Fitokimia pegagan

34
Ujian Tesis Program Studi Agronomi Sekolah Pascasarjana IPB

Transcript of Fitokimia pegagan

Page 1: Fitokimia pegagan

Ujian TesisProgram Studi AgronomiSekolah Pascasarjana IPB

Page 2: Fitokimia pegagan

RESPON TANAMAN PEGAGAN (Centella asiatica L. Urban)

TERHADAP PEMBERIAN PUPUK ORGANIK

DI BAWAH NAUNGAN

NENI MUSYAROFAHA351040131

KOMISI PEMBIMBING Dr. Ir. Slamet Susanto, M. Agr

Dr. Ir. Sandra A. Azis, MSIr. Suyanto Kartosoewarno, MS

Page 3: Fitokimia pegagan

PendahuluanPendahuluan

Tanaman pegagan (Tanaman pegagan (Centella asiaticaCentella asiatica L. Urban) merupakan tanaman liar L. Urban) merupakan tanaman liar dari Asia tropikdari Asia tropik

Manfaat pegagan :Manfaat pegagan : sebagai tanaman penutup tanah sebagai tanaman penutup tanah

dan pencegah erosidan pencegah erosi sebagai bahan obat sebagai bahan obat sebagai lalapan segar maupun sebagai lalapan segar maupun

rebusrebus

Page 4: Fitokimia pegagan

Januwati dan Yusron (2004): Pegagan Januwati dan Yusron (2004): Pegagan tumbuh baik pada intensitas cahaya tumbuh baik pada intensitas cahaya 30–40% 30–40%

Rachmawati (2005): Pegagan tumbuh Rachmawati (2005): Pegagan tumbuh baik pada naungan 25% bahkan pada baik pada naungan 25% bahkan pada naungan 75% masih menunjukkan naungan 75% masih menunjukkan pertumbuhan yang baik, serta pertumbuhan yang baik, serta kandungan senyawa kimia kandungan senyawa kimia (triterpenoid) terbanyak terdapat pada (triterpenoid) terbanyak terdapat pada pegagan yang ternaungi 25%pegagan yang ternaungi 25%

Pendahuluan-2Pendahuluan-2

Page 5: Fitokimia pegagan

Penambahan pupuk organik

Penyumbang hara tanaman

Syarat pada Industri obat

Pertumbuhan dan produksi ↑↑Kandungan bahan bioaktif ↑↑

Pendahuluan-3Pendahuluan-3

Page 6: Fitokimia pegagan

Tujuan PenelitianTujuan Penelitian

Mempelajari respon pertumbuhan, produksi Mempelajari respon pertumbuhan, produksi dan kandungan bioaktif tanaman pegagan dan kandungan bioaktif tanaman pegagan terhadap taraf naungan yang berbedaterhadap taraf naungan yang berbeda

Mempelajari respon pertumbuhan, produksi Mempelajari respon pertumbuhan, produksi dan kandungan bioaktif tanaman pegagan dan kandungan bioaktif tanaman pegagan terhadap jenis pupuk organik yang diberikanterhadap jenis pupuk organik yang diberikan

Mempelajari respon tanaman terhadap Mempelajari respon tanaman terhadap pemberian beberapa jenis pupuk organik pemberian beberapa jenis pupuk organik pada tingkat naungan yang berbedapada tingkat naungan yang berbeda

Page 7: Fitokimia pegagan

Bahan dan MetodeBahan dan Metode

Waktu dan tempat : Bulan Februari Waktu dan tempat : Bulan Februari – Mei 2006 di Kuntum Nurseries – Mei 2006 di Kuntum Nurseries Bogor, Lab. Silvikultur Biotrop, Lab. Bogor, Lab. Silvikultur Biotrop, Lab. Tanah dan Tanaman Biotrop, Lab. Tanah dan Tanaman Biotrop, Lab. Kesuburan Tanah dan Lab. Ekofis Kesuburan Tanah dan Lab. Ekofis Faperta IPBFaperta IPB

Page 8: Fitokimia pegagan

Metode PercobaanMetode Percobaan Rancangan Petak Terbagi (Rancangan Petak Terbagi (Split Plot Split Plot

DesignDesign) dengan ulangan 5 kali) dengan ulangan 5 kali Petak utama yaitu taraf naungan : Petak utama yaitu taraf naungan :

55, 65 dan 75% 55, 65 dan 75% Anak petak yaitu jenis pupuk organik :Anak petak yaitu jenis pupuk organik :

kontrol/tanpa pupukkontrol/tanpa pupukFertifort SuperFertifort SuperFertifort Fine Fertifort Fine NPK NovelgroNPK Novelgro

Page 9: Fitokimia pegagan

PelaksanaanPelaksanaan

Page 10: Fitokimia pegagan

Jumlah daunJumlah daun Jumlah stolon dari tanaman utamaJumlah stolon dari tanaman utama Panjang tangkai daun yang terpanjangPanjang tangkai daun yang terpanjang Bobot basah-kering daun Bobot basah-kering daun Luas daunLuas daun Bobot basah-kering total tanamanBobot basah-kering total tanaman Kandungan klorofilKandungan klorofil Anatomi dan ketebalan daunAnatomi dan ketebalan daun Kandungan hara NPK jaringan tanamanKandungan hara NPK jaringan tanaman Uji fitokimiaUji fitokimia Uji organoleptikUji organoleptik

Pengamatan Pengamatan

Page 11: Fitokimia pegagan

Analisis DataAnalisis Data

Sidik ragam (uji F) pada taraf 5% Sidik ragam (uji F) pada taraf 5% dengan program SAS v6.12 dengan program SAS v6.12

Jika terdapat pengJika terdapat pengaruh yang nyata aruh yang nyata maka dilanjutkan Uji Jarak Berganda maka dilanjutkan Uji Jarak Berganda Duncan (Duncan (Duncan’s Multiple Range Duncan’s Multiple Range TestTest))

Page 12: Fitokimia pegagan
Page 13: Fitokimia pegagan

Pembentukan dan perkembangan stolon

Pembentukan dan perkembangan bunga-buahTerdapat 3-5 tangkai bunga dan buah

Pertumbuhan individu anakan baru

Stolon muncul dan memanjangTerdapat 3-8 buah stolonMuncul daun pada tiap buku stolon, tidak selalu disertai dengan munculnya akar

Akar muncul pada buku stolonIndividu anakan yang muncul mampu membentuk stolon dan individu anakan baru

Anakan layu sementaraAnakan tumbuh tegak kembali ± 24 jam

Muncul daun ±3-5 hariMuncul daun sampai membuka sempurna ±7 hariPemanjangan tangkai daun dan perkembangan daun secara bersamaan Pertumbuhan daun baru 6-7 helai

Pembibitan anakan pegagan

Pertumbuhan vegetatif tanaman induk

Pembibitan

Pertumbuhan generatif tanaman induk

Pemupukan II

Pemupukan III dst

Kondisi Tanaman Tahap Pertumbuhan Perlakuan

Penanaman di LapangPemupukan I

Perilaku tumbuh pegaganPerilaku tumbuh pegagan

Page 14: Fitokimia pegagan

Keterangan : angka-angka yang diikuti huruf yang berbeda pada kolom yang sama berbeda nyata pada uji DMRT 5%; (-) data tidak tersedia karena tanaman mati

Tabel 1. Jumlah Daun

Jumlah Daun (helai) Perlakuan

2 4 6 8 10 12 14 ……………………………..…MSP……..………………………… Naungan Naungan 55% 23.7a 44.4a 54.5a 49.9a 55.9 49.5 45.4a Naungan 65% 15.6b 24.7b 35.1b 38.2b 46.7 41.2 31.6b Naungan 75% 3.9c 5.9c 4.4c 2.8c - - -

Pupuk Tanpa pupuk 14.4 25.0 30.2 29.9 51.2 44.1 37.2 Fertifort Super 15.0 23.6 29.8 31.3 47.8 48.8 38.1 Fertifort Fine 14.0 25.7 32.4 31.3 51.4 41.7 38.6 NPK Novelgro 14.2 25.8 33.0 28.7 54.7 46.8 40.0 Interaksi tn tn tn tn tn tn tn

Page 15: Fitokimia pegagan

Tabel 2. Jumlah Stolon

Keterangan : angka-angka yang diikuti huruf yang berbeda pada kolom yang sama berbeda nyata pada uji DMRT 5%; (-) data tidak tersedia karena tanaman mati

Jumlah Stolon Perlakuan

2 4 6 8 10 12 14 ……………………………….MSP……………………………… Naungan Naungan 55% 2.4a 3.2a 3.2a 3.6a 2.9 2.7 2.6a Naungan 65% 1.9b 2.4b 2.6b 2.8b 2.9 2.5 2.1b Naungan 75% 0.1c 0.5c 0.4c 0.3c - - -

Pupuk Tanpa pupuk 1.6 1.9 1.9 2.0 3.0 2.4 2.3 Fertifort Super 1.5 1.9 2.1 2.3 3.0 2.9 2.7 Fertifort Fine 1.3 2.0 2.1 2.3 2.7 2.2 2.1 NPK Novelgro 1.5 2.1 2.2 2.3 2.9 2.9 2.3 Interaksi tn tn tn tn tn tn tn

Page 16: Fitokimia pegagan

Tabel 3. Panjang Tangkai Daun Terpanjang

Keterangan : angka-angka yang diikuti huruf yang berbeda pada kolom yang sama berbeda nyata pada uji DMRT 5%; (-) data tidak tersedia karena tanaman mati

Panjang Tangkai Daun Terpanjang (cm) Perlakuan

2 4 6 8 10 12 14 …………………….……………MSP……………………………… Naungan Naungan 55% 11.82a 12.03a 10.71a 9.67a 9.04 7.38 6.91 Naungan 65% 9.75b 9.64b 10.36a 9.84a 9.10 7.74 5.99 Naungan 75% 7.40c 7.18c 5.48b 3.53b - - -

Pupuk Tanpa pupuk 9.78 9.20 8.51 7.71 9.09 7.66 6.63 Fertifort Super 9.91 9.80 9.01 7.55 9.75 8.61 7.29 Fertifort Fine 9.47 9.83 9.14 7.96 8.57 6.33 6.07 NPK Novelgro 9.47 9.65 8.73 7.50 8.86 7.64 5.81 Interaksi tn tn tn tn tn tn tn

Page 17: Fitokimia pegagan

Umur 2 – 8 MSP: tanaman pada Umur 2 – 8 MSP: tanaman pada naungan 75% mengalami tekanan naungan 75% mengalami tekanan untuk tumbuh sehingga terjadi untuk tumbuh sehingga terjadi penurunan pertumbuhan baik vegetatif penurunan pertumbuhan baik vegetatif dan generatifnyadan generatifnya

Secara tidak langsung anakan pegagan Secara tidak langsung anakan pegagan masih memerlukan suplai asimilat dari masih memerlukan suplai asimilat dari tanaman induk untuk pertumbuhannyatanaman induk untuk pertumbuhannya

Page 18: Fitokimia pegagan

Tabel 4. Luas Daun/Tanaman

Keterangan : angka-angka yang diikuti huruf yang berbeda pada kolom yang sama berbeda nyata pada uji DMRT 5%; (-) data tidak tersedia karena tanaman mati

Luas Daun (cm2) Perlakuan

10 12 14 16 ………..…….……...…..…. MSP ….………...………..………. Naungan Naungan 55% 153.89 123.08 72.13 131.97b Naungan 65% 145.70 144.16 91.40 183.07a Naungan 75% - - - - Pupuk Tanpa pupuk 159.61 114.17 80.57 137.86 Fertifort Super 126.60 178.89 89.21 184.80 Fertifort Fine 155.22 114.77 80.04 159.03 NPK Novelgro 157.75 126.66 77.24 148.40 Interaksi tn tn tn tn

Page 19: Fitokimia pegagan

Tabel 5. Luas Helaian Daun

Keterangan : angka-angka yang diikuti huruf yang berbeda pada kolom yang sama berbeda nyata pada uji DMRT 5%; (-) data tidak tersedia karena tanaman mati

Luas Helaian Daun (cm2) Perlakuan

10 12 14 16 ….………………………….MSP………..…………………... Naungan Naungan 55% 6.43b 5.65b 5.86b 3.75b Naungan 65% 8.14a 6.95a 7.75a 5.46a Naungan 75% - - - - Pupuk Tanpa pupuk 7.34 5.97 6.73 4.44 Fertifort Super 7.61 6.96 7.61 4.64 Fertifort Fine 6.90 6.09 6.43 4.43 NPK Novelgro 7.29 6.19 6.43 4.91 Interaksi tn tn tn tn

Page 20: Fitokimia pegagan

Naungan Naungan ↑↑ ↑↑ luas daun luas daun ↑↑↑↑ : : memperbesar area penangkapan memperbesar area penangkapan cahaya cahaya

Hale dan Orcutt (1987): adaptasi Hale dan Orcutt (1987): adaptasi tanaman terhadap cekaman naungan tanaman terhadap cekaman naungan melalui peningkatan luas daun dan melalui peningkatan luas daun dan pengurangan jumlah cahaya yang pengurangan jumlah cahaya yang ditransmisikan dan yang direfleksikanditransmisikan dan yang direfleksikan

Page 21: Fitokimia pegagan

Tabel 6. Biomassa Tanaman

Perlakuan BB Daun BKDaun BB Total BK Total .......…...............………....…g/tan………......................……

Naungan Naungan 55% 2.69 0.45 10.14 1.88 Naungan 65% 3.43 0.59 12.29 2.28 Naungan 75% - - - - Pupuk Tanpa pupuk 2.71 0.46 9.58 1.74 Fertifort Super 3.74 0.61 14.26 2.57 Fertifort Fine 3.30 0.61 11.32 2.18 NPK Novelgro 2.48 0.39 9.70 1.84 Interaksi tn tn tn tn

Page 22: Fitokimia pegagan

Tabel 7. Karakter Fisiologis Tanaman

Perlakuan Klorofil a Klorofil b Klorofil

total Rasio

klorofil b/a ..……………..mg/g……….…….…

Naungan Naungan 55% 0.09 0.11 0.20 1.17 Naungan 65% 0.08 0.10 0.18 1.16 Naungan 75% - - - - Pupuk Tanpa pupuk 0.10 0.11 0.21 1.17 Fertifort Super 0.08 0.10 0.18 1.20 Fertifort Fine 0.09 0.10 0.19 1.14 NPK Novelgro 0.08 0.10 0.18 1.15 Interaksi tn tn tn tn

Page 23: Fitokimia pegagan

Gambar 1. Penampang Melintang Daun (Perbesaran 100X); Ea : Epidermis atas; Eb : Epidermis bawah; P : Parenkim Palisade; S : Parenkim Bunga Karang; RS : Ruang Antar Sel

3.9

4a

µm

3.5

6b

µ

m

Page 24: Fitokimia pegagan

Tabel 8. Kandungan Nitrogen Jaringan Tanaman

Keterangan : angka-angka yang diikuti huruf yang berbeda pada kolom yang sama berbeda nyata pada uji DMRT 5%

Perlakuan Kandungan N (%BK) Naungan 55% + Tanpa pupuk 1.53b Naungan 55% + Fertifort Super 0.56c Naungan 55% + Fertifort Fine 0.59c Naungan 55% + NPK Novelgro 1.66a

Naungan 65% + Tanpa pupuk 1.64ab Naungan 65% + Fertifort Super 1.68a Naungan 65% + Fertifort Fine 1.73a Naungan 65% + NPK Novelgro 1.76a

Page 25: Fitokimia pegagan

Perlakuan P K .…..……..%BK...............

Naungan Naungan 55% 0.48b 1.85b Naungan 65% 0.52a 2.00a Naungan 75% - - Pupuk Tanpa pupuk 0.42d 1.72d Fertifort Super 0.47c 1.88c Fertifort Fine 0.53b 1.99b NPK Novelgro 0.57a 2.11a Interaksi tn tn

Tabel 9. Kandungan Phospor dan Kalium Jaringan Tanaman

Keterangan : angka-angka yang diikuti huruf yang berbeda pada kolom yang sama berbeda nyata pada uji DMRT 5%; (-) data tidak tersedia karena tanaman mati

Page 26: Fitokimia pegagan

Tabel 10. Uji Fitokimia Pegagan

Perlakuan Saponin Tanin Flavonoid Steroid Triterpenoid Naungan 55% Tanpa Pupuk 1+ 2+ 1+ 3+ 1+ Pupuk Fertifort Super 1+ 1+ 2+ 3+ 1+ Pupuk Fertifort Fine 1+ 1+ 1+ 3+ 1+ Pupuk NPK Novelgro 1+ 1+ 1+ 3+ 2+ Naungan 65% Tanpa Pupuk - 2+ 1+ 3+ 1+ Pupuk Fertifort Super - 3+ 1+ 2+ 2+ Pupuk Fertifort Fine - 3+ 1+ 3+ 1+ Pupuk NPK Novelgro - 3+ 2+ 1+ 2+

Page 27: Fitokimia pegagan

Kriteria tingkat kesukaan Kriteria tingkat kesukaan konsumen :konsumen : Bentuk Bentuk :: ukuran sedang, daun tidak ukuran sedang, daun tidak

rusakrusak Tekstur :Tekstur : permukaan halus, renyah dan permukaan halus, renyah dan

serat mudah diputus serat mudah diputus saat digigitsaat digigit

Warna Warna :: hijau mulus dan tidak hijau mulus dan tidak berwarna berwarna tuatua

Rasa Rasa :: tidak begitutidak begitu pahit dan pedas pahit dan pedas

Page 28: Fitokimia pegagan

Gambar 3. Grafik Tingkat Kesukaan Terhadap Peubah Rasa Daun Pegagan

Page 29: Fitokimia pegagan

Komposisi bahan bioaktif :Komposisi bahan bioaktif : Diterima oleh konsumen: saponin 1+, Diterima oleh konsumen: saponin 1+,

tanin 1+, flavonoid 1+, steroid 3+ dan tanin 1+, flavonoid 1+, steroid 3+ dan Triterpenoid 1+ (Fertifort Fine) serta Triterpenoid 1+ (Fertifort Fine) serta Triterpenoid 2+ (NPK Novelgro)Triterpenoid 2+ (NPK Novelgro)

Diharapkan oleh produsen obat : tanin Diharapkan oleh produsen obat : tanin 3+, flavonoid 2+, steroid 1+ dan 3+, flavonoid 2+, steroid 1+ dan Triterpenoid 2+ (NPK Novelgro Triterpenoid 2+ (NPK Novelgro dibawah naungan 65%) dibawah naungan 65%)

Page 30: Fitokimia pegagan

Gambar 4. Bentuk Pemanfaatan Pegagan Sebagai Sayuran dan Obat (A. Tanaman siap panen, B. Sayuran pegagan, C. Simplisia pegagan, D. Teh pegagan)

Page 31: Fitokimia pegagan

Tanaman pada naungan 55% memiliki Tanaman pada naungan 55% memiliki respon pertumbuhan lebih tinggi respon pertumbuhan lebih tinggi dibandingkan dengan naungan 65 dan dibandingkan dengan naungan 65 dan 75%75%

Perlakuan naungan memberikan Perlakuan naungan memberikan pengaruh nyata terhadap kandungan pengaruh nyata terhadap kandungan bioaktif tanaman ditandai dengan tidak bioaktif tanaman ditandai dengan tidak teridenfikasinya kandungan alkaloid dan teridenfikasinya kandungan alkaloid dan kandungan saponinkandungan saponin

SimpulanSimpulan

Page 32: Fitokimia pegagan

Pupuk organik tidak memberikan Pupuk organik tidak memberikan pengaruh nyata terhadap semua peubah pengaruh nyata terhadap semua peubah kecuali pada kandungan hara NPK kecuali pada kandungan hara NPK jaringan tanamanjaringan tanaman

Secara umum tidak terjadi interaksi Secara umum tidak terjadi interaksi antara pemberian pupuk organik dengan antara pemberian pupuk organik dengan taraf naungan pada semua komponen taraf naungan pada semua komponen pengamatan, kecuali pada kandungan pengamatan, kecuali pada kandungan hara N jaringan tanaman. hara N jaringan tanaman.

Simpulan-2Simpulan-2

Page 33: Fitokimia pegagan

Pertumbuhan dan produksi tanaman pegagan Pertumbuhan dan produksi tanaman pegagan terbaik pada musim hujan dengan kisaran terbaik pada musim hujan dengan kisaran naungan 55 sampai 65% naungan 55 sampai 65%

Mengingat tanaman pegagan mempunyai toleransi Mengingat tanaman pegagan mempunyai toleransi terhadap naungan maka perlu dilakukan penelitian terhadap naungan maka perlu dilakukan penelitian lebih lanjut agar diperoleh tingkat naungan yang lebih lanjut agar diperoleh tingkat naungan yang tepat untuk pertumbuhan tanaman tersebuttepat untuk pertumbuhan tanaman tersebut

Hal yang masih dapat dilakukan dalam penanaman Hal yang masih dapat dilakukan dalam penanaman pegagan antara lain penanaman pegagan sebagai pegagan antara lain penanaman pegagan sebagai tanaman sela diantara tanaman budidaya ataupun tanaman sela diantara tanaman budidaya ataupun tanaman obat lainnya, dan penelitian mengenai tanaman obat lainnya, dan penelitian mengenai hubungan antara tanaman induk dan individu hubungan antara tanaman induk dan individu anakananakan

SaranSaran

Page 34: Fitokimia pegagan