fitokimia artemisin

36
Kelompok 6 Diky Hendrik ariyanto Mega cipta Nur anita Rina octaviana Yonara anandari 21121090 Isolasi artemisin dari artemisia annua L.

description

Isolasi artemisin dari artemisia annua L.

Transcript of fitokimia artemisin

Page 1: fitokimia artemisin

Kelompok 6 Diky Hendrik ariyantoMega cipta Nur anitaRina octavianaYonara anandari21121090

Isolasi artemisin dari artemisia annua L.

Page 2: fitokimia artemisin

Latar belakang Saat ini belum

ada antimalarial yang ideal dan penyebar

an Plasmodium yang resisten terhadap

obat golongankuinolin secara cepat

dan luas

Mencari antimalarial baru

dari tanaman

obat

Pada akhirnya ditemuka

n antimala

rial , yaitu

artemisinin dan

derivatnya dari

tanaman Artemisia annua L.

Page 3: fitokimia artemisin

TINJAUAN BOTANI

Page 4: fitokimia artemisin

Tinjauan botaniArtemisia annua L. adalah tanaman

tradisional yang berasal dari provinsi Char dan Suiyuan, Cina

Page 5: fitokimia artemisin
Page 6: fitokimia artemisin

KlasifikasiNama umum : AnumaKingdom : Plantae (Tumbuhan)Super Divisi : Spermatophyta

(Menghasilkan biji)Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan

berbunga)Kelas : Magnoliopsida (Berkeping

dua/ Dikotil)Sub Kelas : AsteridaeOrdo : AsteralesFamili : AsteraceaeGenus : ArtemisiaSpesies : Artemisia annua L

Page 7: fitokimia artemisin

Morfologi 1. Deskripsi Habitus : semusim, tinggi 30-100 cm. 2. Batang : Tegak, bulat persegi, berwarna

hijau kecoklatan. 3. Daun : Majemuk, bentuk oval, lonjong,

panjang 10- 18cm, lebar 6-15cm,ujung runcing, pangkal tumpul, tepi beringgir, anak daun bentuk oval,

tepi bergerigi, pertulangan daun tegas, warna ungu kehijauan, hijau.

Page 8: fitokimia artemisin

4. Bunga : Majemuk, bentuk tandan, terletak di ujung batang, panjang mencapai 30 cm, kelopak hijau,bentuk bintang, berlekuk 5, mahkota

halus mengelilingi cawan bunga tempat benang sari dan putik, diameter 2-3 mm,warna putih gading.

5. Biji : Bentuk lanset, kecil, berwarna coklat.  

6. Akar : Serabut, berwarna putih kekuningan.

Page 9: fitokimia artemisin

Ekologi dan penyebaranMerupakan tumbuhan liar di

pinggir-pinggir jalan, kebun atau dihutan-hutan. Tumbuh di dataran menengah sampai pegunungan pada ketinggian 800 m sampai 2.300 m di atas permukaan laut Berbunga pada bulan Juni-September.

Waktu panen yang tepat pada bulan April-Mei. Bagian yang digunakan daun, atau seluruh bagian tanaman dalam keadaan segar atau setelah dikeringkan. Daun atau seluruh bagian tanaman mengandung saponin, flavonoida, polyfenol, dan minyak atsiri.

 

Page 10: fitokimia artemisin

KANDUNGAN KIMIA

Page 11: fitokimia artemisin

Kandungan kimia Artemisia annua ini memiliki

banyak kandungannya antara lain flavonoid, terpenoid, saponin. Artemisinin sendiri adalah kelompok seskuiterpen lakton.

Tanaman Artemisia juga mengandung artesunate dan artemether . Tanaman ini memiliki rasa pahit yang disebabkan oleh adanya kandungan absinthin dan anabsinthin

Page 12: fitokimia artemisin

Kandungan kimia Kandungan artemisin yang paling

banyak terdapat pada bagian daun, batang dan bunga. Kadar artemisin pada bagian kering daun dan bunga sebesar 0,01-1,1 %

Page 13: fitokimia artemisin

Kandungan kimia

arthemether artesunat

Page 14: fitokimia artemisin

TINJAUAN SENYAWA

Page 15: fitokimia artemisin

Struktur

Struktur artemisin termasuk kelompok seskuiterpen

lakton

Page 16: fitokimia artemisin

Tinjauan senyawa Pemerian : suatu kristal ortorombik tak berwarna dan berbentuk jarum, titik lebur 156-157oC

Kerapatan :1,30 g/cm3. Kelarutan : sangat larut dalan pelarut semi

polar seperti diklorometan, kloroform, aseton nitril, aseton, dan etil asetat dan dapat terurai dalam pelarut yang mengandung proton dengan terbentuknya cincin lakton. Stabilitas : stabilitas termal struktur artemisin pada suhu 150 0c

Page 17: fitokimia artemisin

Tinjauan senyawaArtemisia mengandung senyawa artemisinin yang mempunyai aktivitas antimalarial. Senyawa artemisin ini memiliki indeks terapi yang lebih tinggi dibanding dengan klorokuin dan aktif terhadap galur Plasmodium falciparum yang resisten terhadap klorokuin.

Page 18: fitokimia artemisin

TEKNIK ISOLASI

Page 19: fitokimia artemisin

PENAPISAN Penapisan artemisia : 1. Pemeriksaan alkaloid 2. Pemeriksaan terpenoid3. Pemeriksaan flavonoid 4. Pemeriksaan saponin

Page 20: fitokimia artemisin

Penapisan fitokimia ekstrak n- heksan pada herba artemisia anua L

No

Uji Hasil Kesimpulan

1 Steroid – Terpenoid

Merah kecoklatan (+) terpenoid

2 Flavonoid Warna merah berada di atas

(+) flavonoid

3 Lemak atau asam lemak

Tedapat tetesan minyak

(+) lemak

4 Minyak Atsiri Bau aromatis (+) minyak atsiri

5 Alkaloid Tidak terbentuk endapan

(-) alkaloid

6 Saponin Terbentuk busa stabil

(+) saponin

Page 21: fitokimia artemisin

Ekstraksi Artemisin di ekstraksi dengan cara

maserasi menggunakan soxhlet. Pelarut yang digunakan adalah metanol. Ekstrasi dengan cara maserasi ini dipilih karena artemisin tidak stabil terhadap suhu tinggi. Maserasi dilakukan berulang kali dengan menambahkan pelarut baru ke dalam serbuk. Kemudian filtrat yang didapat di rotary evaporator.

Page 22: fitokimia artemisin

Fraksinasi

ECCKromatogr

afi kolom

Page 23: fitokimia artemisin

ECCEcc ini dilakukan dengan menggunakan

pelarut heksan. Hasilnya akan didapatkan fraksi polar ( metanol) , fraksi non polar (n heksan)

Page 24: fitokimia artemisin

Ecc

Page 25: fitokimia artemisin

Kromatografi kolomFase diam : silika gel 60 Dibuat dengan cara basah yaitu membuat lumpur silika dengan pelarut heksan. Fase gerak : campuran heksan dan etil asetat. Fase gerak ini secara gradien , dimana dimulai dengan heksan kemudian ditingkatkan kepolarannya dengan etil asetat.Tipe kolom : kolom lambatkolom lambat memberikan pemisahan yang baik dibandingkan dengan kolom cepat

Page 26: fitokimia artemisin

Isolasi

Page 27: fitokimia artemisin

Identifikasi

Spektrofotometri IR

Spektrofotometer UV

KLT

Spektroskopi NHMR

Page 28: fitokimia artemisin

Spektrum IRPada spektrum IR, yang dilakukan dengan membandingkan pita-pita serapan dengan membandingkan dengan artemisin standar.

Page 29: fitokimia artemisin
Page 30: fitokimia artemisin

Perbandingan hasil spektrum

IR artemisin standar dengan isolat

artemisin

Page 31: fitokimia artemisin

Spektrofotometer UV visPada pemeriksaan spektrofotometer uv vis, dengan menggunakan pelarut metanol pada panjang gelombang 200-400 nm

Page 32: fitokimia artemisin
Page 33: fitokimia artemisin

KLTFase diam : lempeng silica gel F254Fase gerak : etil asetat:heksan (7:93)

Page 34: fitokimia artemisin
Page 35: fitokimia artemisin
Page 36: fitokimia artemisin