irus. &irus dapat bertahan hidup pada babi karier sehat selama ; bulan.

    Babi karier mampu menyebarkan $irus pada kelompok lain dan akhirnya

    menimbulkan wabah 7he 6er"k &eterinary 6anual- '((F8.

    '.).' Pen"egahan transmisi dari babi ke manusia

    ransmisi dari babi ke manusia teradi di perternakan babi di mana peternak

    mengalami kontak dekat dengan babi. /alaupun strain #u babi tidak umum

    mengin!eksi manusia- namun kadang5kadang dapat teradi. 0leh karena itu-

    peternak dan dokter hewan disarankan memakai masker saat menangani

    hewan sakit. 2aktor resiko yang berkontribusi dalam transmisi babi ke

    manusia adalah merokok dan tidak menggunakan sarung tangan saat

    menangani hewan sakit 79amire%- et al.- '((8.

    '.).; Pen"egahan transmisi antarmanusia

    *n#uen%a menyebar antarmanusia melalui batuk atau bersin dan sentuhan.

    2lu babi tidak dapat menyebar melalui produk babi karena $irus tidak

    ditransmisikan melalui makanan. 2lu babi pada manusia sangat in!eksius

    selama = hari pertama- walaupun pada beberapa orang- khususnya anak5

    anak- dapat tetap in!eksius sampai 1( hari 7?enters !or Disease ?ontrol and

    Pre$ention- '(()k8. Diagnosis dapat dibuat dengan mengirimkan spesimen

    yang dikumpulkan pada = hari pertama untuk dianalisis 7?enters !or Disease

    ?ontrol and Pre$ention- '(()8.

    9ekomendasi untuk men"egah penyebaran $irus antarmanusia

    menggunakan metode standar untuk mengontrol in#uen%a. Di antaranya

    yaitu sering men"u"i tangan dengan sabun dan air atau dengan "airan

    antiseptik yang mengandung alkohol 7?enters !or Disease ?ontrol and

    Pre$ention- '(()a8. 9antai transmisi uga dapat dikurangi dengan

    mendesin!eksi permukaan peralatan rumah tangga dengan larutan yang

    mengandung klorin 7/ater Muality and Health ?oun"il- '(()8. /alaupun

    $aksin yang sudah ada tidak dapat memberikan proteksi terhadap #u babi-

    $aksin terhadap strain baru tersebut sedang dalam perkembangan 7?enters

  • 7/26/2019 Flu Babi (H1N1)

    27/34

    !or Disease ?ontrol and Pre$ention- '(()l Petty- '(()8.

    0rang yang mengalami #u5like syndrome seperti demam mendadak- batuk-

    atau myalgia harus menghindari tempat5tempat umum dan memeriksakan

    diri ke dokter. arena "epatnya peralanan penyakit #u babi- dalam hal ini

    pen"egahan primer lebih diutamakan.

    BAB ***

    6E0DE PENUL*3AN

    ;.1 3i!at Penulisan

    arya tulis ilmiah ini bersi!at kaian pustaka yang menelaskan tentang

    !aktor5!aktor yang mempengaruhi penyebaran dan keparahan penyakit #u

    babi.

    ;.' 6etode Perumusan 6asalah

    Perumusan masalah disusun berdasarkan "epatnya penyebaran penyakit

    dan tingginya !atality rate #u babi. 9uang lingkup permasalahan terletak

    pada !aktor5!aktor yang mempengaruhi penyebaran dan keparahan penyakit

    #u babi.

    ;.; erangka Berpikir

  • 7/26/2019 Flu Babi (H1N1)

    28/34

    ;.< 6etode Pengumpulan Data

    Pengumpulan data dilakukan dengan metode studi pustaka 7literature

    re$iew8 berdasarkan permasalahn baik in!ormasi digital maupun non digital

    dari sumber pustaka sebagai berikut>

    1. @urnal5urnal kesehatan

    '. Buku aar atau re!erensi pustaka

    ;. *n!ormasi internet

    ;.= 6etode Analisis dan Peme"ahan 6asalah

    6etode analisis data pustaka dilakukan dengan dua pendekatan- yaitu>

    1. 6etode eksposisi- yaitu dengan memaparkan data dan !akta yang ada dan

    men"ari korelasi antara data tersebut.

    '. 6etode analiti!- yaitu melalui proses analisis data atau in!ormasi dengan

    memberikan argumentasi melalui berpikir logis kemudian diambil suatu

    kesimpulan.

    ;. 3istematika Penulisan

    arya tulis ini disusun berdasarkan kaidah karya tulis yang telah ditetapkan-

    yaitu sebagai berikut>

    Bab * Pendahuluan

    Bab ** inauan Pustaka

    Bab *** 6etode Penulisan

    Bab *& Pembahasan

    Bab & esimpulan dan 3aran

    BAB *&

    PE6BAHA3AN

    2lu babi adalah penyakit saluran napas pada babi- disebabkan oleh $irus

    in#uen%a A yang sering menimbulkan wabah pada babi. &irus ini

    menyebabkan penyakit yang parah dan angka kematian yang rendah pada

    babi. ransmisinya dapat berlangsung sepanang tahun- namun wabah

    teradi akhir musim gugur dan musim dingin 7?enters !or Disease ?ontrol

  • 7/26/2019 Flu Babi (H1N1)

    29/34

    and Pre$ention- '(()8.

    3eperti semua $irus in#uen%a- $irus #u babi dapat berubah se"ara konstan.

    Babi dapat terin!eksi $irus #u babi- burung- dan manusia. etika $irus dari

    beberapa spesies mengin!eksi babi- $irus5$irus tersebut dapat mengalami

    pertukaran gen yang membentuk strain baru 7?enters !or Disease ?ontrol

    and Pre$ention- '(()8.

    2lu babi normalnya tidak mengin!eksi manusia. Namun in!eksi sporadik pada

    manusia dapat teradi- terutama melalui kontak langsung dengan babi

    7?enters !or Disease ?ontrol and Pre$ention- '(()8.

    6enurut ?D?- belum elas seberapa serius $irus #u babi dibandingkan

    dengen $irus in#uen%a lainnya. 3ebagian besar kasus #u babi di dunia seauh

    ini relati! ringan dibandingkan dengan #u musiman. Namun karena

    merupakan $irus baru- sebagian besar orang tidak memiliki imunitas

    terhadapnya- dan penyakitnya dapat menadi parah dan penyebarannya

    makin meluas. 2lu babi menyebar melalu udara saat batuk- bersin- sentuhan.

    Penyakit ini tidak dapat ditransmisikan dengan mengonsumsi daging babi

    atau kontak dekat dengan babi 7/H0- '(()8.

    &irus #u babi merupakan strain baru $irus in#uen%a- yang mana manusia

    belum memiliki imunitas terhadapnya. Analisis lebih lanut menunukkan

    bahwa beberapa protein $irus mirip dengan strain yang menimbulkan geala

    ringan pada manusia 7/H0- '(()8. Departemen esehatan A3 menyatakan

    bahwa $irus #u babi yang mengin!eksi F orang di A3 "o"ok dengan sampel

    $irus yang membunuh F orangg di 6eksiko 7Landau- '(()8.

    &irus #u babi sangat tidak stabil- dapat mengkombinasikan materi

    genetiknya bila terpapar pada $irus lain. Para ahli khawatir akan teradinya

    hibrid antara $irus H=N1 yang berbahaya- dengan angka kematian (5+(G-

    dengan H1N1 yang sangat in!eksius 7/H0- '(()8.

    /H0 menyatakan perlunya monitoring ketat $irus #u babi di belahan bumi

    selatan karena $irus tersebut dapat berkombinasi dengan $irus #u musiman

    biasa dan berubah dengan "ara yang tidak dapat diprediksi 7/H0- '(()8

    erdapat dugaan bahwa $irus #u babi dapat bermutasi lagi dalam beberapa

  • 7/26/2019 Flu Babi (H1N1)

    30/34

    bulan- menghasilkan wabah #u yang baru- lebih berbahaya- dan $aksin tidak

    e!ekti! untuk men"egah penyebarannya 7/H0- '(()8.

    /H0 memberikan #u babi Pandemi" Alert Le$el = yang menyatakan deraat

    penyebaran $irus pada manusia- dan menggunakaan Pandemi" 3e$erity

    *ndeI- yang memprediksikan umlah kasus !atal ika ;(G populasi manusia

    terin!eksi 7/H0- '(()8. &irus #u babi dapat menyebar auh dan terus

    berlangsung selama musim panas. Panas dan kelembapan pada musim

    panas kurang kondusi! untuk penyebaran $irus in#uen%a- namun bukan

    berarti penyebaran tidak bisa berlangsung 7?enters !or Disease ?ontrol and

    Pre$ention- '(()g8.

    Pasien #u babi di Amerika 3erikat berusia F sampai F1 tahun-

  • 7/26/2019 Flu Babi (H1N1)

    31/34

    memiliki penyulit 7underlying health problem8 7Dumyati- '(()8.

    3ebagian besar kasus !atal dan kematian di 6eksiko berasal dari kelompok

    dewasa muda yang sehat. /H0 mengestimasi "ase !atality ratio di 6eksiko

    sampai pertengahan April sebesar (.

  • 7/26/2019 Flu Babi (H1N1)

    32/34

    mendapatkan $aksin terhadap strain yang mirip dengan #u babi. 2enomena

    ini "ukup ganil karena analisis genetik menunukkan bahwa $irus #u babi

    sangat berbeda dengan $irus H1N1 lainnya. Peneliti memperkirakan adanya

    aspek $irus #u yang dikenali oleh respon imun manusia yang tidak terdapat

    di dalam gen. Namun- sebuah penelitian menyatakan bahwa ui yang

    dilakukan tidak dapat menunukkan apakah imunitas yang terdapat dalam

    sampel darah "ukup untuk memberikan proteksi terhadap in!eksi oleh strain

    baru 72oI- '(()8.

    Diagnosis #u babi tidak mudah dan memerlukan waktu beberapa hari untuk

    mengkon,rmasi kasus tersebut benar5benar disebabkan oleh $irus #u babi.

    /alaupun diagnosis #u musiman relati! mudah- menggunakan teknik yang

    sama untuk H1N1 auh lebih sulit 7ahn- '(()"8.

    3alah satu "ara mengkon,rmasi #u babi adalah membiakkan $irus di

    laboratorium dan kemudian membuat seOuen"ing materi genetiknya. 3elain

    itu- dapat digunakan teknik P?9 untuk mengampli,kasi gen sehingga dapat

    dibandingkan sampel yang diperoleh dari pasien dengan materi genetik $irus

    #u babi 7ahn- '(()"8.

    6asalah yang timbul adalah tenggang waktu antara pengambilan sampel

    oleh tenaga kesehatan di rumah sakit dan pengiriman sampel ke

    laboratorium yang sering memakan waktu "ukup lama. emudian peneliti

    perlu memurnikan sampel untuk menghilangkan senyawa alami yang dapat

    mempengaruhi pemba"aan hasil. Hal ini uga memrlukan waktu "ukup lama.

    Alat P?9 sendiri hanya memerlukan waktu beberapa am untuk

    membandingkan susunan genetik sampel dengan $irus #u babi 7ahn-

    '(()"8.

    antangan bagi peneliti adalah mendesain ui yang dapat digunakan di

    lapangan sehingga dapat digunakan untuk s"reening. Hal ini masih belum

    bisa dilakukan akibat keterbatasan teknologi 7ahn- '(()"8.

    Penggunaan obat anti$irus seperti ami#u dan 9elen%a dapat meperpendek

    durasi sakit. Namun- luasnya wabah memberikan resiko tidak "ukupnya

    persediaan anti$irus. Dalam hal ini- golongan yang memiliki resiko tertinggi

  • 7/26/2019 Flu Babi (H1N1)

    33/34

    harus diprioritaskan. @adi- anti$irus tidak digunakan untuk pasien yang

    penyakitnya ringan atau sedang- tetapi pada kasus yang mengan"am nyawa

    7?enters !or Disease ?ontrol and Pre$ention- '(()8.

    3train H;N' mengalami resistansi terhadap ami#u sebesar (.

  • 7/26/2019 Flu Babi (H1N1)

    34/34

    ?ontrol and Pre$ention- '(()n8.

    6asalah lainnya adalah sebagian besar orang tidak mendaparkan $aksin #u

    karena mereka tinggal di negara miskin atau tidak menganggap $aksin

    sebagai prioritas. Departemen esehatan A3 merekomendasikan seharusnya

    $aksinasi meliputi F=G populasi- namun penelitian 9AND ?orp. menunukkan

    hanya sekitar 1J; populasi yang mendapat $aksin 7ahn- '(()a8.

    BAB &

    PENUUP

    =.1 esimpulan

    2aktor5!aktor yang mempengaruhi penyebaran dan keparahan penyakit #u

    babi adalah>

    a. 2lu babi merupakan $irus baru sehingga sebagian besar masyarakat

    belum memiliki imunitas terhadapnya.

    b. asus yang parah banyak teradi pada anak5anak dengan sistem imun

    yang belum sempurna.

    ". 6utasi menyebabkan $aksin in#uen%a yang sudah ada tidak mampu

    memberikan proteksi.

    d. &irus #u babi sangat in!eksius dan mudah menyebar.

    e. eala #u babi pada manusia mirip dengan geala #u biasa sehingga

    kurang diwaspadai.

    =.' 3aran

    *n!ormasi mengenai #u babi masih sangat terbatas dikarenakan penyakit ini

    masih relati! baru. 0leh karena itu- masih diperlukan banyak penelitian untuk

    mengatasi penyebaran #u babi dan mengembangkan pengetahuan yang

    sudah ada

    http>JJmedi"alworkshop.blogspot."omJ'(()J1(J#u5babi.html

    http://medicalworkshop.blogspot.com/2009/10/flu-babi.htmlhttp://medicalworkshop.blogspot.com/2009/10/flu-babi.html